• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kreatif dan Produktuif Pada Mata Pelajaran IPS (Ekonomi) Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 3 Pegandon Kendal Tahun Ajaran 2008/2009.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kreatif dan Produktuif Pada Mata Pelajaran IPS (Ekonomi) Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 3 Pegandon Kendal Tahun Ajaran 2008/2009."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

SARI

Susanti, Eri Trina. 2009. Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kreatif dan Produktuif Pada Mata Pelajaran IPS (Ekonomi) Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 3 Pegandon Kendal Tahun Ajaran 2008/2009. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. pembimbing Drs. Haryanto dan Drs. Kustiono M.Pd

Kata Kunci: Model Kreatif dan Produktif, Prestasi Belajar, IPS (Ekonomi)

Rendahnya prestasi belajar IPS (Ekonomi) di SMP Negeri 3 Pegandon Kendal Kelas VIII B merupakan salah satu bukti bahwa pembelajaran IPS (Ekonomi) belum dilakukan secara maksimal, salah satu penyebab rendahnya prestasi belajar IPS (Ekonomi) dimungkinkan guru belum memanfaatkan semua potensi yang ada, ataupun guru sendiri belum berkemampuan dalam pelaksanaan pembelajaran IPS (Ekonomi).

Penelitian dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana prestasi belajar IPS (Ekonomi) siswa kelas VIII B dan, (2) Adakah peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS (Ekonomi) melalui model pembelajaran “Kreatif dan Produktif” siswa kelas VIII B tahun ajaran 2008/2009.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan populasi siswa kelas VIII B SMP Negeri 3 Pegandon Kendal sebanyak 42 siswa. Terdiri dari 23 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Penelitian ini meliputi 4 langkah yaitu, perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan pengamatan, observasi dan wawancara. Refleksi dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif. Refleksi secara kualitatif didasarkan pada hasil observasi dan diskusi secara terbuka antar peneliti, guru mata pelajaran. Penelitian ini dilakukan dalam IV siklus.

Hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan sebelum diberi pembelajaran dengan model Pembelajaran Kreatif dan Produktif, Secara keseluruhan rata-rata nilai kelas yang dicapai 6,0.

Pada siklus II hasil belajar siswa sesudah diberi model ”Pembelajaran Kreatif dan Produktif” menunjukan adanya peningkatan dibandingkan dengan pembelajaran pada siklus I. Secara keseluruhan rata-rata nilai kelas menjadi 70.

Pada siklus III, hasil belajar siswa sesudah diberi pembelajaran dengan model Pembelajaran ”Kreatif dan Produktif” siswa menunjukkan adanya peningkatan prestasi dibandingkan dengan perolehan pada siklus II. Secara keseluruhan rata-rata nilai kelas menjadi 70. Peningkatan ini belum sesuai dengan apa yang diharapkan, sehingga peneliti perlu siklus IV.

Pada siklus IV, hasil belajar siswa sesudah diberi pembelajaran dengan model Pembelajaran ”Kreatif dan Produktif” menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajarnya dibandingkan dengan perolehan siklus III. Secara keseluruhan rata-rata kelas menjadi 75.

(2)

penelitian, agar dapat mengelola proses pembelajaran yang komulatif, partisipatif, dan demokratis sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengkondisikan proses pembelajaran yang kondusif.

Referensi

Dokumen terkait

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK OLEH GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Semakin tingginya minat baca siswa, membuat transaksi peminjaman buku diperpustakaan semakin meningkat dan membuat siswa semakin kritis untuk mengajukan usulan penambahan

Maka apabila kita menganalisa pelbagai macam pendapat tentang isi aliran idealisme, yang pada dasarnya membicarakan tentang alam pikiran rohani yang berupa angan-angan untuk

However, the current later ISO 19130 draft uses the term “geopositioning”, and gives “georeferencing” a meaning limited to approximate correspondence sensor models.frequently used

Between the internal auditors and the audit committee must be established appropriate communication processes are well stated by Cohen, et.al (2007) the process

Meskipun hukum acara pidana sudah diatur dalam undang-undang namun dalam penyelesaian kasus penganiayaan adakalanya antara pelaku tindak pidana dan

Metode pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah konsep belajar dimana guru menghadirkan dunia nyata kedalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan

Contoh keputusan dalam manajemen valuta asing adalah penjualan asset valuta asing dan menaikkan dana valas; sedangkan contoh kebijakan manajemen valuta asing antara lain