• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Non Keuangan yang Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan-Perusahaan di Bursa Efek Indonesia (Periode Tahun 2010-2012).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-Faktor Non Keuangan yang Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan-Perusahaan di Bursa Efek Indonesia (Periode Tahun 2010-2012)."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

The financial statements are very important in making economic decisions. One of the qualitative characteristics of the financial statements is relevance that can be assessed from the timeliness of financial statements reporting. The timeliness of financial statements reporting may be affected by the audit report lag. Audit report lag is the time period between the date of the company's fiscal year to the date of the audit report. This research is conducted to determine whether the factor of type of industry, company age, audit opinion and public accounting firm reputation affect the audit report lag in companies listed in Indonesian Stock Exchange from 2010-2012. The sampling method used is purposive sampling with a total sample of 358 companies. The data used in this research are the financial statements and audit reports which are obtained from the Capital Market Information Centre, Bandung. The data processing is done by testing the basic assumption and classical assumption first and then proceed to the hypothesis test by using SPSS software version 19. The research results show that partially, the type of industry, audit opinion and public accounting firm reputation affect the audit report lag. While the company age does not affect the audit report lag. Simultaneously, all of the variables affect the audit report lag by 2.1 % , the rest is explained by other factors.

(2)

ix

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Laporan keuangan sangat penting dalam pembuatan keputusan ekonomi. Salah satu karateristik kualitatif dari laporan keuangan adalah relevansi yang dapat dinilai dari ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dapat dipengaruhi oleh audit report lag. Audit report lag adalah jangka waktu antara tanggal tahun buku perusahaan berakhir sampai dengan tanggal laporan audit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah faktor jenis industri, umur perusahaan, opini audit dan reputasi KAP memengaruhi audit report lag di perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah total perusahaan sampel sebanyak 358 perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan laporan keuangan dan laporan audit yang diperoleh dari Capital Market Information Centre, Bandung. Pengolahan data dilakukan dengan cara melakukan uji asumsi dasar dan uji asumsi klasik terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesis dengan menggunakan software SPSS versi 19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, jenis industri, opini audit dan reputasi KAP memengaruhi audit report lag. Sedangkan umur perusahaan tidak memengaruhi audit report lag. Secara simultan, semua variabel memengaruhi

audit report lag sebesar 2,1 %, sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA TULIS SKRIPSI... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GRAFIK ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 8

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 8

1.4. Kegunaan Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 11

(4)

xi

BAB III METODE PENELITIAN ... 42

3.1. Objek Penelitian ... 42

3.2. Jenis Penelitian ... 42

3.3. Populasi dan Sampel ... 43

3.3.1. Populasi... 43

(5)

3.4. Jenis dan Sumber Data ... 44

3.5. Teknik Pengumpulan Data... 45

3.6. Operasional Variabel ... 45

3.6.1. Variabel Dependen ... 45

3.6.2. Variabel Independen ... 46

3.7. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 47

3.7.1. Analisis Statistik Deskriptif ... 47

3.7.2. Analisis Statistik Inferensial ... 48

3.7.2.1. Uji Asumsi Dasar dan Uji Asumsi Klasik ... 48

3.7.2.2. Analisis Regresi Berganda ... 51

3.7.2.2.1. Analisis Korelasi Ganda ... 52

3.7.2.2.2. Rancangan Pengujian Hipotesis ... 53

3.7.2.2.3. Koefisien Determinasi ... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57

4.1. Hasil Penelitian ... 57

4.1.1. Hasil Statistik Deskriptif ... 57

4.1.2. Uji Asumsi Dasar ... 59

4.1.2.1. Uji Normalitas ... 59

4.1.3. Uji Asumsi Klasik... 60

4.1.3.1. Uji Multikolinearitas ... 60

4.1.3.2. Uji Autokorelasi ... 61

(6)

xiii

Universitas Kristen Maranatha 4.1.4. Regresi Linier Berganda: Pengaruh Jenis Industri (X1),

Umur Perusahaan (X2), Opini Audit (X3) dan Reputasi KAP

(X4) terhadap Audit Report Lag (Y)... 64

4.1.4.1. Persamaan Regresi Linier Berganda ... 64

4.1.4.2. Analisis Korelasi Pearson Product Moment... 66

4.1.4.3. Analisis Koefisien Determinasi ... 68

4.1.5. Pengujian Hipotesis ... 70

4.1.5.1. Uji Simultan (Uji F) ... 70

4.1.5.2. Uji Parsial (Uji t) ... 71

4.2. Pembahasan ... 76

4.2.1. Pengaruh Jenis Industri terhadap Audit Report Lag ... 76

4.2.2. Pengaruh Umur Perusahaan terhadap Audit Report Lag ... 77

4.2.3. Pengaruh Opini Audit terhadap Audit Report Lag ... 78

4.2.4. Pengaruh Reputasi KAP terhadap Audit Report Lag ... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 80

5.1. Kesimpulan ... 80

5.2. Saran ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 82

LAMPIRAN ... 88

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Model Kerangka Pemikiran ... 37

Gambar 2 Kurva Pengujian Hipotesis Uji Autokorelasi ... 62

Gambar 3 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 63

Gambar 4 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Jenis Industri (X1) ... 72

Gambar 5 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Umur Perusahaan (X2)... 73

Gambar 6 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Opini Audit (X3) ... 74

(8)

xv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Hasil Seleksi Sampel Penelitian ... 44

Tabel II Interpretasi Koefisien Korelasi ... 53

Tabel III Hasil Statistik Deskriptif ... 57

Tabel IV Nilai VIF Uji Multikolinearitas ... 60

Tabel V Kriteria Pengujian Statistik Durbin-Watson ... 61

Tabel VI Nilai Statistik Durbin-Watson ... 61

Tabel VII Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Persamaan Regresi ... 65

Tabel VIII Nilai Koefisien Korelasi Pearson Product Moment ... 66

Tabel IX Koefisien Korelasi dan Taksirannya ... 67

Tabel X Analisis Koefisien Determinasi ... 68

Tabel XI Persentase Pengaruh Secara Parsial ... 69

Tabel XII Pengujian Hipotesis Simultan (Uji-F) ... 71

(9)

DAFTAR GRAFIK

(10)

xvii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Daftar Sampel Perusahaan... 88

Lampiran B Input Data ... 96

Lampiran C Statistik Deskriptif ... 122

Lampiran D Uji Asumsi Dasar dan Asumsi Klasik ... 123

Lampiran E Regresi Linier Berganda ... 124

Lampiran F Tabel t ... 126

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sepanjang berdiri hingga tanggal 13 Agustus 2014, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menjatuhkan sebanyak 316 sanksi administratif kepada pelaku industri di pasar modal. Sanksi administratif berupa denda tersebut telah dikenakan kepada para pelaku di industri pasar modal lantaran sejumlah pelanggaran. Misalnya, karena keterlambatan penyampaian laporan berkala, keterlambatan penyampaian laporan selain laporan berkala, keterlambatan pengumuman keterbukaan informasi maupun karena kasus pelanggaran ketentuan di bidang pasar modal (www.hukumonline.com, 2014).

Ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan sangat penting bagi tingkat manfaat dan nilai laporan tersebut karena ketepatan waktu juga dapat memengaruhi relevansi informasi keuangan yang disajikan. Hal ini diatur di dalam PSAK No. 1 tahun 2009 pada Kerangka Dasar Penyususan dan Penyajian Laporan Keuangan paragraf 43, yaitu bahwa jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam laporan, maka informasi yang dihasilkan akan kehilangan relevansinya (Nur Azizah dan Ratih Kumalasari, 2013).

(12)

BAB I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha independen kepada BAPEPAM selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan.

Ketepatan perusahaan dalam mempublikasikan laporan keuangan dapat mengalami ketertundaan yang disebabkan oleh lamanya auditor dalam menyelesaikan pekerjaan auditnya. Auditor melakukan tugas auditnya berdasarkan pada Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), khususnya tentang standar pekerjaan lapangan, yang mengatur tentang prosedur dalam penyelesaian pekerjaan lapangan sebagai dasar untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Pemenuhan standar audit tersebut oleh auditor dapat berdampak pada lamanya penyelesaian laporan audit, tetapi juga berdampak pada peningkatan kualitas hasil audit (Oviek Dewi Saputri dan Etna Nur Afri Yuyetta, 2012).

(13)

BAB I Pendahuluan 3

yang didasarkan pada informasi yang dipublikasikan (Meylisa Januar Iskandar dan Estralita Trisnawati, 2010).

Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa terdapat banyak faktor yang memengaruhi audit report lag pada suatu perusahaan yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam perusahaan seperti profitabilitas, solvabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan, jenis industri dll. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar perusahaan seperti opini audit, reputasi KAP, gender auditor, audit fee dll.

Berikut faktor-faktor non keuangan (internal dan eksternal) yang menyebabkan audit report lag yang akan diteliti dalam penelitian ini antara lain:

1. Jenis Industri

(14)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha 2. Umur Perusahaan

Umur perusahaan adalah lamanya perusahaan itu beroperasi. Umur perusahaan ini dihitung dari tanggal perusahaan itu berdiri hingga sekarang atau kapan audit dilaksanakan. Umur perusahaan diperkirakan dapat memengaruhi audit report lag, karena perusahaan yang memiliki umur lebih tua dinilai lebih berhati-hati dan lebih terbiasa untuk melaporkan laporan keuangan dengan tepat waktu (Novelia Sagita Indra dan Dicky Arisudhana, 2010).

3. Opini Audit

Opini audit merupakan media bagi auditor untuk mengungkapkan pendapat atas laporan keuangan kepada investor menyangkut keadaan laporan keuangan. Ketika auditor memberikan opini selain unqualified opinion

(15)

BAB I Pendahuluan 5

4. Reputasi KAP

Kantor akuntan publik internasional atau yang lebih dikenal di Indonesia sebagai The Big Four membutuhkan waktu yang lebih singkat dalam menyelesaikan audit, karena KAP tersebut dianggap dapat melaksanakan audit secara lebih efisien dan memiliki tingkat fleksibilitas jadwal waktu yang lebih tinggi untuk menyelesaikan audit tepat pada waktunya. Disamping itu, KAP besar memperoleh insentif yang lebih tinggi untuk menyelesaikan pekerjaan auditnya lebih cepat dibandingkan KAP lainnya. Waktu audit yang lebih cepat juga merupakan cara KAP besar untuk mempertahankan reputasi mereka (Hossain dan Tayrol, 1998 dalam Charles V. Sianipar, 2010).

Penelitian-penelitian yang telah dilakukan mengenai audit report lag

memperoleh hasil yang berbeda-beda. Terdapat banyak faktor yang menyebabkan

audit report lag, seperti penelitian yang dilakukan Ivena Tiono dan Yulius Jogi Christiawan (2013) dengan judul faktor-faktor yang memengaruhi audit report lag

di Bursa Efek Indonesia seperti faktor profitabilitas, opini audit, ukuran perusahaan, jenis industri dan reputasi KAP menggunakan sampel dari tahun 2009-2011. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa secara parsial, jenis industri berpengaruh terhadap audit report lag. Faktor lain tidak berpengaruh terhadap audit report lag.

Selanjutnya, Nur Azizah dan Ratih Kumalasari (2013) meneliti tentang faktor-faktor yang memengaruhi audit report lag seperti profitabilitas, rasio hutang, ukuran perusahaan dan jenis perusahaan menggunakan sampel 34 perusahaan

(16)

BAB I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha perusahaan berpengaruh signifikan terhadap audit report lag, sedangkan rasio hutang dan jenis industri tidak berpengaruh terhadap audit report lag. Secara simultan, profitabilitas, rasio hutang, ukuran perusahaan, dan jenis industri berpengaruh signifikan terhadap audit report lag.

Christine Dwi Karya Susilawati, dkk. (2012) meneliti tentang faktor-faktor yang memengaruhi audit report lag seperti profitabilitas, solvabilitas, holding, opini auditor dan lamanya perusahaan menjadi klien KAP menggunakan 93 perusahaan

consumer goods industry di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2008-2010. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa secara parsial, hanya faktor solvabilitas dan holding

yang berpengaruh terhadap audit report lag. Secara simultan, semua faktor berpengaruh terhadap audit report lag.

Meylisa Januar Iskandar dan Estralita Trisnawati (2010) meneliti tentang faktor-faktor yang memengaruhi audit report lag seperti total aset, jenis industri, laba atau rugi tahun berjalan, opini audit, ukuran KAP dan debt proportion menggunakan 128 perusahaan di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2003-2009. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa jenis industri, laba atau rugi tahun berjalan, dan ukuran KAP berpengaruh terhadap audit report lag. Sedangkan total aset, opini audit, dan debt proportion tidak berpengaruh terhadap audit report lag.

Novice Lianto dan Budi Hartono Kusuma (2010) meneliti tentang faktor-faktor yang memengaruhi audit report lag seperti profitabilitas, solvabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan dan jenis industri menggunakan 28 perusahaan

(17)

BAB I Pendahuluan 7

solvabilitas, dan umur perusahaan berpengaruh terhadap audit report lag. Sedangkan ukuran perusahaan dan jenis industri tidak berpengaruh terhadap audit report lag.

Penelitian tentang audit report lag sudah sering kali dilakukan untuk menentukan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi audit report lag yang terjadi di Indonesia, akan tetapi faktor-faktor yang sering digunakan adalah faktor keuangan dan faktor non keuangan. Peneliti tertarik untuk meneliti kembali hasil penelitian-penelitian tersebut atas perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012 pada semua sektor hanya dengan menggunakan faktor-faktor non keuangan saja. Hal tersebut dikarenakan penelitian terhadap audit report lag hanya dengan menggunakan faktor-faktor non keuangan masih jarang dilakukan dan peneliti menilai bahwa masih terdapat ketidakkonsistenan pada hasil penelitian terdahulu terutama pada faktor-faktor non keuangan yang memengaruhi

(18)

BAB I Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha 1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apakah jenis industri secara parsial berpengaruh terhadap audit report lag ? 2. Apakah umur perusahaan secara parsial berpengaruh terhadap audit report

lag ?

3. Apakah opini audit secara parsial berpengaruh terhadap audit report lag ? 4. Apakah reputasi KAP secara parsial berpengaruh terhadap audit report lag ? 5. Apakah jenis industri, umur perusahaan, opini audit dan reputasi KAP secara

simultan berpengaruh terhadap audit report lag ?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah menemukan bukti empiris tentang: 1. Apakah ada pengaruh jenis industri, umur perusahaan, opini audit dan

reputasi KAP secara parsial terhadap audit report lag.

(19)

BAB I Pendahuluan 9

1.4. Kegunaan Penelitian

Sejalan dengan tujuan penelitian di atas, maka manfaat penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai pengaruh faktor-faktor non keuangan terhadap audit report lag.

2. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan referensi untuk melakukan penelitian sejenis serta menambah pengetahuan dan wawasan dengan memberikan gambaran dan bukti empiris mengenai audit report lag dan faktor-faktor non keuangan yang memengaruhinya.

3. Bagi auditor, untuk membantu meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses audit, dengan memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai faktor-faktor non keuangan yang menyebabkan audit report lag.

4. Bagi manajer, memicu manajer untuk lebih meningkatkan ketepatan waktu dalam penyajian laporan keuangan yang berguna bagi stakeholder.

5. Bagi pihak investor, dapat memperoleh gambaran penyebab terjadinya audit report lag, sehingga dapat menyiapkan diri terhadap kemungkinan terjadinya

audit report lag pada perusahaan yang akan diinvestasikan.

(20)

BAB I Pendahuluan 10

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil perhitungan dan analisis pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan : 1. Rata-rata audit report lag untuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012 pada semua sektor adalah 76,76 atau 77 hari.

2. Jenis industri secara parsial berpengaruh signifikan terhadap audit report lag

dengan persentase pengaruh sebesar 0,0084 atau 0,84%.

3. Umur perusahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap audit report lag dengan persentase pengaruh sebesar 0,0003 atau 0,03%.

4. Opini audit secara parsial berpengaruh signifikan terhadap audit report lag

dengan persentase pengaruh sebesar 0,0062 atau 0,62%.

5. Reputasi KAP secara parsial berpengaruh signifikan terhadap audit report lag dengan persentase pengaruh sebesar 0,0061 atau 0,61%.

(22)

BAB V Kesimpulan dan Saran 81

Universitas Kristen Maranatha 5.2. Saran

1. Untuk perusahaan, sebaiknya dapat mengatur efektifitas dan efisiensi sistem informasi akuntansi yang dibutuhkan sesuai dengan jenis industrinya sehingga audit report lag tidak terjadi dan informasi yang akan disampaikan kepada para pembuat keputusan ekonomi tetap bermanfaat.

2. Untuk auditor, sebaiknya merancang strategi audit dan pembuatan program yang efektif dan efisien agar penyampaian laporan keuangan oleh perusahaan nantinya tidak terlambat.

3. Untuk investor, sebaiknya perlu menyadari bahwa akan ada kemungkinan keterlambatan publikasi laporan keuangan bukan hanya disebabkan oleh pengaruh faktor jenis industri, umur perusahaan, opini audit dan reputasi KAP tetapi mungkin juga oleh pengaruh faktor-faktor lain seperti profitabilitas, solvabilitas, ukuran perusahaan dll.

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Agusti, Restu dan Nastia Putri Pertiwi. (2013). Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Profesionalisme terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Se-Sumatra). Jurnal Ekonomi, 21 (3), hal. 1-13.

Angruningrum, Silvia dan Made Gede Wirakusuma. (2013). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Kompleksitas Operasi, Reputasi KAP dan Komite Audit pada Audit Delay. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 5 (2), hal. 251-270.

Arifah, Dista Amalia. (2012). Praktek Teori Agensi pada Entitas Publik dan Non Publik. Prestasi, 9 (1), hal. 85-95.

Aryaningsih, Ni Nengah Devi dan I Ketut Budiartha. (2014). Pengaruh Total Aset, Tingkat Solvabilitas dan Opini Audit pada Audit Delay. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 7 (3), hal. 747-760.

Azizah, Nur dan Ratih Kumalasari. (2013). Pengaruh Profitabilitas, Rasio Hutang, Ukuran Perusahaan dan Jenis Perusahaan terhadap Audit Report Lag.

Bangun, Primsa, Subagyo dan Malem Ukur Tarigan. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan yang Listed di Bursa Efek Indonesia. Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB-UKSW. Jakarta. 14 Desember 2012.

Boynton, William C., Raymond N. Johnson dan Walter G. Kell. (2003). Modern Auditing. Jilid 1. (Alih Bahasa: Paul A. Rajoe, Gina Gania dan Ichsan Setiyo Budi). Erlangga. Jakarta.

Courtis, J.K. (1976). Relationships Between Timeliness in Corporate Reporting and Corporate Attributes.

(24)

Daftar Pustaka 83

Universitas Kristen Maranatha Dewi, Karina Mutiara dan Sugeng Pamudji. (2013). Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Ketepatan Waktu dan Audit Delay Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2011). Dipononegoro Journal of Accounting, 2 (2), hal. 1-13.

Dibia, N.O. dan J.C. Onwuchekwa. (2013). An Examination of The Audit Report Lag of Companies Quoted in The Nigeria Stock Exchange. International Journal of Business and Social Research (IJBSR), 3 (9), hal. 8-16.

Diyanty, Vera dan Galih Seta P. (2010). Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Laba Perusahaan, Opini Audit, Ukuran KAP dan Jenis Industri terhadap Audit Lag pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di BEI: Industri Manufaktur dan Perbankan. Jurnal Akuntansi, 10 (1), hal. 95-112.

Elder, Randal J., Amir Abadi Jusuf, Mark S. Beasley dan Alvin A. Arens. (2011).

Jasa Audit dan Assurance; Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia). Buku 1. Salemba Empat. Jakarta.

Febrianty. (2011). Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Audit Delay Perusahaan Sektor Perdagangan yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2009. Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi (JENIUS), 1 (3), hal. 294-320.

Fitri, Fauziah Aida dan Nazira. (2009). Analisis Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan kepada Publik: Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Jurnal Telaah dan Riset Akuntansi, 2 (2), hal. 198-214.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Gujarati, Damodar. (2012). Dasar-dasar Ekonometrik (Basic Econometrics). Salemba Empat. Jakarta.

(25)

Daftar Pustaka 84

Indra, Novelia Sagita dan Dicky Arisudhana. (2010). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Go Public di Indonesia.

Indriyani, Rosmawati Endang dan Supriyati. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag Perusahaan Manufaktur di Indonesia dan Malaysia. The Indonesian Accounting Review, 2 (2), hal. 185-202.

Iskandar, Meylisa Januar dan Estralita Trisnawati. (2010). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 12 (3), hal. 175-186.

Juliandi, Azuar, Irfan dan Saprinal Manurung. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis; Konsep dan Aplikasi. UMSU PRESS. Medan.

Kartika, Andi. (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay di Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), 16 (1), hal. 1-17.

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. KEP-36/PM/2003 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala.

Kusuma, Tifany, Restu Agusti dan Al Azhar L. (2014). Pengaruh Kualitas Pelaporan Keuangan, Kepemilikan Institusional dan Ukuran Perusahaan terhadap Asimetri Informasi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI tahun 2008-2012.

Lianto, Novice dan Budi Hartono Kusuma. (2010). Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Audit Report Lag. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 12 (2), hal. 97-106.

Lisa, Oyong. (2012). Asimetri Informasi dan Manajemen Laba: Suatu Tinjauan dalam Hubungan Keagenan. Jurnal WIGA, 2 (1), hal. 42-49.

(26)

Daftar Pustaka 85

Universitas Kristen Maranatha Margaretta, Stepvanny dan Gatot Soepryanto. (2012). Penerapan IFRS dan

Pengaruhnya terhadap Keterlambatan Penyampaian Laporan Keuangan: Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2008-2010. Binus Business Review, 3 (2), hal. 993-1009.

Purba, Marisi P. (2012). Profesi Akuntan Publik di Indonesia; Suatu Pembahasan Kritis Terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Puspitasari, Elen dan Anggraeni Nurmala Sari. (2012). Pengaruh Karateristik Perusahaan terhadap Lamanya Waktu Penyelesaian Audit (Audit Delay) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Auditing, 9 (1), hal. 31-42.

Rachmawati, Sistya. (2008). Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan terhadap Audit Delay dan Timeliness. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 10 (1), hal. 1-10.

Saputri, Oviek Dewi dan Etna Nur Afri Yuyetta. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

Siagian, Dergibson dan Sugiarto. (2000). Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sianipar, Charles V. (2010). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay: Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Otomotif Go Public di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi, 10 (1), hal. 1-26.

Silalahi, Ulber. (2009). Metode Penelitian Sosial. PT Refika Aditama. Bandung.

Soegoto, Eddy Soeryanto. (2008). Marketing Research: The Smart Way to Solve a Problem. Elex Media Komputindo. Jakarta.

(27)

Daftar Pustaka 86

Susilawati, Christine Dwi Karya, Lidya Agustina dan Tania Prameswari. (2012).

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Audit Delay pada Perusahaan Consumer Goods Industry di Bursa Efek Indonesia (Periode Tahun 2008-2010). Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi, 4 (10), hal. 19-30.

Suswinarno. (2012). Aman dari Risiko dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Visi Media. Jakarta.

Sutedja. (2004). Pengungkapan (Disclosure) Laporan Keuangan Sebagai Upaya Mengatasi Asimetri Informasi. TEMA, 5 (1), hal. 72-84.

Swami, Ni Putu Dewiyani dan Made Yeni Latrini. (2013). Pengaruh Karateristik Good Corporate Governance terhadap Audit Report Lag. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 4 (3), hal. 530-549.

Tedja, Marselia. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, 1 (1), hal. 112-116.

Tiono, Ivena dan Yulius Jogi C. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag di Bursa Efek Indonesia.

Togasima, Christian Noverta dan Yulius Jogi Christiawan. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2012. Business Accounting Review, 2 (2), hal. 151-159.

Widarjono, Agus. (2005). Ekonometrika: Teori Dan Aplikasi. EKONISIA. Yogyakarta.

Widyantari, Ni Putu dan Made Gede Wirakusuma. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay.

(28)

Daftar Pustaka 87

Universitas Kristen Maranatha http://id.wikipedia.org/wiki/Standar_Auditing

www.kajianpustaka.com/2012/12/laporan-keuangan.html

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Mencantumkan bukti pembayaran pajak tahun terakhir pada daftar isian kualifikasi, tetapi tidak melampirkan bukti pembayaran pajak tahun terakhir.

Contoh material yang akan digunakan (berupa material visual billboard ukuran A3 dengan bahan vinyl korea 400 gram dengan desain full color, berikut dengan

saat ini SBU kami sedang perpanjangan di LPJK..kira kira bukti surat keterangan bahwa sedang penguurusan SBU bisa ndak dijadikan sebagai bukti

[r]

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sub Bidang Anggaran Pendapatan, Belanja Tidak Langsung dan Pembiayaan Daerah mempunyai

Sebagaimana dimaklumi bersama bahwa para pelaksana Riset Dasar (Fundamental) yang telah selesai melaksanakan Risetnya tahun 2015 wajib mempresentasikan hasil akhir

Desain Komunikasi Visual, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas..