185
RANCANG BANGUN APLIKASI PENCATATAN ARUS KAS PADA BUMDESMA ANUGERAH MENGGUNAKAN METODE
WATERFALL”
Riski Annisa1), Marelita2)
Fakultas Sistem Informasi Akuntansi Kampus Kota Pontianak, Universitas Bina Sarana Informatika
Jl. Abdurrahman Saleh no 18, Pontianak, Kalimantan Barat E-mail :[email protected]
ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi semakin pesat dengan adanya teknologi maka dapat mempermudah pekerjaan manusia terutama bagai perusahaan-perusahaan jasa, industri dan perusahaan dagang. Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) Anugerah merupakan badan usaha yang bertranspormasi dari Unit Pengelola Kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (UPK PNPM Mpd) dibentuk menjadi BumDesa bersama. Laporan keuangan pada badan usaha ini masih manual yaitu dengan cara dicatat pada buku kas setiap adanya transaksi masuk maupun transaksi keluar dan juga laporan keuangan. Badan Usaha ini memerlukan laporan catatan arus kas dan laporan keuangan yang cepat, tepat dan akurat oleh karena itu perusahaan memerlukan sistem yang efektif dan efisien untuk pengelolaan data laporan keuangan. Dari permasalahan tersebut maka dirumuskan bagaimana membangun aplikasi pencatatan arus kas berbasis web pada BUMDESMA Anugerah. Metode pengumpulan data yang penulis lakukan dalam menyelesaikan laporan ini yaitu dengan metode observasi, wawancara dan studi Pustaka.
Model pengembangan sistem yang penulis lakukan adalah model Waterfall dengan pendekatan rancangan SDLC, bahasa pemrograman yang penulis gunakan yaitu PHP dan MySql sebagai database serta diuji menggunakan metode Blackbox testing. Penulis berharap semoga dengan adanya sistem informasi pencatatan arus kas berbasis web ini dapat mempermudah proses pelaporan keuangan terutama dalam pencatatan arus kas, semoga data-data cepat diolah sehingga pelaporan keuangan lebih mudah diakses oleh bendahara dan pimpinan.
Kata kunci: Perusahaan, Bumdesma, Laporan keuangan, Waterfall
ABSTRACT
The development of information technology is increasingly rapid with the existence of technology, it can facilitate human work, especially for service companies, industry and trading companies. The Joint Village-Owned Enterprise (BUMDESMA) Anugerah is a business entity that has transformed from the Activity Management Unit of the National Program for Independent Rural Community Empowerment (UPK PNPM Mpd) to become BumDesa Bersama. The financial statements of this business entity are still manual, namely by recording in the cash book every incoming and outgoing transaction and also financial statements. This Business Entity requires cash flow records and financial reports that are fast, precise and accurate, therefore the company requires an effective and efficient system for managing financial statement data. From these problems, it was formulated how to build a web-based cash flow recording application at BUMDESMA Anugerah. The data
186 collection method that the author uses in completing this report is the method of observation, interviews and library studies. The system development model that the author uses is the Waterfall model with an SDLC design approach, the programming language that the author uses is PHP and MySql as a database and tested using the Blackbox testing method. The author hopes that with this web-based cash flow recording information system, it can facilitate the financial reporting process, especially in recording cash flows, hopefully the data can be processed quickly so that financial reporting is more easily accessible to treasurers and leaders.
Keywords: Company, Bumdesma, Financial Report, Waterfall
I. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi semakin pesat, dengan adanya teknologi saat ini maka semakin memudahkan pekerjaan manusia, hal ini menyebabkan teknologi banyak diminati oleh masyarakat terutama bagi pengusaha kecil maupun menengah bahkan instansi dan perusahaan- perusahaan besar baik perusahaan jasa, perusahaan industri dan perusahaan dagang. Terutama dalam laporan keuangan maupun pengolahan data teknologi informasi sangat diperlukan karena dapat mempercepat pekerjaan dan meminimalisir kesalahan dalam pelaporan keuangan [1].
Pencatatan arus kas yang masih manual atau masih menggunakan pencatatan dengan buku dianggap tidak efektif dan tidak efesien terutama dalam segi waktu maupun ketepatan pengisian data, pencatatan yang dilakukan berulang- ulang dapat menyebabkan kekeliruan dan kesalahan dalam pengisian data dan pelaporan keuangan, kesalahan tersebut dapat berakibat fatal.
Pada penelitian sebelumnya [2]
membahas menganai PT. Rakha Rekanata merupakan perusahaan jasa yang bergerak dibidang kontraktor, sistem informasi kas masuk dan kas keluar yang dirancang menggunakan metode waterfall. Dalam penelitian sebelumnya [3] menjelaskan kas pada istana salon yang merupakan usaha jasa yang bergerak dibidang kecantikan perawatan rambut dan badan, proses pencatatan transaksi kas masuk dan kas
keluar masih manual, dan belum ada pencatatan akuntansi yang menyebabkan kesalahan. Dalam penelitian sebelumnya [4] hasil dari penelitian pada UUO.
SP Canti Senada ini adalah sistem informasi simpanan berbasis website yang dapat membantu pegawai koprasi untuk dapat memberikan pelayanan, mengelola proses transakasi dan memberikan informasi akurat dan efesien kepada semua pihak yang berkepentingan dimana saja, dan kapan saja.
BUMDESMA Anugerah merupakan badan usaha milik desa bersama yang ada di kecamatan Sadaniang kabupaten Mempawah, badan usaha ini juga memiliki catatan transaksi berupa transaksi kas masuk dan kas keluar, serta memiliki pelaporan kas masuk dan kas keluar yang disalin atau dicatat di buku kas.
Berdasarkan hasil riset yang penulis lakukan pada Badan Usaha Masyarakat Desa Bersama (BUMDESMA) Anugerah, pencatatan laporan transaksi kas masuk dan kas keluar masih manual yaitu dengan cara dicatat dibuku kas yang masih menggunakan tulis tangan. Hal ini mengakibatkan pencatatan kas masuk dan kas keluar memakan waktu yang lama dan mengakibatkan sering terjadi kesalahan dalam pencatatan dan perhitungan karena banyak transaksi yang harus dicatat satu persatu dibuku kas tersebut. Selain itu pencarian catatan kas masuk dan kas keluar juga memakan waktu yang lama karena harus mencari dibuku kas yang ada dilemari arsip, sehingga sangat tidak
187 efesien dalam segi waktu dan ketepatan
pelaporan.
Dari permasalahan diatas maka dapat dirumuskan bagaimana membangun aplikasi pencatatan arus kas berbasis web pada BUMDESMA Anugerah.
2. METODOLOGI
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif yaitu mengamukakan bahwa penelitian deskriptif merupakan sebuah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui sebuah nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau tanpa menghubungkan dengan variabel yang lain [5].
Ada beberapa metode yang penulis lakukan dalam penyelesaian penelitian ini yaitu:
1. Pengamatan Langsung (Observasi):
Metode pengamatan langsung atau observasi penulis lakukan dengan mengamati dan meninjau langsung bagaimana proses bisnis sistem berjalan pada BUMDESMA Anugerah serta mencari dan mendapatkan informasi serta data , proses transakasi, pencatatan serta pelaporan arus kas, sejarah BUMDESMA Anugerah serta struktur organisasi yang ada di BUMDESMA Anugerah.
2. Wawancara: Metode wawancara ini penulis lakukan dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada pihak yang mempunyai peranan penting dalam objek penelitian ini yaitu bapak Drs.
Kusnadi selaku ketua, dan ibu Agnes selaku bendahara BUMDESMA Anugerah.
3. Studi Pustaka: Studi pustaka dilakukan untuk dapat memperoleh referensi dan gambaran dari buku, penulis juga mengutip beberapa kutipan jurnal dari beberapa ahli berdasarkan penelitian ilmiah.
2.1 Waterfall
Metode pengembangan software yang penulis gunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah metode air terjun atau metode waterfall Metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall sering dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model” dimana hal ini menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada pengembangan perangkat lunak, dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan (planning), permodelan (modelling), konstruksi (contruction), serta penyerahan sistem ke para pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan [6]:
1. Requirement: Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan perangkat lunak tersebut.
Informasi dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi atau survei langsung. Informasi dianalisis untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh pengguna.
2. Design: Pada tahap ini, pengembang membuat desain sistem yang dapat membantu menentukan perangkat keras (hardware) dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.
3. Implementation: Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya.
Setiap unit dikembangkan dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.
4. Pengujian: Pada tahap ini, sistem dilakukan verifikasi dan pengujian apakah sistem sepenuhnya atau
188 sebagian memenuhi persyaratan
sistem, pengujuan dapat dikategorikan ke dalam unit testing (dilakukan pada modul tertentu kode), sistem pengujian (untuk melihat bagaimana sistem bereaksi ketika semua modul yang terintegrasi) dan penerimaan pengujian (dilakukan dengan atau nama pelanggan untuk melihat apakah semua kebutuhan pelanggan puas).
2.2 Pengertian Pencatatan
Pencatatan merupakan suatu urutan ketiga klerikal yang umumnya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih yang dirancang untuk menjamin penanganan secara seragam untuk transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang [7]. Pencatatan merupakan proses pemasukan data pada media sistem pencatatan data [8]. Jadi pencatatan merupakan proses atau kegiatan yang dilakukan untuk mamasukan data yang nantinya akan disimpan di file atau dokumen.
2.3 Arus Kas
Arus kas adalah bagian yang berasal dari laporan keuangan yang disajikan untuk menyampaikan informasi terkait kondisi keuangan perusahaan disuatu periode tertentu dan bermanfaat bagi banyak pihak antara lain manajemen, pihak eksternal serta bagi perusahaan itu sendiri [9]. Arus kas merupakan bagian penting dalam perusahaan karena tanpa adanya arus kas maka perusahaan akan terhenti (Baru, H., Syahril, 2020).
Dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa arus kas adalah sebuah laporan keuangan yang dihasilkan berdasarkan catatan akuntansi dalam satu periode akuntansi.
2.4 Aplikasi
Aplikasi merupakan aplikasi yg dipakai dengan tujuan eksklusif, misalnya mengolah dokumen, mengatur Windows
permainan (game), & sebagainya. Aplikasi merupakan suatu grup file (form, class, report) yg bertujuan buat melakukan kegiatan eksklusif yg saling terkait, contohnya pelaksanaan payroll, pelaksanaan fixed asset, & lain-lain.
Aplikasi berasal dari istilah application yg merupakan penerapan lamaran penggunaan. Beberapa aplikasi yamg digabung menjadi suatu paket kadang diklaim menjadi suatu paket atau application suite [10].
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Badan usaha milik desa bersama (BUMDESMA) merupakan badan usaha desa yang dikelola oleh enam desa yang ada dikecamatan sadaniang, dan sudah berbadan hukum.
Badan usaha milik desa bersama (BUMDESMA) Anugerah merupakan badan usaha yang bertansformasi dari UPK PNPM MPd bumdesma yang difasilitasi oleh Tenaga Ahli P3MD pada tanggal 6 juni 2017 berdasarkan kesepakatan enam desa yang ada di Kecamatan Sadaniang, Bumdesma Anugerah wilayah kerjanya meliputi seluruh desa yang ada di Kecamatan Sadaniang.
Keputusan tersebut diambil pada saat Musyawarah Antar Desa (MAD) tingkat Kecamatan dan mendapat persetujuan dari semua kepala desa (Desa Sekabuk, Desa Pentek, Desa Amawang, Desa Bumbun, Desa Suak Barangan, dan Desa Ansiap) yang ada di Kecamatan Sadaniang.
Pada tahun 2018 kecamatan Sadaniang masuk dalam kegiatan Pembangunan Kawasan Perdesaan dan ditetapkan menjadi wilayah KPPN (Kawasan Pembangunan Prioritas Nasional) oleh Kemendesa PDTT Ditjen PKP.
Badan usaha milik desa bersama anugerah merupakan badan usaha yang dikelola oleh desa dan sudah berbadan hukum. Namun proses pencatatan arus kas yang dilakukan dalam usaha ini masih
189 dilakukan secara manual dan masih sangat
sederhana yaitu dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran kas di buku dan tulis tangan.
Dalam penelitian ini diuraikan secara umum proses bisnis system berjalan dalam badan usaha milik desa bersama anugerah.
Adapun proses bisnis sistem berjalan yang ada pada BUMDESMA Anugerah adalah sebagai berikut :
1. Proses pemasukan kas: Pemasukan kas berasal dari hasil penjualan baik berupa barang, maupun jasa dari unit usaha, bukti pemasukan kas berupa nota belanja maupun kwitansi pembayaran angsuran SPP (Simpan Pinjam khusus Perempuan) dicatat oleh unit usaha, kemudian unit usaha menyerahkan bukti pemasukan kas dan hasil pencatatan ke bendahara BUMDESMA Anugerah, kemudian bendahara melakukan rekapitulasi data pemasukan kas dan menyetorkan pemasukan kas tersebut ke bank.
2. Proses pengeluaran kas: Untuk proses pengeluaran kas pertama-tama yang dilakukan adalah kepala BUMDESMA membuat kebijakan kas kecil yang nantinya kas kecil ini akan dipergunakan oleh unit usaha untuk belanja berupa ATK dan barang- barang lainnya, pembayaran listrik dan gaji honor pengurus BUMDESMA, kemudian bukti-bukti pengeluaran kas berupa nota belaja, struk pembelian listrik berbayar dan daftar honor dicatat ke dalam buku pengeluaran kas dan diarsipkan oleh bendahara.
3. Proses laporan keuangan: Proses laporan keuangan yang pertama dilakukan adalah bendahara memeriksa bukti pemasukan kas dan pengeluaran kas, kemudian bendahara membuat laporan keuangan berupa laporan arus kas dan laporan jurnal umum, kemudian jurnal umum tersebut diserahkan kepada pimpinan
untuk memeriksa hasil laporan keuangan yang ada di BUMDESMA.
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, ada
beberapa permasalaha
n yang
terjadi pada sistem
pencatatan arus kas pada BUMDESM A Anugerah antara lain :
a. Pencatat an arus kas yang dilakuka n secara manual
sehingga sering terjadi kesalahan dalam mengolah data terutama dalam perhitungan.
b. Memerlukan waktu yang lama dan kurang efisien dalam pengolahan data, baik itu berupa pencatatan, pengolahan data dan pelaporan keuangan.
c. Arsip dan dokumen yang masih disimpan secara manual sehingga beresiko untuk kehilangan data akibat arsip dan dokumen yang cecer, hilang bahkan rusak.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka penulis memberikan usul atau saran agar proses pencatatan arus kas
pada BUMDESMA Anugerah
menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi sehingga dapat mengatasi permasalahan yang sering terjadi dan dapat memudahkan bendahara dan pimpinan untuk membuat laporan keuangan sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam pelaporan keuangan karena jika menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi maka akan dapat mempercepat pekerjaan serta lebih efisien
190 dan meminimalisir kesalahan penginputan
dan pelaporan data.
Penulis mengusulkan untuk meggunakan aplikasi pencatatan arus kas berbasis web untuk membantu mengatasi permasalahan pokok yang terjadi di BUMDESMA.
Sebelum melakukan perancangan sistem informasi penulis melakukan Analisa kebutuhan software. Analisa kebutuhan software ini merupakan seluruh keperluan sistem untuk membuat sistem informasi sehingga dapat terealisasikan dengan baik. Program pencatatan arus kas pada BUMDESMA Anugerah belum terkomputerisasi, penulis membuat program dengan menggunakan beberapa user agar lebih efisien. Dari hasil analisa kebutuhan software maka dibuatkan use case yang ditampilkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Use Case Diagram Setelah tahap analisa kebutuhan dengan menggambarkan menggunakan use case selanjutnya tahap desain yang merupakan rancangan fungsional yang dibuat untuk menampilkan fungsi dalam rangka menyelesaikan tugas tertentu agar mempunyai nilai lebih agar dapat bermanfaat bagi pengguna.
Berikut ini adalah Logical Record Structure (LRS) dari hasil rancangan aplikasi sistem informasi pencatatan arus kas berbasis web pada BUMDESMA Anugerah.
Gambar 2. LRS
Selanjutnya membuat Deployment Diagram yang berfungsi untuk menggambarkan detail setiap komponen atau susunan yang terdapat pada system [11].
Gambar 3. Deployment Diagram Setelah perancangan analisa kebutuhan sistem dengan menggunakan diagram use case kemudian mendesain database yang diperlukan lalu menentukan rancangan kompinen sistem selanjutnya tahapan merancang antarmuka aplikasi. Berikut ini rancangan antar muka aplikasi:
Gambar 4. Halaman login
Gambar 4 menampilkan halaman login dari aplikasi pencatatan arus kas Bumdesma yang telah dibuat, sebelum masuk ke aplikasi user harus mempunyai akun terlebih dahulu.
191 Gambar 5. Halaman utama
Gambar 5 menampilkan halaman utama dari aplikasi pencatatan arus kas Bumdesma, setelah berhasil login maka akan langsung menampilkan halaman utama.
Gambar 6. Halaman Data Kas Gambar 6 menampilkan halaman dimana untuk mendata kas yang diperlukan saat pencatatan arus kas, data- data dalam data kas meliputi nama akun dan klasifikasi akun.
Gambar 7 Halaman Penerimaan dan Pengeluaran Kas
Halaman ini merupakan halaman untuk menginput penerimaan maupun pengeluaran kas yang terjadi pada Bumdesma Anugerah. Jika terjadi pendapatan maka diinput pada halaman penerimaan kas, dan jika terjadi
pengeluaran baik itu pengeluaran operasional atau apapun makan akan diinput pada halaman pengeluaran kas.
Gambar 8. Rekapitulasi Dana Keuangan
Halaman ini merupakan halaman arsip- arsip data yang telah diinput baik di halaman penerimaan maupun di pengeluaran kas. Hasil rekapan bisa dicetak, selain itu juga pada aplikasi ini ada halaman Jurnal umum beserta halaman Laporan keuangan.
Selanjutnya dilakukan pengujian buat menguji kelayakan fungsional berdasarkan pelaksanaan pencatatan arus kas. Teknik yang dipakai untuk pengujian ini menggunakan teknik black box testing.
Blackbox testing merupakan pengujian yg dilakukan hanya mengamati output melalui data uji & memeriksa fungsional berdasarkan perangkat lunak. Berikut ini adalah kesimpulan berdasarkan output pengujian memakai metode blackbox (Annisa & Detylia, 2022).
Tabel 1. Kesimpulan Black Box Testing No Pengujian Keterangan
1. Halaman Login Valid
2. Halaman Utama Valid
3. Halaman Data User Valid 4. Halaman Data Jenis Valid 5. Halaman Data Kas Valid 6. Halaman Transaksi
Penerimaan Kas Valid 7. Halaman Transaksi
Pengeluaran Kas Valid 8. Laporan Penerimaan
Kas Valid
192 9. Hasil Cetak Laporan
Penerimaan Kas Valid 10. Laporan Pengeluaran
Kas Valid
11. Hasil Cetak Laporan
Pengeluaran Kas Valid 12. Laporan Arus Kas Valid 13. Hasil Cetak Laporan
Arus Kas Valid
14. Halaman Jurnal
Umum Valid
Dari hasil pengujian blackbox maka hasil yang didapatkan bahwa aplikasi berjalan dengan baik.
4. KESIMPULAN
Setelah dilakukan analisa dan implementasi pembahasan maka penelitian ini menyimpulkan yaitu :
1. Dibuatnya aplikasi Pencatatan Arus Kas ini dapat mempermudah bendahara dan pimpinan dalam menyelesaikan rekapitulasi atau pencatatan arus kas serta mempermudah dalam pencarian data yang jika sewaktu-waktu diperlukan, aplikasi ini juga dapat mempersingkat waktu dan meminimalisir kesalahan ataupun kekeliruan dalam penginputan data.
2. Dengan adanya aplikasi ini maka resiko hilang nya data akibat cecer nya dokumen atau rusaknya dokumen akan sangat minim karena data yang disimpan berupa soft file bukan dokumen yang berupa kertas.
3. Aplikasi ini juga dapat mempermudah pekerjaan kepala pimpinan terutama dalam pengecekan laporan kauangan.
4. Dalam aplikasi ini, laporan keuangan yang dihasilkan berupa laporan arus kas pada BUMDESMA Anugerah yang telah diinput oleh admin yang mengoperasikan aplikasi ini.
5. SARAN
1. Diperlukan pengembangan sistem agar aplikasi ini lebih kompleks dan
dapat digunakan dengan baik serta bermanfaat bagi BUMDESMA Anugerah terutama dalam segi keamanan, tampilan dan fungsi aplikasi.
2. Memerlukan back-up data agar mencegah kehilangan atau terhapusnya data apabila terjadi masalah pada perusahaan maupun media, contohnya kerusakan harddisk atau computer sehingga data dapat diakses kembali tanpa harus meginput data dari awal.
3. Diperlukan pemeliharaan sistem serta keamanan secara bertahap dengan tujuan sehingga keamanan data lebih aman dan terjamin
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Nurahman dan Rachmawati, S.
(2018). Perancangan Sistem Informasi Arus Kas pada SD Islam Terpadu Bina Insan Kamil. Jurnal Sistem Informasi STMIK Antar Bangsa, 1, 9–14.
[2]. Nurmalasari, N., Anna, A., & Ilmi, F. (2020). Sistem Informasi Kas Masuk Dan Kas Keluar Berbasis Web Pada Pt Rakha Rekananta Pontianak. Swabumi, 8(1), 59–70.
https://doi.org/10.31294/swabumi.v8 i1.7433.
[3]. Monterico. (2020). Aplikasi Berbasis Web untuk Pengelolaan Penerimaan dan Pengeluaran Kas ( Studi Kasus di Istana Salon , Bandung ). E- Proceeding of Applied Science, 6(2), 3620–3625.
[4]. Prastika, I. K. A., Sugiartawan, P., &
Santiago, G. A. (2021). Sistem Informasi Simpanan dan Keuangan Pada Koperasi Berbasis Website.
3(4), 23–33.
https://doi.org/10.22146/jsikti.
[5]. Jayusman, I., & Shavab, O. A. K.
193 (2020). Aktivitas Belajar Mahasiswa
Dengan Menggunakan Media Pembelajaran Learning Management System (Lms) Berbasis Edmodo Dalam Pembelajaran Sejarah. Jurnal
Artefak, 7(1), 13.
https://doi.org/10.25157/ja.v7i1.3180 .
[6] Wahid, A. A. (2020). Analisis Metode Waterfall Untuk Pengembangan Sistem Informasi.
Jurnal Ilmu-Ilmu Informatika Dan Manajemen STMIK, November, 1–
5.
[7] Utomo, P., Arifin, A., & Agustin, S.
(2018). Perancangan Sistem Informasi Pencatatan Laporan Harian Komponen Rusak di PT Broco Mutiara Electrical Industry.
Jurnal Sisfotek Global, Vol. 8, No(1), 20–25.
[8] Satria, S. (2018). Sistem Informasi Pencatatan Service Kendaraan Toyota Berbasis Web. Kilat, 7(2), 190–200.
https://doi.org/10.33322/kilat.v7i2.3 62.
[9]. Molo, P. M. A., Widiarsa, B. L., Al Kaafi, A., & Nurachim, R. I. (2019).
Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Arus Kas Pada PT.
Adhiyastha Dhiwa Insani. Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer, 5(2), 24-32.
[10]. Bagus Tri, Mahardika. (2020).
Perancangan Sistem Informasi Management Siswa Berprestasi Berbasis Android Pada Smk Pgri Rawalumbu. Jurnal Sains &
Teknologi Fakultas Teknik 10.2: 30- 39.
[11]. Annisa, R. (2022). Penerapan
Waterfall Dalam Merancang Aplikasi Pendapatan Penjualan Liquefied Petroleum Gas (LPG).
JTIK (Jurnal Teknik Informatika Kaputama), 6(1), 156-163.