NLENTERI DALAM NEGERl REPUBLIK INDONESIA

(1)

NLENTERI DALAM NEGERl REPUBLIK INDONESIA

Kepada, Yth.

1.

Gubernur

2. Ketua DPRD Provinsi d i-

Seluruh Indonesia SURAT EDARAN

NOMOR : 356/5l

p/s~

TENTANG

PENYUSUNANAK!%1Pl%GEGAHANDAN

PEMBERANTASAN KORLlPSl (PPK) PEMERINTAH DAERAH TAHUN

2013

Sesuai dengan amanat Pasal 3 Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012- 2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012-2014, yang menyatakan bahwa kementerianllembaga dan pemerintah daerah menjabarkan dan rnelaksanakan strategi nasional pencegahan dan pernberantasan korupsi rnetalui aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi yang ditetapkan setiap 1 (safu) tahun, serta Pasal 5 ayat

(1)

dan ayat (2) yang menegaskan bahwa dalam menetapkan pencegahan dan pemberantasan korupsi, pemerintah daerah melakukan koordinasi dengan kementerianlkelenibagaan yang membidangi urusan pemerintahan dalam negeri, didukung oleh kementerianlbadan yang membidangi urusan perencanaan pembangunan nasional, agar memperhatikan hal-ha1 sebagai berikut:

1.

Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan .Korupsi (Stranas PPK) dijadikan sebagai acuan strategis KementerianILembaga d::tn Pemerintah Daerah untuk memastikan terwujudnya penyelenggaraan pemerintshan yang bersih dan bebas dari praktik korupsi.

2. Dalam Lampiran Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 dimaksud, dinyatakan bahwa dalam rangka pencega han dan pemberantasan korupsi ditetapkan 6 (enam) strategi nasional yaitu:

a. Strategi Pencegahan;

b. Strategi Penegakan Hukum;

c. Strategi Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan;

d. Strategi Kerjasama lnternasional dan Penyelamatan Aset hasil Tipikor;

e. Strategi Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi, dan

^{r -}

f. Strategi Mekanisme Pelaporan Pelaksanaan ~embklantasan Korupsi.

(2)

3. Pasaf 3 Peratoran Presiden Namor 55 Tahun 2012 menyatakan diantaranya bahwa KementerianILembaga dan Pemerintah Daarah menjabarkan dan melaksanakan strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi melalui aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi pemerintah daerah yang ditetapkan setiap 1 (satu) tahun.

4.

Aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi pem&intah daerah sebagaimana dimaksud pada angka 3, disusun dengan mengaaJ pada aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi sebagaimana disajikan pada Lampiran.

5. Membentuk Tim koordinasi aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi pemerintah daerah dengan susunan sebagai berikut :

a. Ketua Tim : Sekretaris Daerah Provinsi, KabupatenIKota

b. Pelaksanaan Harian : Assisten Sekretaris Daerah yang merrtbidang Pemerintahan c. Anggota : Bappeda, Bawasda, BiroIBagian Organisasi, PTSP,

BEroIBagian Umum, BiroIBagian Keuangan dan SKPD terkait lainnya yang dipandang perlu.

I

6.

Tim koordinasi aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi sebagaimana dimaksud pada angka 5, diminta menyusun pelaporan aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi pemerintah daerah dengan menggunakan Format pelaporan

8

(delapan) Kolom (F8K) sebagaimana dikembangkan dalam petaporari rencana aksi daerah mendukung pencapaian sa5ara.n lnstruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan Yaw Be&eadilan.

7. Selain penyusunan aksi pencegahan dan pemeberantasan korupsi pemerintah provinsi, Gubernur diminta untuk menetapkan 1 (satu) Kabupaten dan 1 (satu) Kota sebagai

pilot project

pelaksanaan aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi pemerintah KabupatenIKota Tahun 201 3.

8. Bagi KabupatenIKota selain yang ditetapkan pada angka 7, diminta untuk mempersiapkan rencana aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi pemerintah KabupatenIKota Tahun 201

4.

9.

Sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012, Aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi pemerintah daerah 201 3 menjadi satu kesatuan dengan aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi kementerianllembaga Tahun 201

3.

10. Apabila masih diperlukan penjetasan lebih lanjut tentang aksi pencegahan dan pemberantas korl~psi pemerintah daerah Tahun 2013, dapat berkonsultasi dengan Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri.

Demikian untuk menjadi perhatian dan

IAN

FAUZI Tembusan :

1. Yth. Bapak Presiden Republik Indonesia;

2.

Yth. Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia;

3.

Yth. Sdr. Menteri PPN/l(epala Bappenas, di Jakarta; .

4.

Yth. Sdr. Kepala UKP-PPP, di Jakarta.

(3)

Lampiran : %rat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor :

3156/53S2/5~

Tanggal :

42 hsember 2012

PENYUSUNAN AKSl PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI PEMERINTAH DAERAM TAMUN 2013

PENANGGUNG

UKURAN KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN RENCANA AKSl

KEBERHASllAN

Pembentukan Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) (Bagi Pemerintah Daerah yang belurn mernbentuk kelembagaan PTSP)

Pemerintah Provinsi/

Kabupaten/Kota (Gubernur, Bupatil Walikota)

SKPD Terkait dan Kemendagri

Terwujudnya Pelayanan Perizinan berusaha yang prima

Ditetapkannya Perda tentang Pembentukan Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Provinsi, Kabupaten/Kota

803:

Ditetapkan SK Gubernur/Bupati/

Walikota ttg Tim Pembentukan Kelernbagaan PTSP

806:

Tersusunnya rancangan Perda Kelembagaan PTSP

B09:

Disepakati Rancangan Perda tentang Pembentukan Kelembagaan PTSP antara DPRD dengan Pemerintah Daerah

B12:

Ditetapkannya Perda tentang Pernbentukan Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Provinsi, Kabupaten/Kota

(4)

KETERANGAN

8

% CAPAiAN

7 UKURAN KEBERHASllAN 803,

806, Bog, 012

6 812:

Terpublikasinya Ringkasan RKA- SKPD, Ringkasan RKA-PPKD,

~an~erdajtentang APBD, Perrda tentangAPBD, RanPerda tentang Perubahan APBD, Percfa tentang Perubahan APBD, Ringkasan DPA- SKPD, Ringkasan DPA-PPKD, LRA seluruh SUPD, LRA- PPKD, LKPD yang sudah audit, opini atas LKPD melalui website masing-masing Pemda

803:

Tersusunnya rancangan materi publikasl dokumen rencana pembangunan daerah dan rencana satuan kerja perangkat daerah

-

806:

Tercetaknya materi publikasi dokumen rencana pembangunan daerah dan rencana satuan kerja perangkat daerah

809:

Dipublikasikannya dokumen rencana pernbangunan daerah serta

dokumen Rencana Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui media massa, web site.

UKURAN KEBERMASllAN 5

Terpulikasikannya rencarla pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD dan RKPD) serta dokumen Rencana Satuan Kerja Perangkat Daerah [Renstra SKPD dan Renja SKPD) melalui Website.

KRlTERlA KEBERHSllAN

4 INgANSI

TERKArr 3

*

RENCANA AKSl

-.

1

L

PENANGGUNG JAWAB

2

P u M W i dotcumen Rencana

Pembangunan Daerah dan Rencaraa Kerja 5atuan Perangkat

~ a e r a h

Pemerintah Provinsi/

Kabupaten/Kota (Gubernur, Bupati/

Walikota)

SKPD Terkait dan -Kernendagri

Tersedianya akses rnasyatakat terhadap dokumen rencana

pembangunan daerah [RPJPD, RPJMDdan RKPD) sena dokurnen Rencana Satuan

Wja Perangkat Daerah (Renstra SKPD dan Renja SKPD).

(5)

(6)

Z 4 CI

3 E

_gr:

2 5

.g s

$

_m

ii P

8 6

z ^=!

tu I0

8 8

X Z

d 2

3

3 3

I

!E

_m

W Y

3 z

₃

Z

U S

" 9

%

_m

Y

$ 5 5 s

0 Z

a

w . 5

4 2 %

E B s s ? ; ;

al b m u ) P n 2 , -

3 '3

4.

If! ' = " S -

S 2 + 2 , m

t i . 5

Q . $ Z

E $ Z % T , 2 & 2 2 3

m C

C m

" E S C 2 2

5

f c 8 2 g

.!? 3

'El

* 5

mMp3

Z E - R & , % a 5 z f E ! 5 r

e u o n n n

-0 t s _mu m _m

z

'5 3

2 _.g 3

²

2

$

5

-0 Pp.

m a w

* - I -

E 5 :

Z $ $ -

..

2

zn S ? % g

al

.- f

= : B

c i w m

2 E S

w g

9 a * = m

w c =

m I 5 g

2 g

^r

m c = E

a l p

0 +u

+ ; i ; g g a

o z 3 a e m o r n ,

2

₃

C 2 k . 5 ~ 3 x g 6

2 g

m n ~ m ~

5 3 g 5 g

[ R E m =

* - % J y $ ~ % E % E q $

2 ~ 8 ~

f 4-2

> . E x

_m _a

Y

= -

gi"Z 5

g

s m S 5 % -

g g g ~ e

^{w - 3}

r o . E 3

n X

ul

c ^Q) ( 0 %

~ 8

^c~

~ 3

, ~ E 9 ~ 8 n -2gaSg"mE m ~ m e , n :

$ $

m r , a m w

E P z B

c'd.5 E E

g

.. -

C

4

-2

.=

* s g P !2

_u)_Y

⁵

2 W

m n

s

3

4

.ii c

a G

%

= 2 x

m P p .

Y W V )

i7g3

* ~ g n g t & B

c m

5 5

E ,m

$ 3 ~

w =,J

m a + =

c x gJ a c r g

m a

:a2 zi$ z

.!? n

g

- ' = I =

8 $4-

E

G

n.4

e

*

0

p s

! i l - g a

% g a U 2

- = m g g %

g % p 2 8

2 % P g,.

Z m u E m

3 i % z g

^cx

C m -0 .e

.-

2 E 2

a @ a E

x 0

w Y

3

2

2 S m"

z 1

E z

.-

^vl ^m

G - Y m 22

0 s

E s

.r

_m

B

PO

2

s

-

ⁿ

5 g

5 8

siic.*,,,a 3 9 0 _

o ( U a , - o 0 0 , - m +

-0 m m n c L.

s a g .-

^m ^c

.-

1x02

2 .v,

2

C W Z

2 g

2 5 % 5, -

m r ~ -

$ 8 ; :

s m c ~

& $ % $ B 8 8 g ~ d

⁴^m

.v,

E

c c m

2 E

'3

=-

E ³

2

k j

-a m

x

c a0 m c

2 ^Q Q _{c c}

5

rn a

p s

n , m + = ~ , ij rl

m

(7)

KETERANGAN

8

% CAPAIAN

7 UKURAN KEBERHASILAN 803,

806, B09, B12

6 B03:

Tersusunnya inventarisasi data izin

-

izin vang bda di SKPD

806:

Tersurunpya rancangan Peraturan Kepala Dierah tentang Pelimpahan kewenangan Perizinan dan non Perizinan di daerah kepada Lembaga

r n P

B09:

Ditandatqnganinya Peraturan Kepala Daerah tintang Pelimpahan

Kewenangan penerbitan izin dan non izin di daerah kepada lembaga PTSP

812:

Disosialisqsikan Peraturan Kepala Daerah tentang Pelimpahan

Kewenangan penerbitan izin dan non izin di daekah kepada tembaga PTSP RENCANA AKSl

1 Pelimpahan

Kewenangan permbitan Rrizinan dan non peririnan di daerah kepada lembap PTSP

PENANGGUNG JAWAB

2 Pemerintah Provinsi/

Kabupaten/lbota (Gubemur, Bupati/

Walikota)

UUURAN KEBERHASllAN

5

Diterbitkandya dan disosialisasikan Peraturan Kepala Daerah tentang Pelimpahan Kewenangan penerbitan izirr dan on idn di daerah kepada lembaga PTSP INSANS1

TERKAIT

3 SKPD Terkait dan Kemendagri

KRlTERlA KEBERH'ASILAN

4 Pemberian dan penandatangan izin dan non izin di .daerah dilaksanakan oleh lembaga PTSP

I

(8)

RENCANA AKSI

1

dokurnen Rencana Satuan Kerja

usunnya daftar inventarisasi UKURAN KEBERHASllAN

5 KRlTERlA

KEBERHASllAN 4 PENANGGUNG

JAWAB 2

KETERANGAN

8 INSTANSI

TERKAK 3

UKURAN KEBERHASllAN 803, 8 0 6 , 8 0 9 , 8 1 2

6 B12:

Tersusunnya laporan kegiatan pelaksanaan publikasi dokumen rencana pembangunan daerah serta

% CAPAIAN

7

NLENTERI DALAM NEGERl REPUBLIK INDONESIA