• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI KEDAI KOPI CANGGAH BERBASIS WEBSITE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SISTEM INFORMASI KEDAI KOPI CANGGAH BERBASIS WEBSITE"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI KEDAI KOPI CANGGAH BERBASIS WEBSITE

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Pendidikan Sarjana

Oleh:

Feby Al Fazri

D1A.17.0081

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SUBANG SUBANG

2022

(2)

i

PENGESAHAN

SISTEM INFORMASI KEDAI KOPI CANGGAH BERBASIS WEBSITE

Skripsi ini telah di sidangkan pada :

Hari / Tanggal : 2022 Tempat : Kampus I Universitas Subang

Menyetujui / Mengesahkan : Subang, ………....2022

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Bambang Tjahjo Utomo, Mt Bagus Ali Akbar, S.SI.,M.kom

Mengetahui Dekan Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Subang

Ketua Program Studi Sistem Informasi

Dr. Tepi Perisal, S.Sos, M.Si Bagus Ali Akbar, S.SI, M.Kom

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SUBANG SUBANG

2021

(3)

ii PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI KEDAI KOPI CANGGAH BERBASIS WEBSITE” adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan plagiat ataupun pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sangsi yang dijatuh kepada saya apabila kemuadian di temukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada claim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Subang, Juni 2022 Yang membuat pernyataan

Feby Al Fazri NPM : D1A.17.0081

(4)

iii

ABSTRAK

SISTEM INFORMASI KEDAI KOPI CANGGAH BERBASIS WEBSITE Oleh : FEBI AL FAZRI

Bisa kita lihat sekarang banyak sekali kedai-kedai kopi baru bermunculan di kota Subang. Sehingga meningkatnya harga atau kebutuhan kopi dipasaran. Salah satunya kopi canggah, kopi yang dihasilkan dari Desa Cupunagara Kecamatan Cisalak Subang Jawa Barat. Lokasi Desa Cupunagara yang terletak paling ujung di Kabupaten Subang, serta kondisi jalan desa yang rusak dan belum teraspal, membuat Desa Cupunagara terisolir dari desa lainnya sehingga kurang terdengar ditelingan masyarakat. Padahal daerah ini punya penghasil unggul yang tidak dimiliki daerah lain khususnya di daerah Kota Subang, karena kalau kita berbicara Kota Subang banyak sekali potensi dan keunggulan yang bisa kita angkat sehingga mampu bersaing dengan kota-kota besar lainnya. Kopi Canggah sendiri sudah di sukai oleh konsumen baik dari dalam maupun luar negeri. Ada salah konsumen dari Jepang dan Korea yang datang mencicipi langsung ke tempat. Sehingga menjadikan Kopi Canggah ini sebagai kopi Kebanggan Kota Subang di Jawa Barat.

Kata Kunci : kopi, website, teknologi,

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunianya sehingga penelitian skripsi di KEDAI KOPI CANGGAH dapat diselesaikan dengan baik.

Adapun tujuan peneliatian skripsi ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir pada Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Subang dengan judul

“SISTEM INFORMASI KEDAI KOPI CANGGAH BERBASIS WEBSITE“. Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak memperoleh petunjuk dan bantuan yang sangat berharga baik materal dan moral.

Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal atas segala kebaikannya.

Ucapan terimakasih dan penghargaan penulis sampaikan kepada :

1. Orang tua saya tercinta yang selalu ikhlas dan penuh kesabaran membesarkan dan mendidik selama ini.

2. Bapak Dr.Ir.Drs.H.A.Moeslihat Komara, M.Si., selaku Rektor Universitas Subang.

3. Bapak Dr.Tepi Perisal, S.Sos,M.Si., sebagai Dekan Fakultas Ilmu Komputer.

4. Bapak Bagus Ali Akbar, S.SI, M.Kom., sebagai Ketua Program Studi Sistem Informasi.

5. Bapak Bagus Ali Akbar, S.SI, M.Kom., sebagai Dosen Pembimbing I.

6. Bapak Bambang Tjahjo Utomo.,Mt sebagai Dosen Pembimbing II.

7. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ilmu Komputer yang telah memberikan dorongan/dukunagn bagi penulis.

8. Serta teman dari fakultas ilmu komputer angkatan 2017.

9. Dan seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu terimakasih atas dukungan dan motivasi.

(6)

v

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan khusunya bagi penulis. Amin

Subang, Juni 2022 Penulis

Feby Al Fazri NPM : D1A.17.0081

(7)

vi DAFTAR ISI

PENGESAHAN... i

PERNYATAAN... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTAR SIMBOL... xiii

DAFTAR TABEL... xiv BAB I PENDAHULUAN...

1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Identifikasi Masalah... I-3 1.3. Batasan Masalah... I-4 1.4. Maksud dan Penelitian... I-4 1.5. Manfaat Penelitian... I-5 1.6. Metode Penelitian... I-5 1.7. Waktu dan Tempat Penelitian... I-6 1.8. Sistematika Penelitian... I-7 BAB II LANDASAN TEORI...

2.1. Pengertian Sistem Informasi... II-9 2.2. Metode Retional Unified Process (RUP)... II-11 2.3. Website... II-14 2.4. Unified Modeling Laguage (UML)... II-15 2.5. Usecase Diagram... II-15 2.6. Activity Diagram... II-17 2.7. Class Diagram... II-18 2.8. Sequence Diagram... II-19 2.9. Hypertext Preprocessor (PHP)... II-20

(8)

vii

2.10. Database... II-21 2.11. MariaDB... II-21 2.12. Xampp... II-23 2.13. Sublime Text... II-23 BAB III ANALISIS KEBUTUHAN...

3.1. Profil... III-24 3.2. Analisis Kebutuhan Sistem... III-25 3.3. Kebutuhan Informasi... III-26 3.4. Kebutuhan Fungsional... III-27 3.5. Kebutuhan Non Fungsional... III-29 3.6. Kebutuhan Perangkat Lunak... III-29 3.7. Kebutuhan Perangkat Keras... III-30 3.8. Definisi Aktor... III-30 3.9. Usecase Keseluruhan Kedai Kopi Canggah... III-32 3.10. Skenario Usecase Kedai Kopi Canggah... III-33 3.11. ActivityDiagram Sistem... III-53 3.12. Robusbes Diagram... III-68 BAB IV PERANCANGAN SISTEM...

4.1. Class Diagram... IV-69 4.2. Squen Diagram... IV-70 4.3. Perancangan Database... IV-74 4.4. Perancangan Tatap Muka... IV-81 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN...

5.1. Implementasi... V-116 5.2. Pengujian... V-116 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN...

6.1. Kesimpulan... VI-137 6.2. Saran... VI-137 DAFTAR PUSTAKA...

(9)

viii

LAMPIRAN-LAMPIRAN...

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Pengembangan RUP ……..…...………... II-11 Gambar 3.1 Struktur Organisasi... III-25 Gambar 3.2 Usecase Keseluruhan Kedai Kopi Canggah... III-32 Gambar 3.3 Activity Diagram Registrasi... III-53 Gambar 3.4 Activity Diagram Login... III-54 Gambar 3.5 Activity Diagram Kelola Data Kasir... III-55 Gambar 3.6 Activity Diagram Kelola Data Driver... III-56 Gambar 3.7 Activity Diagram Kelola Data Penyedia... III-57 Gambar 3.8 Activity Diagram Kelola Data Admin... III-58 Gambar 3.9 Activity Diagram Kelola Data Manager... III-59 Gambar 3.10 Activity Diagram Kelola Kategori Barang... III-60 Gambar 3.11 Activity Diagram Kelola Data Barang... III-61 Gambar 3.12 Activity Diagram Kelola Data Supllier... III-62 Gambar 3.13 Activity Diagram Kelola Pembelian Barang... III-63 Gambar 3.14 Activity Diagram Terima Barang... III-63 Gambar 3.15 Activity Diagram Tambah Order... III-64 Gambar 3.16 Activity Diagram Validasi Bayar... III-65 Gambar 3.17 Activity Diagram Lis Pengiriman... III-65 Gambar 3.18 Activity Diagram Pembayaran... III-66 Gambar 3.19 Activity Diagram Kelola Data Pelanggan... III-67 Gambar 3.20 Robusnes Diagram... III-68 Gambar 4.1 Class Diagram... IV-69 Gambar 4.2 Squen Diagram Login... IV-70 Gambar 4.3 Squen Diagram Registrasi... IV-70 Gambar 4.4 Squen Diagram Tambah Order User... IV-71 Gambar 4.5 Squen Diagram Tambah Order Kasir... IV-71 Gambar 4.6 Squen Diagram Pembelian Barang... IV-72 Gambar 4.7 Squen Diagram Validasi Bayar... IV-72

(11)

x

Gambar 4.8 Squen Diagram Lis Pekerjaan... IV-73 Gambar 4.9 Squen Diagram Laporan Manager... IV-73 Gambar 4.10 Tatap Muka Home... IV-81 Gambar 4.11Tatap Muka Registrasi... IV-82 Gambar 4.12 Tatap Muka Login... IV-83 Gambar 4.13 Tatap Muka Profil Pelanggan... IV-84 Gambar 4.14 Tatap Muka Tambah Order... IV-85 Gambar 4.15 Tatap Muka Pembayaran... IV-86 Gambar 4.16 Tatap Muka Status Pesanan... IV-87 Gambar 4.17 Tatap Muka Profil Kasir... IV-88 Gambar 4.18 Tatap Muka Tambah Order... IV-89 Gambar 4.19 Tatap Muka Validasi Bayar... IV-90 Gambar 4.20 Tatap Muka Data Pelanggan... IV-91 Gambar 4.21 Tatap Muka Status Pengiriman... IV-92 Gambar 4.22 Tatap Muka Stok Barang... IV-93 Gambar 4.23 Tatap Muka Laporan Penjualan... IV-94 Gambar 4.24 Tatap Muka Profil Driver... IV-95 Gambar 4.25 Tatap Muka Lis Pengiriman... IV-96 Gambar 4.26 Tatap Muka Laporan Pengiriman... IV-97 Gambar 4.27 Tatap Muka Profil Penyedia... IV-98 Gambar 4.28 Tatap Muka Pembelian Barang... IV-99 Gambar 4.29 Tatap Muka Terima Barang... IV-100 Gambar 4.30 Tatap Muka Stok Barang... IV-101 Gambar 4.31 Tatap Muka Laporan Pembelian... IV-102 Gambar 4.32 Tatap Muka Profil Admin... IV-103 Gambar 4.33 Tatap Muka Data Pelanggan... IV-104 Gambar 4.34 Tatap Muka Data Kasir... IV-105 Gambar 4.35. Tatap Muka Data Driver... IV-106 Gambar 4.36 Tatap Muka Data Penyedia... IV-107

(12)

xi

Gambar 4.37 Tatap Muka Data Admin... IV-108 Gambar 4.38 Tatap Muka Data Manager... IV-109 Gambar 4.39 Tatap Muka Kategori Barang... IV-110 Gambar 4.40 Tatap Muka Data Barang... IV-111 Gambar 4.41 Tatap Muka Data Supllier... IV-112 Gambar 4.42 Tatap Muka Stok Barang... IV-113 Gambar 4.43 Tatap Muka Laporan Pembelian... IV-114 Gambar 4.44 Tatap Muka Laporan Penjualan... IV-115 Gambar 5.1 Tampilan Beranda... V-116 Gambar 5.2 Tampilan Registrasi... V-117 Gambar 5.3 Tampilan Login... V-117 Gambar 5.4 Tampilan Profil Pelanggan... V-118 Gambar 5.5 Tampilan Tambah Oder... V-118 Gambar 5.6 Tampilan Pembayaran... V-119 Gambar 5.7 Tampilan Status Pengiriman... V-119 Gambar 5.8 Tampilan Profil Kasir... V-120 Gambar 5.9 Tampilan Input tambah order... V-120 Gambar 5.10 Tampilan Validasi Bayar... V-121 Gambar 5.11 Tampilan Tambah Data Pelanggan... V-121 Gambar 5.12 Tampilan Status Pengiriman Barang... V-122 Gambar 5.13 Tampilan Stok Barang... V-122 Gambar 5.14 Tampilan Laporan Penjualan... V-123 Gambar 5.15 Tampilan Profil Driver... V-123 Gambar 5.16 Tampilan Lis Pengiriman... V-124 Gambar 5.17 Tampilan Laporan Pengiriman... V-124 Gambar 5.18 Tampilan Profil Penyedia... V-125 Gambar 5.19 Tampilan Pembelian Barang... V-125 Gambar 5.20 Tampilan Terima Barang... V-126 Gambar 5.21 Tampilan Stok Barang... V-126

(13)

xii

Gambar 5.22 Tampilan Laporan Pembelian Barang... V-127 Gambar 5.23 Tampilan Profil Admin... V-127 Gambar 5.24 Tampilan Data Pelanggan... V-128 Gambar 5.25 Tampilan Data Kasir... V-128 Gambar 5.26 Tampilan Data Driver... V-129 Gambar 5.27 Tampilan Data Penyedia... V-129 Gambar 5.28 Tampilan Data Admin... V-130 Gambar 5.29 Tampilan Data Manager... V-130 Gambar 5.30 Tampilan Kategori Barang... V-131 Gambar 5.31 Tampilan Tambah Data Barang... V-131 Gambar 5.32 Tampilan Data Supllier... V-132 Gambar 5.33 Tampilan Laporan Pembelian... V-132 Gambar 5.34 Tampilan Laporan Penjualan... V-133 Gambar 5.35 Tampilan Database Keseluruhan... V-133 Gambar 5.36 Tampilan Database Keseluruhan... V-134 Gambar 5.37 Tampilan Database Supllier... V-134 Gambar 5.38 Tampilan Database Barang... V-134 Gambar 5.39 Tampilan Database PO... V-135 Gambar 5.40 Tampilan Database Kategori... V-135 Gambar 5.41 Tampilan Database Riwayat Barang... V-135 Gambar 5.42 Tampilan Database Penjualan... V-136

(14)

xiii

DAFTAR SIMBOL

Tabel 2.1 Simbol Unified Modeling Language (UML)... II-16

a. Simbol Usecase Diagram

ACTOR

Orang proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari actor adalah gambar orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama actor.

USE CASE

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesar antar unit atau actor biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama use case.

ASOSIASI/ASSOCIATION

Komunikasi antara actor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interraksi dengan actor.

EKSTENSI/EXTEND

Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan memiliki nama depan yang sama dengan use case yang di tambahkan.

GENERALISASI/GENERALIZATION

Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya.

MENGGUNAKAN/INCLUDE

Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsional atau sebagai syarat dijalankan use case ini.

b. Simbol Activity Diagram

STATUS AWAL/INITIAL

Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah satutus awal.

AKTIVITAS/ ACTIVITY

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja.

PERCABANGAN / DECISION

Asosiasi percabangan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu.

PENGGABUNGAN/ JOIN

Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas lebih dari satu.

STATUS AKHIR/ FINAL

Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status satu.

(15)

xiv SWIMLINE

Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi.

c. Simbol Class Diagram

GAMBAR NAMA KETERANGAN

Generalization

Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

Nary Association

Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 objek.

Class Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

Collaboration

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor

Realization

Operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

Dependency

Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempegaruhi

elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri

Association

Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya

d. Simbol Squence Diagram

GAMBAR NAMA KETERANGAN

LifeLine

Objek entity, antarmuka yang saling berinteraksi.

Message

Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi- informasi tentang aktifitas yang terjadi

Message

Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi- informasi tentang aktifitas yang terjadi

(16)

xv e. Simbol Component Diagram

PACKAGE

Package merupakan sebuah bungkusan dari satu atau lebih komponen.

KOMPONEN/COMPONENT

Komponen merupakan komponen sistem.

KEBERGANTUNGAN/DEPENDENCY

Ketergantungan atau dependency atau kebergantungan antar komponen, arah panah mengarah pada komponen yang dipakai.

ANTARMUKA/INTERFACE

Antar muka atau interface merupakan antarmuka sama dengan interface pada pemograman berorientasi objek, yaitu sebagai antar muka komponen agar tidak mengakses lansung komponen.

LINK

Menggambarkan relasi antar komponen.

f. Simbol Deployment Diagram

PACKAGE

Package merupakan sebuah bungkusan dari satu atau lebih komponen.

NODE

Node biasa mengacu pada perangkat keras (hardware), perangkat lunak yang tidak dibuat sendiri (sofware), jika di dalam node disertakan komponen untuk mengkonsistenkan rancangan maka komponen yang telah didefinisikan sebelumnya pada diagram komponen.

KEBERGANTUNGAN/DEPENDENCY Ketergantungan atau dependency atau

kebergantungan antar node, arah panah mengarah pada node yang dipakai.

LINK

Menggambarkan relasi antar node.

(17)

xvi g. Simbol ERD (Entity Relationship Diagram)

HIMPUNAN ENTITAS

Digunakan untuk menggambarkan objek yang dapat diindentifikasi dalam lingkungan dalam lingkungan pemakai.

ATRIBUT

Menggambarkan elemen-elemen dari satu entity yang menggambarkan entity.

RELASI

Entity dapat berhubungan satu sama lain. Hubugan ini disebut relationship.

LINK

Digunakan untuk menghubungkan entity dengan relasi dan entity dengan atribut.

h. Simbol Flowchart

TERMINAL

Digunakan untuk menggambarkan awal dan akhir dari suatu kegiatan.

DECISION

Digunakan untuk menggambarkan proses pengujian suatu kondisi yang ada.

PREPARATION

Digunakan untuk menggambarkan persiapan harga awal, dari proses yang akan dilakukan

FLOW LINE

Digunakan untuk menggambarkan hubungan proses dari suatu proses ke proses lainnya.

INPUT/OUTPUT

Digunakan untuk menggambarkan proses masukan data yang berupa pembicaraan data dan sekaligus proses keluaran yag berupa pencetakan data.

SUBROUTINE

Digunakan untuk menggambarkan proses pemanggilan sub program dari main program (recursivitas).

PROCESS

Digunakan untuk menggambarkan proses yang sedang dieksekusi.

(18)

xvii CONNECTOR

Digunakan sebagai penghubung antara suatu proses dengan proses lainnya yang ada dalam satu lembar halaman.

PAGE CONNECTOR

Digunakan sebagai penghubung antara suatu proses dengan proses lainnya, tetapi berpindah halaman.

Tabel 2.2 Simbol Usecase Diagram... II-16

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1

Actor

Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem yang sedang kita kembangkan.

2

Dependency

Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain.

3

Generalization

Relasi generalization sepadan dengan sebuah relasi inheritance pada konsep berorientasi objek.

4

Include

Relasi cakupan memungkinkan suatu use case untuk menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh use case yang lainnya.

5

Extend

Memungkinkan suatu use case memiliki kemungkinan untuk memperluas fungsional yang disediakan use case yang lainnya.

6

Association

Melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship (Contoh: One-to-one, one-to-many, many- to-many).

7

System

Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.

8

Use Case

Peringkat Tertinggi dari fungsional yang dimiliki sistem.

(19)

xviii 9

Collaboration

Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi).

10

Note

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi.

Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram... II-17

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1

Activity

memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain.

2

Action

State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

3

Initial Node

bagaimana objek dibentuk atau di awali

4 Activity

Final Node

bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan.

5

Fork Node

suatu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.

(20)

xix

Tabel 2.4 Simbol Class Diagram... II-19

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1

Generalization

hubungan dimana objek anak (descendent) berbabagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya.

2 Nary Association

upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih 2 objek.

3 Class

himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

4

Colaboration

deskripsi dari urutan aksi-aksi yang

ditampilkan sistem yang

menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor.

5 Realization

operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

6

Dependency

hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padaelemen yang tidak mandiri.

7 Association

apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.

Tabel 2.5 Simbol Sequence Diagram... II-20

SIMBOL KETERANGAN

Aktor nama aktor Nama aktor

orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang , tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal fase nama aktor.

(21)

xx garis hidup/lifeline

l l

menyatakan kehidupan suatu objek.

Objek

Nama objek : nama kelas

menyatakan objek yang berinterakasi pesan.

Waktu aktif menyatakan objek yang dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan.

pesan tipe call 1 : nama_metode()

menyatakan suatu objek memanggil operasi/ metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri,

1: nama_metode()

arah panah mengarah pada objek yang memiliki operasi/metode, karena ini memanggil operasi/metode yang dipanggil harus ada pada diagram kelas sesuai dengan kelas objek yang berinteraksi.

Pesan tipe sen 1 : masukan

menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah pada objek yang dikirim.

Pesan tipe return 1 : keluaran - - - ->

menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian.

(22)

xxi DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian ……….……….. I-17 Tabel 2.1 Simbol usecase diagram... II-16 Tabel 2.2 Simbol activity diagram... II-17 Tabel 2.3 Simbol class diagram... II-19 Tabel 2.4 Simbol sequence diagram... II-20 Tabel 3.1.Kebutuhan Informasi... III-26 Tabel 3.2 Kebutuhan Fungsional... III-27 Tabel 3.3 Kebutuhan Non Fungsional... III-29 Tabel 3.4 Kebutuhan Perangkat Lunak... III-29 Tabel 3.5 Kebutuhan Perangkat Keras... III-30 Tabel 3.6 Definisi Aktor... III-30 Tabel 4.1 Kelola Data Barang... IV-74 Tabel 4.2 Kelola Data Kategori Barang... IV-74 Tabel 4.3 Kelola Data Penjualan... IV-75 Tabel 4.4 Kelola Data Penjualan Detail... IV-76 Tabel 4.5 Kelola Data Penjualan Temp... IV-76 Tabel 4.6 Kelola Data PO... IV-77 Tabel 4.7 Kelola Data Riwayat Barang... IV-77 Tabel 4.8 Kelola Data Supllier... IV-78 Tabel 4.9 Kelola Data User... IV-79 Tabel 4.10 Kelola Data View Pembelian... IV-79 Tabel 4.11 Kelola Data View Status Pesanan... IV-80 Tabel 4.12 Kelola Data View Stok... IV-81

(23)

I-1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kopi sudah menjadi kebutuhan hidup masyarakat. Tak hanya orang tua, saat ini banyak anak-anak muda yang menyukainya. Pada biji kopi setiap buah umumnya memiliki dua biji. Buah yang hanya mengandung satu biji disebut dengan peaberry dan dipercaya memiliki rasa yang lebih baik. Dua varietas yang paling banyak dibudidayakan yaitu kopi arabika (75%) dan kopi robusta (20%). Kopi arabika mengandung sekitar 0.8-1.4 persen kafeina, sedangkan kopi robusta 1.7- 4% kafeina. Kata kopi sendiri awalnya berasal dari bahasa Arab qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda.

Pelangganan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini. Kopi merupakan salah satu tanaman perkebunan dan komoditas ekspor utama dari setengah negara berkembang di dunia. Pohon kopi dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 10 meter. Konon, tanaman kopi pertama kali ditemukan di daratan Afrika, tepatnya di daerah yang merupakan bagian dari negara Ethiopia, yaitu Abyssinia. Masyarakat Ethiopia mulai mengonsumsinya sejak abad ke-9. Pada saat itu kopi belum dikenal luas di dunia. Banyak orang menyangka kopi adalah komoditi asli Indonesia, padahal kopi bukan tanaman asli Indonesia. Tanaman kopi kemudian disebarkan oleh orang-orang Arab hingga menembus pasar Eropa dan Asia. Kopi masuk ke Indonesia pada saat masa kolonial Belanda yang menjajah dan melancarkan Sistem Tanam Paksa. Bermula pada tahun 1696 pada saat itu, Belanda atas nama VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) mendarat di Jawa membawa bibit-bibit kopi dan membudidayakannya di Batavia tetapi gagal oleh gempa dan banjir. Kemudian membuka ladang baru di

(24)

I-2

Sumatera, Sulawesi, Bali, Timor, dan pulau-pulau lainnya di Hindia Belanda yang saat ini dikenal sebagai Indonesia.

Bisa kita lihat sekarang banyak sekali kedai-kedai kopi baru bermunculan di Kota Subang. Sehingga meningkatnya harga atau kebutuhan kopi di pasaran.

Salah satunya kopi canggah, kopi yang di hasilkan dari Desa Cupunagara Kecamatan Cisalak Subang Jawa Barat. Lokasi Desa Cupunagara yang terletak paling ujung di Kabupaten Subang, serta kondisi jalan desa yang rusak dan belum teraspal, membuat Desa Cupunagara terisolir dari desa lainnya sehingga kurang terdengar di telingan masyarakat. Padahal daerah ini punya penghasil unggul yang tidak dimiliki daerah lain khususnya didaerah kota Subang, karena kalau kita berbicara Kota Subang banyak sekali potensi dan keunggulan yang bisa kita angkat sehingga mampu bersaing dengan kota-kota besar lainnya. Kopi Canggah sendiri sudah di sukai oleh konsumen dalam maupun luar salah satunya konsumen dari Jepang dan Korea yang datang dan mencicipi langsung ke tempat. Sehingga menjadikan Kopi Canggah ini sebagai kopi Kebanggan Kota Subang di Jawa Barat.

Namun sayangnya masyarakat kita belum mengenal betul apa itu kopi canggah.

Kopi canggah didirikian pada pertengahan 2018 oleh kepala Desa wahidin Hidayat.

Kopi Canggah ini memiliki cita rasa manis yang unik karena ditanam di ketinggian di atas 1.200 meter di atas permukaan laut,” ujar Kepala Desa Cupunagara Wahidin Hidayat dalam pernyataan tertulis, Senin (24/9/2018). Dari total 300 hektar lahan yang ditanami kopi, sebanyak 100 hektar ditanami kopi arabika. Sisanya ditanami kopi robusta, Dari 100 hektar kopi arabika yang ditanam sejak 3 tahun lalu, baru 15 hektar yang bisa dipanen dengan cara di petik langsung oleh petani dengan jumlah petani diatas 100 petani kopi (Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Nenden Setiawati, 15 Peb 2019 11:35). Konsumen menyukai rasanya yang unik, karena rasanya dominan manis seperti ada karamelnya, berbeda dari kopi-kopi di Jawa Barat yang rasanya dominan rasa buah dengan tingkat keasaman yang tinggi,” pemilik Cafe Black Hood di kota Subang, Angga Maulana (23 tahun). Para petani bisa menghasilkan 30 ton hingga

(25)

I-3

40 ton biji kopi gelondongan dari luas lahan yang bisa dipanen tersebut. Biji kopi ini kemudian diolah menjadi green bean sebanyak 10 ton per tahun. Panen kopi hanya terjadi pada April sampai Juli setiap tahunnya. Menurut salah satu petani kopi yaitu Mbah Tjutju, terdapat 3 cara proses proses pengolahan kopi Canggah, diantaranya proses Full Wash,proses Natural dan proses Honey.

Kedai kopi canggah yang saat ini terus merintis dan mengembangkan usahanya. Dari pengolahan penanaman biji kopi cukup lumayan bagus setiap hasil panennya dan meghasilkan banyaknya stok biji kopi yang siap dipasarkan. Namun kedai kopi canggan masih belum memanfaatkan teknologi dalam pengolahan data bisa dikatakan masih manual menggunakan buku catatan sehingga sering terjadinya terjadi perselisihan antara penghasilan panen dan stok digudang tidak sesuai. Dalam pemasaran kedai kopi cangga masih menggunakan selebaran brosur mengakibatkan kurangnya pengunjung karena tidak bisa memantau ketersesiaan stok barang dan sulit untuk melakukan pemesanan.

Untuk itu perlu dibuatkan sebuah sistem informasi website yang mendukung informasi mengenai kopi Canggah. Karena saat ini, hampir seluruh masyarakat (terutama negara maju) telah terbiasa menggunakan web, dan sebagian besar jenis informasi dapat diperoleh. Teknologi informasi merupakan cara yang digunakan untuk membuat, menyimpan, mengubah, dan memanfaatkan setiap jenis informasi. Dengan memanfaatkan teknologi informasi ini bisa membawa kopi Canggah lebih di kenal oleh orang banyak.

Dalam menyelesaikan maslah penulis menggunakan teknologi berbasi webiste dan metodologi penelitian dengan menggunakan metode RUP. RUP memiliki empat tahap yaitu inception, elaboration, construction, dan transition.

Berikut penjelasan mengenai empat tahap pengembangan RUP.

1. Inception

(26)

I-4

Tahap ini lebih pada memodelkan proses bisnis yang dibutuhkan (business modeling), mendefinisikan kebutuhan akan sistem yang akan dibuat (requirement) serta analisis dan desain.

2. Elaboration

Tahap ini lebih difokuskan pada perencanaan arsitektur sistem. Tahap ini juga dapat mendeteksi apakah arsitektur sistem yang diinginkan dapat dibuat atau tidak. Tahap ini lebih pada analisis dan desain sistem serta implementasi sistem yang fokus pada purwarupa sistem (prototype).

3. Construction

Tahap ini fokus pada pengembangan komponen dan fitur- fitur sistem. Tahap ini lebih pada implementasi dan pengujian sistem yang fokus pada implementasi perangkat lunak pada kode program.

4. Transition

Tahap ini lebih pada deployment atau instalasi sistem agar dapat dimengerti oleh user. Aktivitas pada tahap ini termasuk pada pelatihan user dan pengujian sistem apakah sudah memenuhi harapan user

Dari pokok permasalahan diatas dengan proses yang berjalan penulis tertarik membuat judul skripsi dengan judul ”SISTEM INFORMASI KEDAI KOPI CANGGAH BERBASIS WEBSITE”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah yang ada sebagi berikut.

1. Belum adanya sistem informasi mengenai kedai kopi canggah.

2. Belum adanya proses promosi yang menggunakan sistem komputer sehingga masyarakat kurang mengenal kopi canggah.

(27)

I-5

3. Tidak adanya sistem pemesanan online namun masih manual dihawatirkan ada pemesan yang tidak serius dalam pembelian.

4. Banyaknya pencatatan pemesanan yang berulang, sehingga arsipnya menumpuk dan mengkonsumsi banyak kertas, yang dikhawatirkan arsip tersebut hilang atau rusak yang pada akhirnya menyebabkan laporan yang tidak akurat.

5. Kurangnya informasi terhadap stok kopi yang ada sehinga para pemesan harus menanyakan terlebih dahulu dengan menelpon.

1.3 Batasan Masalah

Dari permasalahan yang dirumuskan diatas, batasan masalah yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Sistem informasi yang akan ditampilkan yaitu informasi mengenai kedai kopi canggah mulai dari promosi kopi canggah, registrasi pemesan, order pesanan, informasi stok, status order, dan laporan.

2. Bisa melakukan pembayaran secara otomatis melalui sistem yang di buat.

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.4.1 Maksud Penilitian

Maksud dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi kedai kopi canggah untuk memudahkan dalam pengenalan kopi canggah kepada masyarakat, memudahkan pemesanan kopi canggah, melihat proses pengiriman sehingga memudahkan pelanggan dalam rencana pengambilan barang, pelanggan mendapatkan faktur rincian pemesanan, pencatatan transaksi dan perhintungan keuangan secara mudah untuk di jadikan laporan.

1.4.2 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin di capai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

(28)

I-6

1. Untuk membuat suatu wadah dimana pemesan tidak harus mendaftar ulang karena sudah ada data pemesan yang telah di catat di awal.

2. Membantu memudahkan pelanggan dalam proses pemesanan secara online.

3. Memudahkan pemesan untuk melihat proses pengiriman

4. Memudahkan karyawan dalam membuat laporan untuk di rekap dalam setiap bulannya.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Bagi Mahasiswa

1. Memahami lebih mendalam tentang sistem kedai kopi canggah.

2. Memahami lebih mendalam tentang pembuatan website khususnya website kedai kopi canggah.

1.5.2 Manfaat Bagi Masyarakat

1. Sebagai sarana untuk mendapatkan informasi pemesanan dan proses pengiriman.

2. Dapat membantu masyarakat dalam proses pemesanan online.

1.6 Metodologi Penelitian

1.6.1 Tahapan Pengumpulan Data

Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan data dengan kegiatan wawancara dan observasi langsung ke tempat penelitian yang bertujuan untuk melihat langsung kegiatan yang berjalan serta mengumpulkan data dan informasi yang di perlukan.

1.6.2 Tempat Penelitian

Kedai Kopi Canggah yang bergerak pada tahun 2018 yang berlamat di Desa Cupunagara Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang Jawa Barat.

(29)

I-7

1.6.3 Metode yang digunakan

Dalam pengembangan sistem adalah metode RUP (Rational Unifed Process). Pengembangan sistem dengan metode RUP dilakukan secara iteratif (berulang) dan incremental (bertahap dengan progress menaik). RUP memiliki empat tahap yaitu inception, elaboration, construction, dan transition. Berikut penjelasan mengenai empat tahap pengembangan RUP.

1. Inception

Tahap ini lebih pada memodelkan proses bisnis yang dibutuhkan (business modeling), mendefinisikan kebutuhan akan sistem yang akan dibuat (requirement) serta analisis dan desain

2. Elaboration

Tahap ini lebih difokuskan pada perencanaan arsitektur sistem. Tahap ini juga dapat mendeteksi apakah arsitektur sistem yang diinginkan dapat dibuat atau tidak. Tahap ini lebih pada analisis dan desain sistem serta implementasi sistem yang fokus pada purwarupa sistem (prototype).

3. Construction

Tahap ini fokus pada pengembangan komponen dan fitur- fitur sistem.

Tahap ini lebih pada implementasi dan pengujian sistem yang fokus pada implementasi perangkat lunak pada kode program.

4. Transition

Tahap ini lebih pada deployment atau instalasi sistem agar dapat dimengerti oleh user. Aktivitas pada tahap ini termasuk pada pelatihan user dan pengujian sistem apakah sudah memenuhi harapan user.

1.7 Waktu Penelitian 1.7.1 Waktu Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini, penulis menggunakan RUP (Rational Unified Process) dalam sudut pelaksanaannya. Berikut adalah Jadwal Penelituannya:

(30)

I-8

I1 E1 E2 C1 C2 C3 C4 T1 T2

Keterangan Desember Januari Februari

Iii IV I II III IV I II III

Requirement Analysys

Design Implementation

Test

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

1.8 Sistematika Penulisan

Penyusunan laporan ini menggunakan sistematika penulisan per bab, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, metode penelitian, sumber data, waktu dan lokasi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan konsep mengenai sistem yang akan dibangun yang diambil dari buku serta jurnal-jurnal pendukung dengan lebih dari 1 penyusunan laporan tugas akhir serta beberapa review dari jurnal yang terkait dengan penelitian.

BAB III ANALISA KEBUTUHAN

Pada bab ini membahas tentang penganalisaan kebutuhan untuk sistem informasi Kedai Kopi Canggah.

(31)

I-9

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini berisi tentang penjelasan pada perancangan berdasarkan pada hasil analisis kebutuhan pada sistem informasi Kedai Kopi Canggah.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGAJUAN

Dalam bab ini menejelaskan dalam pelaksanaan implementasi dari sisi pengembangan perangkat lunak. Pada bab ini juga memuat hasil dari pengajuan perangkat lunak yang telah di laksanakan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan serta penjelasan yang di paparkan dalam usulan penelitian dan juga saran – saran yang bisa dijadikan sebagai bahan evakuasi maupun rujukan dalam perancangan.

Referensi

Dokumen terkait

Aturan hukum dalam upaya melindungi simpanan nasabah bank di Indonesia, telah dituangkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti Undang-undang Nomor

53 ASTIKA, S.Sos - - TENAGA ADMINISTRASI KEGIATAN PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA PADA RUAS JALAN PROVINSI. DI

Berdasarkan hasil uji korelasi diperoleh nilai rhitung 0,541 menunjuk- kan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara kemampuan berpikir kreatif dengan hasil belajar

Empat kubah lava hasil erupsi pusat yang terdapat di sekitar puncak adalah Lirang, Kombang, Kelud, dan Sumbing, sedangkan tiga kubah lava yang lainnya hasil erupsi samping

Hal ini dilakukan dengan pemodelan simple cubic (SC), face centered cubic (FCC) dan body centered cubic (BCC) menggunakan perangkat lunak program transport Monte

Keberhasilan suatu Visi dan Misi dapat dilihat dari hasil pencapaian pelaksanaan program yang telah ditetapkan/dirumuskan dalam bentuk sasaran kegiatan yang telah

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Pengelolaan zakat fitrah di masjid Al-Ikhlas Kawat V Tanjung Mulia Hilir Medan sudah berjalan sesuai dengan apa yang mereka musyawarahkan