7 2.1. Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah salah satu hal yang paling penting dalam membuat perancangan sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai system informasi untuk mengumpulkan, menyimpan, melihat, dan menyalurkan informasi.
Sistem informasi dapat terbentuk karena didorong oleh kebutuhan akan informasi yang terus meningkat yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan.
2.1.1. Pengertian Sistem
“Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sebagian besar sistem terdiridari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”
(Krismaji, 2016).
Definisi sistem “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”(Mulyadi, 2016).
Menurut Indrajit mengemukakan bahwa “sitem mengandung arti kumpulan- kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya” (Harumy, T.H.F., Julham Sitorus, 2018).
Berdasarkan pendapat para ahli, penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan dalam melaksanakan suatu kegiatan pokok perusahaan.
2.1.2. Elemen Sistem
Elemen sistem adalah bagian terkecil sistem yang dapat didentifikasikan.
Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data.Semua elemen ini merupakan komponen fisik” (Ladjamudin, 2017).
a. Orang
Orang atau personil yang dimaksudkan yaitu operator komputer, analisis sistem, programmer, personil data entry dan manajer sistem informasi
b. Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi.Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai,instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer. Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data dan terminal masukan/keluaran.
c. Perangkat Lunak
Perangkat lunak dapat dibagi dalam tiga jenis utama:
1. Sistem perangkat umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.
2. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.
3. Aplikasi perangkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.
d. Basis data File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik, seperti diskette,harddisk, magnetic tape dan sebagainya
e. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film dan lain sebagainya.
2.1.3. Karakteristik Sistem
Suatu dapat disebut sistem, jika mempunyai karakteristik tertentu. Sehingga terdapat beberapa faktor dalam karakteristik sistem yaitu komponen sistem, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung sistem, masukan sistem, keluaran, pengolahan sistem, dan sasaran sistem.
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem (Ladjamudin, 2017) yaitu:
1. Komponen Sistem (Component) Komponen sistem adalah terdiri dari sejumlah komponen serta saling berinteraksi yang bekerja sama membentuk suatu kesatuan.
Komponenkomponen sistem tersebut dapat berupa bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut”supra system”.
2. Batasan Sistem (Boundary) Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya, atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (Environtment) Lingkungan luar adalah bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan, namun dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, sedangkan
lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, kalau sistem tersebut tidak dikendalikan maka akan mangganggu kelangsungan hidup suatu sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem (interface) Media yang menghubungkan antara suatu sistem dengan subsistem yang lainnya disebut dengan penghubung sistem atau interface.
Penghubung sistem ini memungkinkan sumber daya yang mengalir dari suatu subsistem yang lainnya. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain, dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (input) Energi yang dimasukan kedalam sistem disebut dengan masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintance input) dan sinyal (signal Input) sebagai contoh, didalam suatu sistem unit komputer, “program”
adalah maintance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer.
Sementara “data” adalah signal input yang akan diolah menjadi sebuah informasi.
6. Keluaran Sitem (Output) Keluaran Sistem adalah mengolah suatu energi dan diklasifikasikan menjadi suatu keluaran yang berguna, keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain seperti sistem informasi.
7. Pengolahan Sistem (process) Pengolahan sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objective) Sebuah sistem memiliki tujuan atau sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jadi inti dari pembahasan diatas adalah suatu karakteristik sistem saling berhubungan dalam sistem seperti komponen sistem, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung sistem, masukan sistem, keluaran, pengolahan sistem, sasaran sistem.
Berdasarkan pendapat para ahli, penulis dapat menyimpulkan bahwa karakteristik sistem saling berhubungan dan berkaitan dalam suatu sisitem komponen
sistem, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung sistem, masukan sistem, keluaran, pengolahan sistem, sasaran sistem.
2.2. Teori Pendukung 2.2.1. Internet
“Internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet, dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas” (Sibero, 2018).
Menurut Severin dan Tankard “internet pada dasarnya merupakan sebuah jaringan antar-komputer yang saling berkaitan. Jaringan ini tersedia secara terus- menerus sebagai pesan-pesan elektronik, termasuk email, transmisi file, dan komunikasi dua arah antar-individu atau computer” (Eksanika & Riyanto, 2017).
Berdasarkan pendapat para ahli, penulis dapat menyimpulkan internet adalah kumpulan dari jutaan komputer yang terhubung melalui jaringan global untuk membagi informasi secara bersama dengan mencangkup suatu jaringan yang sangat luas.
Internet merupakan jaringan komputer diseluruh penjuru dunia yang saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) sehingga antara komputer dapat saling mengakses informasi dan bertukar data. Internet mencangkup segala sesuatu secara luas baik itu komputerisasi maupun telekomunikasi.
Jadi dengan internet bisa menyiarkan dan mengakses secara langsung baik berita maupun informasi dengan akses internet online ke seluruh penjuru dunia tanpa ada batasan wilayah geografis dari setiap penggunanya. Internet bisa diibaratkan seperti komputer yang saling berbicara satu sama lain dan juga bisa bertukar data
secara langsung setelah komputer terhubung pada jaringan internet menggunakan TCP/IP.
Berdasarkan pendapat para ahli, penulis dapat menyimpulkan internet adalah kumpulan dari jutaan komputer yang terhubung melalui jaringan global untuk membagi informasi secara bersama dengan mencangkup suatu jaringan yang sangat luas.
2.2.2. Website
Dalam dunia teknologi yang pesat ini diperlukan suatu jaringan yang bias mempermudahkan serta mempercepat penyampaian informasi secara luas, dan dapat dengan mudah dan cepat oleh siapapun yang mendapatkan akses internet.
“Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara,dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masingmasing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman” (Bekti, 2017).
Sedangkan “Ippho Santoso dalam membagi website menjadi golongan kanan dan golongan kiri” (Rahmadi, 2018). Dalam website dikenal dengan sebutan website dinamis dan website statis.
1. Website statis Website statis adalah website yang mempunyai halaman konten yang tidak berubah-ubah.
2. Website dinamis Website dinamis merupakan website yang secara struktur ditujukan untuk update sesering mungkin.
Menurut Jasmadi “website adalah kumpulan halaman- halaman web beserta file-file pendukungnya, seperti gambar, video, dan file digital lainnya yang diletakkan
di host atau web server yang umumnya diakses melalui internet” (Manuputty et al., 2020).
“Website merupakan lokasi yang akan digunakan untuk mengumpulkan file- file halaman web. File-file dokumen web tersebut terdiri dari gambar, script CSS, audio dan sebagainya” (Imam Rosyadi & Arum sari, 2018).
Berdasarkan pendapat para ahli, penulis dapat menyimpulkan bahwa website adalah kumpulan halaman-halaman yang dapat menampilkan teks, gambar, animasi, video, suara yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.
Website dibagi menjadi dua golongan yaitu website statis dan website dinamis.
2.2.3. HTML
Pada umumnya HTML suatu bahasa yang digunakan untuk membuat halaman web. HTML juga dikenal sebagai aplikasi yang memiliki kemampuan browser.
”HTML (Hypertext Markup Language) adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web” (Kartini et al., 2016).
HTML (HyperText Mark up Language) merupakan suatu metoda untuk mengimplementasikan konsep hypertext dalam suatu naskah atau dokumen.
HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program. Berdasarkan kata-kata penyusunnya HTML dapat diartikan lebih dalam lagi menjadi :
1. Hypertext
Link hypertext adalah kata atau frase yang dapat menunjukkan hubungan suatu naskah dokumen dengan naskah-naskah lainnya. Jika kita klik pada kata atau frase
untuk mengikuti link ini maka web browser akan memindahkan tampilan pada bagian lain dari naskah atau dokumen yang kita tuju.
2. Markup
Pada pengertiannya di sini markup menunjukkan bahwa pada file HTML berisi suatu intruksi tertentu yang dapat memberikan suatu format pada dokumen yang akan di tampilkan pada World Wide Web.
3. Language
Meski HTML sendiri bukan merupakan bahasa pemrograman, HTML merupakan kumpulan dari beberapa instruksi yang dapat digunakan untuk mengubah-ubah format suatu naskah atau dokumen.
2.2.4. Pengertian PHP
“PHP adalah bahasa yang dirancang secara khusus untuk penggunaan pada Web. PHP adalah tool untuk pembuatan halaman web dinamis” (Lutfi, 2017).
Menurut Andi “PHP yaitu script pemrograman yang terletak dan di eksekusi di server. Salah satunya adalah untuk menerima, mengolah, danmenampilkan data dari dan ke sebuahsitus” (Damayanti, n.d.).
”PHP dikenal sebagai bahasa pemograman script-script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML, yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML, yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML, Dikenal sebagai bahasa pemograman server side“ (Sidik, 2018).
2.2.5.Database
Menurut Jogiyanto “Database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya” (Tambunan & Sela, 2018)
Menurut Raharjo “Database yaitu kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat” (Halim & Hasan, 2017)
“Database merupakan komponen terpenting dalam pembangunan sistem informasi, karena menjadi tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat dieksplorasi untuk menyusun informasi- informasi dalam berbagai bentuk” (Sitompul et al., 2019)
Menurut Cosmas Eko Suharyanto “Database adalah kumpulan data terstruktur.
Agar dapat menambahkan, mengakses, dan memproses data yang tersimpan dalam database komputer, dibutuhkan sistem manajemen basis data (database management system)” (Widarma & Kumala, 2018).
Berdasarkan pendapat dari para ahli, penulis dapat menyimpulkan Database adalah bagian penting dari pemrograman modern, sehingga keseluruhan bahasa program menyediakan fungsi untuk mengakses data. Standar utama untuk bahasa database adalah Structured Query Language (SQL). SQL distandardisasi sebagai bahasa untuk menciptakan database, menyimpan informasi kedalam database, dan mendapatkan kembali informasi darinya. Program ini menggunakan database MySQL.
Mysql merupakan perangkat lunak yang juga bersifat open source . sesuai namanya bahasa yang digunakan adalah SQL.
”MySQL merupakan software database yang termasuk paling popular dilingkungan linux, kepopuleran ini ditunjang karena Performansi query dari databasenya yang saat itu biasa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah“ (Sidik, 2018).
“MySQL adalah DBMSyang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari General Public License (GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakannya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source(komersial)” (Harumy, T.H.F., Julham Sitorus, 2018).
“MySQL merupakan database engine atau server database yang mendukung bahasa basis data pencarian SQL” (Gunawan & Faturohman, 2019).
2.2.6.Entity Relationship Diagram (ERD)
Dalam perancangan basis data, ERD merupakan teknik pemodelan yang sering digunakan dalam mengembangkan basis data yang sedang dirancang.
”ERD adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data resional. Jika menggunakan OODMBS maka perancangan ERD tidak diperlukan”
(Sukamto & Shalahuddin, 2016).
Sedangkan”ERD menjadi salah satu pemodelan data konseptual yang paling sering digunakan dalam proses pengembangan basis data bertipe relasional“(Lubis, 2016).
Berdasarkan pengertian dari para ahli di atas dapat disimpulkan, bahwa ERD adalah suatu model jaringan dalam melakukan perancangan basis data resional.
Simbol yang terdapat pada entity relationship diagram (ERD) sering disebut dengan komponen. “Simbol pada entity relationship diagram (ERD) disajikan di daftar symbol” (Sukamto & Shalahuddin, 2016).
2.2.7.Logical record structure (LRS)
Logical record structure (LRS) memiliki struktur record dari tabel yang ada di database yang direlasikan untuk mempermudah logika dari suatu program yang kita buat.
”LRS adalah sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram- ER akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitannya dengan konvensi ke LRS“ (Sidik, 2018).
Sedangkan ”logical record structure (LRS) merupakan hasil transformasi ERD ke LRS yang memulai proses kardinalitas dan menghilangkan atribut-atribut yang saling berelasi“ (Ladjamudin, 2016).
Dapat disimpulkan bahwa logical record structure (LRS) merupakan cara atau teknik untuk menggambarkan basis data berupa relasi antar tabel yang mentransformasikan ERD ke LRS melalui proses kardinalitas.
Pentransformasian ERD ke LRS ini memiliki aturan-aturan tertentu yang mempengaruhi langkah pentransformasian yaitu kardinalitas. Adapun kardinalitas tersebut (Ladjamudin, 2016) yaitu:
1. 1:1 (one to one) Relasi yang terjadi antara suatu entity dengan entity lainnya yang memiliki hubungan 1:1.
2. 1:M (one to many) Relasi yang terjadi antara suatu entity dengan entity lainnya yang memiliki hubungan 1:M.
3. M:N (many to many) Relasi yang terjadi antara suatu entity dengan entity lainnya yang memiliki hubungan M:N. Pada relasi ini biasa digunakan tabel bantuan untuk memecahkan relasi tersebut menjadi 1:1 atau 1:M.
2.2.8.Unified Modeling Language (UML)
”Berpendapat bahwa UML (Unified Modeling Language) adalah Salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requerement, membuat analisa & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorintasi objek“ (Sukamto & Shalahuddin, 2016).
Sedangkan ”mengatakan UML (Unified Modeling Language) adalah Sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada system” (Mulyani 2016:48).
Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa yang sering digunakan untuk membangun sebuah sistem perangkat lunak dengan melakukan penganalisaan desain dan spesifikasi dalam pemrograman berorintasi objek.
UML (Unified Modeling Language) memiliki diagram-diagram yang digunakan dalam pembuatan aplikasi berorintasi objek, diantaranya (Sukamto &
Shalahuddin, 2016):
1. Use Case Diagram
Use Case Diargam merupakan pemodelan untuk melakukan (behavior) sistem informai yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi- fungsi itu.
“Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case di halaman daftar symbol” (Sukamto & Shalahuddin, 2016).
2. Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Perlu
diperhatikan bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
3. Class Diagram
Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas- kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.
4. Sequence Diagram
Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objekobjek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek.