• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Fasilitas pelayanan kesehatan sangat berperan penting dalam program yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. Fasilitas pelayanan kesehatan sangat berperan penting dalam program yang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 Latar Belakang

Fasilitas pelayanan kesehatan sangat berperan penting dalam program yang berfokus pada keberlangsungan hidup masyarakat melalui bidang kesehatan.

Pelayanan kesehatan di Indonesia sangat beragam macamnya, salah satu diantaranya adalah rumah sakit. Yang dimaksudkan dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan rawat darurat (UU RI, 2009). Rumah sakit sebagai pemberi pelayanan kesehatan selain memberikan pelayanan klinis juga memberi pelayanan non klinis. Pelaksanaan pelayanan non klinis meliputi penyelenggaraan rekam medis, salah satu pelayanan non klinis atau aspek pelayanan administrasi (manajemen) adalah pengelolaan rekam medis, untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit (Depkes RI, 2006).

Rekam medis merupakan berkas atau bukti tertulis yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien pada fasilitas pelayanan kesehatan yang sewaktu-waktu dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu perlunya pengelolaan ruang penyimpanan yang baik untuk menjaga berkas rekam medis agar tidak rusak dan tidak terjadi penumpukan berkas rekam medis (Permenkes RI, 2008). Salah satu penyelenggaraan rekam medis adalah filling

1

(2)

yang bertanggung jawab terhadap penyimpanan, retensi serta pemusnahan berkas rekam medis.

Filling adalah kegiatan menyimpan, penataan atau penyimpanan (storage) berkas rekam medis untuk mempermudah pengambilan kembali (retrieval) (Rustiyanto, 2011). Bagian filling rekam medis merupakan bagian yang sangat menentukan pelayanan pasien yang berkelanjutan di rumah sakit tersebut, karena di bagian filling inilah berkas rekam medis pasien yang digunakan untuk kebutuhan pasien baik medis dan non medis disimpan. Sehingga dalam pengelolaan maupun kondisi dari bagian filling ini sangat mempengaruhi dalam pengelolaan berkas rekam medis pasien ketika hendak digunakan kembali dalam menunjang pelayanan.

Sampai saat ini masih banyak rumah sakit yang tidak menghiraukan masalah terkait dengan terkendalanya pelayanan pasien di rumah sakit khususnya masalah yang berasal dari filling rekam medis atau tempat penyimpanan berkas rekam medis. Masih ada beberapa bagian filling di sarana pelayanan kesehatan yang belum dikelola dengan baik misalnya dari segi kurangnya rak penyimpanan dan luas ruangan yang menyebabkan penumpukan berkas rekam medis (Ariana dan Rawi, 2018).

Penumpukan berkas rekam medis ini dapat berdampak negatif terhadap beberapa kegiatan seperti akan berdampak pada pelayanan pasien di poliklinik karena berkas tersebut menunjang dalam hal pelayanan pasien yang berkelanjutan

(3)

seperti ketika berkas tersebut diminta untuk digunakan kembali dalam pelayanan di poliklinik (Ariana dan Rawi, 2018).

Selain itu penumpukan berkas juga akan mempengaruhi kelancaran dan kecepatan kerja petugas di bagian filling. Penumpukan berkas menghambat petugas filling karena petugas filling tidak bisa bergerak dengan leluasa akibat berkas yang ditumpuk berada di antara rak yang satu dengan yang lain.

Penelitian Ariana dan Rawi (2018) menyebutkan bahwa dampak penumpukan berkas rekam di ruang filling RSUD Wonosari terhadap pelayanan pasien di poliklinik yaitu, penyediaan berkas rekam medis di poliklinik akan membutuhkan waktu yang lama sehingga membuat pasien sering mengeluh ke petugas pendaftaran rawat jalan, selain itu petugas atau perawat poliklinik menjadi sering datang ke bagian filling untuk mengambil berkas yang lama diantar ke poliklinik. Dampak penumpukan berkas rekam medis di ruang filling RSUD Wonosari terhadap petugas filling yaitu petugas menjadi cepat kelelahan dalam melakukan pekerjannya, serta petugas juga merasa tidak nyaman dan terganggu karena penumpukan berkas rekam medis tersebut juga membuat akses petugas filling terganggu saat melakukan pengambilan dan pengembalian berkas rekam medis.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan diruang filling RSU Sinar Husni dimana penyimpanan berkas rekam medis dilakukan secara Sentralisasi dan menggunakan sistem penjajaran Straight Numerical Filling (SNF) atau penjajaran nomor langsung. Di ruang filling RSU Sinar Husni masih dijumpai penumpukan berkas rekam medis aktif maupun in-aktif dari tahun 2014 sampai 2018 yang

(4)

ditumpuk di lantai dan tidak disimpan ke rak penyimpanan dikarenakan rak penyimpanan penuh dan luas ruangan yang tidak mencukupi. Penumpukan berkas tersebut bisa mencapai tinggi sekitar 1,5 m setiap tumpukannya.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Dampak Penumpukan Berkas Rekam Medis Di Ruang Filling RSU Sinar Husni Medan Tahun 2020”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penelitian adalah “Dampak Penumpukan Berkas Rekam Medis Di Ruang Filling RSU Sinar Husni Medan” dan yang perlu diperhatikan adalah :

1. Apa saja dampak penumpukan berkas rekam medis di ruang filling RSU Sinar Husni Medan?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Umum

Untuk mengetahui apa saja dampak yang disebabkan oleh penumpukan berkas rekam medis di ruang filling RSU Sinar Husni Medan.

1.3.2 Khusus

Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya penumpukan berkas rekam medis RSU Sinar Husni Medan.

1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Rumah Sakit

(5)

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan bagi pihak rumah sakit untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan khususnya bagian rekam medis.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk mahasiswa/i Perekam dan Informasi Kesehatan Universitas Imelda Medan sebagai bahan penelitian dan referensi.

3. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan pengetahuan serta menerapkan ilmu yang diperoleh dalam perkuliahan.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian hidrolisat protein dari limbah ikan ekor kuning hingga saat ini belum pernah dilakukan, sehingga pada penelitian ini akan dilakukan optimasi produksi

BOGOR 2006.. Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Analisis Pengembangan Perikanan mini purse seine Berbasisi Optimasi Sumberdaya Ikan Pelagis Kecil di Provinsi Maluku

Kemudian beliau duduk (duduk di sini dzahirnya duduk tahiyyat/tasyahhud bukan duduk di antara dua sujud karena Waail atau sebagian dari rawi meringkas hadits ini) lalu

Analisis Potensi Masalah bertujuan untuk mengidentifikasikan permasalahan utama yang dihadapi oleh peserta didik di kelas XI MIPA VI SMAN. 22 Makassar sebagai

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah transparansi pengelolaan anggaran daerah di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Bulukumba Khusus pada Dinas

Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap peningkatan sikap moral siswa.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

C. Komputer dan metode numerik memberikan suatu alternatif pemecahan dari masalah-masalah tersebut. Dengan menggunakan kemampuan komputer untuk mendapatkan solusi langsung,

Dalam diagram alir untuk program utama berisi perintah untuk menentukan pilihan pada menu utama (masuk, bantuan dan keluar) serta pilihan untuk memanggil