• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN RUANG PUBLIK KAMPUS UPI BERDASARKAN AKTIVITAS MAHASISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IDENTIFIKASI KEBUTUHAN RUANG PUBLIK KAMPUS UPI BERDASARKAN AKTIVITAS MAHASISWA."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN RUANG PUBLIK KAMPUS UPI

BERDASARKAN AKTIVITAS MAHASISWA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memeperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Teknik Arsitektur

Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI

Oleh

ADAM PRIYADI

1002502

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN RUANG PUBLIK KAMPUS UPI

BERDASARKAN AKTIVITAS MAHASISWA

Oleh Adam Priyadi

1002502

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur

Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Adam Priyadi 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN RUANG PUBLIK KAMPUS UPI

BERDASARKAN AKTIVITAS MAHASISWA

Diajukan kepada Dewan Penguji

Sidang Sarjana Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK – UPI

Pembimbing I

Dr. Sri Handayani, M.Pd. NIP. 19660930 199703 2 001

Pembimbing II

Adi Ardiansyah, S.Pd., M.T. NIP. 19750123 200812 1 001

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur

FPTK - UPI

(4)

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN RUANG PUBLIK KAMPUS UPI BERDASARKAN AKTIVITAS MAHASISWA

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya ruang terbuka publik yang berada di kampus UPI karena keberadaan ruang publik pada perguruan tinggi sangat penting untuk menunjang penampilan kampus dan elemen pokok yang memberi bentuk dasar tata ruang kampus. Ruang luar kampus bukanlah ruang sisa dari sebuah kawasan kampus yang dibangun, akan tetapi ruang luar kampus juga digunakan oleh mahasiswa sebagai tempat dan wadah untuk melakukan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Untuk itu sebuah perguruan tinggi harus melengkapi ketersediaan ruang luar atau ruang publik untuk menunjang seluruh aktivitas dan kegiatan mahasiswa. Ruang luar atau ruang publik kampus bagi mahasiswa sangat penting fungsinya, karena ruang luar tersebut dapat mewadahi secara fungsional keberlangsungannya kegiatan-kegiatan.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi lapangan dan angket. Data yang didapat kemudian di analisis dengan cara deskriptif dan menghasilkan kondisi ruang terbuka publik, aktivitas mahasiswa, dan kebutuhan ruang terbuka publik yang dibutuhkan mahasiswa.

Hasil penelitian ini yaitu menghasilkan kondisi ruang terbuka publik yang berada di lingkungan UPI masih kurang jumlahnya dan kurangnya fasilitas pada ruang terbuka publik tersebut. Kemudian aktivitas yang dilakukan mahasiswa adalah istirahat, mengobrol, browsing, diskusi, menunggu jadwal kuliah, kegiatan UKM, olahraga, kegiatan MOKA, kegiatan himpunan, dan wisuda. Dari aktivitas tersebut maka kebutuhan ruang terbuka publik yang dibutuhkan adalah gazebo, sarana duduk, taman atau tempat rekreasi, dan fasilitas pendukung seperti tempat sampah dan sumber listrik.

(5)

PUBLIC SPACE NEEDS IDENTIFICATION BASED ON CAMPUS UPI COLLEGE STUDENT ACTIVITIES

ABSTRACT

This research background by the importance of public open space which is in the UPI because of the existence of public space at the college is very important to support the appearance of the campus and the main elements that give shape to the basic spatial campus. Outside the campus space is not the residual space of a campus area built, but outdoor of campus space is also used by college students as a container and to conduct student activities. For that a college must complete availability outer space or public space to support all activities and student activities. Outdoor space or public space for college student campus is very important functions, such as outdoor space can accommodate functionally continuity activities.

In this research method used is qualitative research methods with descriptive approach. Techniques of data collection was done by using field observations and questionnaires. The data obtained later in the analysis by means of descriptive and generate public open space conditions, student activities, and public open space requirements that college students need.

The results of this research are produces the condition of public open space in the campus environment UPI still less in number and lack of facilities at the public open space. Then the activity in which students are resting, chatting, browsing, discussion, waiting for class schedules, activities UKM, sports, activities MOKA, activity assemblage, and graduation. From these activities, the need for public open space that is required is a gazebo, a means sit, parks or recreation areas, and supporting facilities such as trash and power source.

(6)

DAFTAR ISI

1.2.Identifikasi Masalah ………... 3

1.3.Pembatasan dan Perumusan Masalah

……….

3

1.4.Penjelasan Istilah Judul

………...

2.1. Universitas Pendidikan Indonesia

(7)

………..

2.1.2. Peran Ruang Publik

………...

10

2.1.3. Tipologi Ruang Publik ………. 11

2.1.4. Karakteristik Ruang Publik ………... 13

2.2. Elemen Ruang Terbuka Publik ……… 15

2.3. Elemen Visual Ruang Luar

III. Metodologi Penelitian

……….

36

3.1. Metode Penelitian

……….

36

3.2. Alur Penelitian ………. 37

3.3. Lokasi Penelitian

………..

IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

(8)

4.2. Analisis Data ………

71

4.2.1. Aktivitas, Kebutuhan, dan Ruang Publik ……….……… 71

4.3. Pembahasan

………..

81

4.3.1. Kondisi Ruang Publik UPI

………

82

4.3.2. Aktivitas Mahasiswa di Lingkungan UPI ……….

91

4.3.3. Kebutuhan Ruang Publik

………..

101

4.4. Temuan Penelitian

………

103

V. Kesimpulan dan Saran

……….

105

5.1. Kesimpulan ……….. 105

5.2. Saran

……….

106

Daftar Pustaka ……….. 107

Lampiran ……….. 109

(9)

Tabel 4.1. Hasil Observasi Zona 1

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kondisi pemanfaatan lahan kampus UPI saat ini ...

6

Gambar 2.2. Ruang Publik Untuk Rekreasi Disekitar Jalan Raya ………... 12 Gambar 2.3. Ruang Publik Yang Terbentuk Diantara Massa Bangunan

Gambar 2.5. Strategi Penempatan Pohon Pada Jalan (Street Trees) ………….

Gambar 2.8. Plaza Dengan Skala Perkotaan ……… 19 Gambar 2.9. Monumen Plaza Dengan Skala Monumental ……….. 20 Gambar 2.10. Bangunan Tinggi Yang Berdekatan Merupakan Skala

Ruang Yang Menakutkan

………

20

Gambar 2.11. Dinding Dari Beton Cetak Dengan Pola Khusus ………….. 22 Gambar 2.12. Tekstur Membedakan Ruang Gerak Dan Ruang Statis ……..

22

Gambar 2.13. Tekstur Pada Kawasan Yang Bersifat Rekreatif ………

(11)

………..

Gambar 2.18. Jalur Melalui Ruang ……….. 27

Gambar 2.19. Jalur Memotong Ruang ……….. 28 Gambar 2.20. Jalur Berakhir Pada Ruang ……… 28

Gambar 2.21. Pencapaian Forntal ……… 28

Gambar 2.22. Pencapaian Samping ………. 29

Gambar 2.23. Pencapaian Spiral ……….. 29

Gambar 2.24. Pola Sirkulasi dalam Pencapaian Ruang ……… Gambar 2.28. Tanaman Sebagai Penghalang ……… 32 Gambar 2.29. Tanaman Sebagai Pengendali Iklim ……….. 33

(12)

……….

Gambar 4.11. Gazebo dengan Fasilitas Lengkap..………... 83

Gambar 4.12. Gazebo dengan Fasilitas Kurang

Lengkap….………

Gambar 4.15. Sarana Duduk di Lingkungan UPI yang Memakai Peneduh .

Gambar 4.19. Tekstur pada Kawasan yang Bersifat Rekreatif ……….

90

Gambar 4.20. Jalur Memotong Ruang……….. 91

Gambar 4.21. Pencapaian Frontal

……….

91

Gambar 4.22. Aktivitas Diskusi di Gazebo……….. 92 Gambar 4.23. Aktivitas Diskusi yang Belum Terwadahi ………..

91

Gambar 4.24. Aktivitas Mengobrol yang terwadahi ……….

93

Gambar 4.25. Aktivitas Mengobrol yang Belum terwadahi ……… 94 Gambar 4.26. Aktivitas Isitrahat yang Terwadahi …..………..

95

Gambar 4.27. Aktivitas Isitrahat yang Belum Terwadahi ………

95

(13)

………

Gambar 4.29. Aktivitas Menunggu yang Belum Terwadahi ………

97

Gambar 4.30. Aktivitas Browsing yang Terwadahi

………..

97

Gambar 4.31. Aktivitas Olahraga

……….

98

Gambar 4.32. Kegiatan Himpunan

………...

98

Gambar 4.33. Kegiatan UKM

………...

98

Gambar 4.34. Aktivitas Latihan Musik

……….

100

Gambar 4.35. Aktivitas Penerimaan Mahasiswa Baru ………..

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Kampus sebagai lingkungan pendidikan menjadi tempat atau wadah

bagi mahasiswa untuk berkembang menjadi pribadi yang aktif dan mandiri.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka mahasiswa menjalani proses dengan

aktivitas yang berhubungan dengan akademik maupun aktivitas non

akademik. Oleh karena itu mahasiswa membutuhkan tempat yang dapat

memenuhi aktivitasnya.

Ruang luar atau ruang publik kampus bagi mahasiswa sangat penting

fungsinya, karena ruang luar tersebut dapat mewadahi secara fungsional

keberlangsungannya kegiatan-kegiatan. Ruang publik kampus dapat berfungsi

sebagai ruang untuk bersosialisasi seperti sarana untuk komunikasi sosial,

tempat peralihan dan menunggu, dan mengadakan kegiatan untuk

kepentingan bersama.

Keberadaan ruang publik pada perguruan tinggi sangat penting untuk

menunjang penampilan kampus dan elemen pokok yang memberi bentuk

dasar tata ruang kampus. Ruang luar kampus bukanlah ruang sisa dari sebuah

kawasan kampus yang dibangun, akan tetapi ruang luar kampus juga

digunakan oleh mahasiswa sebagai tempat dan wadah untuk melakukan

kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Untuk itu sebuah perguruan tinggi harus

melengkapi ketersediaan ruang luar atau ruang publik untuk menunjang

seluruh aktivitas dan kegiatan mahasiswa.

Di lingkungan kampus, mahasiswa bukan hanya saja menuntut ilmu

secara formal pada jenjang pendidikan tinggi. Akan tetapi di lingkungan

kampus, mahasiswa lebih sering menghabiskan hari-harinya dengan

melakukan aktivitas-aktivitas lain. Berbagai bentuk aktivitas yang dilakukan

mahasiswa di lingkungan kampus, di antaranya adalah kegiatan belajar

(15)

2

kemahasiswaan, sekedar berinteraksi sosial antar mahasiswa, maupun

kegiatan-kegiatan yang bersifat individu.

Aktivitas mahasiswa yang terjadi di lingkungan kampus UPI sangat

beragam. Mulai dari kegiatan yang bersifat formal dan non formal. Aktivitas

non formal tersebut yang banyak terjadi di lingkungan luar kampus UPI,

seperti diskusi, kegiatan UKM, interaksi sosial, dan lain-lain.

Kondisi ruang publik yang berada di kampus Universitas Pendidikan

Indonesia (UPI) pada saat ini menarik untuk diteliti, karena ruang publik yang

tersedia di kampus UPI kurang memadai dalam segi kelengkapan fasilitas

serta kurang tersedianya ruang publik untuk menunjang aktivitas kegiatan

mahasiswa. Akibat dari kurangnya ruang publik yang ada, mahasiswa

menggunakan ruang lain seperti sirkulasi, pedestrian, dan sebagainya untuk

digunakan sebagai tempat berkumpul atau interaksi sosial.

Ruang publik yang berada dilingkungan kampus UPI perlu

dikembangkan, karena ruang publik tersebut sangat berguna untuk menunjang

aktivitas mahasiswa di lingkungan pendidikan, baik itu untuk

mengembangkan bakat atau pengembangan diri dalam lingkungan pendidikan

(learning society).

Pada saat ini ketersediaan ruang publik di kampus UPI merupakan hal

yang perlu diperhatikan. Ruang publik yang dibutuhkan harus sesuai dengan

aktivitas yang dilakukan, dan kebutuhan ruang publik yang harus

diperhatikan adalah fasilitas yang harus tersedia dalam ruang publik tersebut.

Oleh karena itu penelitian ini berdasar dari permsalahan yang timbul dari

kebutuhan akan adanya ruang publik sebagai tempat aktivitas yang

menunjang kebutuhan sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai ruang publik di kampus UPI dengan judul Identifikasi Kebutuhan

(16)

3

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka dapat diidentifikasi

permasalahan sebagai berikut:

1. Terdapat kondisi ruang publik kampus UPI yang masih kurang sesuai

untuk dijadikan tempat aktivitas mahasiswa dari segi kelengkapan

fasilitas.

2. Beragamnya aktivitas mahasiswa di lingkungan kampus UPI sehingga

ruang publik yang ada belum memfasilitasi aktivitas mahasiswa.

3. Kurangnya ruang publik yang ada untuk menunjang aktivitas mahasiswa.

1.3. PEMBATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH

Agar masalah yang telah dipaparkan di atas lebih jelas dan terarah maka

ruang lingkup masalah yang diteliti dibatasi pada:

1. Aktivitas yang dimaksud adalah aktivitas di luar kegiatan belajar formal.

Seperti diskusi, mengerjakan tugas, interaksi sosial, dan sebagainya.

2. Ruang publik yang dimaksud adalah ruang publik terbuka di lingkungan

kampus UPI yang bersifat menunjang aktivitas mahasiswa kampus UPI,

seperti gazebo, sarana duduk, dan ruang publik lainnya.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, rumusan masalah pokok

yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah kondisi ruang publik yang ada di lingkungan kampus UPI?

2. Aktivitas apa saja yang dilakukan mahasiswa di lingkungan kampus UPI

di luar kegiatan belajar formal?

3. Ruang publik apa yang dibutuhkan oleh mahasiswa berdasarkan aktivitas

(17)

4

1.4. PENJELASAN ISTILAH JUDUL

Penjelasan istilah dalam judul penelitian ini bisa diuraikan sebagai berikut:

Identifikasi Kebutuhan Ruang Publik Kampus UPI berdasarkan Aktivitas Mahasiswa

 Identifikasi Kebutuhan Ruang Publik adalah mengidentifikasi kebutuhan ruang publik apa saja yang dibutuhkan oleh mahasiswa yang disesuaikan

dengan aktivitas yang terjadi dilingkungan kampus UPI.

 Aktivitas Mahasiswa adalah aktivitas mahasiswa di luar kegiatan belajar formal misalnya diskusi, kegiatan UKM, interaksi sosial, dan lain-lain.

1.5.TUJUAN PENELITIAN

1. Mengidentifikasi kondisi existing ruang terbuka publik di lingkungan

kampus UPI.

2. Mengidentifikasi aktivitas mahasiswa kampus UPI di luar kegiatan belajar

formal.

3. Mengidentifikasi kebutuhan ruang publik yang dibutuhkan oleh

mahasiswa berdasarkan aktivitas yang dilakukan di lingkungan kampus

UPI.

1.6. KEGUNAAN PENELITIAN

Kegunaan atau manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Dapat memberikan kondisi ruang publik yang berada di lingkungan

kampus UPI.

2. Dapat memberikan gambaran umum mengenai aktivitas mahasiswa

(18)

5

3. Untuk mengetahui ruang publik yang belum tersedia di lingkungan

kampus UPI.

(19)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Basrowi Sudikin

(2002) penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan

penemuan penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur

prosedur statistik atau dengan cara kuantifikasi lainnya. Sedangkan menurut

Bogdan dan Taylor (1992) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah

salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

ucapan atau tulisan dan prilaku orang orang yang diamati. Dengan kata lain

penelitian ini disebut penelitian kualitatif karena merupakan penelitian yang

tidak mengadakan perhitungan. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan

Djajasudarma (2006). Penelitian kualitatif harus mempertimbangkan

metodologi kualitatif itu sendiri. Metodologi kualitatif merupakan prosedur

yang menghasilkan data deskriptif berupa data tertulis atau lisan di

(20)

37

3.2. ALUR PENELITIAN

Adapun alur penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Diagram 3.1. Alur Penelitian Latar Belakang Masalah

- Terdapat kondisi ruang publik yang masih kurang sesuai dari segi kelengkapan fasilitas

- Beragamnya aktivitas dilingkungan kampus UPI sehingga ruang publik yang ada belum memfasilitasi dengan aktivitas mahasiswa

- Kurangnya ruang publik terbuka yang ada untuk menunjang aktivitas mahasiswa.

Rumusan Masalah

- Bagaimanakah kondisi ruang publik yang ada di lingkungan kampus UPI?

- Aktivitas apa saja yang dilakukan mahasiswa di lingkungan kampus UPI di luar

kegiatan belajar formal?

- Ruang publik apa yang dibutuhkan oleh mahasiswa berdasarkan aktivitas yang

dilakukan di kampus UPI?

Tujuan

- Mengidentifikasi kondisi eksisting ruang terbuka publik kampus UPI.

- Mengidentifikasi aktivitas mahasiswa diluar kegiatan formal.

- Mengidentifikasi kebutuhan ruang publik yang dibutuhkan oleh mahasiswa

berdasarkan aktivitas yang dilakukan di lingkungan kampus UPI

Metode Penelitian

Deskriptif kualitatif

Teknik Pengumpulan Data

- Observasi

- Dokumentasi

- Angket

Analisis Data

Hasil Penelitian

(21)

38

Sumber: Data Pribadi, 2014

3.3. LOKASI PENELITIAN

Lokasi yang akan dilakukan bertempat di kampus Universitas

Pendidikan Indonesia Bumi Siliwangi Jalan Setiabudi nomor 229 kelurahan

Isola kecamatan Sukasari, Bandung Jawa Barat. Alasan dipilihnya lokasi

tersebut adalah karena kampus UPI Bumi Siliwangi adalah kampus UPI pusat.

Gambar 3.1 Masterplan Universitas Pendidikan Indonesia

Sumber: Tim Masterplan UPI, 2013

3.4. DATA DAN SUMBER DATA

1. Data

Data merupakan fakta atau keterangan yang dapat dijadikan bahan

untuk menyatakan suatu informasi. Menurut Suharsini Arikunto (1998), data

(22)

39

Dalam penelitian ini data yang dimaksud adalah fakta di lapangan

dengan menganalisis keadaan yang didapatkan dalam penelitian dan data

mengenai kebutuhan ruang publik yang dibutuhkan mahasiswa. Contohnya

adalah data mengenai ruang publik yang berada di area FPTK yaitu gazebo.

Data yang didapat adalah mengenai aktivitas apa saja yang terjadi dan kondisi

mengenai gazebo tersebut.

2. Sumber data

Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana

data diperoleh (Suharisini Arikunto, 2006). Sumber data penelitian ini adalah

ruang publik yang berada di lingkungan kampus UPI dan mahasiswa sebagai

pengguna ruang publik.

3.5. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

Adapun teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini

diantaranya:

a. Observasi lapangan

Dengan metode observasi lapangan langsung bertujuan untuk

mendapatkan data yang diamati di lapangan dan untuk mendapatkan fakta

yang berkaitan dengan permasalahan. Selain itu alasan menggunakan

observasi lapangan adalah untuk melihat dan mengamati aktivitas mahasiswa

yang berada di kawasan kampus dan meninjau secara langsung ruang publik

(23)

40

Gambar 3.2 Pembagian Zona UPI

Sumber: Tim Masterplan UPI, 2013

Keterangan:

= Zona 1

= Zona 2

= Zona 3

= Zona 4

b. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan bantuan catatan

peristiwa yang berbentuk tulisan, maupun gambar dari sumber data.

Dokumentasi yang dihasilkan berupa foto kegiatan mahasiswa di lingkungan

kampus UPI dan ruang publik di kampus UPI.

(24)

41

Angket ini digunakan untuk mengetahui kebutuhan mahasiswa sebagai

pengguna ruang publik terbuka secara umum mengenai ruang publik yang

berada dikawasan kampus UPI.

3.6. TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil observasi, dokumentasi, catatan lapangan dan

wawancara, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam

pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri dan orang lain.

(Sugiyono, 2012).

Analisis dalam penelitian ini bersifat deskriptif yakni mendeskripsikan

kembali secara tertulis hasil observasi dilapangan dengan teori yang

didapatkan dari hasil literatur. Analisis ini disusun dari tabel pedoman

observasi yang berisikan foto kondisi ruang publik, aktivitas yang terjadi

dalam ruang publik tersebut, asal pengguna ruang publik, fasilitas yang

terdapat pada ruang publik, dan alasan pengguna menggunakan ruang publik

tersebut.

Selain itu analisis dilakukan pada angket yang diberikan kepada

mahasiswa sebagai pengguna ruang publik yang berada di lingkungan UPI.

Angket tersebut berisikan aktivitas apa saja yang dilakukan dan opini mereka

mengenai ruang publik yang dipakai tersebut. Selanjutnya angket diolah dan

(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Dari penelitian dan pembahasan mengenai analisis kebutuhan ruang

publik kampus UPI berdasarkan aktivitas mahasiwa, diperoleh hasil sebagai

berikut :

1. Ruang publik yang berada di lingkungan kampus UPI secara garis besar

dibedakan menjadi dua yaitu ruang publik aktif dan pasif. Ruang publik

aktif diantaranya adalah gazebo, sarana duduk, dan area terbuka.

Sedangkan ruang publik pasif adalah taman penghijauan. Ruang terbuka

publik yang berada di kampus UPI dapat dikatakan memenuhi kriteria

ruang publik, yaitu dapat memberi makna bagi penggunanya

(meaningful), tanggap terhadap semua keinginan pengguna dan

mengakomodir kegiatan yang ada (responsive), dan dapat menerima

kehadiran berbagai lapisan pengguna dengan bebas tanpa ada

diskrimninasi (democratic). Namun ada beberapa yang masih kurang

dalam mewadahi aktivitas di dalamnya, seperti fasilitas penunjang untuk

mendukung aktivitas yang dilakukan mahasiswa kampus UPI. Selain itu

kurangnya ruang publik yang berada di lingkungan UPI seperti gazebo

dan sarana duduk di FPEB (zona 3), FPMIPA, FPOK, dan FIP (zona 4).

2. Aktivitas yang terjadi di lingkungan kampus UPI beragam, yaitu diskusi,

istirahat, menunggu jadwal kuliah atau menunggu dosen, browsing,

mengobrol, olahraga, latihan musik, kegiatan penerimaan mahasiswa baru,

kegiatan UKM, kegiatan MOKA, dan acara wisuda.

3. Kebutuhan ruang publik yang dibutuhkan oleh mahasiswa adalah gazebo,

sarana duduk, tempat berkumpul, taman, dan area terbuka dengan fasilitas

yang menunjang seperti adanya tempat duduk, sinyal wi-fi, peneduh, meja,

dan tempat sampah yang dapat digunakan untuk menunjang aktivitas di

(26)

106

5.2. SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka peneliti mengajukan

saran atau rekomendasi antara lain:

1. Di lingkungan zona 1 khususnya di lingkungan BPU dan FPTK disarankan

agar membuat sarana duduk yang memakai peneduh dan gazebo Selatan

FPTK perlu dioptimalkan dengan cara menambahkan fasilitas seperti

meja, tempat duduk, dan sumber listrik.

2. Di zona 2 yaitu taman Isola dan Bareti disarankan agar menambah jumlah

sarana duduk yang memakai peneduh serta membuat gazebo yang

disesuaikan dengan lingkungan gedung Isola.

3. Di zona 3 yaitu di lingkungan FPEB disarankan agar membuat gazebo dan

sarana duduk yang mencukupi untuk mewadahi aktivitas mahasiswa.

4. Di zona 4 yaitu di lingkungan FPMIPA dan FPOK disarankan agar

membuat gazebo dan sarana duduk yang mencukupi untuk mewadahi

aktivitas mahasiswa serta taman dan tempat berkumpul.

5. Disarankan agar menambahkan fasilitas penunanjang seperti sumber listrik

di gazebo yang terdapat di lingkungan kampus UPI.

6. Bagi peneliti disarankan untuk meneliti mengenai dimensi ruang yang

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharisimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Basrowi, Sudikin.2002. Metode Penelitian kualitatif perspektif mikro. Surabaya : Insan Cendikia.

Budihardjo, Eko dan Djoko, Sujarto. 2005. Kota Berkelanjutan.

Bandung:PT.Alumni.

Bogdan, et al. 1992. Introduction to Qualitative reasearch methods: a

phenomenological Approach inthe social sciences. Surabaya: Usaha

Nasional.

Bogdan, Robert dan Steven Taylor. 1975. Introducing to Qualitative Methods: a

phenomenological Approach inthe social Sciences. New York: A Wlley

Interscience Publication.

Booth N. 1990. Basic Elements of Landscape Architectural Design.Illinois: Waveland Press, Inc.

Car, Stephen. 1992. Public Space. USA: Cambridge University Press.

Carmona, et al. 2003. Public places – urban spaces, the dimension of urban design. New York : Architectural press.

Carmona, et al. 2008. Public space: the management dimension. New York: Routledge, Taylor&Francis group.

Djajasudarma, T.Fatimah. 2006. Metode Linguistik Ancangan Metode Penelitian

dan Kajian. Bandung: Reflika Aditama

D.K. Ching, Franchis. 2000. Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan. Jakarta : Erlangga.

English Heritage. 2000. Street for All: A Guide of Management Londons Streets. London: English Heritage.

Garnham, H.1985.Maintaining The Spirit of Place.PDA.Arizona:

Publisher.Arizona.

Hakim, Rustam. 1987. Unsur unsur Perancangan dalam Arsitektur Lansekap. Jakarta: Bina Aksara.

Hakim, Rustam. 2002. Komponen Perencangan Arsitektur Lansekap. Jakarta : Bumi Aksara.

(28)

108

Prabawasari, Veronika Widi dan Suparman, Agus. 2009. Tata Ruang Luar 01. Depok: Gunadarma.

Putnam, Robert D. 1993. Making Democracy Work: Civic Tradition in Modern

Italy. Prncenton: Princenton University Press.

Robinson N. 1992. The Planting Design Handbook. Aldershot: Gower.

Roger, Trancik. 1986. Finding Lost Space, Theories of urband design. New York: Van Nostrand Reindhold Co.

Sudikin, Basrowi. 2002. Metode Penelitian Kualitatif Prespektif Mikro. Surabaya: Insancendikia.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta

Speiregen, Paul D. 1965. Urband Design - The Architecture Town and Cities. New York: Mc Graw-Hill Book Company.

Tim Masterplan UPI. 2013. Laporan Induk Pengembangan Kampus UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.

Utermann dan Small.1994.Site Planning for Cluster Housing (Perencanaan

Tapak Untuk Perumahan).Penerjemah: Vincent M. Intermedia.

Wijayaningsih, Retno. 2007. Keterkaitan Pedagang Kaki Lima Terhadap Kualitas

dan Citra Ruang Publik di Koridor Kartini Semarang. Resume Thesis

Gambar

Tabel v
Gambar  4.30.
Gambar 3.1 Masterplan Universitas Pendidikan Indonesia
Gambar 3.2 Pembagian Zona UPI

Referensi

Dokumen terkait

Bab ini secara umum menjelaskan mengenai teori yang mencakup tentang konsep dan karakteristik ruang terbuka, ruang terbuka publik, ruang terbuka ditinjau segi bentuk, ruang

Penyebaran kuesioner pada pengunjung ruang terbuka publik Itenasi di 20 lokasi, diperoleh data bahwa pengunjung datang ke ruang terbuka memiliki beragam alasan, yaitu

PENGARUH KEBERADAAN RUANG PUBLIK TERHADAP SIKAP MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN (FPTK) UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (UPI).. Universitas Pendidikan Indonesia

Ruang terbuka kampus UB berupa lapangan rektorat masih kurang dapat mengakomodasi kenyamanan pengguna ruang terbuka kampus, baik dari aspek privasi, interaksi, persepsi,

Ruang publik (fisik) yang digunakan dalam aktivitas demonstrasi sebagai tempat untuk menyampaikan pendapat khususnya mahasiswa di Kota Makassar yaitu ruang yang secara fisik

Ruang publik (fisik) yang digunakan dalam aktivitas demonstrasi sebagai tempat untuk menyampaikan pendapat khususnya mahasiswa di Kota Makassar yaitu ruang yang secara fisik

Institut Teknologi Nasional 11 BAB II RUANG PUBLIK, FUNGSI TAMAN KOTA, AKTIVITAS RUANG TERBUKA, FASILITAS RUANG TERBUKA, DAN KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN Bab ini berisi

Membahas nilai kepuasan pengunjung terhadap Taman Balai Kota Bandung sebagai ruang terbuka publik berdasarkan kriteria ruang terbuka publik yang terdiri dari kenyamanan pada fasilitas