PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP DALAM MEMBACA AL-QUR’AN
BIMTA ARI BUDIARTI1 E-mail [email protected]
ABSTRAK
Latar belakang dilakukan Penelitian ini karena rendahnya hasil belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Sematu Jaya Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Pelajaran 2021/2022 pada materi PAI khususnya dalam membaca Al – Qur’an. Hal ini dibuktikan dengan prosentase hasil belajar siswa sebelumnya sebesar 63% siswa yang tuntas. Penyebabnya adalah mereka merasa bosan dengan proses belajar yang monoton dan tidak menggunakan metode pembalajaran yang bervariasi. Solusi dari permasalahan ini adalah peneliti menawarkan menggunakan media audio visual untuk diterapkan kepada siswa agar mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Akan tetapi pada kenyataannya sistem pembelajaran di SMP Negeri 1 Sematu Jaya bahwa guru masih minim menggunakan media audio visual terhadap materi pembelajaran PAI. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apakah dengan Penerapan Media Audio Visual dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII A di SMP Negeri 1 Sematu Jaya dalam Membaca Al-Qur’an?
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes, Objek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri I Sematu Jaya yang berjumlah 19 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap yaitu siklus I dan siklus II. Pada tahap siklus I hasil observasi aktifitas siswa mempunyai persentase 63% dan pada siklus II mengalami peningkatan dan sudah sangat efektif yaitu sebesar 89%. Sedangkan untuk hasil belajar siswa pada siklus I rata-rata tes akhir 70,6 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 63%.
Setelah diadakan refleksi pelaksanaan tindakan dan Pada siklus II rata-rata nilai tes akhir siswa juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 77,6 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 89%. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti membuktikan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa dalam membaca Al-Qur’an melalui penerapan media audio-visual.
Keyword : Media, Audio Visual, Hasil Belajar
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya.
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk yang diberikan akal dan keistimewaan oleh Allah Swt. Dengan akal inilah manusia dapat mengembangkan Ilmu Pengetahuan yang dipelajari agar dapat menjalani proses kehidupan didunia.
Di dalam kehidupannya seorang manusia tidak terlepas dari yang namanya pendidikan, baik sejak berada dalam kandungan sampai kelak masuk kedalamliang lahat. Karena kehidupan itu sendiri adalah pendidikan bagi seorang manusia yang sudah menjadi suatu bagian penting. Kata Pendidikan adalah berasal dari kata didik, yang mendapat imbuhan penan. Kata didik mengandung banyak arti antara lain pelihara, asuh, latih, bina, dan ajar.
Sehingga pendidikan dengan adanya tambahan awalan dan akhiran maka kata didik yang menjadi pendidikan akan memberikan pemahaman dan pengertian yang lebih luas, mendalam, sistematis, kompleks dan filosofis (Surawan : 2020).
Berdasarkan Undang-undang tentang Pendidikan Nomor 20 tahun 2003, pengertian dari pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar serta proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 2 menyebutkan mengenai arti dari pendidikan nasional yang berbunyi, “Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama,
kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.”
Kemudian Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional terdapat dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 yang berbunyi:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Pendidikan dikaitkan dengan kemajuan teknologi yang berkembang pada saat ini merupakan suatu kebutuhan yang harus diikuti sesuai dengan ranahnya masing – masing. Tuntutan zaman dan situasi dimasa pandemi ini membuat pendidikan dan segala hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran membutuhkan perhatian khusus dalam pelaksanaannya. Adanya kemajuan teknologi menggunakan media internet mempunyai sisi positif dan negatif. Sisi positifnya adalah siswa dapat mengakses pengetahuan dan informasi apapun dengan mudah melalui internet, tetapi terdapat pula sisi negatifnya yaitu lemahnya pemahaman siswa yang berimbas kepada menurunnya prestasi belajar siswa melalui hasil belajar atau nilai yang didapat.
Untuk itu sebagai seorang guru harus memiliki terobosan – terobosan yang ditujukan untuk meningkatkan semangat dan Prestasi hasil belajar siswa dengan berbagai upaya yang harus dilakukan.
Dari hasil pengamatan di SMP Negeri 1 Sematu Jaya ditemukan bahwa pelaksanaan pembelajaran PAI masih kurang maksimal terutama dalam membaca Al-Qur’an. Indikatornya antara lain adanya kecenderungan semakin menurunnya hasil belajar siswa dan rendahnya partisipasi siswa dalam
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya.
kegiatan membaca Al-Qur’an. Ini bisa dilihat dari hasil ulangan harian PAI dan Tes Lisan membaca Al-Qur’an bagi siswa kelas VII A yang masih menunjukkan kurang memuaskan atau masih dibawah KKM. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan penulis, sejumlah faktor yang diduga sebagai faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI khususnya membaca Al-Quran antara lain adalah:
1. Penggunaan media pembelajaran yang kurang sesuai sehingga tidak dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa sehingga siswa menjadi kurang aktif dan kurang memahami materi terutama dalam membaca Al-Qur’an.
2. Guru terlalu banyak memberikan penjelasan melalui metode ceramah sehingga pembelajaran terkesan membosankan.
3. Guru kurang memberikan motivasi belajar kepada siswa sebelum pelajaran dimulai sehingga siswa kurang fokus dalam mengikuti pembelajaran.
Dari hasil refleksi awal terhadap masalah di atas, penulis berpendapat bahwa untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran PAI pada materi Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Menjadi Lebih Mudah khususnya membaca Q.S. Ar-Rahman ayat 33 dan Q.S. Al- Mujadalah ayat 11, diperlukan media pembelajaran yang sesuai. Adapun media yang penulis pilih adalah Penerapan Media audio visual. Penerapan media audio visual ini salah satunya yaitu dengan Memanfaatkan sumber belajar dari internet dan media pendukung lainnya. Alasan pemilihan media audio visual ini dianggap paling tepat digunakan dalam pembelajaran PAI kelas VII di SMP Negeri 1 Sematu Jaya dalam membaca Al-Qur’an karena mencakup berbagai faktor baik secara visual yaitu gambar atau Slide dapat jelas terlihat maupun secara audionya dapat terdengar lebih jelas dan menambah pemahaman siswa
terhadap materi yang diajarkan.Oleh karena itu penulis merumuskan hipotesis tindakan “Penerapan Media Audio visual dapat meningkatkan Hasil Belajar siswa kelas VII di SMPN 1 Sematu Jaya dalam Membaca Al-Qur’an”.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian tindakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). Pemilihan metode penelitian tindakan kelas didasarkan atas dasar masalah dan tujuan penelitian yang menuntut adanya perbaikan/peningkatan (tindak lanjut) didalam kelas. Suharsimi arikunto (2006: 2) menjelaskan penelitian tindakan kelas melalui paparan gabungan definisi dari tiga kata, penelitian, tindakan, dan kelas. Penelitian adalah suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. Tindakan sendiri mempunyai arti sesuatu gerakan kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa. Sedangkan kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti, yaitu (1) penelitian, (2) tindakan, (3) kelas, dapat disimpulkan bahwa Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.
Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan sebagai strategi pemecahan masalah dengan memanfaatkan tindakan nyata, kemudian
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya.
melakukan refleksi terhadap hasil tindakan. Hasil refleksi tersebut dijadikan sebagai langkah pemilihan tindakan berikutnya sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Dengan demikian, penelitian tindakan kelas dapat juga dinyatakan sebagai refleksi terhadap permasalahan, kemudian mencari pemecahan masalah dengan melakukan tindakan nyata yang diperhitungkan dapat memecahkan masalah tersebut. Persoalan pembelajaran di sekolah sangat banyak dan bervariasi, penelitian tindakan kelas berorientasi melakukan perbaikan-perbaikan permasalahan yang muncul dilapangan. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 60) tujuan dari penelitian tindakan kelas adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas. Perbaikan dan peningkatan pembelajaran menjadi kata kunci dalam penelitian tindakan kelas. Manfaat dari penelitian ini langsung dapat dirasakan oleh pelaku di dunia pendidikan.
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian Pra Siklus I
Kegiatan pra siklus dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2021.
Beberapa hal yang dilakukan pada kegiatan pra siklus ini antara lain melakukan pretest terhadap kemampuan awal siswa sebelum pembelajaran yang dilakukan pada kelas VII A SMP Negeri 1 Sematu Jaya dalam membaca Al-Qur’an. Untuk mengetahui data awal tentang hasil belajar siswa, peneliti melakukan pretest untuk mengetahui pengetahuan awal siswa kelas VII A dalam membaca Al-Qur’an.
Adapun instrumen penilaian kemampuan membaca Al-Qur’an dapat dilihat dalam tabel 1 sebagai berikut :
Tabel 4.1 Instrumen Penilaian Kemampuan membaca Al-Qur’an
Kelas : VII A Semester : I (Ganjil)
Format Penilaian Membaca Al-Qur’an
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor KKM Ket Tajwid Makhraj Kelancaran
1.
Pedoman penskoran
1 = <64 (Kurang) 2 = 65 – 76 (Cukup) 3 = 77 – 88 (Baik)
4 = 89 – 100 (Baik Sekali)
Siklus I
Dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan peneliti setelah menggunakan media audio visual pada pertemuan 1 dan 2, penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan masih belum sesuai dengan KKM yang diharapkan. Data ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Penilaian Hasil Belajar siklus I Hasil Penilaian Tes Lisan Membaca Q.S. Ar-Rahman ayat 33 dan Q.S. Al-Mujadalah ayat 11
Kelas : VII A Semester : I (Ganjil)
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya.
Format Penilaian Membaca Al-Qur’an
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor KKM Ket
Tajwid Makhraj Kelancaran
1. Ayu Febriana N. 90 88 89 89 65 Tuntas
2. Dandi Galih Ardi 70 65 64 66 65 Tuntas
3. Danu Bagas A. 65 65 65 65 65 Tuntas
4. Dedi Ardi Anto 64 64 63 64 65 Belum
5. Dery Jawanda L. 61 63 64 63 65 Belum
6. Dewi Wulandari 62 63 64 63 65 Belum
7. Dinda Novitasari 67 65 67 66 65 Tuntas
8. Duhuli Shiyam M. 78 80 82 80 65 Tuntas
9. Eka Verdian A. 68 78 69 72 65 Tuntas
10. Faraj Ilhami 65 63 65 64 65 Belum
11. Kezia Najmin N 85 86 88 86 65 Tuntas
12. Krisna Dwi S. 65 65 72 67 65 Tuntas
13. Miftakhul Arifin 80 85 88 84 65 Tuntas
14. Raja Kurnia 50 62 64 64 65 Belum
15. Rendi Firmansyah 85 85 88 86 65 Tuntas
16. Sonia R 60 63 61 61 65 Belum
17. Sukma Arca R. 70 72 75 72 65 Tuntas
18. Via Gusvitasari 68 63 68 66 65 Tuntas
19. WahyuPamungkas 62 63 61 62 65 Belum
Jumlah 1.342
Rata-Rata 71
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa siswa yang menguasai materi sesuai dengan KKM yang ditentukan yaitu dengan kriteria baik sekali sebesar 6
% sebanyak 1 orang, kriteria baik sebesar 57 % sebanyak 11 orang dan yang masih dibawah KKM sebesar 37% sebanyak 7 orang. Sehingga perlu dilanjutkan ke siklus II dengan melakukan perbaikan – perbaikan agar dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal.
Siklus II
Berdasarkan Hasil belajar yang dicapai pada siklus I, masih terdapat kekurangan dalam ketuntasan minimum yang akan dicapai yaitu hanya 63%
dari yang seharusnya yaitu 65%. Hal inilah yang kemudian perlu dilakukan Siklus II untuk mendapatkan hasil belajar yang baik setelah menerapkan media audio visual dengan melakukan perbaikan-perbaikan.
Dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan peneliti dengan menerapkan media audio visual dan melakukan perbaikan-perbaikan dalam proses pembelajaran pada pertemuan 2, penguasaan siswa terhadap materi sudah sesuai dengan KKM yang diharapkan. Data ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5 Penilaian Hasil Belajar siklus II
Hasil Penilaian Tes Lisan Membaca Q.S. Ar-Rahman ayat 33 dan Q.S. Al- Mujadalah ayat 11
Kelas : VII A Semester : I (Ganjil)
Format Penilaian Membaca Al-Qur’an
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor KKM Ket Tajwid Makhraj Kelancaran
1. Ayu Febriana N. 90 90 90 90 65 Tuntas
2. Dandi Galih Ardi 89 89 90 89 65 Tuntas
3. Danu Bagas A. 65 68 70 68 65 Tuntas
4. Dedi Ardi Anto 65 65 68 66 65 Tuntas
5. Dery Jawanda L. 65 66 67 66 65 Tuntas
6. Dewi Wulandari 64 64 65 64 65 Belum
7. Dinda Novitasari 67 68 70 68 65 Tuntas
8. Duhuli Shiyam M.
89 89 89 89 65 Tuntas
9. Eka Verdian A. 89 88 90 89 65 Tuntas
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya.
10. Faraj Ilhami 68 70 68 69 65 Tuntas
11. Kezia Najmin N. 90 90 90 90 65 Tuntas
12. Krisna Dwi S. 70 70 75 72 65 Tuntas
13. Miftakhul Arifin 90 86 90 89 65 Tuntas
14. Raja Kurnia 65 63 65 64 65 Belum
15. Rendi Firmansyah
87 90 90 89 65 Tuntas
16. Sonia R 65 68 69 67 65 Tuntas
17. Sukma Arca R. 90 88 90 89 65 Tuntas
18. Via Gusvitasari 89 89 90 89 65 Tuntas
19. Wahyu Pamungkas
65 67 70 67 65 Tuntas
Jumlah 1.474
Rata-Rata 78
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa siswa yang menguasai materi sesuai dengan KKM yang ditentukan yaitu dengan kriteria baik sekali sebesar 47% sebanyak 9 orang, kriteria baik sebesar 42% sebanyak 8 orang dan yang masih dibawah KKM sebesar 13% sebanyak 2 orang.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mulai dari tanggal 12 Agustus s/d 02 September di SMP Negeri 1 Sematu Jaya dengan mengobservasi kegiatan belajar, maka penulis akan membahas mengenai hasil-hasil yang telah diperoleh di lapangan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar materi PAI khususnya dalam membaca
Al-Qur’an pada siswa dengan menggunakan media audio-visual.
Berikut ini penulis akan membahas tentang hasil aktivitas siswa dan hasil belajar yang diperoleh siswa selama dua siklus terhadap pemahaman materi dalam membaca Al-Qur’an dengan penerapan media audio-visual pada siswa SMP Negeri 1 Sematu Jaya. Berdasarkan pengamatan hasil belajar siswa pada materi Q.S. Ar-Rahman ayat 33 dan Q.S. Al-Mujadalah ayat 11 tentang menuntut ilmu pada siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa aktifitas siswa dan hasil belajar siswa terhadap materi materi Q.S. Ar-Rahman ayat 33 dan Q.S.
Al-Mujadalah ayat 11 dalam proses pembelajaran mengalami peningkatan.
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran PAI melalui penerapan media audio-visual, peneliti memberikan tes pada setiap siklus. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan hasil pemahaman belajar siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan media audio- visual mengalami peningkatan. Pada siklus I ada 9 siswa yang nilainya masih di bawah KKM dengan persentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 37% dan 10 siswa telah mencapai KKM dengan persentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 63%. Distribusi frekuensi dan persentase kemampuan siswa pada siklus I yaitu yang memenuhi kriteria nilai baik sekali sebanyak 1 siswa atau 6%, kriteria nilai baik sebanyak 11 siswa atau 57 % dan kriteria cukup sebanyak 9 siswa atau sebesar 37 %.
Pada Siklus II hanya 2 siswa yang nilainya tidak mencapai KKM dengan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 11% dan 17 siswa sudah tuntas dengan persentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 89%.
Distribusi frekuensi dan persentase kemampuan siswa pada siklus II yaitu yang memenuhi kriteria nilai baik sekali sebanyak 9 siswa atau 47 %, dan kriteria nilai baik sebanyak 8 siswa atau 42 % sedangkan dari 19 siswa hanya 2 siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal dengan persentase
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya.
ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 11%. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menerapkan media audio-visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A SMPN 1 Sematu Jaya dalam materi Q.S. Ar-Rahman ayat 33 dan Q.S. Al-Mujadalah ayat 11 dengan indikator keberhasilan mencapai lebih dari 75% yaitu sebesar 89%.
KESIMPULAN
Berdasarkan deskripsi data dan analisis hasil penelitian berbagai kondisi serta aktifitas yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian skripsi dengan judul “Penerapan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa kelas VII SMP Dalam Membaca Al-Qur’an”, maka pada akhir penulisan ini peneliti dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan Media Audio Visual dalam pembelajaran dapat meningkatkan Hasil Belajar Pada Siswa Kelas VII A di SMP Negeri 1 Sematu Jaya dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa setiap siklus. Hasil belajar siswa merupakan penilaian yang bertujuan untuk mengukur tingkatan pemahaman belajar siswa dalam proses pembelajaran. Pada siklus I persentase hasil observasi aktifitas belajar siswa sebesar 63 %, dan pada siklus II meningkat menjadi 26 % dengan nilai persentase sebesar 89%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada pelajaran PAI khususnya dalam membaca Al-Qur’an surah Ar-Rahman ayat 33 dan surah Al-Mujadalah ayat 11 dengan menggunakan media audio-visual meningkat pada setiap siklusnya.
2. Penerapan media audio-visual dapat meningkatkan hasil belajar PAI dalam membaca Q.S. Ar-Rahman ayat 33 dan Q.S. Al-Mujadalah ayat 11 pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Sematu Jaya. Hal ini dibuktikan dari hasil pengolahan data kemampuan belajar siswa setiap siklus mengalami peningkatan. Nilai rata-rata belajar siswa dari 71 pada siklus I, dan meningkat pada siklus III sebesar 78.
DAFTAR PUSAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
. 2008. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta:
Referensi Jakarta.
Margono,S. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2013. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset.
. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Peendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Surawan. (2020). Dinamika Dalam Belajar : Sebuah Kajian Psikologi Penelitian.
Yogyakarta : K-Media
Undang-undang/ peraturan-peraturan UU No.20 tahun 2003 Pasal 1 Ayat 1, dan Pasal 3