• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meditate My Soul.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Meditate My Soul."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

v

ABSTRAK

Setiap manusia membutuhkan hal yang bersifat spiritual. Meditasi menjadi salah satu cara manusia, agar selalu dapat mensyukuri keberadaan Yang Maha Esa .

Spiritualitas dan Meditasi memiliki koneksi yang amat kuat satu sama lain, dimana ketika seseorang bermeditasi, maka ranah spiritualitas yang kuat akan ada dalam dirinya dan itulah yang menjadikan kekuatan bagi dia dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.

Meditasi membuat manusia secara jiwa dan pikiran, dapat memikirkan hal-hal yang lebih baik dan benar sehingga tidak hanya menjalankan kehidupannya sesuai dengan keinginan ataupun egoisme pribadi. Namun , manusia seringkali mengabaikan hal ini.

Fenomena inilah yang merupakan keresahan penulis sehingga penulis mengangkat persoalan meditasi kedalam Tugas Akhir ini. Maka dalam keseluruhan karya Tugas Akhir ini penulis hendak menceritakan perjalanan meditasi secara personal yang penulis maknai lewat visualisasi dalam karya seni. Dalam Tugas Akhir ini, Mandala menjadi salah satu referensi dan simbolisasi pada penciptaan yang diciptakan dalam proses pengkaryaan.

(2)

vi

ABSTRACT

Every man needs things that are spiritual. Meditation became one of the ways of man in order to grateful or thanks for the existence of the Almighty.

Spirituality and Meditation have a very strong connection with each other, whereby when a person meditates, then the Spirituaality strong realm happened inside him and that is why makes him strength to live on their daily life.

Meditation makes the human soul and mind be able to think of things better and right so that not only lived his life alone in accordance with his desire or personal selfishness. However, people often ignore this thing.

This phenomenon made the author to be unrest so the author took this meditation’s issue into his Final Project.

Then in the overall work of this Final Project was about the journey of the author in a personal meditation by visualization interpret of artwork. In this Final Project , Mandala became one of the references and symbolism of creation that was created in the working process.

(3)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...i

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI...ii

KATA PENGANTAR...iii

ABSTRAK/ABSTRACT...v

DAFTAR ISI...vii

DAFTAR GAMBAR...x

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang Berkarya...1

1.2 Kerangka Penciptaan...3

1.3 Tujuan dan Manfaat Penciptaan...4

1.4 Sistematik Penulisan Laporan Penciptaan... ...4

BAB II LANDASAN PENCIPTAAN... ...5

2.1 Meditate My Soul... ...5

2.9.1 Warna primer...13

2.9.2 Landasan biologi... ...14

2.9.3 Warna primer additif... ...14

2.9.4 Warna primer subtraktif... ...14

2.9.5 Campuran warna subtraktif... ...15

2.9.6 Warna sekunder...15

2.9.7 Warna tersier...16

2.9.8 Warna netral...16

(4)

viii

2.9.10 Kontras komplementer...16

2.9.11 Kontras split komplementer...17

2.10 Warna aura dan artinya...17

2.10.1 Kelompok aura merah...18

2.10.2 Kelompok aura biru...19

2.10.3 Kelompok aura hijau...20

2.10.4 Kelompok aura oranye...20

2.10.5 Kelompok aura kuning...21

2.10.6 Kelompok aura warna lain...21

2.11 Arti warna secara Kristiani...22

2.11.1 Warna putih...23

2.11.2 Warna biru...23

2.11.3 Warna ungu...23

2.11.4 Warna merah tua...23

2.11.5 Warna merah padam...23

2.11.6 Warna coklat...24

2.14 Seni Instalasi...27

BAB III PROSES PENCIPTAAN...28

3.1 Konsep berkarya...28

3.1.1 Konsep pemikiran...28

3.1.2 Konsep visual...29

3.2 Media dan Tehnik Perupaan...31

3.3 Presentasi Karya...32

BAB IV ANALISA KARYA...33

4.1 Meditation part 1...33

(5)

ix

4.3 Meditation part 3...37

4.4 Meditation part 4...39

4.5 Meditation part 5...41

4.6 Meditation part 6...43

4.7 Meditation part 7...45

4.8 Meditation part 8...47

BAB V KESIMPULAN...49

DAFTAR PUSTAKA...50

DATA PENULIS...52

(6)

x DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1 Mandala...9

GAMBAR 2.2 Pola warna primer...13

GAMBAR 2.3 Pola warna sekunder...15

GAMBAR 2.4 Pola warna tersier...16

GAMBAR 2.5 Pola warna komplimenter...17

GAMBAR 2.6 Pola warna split komplimenter...17

GAMBAR 2.7 Fraktal...25

GAMBAR 2.8 Kambium...26

GAMBAR 3.1 Sketsa...29

GAMBAR 4.1 Meditation part 1...33

GAMBAR 4.2 Meditation part 2...35

GAMBAR 4.3 Meditation part 3...37

GAMBAR 4.4 Meditation part 4...39

GAMBAR 4.5 Meditation part 5...41

GAMBAR 4.6 Meditation part 6...43

GAMBAR 4.7 Meditation part 7...45

GAMBAR 4.8 Meditation part 8 tampak 3/4...47

(7)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Berkarya.

Jika diperhatikan spiritualitas,agama,dan kepercayaan pada saat sekarang ini kembali menjadi hal yang penting dan menarik untuk diangkat kedalam dunia seni rupa,dibandingkan dengan masalah-masalah sosial,politik dan yang lainnya yang dulu dianggap lebih layak untuk diangkat kepada publik. Munculnya seni rupa kontemporer saat ini banyak yang menjadi wahana bagi para seniman untuk lebih bebas mengeksplorasi tema,visual ,ataupun konsep .

Tugas Akhir ini mengangkat mengenai meditasi dalam karya visual.

Meditasi menjadi sangat penting pada zaman sekarang. Keadaan zaman yang semakin berubah, baik dalam hal politik, ekonomi, teknologi,sangat berpengaruh kepada kejiwaan maupun juga kepada spiritualitas seseorang bahkan bisa semakin merosot karena tekanan zaman.Keadaanzaman sekarang ini membuat orangsecara sikap,pola pikir,maupun kejiwaan sudah bergantung kepada ego pribadinya tanpa mementingkan lagi faktor spiritual.

Dalam kutipan koran kompas (http://www.kompasiana.com/bangaswi/melupakan-masa-lalu-dengan-meditasi), dikatakan bahwa terapi meditasi menjadi salah satu tahapan wajib

(8)

2 Kalau dilihat seni dan spiritualitas memiliki hubungan yang cukup erat. Dimana sebuah karya seni banyak berbicara kepada konteks spiritualitas. Banyak berbicara antara hubungan transendal manusia dengan Sang Pencipta ataupun mensyukuri keberadaan si Pencipta yang telah ada, seperti yang dikutip dalam buku Concerning the Spiritual in Art:

When religion, science and morality are shaken (the last by the strong hand of Nietzche) and when outer supports threaten to fall, man withdraws his gaze from externals and turns it inwards. Literature, music and art are the most sensitive spheres in which this spiritual revolution makes itself felt. They reflect the dark picture of the present time and show the importance of what was at first only a little point of light noticed by the few. Perhaps they even grow dark in their turn, but they turn away from the soulless life of the present toward those substances and ideas that give free scope to the non-material strivings of the soul. (Concerning the Spiritual in Art, p. 33)

Jadi kita sudah melihat secara jelas bahwa seni bisa merupakan sebuah hubungan yang cukup erat dengan hal-hal spiritual.

Bahkan seperti yang dikatakan Kandinsky, Wassily dalam sebuah kutipan yang mengatakan bahwa seniman bisa menyadarkan manusia kepada yang disebut pencarian spiritualitas, melalu objek simbol yang digambarkan, juga kompisisi ,maupun warna yang dibuat oleh seniman tersebut :

Kandinsky, Wassily: Concerning the Spiritual in Art (1912) Influential early essay by one of the founders of modern abstract art. Kandinsky sees human consciousness and spirituality as evolving, and the artist as the leading prophetic voice at the forfront of this development. The work includes a detailed explanation of the symbolic weight and significance of various colors and shapes.

(9)
(10)

4

1.3 Tujuan dan Manfaat Penciptaan

 Memvisualisaikan konsep meditasi pada karya seni rupa.

 Menghubungkan konteks spiritualitas terhadap penciptaan karya seni.

1.4 Sistematik Penulisan Laporan Penciptaan

Penulisan terbagi menjadi 5 bab ,sebagai berikut:

Bab I. Pendahuluan

Menguraikan secara umum tentang gambaran dari latar belakang, kerangka penciptaan, tujuan serta manfaat penciptaan karya.

Bab II. Landasan Penciptaan

Menguraikan teori yang ada sebagai teori dasar yang memperkuat argument karya yang hendak ditampilkan .Di dalamnya terdapat : judul tugas akhir,acuan karya berupa karya seniman-seniman serupa,imaji referensi,dan acuan teori yang didapat dari buku-buku yang berhubungan dengan penciptaan tersebut.

Bab III. Konsep Penciptaan

Menguraikan pengantar proses kreasi secara global dalam pembuatan karya seni. serta konsep berkarya yang didalamnya memuat : konsep lukisan,konsep warna,konsep komposisi,dan presentasi karya serta proses berkarya dalam penciptaan ini.

Bab IV. Analisis Karya

Menganalisis karya yang diciptakan secara mendalam dengan teori meditasi serta menganalisis detail dari karya pertama sampai karya terakhir dalam penciptaan ini.

Bab V. Kesimpulan

(11)
(12)

1

BAB 5

KESIMPULAN

Manusia diciptakan oleh unsur yang disebut roh, jiwa dan tubuh. Manusia lahir dan diciptakan bukanlah hanya dari unsur yang telihat saja. Itu sebabnya manusia membutuh hal-hal yang bersifat spiritual.Esensi spirtual tidak bisa dipisahkan dari setiap kehidupan umat manusia, karena hal ini akan membentuk cara pandang seseorang dan akan memberi pengaruh dalam kehidupan bersosialisasi antar umat manusia.

(13)

1

DAFTAR PUSTAKA

Brauen, M. (1997). The Mandala, Sacred circle in Tibetan Buddhism Serindia Press, London.

Colin,Didier,DICTIONARY OF SYMBOLS,MYTHS & LEGENDS,hachette Livre,London 2000

Cooper,J.C,AN ILLUSTRATED ENCYCLOPEDIA OF TRADITIONAL SYMBOLS,Thames &hudson Ltd,London,1978.

Crossman, Sylvie and Barou, Jean-Pierre (1995). Tibetan Mandala, Art & Practice The Wheel of Time, Konecky and Konecky

Cunningham ,Lori Bailey The Mandala Book Patterns Universe,2010

Damajati,Irma,Psikologi Seni; Sebuah Pengantar,PT Kiblat Buku utama,Bandung,1992

Gogarty,Jim,The Mandala Coloring Book: Inspire Creativity, Reduce Stress, and Bring Balance with 100 Mandala Coloring Pages,2013.

Gablik,Suzi,HAS MODERNISM FAILED ?,Thames and Hudson Ltd,London ,1984.

Hardja,Agus M,Religiositas,Agama,dan Spiritualitas,Kanisius,Yogyakarta,2005

Hans Werner Holzwarth,ART Now Vol3,Taschen Gmblt,2008.

Ir.Eko Nugroho ,M.Si Pengenalan Teori Warna,2008,

Johnson,Willard,Riding the Ox Home: A History of Meditation from Shamanism to Science,1987

Piliang ,Yasraf Amir ,Hipersemiotika: Tafsir Cultural Studies atas Matinya Makna,2004

Sandu Publishing,INSTALLATION ART,2010

Susanto ,Mike,DIKSI RUPA,Dicti Art Lab,Yogyakarta,2011

Tabrani,Primadi,Bahasa Rupa,Kelir,Bandung,2005.

Ted Andrews ,Melihat dan Membaca Aura, 1997.

(14)

2

Torkom Saraydarian, Meditasi, Indonesia,1970

Walker, John. "Psychedelic Art". Glossary of Art, Architecture & Design 1945, 3rd. ed. (1992)

Wassily Kandinsky ,Concerning the Spiritual in Art, 1977 .

PUSTAKA MAYA

https://agamabuddhaindo.wordpress.com/category/meditasi/

http://www.washingtonpost.com/news/inspired-life/wp/2015/08/25/why-making-art-is-the-new-meditation/

http://suprememastertv.com/ina/services_subt.php?bo_table=ajt_ina&wr_id=362&subt_cont =&show=ajt&flag_s=

http://www.kompasiana.com/bangaswi/melupakan-masa-lalu-dengan-meditasi_552ac2c16ea834cd4d552d12

http://kalachakranet.org/mandala_introduction.html

http://www.thangka.de/Gallery-1/otherbuddhas/3-26/dhatu-0.htm http://losangsamten.com/mandalas.html

/https://en.wikipedia.org/wiki/Primary_color

http://www.sarapanpagi.org/warna-warna-dalam-alkitab-vt6785.html https://en.wikipedia.org/wiki/Fractal

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

dalam belajar, setelah membuka pembelajaran dengan mengucapkan basmallah dan berdo’a bersama. Pendidik memberikan apersepsi kepada peserta didik untuk membangkitkan

Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: (1) Fimbriae S.mutans berfungsi sebagai sarana perlekatan pada reseptor spesifik

Gani Abdullah dalam tulisannya “Penerapan Azas Personalitas KeIslaman menurut Undang-Undang Peradilan Agama terhadap Sengketa Perkawinan” yang menerangkan azas umum Peradilan

Cultural transform dan jenis konteks arkeologi di situs Benteng Putri Hijau Berdasarkan laporan penelitian tahun 2008 dan 2009, data artefaktual yang diperoleh dari

Target dari indikator kinerja yang hendak dicapai oleh Loka Litbang Biomedis Aceh pada Tahun 2014 adalah dihasilkannya 2 produk Litbangkes yaitu berupa data dasar di

Misalkan R suatu relasi di dalam himpuiran A maka R disebut relasi ekivalen jika Misalkan R suatu relasi di dalam himpuiran A maka R disebut relasi ekivalen

- Gas pembawa : Sebagai fasa gerak yang membawa sampel melalui kolom. Umumnya merupakan gas stabil dan inert. Gas yang digunakan pada praktikum kali ini

 Rekomendasi berupa dapat atau tidaknya klien memperoleh pembimbingan diluar Lapas / Rutan yang dibahas di dalam siding Tim Pengamat Pemasyarakatan (TTP).  Dalam