7
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil Perusahaan
2.1.1 Sejarah dan Profil Perusahaan
IDN Media adalah perusahaan media platform yang menyasar target audiens milenial dan Gen Z di Indonesia (About us, n.d.). Perusahaan media ini pertama kali didirikan oleh Winston Utomo dan William Utomo pada 8 Juni 2014. Adapun perusahaan media ini didirikan karena media di Indonesia belum menargetkan kalangan milenial dan Gen Z, padahal keduanya merupakan mayoritas penduduk di Indonesia (Who we are, n.d., para. 4).
Selain itu, adanya kesenjangan informasi antara satu wilayah dan wilayah yang lain di Indonesia juga menjadi alasan pendirian IDN Media. Oleh karena itu, IDN Media memiliki visi untuk mendemokrasikan informasi dan membawa dampak positif bagi masyarakat (Who we are, n.d., para. 2).
Kini, IDN Media mengoperasikan dua platform digital dan enam media digital (Who we are, n.d., para. 7). Dua platform digital yang dimaksud adalah IDN dan Yummy, sedangkan enam media digital IDN Media dibagi menjadi IDN Times, Popbela.com, Popmama.com, Duniaku.com, GGWP.ID, dan Fortune. Tidak hanya itu, IDN Media juga mengoperasikan IDN Creative, IDN Event, IDN Creator Network, IDN Programmatic OOH, IDN Pictures, IDN Research Institute, dan IDN Foundation.
Dalam pengoperasiannya, setiap unit perusahaan IDN Media perlu memperhatikan delapan nilai, yakni kesetaraan gender, persatuan dalam perbedaan ras dan etnis, persatuan dalam perbedaan agama, persatuan dalam perbedaan akan pandangan terhadap dunia, anti pelecehan seksual, anti perundungan, anti stereotip, dan yang terakhir, mendefinisikan ulang kecantikan (Rosary, 2020a, paras. 4-21).
Setiap anggota IDN Media juga perlu memiliki sepuluh nilai yang dinamakan ‘Timmyness’. Pertama, sikap kreatif, tulus, dan semangat dalam bekerja. Kedua, keahlian untuk berkomunikasi dengan benar dan bertindak
8 secara etis. Ketiga, kemampuan untuk berkembang di tengah ambiguitas dan perubahan yang dinamis. Keempat, sikap aktif dan kolaboratif, bukan kompetitif. Kelima, sikap menghargai perbedaan (Rosary, 2020b, paras. 3- 13).
Keenam, sikap positif perlu dipertahankan, bahkan ketika sesuatu tidak berjalan sesuai dengan harapan. Ketujuh, membantu rekan kerja demi kepentingan kelompok. Kedelapan, memberikan pujian kepada rekan saat mereka sukses dan membantu mereka saat membutuhkan. Kesembilan, melakukan hal yang benar bahkan ketika tidak ada yang melihat. Terakhir, melihat kesuksesan perusahaan sebagai kesuksesan diri sendiri (Rosary, 2020b, paras. 14-19).
Secara keseluruhan, IDN Media menaungi lebih dari 500 karyawan (IDN Media, n.d.). Di sisi lain, IDN Times memiliki lebih dari 200 karyawan (IDN Times, n.d.). Umumnya, para karyawan bekerja di kantor IDN Media HQ yang terletak di Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 27 lantai 16, Kuningan, Jakarta, 12950 atau kantor Surabaya Creative Lab di Sentra Darmo Villa Blok C1-2, Jl. Raya Darmo Permai Selatan No. 6-14, Surabaya, 60226.
Namun, pandemi yang tak kunjung selesai mengharuskan para karyawan untuk bekerja secara fleksibel. Artinya, mereka dapat bekerja dari rumah.
IDN Times memiliki banyak kanal, yakni News, Business, Sport, Tech, Hype, Korea, Life, Health, Quiz, Science, Food, Fiction, Travel, Opinion, Men, dan Automotive. Setiap kategori memiliki pembagiannya, seperti News yang dibagi menjadi Indonesia dan World.
Demi merealisasikan visinya untuk mendemokrasikan informasi, IDN Times menyediakan kanal regional dengan berita yang relevan di wilayah tersebut. Kanal regional yang dimiliki IDN Times meliputi wilayah Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jogja, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Lampung, dan Nusa Tenggara Barat.
Artikel yang dimuat dalam sejumlah kanal di IDN Times memang merupakan hasil kerja reporter, intern, dan kontributor. Namun, terhitung sejak 2017 pembaca pun mendapatkan kesempatan untuk menulis artikelnya
9 sendiri lewat platform IDN Times Community. Jumlah tayangan artikel community akan dikonversi menjadi poin. Selanjutnya, poin ini dapat ditukarkan dengan uang tunai (Karina, 2017, para. 4). Platform ini sering memberikan poin bonus sehingga memotivasi pembaca untuk ikut berkarya.
Dalam pembuatan artikel di IDN Times, penulis menggunakan format listicle. Sadri (2019) mendefinisikan listicle sebagai artikel berisi daftar atau peringkat yang menawarkan detail suatu topik yang ringkas dan mudah dipahami pembaca. Kepopuleran format ini makin meningkat karena konsumen berita zaman sekarang lebih menyukai informasi yang mudah dicerna, disajikan dengan cepat dan ringkas. Daya tarik listicle di kalangan milenial tidak tertandingi, sehingga selaras dengan target audiens IDN Times (p. 2).
Hampir semua artikel di IDN Times ditulis dengan format listicle sehingga format itu dapat disebut sebagai ciri khas IDN Times. Hanya kategori fiksi dan opini saja yang tidak menggunakan format tersebut. Kedua kategori ini memakai gaya tulisan berupa narasi.
2.1.2 Struktur Organisasi IDN Times
Media IDN Times dikepalai oleh Uni Zulfiani Lubis selaku Pemimpin Redaksi dan Umi Kalsum selaku Wakil Pemimpin Redaksi. Di bawah keduanya, terdapat editor, editor IDN Times Community, reporter, penulis kreatif, videografer, dan desainer grafis yang menjalankan kewajibannya masing-masing. Setiap karyawan IDN Times mempraktikkan delapan nilai yang dipegang IDN Media dan sepuluh nilai penting yang dinamakan
‘Timmyness’.
Gambar 2.1 Struktur Organisasi IDN Times
10 Sumber: Hasil Olahan Penulis
2.1.3 Distribusi Konten IDN Times
Sebagai media massa berbasis digital, IDN Times memanfaatkan media sosial semaksimal mungkin. Selain memanfaatkan situs resmi IDN Times dan aplikasi IDN, media tersebut juga menggunakan media sosial Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dan TikTok untuk menyebarkan informasinya.
Umumnya, IDN Times tidak membataskan diri pada satu akun atau laman saja dalam pendistribusian konten. Sebagai contoh, IDN Times memiliki sejumlah laman Facebook seperti IDN Times, IDN Times Video, dan IDN Times Community. IDN Times juga memiliki sejumlah akun Twitter seperti IDN Times, IDN Times Jabar, dan IDN Times Sumsel.
2.2 Ruang Lingkup Kerja Divisi Science & Tech IDN Times
Dalam praktik kerja magang, penulis ditempatkan di kanal Science & Tech.
Kanal sains dibagi menjadi Discovery dan Experiment. Dalam subkanal Discovery dan Experiment, penulis dapat membahas topik antariksa, matematika, psikologi, flora, fauna, lingkungan, sejarah, penemuan, biografi tokoh sejarah, dan teori sains.
Satu hal yang membedakan subkanal Discovery dan Experiment adalah fakta bahwa informasi dalam artikel eksperimen berlandaskan studi, artikel ilmiah yang dimuat
11 dalam jurnal, dan buku. Biasanya, subkanal Experiment lebih sering membahas teori dan psikologi.
Kanal teknologi dibagi menjadi Trend, Gadget, dan Games. Subkanal Trend digunakan untuk membahas rekomendasi aplikasi, situs, atau tips yang tidak cocok untuk dimuat dalam subkanal Gadget dan Games. Subkanal Gadget menyediakan informasi seputar produk, seperti telepon genggam, powerbank, dan jam tangan pintar. Ada pula subkanal Games yang berisi ulasan, rekomendasi, dan fakta unik tentang game.
Penulis diberikan kebebasan dalam penentuan topik yang ingin dibahas.
Catatannya, jumlah artikel yang ditulis harus seimbang antara topik sains dan topik teknologi. Selain itu, penulis harus mengajukan topik yang ingin diangkat terlebih dahulu kepada editor kanal Science & Tech, Bayu Dwityo Wicaksono. Jika topik tersebut diterima, penulis dapat langsung menulis artikel. Sebaliknya jika tidak diterima, penulis harus mencari topik yang baru.
Hampir semua artikel yang ditulis oleh penulis bersifat soft news. Topik yang dibahas harus bersifat timeless atau tidak mengenali waktu. Namun, ada kalanya penulis mendapatkan penugasan dari editor untuk menulis artikel hard news, seperti artikel rekap acara Apple yang memperkenalkan produk terbaru dan artikel IndiHome mengalami gangguan.
Selain liputan sebuah acara, penulis juga kerap kali mendapatkan penugasan untuk menulis artikel berdasarkan siaran pers, melakukan liputan konferensi pers, dan melakukan liputan webinar. Dengan demikian, sumber informasi artikel tidak selamanya berasal dari situs luar negeri. Penulis mendapatkan informasi langsung dari acara yang dihadiri. Setelah selesai menulis artikel, editor akan membaca dan menyunting artikel sebelum nantinya diterbitkan.
Dalam kanal Science & Tech, penulis tidak sendiri. Berikut struktur redaksi di kanal tersebut,
12 Gambar 2.2 Struktur Kanal Science & Tech
Sumber: Hasil Olahan Penulis
