vii
ABSTRAK
Analisis Penentuan Tarif Layanan Akses Internet pada Online Game Center
berdasarkan Metode Cost Plus Pricing dengan Pendekatan Full Costing
Studi Kasus pada GARDA-NET, Yogyakarta
Paulus Risang Pratama NIM: 052114156 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2012
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah penetapan tarif layanan akses internet yang dilakukan oleh Garda-net dan apakah penentuan tarif menurut Garda-net sudah sesuai dengan metode cost plus
pricing dengan pendekatan full costing. Jenis penelitian berupa studi kasus yang
dilakukan di game center Garda-net pada Juni 2011 - September 2011. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara dan dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan komparatif. Teknik analisis deskriptif berupa uraian langkah-langkah penentuan tarif dan faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan tarif menurut perusahaan, serta penghitungan tarif menurut metode cost plus pricing dengan pendekatan full
costing. Teknik analisis komparatif membandingkan tarif layanan akses internet
menurut perusahaan dengan kajian teori dan melakukan analisis statistik ketepatan penentuan tarif antara perusahaan dengan kajian teori menggunakan uji beda dua sampel berpasangan (t-paired).
viii
ABSTRACT
An Analysis of Internet Access Service Tariff Determination on Online Game Center Using Cost Plus Pricing Method with Full Costing Approach
A Case Study at Garda-Net, Yogyakarta
Paulus Risang Pratama NIM: 052114156 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2012
The objectives of the reserach were to know the procedures of internet access service tariff determination by Garda-net and whether the tariff determination by Garda-net was suitable with cost plus pricing method with full costing approach. The case-study research was held at Garda-net game center during June until September 2011. The researcher used interview and documentation methods for data collecting.
The data analysis techniques for this research were descriptive and comparative analysis techniques. Descriptive analysis technique was used to analyze the procedures of tariff determination and the factors that may affect the tariff determination by the company, as well as tariff calculation using cost plus pricing method with full costing approach. The comparative analysis technique compared internet access service tariff by the company and the theory, and performed a statistical analysis of tariff determination accuracy between the one by company and the theory using paired sample t-test.
ANALISIS PENENTUAN TARIF LAYANAN AKSES INTERNET PADA
ONLINE GAME CENTER BERDASARKAN METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING
Studi Kasus pada GARDA-NET, Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Disusun oleh:
Paulus Risang Pratama
052114156
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
!
"
!
vii
ABSTRAK
Analisis Penentuan Tarif Layanan Akses Internet pada Online Game Center
berdasarkan Metode Cost Plus Pricing dengan Pendekatan Full Costing
Studi Kasus pada GARDA-NET, Yogyakarta
Paulus Risang Pratama NIM: 052114156 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2012
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah penetapan tarif layanan akses internet yang dilakukan oleh Garda-net dan apakah penentuan tarif menurut Garda-net sudah sesuai dengan metode cost plus
pricing dengan pendekatan full costing. Jenis penelitian berupa studi kasus yang
dilakukan di game center Garda-net pada Juni 2011 - September 2011. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara dan dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan komparatif. Teknik analisis deskriptif berupa uraian langkah-langkah penentuan tarif dan faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan tarif menurut perusahaan, serta penghitungan tarif menurut metode cost plus pricing dengan pendekatan full
costing. Teknik analisis komparatif membandingkan tarif layanan akses internet
menurut perusahaan dengan kajian teori dan melakukan analisis statistik ketepatan penentuan tarif antara perusahaan dengan kajian teori menggunakan uji beda dua sampel berpasangan (t-paired).
viii
ABSTRACT
An Analysis of Internet Access Service Tariff Determination on Online Game Center Using Cost Plus Pricing Method with Full Costing Approach
A Case Study at Garda-Net, Yogyakarta
Paulus Risang Pratama NIM: 052114156 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2012
The objectives of the reserach were to know the procedures of internet access service tariff determination by Garda-net and whether the tariff determination by Garda-net was suitable with cost plus pricing method with full costing approach. The case-study research was held at Garda-net game center during June until September 2011. The researcher used interview and documentation methods for data collecting.
The data analysis techniques for this research were descriptive and comparative analysis techniques. Descriptive analysis technique was used to analyze the procedures of tariff determination and the factors that may affect the tariff determination by the company, as well as tariff calculation using cost plus pricing method with full costing approach. The comparative analysis technique compared internet access service tariff by the company and the theory, and performed a statistical analysis of tariff determination accuracy between the one by company and the theory using paired sample t-test.
! " #
$ % &
' () $ * + &
, , , , , $ &
$ $, $ , & - $ $, . &
) , +
, , + /
, , , ,
%
0+ ($,$ ) + # + + 1 $ $ + &+2+ ( $ . & ) ,
, , , , ,
, , . & ) , +
3+ # + ) + 4 4 $ +& + + 5# )$
, , & , , , ,
, , , $ $ , , ,
03+ , , 3@@9 3@@;
, $
, , , , , , , ,
+
, 7 , + ) ,
, , , ,
+ , !
! , $
+ , ,
, < , , +
! " ! # $ ! % #& '&
( $& ! ( $& " ! # % ! % #& '&
! ( ' ' #& ( ) $ $
* # # & &# " ! # ! & &# # !
! ! # +
, ' #& % $ ' ( ) $ $ * # # ,
! " #
! $%%&# '
(
') ! # ('
! # *
! #
$
! #
! # +
'
,
!
- #
,
-
-.
'
!, $% %#
! # /
1
.
! #
23
!
"+ $% %#" ,
$ .
1 /
4 /
( ') ')
# $
4
'
*
,
!. $%%5" 6# ,
+
! $%%7" $# /
" ( / 839+3 :
5
!
,
" 3
8
# <
$ 3 8
# <
" #
,
" *
8 #
$ *
#
=
$ , *
-1 , +
$ !
% ,
%
, *
7
% & ' !% ! !
,
% & !%
,
!
"" # $ #
# #
% #
% & &
# '
#
# # ( & (
# #
)
* ! ""
'+,- ,
. ""
# (
/
(
(
.
. (
# (
/
"
& ( #
/ #
! 0 # 1 2
/
3 # !
$ 4 $ ,
, ""
& 5 #
"
6 .! 6
#
# &
""
.
( 7
8 ! "
! " , 2
! "
# &
9 ! # " #$%
&
4 & ' (
& ' ( #
:
) ' (
;<
0 '
0 ' (
"8
8 +
+
, , ,
, + (
+
5 +
5 +
!
% # #
$
,
?
5
, & &
(
";
( (
. "" (
1 7 4 1 0
, 5
! 5 (
! 5
!
5 ,
5 ( 5
( " #
(
" / * ,
5 + + "
& ( ..0A,!
,
"
, (&.
# (
# 2
( (
,
( ( 6
( ( ( ( 6
5 ( , ( (
#
5 =
/ 5
&
+
4
/ :
% %
/
4 "
" + =
" +
*
(
( &( , +
, '
1 +
$ !
(
:22 $ $ 2 2 ( >
" % ,
.
5
# /
,
"
( ? E 5
> ( 7 # 9
#
&
( ,
.
( 5 (
% !
# ,
( &
( /
&
& #
(
, ( #
/ (
# #
! .
( "" $
' ,
5 (
?
( ( (
, ' ( ( 5 (
% &
( , ( (
* + ,
8
/ + , ( (
&
% &
. = $ BB
5 #
#
! ' "));$"
#
# ,
" &
= $ ) & )8
$
' # +
* #
4
' +
*
=
&
( ' +
*
@ 5 5 +
=
' $ &
,
!
( .
6 # / ( $ ;
$
,
* #
B
F G
,
$
" /
! (
5 /
(
5
5 5
5
/ &
, #
" ,
,
,
5
&
(
, 5
,
,
) ' ( ' )
. (
& ' $
5
" '
8
* &
. ' "));$ "
. ! "))8$ 88
=
+ ' *
. !# ") 4$ "4
$
. ( ( !
. 5
( . (
. (
, ) -# ) ( ! * &
. !# ! ") $ " 4 &
8"
=
, #
( ,
/
'
, #
6
) ' * &
. . "$ 84
#
$
,
.
(
*
5
8
" / 5
/ 5
(
= 5
5
?
,
$
" .
,
#
" & $
/ 222
/ 222
/ 5 222H
88
% =Laba yang diharapkan + Biaya nonproduksi Biaya produksi
> $
Harga jual per unit = Biaya produksi per unit + %
84
% = Laba yang diharapkan + Biaya tetap Biaya variabel
>
Harga jual per unit = Biaya produksi per unit + %
8;
(
,
36
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu penelitian tentang
objek tertentu kemudian mengambil kesimpulan berdasarkan hasil analisis data yang terdapat objek yang diteliti.
1. Tempat penelitian
Penelitian dilakukan pada Garda Net di Jalan Gedong
Kuning 46 Jogjakarta.
2. Waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan pada Juni 2011 September 2011.
1. Subyek penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah orang yang secara langsung
berhubungan dengan informasi penelitian. Yaitu pimpinan
perusahaan, bagian keuangan, bagian personalia, administrator, dan
37
2. Obyek penelitian
Obyek yang akan diteliti adalah penentuan tarif layanan akses internet
dan biaya biaya yang mempengaruhi Garda Net.
1. Wawancara
Teknik wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara
mengajukan pertanyaan secara lisan dan tulisan. Melalui teknik ini,
penulis mencari data berupa langkah langkah penentuan tarif.
2. Dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara
mempelajari dokumen dokumen dan catatan catatan perusahaan yang
berhubungan dengan penelitian. Melalui teknik ini, penulis mencari
data berupa sejarah dan gambaran umum perusahaan, biaya yang
dianggarkan dan data biaya sesungguhnya.
! " #
1. Sejarah dan gambaran umum perusahaan.
2. Data biaya yang dianggarkan dan data biaya sesungguhnya.
3. Tarif penggunaan jasa layanan internet.
38
$
1. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama adalah dengan
menggunakan teknik analisis komparatif yaitu membandingkan
langkah langkah penentuan tarif layanan akses internet menurut
perusahaan dengan metode dengan pendekatan
. Langkah langkah menurut metode dengan
pendekatan adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasikan biaya biaya yang berkaitan dengan
penentuan tarif layanan akses internet.
b. Menggolongkan biaya biaya tersebut ke dalam biaya produksi
dan biaya nonproduksi.
c. Menghitung total biaya langsung dan biaya tidak langsung yang
terjadi untuk mendapatkan biaya penuh dengan unsur unsur
sebagai berikut (Purba, 2008: 27):
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
BOP Total xxx +
Total takdiran biaya langsung xxx
Biaya administrasi dan umum xxx
Biaya pemasaran xxx +
Total taksiran biaya tidak langsung xxx +
Taksiran biaya penuh xxx
d. Menghitung persentase :
% =Laba yang diharapkan + Biaya tak langsung
39
e. Menghitung harga jual per unit
Rumus harga jual per unit adalah:
Harga jual per unit =Biaya langsung per tahun + % volume penjualan per tahun
2. Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua digunakan teknik
komparatif, yaitu membandingkan tarif menurut perusahaan dengan
kajian teori. Langkah langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Menghitung selisih tarif antara perusahaan dengan kajian teori,
kemudian mendeskripsikan perbedaan antara tarif menurut
perusahaan dengan kajian teori serta kemungkinan penyebabnya.
b. Melakukan analisis statistik ketepatan penentuan tarif antara
perusahaan dengan kajian teori menggunakan uji beda dua
sampel berpasangan ( ) untuk dengan prosedur di bawah
ini.
1) Menentukan Hipotesis nol (H0) dan Hipotesis alternatif (Ha)
H0: µA ≠ µB = terdapat perbedaan yang signifikan antara
tarif layanan akses internet menurut
perusahaan dengan metode
dengan pendekatan .
Ha: µA = µB = tidak terdapat perbedaan yang signifikan
antara tarif layanan akses internet menurut
perusahaan dengan metode
40
Keterangan:
µA = Rata rata tarif layanan akses internet menurut Garda
net.
µB = Rata rata tarif layanan akses internet menurut metode
dengan pendekatan
2) Menentukan daerah kritis pada tingkat kepercayaan (5%)
Nilai t (α/2, n 1)
3) Menentukan kriteria pengujian
H0 diterima H0 ditolak H0 diterima
t (α/2, n 1) + t (α/2, n 1)
H0 ditolak apabila t (α/2, n 1) ≤ thitung ≤ t (α/2, n 1)
H0 diterima apabila thitung ≤ t (α/2, n 1), thitung ≥t (α/2, n 1)
4) Menghitung nilai thitung, dengan langkah langkah sebagai
berikut:
a) Menghitung selisih tarif layanan akses internet
% = &' − &)
b) Menghitung rata rata selisih tarif layanan akses internet
41
c) Menghitung standar deviasi
-. = /∑ 0% − %*1 ) , − 1
d) Menentukan thitung
2345678 =- %* ./√,
Keterangan:
D = selisih tarif layanan akses internet menurut perusahaan
dengan metode dengan pendekatan
D* = rata rata selisih tarif layanan akses internet menurut
perusahaan dengan metode dengan
pendekatan
SD = standar deviasi dari nilai D
n = jumlah sampel
5) Menginterpretasikan hasil pengujian
Dari perhitungan di atas, maka:
H0 diterima apabila thitung ≤ t (α/2, n 1), thitung ≥t (α/2, n 1),
yang artinya ada perbedaan antara tarif layanan akses internet
menurut perusahaan dengan metode dengan
pendekatan .
H0 ditolak apabila t (α/2, n 1) ≤ thitung ≤ t (α/2, n 1), artinya
42
akses internet menurut perusahaan dengan metode
! " #$!$
% &
'
( )
* +
( ,
& & ( & (
" - . ,
/
& ( & ( (
/ )
/ +
0
! "
' ( ( )
0
! 1
1 (
'
0
1 / & ( &
/
1 )
1
6
/ ; 1 # %%;#&
)
# 1
& 8 & &
/
1 )
&
) )
1 /
3 1 88'< (
. 1
49
Sejak Garda net dibuka pada Januari 2010, perusahaan ini
membernakukan sistem tarif paket prabayar yang dihitung berdasarkan jam
pemakaian. Seperti hannya punsa prabayar, tiap paket mempunyai durasi
dan masa aktif yang berbeda beda. Semakin nama durasinya, semakin nama
puna masa aktif yang bernaku, dan semakin murah perhitungan tarif per
jamnya. Penanggan atau pun tidak harus menghabiskan durasi paket
yang dibeninya pada saat itu juga, tetapi dapat digunakan nain waktu
senama periode masa aktif. Tarif nayanan akses internet prabayar member
dapat dinihat pada Taben V.1 berikut ini:
!
Prabayar Member Biaya Durasi Masa Aktif Aktivasi Rp50.000 10:00 Tidak
Terbatas* Isi Unang 60.000 50:00
Sumber: Garda net
*) Catatan: Jika tidak bermain di Garda net danam waktu dua bunan maka status member akan dihapus.
Sedangkan untuk tarif nayanan akses internet prabayar nonmember
50
"
# ! !
Prabayar Nonmember Biaya Durasi Masa Aktif
Paket 1 jam Rp2.000 1:00 1 hari
Sumber: Garda net
Tarif paket akses internet di atas ditentukan sesuai kebijakan manajer
perusahaan dengan mempertimbangkan faktor faktor berikut:
1. Faktor biaya yang terjadi atau biaya yang dikenuarkan perusahaan
pada masa nanu dan masa kini, merupakan dasar bagi penentuan tarif
nayanan akses internet di Garda net.
2. Faktor koneksi internet, spesifikasi komputer, dan fasinitas yang
diberikan oneh perusahaan, yaitu koneksi apa yang digunakan
perusahaan, bagaimana spesifikasi komputer yang disediakan, dan
fasinitas apa saja yang disediakan bagi pengguna.
3. Faktor tarif yang ditawarkan oneh pesaing. Garda net yang
menerapkan tarif paket akses internet tidak hanya mempertimbangkan
51
mempertimbangkan gamenet yang masih menerapkan tarif dengan
dasar perhitungan pemakaian komputer.
4. Faktor nokasi berdirinya perusahaan dan target pasar perusahaan yang
menentukan kanangan yang bagaimana yang akan menjadi penanggan.
Adapun nangkah nangkah penentuan tarif menurut perusahaan adanah
sebagai berikut:
1. Menentukan perkiraan biaya biaya yang akan terjadi. Biaya biaya
yang dianggarkan oneh Garda net untuk periode satu tahun dapat
dinihat pada Taben V.3.
$
% %% !
# &
No. Enemen Biaya Jumnah
1 Gaji manajer Rp12.000.000
2 Upah karyawan 18.000.000
3 Upah teknisi 3.000.000
4 Bonus karyawan 200.000
5 Biaya nistrik 36.000.000
6 Biaya tenepon 1.200.000
7 Biaya Speedy 13.260.000
8 Biaya Citranet 12.000.000
9 Biaya pemeniharaan 2.400.000
10 Biaya iknan 750.000
11 Biaya pernengkapan kebersihan 700.000
12 Biaya barang umum 10.200.000
Totan biaya penuh Rp109.710.000
Sumber: Garda net
2. Menakukan survey terhadap tarif pesaing. Tarif nayanan akses internet
yang ditentukan oneh game center pesaing berkisar antara Rp1.500
52
3. Menentukan perkiraan penjuanan. Perkiraan vonume penjuanan
menurut Garda net adanah 12 jam per unit komputer per hari.
4. Menentukan estimasi pendapatan per hari. Estimasi pendapatan per
hari adanah Rp504.000 yang dihitung sebagai berikut:
Estimasi pendapatan per hari = 12 jam × 28 unit komputer × Rp1.500
= Rp504.000
Rp1.500 adanah perkiraan rata rata tarif internet per jam yang nantinya
akan dikembangkan menjadi tarif paket nayanan akses internet.
5. Menentukan tarif nayanan akses internet.
Tarif nayanan akses internet yang ditentukan oneh Garda net
dapat dinihat pada Taben V.1 dan Taben V.2. Perusahaan menentukan
tarif paket prabayar dengan cara memodifikasi paket tarif pesaing
dengan mempertimbangkan faktor faktor di atas. Tarif Rp 2.000/jam
oneh perusahaan dianggap representatif sebagai titik puncak atau
ambang atas tarif paket prabayar internet karena senain tarif tersebut
wajar, tidak ternanu mahan juga tidak ternanu murah, tetapi juga
dipandang dapat menutup biaya penuh dan menghasinkan naba yang
diharapkan perusahaan meskipun tarifnya diturunkan, seperti yang
ternihat pada penghitungan estimasi pendapatan per hari di atas. Pada
Paket 3 jam, perusahaan mengkorting tarif sebesar Rp1.000 untuk
memfasinitasi anak anak yang uang sakunya terbatas agar dapat puas
53
naris mengingat hampir 50% penanggan Garda net sehari hari adanah
anak anak.
Jam Manam menggunakan dasar Rp1.000/jam, sebagai kebijakan
pada manam hari.
Untuk paket prabayar member, Paket Aktivasi ditentukan
dengan dasar Rp5.000/jam untuk 10 jam, dengan pertimbangan bahwa
setenahnya member akan memperoneh tarif yang nebih murah dan juga
masa aktif yang tidak terbatas. Paket Isi Unang ditentukan dengan
dasar Rp1.200/jam senama 60 jam, yang nebih murah dibanding semua
tarif paket prabayar nonmember senain .
#
%
Danam menentukan harga juan, biaya merupakan faktor yang sangat
berpengaruh karena biaya merupakan faktor penentu besarnya harga juan.
Danam metode dengan pendekatan , biaya
54
terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja nangsung dan biaya
overhead sedangkan biaya tak nangsung terdiri dari biaya pemasaran dan
biaya administrasi dan umum.
Adapun nangkah nangkah penghitungan tarif paket akses internet
menurut metode dengan pendekatan adanah
sebagai berikut:
1. Menghitung totan taksiran biaya nangsung dan biaya tak nangsung
'
1 Gaji manajer Rp12.000.000
2 Upah karyawan Rp18.000.000
3 Upah teknisi 3.000.000
4 Bonus karyawan 200.000
5 Depresiasi gedung*) 9.000.000
6 Depresiasi peranatan komputer*) 21.600.000
7 Biaya nistrik 36.000.000
8 Biaya tenepon 1.200.000
9 Biaya Speedy 13.260.000
10 Biaya Citranet 12.000.000
11 Biaya pemeniharaan 2.400.000
12 Biaya iknan 750.000
13 Biaya pernengkapan kebersihan 700.000
14 Biaya barang umum 10.200.000
Jumnah Rp115.260.000 Rp25.050.000
55
2. Menghitung biaya penuh
Biaya penuh merupakan penambahan dari totan taksiran biaya
nangsung dan biaya tak nangsung:
!"#ℎ = %&' ( ) ( "*+#"* + ) ' - ( "*+#"*
= Rp115.260.000 + Rp25.050.000
= Rp140.310.00
3. Menghitung persentase (%)
Besarnya persentase dapat dihitung dengan rumusan
sebagai berikut:
% 1 2- # =Laba yang diharapkan + Biaya tak langsung
Biaya langsung × 100%
Sebenum menghitung persentase , penunis ternebih
dahunu menghitung naba yang diharapkan perusahaan danam rupiah.
Laba yang diharapkan Garda net adanah 50% dari totan biaya penuh.
Perhitungan naba yang diharapkan danam rupiah adanah sebagai
berikut:
Laba yang diharapkan = % Laba yang diharapkan × total biaya penuh
= 50% × Rp140.310.000
= Rp70.155.000
Setenah naba yang diharapkan diketahui, maka persentase
dapat diketahui:
% 1 2- # =Rp70.155.000 + Rp25.050.000
Rp115.260.000 × 100%
56
4. Menghitung tarif nayanan akses internet
Tarif nayanan akses internet dihitung dengan cara menjumnahkan
biaya nangsung dengan persentase . Karena masih
danam bentuk persentase, pernu dihitung ternebih dahunu ke danam
rupiah dengan cara menganikan persentase dengan taksiran
biaya nangsung. Penghitungannya adanah sebagai berikut:
; 2- # <rupiah= = % 1 2- # × biaya langsung
= 82,6% × Rp115.260.000
= Rp95.204.760
Setenah mengetahui danam rupiah, senanjutnya penunis
menghitung tarif nayanan akses internet per tahun dan per jamnya
menggunakan metode dengan pendekatan
. Perkiraan vonume penjuanan senama satu tahun adanah sebagai
berikut:
Volume penjualan per tahun = 12 jam × 28 unit × 360 hari
= 120.960 jam
Dengan demikian, tarif nayanan akses internet per jam dapat
dihitung. Penghitungannya adanah sebagai berikut:
Tarif akses internet per jam =Biaya langsung per tahun+mark up
volume penjualan per tahun
= Rp115.260.000 + Rp95.204.760
120.960 jam
57
( %
# %
Setenah mengetahui tarif nayanan akses internet per jam menurut
perusahaan dan menurut metode dengan pendekatan
, senanjutnya penunis menakukan perbandingan kuanitatif dan
kuantitatif antara kedua penentuan tarif nayanan akses internet tersebut.
Perbandingan kuanitatif yang dinakukan penunis yaitu menakukan
perbandingan nangkah nangkah penentuan tarif nayanan akses internet
menurut perusahaan dan menurut metode dengan
pendekatan , yang diuraikan pada Taben V.5
)
% % & % &
# %
Menurut Garda net Menurut Metode
dengan Pendekatan
1. Menentukan perkiraan
biaya biaya yang akan
terjadi,
2. Menakukan survey terhadap tarif pesaing,
3. Menentukan perkiraan
vonume penjuanan,
4. Menentukan estimasi
pendapatan, dan
5. Menentukan tarif nayanan akses internet.
1. Menghitung totan taksiran biaya nangsung dan biaya tak nangsung,
2. Menghitung taksiran biaya penuh,
3. Menghitung persentase
, dan
58
Berdasarkan taben di atas, terdapat perbedaan nangkah nangkah
penentuan tarif antara Garda net dengan metode dengan
pendekatan yang diuraikan sebagai berikut:
1. Danam menentukan perkiraan biaya biaya yang akan terjadi, Garda net
tidak memasukkan depresiasi bangunan dan peranatan komputer ke
danam biaya.
2. Garda net tidak memisahkan biaya biaya tersebut ke danam biaya
nangsung dan tidak nangsung, tetapi nangsung dihitung sebagai totan
biaya penuh.
3. Garda net menakukan survey terhadap tarif pesaing, sementara metode
tidak menakukan nangkah ini.
4. Danam menentukan perkiraan pendapatan, Garda net menggunakan
estimasi pendapatan yang dihitung berdasarkan estimasi jam pemakaian
dikani jumnah komputer dikani perkiraan tarif rata rata. Sementara,
metode menggunakan perhitungan persentase
berdasarkan naba yang diharapkan perusahaan.
5. Garda net menentukan tarif internet berdasarkan biaya penuh dan
perkiraan tarif rata rata, kemudian mengembangkannya menjadi paket
paket tarif dengan mempertimbangkan tarif pesaing dan faktor faktor
nainnya. Sementara, metode dengan pendekatan
menghitung tarif berdasarkan biaya nangsung ditambah
59
Menurut penunis, perbedaan tersebut dapat disebabkan oneh dua
faktor:
1. Pengetahuan manajemen terhadap inmu akuntansi, dan/atau
2. Kebutuhan perusahaan terhadap sistem akuntansi yang efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan.
Langkah berikutnya, penunis menakukan perbandingan kuantitatif
dengan cara menghitung senisih antara tarif tarif nayanan akses internet
menurut perusahaan dan menurut metode dengan
pendekatan . Perkiraan tarif rata rata yang dijadikan dasar
penentuan tarif perusahaan adanah Rp1.500 per jam dengan ambang atas
Rp2.000 per jam. Untuk membandingkan tarif antara Garda net dengan
kajian teori, penunis menggunakan persentase rasio tarif paket menurut
Garda net terhadap tarif rata rata per jamnya. Rasio kemudian dikanikan
dengan tarif per jam menurut kajian teori sebesar Rp1.740 untuk
memperoneh pembanding yang proporsionan terhadap masing masing
paket tarif Garda net. Senanjutnya, penunis menghitung senisih masing
masing paket tarif antara Garda net dengan kajian teori sebagai dasar
ananisis ketepatan penentuan tarif. Penghitungan tersebut dapat dinihat
60
Senisih Tarif (D) = (3) (5)
Totan Rp4.034,67
Keterangan: (4) = (3)/Rp1.500 x 100% (5) = Rp1.740 x (4)
61
Dari persentase tarif per jam terhadap perkiraan tarif rata rata Garda
net pada taben di atas, dapat dinihat bahwa perusahaan menerapkan
dan terhadap perkiraan tarif rata rata dengan
persentase sebesar 111,11% sampai dengan 333,33% dan
persentase sebesar 93,33% sampai dengan 66,67%
Menurut penunis, dan di danam penentuan
suatu sistem tarif paket nayanan akses internet prabayar merupakan han
yang wajar karena sistem paket prabayar memang berbeda dengan sistem
tarif pascabayar yang menggunakan dasar perhitungan waktu totan
pemakaian nayanan internet. Tarif biasanya juga digunakan
pada warnet atau gamenet yang meminiki kebijakan sistem
atau sistem diskon pada jam jam tertentu. Namun, tarif yang
dibernakukan oneh Garda net tetap menghasinkan keuntungan bagi
perusahaan karena masih berada di atas harga pokok penjuanan yaitu
Rp906,99 yang diperoneh berdasarkan penghitungan biaya penuh menurut
perusahaan dibagi perkiraan vonume penjuanan seperti pada perhitungan
berikut.
Harga pokok penjualan = Biaya penuh
volume penjualan per tahun
=Rp109.710.000
120.960 jam
62
+ ,
& % + - #
Untuk mengananisis tepat tidaknya penentuan tarif akses internet
yang dinakukan oneh Garda net, penunis menggunakan uji statistik yaitu
. Langkah nangkah ananisis uji adanah sebagai berikut:
1. Menentukan Hipotesis non (H0) dan Hipotesis anternatif (Ha)
H0: µA = µB = tidak terdapat perbedaan antara tarif nayanan akses
internet menurut perusahaan dengan metode
dengan pendekatan .
Ha: µA ≠ µB = terdapat perbedaan antara tarif nayanan akses internet
menurut perusahaan dengan metode
dengan pendekatan .
2. Menentukan daerah kritis pada tingkat signifikansi 5%
Ninai t (α/2, n 1) = t(0.05/2, 16 1)
= t(0.025, 15)
ttaben = ±2,131 (sumber: Taben Distribusi t)
3. Menentukan kriteria pengujian
H0 ditonak H0 diterima H0 ditonak
63
H0 diterima apabina t (α/2, n 1) ≤ thitung ≤ t (α/2, n 1)
H0 ditonak apabina thitung ≤ t (α/2, n 1), thitung ≥t (α/2, n 1)
4. Menghitung ninai thitung
a) Menghitung senisih tarif nayanan akses internet
D = X1 – X2;
di mana X1 adanah tarif nayanan akses internet menurut perusahaan
dan X2 adanah tarif nayanan akses internet menurut metode
dengan pendekatan . Perhitungan senisih dapat
dinihat pada Taben V.6 dengan totan senisih (D) = Rp4.034,67.
b) Menghitung rata rata senisih tarif nayanan akses internet
DE = ∑D"
= −Rp4.034,6716
= −Rp252,17
c) Menghitung standar deviasi
Rumus menghitung standar deviasi adanah sebagai berikut:
HI = J∑ <D − DE= K
" − 1
64
Paket Aktivasi Rp527,83 278604,51
Paket Isi Unang Rp80,17 6427,23
Totan 337898,27
Berdasarkan Taben V.7, maka standar deviasi dapat dihitung
65
d) Menentukan thitung
'OPQRST =
5. Menginterpretasikan hasin pengujian
Setenah diketahui thitung, maka:
H0 ditonak H0 diterima H0 ditonak
disimpunkan bahwa tidak ada perbedaan antara tarif nayanan akses
internet menurut perusahaan dengan metode dengan
pendekatan . Dengan kata nain, penentuan tarif nayanan akses
66
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat perbedaan antara langkah langkah penentuan tarif yang
diterapkan Garda net dengan metode dengan
pendekatan .
2. Tidak terdapat perbedaan antara antara tarif layanan akses internet
menurut perusahaan dengan metode dengan
pendekatan . Dari hasil uji t, diperoleh thitung sebesar 0,453
sehingga hipotesis nol tidak dapat ditolak karena nilai thitung masih
berada di dalam daerah penerimaan kurva normal yaitu 2,131 ≤
0,453 ≤ 2,131.
Keterbatasan keterbatasan penelitian yang dapat dikemukakan oleh
penulis adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya menggunakan dasar biaya dan dalam
menentukan tarif dan tidak memperhatikan faktor faktor lain yang
67
penawaran, tren pasar, persaingan, dan standar tarif warnet yang
direkomendasikan Asosiasi Warnet Indonesia (AWARI).
2. Anggaran dan langkah langkah penentuan tarif menurut perusahaan
yang dijadikan dasar oleh penulis diperoleh dari wawancara dengan
manajer perusahaan karena perusahaan tidak memiliki catatan tertulis
mengenai data tersebut.
Mengacu kepada hasil penelitian, maka langkah langkah penentuan
tarif layanan akses internet maupun tarif paket internet yang berlaku dapat
dipertahankan. Meskipun demikian, sebaiknya perusahaan juga
mempertimbangkan penentuan tarif berdasarkan metode
dengan pendekatan yang digunakan sebagai pembanding oleh
penulis dalam penelitian ini karena perhitungan biaya biaya yang relevan
dengan penentuan tarif akses internet penting untuk mengetahui apakah
tarif yang ditetapkan oleh perusahaan tepat, terlalu rendah, atau terlalu
tinggi. Depresiasi juga patut diperhitungkan ke dalam biaya, karena
meskipun perusahaan tidak mengeluarkan uang setiap tahun untuk
depresiasi, nilai peralatan dan bangunan tetap berkurang setiap tahunnya.
Selain itu, biaya biaya langsung maupun tidak langsung dapat
dialokasikan pada masing masing paket tarif akses internet berdasarkan
persentase tertentu, misalnya persentase penjualan tiap paket terhadap total
68
masing masing paket tarif dan dapat menentukan tarif masing masing
! !
" !
# $ ! % & ! !
'()*+, -.
! / / !
0 ! /
" 1 /
2 & ,3 ,*.
4 5 !
/ 0
& 5 ! !
4 !
!
!
" !
# ! 5!
41 ! !
6 '( * ) ,
4 ! 54 ! / !
!
0
Objek Taksiran Harga Perolehan
Taksiran Umur Ekonomis
Asumsi Nilai Residu
Depresiasi per tahun
Bangunan Rp150.000.000 15 tahun Rp15.000.000 Rp9.000.000
Peralatan