• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Pelagis Secara Terpadu Dan Berkelanjutan Di Perairan Teluk Tomini.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Model Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Pelagis Secara Terpadu Dan Berkelanjutan Di Perairan Teluk Tomini."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii ABSTRACT

A Research on Model of Integrated and Sustainable Management for Pelagic Fisheries Resources in The Waters of Tomini Gulf was performed on 9 (nine) districts/cities in the coastal of Tomini Gulf. The purpose of this study were: (1) recognize the potential and exploitation rate for pelagic fisheries resources in the waters of Tomini Gulf, (2) analyze the sustainability status for pelagic fisheries resources in the waters of Tomini Gulf, (3) assess management policy for pelagic fisheries resources in the waters of Tomini Gulf and (4) create a model of integrated management for pelagic fisheries resources in the waters of Tomini Gulf.

The method used in this study include: (1) stock assessment using surplus production models from Schaefer and Fox to estimate Maximum Sustainable Yield (MSY) and using Gordon-Schaefer model to estimate Maximum Economic Yeild (MEY), (2) analyze the sustainability status for pelagic fisheries resource was using the Raps-Tomini, (3) descriptive studies of management policies for pelagic

fisheries resources in the waters of Tomini Gulf and (4)Descriptive studies of

making the integrated management model for pelagic fisheries resources in the waters of Tomini Gulf.

In the stock assessment used secondary data namely production and fishing effort data that based on fisheries statistics from 2002 to 2011 obtained from the Department of Fisheries and Marine of district/city. In the analize the sustainability status used primary data obtained by interviews with 86 informants consisting of 75 fishermen and 11 Department of Fisheries and Marine personnel. In the policy analysis and management of integrated modeling used secondary data from the literature related to the research.

The results showed that exploitation rate of pelagic fisheries resources in the waters of Tomini Gulf still under fishing both biologically and economically. Dimensions of ethics, law and regulations do not support the sustainability of pelagic fishery resources in the waters of Tomini Gulf. Management policy for pelagic fisheries resources in the waters of Tomini Gulf not be integrated. The

establishment of an integrated management modelfor pelagic fishery resources in

(2)

iii ABSTRAK

Penelitian mengenai Model Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Pelagis Secara Terpadu dan Berkelanjutan di Perairan Teluk Tomini telah dilakukan pada 9 (sembilan) kabupaten/kota pesisir yang berada di Teluk Tomini. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengestimasi potensi dan tingkat pemanfaatan sumberdaya perikanan pelagis di perairan Teluk Tomini; (2) menganalisis status keberlanjutan sumberdaya perikanan pelagis di perairan Teluk Tomini; (3) mengkaji kebijakan pengelolaan sumberdaya perikanan pelagis di perairan Teluk Tomini dan (4) Menyusun model pengelolaan sumberdaya perikanan pelagis secara terpadu di perairan Teluk Tomini.

Metode yang digunakan pada penelitian ini meliputi : (1) pengkajian stok dengan menggunakan model produksi surplus dari Schaefer dan Fox untuk mengestimasi potensi lestari (MSY) dan menggunakan model Gordon-Schaefer untuk mengestimasi potensi lestari secara ekonomi (MEY). (2) analisis status keberlanjutan sumberdaya perikanan pelagis di perairan Teluk Tomini dengan menggunakan metode Raps-Tomini; (3) kajian deskriptif mengenai kebijakan pengelolaan sumberdaya perikanan pelagis di perairan Teluk Tomini dan (4) Kajian deskriptif mengenai penyusunan model keterpaduan pengelolaan sumberdaya perikanan pelagis di perairan Teluk Tomini.

Pada pengkajian stok digunakan data sekunder berupa data produksi dan upaya penangkapan berdasarkan data Statistik Perikanan Tangkap tahun 2002 sampai dengan tahun 2011 yang diperoleh dari Dinas Perikanan dan Kelautan kabupaten/kota. Pada analisis status keberlanjutan digunakan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan 86 orang informan yang terdiri dari 75 orang nelayan dan 11 orang pegawai Dinas Perikanan dan Kelautan. Pada kajiian kebijakan pengelolaan dan penyusunan model keterpaduan digunakan data sekunder dari literatur yang terkait dengan penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan sumberdaya perikanan pelagis di perairan Teluk Tomini masih under fishing baik secara biologi maupun ekonomi. Dimensi etika, hukum dan regulasi kurang mendukung keberlanjutan sumberdaya perikanan pelagis di perairan Teluk Tomini. Kebijakan pengelolaan sumberdaya perikanan pelagis di perairan Teluk Tomini belum dilakukan secara terpadu. Pembentukan model kawasan terpadu dalam pengelolaan sumberdaya perikanan pelagis di perairan Teluk Tomini dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya tersebut secara berkelanjutan.

Referensi

Dokumen terkait

Pemanasan global adalah peristiwa meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut dan permukaan bumi, akibat peningkatan gas rumah kaca di atmosfer yang banyak disebabkan oleh

[r]

a) Nama perniagaan dan syarikat sudah didaftarkan di Bahagian Pendaftaran Nama Perniagaan dan Penubuhan Syarikat (ROCBN), Kementerian Kewangan. b) Memastikan

Pengaruh size terhadap struktur modal seperti dijelaskan oleh Hamzah, dkk (2008) bahwa size atau ukuran perusahaan adalah menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang

Saat ini terdapat metode yang dapat mengetahui prognosis melalui uji latih treadmill pada pasien paska IMA yaitu mengukur kapasitas latihan, dan adanya

City branding dapat dikatakan sebagai strategi dari suatu negara atau daerah untuk membuat positioning yang kuat didalam benak target pasar mereka, seperti

Artinya ada perbedaan pengaruh antara siswa yang memiliki kemampuan motor ability tinggi dan rendah terhadap keterampilan menggiring bola..(3) Dari hasil analisis

Dari sini lah peneliti tertarik untuk meneliti menganai frame yang digunakan oleh media massa khususnya situs berita online pada pemberitaan pernyataan Gubernur DKI Jakarta