• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DAN PESERTA DIDIK MUTASI BERBASIS WEBSITE STUDI KASUS SMP NEGERI 5 PANGKALPINANG SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DAN PESERTA DIDIK MUTASI BERBASIS WEBSITE STUDI KASUS SMP NEGERI 5 PANGKALPINANG SKRIPSI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DAN PESERTA DIDIK MUTASI BERBASIS WEBSITE

STUDI KASUS SMP NEGERI 5 PANGKALPINANG

SKRIPSI

HERWIN 1622500053

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER ATMALUHUR

PANGKALPINANG 2018

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan progran studi strata satu (S1) pada Jurusan Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR.

Penulis menyadari bahwa laporan skripsi masih jauh dari sempurna. Karena itu, kritik dan saran akan senantiasa penulis terima dengan senang hati.

Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari pula bahwa laporan skripsi ini takkan terwujud tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak.

Untuk itu, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah menciptakan dan memberikan kehidupan di dunia.

2. Bapak dan Ibu tercinta yang telah mendukung penulis baik spirit maupun materi.

3. Bapak Drs. Djaetun Hs yang telah mendirikan Atma Luhur.

4. Bapak Dr. Husni Teja Sukmana, S.T., M.Sc selaku Ketua STMIK Atma Luhur.

5. Bapak Okkita Rizan, M.Kom selaku Kaprodi Sistem Informasi.

6. Ibu Elly Yanuarti, M.Kom selaku dosen pembimbing

7. Saudara dan sahabat-sahabatku terutama teman-teman angkatan 2014 yang telah memberikan dukungan moral untuk terus menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan dan selalu mencurahkan hidaya serta taufikNya. Amin.

Pangkalpinang, 02 Agustus 2018

Penulis

(5)

v ABSTRACT

The information system of new student acceptance and learners based website mutation on a case study of State Junior High School 5 Pangkalpinang is a system designed to facilitate the prospective learners to do self-registration as learners. On the system running, the acceptance of students is done manually, with this system often happens cheating made by various parties, with the system of acceptance of website- based learners can be a solution in cutting the cheating.

The methodology used in the design of this information system is using the waterfall model, the reason of the choice of this system development model because the waterfall system development model is quite familiar, systematic, sequential in its stages so as to provide ease in the design.

In the information system of new students and learners receiving this mutation as a whole, the data is managed by the admin through the admin web page, so there is no chance for fraud by interested parties. This information system is limited to the acceptance of new learners and mutation learners, for the future can be developed more broadly covering the academic system.

Key Word : SMP Negeri 5 Pangkalpinang, Information System, New Student Acceptance

(6)

vi ABSTRAKSI

Sistem informasi penerimaan peserta didik baru dan peserta didik mutasi berbasis website pada studi kasus SMP negeri 5 Pangkalpinang adalah sistem yang dirancang untuk memudahkan calon peserta didik untuk melakukan pendaftaran diri sebagai peserta didik. Pada sistem berjalan, penerimaan peserta didik dilakukan secara manual, dengan sistem ini sering kali terjadi kecurangan yang dilakukan oleh berbagai pihak, dengan adanya sistem penerimaan peserta didik berbasis website dapat menjadi solusi dalam memangkas kecurangan tersebut.

Metodologi yang digunakan dalam perancangan sistem informasi ini yaitu menggunakan model waterfall, alasan dari pemilihan model pengembangan sistem ini karena model pengembangan sistem waterfall cukup familiar, bersifat sistematis, berurutan dalam tahap-tahapannya sehingga memberikan kemudahan dalam perancangan.

Pada sistem informasi penerimaan peserta didik baru dan peserta didik mutasi ini secara keseluruhan data dikelola oleh admin melalui halaman web admin, sehingga tidak ada peluang untuk terjadi kecurangan oleh pihak yang berkepentingan. Sistem informasi ini terbatas pada penerimaan peserta didik baru dan peserta didik mutasi, untuk kedepan dapat dikembangkan lebih luas lagi mencakup pada sistem akademik.

Kata Kunci : SMP Negeri 5 Pangkalpinang, Sistem Informasi, Penerimaan Peserta Didik Baru

(7)

vii DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERNYATAAN ... i

LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRACT ... iv

ABSTRAKSI ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah... 2

1.4 Tujuan Penelitian ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem ... 6

2.2 Karakteristik Sistem ... 6

2.2.1 Komponen Sistem ... 6

2.2.2 Batas Sistem ... 6

2.2.3 Lingkungan Luar Sistem ... 6

2.2.4 Penghubung Sistem ... 7

2.2.5 Masukan Sistem ... 7

2.2.6 Keluaran Sistem ... 7

2.2.7 Pengolahan Sistem ... 7

(8)

viii

2.2.8 Sasaran sistem ... 7

2.3 Klasifikasi Sistem ... 8

2.4 Pengertian Sistem Informasi ... 9

2.4.1 Kualitas Sistem Informasi ... 9

2.5 Analisa dan Perancangan Berorientasi Objek ... 10

2.5.1 Unifield Modeling Language (UML) ... 10

2.5.2 Tujuan Pemanfaatan UML ... 10

2.5.3 Use Case Diagram ... 11

2.5.4 Aktivity Diagram ... 11

2.5.5 Sequence Diagram ... 11

2.5.6 Class Diagram ... 12

2.5.7 Deployment Diagram ... 12

2.6 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 12

2.7 LRS (Logical Record Structure) ... 13

2.8 Transformasi ERD ke LRS ... 13

2.9 Model Pengembangan Sistem Waterfall ... 13

2.9.1 Tahapan-tahapan Model Pengembangan Sistem Waterfall ... 14

2.10 Pengembangan Sistem Berbasis Website... 15

2.11 Teori Pendukung ... 15

2.11.1 Sublime Text (Teks Editor) ... 16

2.11.2 Xampp ... 16

2.11.3 Star UML ... 16

2.11.4 Web Browser ... 16

2.11.5 MySQL ... 17

2.11.6 Adobe Photoshop ... 17

2.11.7 Microsoft Visio ... 17

2.9 Penelitian Terdahulu ... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Object Oriented Programing (OOP) dan Terstruktur... 21

3.2 Model Pengembangan Sistem Waterfall ... 21

(9)

ix

3.2.1 Analisa ... 22

3.2.2 Desain ... 22

3.3 Tools Pengembangan Sistem ... 23

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Tinjauan Organisasi ... 24

4.1.1 Sejaran SMP Negeri 5 Pangkalpinang ... 24

4.1.1.1 Identitas Umum ... 25

4.1.1.2 Visi dan Misi SMP Negeri 5 Pangkalpinang ... 25

4.1.1.3 Struktur Organisasi ... 27

4.1.1.4 Uraian Tugas dan Wewenang ... 28

4.2 Proses Bisnis ... 39

4.2.1 Activity Diagram ... 42

4.2.2 Analisa Masukan ... 47

4.2.3 Analisa Keluaran ... 52

4.3 Identifikasi Kebutuhan ... 53

4.3.1 Package Diagram ... 60

4.3.2 Use Case Diagram ... 60

4.3.3 Deskripsi Use Case ... 62

4.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 69

4.5 Transformasi ERD ke LRS ... 70

4.6 LRS (Logikal Record Structure) ... 71

4.7 Tabel ... 72

4.8 Spesifikasi Basis Data ... 76

4.9 Class Diagram ... 84

4.10 Rancangan Dialog Layar ... 85

4.11 Sequence Diagram ... 106

4.12 Deploymen Diagram ... 121

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 122

5.2 Saran ... 122

(10)

x

DAFTAR PUSTAKA ... 123

LAMPIRAN A DOKUMEN KELUARAN SISTEM BERJALAN ... 125

LAMPIRAN B DOKUMEN MASUKAN SISTEM BERJALAN ... 134

LAMPIRAN C RANCANGAN KELUARAN SISTEM USULAN ... 146

LAMPIRAN D RANCANGAN MASUKAN SISTEM USULAN ... 150

LAMPIRAN E SURAT KETERANGAN RISET ... 152

LAMPIRAN F KARTU BIMBINGAN SKRIPSI ... 154

LAMPIRAN G BIODATA PENULIS... 156

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Ilustrasi Model Waterfall ... 14

Gambar 3.1 Tahapan-tahapan Model Waterfall ... 22

Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMP Negeri 5 Pangkalpinang ... 27

Gambar 4.2 Activity Proses Pendaftaran ... 42

Gambar 4.3 Activity Proses Perangkingan ... 43

Gambar 4.4 Activity Proses Lihat Pengumuman dan Penarikan Berkas ... 44

Gambar 4.5 Activity Proses Pendaftaran Ulang ... 45

Gambar 4.6 Activity Proses Penerimaan Peserta Didik Mutasi ... 46

Gambar 4.7 Package Diagram... 60

Gambar 4.8 Use Case Diagram Front End Calon Peserta Didik Baru ... 60

Gambar 4.9 Use Case Diagram Back End Admin ... 61

Gambar 4.10 Diagram ERD (Entity Relationship Diagram) ... 69

Gambar 4.11 Transformasi ERD ke LRS ... 70

Gambar 4.12 LRS (Logical Record Structure) ... 71

Gambar 4.13 Rancangan Class Diagram ... 84

Gambar 4.14 Struktur Tampilan ... 85

Gambar 4.15 Rancangan Layar Front End Halaman Pendaftaran ... 86

Gambar 4.16 Rancangan Layar Front End Cetak Bukti Pendaftaran ... 87

Gambar 4.17 Rancangan Layar Login Admin ... 88

Gambar 4.18 Rancangan Layar Back End Entry Pendaftaran ... 89

Gambar 4.19 Rancangan Layar Back End Tambah Pendaftaran ... 90

Gambar 4.20 Rancangan Layar Back End Cetak Bukti Pendaftaran ... 91

Gambar 4.21 Rancangan Layar Back End Cetak Jurnal ... 92

Gambar 4.22 Rancangan Layar Back End Entry Seleksi ... 93

Gambar 4.23 Rancangan Layar Back End Tambah Seleksi ... 94

Gambar 4.24 Rancangan Layar Back End Cetak Hasil Seleksi ... 95

Gambar 4.25 Rancangan Layar Back End Pendaftaran Ulang ... 96

Gambar 4.26 Rancangan Layar Back End Tambah Pendaftaran Ulang ... 97

(12)

xii

Gambar 4.27 Rancangan Layar Back End Cetak Laporan Peserta Didik .... 98

Gambar 4.28 Rancangan Layar Back End Entry Jenis Pembayaran ... 99

Gambar 4.29 Rancangan Layar Back End Entry Tambah Pembayaran ... 100

Gambar 4.30 Rancangan Layar Back End Nota Pembayaran ... 101

Gambar 4.31 Rancangan Layar Back End Cetak Nota Pembayaran ... 102

Gambar 4.32 Rancangan Layar Back End Entry Mutasi ... 103

Gambar 4.33 Rancangan Layar Back End Entry Tambah Mutasi ... 104

Gambar 4.34 Rancangan Layar Back End Cetak Data Mutasi ... 105

Gambar 4.35 Sequence Diagram Front End Pendaftaran ... 106

Gambar 4.36 Sequence Diagram Front End Cetak Bukti Pendaftaran ... 107

Gambar 4.37 Sequence Diagram Login Admin ... 108

Gambar 4.38 Sequence Diagram Back End Entry Data Pendaftaran ... 109

Gambar 4.39 Sequence Diagram Back End Cetak Bukti Pendaftaran... 110

Gambar 4.40 Sequence Diagram Back End Cetak Jurnal ... 111

Gambar 4.41 Sequence Diagram Back End Entry Data Seleksi ... 112

Gambar 4.42 Sequence Diagram Back End Cetak Hasil Seleksi... 113

Gambar 4.43 Sequence Diagram Back End Pendaftaran Ulang ... 114

Gambar 4.44 Sequence Diagram Back End Cetak Laporan Peserta Didik.. 115

Gambar 4.45 Sequence Diagram Back End Entry Jenis Pembayaran ... 116

Gambar 4.46 Sequence Diagram Back End Nota Pembayaran ... 117

Gambar 4.47 Sequence Diagram Back End Cetak Nota Pembayaran ... 118

Gambar 4.48 Sequence Diagram Back End Entry Peserta Didik Mutasi .... 119

Gambar 4.49 Sequence Diagram Back End Cetak Data Mutasi ... 120

Gambar 4.50 Deployment Diagram ... 121

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 18

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... 19

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu ... 20

Tabel 4.1 Tabel Pendaftaran ... 72

Tabel 4.2 Tabel Seleksi ... 73

Tabel 4.3 Tabel Pendaftaran Ulang ... 73

Tabel 4.4 Tabel Mutasi ... 74

Tabel 4.5 Tabel Pengumuman... 75

Tabel 4.6 Tabel Nota ... 75

Tabel 4.7 Tabel Jenis Bayar ... 76

Tabel 4.8 Tabel Isi... 76

Tabel 4.9 Spesifikasi Basis Data Pendaftaran ... 76

Tabel 4.10 Spesifikasi Basis Data Seleksi ... 78

Tabel 4.11 Spesifikasi Basis Data Pendaftaran Ulang ... 79

Tabel 4.12 Spesifikasi Basis Data Mutasi ... 79

Tabel 4.13 Spesifikasi Basis Data Pengumuman ... 81

Tabel 4.14 Spesifikasi Basis Data Jenis Bayar ... 82

Tabel 4.15 Spesifikasi Basis Data Nota ... 82

Tabel 4.16 Spesifikasi Basis Data Admin ... 83

(14)

xiv

DAFTAR SIMBOL

1. Simbol Activity Diagram

Start Point

Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal.

Activites

Aktivitas yang dilakukan sistem, biasanya diawali dengan kata kerja.

Decision

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu.

Penggabungan

Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu.

End Point

Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.

Swimlane

Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi.

Fork

Digunakan untuk menunjukan kegiatan yang dilakukan secara pararel.

(15)

xv

Join

Digunakan untuk menunjukan kegiatan yang digabungkan.

2. Simbol Use Case Diagram

Use Case

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagian unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau faktor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja diawal frase nama use case.

Actor

Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.

Biasanya dinyatakan menggunakan kata benda diawal frase nama aktor.

Association

Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor.

<<extend>>

Extend

Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walaupun tanpa use case tambahan itu sendiri. Mirip dengan prinsip inheritance pada pemrograman berorientasi obyek. Biasanya use case tambahan memiliki nama depan yang sama Nama Use

Case

(16)

xvi

dengan use case yang ditambahkan.

Generalization

Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum- khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya.

3. Simbol Package Diagram

Package

Package merupakan sebuah bungkusan dari satu atau lebih kelas atau elemen diagram UML lainnya.

4. Simbol Class Diagram

Class

Kelas pada struktur sistem.

Interface

Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi obyek.

Association

Relasi antarkelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.

Directed association

Relasi antarkelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai multiplicity.

package

nama_kelas +atribut +operasi ()

(17)

xvii Generalisasi

Relasi antarkelas dengan makna generalisasi- spesialisasi (umum-khusus).

Dependency Relasi antarkelas dengan makna kebergantungan antar kelas.

Aggregation Relasi antarkelas dengan makna semua- bagian(whole-part).

5. Simbol Sequence Diagram

Aktor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor.

Lifeline

Menyatakan kehidupan suatu objek.

Boundary

Digunakan untuk menggabarkan sebuah form.

Control Class

Digunakan untuk menghubungkan boundary dengan tabel.

(18)

xviii Entry Class

Digunakan untuk menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan.

Object

Menyatakan obyek yang berinteraksi pesan.

<<Create>>

Pesan Tipe Create

Menyatakan suatu obyek membuat obyek lain, arah panah mengarah pada obyek yang dibuat.

1 : masukan Pesan Tipe Send

Menyatakan bahwa suatu obyek mengirimkan data/masukan/informasi ke obyek lainnya, arah panah mengarah pada obyek yang dikirimi.

1 : keluaran Pesan Tipe Return

Menyatakan bahwa suatu obyek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke obyek tertentu, arah panah mengarah pada obyek yang menerima kembalian.

<<destroy>>

Pesan Tipe Destroy

Menyatakan suatu obyek mengakhiri hidup obyek lain, arah panah mengarah pada obyek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create maka ada destroy.

Nama Objek:

Nama Kelas

(19)

xix 6. Simbol ERD

Entity

Entitas merupakan data inti yang akan disimpan, bakal tabel pada basis data, benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh aplikasi komputer, penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum merupakan nama tabel.

Atribut

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas

Atribut Kunci Primer

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan, biasanya berupa id, kunci primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik(berbeda tanpa ada yang sama)

Relasi

Relasi yang menghubungkan antara entitas, biasanya diawali dengan kata kerja.

N Associstion

Penghubung antara relasi dan entitas dimana dikedua ujungnya memiliki multiplicity kemungkinan jumlah pemakaiannya.

Nama_Entitas

Nama_atribut

Nama_kunci primer

Nama_relasi

(20)

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Dokumen Keluaran Sistem Berjalan ... 135

Lampiran A-1 : Jurnal Harian ... 136

Lampiran A-2 : Rekap Data Calon Peserta Didik ... 139

Lampiran B Dokumen Masukan Sistem Berjalan ... 144

Lampiran B-1 : Lembaran Buku Induk Siswa ... 145

Lampiran B-2 : Kelengkapan Berkas Untuk Siswa Baru ... 147

Lampiran B-3 : Surat Pernyataan Calon Siswa ... 148

Lampiran B-4 : Surat Pernyataan Orang Tua Wali ... 149

Lampiran B-5 : Surat Pernyataan Belum Memiliki Ijazah TPA 150 Lampiran B-6 : Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah ... 151

Lampiran B-7 : Akta Kelahiran ... 152

Lampitan B-8 : Kartu Keluarga ... 153

Lampiran B-9 : Kartu NISN ... 154

Lampiran B-10 : Surat Mutasi Siswa ... 155

Lampiran C Rancangan Keluaran Sistem Usulan ... 156

Lampiran C-1 : Jurnal Harian ... 157

Lampiran C-2 : Cetak Hasil Seleksi ... 157

Lampiran C-3 : Laporan Peserta Didik ... 158

Lampiran C-4 : Nota Pembayaran... 158

Lampiran C-5 : Tanda Bukti Mutasi ... 159

Lampiran D Rancangan Masukan Sistem Usulan ... 160

Lampiran D-1 : Bukti Pendaftaran ... 161

Lampiran E Surat Keterangan Riset ... 162

Lampiran E : Surat Keterangan Riset... 163

Lampiran F Kartu Bimbingan Skripsi ... 164

Lampiran F : Kartu Bimbingan Skripsi ... 165

Lampiran G Biodata Penulis ... 166

Lampiran G : Biodata Penulis ... 167

Referensi

Dokumen terkait

yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi

Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun

Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol

berinteraksi dengan system informasi yang akan dibuat diluar system informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun symbol dari actor adalah gambar orang, tapi

Orang proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun

Orang proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol

Orang, proses, atau sistem lain yanng berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun