• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KOMPARATIF GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU JJ LIN DAN JAY CHOU 林俊杰与周杰伦歌曲修辞格比较分析 (Lín Jùnjié yǔ Zhōu Jiélún gēqǔ xiūcígé bǐjiào fēnxī)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS KOMPARATIF GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU JJ LIN DAN JAY CHOU 林俊杰与周杰伦歌曲修辞格比较分析 (Lín Jùnjié yǔ Zhōu Jiélún gēqǔ xiūcígé bǐjiào fēnxī)"

Copied!
227
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KOMPARATIF GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU JJ LIN DAN JAY CHOU

林俊杰与周杰伦歌曲修辞格比较分析

(Lín Jùnjié yǔ Zhōu Jiélún gēqǔ xiūcígé bǐjiào fēnxī)

SKRIPSI OLEH :

MELINA SURYA SYUKUR 130710027

PROGRAM STUDI SASTRA CINA FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2020

(2)
(3)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak mendapat karya atau pendapat yang pernah ditulis aatau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dibaca dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan,Januari 2020

Melina Surya S 130710027

(4)

ANALISIS KOMPARATIF GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU JJ LIN DAN JAY CHOU

林俊杰与周杰伦歌曲修辞格比较分析

(Lín Jùnjié yǔ Zhōu Jiélún gēqǔ xiūcígé bǐjiào fēnxī)

MELINA SURYA SYUKUR 130710027

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Analisis Komparatif Gaya Bahasa pada Lirik Lagu JJ Lin dan Jay Chou ” 林俊杰与周杰伦歌曲修辞格比较分析(Lín Jùnjié yǔ Zhōu Jiélún gēqǔ xiūcígé bǐjiào fēnxī)”.Penelitian ini membahas mengenai analisis komparatif pada lirik lagu antara JJ Lin dan Jay Chou . Dalam pembelajaran bahasa Mandarin, kerap kali dijumpai adanya gaya bahasa yang hampir sama dengan bahasa Indonesia. Tidak hanya didalam percakapan dan kalimat, namun gaya bahasa Mandarin juga ditemui pada lirik lagu berbahasa Tiongkok. Dengan memperhatikan pemanfaatan gaya bahasa pada lirik lagu Tiongkok,maka peneliti mengangkat pembahasan masalah perbedaan dan persamaan penggunaan gaya bahasa pada lirik lagu dua penyanyi Taiwan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dan menambah pemahaman mengenai pembelajaran gaya bahasa pada lirik lagu berbahasa Mandarin. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu (1) Mendeskripsikan jenis gaya bahasa yang terdapat dalam lirik lagu JJ Lin dan Jay Chou (2) Mendeskripsikan persamaan dan perbedaan penggunaan gaya bahasa dalam lirik lagu JJ Lin dan Jay Chou .Teori yang digunakan peneliti adalah teori gaya bahasa oleh Gorys Keraf dan teori stilistika. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif sebagai metode untuk memecahkan masalah yang ada dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan pemakaian gaya bahasa dan ditemukan persamaan penggunaan beberapa gaya bahasa dalam lirik lagu JJ Lin dan Jay Chou .

Kata kunci : Gaya Bahasa, lirik lagu, lirik lagu JJ Lin, lirik lagu Jay Chou

(5)

COMPARATIVE ANALYSIS OF LANGUAGE STYLE ON SONG LYRICS OF JJ LIN AND JAY CHOU

林俊杰与周杰伦歌曲修辞格比较分析

(Lín Jùnjié yǔ Zhōu Jiélún gēqǔ xiūcígé bǐjiào fēnxī)

MELINA SURYA SYUKUR 130710027

ABSTRACT

This research is entitle “Comparative Anaylsis of Language Style on JJ Lin’s and Jay Chou ’s song lyrics”. In learning Chinese, there is often to find used of language style that almost same with Indonesia’s language style. Not only in conversations and sentences, but we also can find the language style in Chinese’s song lyric.According many Chinese songwriters that used language style to created song lyric,researcher want to observe the differences and similarities language style used of language style in two Chinese singer’s song lyric, this study is expected to provide and increase the understanding of language style learning in Chinese song lyrics. The purposes of this study are (1) Describing the types of language styles contained in the song lyrics of JJ Lin and Jay Chou (2) Describing the similarities and differences in the use of language styles in the song lyrics of JJ Lin and Jay Chou.The theory that researcher used is the theory of Language style by Gorys Keraf and stylistic theory. In this study researcher used descriptive methods as a method to solve problems that exist in the research. The results showed differences in the use of language styles and found similarities in the use of several language styles in JJ Lin and Jay Chou 's song lyrics.

Keywords: Language Style, song lyrics, JJ Lin song lyrics, Jay Chou song lyrics

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan kasih karunia-Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat meneyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Analisis Komparatif Gaya Bahasa Pada Lirik Lagu JJ Lin dan Jay Chou 林俊杰与周杰伦歌曲修辞格比较 分析(Lín Jùnjié yǔ Zhōu Jiélún gēqǔ xiūcígé bǐjiào fēnxī)”.Skripsi ini diajukan kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat Ujian Sarjana dalam bidang Sastra Cina.

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, doa, bimbingan, serta semangat kepada penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis dengan segenap hati ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis :

1. Bapak Dr, Budi Agustono, M.S., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Mhd. Pujiono, M.Hum, Ph.D., selaku Ketua Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, sekaligus Dosen Penguji I yang telah memeberikan masukan dan bimbingan yang membangun kepada penulis selama proses pengerjaan skripsi ini.

3. Ibu Niza Ayuningtias S.S, MTCSOL., selaku Sekertaris Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, sekaligus Dosen Penguji II yang telah memberikan masukan dan bimbingan yang membangun kepada penulis selama pengerjaan penyusunan skripsi ini.

4. Bapak T. Kasa Rullah Adha S.S, MTCSOL., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah sabar membimbing, mengarahkan, memeriksa dan memberikan saran, selama berlangsungnya proses penyusunan skripsi ini.

(7)

5. Bapak/Ibu staf pengajar dan administrasi Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya yang telah mengajar, membimbing penulis selama menempuh pendidikan sarjana (S1) dimasa perkuliahan.

6. Nenek penulis, Ny.Ye Siu Eng tersayang, Ayahanda Alm. Sukardi dan Ibunda Almh. Sui Jen tercinta, Ipo Tumini yang telah membesarkan penulis dengan penuh perhatian dan kasih sayang, adik kandung penulis Gebriela Surya yang tiada henti mengingatkan mengerjakan skripsi, dan keluarga besar penulis para tante, paman dan saudara/i, terkhusus tante Narita yang telah sangat banyak membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

7. Sahabat-sahabat dan teman dekat penulis yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada penulis : Sdri Meri Novira, Sdri Vina Meity, Sdri Winny, Sdri Meliska dan Sdri Yelia serta Sdr Jimi Wili.

8. Teman – teman Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara stambuk 2013 : Dienvi, Liliswati, Kevin, Hermini, Masita dan Rafiqah yang telah banyak membantu penulis selama masa perkuliahan dan memberikan bantuan dan semangat menyusun skripsi, serta kakak-abang senior dan adik-adik sejurusan.

Dengan segala kerendahan hati, penulis juga menyadari bahwa proposal skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan peneliti selanjutnya.

Medan,

Penulis,

Melina Surya S NIM 130710027

(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ORISINIL ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Batasan Masalah... 8

1.5 Manfaat Penelitian ··· 8

1.5.1 Manfaat Teoritis ··· 8

1.5.2Manfaat Praktis ··· 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Konsep... 10

2.1.1 Analisis ... 10

2.1.2 Gaya Bahasa ... 10

2.1.3 Gaya Bahasa Mandarin ... 12

1. Gaya Bahasa Perumpamaan 比喻(bǐyù) …... 12

2. Gaya Bahasa Pesonifikasi /Depersonifikasi 比拟 (bǐnǐ) ... 15

3. Gaya Bahasa Hiperbola 夸张(kuāzhāng) ... 16

4. Gaya Bahasa Antitesis 对比(duìbǐ) ... 17

(9)

5. Gaya Bahasa Repetisi 反复(fǎnfù) ... 17

6. Gaya Bahasa Erotesis 反问 (fǎnwèn) ... 18

7. Gaya Bahasa Panoramasia 双关 (shuāngguān) ... 18

8. Gaya Bahasa Ironi 反语(fǎnyǔ) ... 19

9. Gaya Bahasa Metonimia/Sinekdoke 借代 (jièdài) . 20

10. Gaya Bahasa 拈连(niānlián) ... 21

11. Gaya bahasa 仿词 (fǎngcí) ... 21

12. Gaya Bahasa 婉曲 (wǎnqū) ... 22

13. Gaya Bahasa Paralisme 对偶 (duì'ǒu) ... 22

14. Gaya bahasa排比 (páibǐ) ... 23

15. Gaya Bahasa层递 (céngdì) ... 23

16. Gaya Bahasa顶真 (dǐngzhēn) ... 24

17. Gaya Bahasa 回环 (huíhuán) ... 24

18. Gaya Bahasa 映衬 (yìngchèn) ... 24

19. Gaya Bahasa 设问 (shèwèn) ... 25

20. Gaya Bahasa 痛感 (tònggǎn) ... 25

21. Gaya bahasa 警策 (jǐngcè) ... 26

2.1.4. Lirik Lagu... 26

2.1.5 JJ Lin 林俊杰 ... 27

2.1.6 Jay Chou 周杰伦 ... 29

(10)

2.2 Landasan Teori ... 31

2.3 Tinjauan Pustaka ... 34

BAB III METODE PENELITIAN ... 37

3.1 Metode Penelitian... 37

3.2 Data dan Sumber Data ... 37

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 40

3.4 Metode Analisis Data ... 41

BAB IV PEMBAHASAN ... 43

4.1 Jenis Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Jay Chou ... 43

4.2 Jenis Gaya Bahasa pada Lirik Lagu JJ Lin ... 86

4.3 Perbedaan Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Jay Chou dan JJ Lin .. 121

4.4 Persamaan Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Jay Chou dan JJ Lin . 126 BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 127

5.1 Simpulan ... 127

5.2 Saran ... 129

DAFTAR PUSTAKA ... 130

LAMPIRAN ... 134

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar judul lagu JJ Lin yang akan dianalisis ... 39

Tabel 3.2 Daftar judul lagu Jay Chou yang akan dianalisis ... 40

Tabel 4.1.1 Gaya Bahasa 比喻(bǐyù) pada lirik lagu Jay Chou ... 45

Tabel 4.1.2 Gaya Bahasa 比拟(bǐnǐ) pada lirik lagu Jay Chou ... 49

Tabel 4.1.3 Gaya Bahasa 夸张(kuāzhāng) pada lirik lagu Jay Chou... 53

Tabel 4.1.4 Gaya Bahasa 对比(duìbǐ) pada lirik lagu Jay Chou ... 56

Tabel 4.1.5 Gaya Bahasa 反复(fǎnfù) pada lirik lagu Jay Chou ... 57

Tabel 4.1.6 Gaya Bahasa 反问 (fǎnwèn) pada lirik lagu Jay Chou ... 61

Tabel 4.1.7 Gaya Bahasa 双关 (shuāngguān) pada lirik lagu Jay Chou ... 67

Tabel 4.1.8 Gaya Bahasa 反语(fǎnyǔ) pada lirik lagu Jay Chou ... 70

Tabel 4.1.9 Gaya Bahasa 借代 (jièdài) pada lirik lagu Jay Chou ... 80

Tabel 4.1.10 Gaya Bahasa 仿词 (fǎngcí) pada lirik lagu Jay Chou ... 81

Tabel 4.1.11 Gaya Bahasa 对偶 (duì'ǒu) pada lirik lagu Jay Chou ... 82

Tabel 4.1.12 Gaya Bahasa 层递 (céngdì) pada lirik lagu Jay Chou ... 82

Tabel 4.1.13 Gaya Bahasa 映衬 (yìngchèn) pada lirik lagu Jay Chou ... 84

Tabel 4.1.14 Gaya Bahasa 痛感 (tònggǎn) pada lirik lagu Jay Chou ... 85

Tabel 4.2.1 Gaya Bahasa 比喻(bǐyù) pada lirik lagu JJ Lin... 87

Tabel 4.2.2 Gaya Bahasa 比拟(bǐnǐ) pada lirik lagu JJ Lin ... 93

Tabel 4.2.3 Gaya Bahasa 夸张(kuāzhāng) pada lirik lagu JJ Lin ... 100

Tabel 4.1.4 Gaya Bahasa 对比(duìbǐ) pada lirik lagu JJ Lin ... 102

Tabel 4.1.5 Gaya Bahasa 反复(fǎnfù) pada lirik lagu JJ Lin ... 104

Tabel 4.1.6 Gaya Bahasa 反问 (fǎnwèn) pada lirik lagu JJ Lin ... 106

Tabel 4.1.7 Gaya Bahasa 反语(fǎnyǔ) pada lirik lagu JJ Lin... 109

Tabel 4.1.8 Gaya Bahasa 仿词 (fǎngcí) pada lirik lagu JJ Lin ... 116

(12)

Tabel 4.1.9 Gaya Bahasa 对偶 (duì'ǒu) pada lirik lagu JJ Lin ... 116

Tabel 4.1.10 Gaya Bahasa 层递 (céngdì) pada lirik lagu JJ Lin ... 118

Tabel 4.1.11 Gaya Bahasa 痛感 (tònggǎn) pada lirik lagu JJ Lin ... 119

Tabel 4.1.12 Gaya Bahasa 警策 (jǐngcè) pada lirik lagu JJ Lin ... 120

Tabel 4.3.1 Perbedaan Gaya Bahasa 双关 (shuāngguān)pada lirik lagu Jay Chou dan JJ Lin ... 121

Tabel 4.3.2 Perbedaan Gaya Bahasa 借代 (jièdài) pada lirik lagu Jay Chou dan JJ Lin ... 124

Tabel 4.3.3 Perbedaan Gaya Bahasa 映衬 (yìngchèn) pada lirik lagu Jay Chou dan JJ Lin ... 124

Tabel 4.3.3 Perbedaan Gaya Bahasa 警策 (jǐngcè) pada lirik lagu Jay Chou dan JJ Lin ... 125

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini, bahasa sangat memegang peran penting dalam kehidupan masyarakat sebagai alat untuk berkomunikasi, baik bahasa lisan maupun tulisan.

Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang digunakan oleh masyarakat yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, dapat sebagai tanda baik maupun buruk;

identitas penutur bahasa yang digunakan untuk bekerja sama, berinteraksi, maupun mengidentifikasikan diri kepribadiannya (lihat Kridalaksana 2008:24, Smaradhipa 2005: 3, Samsuri 1981:4). Selain itu, bahasa digunakan juga sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pesan atau maksud pembicara kepada pendengar. Dengan demikian, “Fungsi bahasa yang paling mendasar adalah untuk berkomunikasi, yaitu sebagai alat pergaulan dan perhubungan sesama manusia, sehingga terbentuk suatu sistem sosial atau masyarakat” (Nababan, 1993:2). Banyak cabang yang dapat diteliti dari bahasa, selah satunya adalah gaya bahasa.

Gaya bahasa adalah kualitas pandangan bahasa seseorang dalam pembicaraan dan pemilihan kata-kata didalam kalimat dari berbagai ragam bahasa tertentu untuk mendapatkan efek keindahan tertentu secara kreatif oleh seorang penulis atau pemakai bahasa, untuk menciptakan keadaan persaan hati tertentu (lihat Achmadi 1988: 155-156, KBBI 2007:170, Tarigan 2013:5). Gaya

(14)

bahasa berperan penting dalam kehidupan manusia untuk mengekspresikan perasaan hati, salah satunya menggunakan musik.

Seni musik merupakan ilmu untuk menyusun nada atau suara kedalam urutan, kombinasi dan hubungan temporal untuk mengungkapkan fikiran serta perasaan dan secara relatif memberikan cerminan pada lingkungan yang sama (lihat Djohan, 2003:7 Jamalus 1988:1). Musik adalah perpaduan dari beberapa jenis alat musik yang dikombinasikan menjadi satu sehingga menimbulkan bunyi yang harmonis dan menarik untuk didengar. Dengan kata lain musik dapat mewakili nada, ritme yang mengalun secara teratur. Terciptanya musik dapat terjadi karena faktor dorongan dari politik, kondisi sosial masyarakat, menunjukkan rasa bersyukur dan perekonomian masyarakat. Sehingga musik dan masyarakat adalah elemen yang sulit untuk dipisahkan, sebab masyarakat membutuhkan musik sedangkan musik itu tercipta karena diciptakan oleh manusia sendiri.

Salah satu yang akan dibahasa dalam penelitian ini adalah seni musik yang berfokus pada lirik lagu. Menurut Wellek & Warren (1989:14-15) Hubungan antara unsur musik dengan unsur syair atau lirik lagu merupakan salah satu bentuk komunikasi massa dari lagu yang terbentuk dan lagu oleh komunikator kepada komunikan dalam jumlah yang besar melalui media massa yang berfungsi sebagai media penyampaian. Dengan melalui lirik lagu yang berupa pesan maupun lisan dalam kalimat-kalimat befungsi menciptakan suasana serta gambaran imajinasi kepada pendengar dan menciptakan makna yang beragam.

(15)

Penyair dengan penguasaan bahasa yang dimiliki, kecermatan, dan ketepatan penggunaanya dapat menghasilkan puisi biasa dan dapat berupa puisi lirik lagu. Untuk menuliskan puisi lirik lagu penyair memilih kata-kata yang tepat dan bermakna kias, sangat dalam, dan bergaya bahasa sehingga tuntutan estetika penyair dapat terpenuhi. Penyair menciptakan puisi menggunakan bahasa baku dan indah agar dapat diterangkan melalui kata konkrit dan majas atau gaya bahasa.

Pembuatan lirik lagu oleh penyair atau penulis juga meliputi pemilihan bahasa dan gaya bahasa yang dituangkan dalam lirik lagu tersebut. Tidak terkecuali untuk lirik lagu berbahasa Mandarin. Didalam lirik lagu berbahasa Mandarin juga tidak jarang ditemui penggunaan gaya bahasa dalam lirik lagu. Ini bertujuan untuk membuat kata-kata yang terdapat pada lirik lagu tersebut mempunyai nilai estetika dan mempunyai makna tersirat.

Gaya Bahasa merupakan bentuk retrorika, yaitu penggunaan kata-kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan dan mempengaruhi penyimak atau pembaca (Tarigan,2013:5).

Menurut Chén dalam buku xiū cí xué fā fán (1997:71), gaya bahasa adalah “人们在长期的语言交际过程中,在本民族 语言特点的基础上,为提高语言表达效果而形成的格式化 的方法、手段。rén men zài cháng qīde yǔ yán jiāo jìguò chéng zhǒng,zài běn mín zhú yǔ yán tè bié de jī chǔ shàng,

(16)

wèi tí gāo yǔ yán biǎo dá xiào guǒ ér xíng chéng de gé shi huà de fāng fǎ,shǒu duàn.

Artinya “sebuah cara atau metode yang terbentuk dari proses komunikasi bahasa manusia, demi meningkatkan hasil penyampaian bahasa tersebut.” Sama hal nya dalam bahasa Indonesia, pada bahasa Mandarin ada banyak jenis gaya bahasa.

Dengan memperhatikan pemanfaatan gaya bahasa yang digunakan dalam penulisan lirik lagu dalam bahasa Mandarin, maka penulis tertarik untuk mengangkat topik analisis komparatif gaya bahasa pada lirik lagu JJ Lin 林俊杰 (Lín Jùnjié) dan Jay Chou 周杰伦(Zhōu Jiélún) .

Wayne Lín Jùnjié 林俊杰 yang lebih dikenal dengan nama panggung JJ Lin lahir pada 27 Maret 1981 di Singapura. JJ Lin adalah seorang penyanyi, penulis lagu, produser, dan aktor yang memulai karir nya dengan merilis album debut nya yang berjudul Music Voyager 乐 行 者 pada tahun 2003. Selain Mandarin, Lin juga bernyanyi dalam bahasa Inggris, Hokkien (dialek asli) dan Kanton. Karena kemampuan bermusik dan bernyanyinya yang mempunyai ciri khas tersendiri, dari awal debut karirnya sebagai penyanyi JJ Lin telah mendapat perhatian dari para pendengar musik Mandarin di China maupun luar negeri.

Hingga sekarang JJ Lin telah merilis 13 album yang sukses mengantarkan nama nya mendapatkan berbagai penghargaan musik di China maupun luar negeri.

Jay Chou 周杰伦 Zhōu Jiélún lahir di Taiwan pada 18 Januari 1979 adalah seorang berkebangsaan Taiwan-Amerika yang berprofesi sebagai musisi,

(17)

penyanyi, penulis lagu, produser rekaman, produser film, aktor dan sutradara.

Chou memulai karir nya dengan merilis album berjudul Jay pada tahun 2000.

Pada tahun 2005 ia mulai debutnya sebagai aktor film sebagai peran utama di film Intial D. Genre musik Jay Chou yang berbeda dari kebanyakan penyanyi Mandarin lainnya mudah mendapat hati dan perhatian banyak pihak. Jay Chou memperkenalkan Style musik China yang menggabungkan instrumen tradisional China dengan musik R&B atau rock yang tidak pernah dilakukan musisi-musisi Mandarin sebelumnya.

Berikut akan dipaparkan gaya bahasa 比喻(bǐyù) yang ditemukan peneliti pada lirik lagu JJ Lin yang berjudul 江南(jiāng nán) pada album 第二天堂 (dìèr tiān táng)

Second Heaven yang diliris pada tahun 2004 1. 风到这里就是粘

Fēng dào zhè lǐ jiù shì nián 粘住过客的思念

Nián zhù guó kè de sī nián

Angin yang berhembus disini melekat Melekat di ingatan orang yang lewat

Pada contoh lirik (1) menggambarkan sosok angin yang seperti suatu benda yang dapat melekat dalam pikiran manusia.

Peneliti juga menemukan penggunaan gaya bahasa 比 喻 (bǐyù)yang

digunakan dalam lirik lagu 发如雪(fā rú xuě) Hair Like Snow karya Jay Chou yang terdapat pada album ke-enam November`s Chopin yang diliris pada tahun 2005.

(18)

2. 你发如雪 凄美了离别 nǐ fā rú xuě qīměi le líbié

Rambutmu seperti salju, perpisahan yang getir namun indah

Pada lirik lagu diatas berarti kata “rambut” diandaikan seperti objek baru yaitu “salju”.

Peneliti memilih kedua penyanyi tersebut dengan alasan yaitu JJ Lin 林俊 杰 (Lín Jùnjié) dan Jay Chou 周杰伦(Zhōu Jié Lún) memiliki genre yang sama yaitu romantisme. Selain itu, JJ Lin 林俊杰 (Lín Jùnjié) dan Jay Chou 周杰伦 (Zhōu Jié Lún) merupakan penyanyi pop yang terkenal di Tiongkok dan Taiwan.

Banyak generasi milenial di Tiongkok dan Taiwan mengenal sekaligus mengagumi musik yang dihasilkan oleh penyanyi JJ Lin 林俊杰 (Lín Jùnjié) dan Jay Chou 周杰伦(Zhōu Jié Lún) .

Peneliti disini akan membandingkan persamaan dan perbedaan gaya bahasa yang digunakan penulis lagu untk menciptakan lirik dalam lagu-lagu milik lagu JJ Lin 林俊杰 (Lín Jùnjié) dan Jay Chou 周杰伦(Zhōu Jié Lún). Fokus pembahasan akan menganalisis penggunaan gaya bahasa yang sering ditemui dalam lirik lagu kedua penyanyi tersebut. Penulis akan menganalisis melalui 10 buah lagu hits dari JJ Lin dan 10 buah lagu hits dari Jay Chou yang akan dikomparatifkan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan oleh penulis, maka masalah dapat diidentifikasi dan dibatasi agar kajian lebih fokus dan mendalam. Untuk

(19)

menghindari analisis yang terlalu luas, maka peneliti membatasi permasalahan sebagai berikut :

1. Jenis gaya bahasa apa saja yang digunakan dalam lirik lagu JJ Lin 林 俊杰 dan Jay Chou 周杰伦 ?

2. Apa persamaan dan perbedaan penggunaan gaya bahasa dalam dalam lirik lagu JJ Lin 林俊杰 dan Jay Chou 周杰伦 ?

3. Bagaimana pemanfaatan gaya bahasa yang diaplikasikan dalam lirik lagu JJ Lin dan Jay Chou?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Mendeskripsikan jenis gaya bahasa yang terdapat dalam lirik lagu JJ Lin 林俊杰 dan Jay Chou 周杰伦

2. Mendeskripsikan bagaimana pemanfaatan gaya bahasa yang diaplikasikan dalam lirik lagu JJ Lin dan Jay Chou .

3. Mendeskripsikan persamaan dan perbedaan penggunaan gaya bahasa dalam lirik lagu JJ Lin 林俊杰 dan Jay Chou 周杰伦 .

1.4 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan diatas, perlu adanya pembatasan masalah agar skripsi yang akan peneliti lakukan lebih fokus dan terarah. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan kepada 20 buah lirik lagu (sepuluh buah lirik lagu dari masing-masing penyanyi) lirik lagu JJ Lin 林俊杰

(20)

dan Jay Chou yang diambil masing-masing satu buah lagu dari album maupun single yang dirilis mulai dari tahun 2009 sampai tahun 2019.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dicapai dari penelitian tentang analisis komparatif pada lirik lagu Jay Chou 周杰伦(Zhōu Jiélún) dan dan JJ Lin 林俊杰 (Lín Jùnjié) adalah :

1.5.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan mengenai model analisis linguistik dengan fokus penelitian pada gaya bahasa serta jenis-jenis gaya bahasa yang terdapat pada lirik lagu.

1.5.2 Manfaat Praktis

Secara praktis manfaat dari penelitian tentang analisis komparatif pada lirik lagu Jay Chou 周杰伦(Zhōu Jiélún) dan dan JJ Lin 林俊杰 (Lín Jùnjié) adalah :

1. Bagi peneliti, dapat menambah pemahaman mengenai pembelajaran gaya bahasa pada lirik lagu.

2. Bagi pembaca, dapat memberikan pembelajaran gaya bahasa yang telah dijelaskan oleh peneliti.

3. Dapat digunakan sebagai acuan untuk dikembangkan pada penelitian selanjutnya.

(21)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep

Menurut KBBI (Alwi, 2007:588) konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apa saja yang ada diluar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami suatu hal lain. Adapun konsep-konsep yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

2.1.1 Analisis

Menurut Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer (Salim, 2002), menjabarkan pengertian analisis adalah proses pemecahan masalah yang dimulai dengan hipotesis (dugaan, dan sebagainya) sampai terbukti kebenarannya melalui beberapa kepastian (pengamatan, percobaan, dan sebagainya).”

2.1.2 Gaya Bahasa

Menurut Achmadi (1988:155-156) gaya bahasa adalah kualitas visi, pandangan seseorang, karena merefleksikan cara seorang pengarang memilih dan meletakkan kata-kata dan kalimatkalimat dalam mekanik karangannya. Gaya bahasa menciptakan keadaan perasaan hati tertentu, misalnya kesan baik ataupun buruk, senang, tidak enak, dan sebagainya yang diterima pikiran dan perasaan karena pelukisan tempat, benda-benda, suatu keadaan atau kondisi tertentu.

(22)

Menurut Keraf (2009:113), “gaya bahasa dapat dibatasi sebagai cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis (pemakai bahasa)”. Gaya bahasa sering digunakan masyarakat dalam berkomunikasi baik secara lisan dan tulisan. Tujuan gaya bahasa adalah membuat percakapan atau tulisan menjadi bermakna sehingga tidak terkesan datar dan membosankan. Dalam (Tarigan, 2013:5) dinyatakan bahwa gaya bahasa adalah bahasa indah yang dipergunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal yang lebih umum.

Secara leksikologis yang dimaksud dengan gaya bahasa, yakni: (i) pemanfaatan atas kekayaan bahasa oleh seseorang dalam bertutur atau menulis;

(ii) pemakai ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu; (iii) keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra (Depdikbud dalam Pateda 2001:233). Gaya bahasa merupakan bentuk retorik, yaitu penggunaan kata-kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak dan pembaca. Kata retorik berasal dari bahasa Yunani rhetor yang berarti orator atau ahli pidato. Pada masa Yunani kuno retorik merupakan bagian penting dari suatu pendidikan dan oleh karena itu aneka ragam gaya bahasa sangat penting atau harus dikuasai oleh orang-orang Yunani dan Romawi yang telah memberi nama bagi aneka seni persuasi ini.

(Huáng dan Liào, 1997:208), menyatakan bahwa gaya bahasa memiliki tiga makna, yaitu:

(23)

1. Gaya bahasa merupakan teknik, cara, dan aturan dalam menggunakan bahasa;

2. Gaya bahasa pada saat berbicara dan menulis karya sastra berfungsi untuk mengatur tingkah laku bahasa, dikenal sebagai kegiatan retoris;

3. Gaya bahasa merupakan salah satu cara untuk memperkuat ekspresi dan perasaan penulis pada hasil karya sastra. Dengan menggunakan gaya bahasa dalam karya sastra atau kegiatan komunikasi akan menambah ketertarikan dari pembaca atau lawan bicara kita dalam berkomunikasi.

2.1.3 Gaya Bahasa dalam Bahasa Mandarin

Menurut (Huáng dan Liào, 1991:240) dalam buku Xiàndài Hànyǔ diuraikan ada dua puluh satu macam gaya bahasa pada bahasa Mandarin. Antara lain :

1. Gaya Bahasa Perumpamaan 比喻(bǐyù)

Menurut Huang dan Liao dalam buku 现代汉语 (1997:233), “比喻是用相 似的事物去描绘事物或者说明道理”yang artinya “Biyu adalah gaya bahasa perbandingan yang memanfaatkan kemiripan dua benda atau hal untuk melukiskan benda atau hal lain ataupun menjelaskan suatu ide.”

Dalam gaya bahasa 比喻(bǐyù), sesuatu yang dibandingkan disebut “本体”

(běn tǐ) atau dapat diterjemahkan sebagai “noumenon”, sesuatu yang digunakan untuk membandingkan disebut “ 喻 体 ”(yù tǐ) atau diterjemahkan sebagai

“pembanding”, dan yang mengubungkan kedua hal yang dibandingkan disebut

“比喻词”(bǐyùcǐ) atau diterjemahkan sebagai “kata banding”. Noumenon dan

(24)

pembanding haruslah sesuatu benda atau hal yang sifatnya berbeda, namun menggunakan satu sisi kemiripan merka untuk melakukan perbandingan.

Gaya bahasa perbandingan atau bini yang akan penulis bahas terbagi menjadi 2,yaitu : 明喻 (míng yù) dan 暗喻(ān yù) .

1. 明喻(míng yù)

Míng yù sama dengan gaya bahasa simile atau perumpamaan pada bahasa Indonesia. Menurut Tarigan (2013:9), “perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikanya berlainan dan yang sengaja kita anggap sama.

Perbandingan ini secara eksplisit ditandai oleh pemakaian kata “seperti” dan sebagainya (ibarat, bak, sebagai, umpama, laksana, penaka, serupa, dll)”.

Menurut Huang dan Liao (1997:233) pada míng yù, noumenon dan pembanding keduanya muncul dan disatukan dengan kata banding seperti : 像 xiǎng, 如 rú,似 sì ,仿佛 fǎng fú ,犹如 yóu rú,有如 yǒu rú,一般 yībān,

dan sebagainya.

Contoh :

(1) 我爱你,爱着你 就像老鼠爱大米。

wǒ ài nǐ,ài zhe nǐ jiù xiàng laǒshǔ ài dàmǐ

Saya mencintaimu,terus mencintaimu seperti tikus menyukai beras.

Pada contoh (1) diatas yang menjadi noumenon adalah “mencintaimu”, pembandingnya adalah “tikus menyukai beras”, dan kata bandingnya adalah

“seperti”.

(25)

2. 暗喻(àn yù)

An yù sama dengan gaya bahasa metafora pada bahasa Indonesia. Menurut Tarigan (2013:15), “Metafora membuat perbandingan antara dua hal atau benda untuk menciptakan suatu kesan mental yang hidup walaupun tidak dinyatakan secara eksplisit dengan penggunaan kata-kata seperti, ibarat, bak, sebagai, umpama, laksana, penaka, serupa seperti pada perumpamaan”.

Huang dan Liao dalam buku 现代汉语 (1997:234),menyatakan bahwa anyu disebut juga 隐 喻 (yǐnyù), noumenon dan kata pembandingnya muncul, namun menggunakan kata banding berupa kata : 是 shì(adalah), 变成 biàn chéng (menjadi), 等 于 děng yú (serupa/berarti), dll atau tidak menggunakan kata banding sama sekali.

Contoh :

(2) 蓝色的思念突然演变成了阳光的夏天。

lánsè de sì niàn tú rán yán biànchéng le yángguāng de xiàtiān

Kerinduan langit biru tiba-tiba berubah menjadi sinar matahari musim panas.

Pada contoh (2) diatas pembanding yang digunakan adalah 变 成 biànchéng yang menjelaskan perubahan signifikan tentang keadaan langit yang menggambarkan makna konotatif tentang suasana hati yang awalnya murung atau bersedih berubah menjadi gembira dan senang.

(26)

2.Gaya Bahasa Personifikasi/Depersonifikasi 比拟(bǐnǐ)

Jika dalam bahasa Indonesia gaya bahasa personifikasi dan depersonifikasi dibedakan, lain halnya dalam bahasa Mandarin, dalam bahasa Mandarin kedua gaya bahasa ini disatukan dan disebut dengan bǐnǐ.

Personifikasi adalah semacam gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda-benda mati atau barang-barang yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat-sifat kemanusiaan (Keraf,2009:140).

Contoh :

(3) 听海哭的声音

tīng hǎi kù de shēngyīn Dengan suara lautan menangis.

“lautan” adalah benda tak bernyawa, yang tidak mempunyai perasaan dan emosi. Contoh (3) menginsankan lautan dengan membuatnya menjadi memiliki perasaan dan emosi seperti layaknya manusia yang dapat menangis jika emosional.

Sedangkan depersonifikasi adalah kebalikan dari gaya bahasa personifikasi.

Jika personifikasi menginsankan benda mati, maka depersonifikasi justru membendakan manusia atau insan (Tarigan,2013:21). Dalam bahasa Mandarin, depersonifikasi juga bisa menjadikan manusia memiliki sifat seperti binatang.

Contoh :

(4) 我敢飞 有梦就追

wǒ gǎn fēi yǒu mèng jiù zhuī Saya berani terbang, mengejar mimpi.

(27)

“Terbang” adalah kemampuan sejenis binatang yang mempunyai sayap, sebagai manusia harusnya kita tidak dapat terbang karena tidak memiliki sayap.

Contoh (4) menjadikan manusia seolah-olah memiliki sayap dan dapat terbang.

Selain menginsankan benda dan membendakan manusia, bǐnǐ juga menggunakan kata-kata yang melukiskan suatu benda untuk menggambarkan benda lain.

3. Gaya Bahasa Hiperbola 夸张(kuāzhāng)

Kuāzhāng adalah gaya bahasa yang sengaja membesar-besarkan ataupun mengecil-ngecilkan sebuah deskripsi terhadap orang, hewan maupun benda (Huáng dan Liào, 1991:253).

Contoh :

(5) 想用一杯 latte 把你灌醉 好让你能多爱我一点.

xiǎng yòng yībeī latte bǎ nǐ guànzuì haǒrang nǐ něng duō ài wǒ yīdiǎn.

Ingin ku gunakan secangkir latte membuat mu mabuk, agar kau bisa mencintaiku sedikit.

Contoh (5) menggambarkan secangkir kopi latte yang seakan-akan dapat membuat orang yang meminumnya dapat “mabuk”. Walaupun pada logika nya meminum kopi tidak dapat memabukkan orang.

4. Gaya Bahasa Antitesis 对比(duìbǐ)

Menurut Huang dan Liao, “对比是把两种不同事物或者同一事物的两

个方面,放在一起相互比较的一种辞格,也叫对照”(Huang,1997:266) yang

(28)

artinya “Duìbǐ adalah gaya bahasa yang saling membandingkan dua hal yang tidak sama atau dua sisi dari hal yang sama”.

Contoh :

(6) 凭我感觉自由来挑选 酸酸甜甜都由我做主。

píng wǒ gǎnjué zìyóu lái tiāoxuǎn suānsuān tiántián dōu yóu wǒ zuòzhǔ Memilih yang sesuai dengan perasaanku apapun itu asam atau manis aku yang membuat pilihan

Pada contoh (6) pembandingan kata yang digunakan adalah asam dan manis. Yaitu dua kata yang memiliki arti kata pertentangan satu sama lain digabungkan yang mengandung arti baik atau buruk.

5. Gaya Bahasa Repetisi 反复(fǎnfù)

Fǎn fù sama dengan gaya bahasa repetisi. Repetisi adalah pengulangan kata, frasa, atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberikan penekanan. (Waridah,2008:322).

Repetisi ialah gaya bahasa yang berupa pengulangan kata/kelompok kata yang sama dengan maksud menarik perhatian atau lebih menegaskan (Soedjito,1990:118).

Contoh :

(7) 点亮我生命的火,火火火火火。

diǎnliáng wǒ shēngmìng de huǒ, huǒ huǒ huǒ huǒ huǒ Menyalakan api dalam hidupku .

(29)

Pada contoh (7) menegaskan api yang diucapkan berulang-ulang sebagai makna bersemangat.

6. Gaya Bahasa Erotesis 反问 (fǎnwèn)

Menurut Huáng dan Liào (1991:282) fǎn wèn merupakan kalimat Tanya yang tidak membutuhkan jawaban karena jawabanya telah terkandung dalam pertanyaan tersebut, dipakai untuk mencapai efek yang lebih mendalam dengan penekanan yang wajar. Fǎn wèn menggunakan kalimat positif untuk menyatakan isinya yang negatif, sebaliknya kalimat negatif digunakan untuk menyatakan isinya yang positif.

Contoh :

(8) 如果没有她你还爱我吗?

rúguǒ méi yǒu tā nǐ hái ài wǒ ma?

Jika tidak ada dia apakah kamu masih mencintaiku?

Pada contoh (8) menggunakan kalimat perumpamaan untuk menyatakan sebuah kemungkinan untuk beradai-andai.

7. Gaya Bahasa Panoramasia 双关 (shuāngguān)

Menurut Huáng dan Liào, “利用语音或一条件,有意使语句同时关顾 表面和内里两种意思,言在此而意在彼,这种辞格叫双关”( Huáng,1997:248).

Yang diterjemahkan sebagai : “gaya bahasa yang memanfaatkan persyaratan bunyi dan arti yang sama, yang sengaja menjadikan kalimat memperhatikan makna luar dan dalam dari kalimat.”

(30)

Contoh :

(9) 你住的巷子里我租了一间公寓

nǐ zhù de xiàngzi lǐ wǒ zū le yījiàn gōngyù 为了想与你不期而遇

wèile xiǎngyǔ nǐ bùqī ér yù

Aku menyewa sebuah apartemen dekat dengan gang mu, untuk tidak sengaja bertemu dengan mu.

Contoh (9) memanfaatkan persamaan bunyi dari dua kata “yù” yang mempunyai makna kata yang berbeda. Pada kata 寓 yù mempunyai arti “gang atau lorong jalan” sedangkan pada kata 遇 yù memiliki makna bertemu.

8. Gaya Bahasa Ironi 反语(fǎnyǔ)

Fǎn yǔ sama dengan gaya bahasa ironi pada bahasa Indonesia. Ironi adalah gaya bahasa yang mengungkapkan sindiran halus (Keraf,2009:143). Ironi merupakan suatu acuan yang mengatakan sesuatu dengan makna atau maksud berlainan dari apa yang terkandung dalam rangkaian katanya.

Contoh :

(10) 记得我写给你的情书 到什么年代了

jìdé wǒ xiě gěi nǐ de qíngshū dào shénme niándài le 到现在我还在写着

dào xiānzài wǒ hái zài xiězhe

Ingatkah surat cinta yang ku tulis untuk mu, sampai zaman sekarang masih tetap kutulis.

(31)

Pada contoh (10) menggambarkan betapa putus asanya seseorang untuk menyampaikan perasaanya sehingga masih setia menuliskan surat cinta sampai sekarang.

9. Gaya Bahasa Metonimia/Sinekdoke 借代 ( jièdài)

Menurut (Huáng dan Liào 1991:248), gaya bahasa jièdài adalah gaya bahasa yang tidak langsung menyebutkan nama ataupun objek yang dimaksud, melainkan meminjam nama-nama yang berhubungan erat dengan hal tersebut untuk menggantikannya.

Contoh :

(11) 我爱你 你是我的罗密欧 wǒ ài nǐ nǐ shì wǒ Luómìōu Aku mencintaimu, engkaulah Romeo ku

“Romeo” adalah nama seorang tokoh lelaki yang ditulis oleh Shakespeare yang ceritanya sangat terkenal yang menceritakan tentang sepasang kekasih yang saling mencintai seumur hidup mereka walaupun karena permusuhan keluarganya mereka tidak bisa bersatu. kisah cintanya mendunia karena kesetiaannya kepada sang kekasih. Contoh (11) menyebutkan “Romeo” sebagai gambaran seorang kekasih hati.

10. Gaya Bahasa 拈连(niānlián)

Menurut (Huáng dan Liào, 1991:250), Gaya Bahasa niān lián adalah gaya bahasa yang memanfaatkan kata yang digunakan pada benda atau hal A dan digunakan secara termapil pada benda atau hal B. Benda atau hal A pada umumnya adalah benda konkret, peletakannya kebanyakan didepan. Sedangkan

(32)

benda atau hal B pada umumnya adalah benda atau hal abstrak peletakannya kebanyakan di belakang.

Contoh :

(12) 蜜蜂是在酿蜜,又是在酿造生活。

mìfēng shì zài niàngmì,yòu shì niàngzào shēnghuó.

Lebah menghasilkan madu, juga menghasilkan kehidupan.

Contoh (12) menyebutkan benda konkret yang disebutkan adalah menghasilkan madu, sedangkan hal abstraknya adalah menghasilkan kehidupan.

11. Gaya bahasa 仿词 (fǎngcí)

Menurut (Huáng dan Liào, 1991:258), gaya bahasa fǎngcí merupakan gaya bahasa yang menurut kebutuhan penyampaian, mengubah salah satu morfem kata dari kalimat yang telah ada dengan kata yang nada atau bacaannya sama dan menciptakan kata yang baru sesuai dengan kebutuhan ekspresi.

Contoh :

(13) 自信力,他信力,先发制人,后发制人等。

Zì xìn lì,tā xìn lì, xiān fā zhì rén,hòu fā zhì rén děng。

Dia adalah seorang yang percaya diri, menyerang pertama, dan seterusnya. „ Kata “ 自 信 力 ”(zì xìn lì) ungkapan untuk kepercayaan yang tinggi, sedangkan “他信力”(tā xìn lì) untuk menguatkan gagasan yang terdapat dalam kalimat tersebut.

12. Gaya Bahasa 婉曲 (wǎnqū)

Menurut (Huáng dan Liào, 1991:262), gaya bahasa wǎnqū adalah gaya bahasa yang sengaja tidak menyatakan sesuatu secara terang-terangan, melainkan

(33)

meminjam beberapa hal atau objek yang sesuai dengan makna tersebut untuk mengemukakan hal tersebut secara halus atau tidak langsung.

Contoh :

(14) 为他的错误,那位省长曾经释放了

wèi tā de cuòwù,nà wèi shěngzhǎng chéngjīng shìfang le Pejabat itu dibebas tugaskan karena kesalahannya.

13. Gaya Bahasa Paralisme 对偶 (duì'ǒu)

Menurut (Huáng dan Liào, 1991:264), gaya bahasa duì'ǒu atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai gaya bahasa paralelisme adalah gaya bahasa yang menggunakan kelompok kata, atau kalimat yang bentuknya sama atau mirip, jumlah hurufnya sama, artinya sangat berkaitan erat dibariskan secara seimbang kiri dan kanan untuk menyatakan maksud yang sama atau berlawanan. Gaya bahasa ini mempunyai sifat mengekspresikan, mudah dihafal dan dibaca, oleh karena itu gaya bahasa ini banyak di pergunakan dalam karangan.

Contoh :

(15) 天有多高,山有多高

tiān yǒu duō gāo,shān yǒu duō gāo

Langit banyak yang tinggi, gunung banyak yang tinggi Banyak orang yang sukses dan banyak juga yang ingin sukses 14. Gaya bahasa排比 (páibǐ)

Menurut (Huáng dan Liào, 1991:266), gaya bahasa Páibǐ adalah gaya bahasa yang menggunakan struktur kata dan kalimat yang sama atau hampir sama, jumlah yang sama dan merupakan dua kalimat pendek yang mempunyai ikatan erat dalam arti kalimat tersebut.

Contoh :

(34)

(16) 一把刀一直磨越来越锋利,人越学习越理解

yī bǎ dāo yīzhī mō yuèlái yuèfēnglì,rén yuèxué yuè lǐjiě

Pisau akan semakin tajam jika sering diasah, orang semakin belajar maka semakin paham.

15. Gaya Bahasa层递 (céngdì)

Menurut (Huáng dan Liào, 1991:269), gaya bahasa céngdì adalah gaya bahasa yang menyampaikan sebuah kebenaran berdasarkan hubungan logika suatu objek, yang mempunyai struktur yang sama serta semakin melonjak dan semakin merosot.

Contoh :

(17) 保卫家乡!保卫黄河!保卫华北!保卫全中国!

Bǎowèi jiāxiāng! Bǎowèi huánghé! Bǎowèi huáběi! Bǎowèi quán zhōngguó!

Lindungi keluarga, lindungi sungai huang, lindungi rakyat, lindungi Tiongkok!

Pada kalimat diatas, 保 卫 (Bǎowèi) yang pertama digunakan untuk melindungi bagian kelompok terkecil dari kehidupan yaitu keluarga, selanjutnya melindungi sungai Huang yang merupakan sumber kehidupan, 保卫 (Bǎowèi) yang ketiga melindungi bagian dari kehidupan yaitu masyarakat dan terakhir untuk melindungi negara.

16. Gaya Bahasa顶真 (dǐngzhēn)

Menurut (Huáng dan Liào, 1991:270), gaya bahasa dǐngzhēn adalah gaya bahasa yang menggunakan kosakata yang digunakan pada ujung kalimat pertama untuk dijadikan kosakata pembuka kedua sehingga kalimat pertama dan kalimat kedua menyambung terus.

Contoh :

(35)

(18) 归来见天子,天子坐明堂

guī lái jiàn tiānzi,tiānzi zuò míng táng

Dia telah kembali ke asalnya, kembali untuk mencari sebuah inspirasi.

17. Gaya Bahasa 回环 (huíhuán)

Menurut (Huáng dan Liào, 1991:272), gaya bahasa huíhuán adalah gaya bahasa yang menggunakan kata yang sama atau hampir sama tetapi uraiannya berbeda dan digunakan berkali-kali dalam sebuah kalimat.

Contoh :

(19) 好人不想吵架,喜欢吵架的人是不好的人

hǎorén bù xiǎng chǎojià,xǐhuan chǎojià de rén bùshì hǎo de rén Orang yang baik tidak akan berdebat, orang yang berdebat tidak akan baik.

18. Gaya Bahasa映衬 (yìngchèn)

Menurut (Huáng dan Liào, 1991:274), gaya bahasa yìngchèn adalah gaya bahasa yang menggunakan suatu hal atau kejadian yang sama atau sebaliknya untuk mendamping objek tertentu demi menonjolkan sifat-sifatnya.

Contoh :

(20) 教室里安静极了,只能听见大家的笔划过卷子时的沙沙声。

Jiàoshì lǐ ānjìng jíle, zhǐ néng tīngjiàn dàjiā de bǐhuàguò juàn zǐ shí de shāshā shēng.

Didalam kelas sangat tenang, hanya mendengar suara- suara goresan dari pensil.

19.Gaya Bahasa 设问 (shèwèn)

Menurut (Huáng dan Liào 1991:280), gaya bahasa penegasan adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menegaskan isi, sengaja mengajukan sebuah pertanyaan dan menjawabnya sendiri. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian orang untuk memperhatikan serta memikirkan pertanyaan yang diajukan.

Contoh :

(36)

(21) 问苍茫大地,谁主沉浮?

wèn cāngmángdàdì,shěi zhǔ chénfú?

Bertanya tentang daratan yang luas, siapa yang menguasai-Nya ? 20.Gaya Bahasa 痛感 (tònggǎn)

Menurut (Huáng dan Liào, 1991:283), gaya bahasa tònggǎn adalah gaya bahasa yang menyatakan suatu hal atau kejadian yang berhubungan dengan suatu indera untuk dikenakan pada indera lain.

Contoh :

(22) 你的话这么锋利。

nǐde huà zhènme fēnglì

Kata-kata yang anda ucapkan sungguh pedas.

21. Gaya bahasa 警策 (jǐngcè)

Menurut (Huáng dan Liào, 1991:285), gaya bahasa jǐngcè adalah gaya bahasa yang membuat sebuah kata atau kalimat menjadi lebih mudah dimengerti, mempunyai makna yang dalam dan bersifat filosofis.

Contoh :

(23) 时常锻炼,提高能力。不常锻炼,断了能力。

shíchǎng duànliàn,tígāo nénglì。bù chǎng duànliàn,duàn le n nénglì Berlatih setiap hari, meningkatkan kemampuan. Tidak berlatih, kemampuan akan hilang.

2.1.4 Lirik Lagu

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disebutkan bahwa lagu adalah ragam suara yang berirama (dalam bercakap, bernyanyi, membaca, dan, sebagainya. Menurut Soeharto (1992:86), lagu (musik) adalah seni pengungkapan gagasan melalui suara atau bunyi yang unsur dasarnya berupa irama, melodi harmonisasi, dengan unsur pendukung berupa bentuk gagasan, sifat dan warna

(37)

bunyi. Namun dalam penyajian cenderung terpadu pada unsur bahasa, gerak, dan berbagai yang dianggap mendukung. bentuk ekspresif emotif tersebut diwujudkan dalam bunyi dan kata. Menurut Haryanto (2012:154) karya sastra (puisi) adalah curahan perasaan pribadi dan susunan kata sebuah nyanyian atau serangkaian kata yang membentuk sebuah lagu. Sementara, menurut Waluyo (2002:1), puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kiasan atau imajinatif.

Lirik lagu diciptakan oleh penyair atau penulis lirik bertujuan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya tentang suatu hal baik yang sudah dilihat, didengar maupun dialami. Seperti halnya puisi, bahasa lirik lagu juga bersifat padat, singkat, berirama, dan memiliki katakata kiasan. Dengan persamaan. Antara puisi dan lirik lagu, dapat dipahami bahwa lirik lagu dapat disebut juga sebagai puisi. Lirik lagu memiliki kesamaan dengan puisi tetapi hanya saja dalam lirik lagu juga mempunyai kekhususan tersendiri karena penuangan ide lewat lirik lagu diperkuat dengan musik yang disesuaikan dengan lirik lagu dan warna suara penyanyinya. Lirik lagu juga merupakan susunan/rangkaian kata yang bernada. Lirik lagu memang tidak semudah menyusun karangan, namun dapat diperoleh dari berbagai inspirasi. Inspirasi itu sendiri dapat diperoleh dari pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Seumpama pengalaman saat kita jatuh cinta, sedih, dan bahagia.

2.1.5 JJ Lin 林俊杰

JJ Lin 林俊杰 (Lín Jùnjié) penyanyi,penulis lagu,produser musik,dan aktor lahir di Singapura pada tanggal 27 Maret 1981 berkebangsaan Singapura-Taiwan

(38)

yang besar di Singapura dari keluarga yang mempunyai latar belakang musik klasik China. Lin pertama kali bergabung dalam industri musik dibawah naungan Ocean Butterflies telah memperlihatkan bakat komposer dan meciptakan lagu, terbukti dari lagu-lagu ciptaanya yang sukses dinyanyikan rekan sesama artis pada waktu itu, antara lain : 记得 (Remember) – A-Mei , 干嘛你看不爽我?(What’s wrong with you?) – Harlem Yu , 当你 (When you) – Cindy Wang, 爱笑的眼睛 (Smiling eyes) – Vivian Hsu, dan 超人心 (Heart of superman) – Comic Boyz.

Pada awal debutnya pada tahun 2003 dengan album 乐 行 者 (Music Voyager) berhasil mengantarkannya mendapatkan penghargaan Golden Melody Awards sebagai penyanyi pendatang baru terbaik 2004. Lagu-lagu hits nya yang sukses bertahan di tangga lagu Asia antara lain : 就是我(I’m the one), 江南(jiang nan), 原来(yuan lai),只对你说-Saranghaeyo, Always Online, 她说(She Says), 学不会(Never Learn), 修炼爱情(Practice Love), 可惜没如果(If Only), 不为谁而 作 的 歌 (Twilight), dan 伟 大 的 渺 小 (Little Big Us). Kesuksesanya karirnya sebagai penyanyi pun semakin melambung setalah mengeluarkan album-album Mandarin yang selalu menuai sukses penjualan di Asia dan di luar Asia. JJ Lin tidak hanya mengeluarkan lagu Mandarin, ia juga berkolaborasi dengan musisi dan penyanyi sesama Mandopop dan dengan penyanyi luar negeri seperti : Charlene Choi, G.E.M Tang, Kim Jong Kook, Jung Yong Hwa, dan Jason Mraz.

JJ Lin memulai debut akting sebagai pemain tambahan di film The Wonderfull Wedding pada tahun 2015. JJ Lin juga dipercayakan menjadi juri di sebuah acara

(39)

pencarian bakat menyanyi di China dari tahun 2016 sampai 2018《梦想的声音》

Sound of my dream.

Selama karirnya di dunia musik, JJ lin telah mendapat kepercayaan untuk menerima penghargaan dan apresiasi seperti : tahun 2003-2010 Singapore Hits Awards sebagai Best Local Singer, Compass Awards sebagai Best Local Song- writter, Best Local Singer, Best Local Film Song, 2016 dan 2018 Mnet Asian Music Awards sebagai Best Asian Artist, dan telah empat kali memenangkan Golden Melody Awards sebagai Best New Artist, Best Mandarin Male Singer sebanyak dua kali dan Best Composer. Dari tahun 2006 JJ Lin telah mengadakan 4 kali Tur Dunia mulai dari Daratan Tiongkok, Taipei, Hongkong, Singapura, Kuala Lumpur, hingga Eropa.

2.1.6 Jay Chou 周杰伦

Penyanyi,musisi, komposer lagu, produser rekaman, aktor dan sutradara kelahiran Taipei,Taiwan 18 Januari 1979 dari keluarga yang broken-home ini mampu membuktikan kemampuan nya dalam bermusik dan bernyanyi. Album pertamanya dirilis pada tahun 2000 dibawah naungan Alfa Music berjudul Jay.

Zhou berhasil mendapat perhatian publik melalui album pertamanya yang mencuri perhatian dari masyarakat pendengar musik Mandopop di Taiwan, Hong Kong, China, Singapore, Malaysia, Asia Tenggara, Korea, Jepang dan komunitas Asia di negara barat seperti Amerika Serikat dan Australia. Zhou telah menjual lebih dari 30 milliar copy album dan telah menerima penghargaan dan apresiasi yang tidak terhitung jumlahnya untuk pekerjaanya di industri musik Mandarin.

(40)

Zhou juga menulis lagu untuk rekan penyanyinya sambil mengejakan albumnya.

Pada tahun 2003 Jay Chou dipercaykan menjadi cover majalah Time versi Asia dengan judul “Raja baru Asian Pop” karena mengakui kepopulerannya mempengaruhi animo masyarakat luas terutama Asia.

Tidak hanya di dunia musik, Jay Chou juga mendalami dunia akting, dimulai dari film pertamanya sebagai pemeran utama dalam film film Initial D (2005), kemudian atas kemampuan aktingnya yang memukau pada film pertama, ia mendapat peran di film 满城尽带黄金甲 Curse of the Golden Flower (2006) beradu akting dengan aktor dan artis Tiongkok papan atas seperti Chou Yun Fat dan Gong Li. Dari film yang dibintanginya kemudian mendapat perhatian dari perfiliman Hollywood, Zhou berhasil membintangi film Hollywood pertamanya pada tahun 2011 yang berjudul The Green Hornet bersama aktor Hollywood Seth Rogen dan Christoph Waltz. Kemudian pada tahun 2016 kembali membintangi film Now You See Me 2.

Genre musik Zhou sendiri lebih dikategorikan ke musik pop. Sementara banyak dari karya musiknya yang bergaya R&B, rap, rock, dan kontemporer yang di gabungkan sehingga dinamakan “Chou Style" (周氏風格: zhōu shì fēnggé) yang telah populer untuk menggambarkan musik lintas budaya dan digabungkan dengan suara Jay Chou yang khas.

Jay Chou sendiri lebih fokus pada komposer musik daripada dalam pembuatan lirik lagunya. Beberapa penulis lirik lagu membantu Zhou dalam mengarang lirik lagu namun konten dan gaya nya tetap dipilih dan disesuaikan

(41)

dengan “Chou Style". Zhou sendiri mempunyai komposer lirik lagu yang telah dipercaya telah menyumbangkan lebih dari setengah ide dan tulisanya dalam album-album Jay, yaitu Vincent Fang 方 文 山 (Fāng Wénshān). Lirik-lirik lagunya berasal dari karya yang penuh dengan penggambaran emosi yang jelas, kadang ditulis dalam puisi Tiongkok kuno dengan merujuk pada penggambaran sejarah Tiongkok atau cerita rakyat. Selain dari tema romantis dan percintaan, ia juga memiliki tema tentang peperangan, kitab, olahraga dan seni bela diri.

Chou telah merilis 14 album sejak pertama debutnya sebagai penyanyi sampai sekarang, 4 mini album, 10 film dalam dan luar Tiongkok, hadir dalam berbagai variety show dan acara bakat sebagai juri seperti : The Voice of China 4, Sing! China sesi 1 sampai 3 dan telah menggelar 8 tur dunia sepanjang karirnya sebagai penyanyi dan musisi.

Beberapa lagu-lagu hits yang dinyanyikan oleh Jay Chou antara lain : 黑 色 幽 默 (Black Rumor), 安 静 (Silence), 晴 天 (Sunny Day), 七 里 香 (Orange Jasmine), 发如雪(Hair Like Snow), 听妈妈的话(Listen to mother’s words), 彩虹

(Rainbow), Mine mine, 爱你没差(Love You,No Matter What), 算什么男人(What kind of Man), dan 等你下(Waiting for you).

2.2 Landasan Teori

Pada penelitian ini teori yang akan digunakan oleh penulis untuk mengupas

masalah gaya bahasa dalam lirik lagu adalah :

(42)

2.2.1 Teori Gaya Bahasa Goys Keraf

Teori gaya bahasa oleh Gorys Keraf. Gaya bahasa dalam retorika dikenal dengan istilah style. Kata style diturunkan dari kata Latin stilus, yaitu semacam alat menulis pada lempengan lilin. Pada perkembangan selanjutnya, kata style berubah menjadi kemampuan dan keahlian untuk menulis atau menggunakan kata-kata secara indah (Keraf,2009:122).

Gaya bahasa atau style merupakan masalah atau bagian dari diksi atau pilihan kata yang mempersoalkan cocok tidak nya pemakaian kata, frasa, atau klausa tertentu untuk menghadapi situasi tertentu. Persoalan gaya bahasa meluputi semua hirarki kebahasaan : pilihan kata secara individu, frasa, klausa, kalimat dan mencakup sebuah wacana secara keseluruhan. Gaya bahasa memungkinkan kitda dapat menilai pribadi, watak, dan kemampuan seseorang yang menggunakan bahasa itu.

Syarat gaya bahasa yang baik adalah mengandung kejujuran, sopan santun, dan menarik (Keraf,2009:124). Kejujuran dalam bahasa berarti mengikuti kaidah- kaidah, aturan-atauran yang baik dan benar dalam berbahasa. Pemakaian kata-kata yang kabur dan tak terarah, serta penggunaan kalimat berbelit-belit adalah jalan untu mengundang ketidakjujuran. Sopan santun adalah member penghargaan atau menghormati orang yang diajak bicara, khusus nya pendengar atau pembaca. Rasa hormat dalam gaya bahasa dimanifestasikan melalui kejelasan dan kesingkatan.

Gaya bahasa harus pula menarik. Sebuah gaya bahasa yang menarik dapat diukur

(43)

melalui beberapa komponen berikut : variasi, humor yang sehat, pengertian yang baik, tenaga hidup dan imajinasi.

2.2.2 Teori Stilistika

Istilah stilistika diserap dari bahasa Inggris “stylistics” yang diturunkan dari kata style yang berarti “gaya”. Secara sederhana stilistika dapa diartikan sebagai ilmu tentang gaya bahasa. Secara teoritis, Verdonk (2002:4) memandang stilistika atau studi tentang gaya, sebagai analisis ekspresi yang khas dalam bahasa untuk mendeskripsikan tujuan dan efek tertentu. Bahasa dalam karya sastra adalah bahasa yang khas sehingga berbeda dari bahasa dalam karya-karya nonsastra.

Untuk itu, analisis terhadap satra membutuhkan analisis khusus. Dalam hal ini dibutuhkan stilistika sebagai teori yang secara khusus menganalisis bahasa teks sastra (Mills, 1995:3).

Kajian sastra dengan memanfaakan teori stilistika hakikatnya berangka dari pendekatan objektif seperti yang dibicarakan oleh Abrams dalam bukunya The Mirror and The Lamp (1976:8). Pendekatan objektif merupakan pendekatan dalam kajian sastra yang menitikberatkan pada hubungan antarunsur karya sastra.

Fokus pendekatan objektif adalah karya sastra itu sendiri. Kajian stilistika merupakan bentuk kajian yang menggunakan pendekatan objektif karena ditinjau dari sasaran kajian stilistika yang berfokus pada wujud penggunaan sistem tanda dalam karya sastra (Aminuddin, 1995 :52)

Stilistika satra selain mengungkapkan atau mendeskripsikan berbagai struktur dan bentuk linguistik, yang lebih utama lagi adalah deskripsi efek estetika

(44)

dan kandungan makna dibalik berbagai struktur dan bentuk linguistik tersebut.

Yang ditekannkan dalam stilistika sastra adalah bagaimana menemukan fungsi satra, yaitu memberikan efek estetika (puitis) (Darwis, 2002:91). Dalam hal ini stilistika sastra bertujuan mengungkapkan hakikat yang terselubung dibalik berbagai fenomena kebahasaan. Dengan demikian, penelitian stilistika sastra selain dapat mengungkapkan efek estetika sebagai buah kreativitas pengarang, juga mampu mengungkapkan makna dibalik bahasa yang estetis.

2.3 Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai gaya bahasa pada lirik lagu berbahasa Mandarin sebenarnya sudah banyak diteliti. Penelitian-penelitian tersebut antara lain :

Dalam penelitian Arifin yang berjudul Diksi dan Gaya Bahasa pada Album Lagu 《燃点》rándiǎn karya 胡夏 Hú Xià (2018) menjelaskan bahwa ada berbagai macam diksi dan gaya bahasa yang digunakan dalam album lagu 《燃点

》rándiǎn karya 胡夏 Hú Xià, ada 8 macam diksi yang digunakan dalam lirik lagu dalam album Hú Xià dan untuk gaya bahasa digunakan gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat dan gaya bahasa berdasarkan makna. Penelitian ini memberikan kontribusi positif bagi penulis untuk memahami berbagai jenis diksi dan gaya bahasa pada lirik lagu Hú Xià dan menjadi referensi tersendiri bagi peliti lain.

Dalam penelitian Anisya yang berjudul Analisis gaya bahasa pada lirik lagu Andy Lau (2017) menemukan bahwa ada tujuh jenis gaya bahasa yang pakai oleh pencipta lagu Andy Lau. Penelitian ini memberikan kontribusi positif bagi

(45)

penulis untuk memahami berbagai jenis gaya bahasa yang sering digunakan oleh penyanyi Andy Lau.

Dalam penelitian Pranata yang berjudul Analisis Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Populer Jacky Cheung (2015) menjelaskan bahwa bahwa gaya bahasa Wenbie paling banyak digunakan penulis lagu dalam penelitian 3 buah lagu popular milik Jacky Cheung, efek dari penggunaan gaya bahasa tersebut adalah untuk memperindah bunyi, memperjelas gambaran suattu perasaan, membangkitkan susasana dengan kesan tertentu. Penelitian ini memberikan kontribusi positif bagi peneliti sehingga peneliti dapat mengetahui dan memahami gaya bahasa apa saja yang digunakan pada lirik lagu populer Jacky Cheung.

Dalam jurnal elektronik 李辉 Lǐhuīyang berjudul 浅淡周杰伦歌词中的 修辞(Membicarakan Tentang Gaya Bahasa pada lirik lagu Jay Chou ) (2014) menjelaskan betapa cemerlangnya Jay Chou yang menggunakan gaya bahasa dalam pemilihan kata dalam lirik lagu yang membuat penggambarannya menjadi indah beberapa judul lagu milik 周杰伦 Jay Chou yang mengandung beberapa jenis gaya bahasa didalamnya. Antara lain 比喻,双关,映衬,反复,讽喻,

夸张,借代,对比 dan 比拟. Jurnal ini memberikan kontribusi positif bagi penulis untuk lebih memahami pemakaian gaya bahasa pada lirik lagu Jay Chou dan menjadi referensi tersediri bagi peneliti lain.

Dalam jurnal elektronik Akademi Cina 郭宁 Guō Níng yang berjudul 周杰 伦专辑中歌词的修辞艺术(Seni Gaya bahasa dalam lirik lagu di album Jay Chou ) (2008) menjelaskan album pertama yang dikeluarkan sebagai langkah awal

(46)

debut Jay Chou pada tahun 2000 yang sudah menggunakan berbagai gaya bahasa dalam pemilihan kata lirik lagu nya untuk menghasilkan lirik lagu yang dapat menyentuh hati pendengarnya. Jurnal ini memiliki kontribusi positif untuk memahami pemakaian dan penggunaan gaya bahasa pada album pertama milik Jay Chou agar dapat dijadikan referensi untuk analisis album-album Jay Chou yang lain.

(47)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

“Metode deskriptif ialah metode yang menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan, variabel, dan fenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung dan menyajikannya dengan apa adanya” (Subana dan Sudrajat dalam Rani, 2013: 27). Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Disebut penelitian kualitatif karena data dalam penelitian ini berupa kata-kata tertulis, dan dalam laporan penelitian ini akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberikan gambaran objek berdasarkan masalah yang diteliti yaitu kalimat yang mengandung gaya bahasa. Analisis deskriptif kualitatif bersifat mendeskripsikan, mencatat, menganalisis, dan menginterpretasikan.

3.2 Data dan Sumber Data

Data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan) (Alwi,2007:189). Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah lagu dari penyanyi Mandarin Jay Chou dan JJ Lin, yaitu 10 buah lagu milik Jay Chou dan 10 buah lagu milik JJ Lin.

Sumber data adalah sesuatu yang menjadi sumber untuk memperoleh sebuah data. Dalam penelitian kali ini, peneliti menggunakan sumber data yaitu

(48)

Album dari Jay Chou dan JJ Lin. Berikut adalah penjabaran album dan judul lagu dari masing-masing penyanyi yang akan dianalsis peneliti :

Album dan Tahun perilisan Judul lagu Album ke-enam

Sixology 18 Oktober 2008

小酒窝 Xiǎo jiǔ wō Little Dimple Album ke-tujuh

100th days 18 Desember 2009

表达爱 Biǎo dá ài Show Your Love Album ke-delapan

She says 8Desember 2010

她说 Tā shuō She says Album ke-sembilan

Lost & Found 31 Desember 2011

那些你很冒险的梦 Nà xiē nǐhěn mào xiǎn de mèng

Those Were the Days Album ke-sepuluh

Stories Untold 13 Maret 2013

修炼爱情 Xiū liàn ài qíng

Practice Love Album ke-sebelas

Genesis 27 Desember 2014

可惜没如果 Kě xí měi rú guǒ

If Only Album ke-dua belas

From M.E to myself 25 Desember 2015

Too Bad

Album ke-tiga belas Message in a bottle

29 Desember 2017

伟大渺小 Wěi dà miǎo xiǎo

Little Big Us

(49)

Single 18 September 2019

将故事写成我们

Jiāng gù shi xiě chéng wǒ men The Story of Us

Single 26 Agustus 2019

对的时间点 Dùi de shí jiān diǎn

The Right Time Tabel 3.1 Daftar Judul lagu JJ Lin yang akan dianalisis Album dan Tahun perilisan Judul lagu

Album ke-sembilan Capricorn 14 Oktober 2008

说好的幸福呢 Shuō hǎo de xìng fú ne?

Where is the promised happiness?

Album ke-sepuluh The Era 18 Mei 2010

好久不见 Hǎo jiǔ bù jiàn Long time no see Album ke-sebelas

WOW Exclamation Mark 21 November 2011

Mine mine

Album ke-dua belas Opus 12 23 Desember 2012

明明就 Míng míng jiù

Obiviously Album ke-tiga belas

AIYO, Not Bad 26 Desember 2014

算什么男人 Suàn shén me nán rén

What kind of men Album ke-tiga belas

AIYO, Not Bad 26 Desember 2014

手写的从前 Shǒu xiě de cóng qián

Handwritten past Album ke-empat belas

Jay Chou‟s Bedtime Story

告白气球

(50)

24 Juni 2016 Gāo bíi qí qiú Love Confession

Single 17 Januari 2018

等你下课 Děng nǐ xià kè Waiting for you

Single 16 September 2019

说好不哭 Shuō hǎo bù kū

Won‟t Cry Tabel 3.2 Daftar Judul Lagu Jay Chou yang akan dianalisis 3.3 Metode Pengumpulan Data

Pada penelitan ini, data dikumpulkan dengan menggunakan teknik analisis teks. Analisis teks digunakan untuk mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa dalam setiap lirik lagu. Proses menganalisis data, penulis melakukan bebrapa tahapan sebagai berikut:

1. Mengunduh keseluruhan lagu Jay Chou 周杰伦(Zhōu Jiélún) dan dan JJ Lin 林俊杰 (Lín Jùnjié) .

2. Mendengarkan keseluruhan lagu Jay Chou 周杰伦(Zhōu Jiélún) dan dan JJ Lin 林俊杰 (Lín Jùnjié) .

3. Membaca lirik lagu Jay Chou 周杰伦(Zhōu Jiélún) dan dan JJ Lin 林 俊杰 (Lín Jùnjié) .

4. Menyimak dan mencatat adanya temuan gaya bahasa yang terdapat pada lirik lagu Jay Chou 周杰伦(Zhōu Jiélún) dan dan JJ Lin 林俊杰 (Lín Jùnjié) .

(51)

3.4 Metode Analisis Data

Teknik menganalisis data merupakan proses yang paling penting dalam menganalisis gaya bahasa. Data yang ada selanjutnya dianalisis dengan tujuan menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Teknik menganalisis data yang digunakan peneliti adalah Analisis Data Penelitian Kualitatif Model Miles dan Huberman.

Menurut Miles dan Huberman ada tiga metode dalam analisis data kualitatif, yaitu reduksi data, model data, penarikan atau verifikasi kesimpulan.

1. Reduksi Data

Reduksi data merujuk pada proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi, dan pentransformasian “data mentah” yang terjadi dalam catatan – catatan lapangan yang tertulis. Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang, dan menyusun data dalam suatu cara dimana kesimpulan akhir dapat digambarkan dan diverifikasi.

2. Model Data atau Penyajian Data

Penyajan data adalah suatu kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun.

Bentuk penyajian data kualitatif berupa teks naratif ; model tersebut mencakup berbagai jenis matrik, grafik, jaringan kerja, dan bagan. Semua dirancang untuk merakit informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu, dan praktis.

(Emzir 2011:64-65).

3. Penarikan atau Verifikasi Kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait