• Tidak ada hasil yang ditemukan

The Development and Implementation of Lean Manufacturing Techniques in Indian garment Industry

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "The Development and Implementation of Lean Manufacturing Techniques in Indian garment Industry"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

The Development and Implementation of Lean

Manufacturing Techniques in Indian garment Industry

Oleh : Ravikumar Marudhamuthu, et. al.

(2)

Anggota Kelompok :

Rida Nesbi Abrina V 115100300111026 Fayadhonur R 115100300111064

Dinda Ika Yunita 115100301111012 Zahrotut Tisna Kusuma

115100301111026

Murphi Pradini 115100301111036 Miftahus Sa’adah 115100301111040

Rida Nesbi Abrina V 115100300111026 Fayadhonur R 115100300111064

Dinda Ika Yunita 115100301111012 Zahrotut Tisna Kusuma

115100301111026

Murphi Pradini 115100301111036

Miftahus Sa’adah 115100301111040

(3)

Latar Belakang

1980-an India menjadi target utama perusahaan kain dan pakaian jadi selain China

2004 terjadi penghapusan kuota sehingga India

memasok lebih dari USD 13

milyar tekstil dan pakaian jadi ke pasar dunia

Dalam skenario ini, industri garmen India memiliki

kemajuan dalam beberapa tahun terakhir. Tapi investasi modal yang tidak perlu tidak akan memecahkan masalah sama sekali, Penerapan Lean manufaktur sangat

dianjurkan untuk

mengidentifikasi limbah dan untuk menghilangkannya

1980-an India menjadi target utama perusahaan kain dan pakaian jadi selain China

2004 terjadi penghapusan kuota sehingga India

memasok lebih dari USD 13

milyar tekstil dan pakaian jadi ke pasar dunia

Dalam skenario ini, industri garmen India memiliki

kemajuan dalam beberapa tahun terakhir. Tapi investasi modal yang tidak perlu tidak akan memecahkan masalah sama sekali, Penerapan Lean manufaktur sangat

dianjurkan untuk

mengidentifikasi limbah dan

untuk menghilangkannya

(4)

Lean Manufactures

 Lean manufacturing  pengeliminasian tujuh limbah

 Tujuannya :

 Meningkatkan produktivitas,

 Mengurangi lead time dan biaya, dan

 Meningkatkan kualitas

 Lean manufacturing  pengeliminasian tujuh limbah

 Tujuannya :

 Meningkatkan produktivitas,

 Mengurangi lead time dan biaya, dan

 Meningkatkan kualitas

(5)

GARMENT INDUSTRY GARMENT INDUSTRY

LEAN MANUFACTURES

(6)

Penerapan Lean Manufactures

Memahami perlunya menggunakan alat dan aplikasi, mempersiapkan adaptasi

dan kemudian mengidentifikasi cara-cara dan langkah-langkah yang diperlukan

untuk keberhasilan pelaksanaannya .

Untuk mengimplementasikan lean

thinking dalam setiap organisasi langkah yang ditempuh dengan :

Mengidentifikasi value stream map (VSM) (Meminimalkan Non Value Added Activity (NVAA) untuk mengurangi waktu tunggu, waktu quieng, waktu bergerak, waktu setup dan penundaan lainnya)

Memahami perlunya menggunakan alat dan aplikasi, mempersiapkan adaptasi dan kemudian mengidentifikasi cara-cara dan langkah-langkah yang diperlukan

untuk keberhasilan pelaksanaannya .

Untuk mengimplementasikan lean

thinking dalam setiap organisasi langkah yang ditempuh dengan :

Mengidentifikasi value stream map

(VSM) (Meminimalkan Non Value Added

Activity (NVAA) untuk mengurangi waktu

tunggu, waktu quieng, waktu bergerak,

waktu setup dan penundaan lainnya)

(7)

Permasalahan

Perakitan Mesin

Ukuran yang tepat dari bahan dihitung, mengambil catatan untuk menjelaskan berbagai upah dari hubungan empiris yang tersedia, database yang ada, dan pengalaman

sebelumnya

Bagian-bagian dipotong sesuai ukuran yang diperlukan.

Setelah itu, berbagai proses dilakukan.

Pemeriksaan tambahan

Finishing dan operasi pembersihan

Ukuran yang tepat dari bahan dihitung, mengambil catatan untuk menjelaskan berbagai upah dari hubungan empiris yang tersedia, database yang ada, dan pengalaman

sebelumnya

Bagian-bagian dipotong sesuai ukuran yang diperlukan.

Setelah itu, berbagai proses dilakukan.

Pemeriksaan tambahan

Finishing dan operasi pembersihan

Transportasi

Berat dibawa oleh seorang pekerja terlalu berat

Jarak antara setiap lantai jauh

Waktu yang

dibutuhkan untuk transportasi tinggi

Peningkatan waktu tunggu

Berat dibawa oleh seorang pekerja terlalu berat

Jarak antara setiap lantai jauh

Waktu yang

dibutuhkan untuk transportasi tinggi

Peningkatan waktu

tunggu

(8)

Studi Kasus

Dilakukan pada industri pakaian di India.

Industri dibentuk dari investasi modal besar dan berusaha menerapkan 5S + keselamatan dan total pemeliharaan produktif tapi hasil yang dicapai tidak signifikan

Garis aliran material mengandung berbagai bentuk Kegiatan Non Nilai Tambah sebagai berikut:

◦ Jarak antara lantai material dan lantai toko tinggi.

◦ Lantai perlu dikonversi sebagai bagian.

◦ Perubahan waktu setup mesin antara kebutuhan gaya harus dikurangi.

Dilakukan pada industri pakaian di India.

Industri dibentuk dari investasi modal besar dan berusaha menerapkan 5S + keselamatan dan total pemeliharaan produktif tapi hasil yang dicapai tidak signifikan

Garis aliran material mengandung berbagai bentuk Kegiatan Non Nilai Tambah sebagai berikut:

◦ Jarak antara lantai material dan lantai toko tinggi.

◦ Lantai perlu dikonversi sebagai bagian.

◦ Perubahan waktu setup mesin antara

kebutuhan gaya harus dikurangi.

(9)

Pelaksanaan dan Hasil

Pilih proses untuk dipetakan:

Proses yang telah dipilih untuk pemetaan adalah manufaktur.

Di sektor ini difokuskan untuk meningkatkan tingkat produksi dari jalur produksi dan

mengurangi kelelahan pekerja.

5.2. Pengumpulan data dan pemetaan negara yang ada:

5.2.1. Peta negara yang ada:

Dalam peta negara yang ada, desain dari produk tersebut dikeluarkan oleh insinyur desain ke lantai pemotongan. pemotongan lantai desain diberikan kepada operator untuk memotong bahan baku. .

Pilih proses untuk dipetakan:

Proses yang telah dipilih untuk pemetaan adalah manufaktur.

Di sektor ini difokuskan untuk meningkatkan tingkat produksi dari jalur produksi dan

mengurangi kelelahan pekerja.

5.2. Pengumpulan data dan pemetaan negara yang ada:

5.2.1. Peta negara yang ada:

Dalam peta negara yang ada, desain dari produk tersebut dikeluarkan oleh insinyur desain ke lantai pemotongan. pemotongan lantai desain diberikan kepada operator untuk memotong bahan baku. .

(10)

Gambar : Peta Negara yang ada.

(11)

Aliran material dari pemotongan lantai produksi:

Bahan dipindahkan dari lantai cutting lantai

produksi menggunakan troli. Untuk satu shift troli 6 kotak bahan dipindahkan. Setiap kotak berisi 100 lembar, total 600 buah dipindahkan per shift.

Lantai produksi:

Di lantai produksi jenis yang sama yang disusun sebagai kelompok. Ada sembilan persimpangan antara sepuluh kelompok. Total waktu yang

diperlukan untuk transfer bahan antara bagian adalah 25 * 9 = 225 detik. Berat bahan ditransfer oleh pekerja per kali adalah 3,4 kg/100 buah.

5.3. Menganalisis Negara yang ada:

Menganalisis secara menyeluruh untuk

mengetahui berbagai Non Nilai Ditambahkan

Kegiatan dari peta negara yang ada. Lebih banyak mesin ditetapkan untuk idle karena tidak

tersedianya baku material.

Bahan dipindahkan dari lantai cutting lantai

produksi menggunakan troli. Untuk satu shift troli 6 kotak bahan dipindahkan. Setiap kotak berisi 100 lembar, total 600 buah dipindahkan per shift.

Lantai produksi:

Di lantai produksi jenis yang sama yang disusun sebagai kelompok. Ada sembilan persimpangan antara sepuluh kelompok. Total waktu yang

diperlukan untuk transfer bahan antara bagian adalah 25 * 9 = 225 detik. Berat bahan ditransfer oleh pekerja per kali adalah 3,4 kg/100 buah.

5.3. Menganalisis Negara yang ada:

Menganalisis secara menyeluruh untuk

mengetahui berbagai Non Nilai Ditambahkan

Kegiatan dari peta negara yang ada. Lebih banyak mesin ditetapkan untuk idle karena tidak

tersedianya baku material.

(12)

Pemetaan dan Implementasi Kondisi Masa Depan

Membangun peta kondisi masa depan dengan mengintegrasikan semua lantai sebagai lantai satu.

Satu lantai berisi berbagai bagian yaitu bagian, Cutting, bagian produksi, bagian

Pemeriksaan, bagian

pengepakan. Dalam peta kondisi masa depan, input adalah bahan baku dan output adalah produk jadi (dikemas satu).

Membangun peta kondisi masa depan dengan mengintegrasikan semua lantai sebagai lantai satu.

Satu lantai berisi berbagai bagian yaitu bagian, Cutting, bagian produksi, bagian

Pemeriksaan, bagian

pengepakan. Dalam peta kondisi

masa depan, input adalah bahan

baku dan output adalah produk

jadi (dikemas satu).

(13)

Layout Toko lantai 1

(14)

Jarak antara bagian pemotongan dan bagian produksi dikurangi menjadi 10 meter.Waktu yang dibutuhkan untuk bongkar muat produk dihitung sebagai 36 * 2 = 72 detik.

Perjalanan waktu selama 10 kaki dengan beban adalah 10 detik. Jumlah waktu yang dibutuhkan = 36 * 2 +10 = 82 detik. Waktu yang dibutuhkan untuk transfer dari 100 potongan bahan adalah 82 detik.

Jarak antara bagian pemotongan dan bagian produksi dikurangi menjadi 10 meter.Waktu yang dibutuhkan untuk bongkar muat produk dihitung sebagai 36 * 2 = 72 detik.

Perjalanan waktu selama 10 kaki dengan beban adalah 10 detik. Jumlah waktu yang dibutuhkan = 36 * 2 +10 = 82 detik. Waktu yang dibutuhkan untuk transfer dari 100 potongan bahan adalah 82 detik.

(15)

Bagian Produksi di Peta Kondisi Masa Depan

Pengaturan mesin dalam kelompok dieliminasi dan tim terpisah dibentuk.

Setiap tim

diselenggarakan oleh pemimpin tim dan tim memiliki 12 pekerja. Karena mesin yang diatur sesuai urutan

operasi, transfer

bahan dibuat mudah dan waktu yang

dibutuhkan untuk transfer bahan di bagian produksi berkurang

Pengaturan mesin dalam kelompok dieliminasi dan tim terpisah dibentuk.

Setiap tim

diselenggarakan oleh pemimpin tim dan tim memiliki 12 pekerja. Karena mesin yang diatur sesuai urutan

operasi, transfer

bahan dibuat mudah dan waktu yang

dibutuhkan untuk transfer bahan di bagian produksi berkurang

(16)

Pertambahan Nilai Aktivitas Kelelahan

Dalam peta kondisi yang ada waktu yang dibutuhkan untuk mentransfer dari 100 buah = 598/6 = 99,7 detik misalnya 100 detik.

Dalam peta keadaan masa waktu yang dibutuhkan untuk mentransfer dari 100 buah adalah 82 detik.

Waktu disimpan setelah pelaksanaan

peta negara masa depan adalah 100-82

= 18 detik per 100 lembar.

Waktu disimpan per shift = 18 * 196 = 3528 detik = 58 menit dan 48 detik.

Dalam peta kondisi yang ada waktu yang dibutuhkan untuk mentransfer dari 100 buah = 598/6 = 99,7 detik misalnya 100 detik.

Dalam peta keadaan masa waktu yang dibutuhkan untuk mentransfer dari 100 buah adalah 82 detik.

Waktu disimpan setelah pelaksanaan

peta negara masa depan adalah 100-82

= 18 detik per 100 lembar.

Waktu disimpan per shift = 18 * 196 =

3528 detik = 58 menit dan 48 detik.

(17)

Bahan transfer:

 Waktu yang

dibutuhkan untuk mentransfer 100 buah adalah 100 detik. Setelah

Implementasi hanya butuh 82 detik untuk 100 lembar. 100-82 = 18 detik. Oleh karena itu pengurangan

Persentase transfer material adalah 18.

 Waktu yang

dibutuhkan untuk mentransfer 100 buah adalah 100 detik. Setelah

Implementasi hanya butuh 82 detik untuk 100 lembar. 100-82 = 18 detik. Oleh karena itu pengurangan

Persentase transfer material adalah 18.

(18)

Jarak dari lantai ke lantai Pemotongan produksi

Jarak

Perjalanan dari lantai ke lantai memotong

produksi adalah 68

meter. Setelah implementasi jarak

berkurang menjadi 10 meter. Oleh karena itu

pengurangan jarak dari

lantai ke lantai memotong

produksi 85,3%.

Jarak

Perjalanan dari lantai ke lantai memotong

produksi adalah 68

meter. Setelah implementasi jarak

berkurang menjadi 10 meter. Oleh karena itu

pengurangan jarak dari

lantai ke lantai memotong

produksi

85,3%.

(19)

Jarak dari lantai ke lantai Pemotongan produksi

jarak perjalanan dari lantai ke lantai produksi inspeksi adalah 40 kaki. Setelah implementasi jarak dikurangi menjadi 1 kaki.

Oleh karena itu pengurangan jarak dari lantai ke lantai

produksi inspeksi adalah 97,5%.

jarak perjalanan dari lantai ke lantai produksi inspeksi adalah 40 kaki. Setelah implementasi jarak dikurangi menjadi 1 kaki.

Oleh karena itu pengurangan jarak dari lantai ke lantai

produksi inspeksi adalah 97,5%.

(20)

Jarak dari lantai ke lantai Pemotongan produksi

jarak perjalanan dari lantai ke lantai inspeksi kemasan adalah 10 kaki. Setelah implementasi jarak dikurangi menjadi 1 kaki.

Oleh karena itu pengurangan jarak dari lantai ke lantai inspeksi kemasan adalah 90%.

jarak perjalanan dari lantai ke lantai inspeksi kemasan adalah 10 kaki. Setelah implementasi jarak dikurangi menjadi 1 kaki.

Oleh karena itu pengurangan jarak dari lantai ke lantai inspeksi kemasan adalah 90%.

(21)

Jarak dari lantai ke lantai Pemotongan produksi

Kapasitas

beban adalah 19,2 Kg.

Setelah

pelaksanaan kapasitas

dikurangi

menjadi 4 kg.

Oleh karena itu kapasitas beban

berkurang to79.17%.

Kapasitas

beban adalah 19,2 Kg.

Setelah

pelaksanaan kapasitas

dikurangi

menjadi 4 kg.

Oleh karena itu kapasitas beban

berkurang

to79.17%.

(22)

Tingkat produksi

Pada tahap awal tingkat produksi was19600

lembar / shift.

Setelah

implementasi tingkat produksi meningkat

menjadi 27.440 lembar / shift.

Oleh karena itu 40,0% dari

tingkat produksi meningkat.

Pada tahap awal tingkat produksi was19600

lembar / shift.

Setelah

implementasi tingkat produksi meningkat

menjadi 27.440 lembar / shift.

Oleh karena itu 40,0% dari

tingkat produksi meningkat.

(23)

Produksi Penilaian

Dalam keadaan yang ada waktu yang dibutuhkan untuk perubahan setup dari satu gaya yang lain adalah 28 menit. Kemudian dikurangi menjadi 8 menit 10 detik. Oleh karena itu

persentase waktu setup berkurang menjadi 70,84.

Dalam keadaan yang ada waktu yang dibutuhkan untuk perubahan setup dari satu gaya yang lain adalah 28 menit. Kemudian dikurangi menjadi 8 menit 10 detik. Oleh karena itu

persentase waktu setup berkurang menjadi 70,84.

(24)

Kesimpulan

2. Keseluruhan keberhasilan penerapan pemikiran prinsip lean dalam jangka luas tergantung pada pemahaman yang erat antara manajemen dan personil pada tempat industri sehingga sistem lean dapat diterapkan secara efisien untuk mencapai output maksimum.

2. Keseluruhan keberhasilan penerapan pemikiran prinsip lean dalam jangka luas tergantung pada pemahaman yang erat antara manajemen dan personil pada tempat industri sehingga sistem lean dapat diterapkan secara efisien untuk mencapai output maksimum.

1. Industri garmen India mencoba untuk meningkatkan produktivitas dengan biaya yang lebih rendah dengan kualitas baik dengan menggunakan teknik lean manufacturing yang diperkuat secara sistematis dengan bantuan berbagai alat, seperti Value Stream Maps dan SMED.

1. Industri garmen India mencoba untuk meningkatkan produktivitas dengan biaya yang lebih rendah dengan kualitas baik dengan menggunakan teknik lean manufacturing yang diperkuat secara sistematis dengan bantuan berbagai alat, seperti Value Stream Maps dan SMED.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan model dua dimensi manajemen konflik Blake dan Moutons, 1964 dalam Brewer (2002), yaitudimensi kepedulian terhadap kepentingan pribadi, dan kepedulian terhadap pihak

KEPOLISEMIAN VERBA TSUKERU: KAJIAN LINGUISTIK KOGNITIF.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Upaya tersebut didukung oleh komitmen pemerintah melalui berbagai regulasi yang telah diterbitkan, potensi tumbuhan obat yang sangat besar di negara ini yang tersimpan

Berdasarkan hasil Evaluasi Penawaran dan Kualifikasi paket pekerjaan Penyusunan Kebijakan Pengembangan Industri Tahun 2017, bersama ini kami mengundang Saudara

Media Sosial yang terkenal saat ini adalah Facebook dan Twitter. Perpustakaan saat ini setidaknya memiliki satu akun facebook dan satu akun Twitter. Pembuatan akun

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, diketahui bahwa alasan Peninjauan Kembali dari Terpidana dalam kasus Narkotika telah memenuhi syarat formal dan

Persentase frekwensi lebar cawan ikan Dasyatis zugei berdasarkan bulan dan jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan muda, histogram abu-abu menunjukan ikan

Tujuan penelitian ini adalah mendokumentasikan karakteristik sistem produksi peternakan sapi potong, strategi pengembangan untuk meningkatkan produktivitas serta