Nomor Skripsi: 17/S1/KTP/JUNI 2013
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PENGGUNAAN MEDIA SOFTWARE POWERPOINT DALAM
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES
MATA PELAJARAN TIK
(Metode Kuasi Ekperimen)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Oleh :
Reza Fauzi
0803173
JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2013
Penggunaan Media Software PowerPoint dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Kelas IX SMPN 1 Pedes Mata Pelajaran TIK
Oleh Reza Fauzi
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan Kurtekpend
© Reza Fauzi 2013
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRAK
Reza Fauzi (0803173). Penggunaan Media Software PowerPoint dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IX SMPN 1 Pedes Mata Pelajaran TIK. (Metode Kuasi Eksperimen).
Skripsi. Program Studi Teknologi Pendidikan, Jurusan Kurikulum dan Teknologi
Pendidikan, Tahun 2013.
Peneliti ini menjawab permasalahan penelitian, yaitu: Apakah penggunaan media presentasi PowerPoint dapat meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)?. Secara lebih rinci rumusan masalah terdiri dari (1) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara yang menggunakan media presentasi
PowerPoint dengan pembelajaran konvensional dalam ranah kognitif aspek
mengingat pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)? (2) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara yang menggunakan media presentasi PowerPoint dengan pembelajaran konvensional dalam ranah kognitif aspek memahami pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)? (3) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara yang menggunakan media presentasi PowerPoint dengan pembelajaran konvensional dalam ranah kognitif aspek menerapkan pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)?.
Penelitian ini menggunakan Metode Kuasi Eksperimen dengan desain
Nonequvalent Control Grup Design.
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Kata Kunci : Media Software PowerPoint, Hasil Belajar
ABSTRACT
Reza Fauzi (0803173). Media use PowerPoint Software to Enhance Student Learning Outcomes Class IX SMPN1 Pedes Subjects ICT. (Quasi-Experimental Methods).
Thesis. Educational Technology Studies Program, Department of Curriculum and Educational Technology, in 2013.
The researchers answer the problem of the study, namely: Is the use of a PowerPoint presentation media to improve student learning outcomes compared with conventional learning on the subjects of Information and Communication Technology (ICT)?. In more detail the problem formulation consists of (1) Are there differences in learning outcomes between students who use media PowerPoint presentations with conventional learning in the cognitive aspects of the subjects given in Information and Communication Technology (ICT)? (2) Are there differences in learning outcomes between students who use media PowerPoint presentations with conventional learning in the cognitive aspect of understanding on the subject of Information and Communication Technology (ICT)? (3) Are there differences in learning outcomes between students who use media PowerPoint presentations with conventional learning in the cognitive aspects of the subjects apply Information and Communication Technology (ICT)?.
This study uses a quasi-experiment method to design Nonequvalent Control Group Design.
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
behavior of students, good behavior in the form of knowledge, thinking skills and motor skills. Implement aspects that affect students in understanding the material presented, and then apply what has been instructed by or command. Based on the results of this study concluded that the media gave a PowerPoint presentation of student learning outcomes better than conventional learning cognitive domain.
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 6
E. Definisi Operasional ... 6
BAB II PENGGUNAAN MEDIA SOFTWARE POWERPOINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR A. Media Pembelajaran ... 9
1. Pengertian Media Pembelajaran ... 9
2. Manfaat Media Pembelajaran ... 10
3. Klasifikasi Media Pembelajaran ... 12
4. Kriteria Pemilihan Media ... 14
B. Pemanfaatan Media Presentasi PowerPoint Dalam Proses Pembelajaran ... 15
C. Pembelajaran Konvensional ... 17
1. Metode Ceramah ... 18
2. Metode Tanya Jawab ... 19
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu v
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 21
3. Hasil Belajar Ranah Kognitif ... 24
E. Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 25
1. Teknologi Informasi ... 25
2. Teknologi Komunikasi ... 26
3. Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 27
F. Mata Pelajaran TIK di SMP ... 29
G. Belajar TIK ... 31
H. Penggunaan Media PowerPoint untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa ... 32
I. Hipotesis Penelitian ... 34
1. Hipotesis Umum ... 34
2. Hipotesis Khusus ... 34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 35
B. Metode dan Desain Penelitian ... 35
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 38
D. Teknik Pengembangan Instrumen ... 38
1. Uji Validitas ... 38
2. Uji Reliabilitas ... 40
3. Tingkat Kesukaran Soal ... 41
4. Daya Pembeda... . 42
E. Teknik Pengumpulan Data ... 43
F. Analisis Data ... 44
1. Uji Normalitas ... 44
2. Uji Homogenitas ... 44
3. Uji Hipotesis ... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ... 48
1. Hasil Uji Coba Instrumen ... 48
2. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 53
3. Uji Normalitas ... 61
4. Uji Homogenitas ... 64
5. Uji Hipotesis ... 69
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 75
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 83
B. Rekomendasi ... 84
DAFTAR PUSTAKA ... 86
LAMPIRAN-LAMPIRAN
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian tentang pendahuluan dan merupakan bagian awal dari skripsi. Pendahuluan berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan definisi oprasional penelitian. Berikut ini disajikan uraian tiap bagian pendahuluan.
A. Latar Belakang Masalah
Teknologi adalah penunjang di kehidupan sekarang ataupun mendatang, karena kemajuan teknologi sangat begitu cepat. Oleh karena itu, sumber daya manusia (SDM) harus begitu update terhadap perkembangan zaman sekarang ini. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah berkembang di berbagai aspek kehidupan, salah satu yang mersakan akan adanya manfaat teknologi adalah pendidikan. Dalam pendidikan memberikan pengaruh yang sangat besar bagi manusia.
Dalam pendidikan maupun sekolah pemakaian produk berteknologi sedikit demi sedikit mulai dipergunakan dalam proses pembelajaran. Dengan adanya produk-produk TIK seperti radio, televisi, handphone, laptop, tape, teleconferencing, internet, telepon, komputer, jaringan internet, faximale. Perkembangan tersebut memberikan pengaruh pada sekolah-sekolah dalam memfasilitasinya. Terutama yang berada di kota fasilitas akan lebih lengkap dibandingkan dengan yang ada dipedesaan, karena sekolah yang berada di kota tidak jauh dengan perkotaan.
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pendidikan merupakan usaha sadar maupun terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa mengembangkan potensinya. Dalam dunia pendidikan, teknologi mungkin sudah merambah cepat karena dengan adanya teknologi proses pembelajaran bisa terbantu. Siswa merupakan faktor yang sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dalam kegiatan pembelajaran, pendidikan tidak terlepas dari interaksi antara pendidik dan siswa. Pendidik sebagai penyelenggara kegitan belajar mengajar yang perlu memikirkan kegiatan pembelajaran dan mengupayakan suatu tujuan, metode, isi, dan media yang akan digunakan untuk menunjang jalannya kegiatan pembelajaran agar lebih baik dan efektif.
Adanya mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk mempersiapkan siswa dalam mengantisipasi pesatnya pekembangan teknologi tersebut. Mata pelajaran ini perlu diperkenalkan, untuk dipraktikkan dan dikuasai oleh peserta didik dari sedini mungkin agar bisa menyesuaikan diri dalam kehidupan global dengan perubahan yang sangat cepat. Siswa dalam menghadapi perubahan tersebut diperlukan kemampuan dan kemauan dalam belajar sepanjang hayat.
Menurut Pasal 19, Peraturan Pemerintah NO. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologi siswa (Warista, 2008: 259).
3
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
sebuah media pembelajaran yang dapat mengatasi kebosanan peserta didik dalam proses penyampaian materi yang sedang diajarkan.
Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk menunjang kegiatan proses pembelajaran, dengan demikian penggunaan Microsoft
Office PowerPoint guru tidak lagi mengajar secara konvensional.
Microsoft Office PowerPoint merupakan salah satu jenis program dari
Microsoft Office. Microsoft Office PowerPoint merupakan aplikasi yang
menampilkan program multimedia. Menurut Rusman, (2009: 174) “kelebihan media ini adalah menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik, dan sound menjadi satu kesatuan penyaji sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas belajar siswa”. Program ini khusus untuk menyampaikan presentasi dengan berbagai fitur-fitur dan mampu menjadi komunikasi yang menarik.
Dari penjelasan di atas bahwa media merupakan aspek yang dapat meningkatkan hasil belajar dari penggunaan multimedia salah satunya
Microsoft Office PowerPoint. Microsoft Office PowerPoint memiliki
bebagai kemampuan seperti teks, video, animasi, image (gambar), warna, dan sound (suara) yang dapat diatur ketika pembuatan presentasi sesuai pengguna dalam berkreatifitasnya.
Sukiman (2012: 29), menyatakan sebagai berikut.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta kemampuan peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.
Sesuai dengan penjelasan di atas bahwa Microsoft Office PowerPoint dapat membantu menyalurkan pesan atau materi pelajaran kepada peserta didik, guru tinggal menjelaskan materi yang sudah ada di dalam Microsoft
Office PowerPoint. Dalam menyampaikan materi guru tidak usah menulis
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dari hasil study sebelumnya Microsoft Office PowerPoint dalam proses pembelajaran mampu meningkatkan hasil belajar siswa (Astrino, 2010: 78). Peneliti ingin mencoba kembali menggunakan apa yang memang sudah diterapakan oleh peneliti sebelumnya kepada sekolahan yang berbeda lokasi penelitianya. Setiap sekolah memiliki fasilitas yang berbeda antara lain dalam tersedianya media agar dapat menunjang proses pembelajaran. Keterbatasan akan media dikarnakan faktor sulitnya memperoleh media yang sesuai dengan materi yang sedang di ajarakan kepada siswa, keterbatasan dana dan kurang dukungan dari pihak-pihak yang memang bisa mendukung pengadaan media-media tersebut. Kondisi seperti kurangnya pendukung proses pembelajaran, pertemuan hanya didalam kelas saja pada proses pembelajaran sedangkan lab komputer tidak digunakan karena hanya ada sedikit komputer yang bisa digunakan. Guru hanya meberikan materi tanpa adanya praktek-praktek di lab, dan dalam penyampaian materi guru tidak menggunakan media presentasi.
5
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
“Penggunaan Media Software PowerPoint dalam meningkatkan hasil
belajar siswa kelas IX SMPN 1 Pedes mata pelajaran TIK”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penelitian dalam permasalahan ini yaitu” Apakah penggunaan media presentasi PowerPoint dapat meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)” . Secara khusus tujuan penelitian ini sebagai berikut. 1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara yang
menggunakan media presentasi PowerPoint dengan pembelajaran konvensional dalam ranah kognitif aspek mengingat pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)?
2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara yang menggunakan media presentasi PowerPoint dengan pembelajaran konvensional dalam ranah kognitif aspek memahami pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)?
3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara yang menggunakan media presentasi PowerPoint dengan pembelajaran konvensional dalam ranah kognitif aspek menerapkan pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bahwa penggunaan media
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
memudahkan siswa untuk mengerti pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Secara khusus tujuan penelitian ini sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media presentasi PowerPoint dan pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ranah kognitif aspek mengingat.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media presentasi PowerPoint dan pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ranah kognitif aspek memahami.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media presentasi PowerPoint dan pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ranah kognitif aspek menerapkan.
D. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, bahwa penggunaan media saat proses pembelajaran itu sangat penting. Maka tujuan yang ingin dicapai peneliti ini adalah:
1. Secara Praktis, yaitu sebagai masukan guru, ketika proses pembelajaran berlangsung tidak jenuh, maka dari itu penggunaan media dalam penyampaian materi sangat penting. Disampng guru lebih kreatif dalam mengemas materi-materi, murid pun tidak merasa bosan ketika proses pembelajaran berlangsung.
7
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pembelajaran. Dengan menggunakan media sebagai alat bantu guru agar efektif dalam pembelajaran.
E. Definisi Oprasional
Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran, perlu dijelaskan secara oprasional beberapa istilah berikut.
1. Penggunaan
Penggunaan dalam penelitian ini adalah penyesuaian anara hasil belajar yang dicapai dengan tujuan yang diinginkan dari penggunaan media tersebut
2. Belajar
Belajar ialah proses usaha seseorang untuk memperoleh pengetahuan dan perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan. Sadiman, dkk. (2009: 2) bahwa belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga keliang lahat nanti. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Setelah berbagai pendapat diatas peneliti menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses dalam menambah wawasan, keterampilan, nilai, sikap dan pengembangan diri melalui proses kegiatan atau pengalaman dalam menuju perubahan.
3. Media Pembelajaran
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali”. Media pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan guru ketika penyampaian pesan kepada siswa dalam proses pembelajaran.
4. PowerPoint
PowerPoint merupakan sebuah program aplikasi untuk presentasi
yang telah dikembangkan oleh Microsoft dalam paket aplikasi mereka dari Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, Access, dan beberapa program lainya. Menurut Abdur Razaq (Sukiman, 2012: 213) bahwa dengan adanya Microsoft PowerPoint ini kita dapat merancang dan membuat presentasi yang lebih menarik dan professional.
5. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah proses untuk ketercapaian siswa dalam belajar seperti dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Maka pencapaian yang dihasilkan dari siswa yang belajar yaitu hasil belajar yang didapat dari proses belajar tersebut.
6. Mata Pelajaran TIK
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 35
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian, termasuk beberapa komponen yaitu lokasi penelitian, metode dan desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, analisis data serta prosedur penelitian.
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 PEDES Jln. Sungaibuntu. Kec. PEDES Kab. KARAWANG
B. Metode dan Desain Penelitian
Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Pada dasarnya peneliti ingin mengetahui terhadap suatu media yang diterapkan yaitu menggunakan media presentasi PowerPoint dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah Menengah Pertama.
Metode yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Metode ini dalam pelaksanaannya tidak menggunakan penugasan random (random assignment). Tidak digunakannya penugasan random disebabkan penelitian tidak mengubah kelas siswa yang sudah terbentuk sebelumnya, guna menentukan subjek penelitian ke dalam kelompok eksperimen.
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
kelompok eksperimen yang menggunakan media presentasi PowerPoint dan kelompok kontrol yang menggunkan pembelajaran konvensional
Pada penelitian ini ada dua variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).
Variabel bebas di sini yaitu penggunaan media presentasi PowerPoint,
sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa dalam ranah kognitif pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Dalam hubungan variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1
Hubungan Antar Variabel
Y X
Penggunaan media presentasi
PowerPoint (X)
Hasil belajar aspek mengingat (Y1) XY1
Hasil belajar aspek memahami (Y2) XY2
Hasil belajar aspek penerapan (Y3) XY3
Dalam penelitian ini menggunakan desain Nonequivalent Control Group
Design dengan bentuk pretest and postest control grup design. Sebelum
diadakan perlakuan diberikan terlebih dahulu pretest. Karena adanya pretest, maka sangat diperhitungkan tingkat kesetaraan suatu kelompok. Pretest dalam penelitian disini dapat untuk pengontrolan secara statistik (statistical control) dan bisa digunakan untuk melihat pengaruh perlakuan terhadap capaian skor
37
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel desain penelitian ini digambarkan sebagai berikut:
Tabel 3.2 Desain Penelitian
Kelompok Pretest Treatment Postest
Kontrol O1 Y O2
Eksperimen O1 X O2
Keterangan:
O1 = tes awal pada kelompok eksperimen dan kontrol
O2 = tes akhir pada kelompok eksperimen dan kontrol
X = perlakuan menggunakan media presentasi PowerPoint Y = perlakuan menggunakan pembelajaran konvensional
Dalam penelitian ini pertama yang akan dilakukan yaitu menentukan kelompok mana yang akan dijadikan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen ini adalah kelompok yang menggunkan media presentasi PowerPoint. Sedangkan yang menggunkan pembelajaran konvensional adalah kelompok kontrol.
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Kemudia terakhir kedua kelompok tersebut diberikan posttest, dan hasilnya akan dibandingkan dengan hasil pretest sehingga dapat diketahuai gain, yaitu selisih antara skor pretset dan posttest.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluluhan subjek penelitian (Arikunto, 2010: 173). Penelitian pada umumnya dilakukan terhadap sekelompok subjek yang akan dipilih untuk mewakili semua anggota kelompok. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMPN 1 PEDES.
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto, 2010: 174). Furqon (2009: 146), menyatakan bahwa sampel yaitu terdiri atas sejumlah satuan analisis yang merupakan bagian dari keseluruhan anggota populasi.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian yaitu cluster sampling. Arifin, (2011: 222) menyatakan bahwa cluster sampling adalah “cara pengambilan sampel berdasarkan sekelompok individu dan tidak diambil
secara individu atau perseorangan”.
Dapat juga dikatakan bahwa sempel merupakan bagian populasi dalam bentuk kecil. Peneliti memilih dua kelas yang akan dijadikan sempel penelitian antara lain kelas IX D sebagai kelas yang dijadikan eksperimen dan kelas IX F sebagi kelas kontrol.
D. Teknik Pengembangan Instrumen
Pretest dilakukan oleh peneliti kepada siswa sebelum seluruh rangkaian
penelitian dimulai, sedangkan posttest dilakukan oleh peneliti kepada siswa setelah perlakuan treatment berakhir.
39
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sebelum melakukan tes, terlebih dahulu peneliti melakukan pengukuran terhadap drajat validitasnya berdasarkan kriteria tertentu. Validitas merupakan suatu ukuran untuk menunjukan tingkat kevalidan suatu instrumen. Intrumen akan valid apabila validitasnya tinggi. Arifin, (2011: 245) validitas merupakan suatu drajat ketetapan instrumen (alat ukur), maksudnya apakah instrumen yang digunakan betul-betul tepat untuk mengukur apa yang diukur. Untuk menguji kesahihan item-item soal dengan menggunkan korelasi Product
Moment.
Adapun rumus perhitungan validitas dengan angka kasar sebagai berikut:
� = Ν XY− X Y
N X2 –( X)2 N Y2− ( Y)2
(Arikunto, 2010: 213) Keterangan:
� = Korelasi Product Moment
Ν = Jumlah responden
X = Jumlah jawaban variabel X Y = Jumlah jawaban variabel Y
X = Jumlah skor dalam distribusi X Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
X2 = Jumlah kuardat dalam skor distribusi X Y2 = Jumlah kuardat dalam skor distribusi Y
Untuk menafsirkan tinggi rendahnya validitas dari koefisien korelasi, digunakan pedoman sebagai berikut.
Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,800 : tinggi
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Antara 0,000 sampai dengan 0,200 : sangat rendah
(Arikunto, 2010: 319)
Setelah itu diuji tingkat signifikansinya dengan menggunkan rumus:
� = r n−2
1−r2
(Sugiyono, 2011: 257) Keterangan:
r = Koefisien korelasi
n = Jumlah responden (n-2 =dk drajat kebebasan)
Nilai thitung kemudian dibandingkan dengan nilai ttabel dengan taraf nyata 0,05
dengan derajat kebebasan (dk) = n ─ 2. Apabila thitung > ttabel, berarti korelasi
tersebut signifikan.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas dimaksudkan untuk melihat keajegan soal dalam mengukur apa yang di ukur. Menurut Arifin, (2011: 248) reliabilitas merupakan suatu tes yang berkenaan dengan pertanyaan, apakah suatu instrumen dapat dipercaya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
41
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Untuk menguji reliabilitas digunakan rumus Spearman Brown:
r11 =
2x r1 21 2
1 + r1 21 2
(Arikunto, 2010: 223)
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
r1/21/2 = rxy yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan
instrumen
3. Tingkat Kesukaran Soal
Dalam tingkat kesukaran soal antara lain dengan kesanggupan siswa dalam menjawab soal. Apabila soal memiliki keseimbangan tingkat kesukaranya maka bisa dikatakan soal tersebut baik. Menurut Arikunto (2008: 207) menyatakan sebagai berikut.
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak akan merangsang siswa untuk mempertinggi usaha dalam memecahkanya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mau untuk mencoba lagi karena diluar jangkauan.
Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal digunakan rumus antara lain sebagai berikut:
�� = WL + WH
nL + nH x 100%
(Arifin, 2009: 266)
Keterangan:
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
WL = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok bawah WH = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok atas nL = jumlah kelompok bawah
nH = jumlah kelompok atas
setelah itu dalam kriteria penafsiran tingkat kesukaran soal. Menurut Arifin, (2009: 270) sebagai berikut.
a. Jika jumlah presentase sampai dengan 27% termasuk mudah. b. Jika jumlah presentase 28% - 72% termasuk sedang.
c. Jika jumlah presentase 73% ke atas termasuk sukar.
4. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah penghitungan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang sudah menguasai kompetensi dan siswa yang belum atau rendah dalam menguasai kompetensi berdasarkan kriteria yang ditentukan. Untuk mengukur daya pembeda soal digunakan rumus sebagai berikut.
��= WL−WH
n
(Arifin, 2009: 273) Keterangan :
DP = daya pembeda
WL = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok bawah WH = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok atas
n = 27% x N
Untuk mengetahui koefisien daya pembeda dapat digunakan kriteria yang telah dikembangkan oleh Ebel (Arifin, 2009: 274) sebagai berikut.
Tabel 3.3
43
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Index of discrimination Item evalution
0,40 and up Very good items
0,30 ─ 0,39 Reasonably goog, but possibly subject to improvement
0,20 ─ 0,29 Marginal items, usually needing and being subject to improvement
Below ─ 0,19 Poor items, to be rejected or improved by revision
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data antara lain agar peneliti bisa memperoleh data informasi yang dibutuhkan dalam suatu penelitian. Diperjelas oleh Sugiyono (2011: 308) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan data.
Dalam menggunakan teknik pengumpulan data, peneliti melakukan tes hasil belajar siswa berbentuk tes objektif pilihan ganda karena secara tidak langsung tes ini dapat mengungkapkan tingkat pengausaan siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Peneliti menggunakan tes ini agar bisa mengetahui hasil belajar siswa pada ranah kognitif aspek Mengingat, Memahami dan Penerapan. Bentuk tes untuk mengetahui hasil belajar berupa pilihan ganda, tes pilihan ganda antara lain keterangan atau pengertian yang belum lengkap dan harus dilengkapi dengan memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban.
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
disesuaikan dengan kisi-kisi instrumen. Penyusunan instrumen dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menetapkan materi pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang akan digunakan dalam penelitian.
2. Menetukan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kelas IX Sekolah Menengah Pertama.
3. Penyusunan rencana pelaksanaan pada pembelajaran berdasarkan silabus yang sudah ditetapkan pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kelas IX Sekolah Menengah Pertama.
4. penyusunan kisi-kisi instrumen penelitian dengan pokok bahasan yang sudah ditetapkan.
5. Melakukan uji coba instrumen kepada siswa diluar sampel. 6. menganalisis hasil uji coba instrumen.
7. menggunakan soal yang sudah valid untuk sampel penelitian antara lain untuk kelompok kelas kontrol dan kelas eksperimen.
F. Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan agar mengetahui populasi data berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian, uji normalitas menggunakan program pengolahan data SPSS versi 20, kriteria pengujian:
Jika nilai Asymp Sig > dari nilai alpha (0.05), maka data berdistribusi normal. Jika nilai Asymp Sig < dari nilai alpha (0.05), maka data tidak berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
45
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
memiliki suatu variansi yang sama. Uji homogenitas diuji dengan menggunakan:
Kriteria pengujian homogenitas antara lain:
Jika nilai F hitung < F tabel ()(dk1/dk2) dengan taraf nyata sebesar 5% dan derajat
kebebasannya dk1 = n1 – 1 dan dk2 = n2 - 1, maka kedua variansi tersebut
homogen dalam arti lain menolak Ho (hipotesis nol), dan sebaliknya jika dalam keadaan lain kedua variansi tidak homogen.
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis menggunakan uji-t, membandingkan sebelum atau sesudah treatment dan perlakuan. Membandingkan kelas kontrol dengan kelas eksperiment, maka digunkan rumus t-tes independent sebagai berikut.
t =
X
1−
X
2X
1=
rata-rata skor gain kelompok eksperimenX
2=
rata-rata skor gain kelompok kontrolREZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
S
22=
varians skor kelompok kontrol n1 & n2 = jumlah siswaUntuk menguji ke tiga hipotesis tersebut maka digunakan t-test satu sampel dengan rumus sebagai berikut:
t =
X
−
Sμo
n
(Sugiyono, 2011: 250) Keterangan:
t = nilai t yang dihitung X
=
nilai rata-rataμo = nilai yang dihipotesiskan
s = simpangan baku sampel n = jumlah anggota sampel
G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini merupakan langkah kegiatan yang akan ditempuh dalam penelitian. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:
a. Studi pendahuluan sekolah yang akan dijadikan lokasi penelitian.
b. Studi literatur mengenai materi yang diajarkan dalam mata pelajaran TIK.
c. Menetapkan pokok bahasan dan sub bahasan yang akan digunakan dalam penelitian.
d. Membuat proposal penelitian. e. Menysun RPP mata pelajaran TIK.
47
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
g. Menysun instrumen penelitian yang mengacu pada kisi-kisi yang telah ditetapkan, berupa tes pilihan ganda.
h. Menyiapkan media presentasi PowerPoint. i. Melakukan Expert Judgment instrumen penelitian.
j. Melakukan uji coba instrumen terhadap siswa diluar sampel penelitian. k. Melakuakan pengujian soal dengan cara uji validitas, realibilitas, tingkat
kesukaran soal dan daya pembeda untuk mendapatkan instrumen penelitian yang baik.
l. Melakukan eksperimen tahap pelaksanaan:
1) Mengambil dua kelompok sampel antara lain kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
2) Memberikan pretest kepada kedua kelompok sampel.
3) Memberikan perlakuan kepada kedua kelompok yaitu kelas kontrol tidak menggunakan media presentasi PowerPoint dan kelas eksperimen yang menggunakan media presentasi PowerPoint.
4) Memberikan posttest kepada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
83
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Bab ini berisi tentang kesimpulan secara umum dan khusus sedangkan rekomendasi di tunjukan kepada pihak sekolah antara lain guru dan siswa, yang kedua bagi peneliti selanjutnya.
A.Kesimpulan
Berdasarkan perolehan data dari penelitian, siswa pada mata pelajaran TIK materi menggunakan internet untuk memperoleh informasi pokok bahasan mengakses internet sesuai prosedur. Secara umum dapat disimpulkan bahwa Penggunaan media presentasi PowerPoint pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) materi menggunakan internet untuk memperoleh informasi dengan pokok bahasan mengakses internet sesuai prosedur lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX SMPN 1 Pedes. Secara khusus dari kesimpulan penelitian dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Penggunaan media presentasi PowerPoint lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional pada ranah kognitif aspek mengingat mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
84
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Penggunaan media presentasi PowerPoint lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional pada ranah kognitif aspek menerapkan mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
B.Rekomendasi
Hasil penelitian ini memberikan gambaran kepada semua pihak, baik untuk peneliti sendiri, maupun pihak sekolah, guru, siswa, dan tenaga kependidikan yang terkait. Penulis mencoba mengemukakan rekomendasi sebagai berikut:
1. Pihak Sekolah a. Guru
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b. Siswa
Pada setiap proses pembelajaran siswa bukan obyek pasif yang hanya menerima informasi dari guru, namun lebih aktif, kreatif, dalam proses pembelajaran. Siswa tidak hanya mengingat fakta-fakta atau mengungkapkan kembali informasi yang diterimanya dari guru, namun mampu menghasilkan dan menemukan berbagai informasi atau ilmu pengetahuan.
2. Peneliti Selajutnya
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
86
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Arikunto, S. (2008). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arifin, Zainal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arifin, Zainal. (2012). Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma
Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Astrio, Beni. (2010). Efektivitas penggunaan PowerPoint tipe Stand Alone
dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Bandung: Jurusan
Kurtekpend FIP UPI.
Darmawan, Deni (2007). Teknologi Informasi & Komunikasi. Bandung: Arum Mandiri Press.
Djamarah, Syaiful Bahri (1996). Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta.
Furqon, (2009). Statistika Terapan untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Harjanto (2008). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar (2011). Dasar-Dasar PENGEMBANGAN KURIKULUM. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Jihad, Asep & Haris, Abdul (2008). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Majid, Abdul. (2006). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan
Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Muhibbin, Syah (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Nasution (2005). Pengembangan Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Rusman, dkk (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta:
Rajawali Pers.
Rusman (2009). Manajemen Kurikulum. Jakarta: Rajawali Pers.
Sadiman, Arif (2009). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan,
dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sagala, Syaiful (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Slameto, (2010). Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdikarya.
Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad (1990). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Offset.
Sugiyono (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitataif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susilana, R dan Riyana, C (2008). Media Pembelajaran: Hakikat,
Pengembangan, Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung: Jurusan
Kurtekpend FIP UPI.
Sukiman (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Sleman Yogyakarta: PT. Pustaka Insani Madani.
Sukandi, Ujang et.al (2003), Belajar Aktif dan Terpadu: Apa, Mengapa
dan Bagaimana. Surabaya: Duta Graha Pustaka.
88
REZA FAUZI, 2013
PENGGUNNAAN MEDIA SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Warista, Bambang (2008). Teknologi Pembelajaran: Landasan &