1. ANALISA MASALAH
Seperti yang telah diuraikan pada bab-bab yang terdahulu dimana perusahaan menghadapi masalah yaitu penyelesaian pesanan yang tidak tepat waktu. Maka behkut ini analisa masalah dibagi menjadi dua bagian :
1.1 Penyelesaian Pesanan Yang Selama ini Dilakukan
Berikut ini adalah pengamatan terhadap penyelesaian pesanan yang selama ini dilakukan oleh perusahaan.
Pengamatan I. (waktu normal)
Tabel T- 4.1a. Urutan komponen kegiatan dan waktu yang dibutuhkan untuk produk bouquet steek-werk
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
NAMA KEGIATAN
a b c d e f g h i
J
k I m n
0
KOMPONEN KEGIATAN Penyediaan bahan
Penyediaan bahan Penyediaan bahan Membuat rangka Gambar desain huruf Pemotongan huruf Membuat penopang Pengecetan huruf Pemasangan gabus Pengecetan penopang Pemasangan spon Pemasangan bunga Penempelan huruf Pemasangan bunga Pemotretan
KEGIATAN YANG MENDAHULUI
- - b a e c f d 9 i
J
k-h m l-n
KURUN WAKTU (MENIT)
15 15 15 20 30 35 15 30 25 15 30 20 60 30 10 Sumber: Hasil observasi penulis
42
Pengamatan II (Waktu pesimis)
Tabel T- 4.1b. Urutan komponen kegiatan dan waktu yang dibutuhkan untuk produk bouquet steek-werk
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
NAMA KEGIATAN
a b c d e f g h i
J
k I m n
0
KOMPONEN KEGIATAN Penyediaan bahan
Penyediaan bahan Penyediaan bahan Membuat rangka Gambar desain huruf Pemotongan huruf Membuat penopang Pengecetan huruf Pemasangan gabus Pengecetan penopang Pemasangan spon Pemasangan bunga Penempelan huruf Pemasangan bunga Pemotretan
KEGIATAN YANG MENDAHULUI
- - - b a e c f d 9 i
J
k-h m l-n
KURUN WAKTU (MENIT)
20 20 20 30 45 55 25 45 35 20 40 30 90 45 15 Sumber: Hasil observasi penulis
Pengamatan III (waktu optimistik)
Tabel T- 4.1c. Urutan komponen kegiatan dan waktu yang dibutuhkan untuk bouquet steek-werk
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
NAMA KEGIATAN
a b c d e f g h i
J
k I m n
0
KOMPONEN KEGIATAN Penyediaan bahan
Penyediaan bahan penyediaan bahan Membuat rangka Gambar desain huruf Pemotongan huruf Membuat penopang Pengecetan huruf Pemasangan gabus Pengecetan penopang Pemasangan spon Pemasangan bunga Penempelan huruf Pemasangan bunga Pemotretan
KEGIATAN YANG MENDAHULUI
- - - b a e c f d g i
J
k-h m l-n
KURUN WAKTU (MENIT)
10 10 10 15 25 25 10 20 20 10 20 15 45 20 5 Sumber: Hasil observasi penulis
Berikut ini adalah pengamatan terhadap waktu istirahat yang dilakukan pada saat proses penyelesaian pesanan bouquet steek-werk sedang behangsung.
Pengamatan I (waktu normal)
Tabel T- 4.2a. Waktu istirahat yang dilakukan
T T ; : ; - — i w
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
NAMA KEGIATAN
e f h
i k
I m
n
KOMPONEN KEGIATAN Gambar desain huruf
Pemotongan huruf Pengecetan huruf Pemasangan gabus Pemasangan spon Pemasangan bunga Penempelan huruf Pemasangan bunga
WAKTU ISTIRAHAT (MENIT)
15 15 15 10 15 10 30 15
Sumber: Hasil observasi penulis
Pengamatan II (waktu pesimis)
Tabel T- 4.2b. Waktu istirahat yang dilakukan
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
NAMA KEGIATAN
e f h
i k
I m
n
KOMPONEN KEGIATAN Gambar desain huruf
Pemotongan huruf Pengecetan huruf Pemasangan gabus Pemasangan spon Pemasangan bunga Penempelan huruf Pemasangan bunga
WAKTU ISTIRAHAT (MENIT)
20 20 20 15 20 15 45 20
Sumber: Hasil observasi penulis
Pengamatan III (waktu optimistik)
Tabel T- 4.2c. Waktu istirahat yang dilakukan
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
NAMA KEGIATAN
e f h
i k m n
KOMPONEN KEGIATAN Gambar desain huruf
Pemotongan huruf Pengecetan huruf Pemasangan gabus Pemasangan spon Penempelan huruf Pemasangan bunga
WAKTU ISTIRAHAT (MENIT)
10 10 10 5 10 20 10 Sumber: Hasil observasi penulis
Berikut ini data mengenai biaya masing-masing komponen kegiatan dengan menggunakan waktu normal dan waktu dipercepat (lihat pada tabel T-4.3).
Tabel T- 4.3. Biaya penyelesaian produk bouquet steek-werk
NAMA
a b c d e f 9 h i
J
k I m n
0
KOMPONEN KEGIATAN
Penyediaan bahan penyediaan bahan Penyediaan bahan Pembuatan rangka Gambar desain huruf Pemotongan huruf Pembuatan penopang Pengecetan huruf Pemasangan gabus Pengecetan penopang Pemasangan spon Pemasangan bunga Penempelan huruf Pemasangan bunga Pemotretan
WAKTU (MENIT) NORMAL
15 15 15 20 30 35 15 30 25 15 30 20 60 30 10
CEPAT 10 10 10 15 25 25 10 20 20 10 20 15 45 20 5
BIAYA (Rp.) NORMALj
7000 6500 4500 1000 1500 2250 750 1500 1250 750 1500 1000 3000 1500 2500
CEPAT 8500 7500 5500 2500 4000 6500 2000 3000 2750 1750 3000 2000 4500 3000 3500 Sumber: Intern perusahaan "Bunga Rapi" Semarang
Keteranqan: (tabel T-4.3)
Asumsi percepatan kurun waktu:
=> Keperluan sumber daya juga bertambah, berupa tenaga kerja dan peralatan.
=> Upah yang diberikan karena penambahan tenaga kerja setelah pesanan
selesai di produksi.
=> Biaya peralatan bertambah karena pengoprasian peralatan tersebut menggunakan tenaga listrik.
Berikut ini adalah data mengenai waktu penyelesaian pesanan yang diharapkan oleh perusahaan lihat (tabel T-4.4)
Tabel T- 4.4. Biaya dan Wa KETERANGAN
Yang diharapkan
ktu penyelesaian pesanan produk bouquet steek-werk BIAYA (Rp.)
NORMAL
36.000
CEPAT
60.000
WAKTU NORMAL
230
(Menit) CEPAT
180 Sumber: Intern perusahaan "Bunga Rapi" Semarang
Keteranqan:
=> Penyelesaian pesanan tersebut tidak menggunakan suatu metode, tidak dilakukan dengan suatu perhitungan tetapi dalam menentukan angka waktu penyelesaian pesanan berdasarkan pengalaman.
Berikut ini adalah data mengenai waktu penyelesaian pesanan yang terjadi di perusahaan.
Tabel T- 4.5. Biaya dan waktu penyelesaian pesanan produk bouquet steek-werk KETERANGAN
Yang terjadi
BIAYA (Rp.) NORMAL
36.000
CEPAT
60.000
WAKTU NORMAL
300
(Menit) CEPAT
200 Sumber: Hasil observasi penulis
1.2 Penyelesaian Pesanan Dengan Metode CPM-PERT dan Jadwal Yang Ekonomis
a. Berikut ini adalah penyelesaian pesanan bouquet steek-werk dengan menggunkan metode CPM. Prosedurnya adalah sebagai berikut:
• Langkah pertama menyusun komponen-komponen kegiatan (lihat tabel T- 4.1a), menjadi mata rantai ataujaringan kerja (lihat gambar A-4.1).
LS
A
lJV
15 / \ A \ ^ Terkecil
Durasi
Terbesar
Terbesar
Gambar A-4.1. Jaringan kerja bouquet steek-werk
Keterangan:
=> Perhitungan ES dan LS dapat dilihat pada tabel T-4.6
• Langkah kedua adalah mengidentifikasi jalur kritis (critical path) dan float pada jaringan kerja. Kegiatan yang berada pada jalur kritis dinamakan kegiatan kritis. Sedangkan float adalah "tenggang waktu" suatu kegiatan tertentu yang non kritis dari pesanan.
Tabel T- 4.6. Perhitungan jalur kritis, total float, dan free float untuk pesanan bouquet steek-werk
KEGIATAN
H
1-2 1-3 1-4 3-6 2-5 5-7 4-9 7-10
6-8 9-11 8-10 11-13 10-12 12-13 13-14
NAMA a b c d e f g h i J k I m n
0
DURASI MENIT
(D) 15 15 15 20 30 35 15 30 25 15 30 20 60 30 10
PALING AWAL
ES 0 0 0 15 15 45 15 80 35 30 60 45 110 170 200
EF 15 15 15 35 45 80 30 110
60 45 90 65 170 200 210
PALING AKHIR LS
0 0 0 45
15 45 150
80 65 165
80 180 110 170 200
LF 15 45 150
65 45 80 165 110 80 180 110 200 170 200 210
FLOAT
TF 0 30 135
30 0 0 10
0 10 120
30 120
0 0 0
FF 0
0
0 0 0 0 0 0
o
0 30 135
o
0 0
Sumber: Hasil observasi penulis
Dari perhitungan pada tabel T-4.6 maka dapat digambarkan jaringan kerja yang
memiliki jalur kritis (lihat gambar A-4.2).
200 200 ( 13 ) 65 200
14 ) 210 210
Gambar A-4.2. Jalur kritis bouquet steek-werk
Keterangan:
- • Jalur kritis a-e-f-h-m-n-o
=> jalur: a-e-f-h-m-n-o
Pada jalur ini tidak terdapat float sama sekali, oleh karena itu merupakan jalur kritis dari pesanan tersebut, yang bila terlambat akan menyebabkan
keterlambatan pesanan secara keseluruhan.
=s> Jalur b-d-i-k
Jalur ini memiliki total float sebagai berikut:
kegiatan b = 30 kegiatan d = 30 kegiatan i = 10 kegiatan k = 30
=> Jalur c-g-j-l
Jalur ini memiliki total float sebagai berikut:
kegiatan c = 135 kegiatan g = 10 kegiatan j = 120 kegiatan I = 120
=> Adapun yang memiliki free float atau float bebas adalah kegiatan k = 30 dan kegiatan l = 135
b. Berikut ini adalah penyelesaian pesanan bouquet steek werk dengan menggunakan metode PERT. Prosedurnya adalah sebagai berikut:
• Langkah pertama adalah memberikan kepada masing-masing komponen kegiatan angka estimasi a, m, dan b Tabel T-4.1a,b,c, maka dapat disusun mata rantai atau jaringan kerja sebagai berikut:
10.15.20
25,30,45
25.35.55
20.30.45
1 / 15,20,35
5.10.15
Gambar A-4.3. Jaringan kerja bouquet steek-werk
Keterangan :
=? 5,10,15 : optimis, normal, pesimis = a,m,b
• Langkah kedua adalah menghitung te, S , TE, TL dan mengidentifikasi kegiatan kritis, (lihat tabel T-4.7).
Tabel T-4.7. Perhitungan te, S, TE, TL, kegiatan kritis bouquet steek-werk KEGIATAN
NAMA a b c d e f 9 h i
J
k 1 m n
0
H
1-2 1-3 1-4 3-6 2-5 5-7 4-9 7-10
6-8 9-11 8-10 11-13 10-12 12-13 13-14
WAKTU
a
10 10 10 15 25 25 10 20 20 10 20 15 45 20 5
m
15 15 15 20 30 35 15 30 25 15 30 20 60 30 10
b 20 20 20 30 45 55 25 45 35 20 40 30 90 45 15
KURUN WAKTU
(te)
15,00 15,00 15,00 20,83 31,67 36,67 15,83 30,83 25,83 15,00 30,00 20,83 62,50 30,83 10,00
S 1,67 1,67 1,67 2,50 3,33 5,00 2,50 4,17 2,50 1,67 3,33 2,50 7,50 4,17 1,67
TE 15,00 15,00 15,00 35,83 46,67 83,34 30,83 114,17 61,66 45,83 91,66 66,66 176,67 207,50 217,50
TL 15,00 37,51 155,84 58,34 46,67 83,34 171,67 114,17 84,17 186,67 114,17 207,50 176,67 207,50 217,50
SLACK TE-TL
0 22,52 140,85 22,52
0 0 140,85
0 22,51 140,84 22,51 140,84
0 0 0 Sumber: Hasil observasi penulis
Keterangan:
=> (TE)-j = (TE)-i + te(i-j)
=> (TL)-i = (TL)-j - te(i-j)
=> Kegiatan kritis adalah a-e-f-h-m-n-o (dengan syarat Slack = 0)
• Langkah terakhir adalah menganalisa kemungkinan mencapai target T(d), adalah sebagai berikut:
Dengan total waktu (a-e-f-h-m-n-o):
TE = te(a)+fe(e)+te(f)+te(h)+te(m)+te(n)+te(o) TE = 217,50
Dengan Varians:
S = S(a)+S(e)+S(f)+S(h)+S(m)+S(n)+S(o)
= 45,85
Dengan Standar Deviasi:
V = S2
V = 2102,22
Dengan probabilitas:
target penyelesaian atau T= 230 230-217,50
Z =
45,85
= 0,61
Jadi probabilitas pesanan tersebut dapat diselesaikan dalam 230 menit adalah sebesar61%
c. Setelah diperoleh ES, EF, LF, LS, TF, FF, dan lintasan kritis maka dibuatkan skedul yang berbentuk diagram batang (lihat tabel T-4.8), supaya dapat diperjelas kegiatan kegiatan-kegiatan mana yang perlu ditunda dan mana yang tidak perlu.
Tabel T- 4.8 Skedul waktu kerja produk bouquet steek-werk
KEGIATAN JK DURASI WAKTU KERJA (MENIT)
16 15 151 15 15 15 15 15 15 15 J 15 16 15 16
15
15 fid
15 20
e 30
35 _9_
m
15 30 25 15 30 20 60 30 10
r " " " • •**
Sumber: Hasil observasi penulis
Ketrengan:
* , • = jalur kritis dan n = non kritis
Pada tabel T-4.7 teriihat bahwa aktifitas a-e-f-h-m-n-o meajpakan aktifitas kritis dimana penundaan aktifitas-aktifitas ini dapat mengakibatakan bertambahnya waktu penyelesaian pesanan. Sedangkan pada aktifitas b-d-i-k, c-g-j-l, dan k teriihat adanya tenggang waktu yang dapat ditolerir tanpa adanya pertambahan waktu penyelesaian.
c. Setelah dibahas jalur kritis dalam suatu jaringan kerja yang menunjukan waktu paling cepat penyelesaian pesanan, dan float yang mengidentifikasi kapan suatu kegiatan paling lambat boleh dimulai tanpa mengganggu jadwal pesanan secara keseluruhan. Dengan diketahuinya kurun waktu penyelesaian pesanan, maka timbul pertanyaan apakah kurun waktu tersebut sudah optimal atau dengan kata lain, dapatkah kurun waktu penyelesaian pesanan dipersingkat dengan menambah biaya atau sumber daya lainnya dalam batas-batas yang masih dianggab ekonomis. Berikut ini adalah prosedur di dalam mempersingkat kurun waktu penyelesaian adalah sebagai berikut:
• Langkah pertama menghitung waktu penyelesaian pesanan dan identifikasi float dengan CPM, memakai kurun waktu normal. Perhitungannya dapat dilihat
pada tabel T-4.5.
=> Jalur kritis adalah a-e-f-h-m-n-o
=> Diperoleh waktu penyelesaian pesanan 210 menit - > total float terletak pada jalur b-d-i-k
Jalur ini memiliki total float sebagai berikut:
kegiatan b = 30 kegiatan d = 30
kegiatan i = 10 kegiatan k = 30
=> total float terietak pada jalur c-g-j-l
Jalur ini memiliki total float sebagai berikut:
kegiatan c= 135 kegiatan g = 10 kegiatan j = 120 kegiatan I = 120
=> Adapun yang memiliki free float atau float bebas adalah kegiatan k = 30 dan kegiatan I = 135
• Langkah kedua adalah membuat tabulasi waktu serta biaya normal, waktu serta biaya dipersingkat, dan slope biaya masing-masing kegiatan.
Tabel T- NAMA
a b c d e f 9 h i
J
k I m n
0
4.9. Menghitung slope biaya produk bouquet steek-werk KEGIATAN
$-j 1-2 1-3 1-4 3-6 2-5 5-7 4-9 7-10
6-8 9-11 8-10 11-13 10-12 12-13 13-14
WAKTU (MENIT) NORMAL
15 15 15 20 30 35 15 30 25 15 30 20 60 30 10
CEPAT 10 10 10 15 25 25 10 20 20 10 20 15 45 20 5
BIAYA (Rp.) NORMAL
7000 6500 4500 1000 1500 2250 750 1500 1250 750 1500 1000 3000 1500 2500
CEPAT 8500 7500 5500 2500 4000 6500 2000 3000 2750 1750 3000 2000 4500 3000 3500
SLOPE BIAYA
(Rp.) 300 200 200 300 500 425 250 150 300 200 150 200 75 150 200
Sumber: Hasil observasi penulis
Keterangan:
=> Slope Biaya = Biaya dipersingkat - Biava normal Waktu normal - Waktu dipersingkat
• Langkah ketiga adalah mempersingkat waktu pesanan dimulai dari kegiatan kritis yang mempunyai slope yang terendah.
Tabel T- 4.10. Mempersingkat waktu dan biaya komulatif untuk produk bouquet steek-werk
KEGIATAN YANG DIPERSINGKAT
(MENIT) Posisi normal 10-12 = 20 7 - 1 0 = 1 0 12-13=10 13-14 = 5 1 - 2 = 5 5 - 7 = 10 2 - 5 = 5 9 - 1 0 = 1 0 1 - 3 = 5 1 - 4 = 5 9 - 1 1 = 5 11-13 = 5 4 - 9 = 5 3 - 6 = 5 6 - 8 = 5
JALUR KRITIS a-e-f-h-m-n-o a-e-f-h-m-n-o a-e-f-h-m-n-o a-e-f-h-m-n-o a-e-f-h-m-n-o a-e-f-h-m-n-o a-e-f-h-m-n-o a-e-f-h-m-n-o a-e-f-h-m-n-o a-e-f-h-m-n-o a-e-f-h-m-n-o a-e-f-h-m-n-o a-e-f-h-m-n-o a-e-f-h-m-n-o a-e-f-h-m-n-o a-e-f-h-m-n-o
WAKTU PESANAN
(MENIT) 210 190 180 170 165 160 150 145 145 145 145 145 145 145 145 145
BIAYA TAMBAHAN
(RP.) - 1500 1500 1500 1000 1500 4250 2500 1500 1000 1000 1000 1000 1250 1500 1500
KOMULATIF (Rp.) 36.500 38.000 39.500 41.000 42.000 43.500 47.750 50.250 51.750 52.750 53.750 54.750 55.750 57.000 58.500 60.000
Sumber: Hasil observasi penulis
Keterangan:
=> 10 -11 = 20 maksudnya kegiatannya dipersingkat sebesar 20 menit.
=> Biaya tambahan diperoleh dari = Slope Biaya X Waktu yang dipersingkat.
=> Tidak ada jalur kritis baru.
Dari tabel T-4.8 dapat dianalisa TPD dan TDT adalah sebagai berikut:
Biaya (Rp.) 60.000
50.250
47.750
43.500 42.000 41.000 39.500 38.000 36.500
145 150 160 165 170 180 190 210 Waktu (menit)
Gambar A- 4.4 Titik-titik normal TPD dan TDT
Dari tabel T-4.8 terlihat bahwa titik TPD atau crash point tercapai setelah mempersingkat kegiatan 2-5, yaitu diperoleh angka waktu penyelesian pesanan 145 menit dengan biaya sebesar Rp. 50.250. Usaha mempersingkat waktu kegiatan berikutnya tidak menghasilkan pengurangan waktu penyelesaian
TDT
TPD