• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HASIL PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN HASIL PENELITIAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL PENELITIAN

KAJIAN MINAT BELI KONSUMEN DENGAN TINJAUAN PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA, LOKASI DAN

PROMOSI PADA TOKO RUMAHMAKEUP.ID TANGERANG

1. Widyanti Oktavia 2. Budi Sulistyo .

UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA

2020

(2)

KAJIAN MINAT BELI KONSUMEN DENGAN TINJAUAN PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA, LOKASI DAN

PROMOSI PADA TOKO RUMAHMAKEUP.ID TANGERANG

1

Widyanti Oktavia

2

Budi Sulistyo

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

1

[email protected]

2

[email protected]

ABSTRAK

Menimbulkan minat beli konsumen merupakan salah satu cara agar konsumen jadi membeli.

Beberapa hal yang dapat mempengaruhi timbulnya minat beli konsumen diantaranya adalah kualitas pelayanan, harga, lokasi penjualan dan promosi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui minat beli konsumen ditinjau dari pengaruh kualitas pelayanan, harga, lokasi dan promosi secara parsial dan simultan pada Toko Rumahmakeup.id Tangerang. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen pada toko rumahmakeup.id Tangerang. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner sebanyak 100 responden secara online melalui google form. Analisis data dengan menggunakan Skala Likert, Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Analisis Regresi Linear Berganda, Uji Asumsi Klasik, Koefisien Determinasi, Uji T, Uji F dan Uji Determinasi dengan menggunakan software SPSS Versi 25. Hasil penelitian ini menunjukkan secara parsial kualitas pelayanan, lokasi dan promosi berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada toko rumahmakeup.id di Tangerang, sedangkan harga secara parsial tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada toko rumahmakeup.id Tangerang. Secara simultan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan, harga, lokasi dan promosi berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada toko rumahmakeup.id Tangerang.

Kata Kunci : kualitas pelayanan, harga, lokasi, promosi, minat beli konsumen

PENDAHULUAN

Perkembangan dunia bisnis kosmetika di era globalisasi saat ini sudah mencakup jangkauan yang sangat luas. Peluang bisnis terbuka lebar dn persaingan ketat terjadi, sehingga para pengusaha saling bersaing untuk mengembangkan bisnisnya. Kondisi ini mengharuskan perusahaan untuk menciptakan barang yang sangat unggul dan dapat memberikan produk yang berkualitas, agar bisa bersaing dengan perusahaan lain. Dengan munculnya produk baru membuat persaingan bisnis kosmetik di Indonesia semakin ketat.

Perusahaan tidak hanya bersaing dalam menarik konsumen baru, tetapi juga memperhatikan

(3)

keinginan konsumen. Perusahaan industri kosmetik yang berinovasi pada produknya dapat memberikan pilihan produk terbaik yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, sehingga akan mendapatkan hasil yang maksimal. Para pemasar dalam memasarkan produknya dapat menampilkan rincian produk dengan lebih spesifik, hal ini bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam memilih produk yang diinginkan. sehingga produk yang dihasilkan nantinya dapat diterima dengan baik oleh konsumen.

Untuk menarik perhatian konsumen, para pemilik toko dapat memberikan informasi manfaat dari produk tersebut, lengkap dengan cara penggunannya. Melayani pembeli adalah faktor penting pertama untuk dapat menghasilkan penjualan. Kualitas pelayanan, merupakan salah satu cara membangun hubungan dekat dengan para konsumen. Harga berperan penting dalam menentukan pembelian suatu produk. Oleh karena itu, pemilik toko harus dapat menetapkan harga produknya dengan baik dan tepat sehingga konsumen tertarik dan membeli produk yang ditawarkan. Promosi sangat diminati oleh konsumen ketika harga produk yang ditawarkan mendapat potongan harga yang lebih murah dari harga produk sebelumnya. Lokasi penjualan juga merupakan bagian penting dalam saluran distribusi, lokasi toko dapat diakses melalui aplikasi maps yang menjamin kemudahan bagi konsumen yang ingin berkujung ke toko tersebut, adanya tempat parkir yang dilengkapi dengan Closed Circuit Television (CCTV) yang menjamin keamanan bagi kendaraan konsumen yang berkunjung ke toko tersebut.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan, harga, lokasi dan promosi terhadap minat beli konsumen Toko Rumahmakeup.id Tangerang secara parsial dan simultan.

TINJAUAN PUSTAKA

Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan secara langsung berhubungan dengan konsumen. Pemasaran berarti kegiatan yang berhubungan dengan dengan pasar sasaran untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia (Koler, 2001). Menurut Stanton (2001) pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran merupakan usaha terpadu untuk menggabungkan rencana- rencana strategis yang diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi.

Kegiatan pemasaran perusahaan harus dapat memberikan kepuasaan kepada konsumen bila ingin mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen.

Kualitas Pelayanan

Arti kualitas jasa atau pelayanan merupakan penyampaian jasa yang baik atau sangat

baik, jika dibanding dengan ekspektasi pelanggan. Menurut Arief (2007), mengungkapkan

bahwa pengertian kualitas pelayanan sebagai tingkat kesempurnaan yang diharapkan dan

pengendalian akan kesempurnaan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Setiap

organisasi secara keseluruhan harus memperhatikan kualitas pelayanan, yaitu tingkat dimana

(4)

produk sesuai dengan spesifikasi dan harapan pelanggan. Jadi, kualitas pelayanan merupakan ukuran sampai sejauh mana produk/jasa sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan (Toni Wijaya, 2011).

Indikator Kualitas Pelayanan Menurut Parasuraman dan Berry dalam buku Tjiptono

& Chandra, (2016). Terdapat lima dimensi kualitas pelayanan, yaitu: (1). Tangibles yaitu bukti konkret kemampuan suatu perusahaan untuk menampilkan yang terbaik bagi pelanggan. Baik dari sisi fisik tampilan bangunan, fasilitas, perlengkapan teknologi pendukung, hingga penampilan karyawan. (2). Reliability (keandalan) merupakan kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan harapan konsumen terkait kecepatan, ketepatan waktu, tidak ada kesalahan, sikap simpatik, dan lain sebagainya. (3). Responsiveness (ketanggapan) yaitu tanggap memberikan pelayanan yang cepat atau responsif serta diiringi dengan cara penyampaian yang jelas dan mudah dimengerti. (4). Assurance (jaminan) dan kepastian yang diperoleh dari sikap sopan santun karyawan, komunikasi yang baik, dan pengetahuan yang dimiliki, sehingga mampu menumbuhkan rasa percaya pelanggan. (5). Empathy (empati), memberikan perhatian yang tulus dan bersifat pribadi kepada pelanggan, hal ini dilakukan untuk mengetahui keinginan konsumen secara akurat dan spesifik.

Harga

Menurut Kotler & Armstrong (2008) harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nili yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memeliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Biasanya harga didefinisikan sebagai yang harus diberikan konsumen untuk membeli barang atau jasa.

Berdasarkan pengertian harga di atas maka harga adalah salah satu unsur penting dalam sebuah perusahaan di mana dengan adanya harga maka perusahaan akan mendapatkan income bagi keberlangsungan perusahaan, selain, itu harga juga menjadi alat proses pertukaran terhadap suatu barang atau jasa oleh konsumen.

Indikator Harga dalam penelitian ini mengacu pada indicator menurut Kotler &

Armstrong (2008) ada empat indikator harga yang mencirikan harga yaitu keterjangkuan harga, kesesuaian harga dengan kualitas produk, daya saing harga dan kesesuaian harga dengan manfaat.

Lokasi

Menurut Swasta (2002). lokasi adalah tempat dimana suatu usaha atau aktivitas usaha dilakukan. Salah satu kunci menuju sukses adalah lokasi, dimulai dengan memilih komunitas. Keputusan ini sangat bergantung pada potensi pertumbuhan ekonomis dan stabilitas, persaingan, iklim politik dan sebagainya (Kotler, 2008). Lokasi merupakan salah satu determinan yang paling penting dalam pemasaran. Pemilihan lokasi harus tepat dan straegis dalam menempatkan tokonya di suatu kawasan atau daerah yang dekat dengan keramaian dan aktivitas masyarakat. Lokasi menurut Apih Santoso & Sri Yuni Widowati (2015) dapat didefiniskan sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan atau usaha sehari- hari. Indikator dari variabel lokasi adalah keterjangkauan, kelancaran dan kedekatan dan kediamannya.

Promosi

(5)

Menurut Kotler dan Armstrong (2008) promosi adalah proses komunikasi suatu perusahaan dengan pihak- pihak yang berkepentingan sekarang, dan yang akan datang serta masyarakat.

Dari definisi di atas, promosi dapat dikatakan sebagai upaya untuk menawarkan produk berupa barang dan jasa dengan tujuan untuk menarik minat beli konsumen. Indikator yang berkaitan dengan promosi adalah yang dilakukan dengan penentuan jam dan hari tertentu, syarat dan ketentuan berlaku, dsikon pada akhir pekan, dan diskon khusus bagi pengguna member card.

Minat Beli

Menurut Kotler dan Keller (2013) minat beli kosnumen adalah perilaku konsumen dimana konsumen memliki keigininan dalam memilih dan mengkonsumsi suatu produk. Minat beli adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan dengan sikap, individu yang berminat terhadap suatu obyek yang mempunyai kekuatan atau dorongan untuk melakukan serangkaian tingkah laku untuk mendekteksi atau mendapatkan obyek tersebut. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa salah satu bentuk dari pelaku konsumen adalah minat atau keinginan membeli suatu produk atau layanan jasa. Konsumen dari minat beli adalah konsumen potensial, yaitu konsumen yang belum melakukan tindakan pembelian dan konsumen yang pernah membeli yang kemungkinan akan melakukan tindakan pembelian pada masa yang akan datang.

Model Penelitian

Model penelitian pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

H1

H2

H5

H3

H4

Gambar 1. Model Penelitian

Hipotesis

Berdasarkan pada model penelitian tersebut diata, hipotesis yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut :

Kualitas Pelayanan (X1)

Harga (X2)

Lokasi (X3)

Promosi (X4)

Minat Beli Konsumen

(Y)

(6)

H1: Kualitas Pelayanan berpengaruh terhadap Minat Beli Konsumen rumahmakeup.id Tangerang

H2 : Harga berpengaruh terhadap Minat Beli Konsumen Rumahmakeup.id Tangerang H3 : Lokasi berpengaruh terhadap Minat Beli Konsumen Rumahmakeup.id Tangerang H4 : Promosi berpengaruh terhadap Minat Beli Konsumen Rumahmakeup.id Tangerang H5: Kualitas Pelayanan, Herga, Lokasi dan Promosi berpengaruh terhadap Minat Beli

Konsumen Rumahmakeup.id Tangerang

METODE PENELITIAN

Obyek Penelitian

Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Tangerang yang pernah membeli maupun yang belum pernah membeli di Toko Rumahmakeup.id Wilayah Tangerang merupakan wilayah di Jawa Barat dengan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan cara observasi secara langsung ke objek penelitian dan dengan menyebarkan kuesioner melalui google-form.

Variabel Penelitian

Variable yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variable bebas dan variabel terikat.

Yang merupakan variabel bebas (independent variable) adalah kualitas pelayanan (X 1 ), harga (X

2

), lokasi (X3) dan promosi (X4), sedangkan variabel terikat (dependent variable) adalah minat beli konsumen (Y).

Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah konsumen yang berbelanja di Toko Rumahmakeup.Id Tangerang.

Sampel

Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling yaitu teknik sampling yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel secara berulang. Sedangkan Teknik penentuan responden sebagai sampel dengan menggunakan purposive sampling yaitu responden dengan kriteria yang pernah membeli membeli produk di Toko Rumahmakeup.id Tangerang dan berusia minimal 17 tahun. Adapun penetapan ukuran sampel dengan menggunakan rumus Rao Purba (2011:50).

Metode Analisis Data

Uji Instrumen.

Uji ini digunakan untuk mengukur instrumen data variabel apakah valid dan reliabel. Uji ini dilakukan dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.

Uji Validitas

(7)

Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-item dalam kuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti. Uji validitas diperoleh dengan mengkorelasi setiap skor indikator dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika r hitung > t tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid, (Ghozali, 2011).

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruksi. Suatu kuesioner di katakan realibel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu menurut Ghozali (2012). Dalam pengujian ini. Peneliti mengukur reliabelnya suatu variabel dengan cara melihat Cronbach Alpha dengan signifikansi yang digunakan lebih besar dari 0,6. suatu konstrukn atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha

> 0,6.

Analisis Linear Berganda

Analisis linear berganda merupakan alat analisis untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (independen) yang jumlahnya lebih dari satu terhadap satu veriabel terikat (dependen).

Model analisis ini digunakan untuk menjelaskan hubungan dan seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen) (Ghozali, 2018).

Persamaan dari analisis linear berganda adalah sebagai berikut:

Y = α + β

1

X

1

+ β

2

X

2

+ β

3

X

3

+ β

4

X

4

+ ⅇ Dimana :

Y = Minat Beli Konsumen, α = Konstanta, β

1

4

= Koefisein regresi, X

1

= Kualitas Pelayanan, X

2

= Harga, X

3 =

Lokasi, X

4

= Promosi, ⅇ = Error.

Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas

Menurut Sudarmanto dalam Ghozali (2012), pandangan statistika distribusi variabel pada populasi mengikuti distribusi normal. Pengujian distribusi normal bertujuan untuk melihat apakah sampel yang diambil mewakili distribusi populasi. Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data penelitian yang diperoleh berdistribusi normal atau mendekati normal, karena data yang baik adalah data yang menyeruapi distribusi normal. Uji distribusi normal merupakan syarat untuk semua uji statistik. Apabila nilai probabilitas ≥ 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi normal, sebaliknya jika nilai probabilitas < 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi tidak normal.

Uji Heteroskedastisitas

Menurut Salkind dalam Ghozali (2012) mengemukakan heteroskedasitas artinya

varian variabel dalam model tidak sama. Konsekuensi heteroskedasitas dalam model regresi

menurut Karim dan Hadi dalam Ghozali (2012) adalah penaksir (estimator) yang diperoleh

tidak efesien, baik dalam sampel kecil maupun dalam sampel besar. Salah satu cara yang

tepat digunakan untuk melihat adanya kasus heteroskedasitas adalah dengan memperhatikan

(8)

plot dari sebaran residual dan variabel yang diprediksikan. Jika sebaran titik-titik dalam plot tidak menunjukan adanya suatu pola tertentu, maka dapat dikatakan bahwa model terbatas dari asumsi heteroskedasitas.

Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas dapat dengan menghitung koefisien korelasi ganda dan menbandingkannya dengan koefisien korelasi antar variabel bebas. Pengujian atas kemungkinan terjadinya multikolinearitas dapat dilihat dengan menggunakan metode pengujian Tolerance Value atau Variance Inflation Factor (VIF) model regresi yang baik sebenarnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Signifikan lebih kecil dari derajat kepercayaan maka kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen.

1. Jika signifikan t hitung > 0,05 berarti Ho diterima atau Ha ditolak.

2. Jika signifikan t hitung < 0,05 berarti Ho ditolak atau Ha diterima.

Uji t (Parsial)

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara parsial berpengaruh nyata tau tidak terhadap variabel dependen. Dari penelitian ini apakah secara parsial Kualitas pelayanan (X1), Harga (X2), Lokasi (X3) dan Promosi (X4) berpengaruh terhadap minat beli konsumen (Y). Dalam pengujian penelitian hasil uji t pada tingkat keyakinan 95% (tingkat signifikan pada level 0,05), untuk diterima atau ditolak hipotesis, ditentukan dengan kriteria :

1. Jika nilai t hitung > t tabel atau nilai signifikan < 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi signifikan). maka secara parsial pada variabel independen (variabel bebas) mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (variabel terikat).

2. Jika nilai t hitung < t table atau nilai signifikan > 0,05 maka hipotesisis ditolak (koefisien regresi tidak signifikan). maka secara parsial pada variabel independen (variabel bebas) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (variabel terikat).

Uji F (Simultan)

Menurut Ghozali (2013), Uji F pada dasarnya untuk menunjukkan apakah semua variabel independen (variabel bebas) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (variabel terikat). Kriteria pengujian ditetapkan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel pada derajat kesalahan 5%

(α = 0,05). Apabila F hitung > dari F tabel, maka variabel independen (bebas) secara bersama- sama memberikan pengaruh yang bermakna terhadap variabel dependen (terikat) dan hipotesis kedua dapat diterima.

Uji Koefisien Determinasi (R

2

)

Menurut Ghozali (2012), koefisien determinasi merupakan alat untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol atau satu. Nilai R

2

yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.

Dan sebaliknya, jika nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen

(9)

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel – variabel independen.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden

Karakteristik responden berdasarkan pada usia, pekerjaan, penghasilan, pengalam responden dan kunjungan responden pada dua bulan terakhir di toko Rumahmakeup.id. Tangerang sebagai berikut :

Karakteristik Usia

Hasil dari kuesioner yang disebarkan didapatkan karakteriktik usia responden yang disajikan dalam tabel 1.

Tabel 1.

Karakteristik Usia

Sumber: Data diolah.

Karakteristik Pekerjaan

Karakteristik pekerjaan responden yang didapatkan dari hasil kuesioner disajikan pada tabel 2 sebagai berikut:

Tabel 2.

Karakteristik Pekerjaan

Sumber: Data diolah .

Karakteristik Pendapatan Responden

Usia Frekuensi Persentase

17 tahun 7 7%

17 - 22 tahun 21 21%

23 - 28 tahun 36 36%

29 - 34 tahun 27 27%

> 34 tahun 9 9%

Jumlah 100 100%

Pekerjaan Frekuensi Persentase

Pelajar/Mahasiswa 32 32%

Karyawan/Pegawai Swasta 35 35%

Pegawai Negeri 8 8%

Wiraswasta 12 12%

Lain-lain 13 13%

Jumlah 100 100%

(10)

Karakteristik pendapatan responden yang didapatkan dari hasil kuesioner disajikan pada tabel 3 sebagai berikut:

Tabel 3.

Pendapatan Responden

Sumber: Data diolah

Karakteristik Pengalaman Responden

Karakteristik pengalaman responden yang didapatkan dari hasil kuesioner disajikan pada tabel 4 sebagai berikut:

Tabel 4.

Pengalaman Responden

Sumber: Data diolah.

Karakteristik Kunjungan Dalam Dua Bulan Terakhir

Karakteristik Kunjungan responden dalam dua bulan terakhir yang didapatkan dari hasil kuesioner disajikan pada tabel 5 sebagai berikut:

Tabel 5.

Kunjungan Dalam Dua Bulan Terakhir

Sumber: Data diolah.

Uji Instrumen Penelitian Hasil Uji Validitas

Pendapatan Frekuensi Persentase

< Rp 1000.000 19 19%

Rp 1.000.000 - Rp 3.000.000 33 33%

Rp 3.000.000 - Rp 5.000.000 33 33%

> Rp 5.000.000 15 15%

Jumlah 100 100%

Pengalaman Responden Frekuensi Persentase

Sendiri 29 29%

Teman 51 51%

Keluarga 20 20%

Jumlah 100 100%

Kunjungan Dalam Dua Bulan Terakhir

Frekuensi Presentasi

1 kali 25 25%

2 - 3 kali 61 61%

> 5 kali 14 14%

Jumlah 100 100%

(11)

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kusioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Uji validitas dihitung dengan membandingkan nilai r hitung (Correlated Item – Total Correlation) dengan nilai r tabel. Jika r hitung > dari r tabel (pada taraf signifikansi 5%), maka pertanyaan tersebut dikatakan valid. Dalam penelitian ini sampel (n) yang digunakan sebanyak 100 responden, maka besarnya df dapat dihitung 100 – 2 = 98. Dengan df = 98 dan alpha = 0,05 sehingga didapat r tabel = 0,197 (dengan melihat r tabel dengan uji dua sisi). Hasil pengujian diperoleh sebagai berikut :

Tabel 6.

Hasil Uji Validitas

Sumber: Output data yang diolah SPSS.25

Hasil Uji Reliabilitas

Uji realibilitas adalah untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpa > 0,60.

No Variabel

Indikatorr

Pernyataan r hitung r tabel Ket 1 Kualitas

pelayanan

Indikator X1.1 Indikator X1.2 Indikator X1.3 Indikator X1.4 Indikator X1.5

0.872 0.843 0.803 0.809 0.846

0.195 0.195 0.195 0.195 0.195

Valid Valid Valid Valid Valid 2 Harga Indikator X1.1

Indikator X1.2 Indikator X1.3 Indikator X1.4 Indikator X1.5

0.866 0.886 0.866 0.848 0.879

0.195 0.195 0.195 0.195 0.195

Valid Valid Valid Valid Valid 3 Lokasi Indikator X1.1

Indikator X1.2 Indikator X1.3 Indikator X1.4 Indikator X1.5

0.915 0.881 0.931 0.862 0.823

0.195 0.195 0.195 0.195 0.195

Valid Valid Valid Valid Valid 4 Promosi Indikator X1.1

Indikator X1.2 Indikator X1.3 Indikator X1.4 Indikator X1.5

0.856 0.833 0.907 0.898 0.877

0.195 0.195 0.195 0.195 0.195

Valid Valid Valid Valid Valid 5 Minat beli

konsumen

Indikator X1.1 Indikator X1.2 Indikator X1.3 Indikator X1.4 Indikator X1.5

0.858 0.866 0.908 0.842 0.864

0.195 0.195 0.195 0.195 0.195

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

(12)

Tabel 7.

Hasil Uji Reliabilitas

Sumber: Output data yang diolah SPSS.25

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Dari hasil Uji Regresi Linier Berganda dapat dilihat pada tabel 8.

Tabel 8.

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Sumber: Output data yang diolah SPSS.25

Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda pada tabel 8, dapat diketahui persamaan regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut:

Minat Beli Konsumen = 4,771 + 0,253 Kualitas Pelayanan + 0,137 Harga + 0,159 Lokasi + 0, 259 Promosi + e

Dari persamaan regresi linier berganda tersebut dapat diintepretasikan sebagai berikut : 1. Konstanta sebesar 4,771 menunjukkan bahwa apabKla kualitas pelayanan, harga, lokasi

dan promosi tetap (bernilai 0), maka Minat Beli konsumen di Toko Rumahmakeup.id Tangerang bernilai 4,771.

2. Nilai koefisien Kualitas Pelayanan sebesar 0,253 artinya kualitas pelayanan memiliki hubungan positif atau searah dengan Minat Beli Konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa apabila kualitas pelayanan meningkat sebesar satu satuan maka Minat Beli Konsumen mengalami kenaikan sebesar 0,253 dengan asumsi variabel lainnya tetap.

Variabel Alpha Keterangan Kulitas pelayanan 0.888 Reliabel

Harga 0.916 Reliabel

Lokasi 0.929 Reliabel

Promosi 0.922 Reliabel

Minat beli Konsumen 0.915 Reliabel

Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.771 2.033 2.346 .021

Kualitas Pelayanan .253 .095 .260 2.654 .009

Harga .137 .083 .148 1.653 .102

Lokasi .159 .076 .197 2.093 .039

Promosi .259 .101 .264 2.571 .012

a. Dependent Variable: Minat beli Konsumen

(13)

3. Nilai koefisien Harga sebesar 0,137 artinya harga memiliki hubungan positif atau searah dengan Minat Beli Konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa apabila Harga meningkat sebesar satu satuan maka Minat Beli Konsumen mengalami kenaikan sebesar 0,137 dengan asumsi variabel lainnya tetap.

4. Nilai koefisien Lokasi sebesar 0,159 artinya lokasi memiliki hubungan positif atau searah dengan Minat Beli Konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa apabila Lokasi meningkat sebesar satu satuan maka Minat Beli Konsumen mengalami kenaikan sebesar 0,159 dengan asumsi variabel lainnya tetap.

5. Nilai koefisien Promosi sebesar 0,259 artinya promosi memiliki hubungan positif atau searah dengan Minat Beli Konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa apabila Promosi meningkat sebesar satu satuan maka Minat Beli Konsumen mengalami kenaikan sebesar 0,259 dengan asumsi variabel lainnya tetap.

Hasil Uji Normalitas

Hasil uji Normalitas dapat dilihat pada gambar 1.

Sumber: Data diolah SPSS.

Gambar 1. Pengujian Normalitas

Hasil pengujian normalitas dapat dilihat bahwa data menyebar dan mengikuti garis diagonal maka dapat disimpulkan data berdistribusi normal.

Hasil Uji Multikolinieritas

Hasil uji Multikolinieritas dapat dilihat pada tabel 9.

Tabel 9.

Hasil Uji Multikolinieritas

Variabel Tolerance VIF

Kualitas Pelayanan .565 1.771

Harga .677 1.478

Lokasi .611 1.637

Promosi .517 1.936

Sumber: Data diolah SPSS.

(14)

Dari hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat nilai tolerance dari semua variabel menunjukan lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF dari semua variabel menunjukan lebih kecil dari 10,00 maka dapat disimpulkan bahwa data tidak terjadi multikolinieritas.

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Hasil uji Heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dari hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat bahwa titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitaran angka 0, maka hal ini tidak menunjukan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini.

Hasil Uji T (Parsial)

Hasil uji T (Parsial) dapat dilihat pada table 10.

Tabel 10 Hasil Uji T (Parsial)

Coefficients

a

T Sig.

2.654 .009

1.653 .102

2.093 .039

2.571 .012

a. Dependent Variable: Minat Beli Konsumen Sumber: Data diolah SPSS

Berdasarkan pada tabel 10 tersebut, dapat diintepretasikan sbagai berikut:

1. Pengaruh Kualitas Pelayanan pada Minat Beli Konsumen, ditunjukkan dengan nilai t hitung = 2.654 > t tabel 1.985 dengan nilai siginifikansi sebesar 0,009 < 0.05 dengan kriteria pengujian tingkat signifikan 5%. Berdasarkan hasil tersebut maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian maka Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli Konsumen.

2. Pengaruh Harga pada Minat Beli Konsumen ditunjukkan dengan nilai t hitung 1.653 < t

tabel 1.985 dengan nilai siginifikansi sebesar 0,102 > 0.05. Berdasarkan hasil tersebut

maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian maka Harga tidak berpengaruh

signifikan pada Minat Beli Konsumen.

(15)

3. Pengaruh Lokasi pada Minat Beli Konsumen ditunjukkan dengan nilai t hitung 2.093 >

t tabel 1.985 dengan nilai siginifikansi sebesar 0,039 < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian maka Lokasi berpengaruh signifikan pada Minat Beli Konsumen.

4. Pengaruh Promosi pada Minat Beli Konsumen ditnunjukkan dengan nilai t hitung 2.571

> t tabel 1.985 dengan nilai siginifikansi sebesar 0,012 < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian, maka Promosi berpengaruh signifikan pada Minat Beli Konsumen.

Hasil Uji F (Simultan)

Uji F (Simultan) dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 25, yang hasilnya disajikan pada tabel 11.

Tabel 11.

Hasil Uji F (Simultan)

Sumber: Data diolah SPSS.

Dari hasil perhitungan diatas maka nilai F hitung > F tabel = 22.329 > 2,47 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05 maka H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara simultan (bersama-sama) terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Kualitas Pelayanan, Harga, Lokasi dan Promosi terhadap Minat Beli Konsumen pada Toko Rumahmakeup.id Tangerang.

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R

2

)

Uji Koefisien Determinasi (R

2 )

dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 25, yang hasilnya disajikan pada tabel 11.

Tabel 12.

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R

2

) Model Summary

b

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .696 .485 .463 1.732

a. Predictors: (Constant), Promosi, Lokasi, Harga, Kualitas Pelayanan

b. Dependent Variable: Minat beli Konsumen Sumber: Data diolah SPSS.

ANOVA

a

Model

Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 267.970 4 66.993 22.329 .000

b

Residual 285.020 95 3.000

Total 552.990 99

a. Dependent Variable: Minat beli Konsumen

b. Predictors: (Constant), Promosi, Lokasi, Harga, Kualitas

Pelayanan

(16)

Berdasarkan hasil tabel 12 diatas menunjukkan bahwa nilai koefesien determinansi diperoleh sebesar 0,463 hal ini berarti 46,3% minat beli konsumen dipengaruhi oleh variabel Kualitas Pelayanan, Harga, Lokasi, Promosi dan sisanya 53,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini, seperti store atmosphere, citra merek dan sebagainya.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kualitas Pelayanan berpengaruh positif terhadap Minat Beli Konsumen pada Toko

Rumahmakeup.Id Tangerang.

2. Harga tidak berpengaruh terhadap Minat Beli Konsumen pada Toko Rumahmakeup.Id Tangerang.

3. Lokasi berpengaruh positif terhadap Minat Beli Konsumen pada Toko rRmahmakeup.Id Tangerang.

4. Promosi berpengaruh positif terhadap Minat Beli Konsumen pada Toko Rumahmakeup.Id Tangerang.

Saran

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat diberikan saran sebagai berikut : 1. Perusahaan sebaiknya meningkatkan kualitas pelayanan dan promosi dalam

memasarkan produk agar dapat meningkatkan minat beli konsumen.

2. Untuk penelitian selanjutnya disarankan melakukan penelitian dengan menambahkan variabel lainnya seperti citra merek dan store atmosphere yang dapat mempengaruhi minat beli konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

Abzari, Mehdi, Reza A. Ghassemi, dan Leila N. Vosta. 2014. Analysing The Effect of Social Media on Brand Attitude and Purchase Intention. The Case of Iran Khodro Company:

Journal of Social and Behavioral Sciences.

Amstrong & Kotler. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga

Aprih, Santoso dan Sri Widowati, 2011, Pengaruh Kualitas Pelayanan, Fasilitas dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian, Jurnal Dinamika Sosial Budaya, No. 2, FE-USM, Halaman 179 – 190

Arief, 2007, Pemasaran Jasa & Kualitas Pelayanan, Bayumedia Publishing, Malang

Assauri, Sofjan. (2003). Customer Service yang Baik Landasan Pencapaian Customer

Satisfaction, Dalam Usahawan, No. 01, XXXII, Januari, hal.25-30. Jakarta.

(17)

Basu Swasta, Dharmesta dan Irawan, (2008) Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta.

Basu Swastha. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua. Cetakan Kedelapan. Jakarta:

Penerbit Libert

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 2. Jakarta: Indeks

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1, Edisi 12 Terjemahan: Bob Sabran, M.M. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip., Keller, Kevin L. (2013). Manajemen Pemasaran, Jilid Kedua, Jakarta:

Erlangga.

Rao, Purba. 2011. Measuring Consumer Perception Through Factor Analysis. The Asian Manager. February-March, pp28-33.

Stanton, William, J. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid Ketujuh. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Tjiptono, Fandy. 2004. Manajemen Jasa, Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi Offset.

Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. 2016. Service, Quality & Satisfaction. Yogyakarta.

Andi.

(18)

Perpustakaan Universitas Gunadarma BARCODE

BUKTI UNGGAH DOKUMEN PENELITIAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Nomor Pengunggahan

SURAT KETERANGAN

Nomor: 478/PERPUS/UG/2020

Surat ini menerangkan bahwa:

Nama Penulis : WIDYANTI OKTAVIA

Nomor Penulis : 17216644

Email Penulis : [email protected] Alamat Penulis : Kp. Malang Semanan, Kalideres

dengan penulis lainnya sebagai berikut:

Penulis ke-2/Nomor/Email : Budi Sulistyo SE.,MM / 920293 / [email protected]

Telah menyerahkan hasil penelitian/ penulisan untuk disimpan dan dimanfaatkan di Perpustakaan Universitas Gunadarma, dengan rincian sebagai berikut :

Nomor Induk : FEUG/EA/PENELITIAN/478/2020

Judul Penelitian : KAJIAN MINAT BELI KONSUMEN DENGAN TINJAUAN PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA, LOKASI DAN PROMOSI PADA TOKO RUMAHMAKEUP.ID TANGERANG

Tanggal Penyerahan : 05 / 12 / 2020

Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya dilingkungan Universitas Gunadarma dan Kopertis Wilayah III.

Dicetak pada: 25/02/2021 21:55:12 PM, IP:103.83.93.218 Halaman 1/1

Gambar

Gambar 1. Pengujian Normalitas
Gambar 2. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Referensi

Dokumen terkait

Multi Rona Anugerah yang telah banyak membantu selama Praktek Kerja Profesi Apoteker ini dan memberikan informasi terkait industri yang sangat bermanfaat

operasional bank dengan transfaran atau terbuka kepada masyarakat. g) Memberikan return (keuntungan) yang lebih baik, bank syariah tidak.. memberikan return yang pasti

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah kualitas pelayanan ber- pengaruh signifikan secara

Begitu pula dengan proporsi dewan komisaris, sejalan dengan penelitian (Gideon, 2005 dalam Carningsih, 2009) hal ini dimungkinkan terjadi karena penambahan anggota

Peningkatan pH tanah gambut dapat meningkatkan jumlah dan ketersediaan unsur hara dalam tanah, sehingga tanaman dapat menyerap unsur hara dengan baik dan mampu

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 39 tahun 2020 tentang SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) di lingkungan

Kalibrasi adalah “ Serangkaian kegiatan untuk menetapkan hubungan, dalam kondisi tertentu, antara nilai suatu besaran yang ditunjukkan oleh peralatan ukur atau sistem pengukuran, atau

Persiapan yang dilakukan oleh peneliti adalah menetapkan tujuan pembelajaran yang berkaitan dengan materi pembelajaran yaitu sifat-sifat cahaya, mengidentifikasi dan