• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis penentuan tarif layanan akses internet pada online game center berdasarkan metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing : studi kasus pada GARDA-NET Yogyakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis penentuan tarif layanan akses internet pada online game center berdasarkan metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing : studi kasus pada GARDA-NET Yogyakarta."

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

vii

ABSTRAK

Analisis Penentuan Tarif Layanan Akses Internet pada Online Game Center

berdasarkan Metode Cost Plus Pricing dengan Pendekatan Full Costing

Studi Kasus pada GARDA-NET, Yogyakarta

Paulus Risang Pratama NIM: 052114156 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2012

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah penetapan tarif layanan akses internet yang dilakukan oleh Garda-net dan apakah penentuan tarif menurut Garda-net sudah sesuai dengan metode cost plus

pricing dengan pendekatan full costing. Jenis penelitian berupa studi kasus yang

dilakukan di game center Garda-net pada Juni 2011 - September 2011. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara dan dokumentasi.

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan komparatif. Teknik analisis deskriptif berupa uraian langkah-langkah penentuan tarif dan faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan tarif menurut perusahaan, serta penghitungan tarif menurut metode cost plus pricing dengan pendekatan full

costing. Teknik analisis komparatif membandingkan tarif layanan akses internet

menurut perusahaan dengan kajian teori dan melakukan analisis statistik ketepatan penentuan tarif antara perusahaan dengan kajian teori menggunakan uji beda dua sampel berpasangan (t-paired).

(2)

viii

ABSTRACT

An Analysis of Internet Access Service Tariff Determination on Online Game Center Using Cost Plus Pricing Method with Full Costing Approach

A Case Study at Garda-Net, Yogyakarta

Paulus Risang Pratama NIM: 052114156 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2012

The objectives of the reserach were to know the procedures of internet access service tariff determination by Garda-net and whether the tariff determination by Garda-net was suitable with cost plus pricing method with full costing approach. The case-study research was held at Garda-net game center during June until September 2011. The researcher used interview and documentation methods for data collecting.

The data analysis techniques for this research were descriptive and comparative analysis techniques. Descriptive analysis technique was used to analyze the procedures of tariff determination and the factors that may affect the tariff determination by the company, as well as tariff calculation using cost plus pricing method with full costing approach. The comparative analysis technique compared internet access service tariff by the company and the theory, and performed a statistical analysis of tariff determination accuracy between the one by company and the theory using paired sample t-test.

(3)

ANALISIS PENENTUAN TARIF LAYANAN AKSES INTERNET PADA

ONLINE GAME CENTER BERDASARKAN METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING

Studi Kasus pada GARDA-NET, Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Disusun oleh:

Paulus Risang Pratama

052114156

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(4)
(5)
(6)

!

"

!

(7)
(8)
(9)

vii

ABSTRAK

Analisis Penentuan Tarif Layanan Akses Internet pada Online Game Center

berdasarkan Metode Cost Plus Pricing dengan Pendekatan Full Costing

Studi Kasus pada GARDA-NET, Yogyakarta

Paulus Risang Pratama NIM: 052114156 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2012

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah penetapan tarif layanan akses internet yang dilakukan oleh Garda-net dan apakah penentuan tarif menurut Garda-net sudah sesuai dengan metode cost plus

pricing dengan pendekatan full costing. Jenis penelitian berupa studi kasus yang

dilakukan di game center Garda-net pada Juni 2011 - September 2011. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara dan dokumentasi.

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan komparatif. Teknik analisis deskriptif berupa uraian langkah-langkah penentuan tarif dan faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan tarif menurut perusahaan, serta penghitungan tarif menurut metode cost plus pricing dengan pendekatan full

costing. Teknik analisis komparatif membandingkan tarif layanan akses internet

menurut perusahaan dengan kajian teori dan melakukan analisis statistik ketepatan penentuan tarif antara perusahaan dengan kajian teori menggunakan uji beda dua sampel berpasangan (t-paired).

(10)

viii

ABSTRACT

An Analysis of Internet Access Service Tariff Determination on Online Game Center Using Cost Plus Pricing Method with Full Costing Approach

A Case Study at Garda-Net, Yogyakarta

Paulus Risang Pratama NIM: 052114156 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2012

The objectives of the reserach were to know the procedures of internet access service tariff determination by Garda-net and whether the tariff determination by Garda-net was suitable with cost plus pricing method with full costing approach. The case-study research was held at Garda-net game center during June until September 2011. The researcher used interview and documentation methods for data collecting.

The data analysis techniques for this research were descriptive and comparative analysis techniques. Descriptive analysis technique was used to analyze the procedures of tariff determination and the factors that may affect the tariff determination by the company, as well as tariff calculation using cost plus pricing method with full costing approach. The comparative analysis technique compared internet access service tariff by the company and the theory, and performed a statistical analysis of tariff determination accuracy between the one by company and the theory using paired sample t-test.

(11)

! " #

$ % &

' () $ * + &

, , , , , $ &

$ $, $ , & - $ $, . &

) , +

, , + /

, , , ,

%

0+ ($,$ ) + # + + 1 $ $ + &+2+ ( $ . & ) ,

, , , , ,

, , . & ) , +

3+ # + ) + 4 4 $ +& + + 5# )$

, , & , , , ,

, , , $ $ , , ,

(12)
(13)

03+ , , 3@@9 3@@;

, $

, , , , , , , ,

+

, 7 , + ) ,

, , , ,

+ , !

! , $

+ , ,

, < , , +

(14)
(15)
(16)

! " ! # $ ! % #& '&

( $& ! ( $& " ! # % ! % #& '&

! ( ' ' #& ( ) $ $

* # # & &# " ! # ! & &# # !

! ! # +

, ' #& % $ ' ( ) $ $ * # # ,

(17)
(18)

! " #

! $%%&# '

(

') ! # ('

! # *

! #

(19)

$

! #

! # +

'

,

!

- #

,

-

-.

'

!, $% %#

! # /

(20)

1

.

! #

23

!

"+ $% %#" ,

$ .

1 /

4 /

( ') ')

# $

(21)

4

'

*

,

!. $%%5" 6# ,

+

! $%%7" $# /

" ( / 839+3 :

(22)

5

!

,

" 3

8

# <

$ 3 8

# <

" #

,

" *

8 #

$ *

#

(23)

=

$ , *

-1 , +

$ !

% ,

%

, *

(24)

7

% & ' !% ! !

,

% & !%

,

(25)

!

"" # $ #

# #

% #

% & &

# '

#

# # ( & (

# #

(26)

)

* ! ""

'+,- ,

. ""

# (

/

(

(

.

. (

# (

/

(27)

"

& ( #

/ #

! 0 # 1 2

/

3 # !

$ 4 $ ,

, ""

& 5 #

"

6 .! 6

#

# &

(28)

""

.

( 7

8 ! "

! " , 2

! "

# &

9 ! # " #$%

&

4 & ' (

& ' ( #

:

) ' (

;<

0 '

0 ' (

(29)
(30)

"8

8 +

+

, , ,

, + (

+

5 +

5 +

!

% # #

$

,

?

5

, & &

(

(31)
(32)

";

( (

. "" (

1 7 4 1 0

, 5

! 5 (

! 5

!

5 ,

5 ( 5

( " #

(

" / * ,

5 + + "

& ( ..0A,!

,

(33)
(34)
(35)

"

, (&.

# (

# 2

( (

,

( ( 6

( ( ( ( 6

5 ( , ( (

#

5 =

/ 5

&

+

4

/ :

% %

(36)
(37)

/

4 "

" + =

" +

*

(

( &( , +

, '

1 +

$ !

(

:22 $ $ 2 2 ( >

" % ,

.

5

# /

,

(38)

"

( ? E 5

> ( 7 # 9

#

&

( ,

.

( 5 (

% !

# ,

( &

( /

&

& #

(39)

(

, ( #

/ (

# #

! .

( "" $

' ,

5 (

?

( ( (

, ' ( ( 5 (

% &

( , ( (

* + ,

(40)

8

/ + , ( (

&

% &

. = $ BB

5 #

#

! ' "));$"

#

# ,

" &

= $ ) & )8

$

' # +

* #

(41)

4

' +

*

=

&

( ' +

*

@ 5 5 +

=

' $ &

,

!

( .

6 # / ( $ ;

$

,

* #

(42)
(43)

B

F G

,

$

" /

! (

5 /

(

5

5 5

5

/ &

(44)
(45)

, #

" ,

,

,

5

&

(

, 5

,

,

) ' ( ' )

. (

& ' $

5

" '

(46)
(47)

8

* &

. ' "));$ "

. ! "))8$ 88

=

+ ' *

. !# ") 4$ "4

$

. ( ( !

. 5

( . (

. (

, ) -# ) ( ! * &

. !# ! ") $ " 4 &

(48)

8"

=

, #

( ,

/

'

, #

6

) ' * &

. . "$ 84

#

$

,

.

(

*

5

(49)

8

" / 5

/ 5

(

= 5

5

?

,

$

" .

,

#

" & $

/ 222

/ 222

/ 5 222H

(50)

88

% =Laba yang diharapkan + Biaya nonproduksi Biaya produksi

> $

Harga jual per unit = Biaya produksi per unit + %

(51)

84

% = Laba yang diharapkan + Biaya tetap Biaya variabel

>

Harga jual per unit = Biaya produksi per unit + %

(52)

8;

(

,

(53)

36

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu penelitian tentang

objek tertentu kemudian mengambil kesimpulan berdasarkan hasil analisis data yang terdapat objek yang diteliti.

1. Tempat penelitian

Penelitian dilakukan pada Garda Net di Jalan Gedong

Kuning 46 Jogjakarta.

2. Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan pada Juni 2011 September 2011.

1. Subyek penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah orang yang secara langsung

berhubungan dengan informasi penelitian. Yaitu pimpinan

perusahaan, bagian keuangan, bagian personalia, administrator, dan

(54)

37

2. Obyek penelitian

Obyek yang akan diteliti adalah penentuan tarif layanan akses internet

dan biaya biaya yang mempengaruhi Garda Net.

1. Wawancara

Teknik wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara

mengajukan pertanyaan secara lisan dan tulisan. Melalui teknik ini,

penulis mencari data berupa langkah langkah penentuan tarif.

2. Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara

mempelajari dokumen dokumen dan catatan catatan perusahaan yang

berhubungan dengan penelitian. Melalui teknik ini, penulis mencari

data berupa sejarah dan gambaran umum perusahaan, biaya yang

dianggarkan dan data biaya sesungguhnya.

! " #

1. Sejarah dan gambaran umum perusahaan.

2. Data biaya yang dianggarkan dan data biaya sesungguhnya.

3. Tarif penggunaan jasa layanan internet.

(55)

38

$

1. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama adalah dengan

menggunakan teknik analisis komparatif yaitu membandingkan

langkah langkah penentuan tarif layanan akses internet menurut

perusahaan dengan metode dengan pendekatan

. Langkah langkah menurut metode dengan

pendekatan adalah sebagai berikut:

a. Mengidentifikasikan biaya biaya yang berkaitan dengan

penentuan tarif layanan akses internet.

b. Menggolongkan biaya biaya tersebut ke dalam biaya produksi

dan biaya nonproduksi.

c. Menghitung total biaya langsung dan biaya tidak langsung yang

terjadi untuk mendapatkan biaya penuh dengan unsur unsur

sebagai berikut (Purba, 2008: 27):

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

BOP Total xxx +

Total takdiran biaya langsung xxx

Biaya administrasi dan umum xxx

Biaya pemasaran xxx +

Total taksiran biaya tidak langsung xxx +

Taksiran biaya penuh xxx

d. Menghitung persentase :

% =Laba yang diharapkan + Biaya tak langsung

(56)

39

e. Menghitung harga jual per unit

Rumus harga jual per unit adalah:

Harga jual per unit =Biaya langsung per tahun + % volume penjualan per tahun

2. Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua digunakan teknik

komparatif, yaitu membandingkan tarif menurut perusahaan dengan

kajian teori. Langkah langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Menghitung selisih tarif antara perusahaan dengan kajian teori,

kemudian mendeskripsikan perbedaan antara tarif menurut

perusahaan dengan kajian teori serta kemungkinan penyebabnya.

b. Melakukan analisis statistik ketepatan penentuan tarif antara

perusahaan dengan kajian teori menggunakan uji beda dua

sampel berpasangan ( ) untuk dengan prosedur di bawah

ini.

1) Menentukan Hipotesis nol (H0) dan Hipotesis alternatif (Ha)

H0: µA ≠ µB = terdapat perbedaan yang signifikan antara

tarif layanan akses internet menurut

perusahaan dengan metode

dengan pendekatan .

Ha: µA = µB = tidak terdapat perbedaan yang signifikan

antara tarif layanan akses internet menurut

perusahaan dengan metode

(57)

40

Keterangan:

µA = Rata rata tarif layanan akses internet menurut Garda

net.

µB = Rata rata tarif layanan akses internet menurut metode

dengan pendekatan

2) Menentukan daerah kritis pada tingkat kepercayaan (5%)

Nilai t (α/2, n 1)

3) Menentukan kriteria pengujian

H0 diterima H0 ditolak H0 diterima

t (α/2, n 1) + t (α/2, n 1)

H0 ditolak apabila t (α/2, n 1) ≤ thitung ≤ t (α/2, n 1)

H0 diterima apabila thitung ≤ t (α/2, n 1), thitung ≥t (α/2, n 1)

4) Menghitung nilai thitung, dengan langkah langkah sebagai

berikut:

a) Menghitung selisih tarif layanan akses internet

% = &' − &)

b) Menghitung rata rata selisih tarif layanan akses internet

(58)

41

c) Menghitung standar deviasi

-. = /∑ 0% − %*1 ) , − 1

d) Menentukan thitung

2345678 =- %* ./√,

Keterangan:

D = selisih tarif layanan akses internet menurut perusahaan

dengan metode dengan pendekatan

D* = rata rata selisih tarif layanan akses internet menurut

perusahaan dengan metode dengan

pendekatan

SD = standar deviasi dari nilai D

n = jumlah sampel

5) Menginterpretasikan hasil pengujian

Dari perhitungan di atas, maka:

H0 diterima apabila thitung ≤ t (α/2, n 1), thitung ≥t (α/2, n 1),

yang artinya ada perbedaan antara tarif layanan akses internet

menurut perusahaan dengan metode dengan

pendekatan .

H0 ditolak apabila t (α/2, n 1) ≤ thitung ≤ t (α/2, n 1), artinya

(59)

42

akses internet menurut perusahaan dengan metode

(60)

! " #$!$

% &

'

( )

* +

( ,

& & ( & (

" - . ,

(61)

/

& ( & ( (

/ )

/ +

0

! "

' ( ( )

0

! 1

1 (

'

0

1 / & ( &

/

1 )

1

(62)
(63)
(64)
(65)

6

/ ; 1 # %%;#&

)

# 1

& 8 & &

/

1 )

&

) )

1 /

3 1 88'< (

. 1

(66)

49

Sejak Garda net dibuka pada Januari 2010, perusahaan ini

membernakukan sistem tarif paket prabayar yang dihitung berdasarkan jam

pemakaian. Seperti hannya punsa prabayar, tiap paket mempunyai durasi

dan masa aktif yang berbeda beda. Semakin nama durasinya, semakin nama

puna masa aktif yang bernaku, dan semakin murah perhitungan tarif per

jamnya. Penanggan atau pun tidak harus menghabiskan durasi paket

yang dibeninya pada saat itu juga, tetapi dapat digunakan nain waktu

senama periode masa aktif. Tarif nayanan akses internet prabayar member

dapat dinihat pada Taben V.1 berikut ini:

!

Prabayar Member Biaya Durasi Masa Aktif Aktivasi Rp50.000 10:00 Tidak

Terbatas* Isi Unang 60.000 50:00

Sumber: Garda net

*) Catatan: Jika tidak bermain di Garda net danam waktu dua bunan maka status member akan dihapus.

Sedangkan untuk tarif nayanan akses internet prabayar nonmember

(67)

50

"

# ! !

Prabayar Nonmember Biaya Durasi Masa Aktif

Paket 1 jam Rp2.000 1:00 1 hari

Sumber: Garda net

Tarif paket akses internet di atas ditentukan sesuai kebijakan manajer

perusahaan dengan mempertimbangkan faktor faktor berikut:

1. Faktor biaya yang terjadi atau biaya yang dikenuarkan perusahaan

pada masa nanu dan masa kini, merupakan dasar bagi penentuan tarif

nayanan akses internet di Garda net.

2. Faktor koneksi internet, spesifikasi komputer, dan fasinitas yang

diberikan oneh perusahaan, yaitu koneksi apa yang digunakan

perusahaan, bagaimana spesifikasi komputer yang disediakan, dan

fasinitas apa saja yang disediakan bagi pengguna.

3. Faktor tarif yang ditawarkan oneh pesaing. Garda net yang

menerapkan tarif paket akses internet tidak hanya mempertimbangkan

(68)

51

mempertimbangkan gamenet yang masih menerapkan tarif dengan

dasar perhitungan pemakaian komputer.

4. Faktor nokasi berdirinya perusahaan dan target pasar perusahaan yang

menentukan kanangan yang bagaimana yang akan menjadi penanggan.

Adapun nangkah nangkah penentuan tarif menurut perusahaan adanah

sebagai berikut:

1. Menentukan perkiraan biaya biaya yang akan terjadi. Biaya biaya

yang dianggarkan oneh Garda net untuk periode satu tahun dapat

dinihat pada Taben V.3.

$

% %% !

# &

No. Enemen Biaya Jumnah

1 Gaji manajer Rp12.000.000

2 Upah karyawan 18.000.000

3 Upah teknisi 3.000.000

4 Bonus karyawan 200.000

5 Biaya nistrik 36.000.000

6 Biaya tenepon 1.200.000

7 Biaya Speedy 13.260.000

8 Biaya Citranet 12.000.000

9 Biaya pemeniharaan 2.400.000

10 Biaya iknan 750.000

11 Biaya pernengkapan kebersihan 700.000

12 Biaya barang umum 10.200.000

Totan biaya penuh Rp109.710.000

Sumber: Garda net

2. Menakukan survey terhadap tarif pesaing. Tarif nayanan akses internet

yang ditentukan oneh game center pesaing berkisar antara Rp1.500

(69)

52

3. Menentukan perkiraan penjuanan. Perkiraan vonume penjuanan

menurut Garda net adanah 12 jam per unit komputer per hari.

4. Menentukan estimasi pendapatan per hari. Estimasi pendapatan per

hari adanah Rp504.000 yang dihitung sebagai berikut:

Estimasi pendapatan per hari = 12 jam × 28 unit komputer × Rp1.500

= Rp504.000

Rp1.500 adanah perkiraan rata rata tarif internet per jam yang nantinya

akan dikembangkan menjadi tarif paket nayanan akses internet.

5. Menentukan tarif nayanan akses internet.

Tarif nayanan akses internet yang ditentukan oneh Garda net

dapat dinihat pada Taben V.1 dan Taben V.2. Perusahaan menentukan

tarif paket prabayar dengan cara memodifikasi paket tarif pesaing

dengan mempertimbangkan faktor faktor di atas. Tarif Rp 2.000/jam

oneh perusahaan dianggap representatif sebagai titik puncak atau

ambang atas tarif paket prabayar internet karena senain tarif tersebut

wajar, tidak ternanu mahan juga tidak ternanu murah, tetapi juga

dipandang dapat menutup biaya penuh dan menghasinkan naba yang

diharapkan perusahaan meskipun tarifnya diturunkan, seperti yang

ternihat pada penghitungan estimasi pendapatan per hari di atas. Pada

Paket 3 jam, perusahaan mengkorting tarif sebesar Rp1.000 untuk

memfasinitasi anak anak yang uang sakunya terbatas agar dapat puas

(70)

53

naris mengingat hampir 50% penanggan Garda net sehari hari adanah

anak anak.

Jam Manam menggunakan dasar Rp1.000/jam, sebagai kebijakan

pada manam hari.

Untuk paket prabayar member, Paket Aktivasi ditentukan

dengan dasar Rp5.000/jam untuk 10 jam, dengan pertimbangan bahwa

setenahnya member akan memperoneh tarif yang nebih murah dan juga

masa aktif yang tidak terbatas. Paket Isi Unang ditentukan dengan

dasar Rp1.200/jam senama 60 jam, yang nebih murah dibanding semua

tarif paket prabayar nonmember senain .

#

%

Danam menentukan harga juan, biaya merupakan faktor yang sangat

berpengaruh karena biaya merupakan faktor penentu besarnya harga juan.

Danam metode dengan pendekatan , biaya

(71)

54

terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja nangsung dan biaya

overhead sedangkan biaya tak nangsung terdiri dari biaya pemasaran dan

biaya administrasi dan umum.

Adapun nangkah nangkah penghitungan tarif paket akses internet

menurut metode dengan pendekatan adanah

sebagai berikut:

1. Menghitung totan taksiran biaya nangsung dan biaya tak nangsung

'

1 Gaji manajer Rp12.000.000

2 Upah karyawan Rp18.000.000

3 Upah teknisi 3.000.000

4 Bonus karyawan 200.000

5 Depresiasi gedung*) 9.000.000

6 Depresiasi peranatan komputer*) 21.600.000

7 Biaya nistrik 36.000.000

8 Biaya tenepon 1.200.000

9 Biaya Speedy 13.260.000

10 Biaya Citranet 12.000.000

11 Biaya pemeniharaan 2.400.000

12 Biaya iknan 750.000

13 Biaya pernengkapan kebersihan 700.000

14 Biaya barang umum 10.200.000

Jumnah Rp115.260.000 Rp25.050.000

(72)

55

2. Menghitung biaya penuh

Biaya penuh merupakan penambahan dari totan taksiran biaya

nangsung dan biaya tak nangsung:

!"#ℎ = %&' ( ) ( "*+#"* + ) ' - ( "*+#"*

= Rp115.260.000 + Rp25.050.000

= Rp140.310.00

3. Menghitung persentase (%)

Besarnya persentase dapat dihitung dengan rumusan

sebagai berikut:

% 1 2- # =Laba yang diharapkan + Biaya tak langsung

Biaya langsung × 100%

Sebenum menghitung persentase , penunis ternebih

dahunu menghitung naba yang diharapkan perusahaan danam rupiah.

Laba yang diharapkan Garda net adanah 50% dari totan biaya penuh.

Perhitungan naba yang diharapkan danam rupiah adanah sebagai

berikut:

Laba yang diharapkan = % Laba yang diharapkan × total biaya penuh

= 50% × Rp140.310.000

= Rp70.155.000

Setenah naba yang diharapkan diketahui, maka persentase

dapat diketahui:

% 1 2- # =Rp70.155.000 + Rp25.050.000

Rp115.260.000 × 100%

(73)

56

4. Menghitung tarif nayanan akses internet

Tarif nayanan akses internet dihitung dengan cara menjumnahkan

biaya nangsung dengan persentase . Karena masih

danam bentuk persentase, pernu dihitung ternebih dahunu ke danam

rupiah dengan cara menganikan persentase dengan taksiran

biaya nangsung. Penghitungannya adanah sebagai berikut:

; 2- # <rupiah= = % 1 2- # × biaya langsung

= 82,6% × Rp115.260.000

= Rp95.204.760

Setenah mengetahui danam rupiah, senanjutnya penunis

menghitung tarif nayanan akses internet per tahun dan per jamnya

menggunakan metode dengan pendekatan

. Perkiraan vonume penjuanan senama satu tahun adanah sebagai

berikut:

Volume penjualan per tahun = 12 jam × 28 unit × 360 hari

= 120.960 jam

Dengan demikian, tarif nayanan akses internet per jam dapat

dihitung. Penghitungannya adanah sebagai berikut:

Tarif akses internet per jam =Biaya langsung per tahun+mark up

volume penjualan per tahun

= Rp115.260.000 + Rp95.204.760

120.960 jam

(74)

57

( %

# %

Setenah mengetahui tarif nayanan akses internet per jam menurut

perusahaan dan menurut metode dengan pendekatan

, senanjutnya penunis menakukan perbandingan kuanitatif dan

kuantitatif antara kedua penentuan tarif nayanan akses internet tersebut.

Perbandingan kuanitatif yang dinakukan penunis yaitu menakukan

perbandingan nangkah nangkah penentuan tarif nayanan akses internet

menurut perusahaan dan menurut metode dengan

pendekatan , yang diuraikan pada Taben V.5

)

% % & % &

# %

Menurut Garda net Menurut Metode

dengan Pendekatan

1. Menentukan perkiraan

biaya biaya yang akan

terjadi,

2. Menakukan survey terhadap tarif pesaing,

3. Menentukan perkiraan

vonume penjuanan,

4. Menentukan estimasi

pendapatan, dan

5. Menentukan tarif nayanan akses internet.

1. Menghitung totan taksiran biaya nangsung dan biaya tak nangsung,

2. Menghitung taksiran biaya penuh,

3. Menghitung persentase

, dan

(75)

58

Berdasarkan taben di atas, terdapat perbedaan nangkah nangkah

penentuan tarif antara Garda net dengan metode dengan

pendekatan yang diuraikan sebagai berikut:

1. Danam menentukan perkiraan biaya biaya yang akan terjadi, Garda net

tidak memasukkan depresiasi bangunan dan peranatan komputer ke

danam biaya.

2. Garda net tidak memisahkan biaya biaya tersebut ke danam biaya

nangsung dan tidak nangsung, tetapi nangsung dihitung sebagai totan

biaya penuh.

3. Garda net menakukan survey terhadap tarif pesaing, sementara metode

tidak menakukan nangkah ini.

4. Danam menentukan perkiraan pendapatan, Garda net menggunakan

estimasi pendapatan yang dihitung berdasarkan estimasi jam pemakaian

dikani jumnah komputer dikani perkiraan tarif rata rata. Sementara,

metode menggunakan perhitungan persentase

berdasarkan naba yang diharapkan perusahaan.

5. Garda net menentukan tarif internet berdasarkan biaya penuh dan

perkiraan tarif rata rata, kemudian mengembangkannya menjadi paket

paket tarif dengan mempertimbangkan tarif pesaing dan faktor faktor

nainnya. Sementara, metode dengan pendekatan

menghitung tarif berdasarkan biaya nangsung ditambah

(76)

59

Menurut penunis, perbedaan tersebut dapat disebabkan oneh dua

faktor:

1. Pengetahuan manajemen terhadap inmu akuntansi, dan/atau

2. Kebutuhan perusahaan terhadap sistem akuntansi yang efektif dan

efisien untuk mencapai tujuan.

Langkah berikutnya, penunis menakukan perbandingan kuantitatif

dengan cara menghitung senisih antara tarif tarif nayanan akses internet

menurut perusahaan dan menurut metode dengan

pendekatan . Perkiraan tarif rata rata yang dijadikan dasar

penentuan tarif perusahaan adanah Rp1.500 per jam dengan ambang atas

Rp2.000 per jam. Untuk membandingkan tarif antara Garda net dengan

kajian teori, penunis menggunakan persentase rasio tarif paket menurut

Garda net terhadap tarif rata rata per jamnya. Rasio kemudian dikanikan

dengan tarif per jam menurut kajian teori sebesar Rp1.740 untuk

memperoneh pembanding yang proporsionan terhadap masing masing

paket tarif Garda net. Senanjutnya, penunis menghitung senisih masing

masing paket tarif antara Garda net dengan kajian teori sebagai dasar

ananisis ketepatan penentuan tarif. Penghitungan tersebut dapat dinihat

(77)

60

Senisih Tarif (D) = (3) (5)

Totan Rp4.034,67

Keterangan: (4) = (3)/Rp1.500 x 100% (5) = Rp1.740 x (4)

(78)

61

Dari persentase tarif per jam terhadap perkiraan tarif rata rata Garda

net pada taben di atas, dapat dinihat bahwa perusahaan menerapkan

dan terhadap perkiraan tarif rata rata dengan

persentase sebesar 111,11% sampai dengan 333,33% dan

persentase sebesar 93,33% sampai dengan 66,67%

Menurut penunis, dan di danam penentuan

suatu sistem tarif paket nayanan akses internet prabayar merupakan han

yang wajar karena sistem paket prabayar memang berbeda dengan sistem

tarif pascabayar yang menggunakan dasar perhitungan waktu totan

pemakaian nayanan internet. Tarif biasanya juga digunakan

pada warnet atau gamenet yang meminiki kebijakan sistem

atau sistem diskon pada jam jam tertentu. Namun, tarif yang

dibernakukan oneh Garda net tetap menghasinkan keuntungan bagi

perusahaan karena masih berada di atas harga pokok penjuanan yaitu

Rp906,99 yang diperoneh berdasarkan penghitungan biaya penuh menurut

perusahaan dibagi perkiraan vonume penjuanan seperti pada perhitungan

berikut.

Harga pokok penjualan = Biaya penuh

volume penjualan per tahun

=Rp109.710.000

120.960 jam

(79)

62

+ ,

& % + - #

Untuk mengananisis tepat tidaknya penentuan tarif akses internet

yang dinakukan oneh Garda net, penunis menggunakan uji statistik yaitu

. Langkah nangkah ananisis uji adanah sebagai berikut:

1. Menentukan Hipotesis non (H0) dan Hipotesis anternatif (Ha)

H0: µA = µB = tidak terdapat perbedaan antara tarif nayanan akses

internet menurut perusahaan dengan metode

dengan pendekatan .

Ha: µA ≠ µB = terdapat perbedaan antara tarif nayanan akses internet

menurut perusahaan dengan metode

dengan pendekatan .

2. Menentukan daerah kritis pada tingkat signifikansi 5%

Ninai t (α/2, n 1) = t(0.05/2, 16 1)

= t(0.025, 15)

ttaben = ±2,131 (sumber: Taben Distribusi t)

3. Menentukan kriteria pengujian

H0 ditonak H0 diterima H0 ditonak

(80)

63

H0 diterima apabina t (α/2, n 1) ≤ thitung ≤ t (α/2, n 1)

H0 ditonak apabina thitung ≤ t (α/2, n 1), thitung ≥t (α/2, n 1)

4. Menghitung ninai thitung

a) Menghitung senisih tarif nayanan akses internet

D = X1 – X2;

di mana X1 adanah tarif nayanan akses internet menurut perusahaan

dan X2 adanah tarif nayanan akses internet menurut metode

dengan pendekatan . Perhitungan senisih dapat

dinihat pada Taben V.6 dengan totan senisih (D) = Rp4.034,67.

b) Menghitung rata rata senisih tarif nayanan akses internet

DE = ∑D"

= −Rp4.034,6716

= −Rp252,17

c) Menghitung standar deviasi

Rumus menghitung standar deviasi adanah sebagai berikut:

HI = J∑ <D − DE= K

" − 1

(81)

64

Paket Aktivasi Rp527,83 278604,51

Paket Isi Unang Rp80,17 6427,23

Totan 337898,27

Berdasarkan Taben V.7, maka standar deviasi dapat dihitung

(82)

65

d) Menentukan thitung

'OPQRST =

5. Menginterpretasikan hasin pengujian

Setenah diketahui thitung, maka:

H0 ditonak H0 diterima H0 ditonak

disimpunkan bahwa tidak ada perbedaan antara tarif nayanan akses

internet menurut perusahaan dengan metode dengan

pendekatan . Dengan kata nain, penentuan tarif nayanan akses

(83)

66

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka

dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat perbedaan antara langkah langkah penentuan tarif yang

diterapkan Garda net dengan metode dengan

pendekatan .

2. Tidak terdapat perbedaan antara antara tarif layanan akses internet

menurut perusahaan dengan metode dengan

pendekatan . Dari hasil uji t, diperoleh thitung sebesar 0,453

sehingga hipotesis nol tidak dapat ditolak karena nilai thitung masih

berada di dalam daerah penerimaan kurva normal yaitu 2,131 ≤

0,453 ≤ 2,131.

Keterbatasan keterbatasan penelitian yang dapat dikemukakan oleh

penulis adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya menggunakan dasar biaya dan dalam

menentukan tarif dan tidak memperhatikan faktor faktor lain yang

(84)

67

penawaran, tren pasar, persaingan, dan standar tarif warnet yang

direkomendasikan Asosiasi Warnet Indonesia (AWARI).

2. Anggaran dan langkah langkah penentuan tarif menurut perusahaan

yang dijadikan dasar oleh penulis diperoleh dari wawancara dengan

manajer perusahaan karena perusahaan tidak memiliki catatan tertulis

mengenai data tersebut.

Mengacu kepada hasil penelitian, maka langkah langkah penentuan

tarif layanan akses internet maupun tarif paket internet yang berlaku dapat

dipertahankan. Meskipun demikian, sebaiknya perusahaan juga

mempertimbangkan penentuan tarif berdasarkan metode

dengan pendekatan yang digunakan sebagai pembanding oleh

penulis dalam penelitian ini karena perhitungan biaya biaya yang relevan

dengan penentuan tarif akses internet penting untuk mengetahui apakah

tarif yang ditetapkan oleh perusahaan tepat, terlalu rendah, atau terlalu

tinggi. Depresiasi juga patut diperhitungkan ke dalam biaya, karena

meskipun perusahaan tidak mengeluarkan uang setiap tahun untuk

depresiasi, nilai peralatan dan bangunan tetap berkurang setiap tahunnya.

Selain itu, biaya biaya langsung maupun tidak langsung dapat

dialokasikan pada masing masing paket tarif akses internet berdasarkan

persentase tertentu, misalnya persentase penjualan tiap paket terhadap total

(85)

68

masing masing paket tarif dan dapat menentukan tarif masing masing

(86)
(87)
(88)
(89)

! !

" !

# $ ! % & ! !

'()*+, -.

! / / !

0 ! /

" 1 /

2 & ,3 ,*.

4 5 !

/ 0

& 5 ! !

4 !

!

(90)

!

" !

# ! 5!

41 ! !

6 '( * ) ,

4 ! 54 ! / !

!

0

(91)

Objek Taksiran Harga Perolehan

Taksiran Umur Ekonomis

Asumsi Nilai Residu

Depresiasi per tahun

Bangunan Rp150.000.000 15 tahun Rp15.000.000 Rp9.000.000

Peralatan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang dilakukan terhadap perhitungan cost of product dengan metode perusahaan, yaitu perusahaan hanya memasukkan komponen biaya bahan produksi dan biaya

Langkah-langkah yang dilakukan dalam teknik analisis data adalah mendeskripsikan penentuan harga jual yang dilakukan oleh perusahaan, mendeskripsikan penentuan harga jual

Tujuan-tujuan perusahaan memainkan peranan penting dalam hal strategi penentuan harga. Harga yang ditetapkan tidak harus setinggi.. mungkin, bisa juga ditetapkan serendah

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan antara

Penelitian ini dilakukan untuk menghitung harga pokok produksi sebagai dasar penentuan tarif angkutan melalui pendekatan full costing melalui perhitungan biaya

Metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing yakni menghitung seluruh pengeluaran yang terjadi mulai dari biaya bahan baku,biaya overhead pabrik, biaya

ANALISIS PERHITUNGAN TARIF SEWA GEDUNG DENGAN METODE COST PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABLE COSTING (Studi Kasus Gedung Graha Sepuluh Nopember

6 Alat analisis yang digunakan adalah penentuan tariff berdasarkan Metode Cost Plus Pricing menurut Halim 2012:126, analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan