• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSTRUKSI IDENTITAS SOSIAL KOMUNITAS PUNK MUSLIM DI PULO GADUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KONSTRUKSI IDENTITAS SOSIAL KOMUNITAS PUNK MUSLIM DI PULO GADUNG"

Copied!
136
0
0

Teks penuh

(1)KONSTRUKSI IDENTITAS SOSIAL KOMUNITAS PUNK MUSLIM DI PULO GADUNG Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sosial (S.Sos). Oleh:. FADEL MUHAMMAD ANUGRAH. 1112051000113. JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M.

(2)

(3)

(4)

(5) ABSTRAK Fadel Muhammad Anugrah, 1112051000113, “Konstruksi Identitas Sosial Komunitas Punk Muslim di Pulo Gadung.” Penelitian ini didasarkan atas sebuah maraknya fenomena keberadaan punk yang semakin berkembang dimasyarakat. Pandangan negatif mengenai punk yang sering kita ketahui adalah orang yang menggunakan jaket kulit atau jaket levis yang sobek-sobek dan celana ketat atau skiny yang banyak sobek-sobek, mabok-mabokan, free sex, narkoba, Punk Muslim hadir sebagai transformasi anak-anak Punk Jalanan dengan orientasi yang berbeda, tumbuh dengan identitas diri yang baru mereka belajar, mengamalkan agama, menginspirasi dan berdakwah berlawanan dengan paradigma Punk yang dikenal bebas, anarkis dan anti kemapanan. Berdasarkan konteks di atas, maka muncul pertanyaan bagaimana Punk Muslim menkonstruksikan identitas sosial mereka? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menkonstruksi Identitas sosial Komunitas Punk Muslim di Pulo Gadung. Menurut Henri Tajfel identitas sosial adalah bagian dari konsep diri seseorang yang berasal dari pengetahuan mereka tentang keanggotaan dalam suatu kelompok sosial bersamaan dengan signifikan nilai dan emosional dari keanggotaan tersebut. Identitas sosial berkaitan dengan keterlibatan, rasa peduli dan juga rasa bangga dan keanggotaan dalam suatu kelompok tertentu. Henri tajfel menggambarkan identitas sosial dengan mempunyai tiga konsep/ bangunan yaitu identifikasi sosial, kategorisasi sosial, dan perbandingan sosial. Adapun hasil dari penelitian ini dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, Punk Muslim sebuah jembatan bagi anak punk yang berada di jalan. Menjadikan anak punk sebagai sasaran utama untuk merubahnya menjadi yang lebih baik. Memberikan pencerahan, pengalaman, kegiatan yang bersifat positif agar punk muslim bisa menyadari bawa mereka bagian dari masyarakat umum. Merubah tidak mudah bagi punk muslim karena sudah menjadi bagian dihidupnya kebebasan dijalan. Memakai atribut baju hitam, celana robek robek, jaket levis, celana skiny tetap dipertahankan, yang membedakan punk muslim sudah memiliki visi misi untuk turun dijalanan dengan dasar Islam. Nilai agama dan nilai persaudaran yang tertanam didalam komunitas Punk muslim menjadikan Punk Muslim solid, masih berdiri sampai sekarang, dan aktif dalam kegiatan sosial. Dengan munculnya Punk Muslim bisa memberikan inspirasi untuk masyarakat umum dan pemerintah. dan Punk Muslim agar lebih memberanikan diri dalam melakukan hal hal yang positif dan mengajak anak anak jalan agar diberikan jalan untuk merubah identitasnya menjadi yang lebih baik, guna untuk mengatasi pandangan negative masyarakat terhadap anak jalanan. Dan punk muslim harus memberikan perubahan sosial terhadap masyarakat umum agar masyarakat merubah pandangan negatif dan memberikan bantuan moral. Kata kunci : Konstruksi, Transformasi, Punkers, Identitas Sosial. i.

(6) KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr.Wb Alhamdulillah segala puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT. Tuhan semesta alam yang selalu memberikan nikmat sehat, iman, rezeki dan sebagainya sehingga skripsi ini dapat peneliti selesaikan. Shalawat serta salam yang senantiasa teriring kepada Baginda Nabi besar Muhammad SAW. Skripsi ini merupakan anugerah terindah yang dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas dalam persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Komunikasi Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sehubungan dengan telah terselesaikannya skripsi ini, peneliti ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan berbagai bantuan secara langsung maupun tidak langung, bimbingan serta dorongan semangat sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun peneliti. Dalam kesempatan ini dengan penuh rasa hormat, peneliti ucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Arief Subhan, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. Suparto, M.Ed. PhD selaku Wadek Bid. Akademik, Dr. Roudhonah, M. Ag selaku Wadek Bid. Adkum, Dr. Suhaimi, M.Si selaku Wadek Bid. Kemahasiswaan. 2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Drs. Masran, MA dan Fita Faturohmah, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. 3. Bintan Huimaeira, M. Si. selaku Dosen Pembimbing dari peneliti atas tuntunanya dalam membimbing dan berdiskusi dengan peneliti untuk proses penyelesaian skripsi. 4. Prof. Dr. Andi Faisal Bakti, MA, PH. D selaku Pembimbing Akademik yang telah senantiasa rela memberikan waktunya dan memberikan saran kepada peneliti. 5. Orangtua Saiful Keuta Daroy, Ai Nuraidah S. Bid, Dr. Achcia Thema Maliny, Fajar Muhammad Juanda, Annazthasya Alpidie dan keluarga besar yang selalu mendukung serta menyemangati dalam proses penyelesaian penelitian skripsi.. ii.

(7) 6. Punk Muslim dan seluruh anggota anggotanya terutama Ahmad Zaky, dan Bang Otoy selaku narasumber yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian ini dan telah membagikan berbagai kumpulan informasi yang dibutuhkan. 7. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah membagikan berbagai ilmu dan pengetahuan kepada peneliti. 8. Pimpinan dan staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. 9. Terima kasih kepada angkatan 35 yang telah mensupport saya selama proses pembuatan skripsi. 10. sahabat seperjuangan untuk menggapai gelar sarajana dan meneruskan kuliah dengan benar. Abyan perdana, Audi Ghaffarie, Ferdiansyah, Jalalludin Assuyuti, Dani Perdana, Hafidz, Ahmad Fairuz Zabadi, Al Kautsar Anhar, Abdi Widjoyo, Akbar Kurniawan, dan Nurul Hidayanti, KKN NASA, MABES pusat dan Mabes cabang yang telah mensponsori. 11. Sahabat seperjuangan dikampus Ahmad sofyan Asauri, Asep Hermawan, Danang, Azmi, Danu, Irfan, dan Putra. Berbagai pihak yang telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini dalam bentuk apapun untuk peneliti yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Jakarta, 14 Juni 2017. Fadel M Anugrah. iii.

(8) DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI ABSTRAK .........................................................................................................i KATA PENGANTAR .......................................................................................ii DAFTAR ISI ......................................................................................................iv DAFTAR GAMBAR .........................................................................................vi. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...........................................................1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .......................................5 C. Tujuan dan Manfaat Penulisan .................................................5 D. Metodologi Penelitian ..............................................................6 E. Tinjauan Pustaka .......................................................................13 F. Sistematika Penulisan ..............................................................13. BAB II. KAJIAN TEORITIS A. Identitas .....................................................................................15 B. Teori Identitas Sosial ................................................................16 1. Dimensi Identitas Sosial .......................................................18 2. Karakter Identitas Sosial .....................................................22 C. Pengertian Punk .......................................................................24 D. Sejarah Punk .............................................................................25 E. Ideologi Punk ............................................................................30 F. Makna Fashion Punk .................................................................31. BAB III. PROFIL KOMUNITAS PUNK MUSLIM A. Sejarah Berdirinya Komunitas Punk Muslim Pulogadung .......34 B. Arti Nama Komunitas Punk Muslim.........................................37 C. Tujuan Komunitas Punk Muslim ..............................................38 iv.

(9) D. Logo Komunitas Punk Muslim .................................................39 BAB IV. HASIL & INTERPRETASI PENELITIAN A. Kategorisasi Sosial ....................................................................40 B. Identifikasi Sosial ......................................................................48 C. Perbandingan Sosial ..................................................................61. BAB V. PENUTUP .......................................................................................69. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................72 LAMPIRAN. v.

(10) DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1. Rambut Mohawk Punk ................................................................31. Gambar 3.1. Logo Punk Muslim ......................................................................39. Gambar 4.1. Kajian Rutin Kamis malam Jum’at .............................................50. Gambar 4.2. Kegiatan Camping Punk Muslim ................................................51. Gambar 4.3. Cover kedua Punk Muslim ..........................................................52. Gambar 4.4. Kegiatan Drama taktikal ..............................................................53. vi.

(11) BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Dalam. kehidupan. sehari-hari,. komunikasi. merupakan. bagian. terpenting dari kehidupan manusia. Adanya komunikasi yang terjalin dengan harmonis merupakan keadaan yang sangat didambakan oleh setiap manusia di dunia ini. Manusia menyandang predikat sebagai makhluk sosial karena manusia adalah makhluk yang berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan dan keinginan berinteraksi inilah yang kemudian melahirkan komunitas– komunitas yang didirikan untuk mengakomodasi tujuan bersama.Pencapaian komunitas tersebut sangat tergantung pada manusia sebagai elemen terpenting dalam sebuah komunitas. P-U-N-K mendengar empat huruf itu mungkin langsung terbayang sosok manusia yang biasa di jalanan, penuh dengan tato di badan, rambut mohawk ala suku Indian (rambut paku) dengan warna-warni yang terang atau menyolok, jaket tebal seperti preman, celana jeans yang ketat, telinga yang penuh dengan tindikan anting-anting sebesar gelang anak-anak kecil, dan tidak juga ketinggalan sepatu boots ala tentara. Seperti itulah gaya dari anak Punk yang tumbuh subur di Indonesia yang sekarang. Banyak ditemukan di pinggiran kota, pertigaan jalan, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Malang, Medan dan Surabaya, dengan pikiran bebas, anarkis dan atheis. Mereka menjadi komunitas besar dengan gayanya yang khas, tidak seperti manusia berpenampilan pada umumnya, sehingga banyak yang memberikan. 1.

(12) 2. stigma negatif kepada mereka karena merasa risih jika dekat dengan mereka.. Penampilan semacam itu yang sangat menonjol dalam komunitas ini dan menjadi ciri khas anak punk. Busana yang tidak lazim ini pula yang menimbulkan stigma negatif masyarakat terhadap anak punk Hal pertama yang terlintas ketika mendengar istilah kata punk yaitu berkaitan dengan hal-hal yang negatif, seperti kekerasan dan pembunuhan. Punk merupakan sebuah gaya hidup yang mengusung identitas kebebasan dan anti kemapanan. Identitas dan anti kemapanan itu diidentikan dengan fashion, gaya, penampilan,cara berpakaian, seperti menggambarkan sebuah kebebasan, gejolak terhadap pengusaha, pemerintah, dan Para penguasa pada waktu itu. Punk dalam mengenakan pakaiannya menghasilkan gaya,busana cenderung berlebih-lebihan. Karena hal tersebut merupakan bagian dari perlawanan Punk terhadap para penguasa, dengan Menunjukan bahwa Punk bukan kaum yang tersisih.1 Pada kenyataannya, keberadaan Punk tidak sepenuhnya dapat diterima di masyarakat bahkan masyarakat menilai mereka dengan penilaian negatif. Dalam. pandangan. masyarakat,. komunitas. Punk. memiliki. perilaku. menyimpang, identik dengan lebel negative yang mengedepankan gaya, trend,Dan fashion.Tidak sebagai anak Punk yang mahir membuat karya-karya lirik lagu dan bermain musik. Hal tersebut dipengaruhi oleh citra yang dibangun media dan mereka bergaya anak Punk tapi tidak mengetahui arti dan. 1. Idrus Syatri, Sejarah Anak Punk: Jangan Ngaku anak Punk, artikel ini diakses pada 26 Desember 2010. dari Http://www.waingapu.com/sejarah-punk-jangan-ngaku-anak-punk-sebelumbaca-tulisan-ini.html.

(13) 3. makna Punk sebenarnya.2Kenyataan tersebut membuat banyak anak Punk terjebak dengan stigma negative, karena mereka itu mengikuti Punk hanya budaya pamer semata, atau tempat pelarian, sehingga bersembunyi dibalik tirai kebebasan yang sebebas-bebasnya tanpa didasari rasa tanggung jawab. Hal itu sangat bertentangan dengan prinsip yang dipegang oleh seorang anak Punk dalam menjalani hidupnya sebagai Punk, yaitu kebebasan didasarkan dengan tanggung jawab, persaudaraan, solidaritas sosial yang tinggi, penghargaan terhadap komunitas dan personal.3 Fenomena anak Punkers sebutan komunitas mereka, terdapat fenomena lain yang menarik dengan perkembangan Punk di Indonesia, yaitu dengan hadirnya Punk Muslim, ada yang berbeda dengan Punkers yang satu ini, Punk Muslim yang mulai tumbuh sejak tahun 2006 ini mempunyai keunikan yang berbeda dengan anak Punk lainnya, dalam kesehariannya mereka tetap beraktivitas layaknya anak Punk, hidup dijalanan, mengamen dari angkot ke angkot, namun mereka punya sisi lain sebagai seorang muslim. Mereka mengaji Al-Qur‟an, shalat lima waktu melaksanakan shalat Jum‟at berjamaah dengan komunitasnya bahkan melaksanakan puasa wajib di bulan Ramadhan layaknya muslim pada umumnya. Menurut Michael Hecht menerangkan tentang identitas dalam buku teori komunikasi Little John dikatakan bahwa identitas merupakan penghubung utama antara individu dan masyarakat serta komunikasi merupakan mata rantai yang memperbolehkan hubungan ini terjadi, tentu identitas anda adalah kode yang mendefinisikan keanggotaan anda dalam 2. Murti, Keberagamaan Komunitas Punk,(Skripsi S1 Fakultas Ushuludin dan Filsafat Universitas Islam Negri Jakarta, 2007). 3 Erickningrat, Komunitas Punk Siapa Mereka Artikel ini diakses pada 11 Juli 2017.

(14) 4. komunitas yang beragam, kode yang terdiri dari symbol-simbol, seperti bentuk pakaian dan kepemilikan4, pandangan orang lain dalam menilai seseorang bisa dilihat dari identitas yang tampak pada seseorang, tetapi Punk Muslim sudah berubah pandangan hidup namun identitas mereka tetap dikenal sebagai anak Punk, yang banyak orang masih menganggap mereka belum berubah, semua terlihat dari penampilan dari mereka sendiri. Ketika. peneliti. sedang. berjalan. di. sekitar. terminal. Pulo. Gadung.peneliti melihat sebuah komunitas punk seperti halnya komunitas punk lainnya, dan yang membuat peneliti menarik akan komunitas punk ini mereka. membawa embel-embel muslim dalam komunitas mereka, yang. orang-orang berpandangan bahwa punk dan kekerasan cenderung melekat, yaitu komunitas punk muslim. Peneliti terbesit untuk meneliti dan ingin mengetahui lebih jauh komunitas tersebut, seperti apa keberagamaan punkers di komunitas punk muslim. Uniknya meskipun komunitas ini komunitas punk muslim, tapi penampilan anak-anak punk muslim tidaklah berpakaian baju muslim, berpeci, atau memakai jilbab. Penampilan boleh urakan, tapi hati tetap muslim. Filosofi yang sangat mendasar dari punk muslim adalah hadist nabi yang berbunyi, “sampaikanlah walau hanya satu ayat.”5Walaupun mereka bertato, mereka mulai meninggalkan kebiasaan buruk mereka secara bertahap. Dari latar belakang, penulis tertarik untuk meniliti dan ingin mengetahui lebih dalam mengenai permasalahan tersebut melalui skripsi yang 4. Stephen W. Littlejohn, Karen A. Foss. Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika, 2009. Hal 131 5 http://abuzuhriy.com/salah-kaprah-dengan-hadits-sampaikanlah-dariku-walau-hanya-satuayat/, diakases pada tanggal 12 Januari 2017.

(15) 5. berjudul “Konstruksi Identitas Sosial Komunitas Punk Muslim di Pulo Gadung”.. B. Pembatasan dan Perumusan Masalah Penulis membatasi masalah dalam penelitian skripsi ini, agar masalah yang diteliti tidak melebar terlalu luas dalam pembatasan masalah yang dituju.Maka penulis membatasi penelitian ini hanya pada Konstruksi Identitas Sosial Komunitas Punk Muslim di Pulo Gadung.. Berdasarkan batasan masalah diatas, maka penulis mendapatkan rumusan. masalah. penelitian. ini. adalah. Bagaimana. Punk. Muslim. mengkonstruksikan identitas sosialnya?. C. Tujuan dan Manfaat Penulisan 1. Tujuan Penelitian ini adalah Mengetahui dan menkonstruksi Identitas sosial Komunitas Punk Muslim di Pulo Gadung 2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan khasanah pengetahuan kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, terhadap keberagaman komunitas punk Muslim yang memilikiislam yang lebih terarah dan teratur. b. Manfaat Praktis Sebagai bahan kebijaakan bagi para pengambil kebijaksanaan di bidang pembinaan generasi – generasi muda..

(16) 6. D. Metodologi Penelitian 1. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian merupakan kegiatan awal dalam proses penelitian. Pengertian paradigma sendiri menurut Bogdan dan Biklen sebagai kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berpikir dari penelitian.6 Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivisme.Dalam buku Eriyanto dijelaskan bahwa bahasa tidak lagi hanya dilihat sebagai alat untuk memahami realitas objektif belaka dan dipisahkan dari subjek sebagai penyampai pernyataan.Akan tetapi dalam hal ini, subjek memiliki kemampuan melakukan kontrol terhadap maksudmaksud tertentu dalam setiap wacana.Oleh karena itu, analisis wacana dimaksudkan sebagai suatu analisis untuk membongkar makna atau maksud tertentu.7 2. Metode Penelitian Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode fenomenologi, yang mana lebih berusaha menganalisa kesadaran informan memahami suatu fenomena. Liliweri dalam buku “Filsafat Komunikasi.Tradisi dan Metode “Fenomenologi” Sobur menjelaskan metodologi fenomenologi mencakup empat tahap. Tahap pertama, bracketing adalah proses mengidentifikasi dengan menunda setiap keyakinan dan opini yang sudah terbentuk sebelumnya tentang fenomena. 6. Kasiram Mohammad, Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif, (Malang: UIN Maliki Press, 2010).h.37 7 Eriyanto, Analisis Wacana, Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: LkiS Yogyakarta, 2001).h.5.

(17) 7. yang sedang diteliti. Kedua, intuition, terjadi ketika seorang peneliti tetap terbuka untuk mengaitkan makna-makna fenomena tertentu dengan orang-orang yang telah mengalaminya. Ketiga analyzing analisis melibatkan proses seperti coding (terbuka, axial, dan selektif) kategorisasi sehingga membuat sebuah pengalaman mempunyai makna yang penting. Setiap peneliti diharapkan mengalami „kehidupan‟ dengan data yang akan dideskripsikan demi memperkaya esensi pengalaman tertentu yang bermunculan. Ke empat describing yaitu menggambarkan. Pada tahap ini, peneliti mulai memahami dan dapat mendefinisikan fenomena menjadi “fenomenon” (fenomena yang menjadi) sehingga dapat mengomunikasikan secara tertulis maupun lisan dengan menawarkan suatu solusi berbeda8 Penelitian kualitatif menurut Moleong adalah “Penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain – lain. Secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata – kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.9 Moleong. berpendapat. bahwa. peneliti. dalam. pandangan. fenomenologis berusaha memahami arti peristiwa dari kaitan-kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi-situasi tertentu. Penelitian ini. 8. Alex Sobur, Filsafat Komununikasi Tradisi dan Metode Fenomenologi. Bandung: Rosdakarya,2013 hal iii-ix 9 lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya, 2010 hal 6 42.

(18) 8. bertujuan memahami subjek dalam dunia pengamalannya. pemahaman itu akan bergerak dari dinamika pengalaman sampai pada makna pengalaman.. Peneltian. fenomenologis. menggambarkan. makna. pengalaman subjek akan fenomena yang sedang diteliti.10 Metode fenomenologi tidak berarti berasumsi bahwa peneliti mengetahui arti sesuatu baik orang-orang yang sedang diteliti oleh mereka. Yang ditekankan oleh fenomenologi adalah aspek subjektif dari perilaku orang, mereka berusaha masuk dalam dunia konseptual para subjek yang ditelitinya sedemikian rupa sehingga mereka mengerti dan bagaimana suatu pengertian yang dikembangkan oleh mereka disekitar peristiwa dalam kehidupan seharihari. Fenomenologi adalah filosofi sekaligus pendekatan metodelogis yang mencakup berbagai metode. Sebagai sebuah filosofi, fenomenologi adalah salah satu tradisi intelektual utama yang telah memengaruhi riset kualitatif. Poin kunci kekuatan fenomenologi terletak pada kemampuannya membantu peneliti memasuki bidang persepsi orang lain guna memandang kehidupan sebagaimana dilihat oleh orang-orang tersebut memandang kehidupan sebagaimana dilihat orang-orang tersebut.11 3. Jenis penelitian Penelitian ini digali melalui pendekatan kualitatif jenis deskriptif yaitu bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat. 10. lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya, 2010. hal 6 11. Elvirano Ardianto,Metodelogi Penelitian untuk Public Relations, Bandung : PT Simbioasa Rekatama. 2010 Hal 65-67.

(19) 9. tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu.12 Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain sebagainya.13Selain itu penelitian deskriptif digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik pada bidang tertentu. a. Tempat dan Waktu Penelitian 1) Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di tempat Base Camp Punk Mulim 2) Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan januari 2017 b. Subjek dan Objek Penelitian 1) Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah subjek yang bisa menjadi sumber informasi dalam penelitian atau sesuatu yang di dalam dirinya melekat atau terkandung objek penelitian. Dalam penelitian ini subjek penelitiannya adalah Komunitas Punk Muslim. 2) Objek Penelitian Objek penelitian adalah apa yang menjadi fokus di dalam suatu penelitian. Yang menjadi objek penelitian disini adalah Komunitas Punk Muslim. 12. Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset : Disertai Contoh Praktis Riset Media, Publlic Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008).h.69 13 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Salemba Humanika, 2010).h.9.

(20) 10. c. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan. data. untuk. penelitian. ini. menggunakan. instrument berbentuk wawancara mendalam sebagai instrument primer, observasi, dan dokumentasi. Selain itu, penulis juga mencari sumber informasi sebagai pelengkap data melalui penelaahan bukubuku, referensi serta bacaan lainnya yang mendukung akan penelitian ini. 1) Observasi Peneliti menggunakan teknik ini agar dapat melihat secara langsung kegiatan, perilaku, tindakan orang-orang, serta interaksi interpersonal, dengan observasi lapangan maka peneliti bisa mendapatkan data-data dan informasi yang berkaitan dengan skripsi ini, peneliti mengamati langsung ke objek penelitian yaitu komunitas Punk Muslim. Observasi partisipasi adalah observasi yang melibatkan peneliti atau observer secara langsung dalam kegiatan pengamatan di lapangan. Jadi, peneliti bertindak sebagai observer, artinya peneliti merupakan bagian dari kelompok yang ditelitinya.14 2) Wawancara Tehnik ini digunakan peneliti untuk memperoleh kutipan langsung berupa pengalaman, pendapat, dan pengetahuan secara mendalam, dari Konstruksi Identitas Sosial Kunitas Punk Muslim, dan yang menjadi key informan atau narasumber dalam ini adalah 14. http://klikbelajar.com/umum/observasi-pengamatan-langsung-di-lapangan/ tanggal 07 Oktober 2016, pada pukul 15.55 wib. diakses. pada.

(21) 11. Ahmad Zaky , selaku ketua Punk Muslim dan Otoy selaku anggota Punk Muslim. 3) Dokumentasi Dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen.15 Tehnik ini digunakan untuk memperoleh data berupa dokumen-dokumen yang berasal dari Punk Muslim, baik itu berupa jurnal, majalah, kliping, buletin, dsb. Yaitu mengumpulkan data berdasarkan laporan yang didapat dari lembaga yang diteliti ini dan laporan lainnya yang berkaitan dengan masalah penelitian ini. d. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisa fenomenologi. Collin menjelaskan bahwa teknik analisa fenomenologi akan berusaha memahami pemahaman informan terhadap fenomena yang dialami informan dan dianggap sebagai entisitas sesuatu yang ada dalam dunia.16. Peneliti menggunakan. teknik analisis data Fenomenologi Van Kaam dalam Engkus Kuswarno meliputi : 1) Proses Horizonalisasi, yaitu penuisan hasilwawancara secara kasar (lampiran) 2) Reduksi dan Eliminasi, yaitu memasukan hal-hal yang penting dalam wawancara dan tiadk mengikutsertakan yang tidak dibutuhkan (lampiran) 15. Husaini Husman, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000) h. 73 Basrowi dan Sudikin, Metode Penelitian Kualitatif : Perspektif Mikro, Surabaya : Insan Cendekia. 2002 Hal 32 16.

(22) 12. 3) Thematic Potrayal, yaitu pengelompokan hasil wawancara agar mempermudah penulisan hasil dengan mebuat tema-tema atau poin-poin besar beserta sub tema dalam paragraf Individual 4) Textural Description dengan memakai teknik Snow Ball penjelasan poin-poin berdasar para informan 5) Composite Textural Description merupakan analisis dan kalimat peneliti mulai masuk dengan menyertakan kalimat-kalimat akademis Individual 6) Structural Description dengan mengkorelasikan bahasa penulis dengan proses pengejawantahkan dengan kalimat karena sesuatu maka terjadi sesuatu 7) Composite Structural Description penggabungan dari Individual Strutural Descripstion hasil dari proses ini adalah pure essence17. e. Teknik Penulisan Adapun teknik penulisan dalam penelitian skripsi ini adalah menggunakan “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi)” yang diterbitkan oleh CeQDA (Center for Quality Development and Assurance) UIN Syarif Hiayatullah,2007.. 17. Engkus Kuswarno, Metodelogi Penelitian Komunikasi : Fenomenologi, Bandung : Widya Padjajaran. 2009 Hal 69-70.

(23) 13. E. Tinjauan Pustaka Dalam menentukan judul skripsi ini penulis sudah mengadakan tinjauan pustaka ke perpustakaan yang terdapat di Fakultas Dakwah maupun perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah. Menurut penulis dari hasil obsevasi yang penulis lakukan sampai saat ini hanya menemukan, yaitu : 1. Pengaruh Pengajian terhadap Sikap Keberagaman Komunitas Punk Muslim di Terminal Pulo Gadung Jakarta Timur yang dibuat oleh Yeti Nurhayati 106051001900 pada tahun 2011. 2. Konstruksi Identitas Anak Punk yang dibuat oleh Arie Fadjar Nugroho D0308021 pada tahun 2013. F. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan serta teraturnya skripsi ini dan memberikan gambaran yang jelas serta lebih terarah mengenai pokok permasalahan yang dijadikan pokok dalam skripsi ini, maka peneliti mengelompokkan dalam empat bab pembahasan, yaitu sebagai berikut : BAB I. : PENDAHULUAN. Merupakan bab pendahuluan yang membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN TEORITIS Bab ini menjelaskan teori-teori yang relevan digunakan dalam penulisan skripsi mengenai pengertian identitas dan teori identitas social BAB III : PROFIL KOMUNITAS PUNK MUSLIM.

(24) 14. Bab ini merupakan gambaran umum komunitas punk muslim, meliputi lokasi penelitian, sejarah punk, sejarah dan proses berdirinya komunitas punk muslim, tujuan komunitas punk muslim. BAB. IV. :ANALISIS. KONSTRUKSI. IDENTITAS. SOSIAL. KOMUNITAS PUNK MUSLIM DI PULO GADUNG Bab ini membahas tentang hasil peneltian bagaimana komunitas punk muslim menkonstruksi identitas social mereka. BAB V : PENUTUP Bab ini merupakan penutup yang mencakup kesimpulan, saran-saran, daftar pustaka, dan lampiran-lampiran..

(25) BAB II KAJIAN TEORITIS. A. Identitas Identitas adalah konsep atas keberadaan seseorang untuk dapat dipandang sebagai Human Being. Bagaimana dia memandang dirinya, bagaimana dia ingin dipandang dan bagaimana dia memandang orang laian adalah bagian dari penentuan sesuatu yang disebut jati diri.1 Bagi Erving Goffman, bahwa setiap individu pada kenyataannya melakukan konstruksi atas diri mereka dengan cara menampilkan diri (Self Performance). Namun penampilan diri ini pada dasarnya dibentuk untuk menguji keinginan audiensi atau lingkungan sosial, bukan berasal dari diri dan bukan pula diciptakan oleh individu itu sendiri. Sehingga identitas yang muncul yakni ilustrasi apa yang sebenarnya menjadi keinginan dan guna memenuhi kebutuhan pengakuan sosial, meski dalam banyak hal ekspetasi yang dating dari lingkungan sosial sering kali berlawanan dengan kehendak pribadi.. 2 Komunikasi dijadikan sebagai alat untuk membentuk identitas. Identitas baik dalam pandangan diri anda maupun orang lain, dibentuk ketika secara sosial berinteraksi dengan orang lain dalam kehidupan. Adanya interaksi sosial dan sebaliknya, memperlihatkan rasa identitas dengan cara mengekspresikan keanggotaan dalam komunitas yang beragam atau kode yang. 1. Sih Natalia Sukmi, “konstruksi identitas pengguna media dunia media yang konvergen” Jakarta, 13-14 November 2013 (FISIP) Universitas Indonesia,2013), h. 456 2 Rulli Nasrullah, Teori dan riset Media Siber (Cybermedia), (Jakarta: Kencana Media Group, 2014), h. 142. 15.

(26) 16. terdiri dari simbol-simbol.3 Hecht menguraikan identitas melebihi pengertian sederhana akan dimensi diri dan dimensi yang digambarkan. Kedua dimensi tersebut berinteraksi dalam rangkaian empat tingkat atau lapisan.4 Tingkatan pertama adalah Personal Layer, yang terdiri dari rasa akan keberadaan diri dalam situasi sosial. Identitas tersebut terdiri dari berbagai perasaan serta ide tentang diri, siapa dan seperti apa yang sebenarnya. Tingkatan kedua adalah enachment layer atau pengetahuan orang lain tentang diri seseorang berdasarkan pada apa yang dilakukan. Apa yang dimilikin dan bagaimana akan bertindak. Tingkatan ketiga dalam identitas adalah relational atau siapa diri anda dalam kaitannya dengan individu lain. Identitas dibentuk dengan adanya interaksi yang terjadi, dan yang keempat adaah tingkat communal, tingkat identitas ini sangat kuat dalam banyak budaya. Ketika identitas seseorang dibentuk terutama oleh komunitas yang lebih besar daripada oleh perbedaan individu di antara manusia daam komunikasi. Kapan pun anda memperhatikan apa yang dipikirkan dan dilaksanakan oleh komunikasi tersebut, maka anda akan menyesuaikan diri ada tingkatan identitas tersebut. 5. B. Teori Identitas Sosial Teori identitas sosial dipelopori oleh Henri Tajfel pada tahun 1957 dalam upaya menjelaskan prasangka, diskriminasi yang terdapat pada sesorang, 3. dilihat. dari. bagaimana. seseorang. tersebut. menilai,. Rulli Nasrullah, Teori dan riset Media Siber (Cybermedia), (Jakarta: Kencana Media Group, 2014), h. 142 4 Stephen W. Littlejohn and Karen A.Foss. Teori Komunikasi: Theories of Human Communication (Jakarta: Salemba Humanika, 2009), h. 131 5 Stephen, Teori Komunikasi: Theories of Human Communication….,h. 131-132.

(27) 17. menkategorisasikan. dan. membandingkan. identitas. seseorang. dengan. kelompoklainnya. Perubahan sosial dan konflik antar kelompok. Menurut Tajfel identitas sosial adalah adalah bagian dari konsep diri seseorang yang berasal dari pengetahuan mereka tentang keanggotaan dalam suatu kelompok sosial bersamaan dengan signifikan nilai dan emosional dari keanggotaan tersebut. Identitas sosial berkaitan dengan keterlibatan, rasa peduli dan juga rasa bangga dan keanggotaan da!am suatu kelompok tertentu.6 Menurut peneliti identitas sosial merupakan atribut yang dimiliki oleh seorang individu dimana individu tersebut merupakan bagian dari suatu kelompok sosial, atribut tersebut kemudian digunakan untuk memperkenalkan adanya kelompok sosialnya dan membedakan kelompok sosialnya tersebut dengan kelompok sosial lain. Sesama anggota dalam suatu kelompok sosial memiliki rasa kedekatan dan beberapa ciri atau karakteristik yang berbeda dengan kelompok sosial lain. Kedekatan yang dibangun dalam kelompok ini tidak hanya dalam bentuk kedekatan fisik misalnya intensitas dalam pertemuan, namun juga kedekatan psikologis dimana sesama anggota dalam suatu kelompok memiliki tujuan dan pemikiran yang sama. Salah satu teori kelompok yang berorientasi sosiologi adalah yang dikemukakan oleh Billig pada tahun 1976. Dalam teori yang dinamakannya teori identitas sosial ini, Billig mendefinisikan kelompok sebagai kumpulan orang-orang yang anggota- anggotanya sadar atau tahu akan adanya satu identitas sosial bersama.7 Identitas sosial itu sendiri didefiinisikan Billig sebagai sebuah proses 6 7. Sarlito wirawan sarwono, Psikologi Sosial, (jakart: Balai Pustaka, 2001) h.90 Sarlito, Psikologi Sosial: Psikologi kelompok dan Psikologi terapan,…,hal. 22.

(28) 18. yang mengikatkan individu pada kelompoknya dan yang menyebabkan individu menyadari diri sosialnya (social self). Identitas sosial adalah suatu proses, bukan tindakan atau perilaku. Proses itu terjadi pada tingkat individu seseorang, tetapi individu seseorang merupakan bagian dari proses tersebut. Dalam proses itu ada objek dan subjek identifikasi karena identifikasi selalu membutuhkan sesuatu untuk didefinisikan. Antara subjek dan subjek lain atau objek yang didefinisikan adalah hubungan dialektik. Subjek disini adalah agen yang aktif, tidak pasif. Sifat dialektik itu menyebabkan prsoes identitas sosial terkait dengan waktu dan sejarah. Hubungan dengan waktu dan kaitan dengan sejarah memungkinkan stabilitas, tetapi juga perubahan sosial. Pada tingkat individu yang terjadi adalah kategorisasi sosial. Kategori sosial mempunyai fungsi ganda, yaitu Diferensiasi Sosial An Integrase Ideology. 1. Dimensi Identitas Sosial8 a. Kategorisasi Sosial Tahap ini kamu melihat dirimu sebagai bagian dari suatu kelompok. Sebagaimana identitas personal (personal identity), setiap orang memiliki identitas sosial (suatu kelompok dimana mereka melihat diri mereka sendiri di dalamnya). Identitas sosial bisa saja melibatkan rasa kepemilikan kepada suatu kelompok berdasarkan jenis kelamin, kelas sosial, agama, sekolah, atau bahkan lingkaran pertemanan. Tajfel dan Turner menyatakan, kategorisasi membentuk. 8. Tajfel, H., & Turner, J. C.. An integrative theory of intergroup conflict : he social psychology of intergroup relations (SSSP) hal .33, 47..

(29) 19. identitas sosial yang dapat menjelaskan hubungan antar kelompok9. a. Kategorisasi menekankan pada hal-hal yang terasa sama di antara anggota kelompok. b. Kategorisasi dapat meningkatkan persepsi dalam homogenitas dalam kelompok. Ini lah yang memunculkan streotype dalam kelompok. c. Dalam melakukan kategorisasi, anggota kelompok cenderung melakukan polarisasi dua kutub secara ekstrim, kami (ingroup) atau mereka (outgroup). Sehingga setiap anggota kelompok berusaha mempertahankan keanggotaannya dengan melakukan conformity. b. Identifikasi Sosial Identitas merupakan satu hal wajib yang dimiliki seseorang, bagaimana orang tersebut secara otomatis melihat setiap orang yang mereka temui sebagai bagian dari ingroup ( orang-orang yang berbagi identitas sosial yang sama) atau outgroup. Orang tersebut memberikan perhatian tertentu kepada anggota- anggota ingroup dan mengadopsi nilai-nilai mereka, tingkah laku, penampilan, dan juga sikap mereka. Ellemers menyatakan bahwa identifikasi sosial, mengacu pada sejauh mana seseorang mendefinisikan diri mereka (dan dilihat oleh orang lain) sebagai anggota kategori sosial tertentu. Posisi seseorang dalam lingkungan, dapat didefinisikan sesuai dengan “categorization”. 9. Michael A. Hogg, Dominic Abrams, SocialIdentification, (London dan New York: Routledge, 1988).

(30) 20. yang ditawarkan.10 Sebagai hasilnya, kelompok sosial memberikan sebuah identification pada anggota kelompok mereka, dalam sebuah lingkungan sosial. Ketika seseorang teridentifikasi kuat dengan kelompok sosial mereka, mereka mungkin merasa terdorong untuk bertindak sebagai anggota kelompok, misalnya, dengan menampilkan perilaku antar kelompok yang diskriminatif. Aspek terpenting dalam proses identification ialah, seseorang mendefinisikan dirinya sebagai anggota kelompok tertentu. Selanjutnya Ellemers, , Kortekaas & Ouwerkerk menambahkan bahwa identification terutama digunakan untuk merujuk kepada perasaan komitmen afektif kepada kelompok (yaitu komponen emosional), daripada kemungkinan untuk membedakan antara anggota pada kategori sosial yang berbeda (komponen kognitif). Menurut Tajfel, identifikasi merupakan identitas sosial yang melekat pada individu, mengandung adanya rasa memiliki pada suatu kelompok, melibatkan emosi dan nilai-nilai signifikan pada diri individu terhadap kelompok tersebut. Dalam melakukan identifikasi, individu dipacu untuk meraih identitas positif (positive identity) terhadap kelompoknya. Dengan demikian akan meningkatkan harga diri (self esteem) individu sebagai anggota kelompok. Sementara demi identitas kelompok (identitas sosial) nya, seseorang atau sekelompok orang rela melakukan apa saja agar dapat meningkatkan gengsi kelompok, yang dikenal dengan istilah in-group favoritsm effect. 10. Michael A. Hogg, A Social Identity Theory of Leadership, (School of Psychology University of Queensland, 2001).

(31) 21. Tajfel juga menyatakan bahwa dalam melakukan identifikasi, individu cenderung memiliki karakteristik ethnocentrism pada kelompoknya. Hogg & Abrams juga menyatakan bahwa dalam identifikasi, ada pengetahuan dan nilai yang melekat dalam anggota kelompok tertentu yang mewakili identitas sosial individu. Selain untuk meraih identitas sosial yang positif, dalam melakukan identifikasi, setiap orang berusaha untuk memaksimalkan keuntungan bagi dirinya sendiri dalam suatu kelompok.11 c. Perbandingan Sosial Ketika sebuah kelompok merasa lebih baik dibandingkan dengan kelompok lain, ini dapat menyebabkan identitas sosial yang positif.12 Identitas sosial dibentuk melalui perbandingan sosial. Perbandingan sosial merupakan proses yang kita butuhkan untuk membentuk identitas sosial dengan memakai orang lain sebagai sumber perbandingan, untuk menilai sikap dan kemampuan kita. Melalui perbandingan sosial identitas sosial terbentuk melalui penekanan perbedaan pada hal-hal yang terasa berbeda pada ingroup dan outgroup Menurut Hogg & Abrams dalam perbandingan sosial, individu berusaha meraih identitas yang positif jika individu bergabung dalam ingroup. Keinginan untuk meraih identitas yang positif dalam identitas sosial ini merupakan pergerakan psikologis dari perilaku individu. 11. Michael A. Hogg, Dominic Abrams, SocialIdentification, (London dan New York: Routledge, 1988) 12 Michael A. Hogg, A Social Identity Theory of Leadership, (School of Psychology University of Queensland, 2001) h. 186.

(32) 22. dalam kelompok. Proses perbandingan sosial menjadikan seseorang mendapat penilaian dari posisi dan status kelompoknya. Perbandingan sosial dalam tingkah laku antar kelompok, menurut Tajfel , menekankan pada hal-hal berikut:13 a. Penilaian yang ekstrim pada outgroup, dan kelompok minoritas ataupun subdominant. lebih. menunjukkan. diferensiasi. daripada. kelompok. mayoritas atau dominant. b. Adanya perbandingan sosial memberikan penekanan tingkah laku yang berbeda antar kelompok (integroup differentiation). c. Individu yang berada pada kelompok sub-dominant selalu menaikkan harga diri kelompoknya (identitas sosial), dengan cara menurunkan derajat kelompok lain. pada tahap ini anda melihat identitas sosial yang anda miliki lebih baik(superior) dibandingkan dengan yang lain; hal ini bisa saja merupakan produk dari ingroup (hal-hal yang anda dan anggota ingroup lakukan, tingkah laku mereka, dan juga penyebutan ingroup) – produk2 ini kemudian yang menyebabkan anda melihat ingroup anda lebih baik dibandingkan produk – produk outgroup 2. Karakter Identitas Sosial Hogg & Vaughan menyatakan bahwa identitas sosial diasosiasikan dengan tingkah laku kelompok, yang mempunyai karakteristik umum; ethnocentrism, in-group favoritsm, intergroup differentiation, conformity to in-group norms, dan group stereotype 13. Michael A. Hogg, A Social Identity Theory of Leadership, (School of Psychology University of Queensland, 2001) h. 186.

(33) 23. a. Ethnocentrism Ethnocentrism. adalah. sifat. khas. daripada. individu. yang. menganggap kelompoknya lebih superior. Sehingga menumbuhkan kecenderungan penilaian memandang in-group secara moral lebih baik dan lebih berharga daripada outgroup. b. In-group favoritsm In-group favoritsm adalah perilaku yang menyukai dan menilai apa yang ada pada kelompoknya (in-group) melebihi kelompok lain (outgroup). Individu umumnya kan menilai anggota in-group lebih positif. Dengan adanya in-group favoritsm, individu akan mempunyai solidaritas yang kuat dalam kelompoknya. c. Intergroup differentiation Tingkah laku yang menekankan perbedaan antar kelompok yang dimilikinya (in-group) dan kelompok lain (outgroup). Perbedaan antar kelompok akan mempengaruhi persepsi sesorang tentang kelompoknya sendiri dan tentang kelompok lainnya. Menurut Tajfel (dalam Hogg & Vaugha, 2002), kelompok dengan kekuasaan yang lebih kecil lebih menyadari perbedaan kekuatannya dan statusnya. d. Conformity to in-group norms Konformitas merupakan kecenderungan untuk memperbolehkan suatu perilaku untuk dilakukan individu sesuai dengan norma yang ada di dalam. kelompok. (in-group). nya.. Konformitas. merupakan. kecenderungan seseorang untuk mengikuti aturan dan tekanan in-group walaupun tidak ada permintaan langsung dari kelompok tersebut agar.

(34) 24. individu merasa diterima oleh kelompoknya. e. Group stereotype Stereotype. kelompok. merupakan. kepercayaan. tentang. karakteristik kelompok tertentu. Stereotype kelompok bisa positif, bisa negatif. Stereotype merupakan persepsi terhadap suatu kelompok yang kaku (tidak dapat diubah), dan uniform (seragam, sama-sama dimiliki oleh kelompok sejenis). Karena individu mendapatkan identitas sosial mereka melalui kelompok dimana mereka bergabung, mereka menciptakan ketertarikan dalam mempertahankan atau memperoleh profil in-group yang lebih positif daripada kelompok outgroup yang relevan (mirip).14. C. Pengertian Punk Dalam Tesis Bambang Hernawan menuliskan bahwa “Punk” istilah ini berarti “sampah” (barang yang tidak berharga). Untuk pertama kalinya punk berasal dari Inggris.15 Di Inggris subkultur punk lahir dari kalangan kelas pekerja, subkultur ini lahir sebagai bentuk perlawanan terhadap kehidupan sosial, ekonomi, politik, budaya dan agama. Walaupun demikian subkultur punk berkembang diberbagai belahan dunia. Namun jika dicermati lebih dalam banyak sekali yang menarik yang dapat Anda lihat di komunitas ini. Punk sendiri terbagi menjadi beberapa komunitas-komunitas yang memiliki ciri khas tersendiri, terkadang antara. 14. Hogg, M.A. & Vaughan, G.M. Social Psychology (london : prentice hall. 2002) Bambang Hernawan. Wacana Kritik Lirik Musik Rock Studi Analisis Wacana Kritikal Lirik Musik Underground Group Band Aliran Death Metal dan Punk Kota Bekasi. (Depok: Program Pasca Sarjana UI. 2003). Hal 76. 15.

(35) 25. komunitas yang satu dengan komunitas yang lain juga sering terlibat masalah. Dan punk juga memiliki macam-macam aliran punk, antara lain : 1. Anarcho Punk Komunitas Punk yang satu ini memang termasuk salah satu komunitas yang sangat keras. Bisa dibilang mereka sangat menutup diri dengan orangorang lainnya, kekerasan nampaknya memang sudah menjadi bagiandari kehidupan mereka. Tidak jarang mereka juga terlibat bentrokan dengan sesama komunitas Punk yang lainnya. Anarcho Punk juga sangat idealis dengan ideologi yang mereka anut. Ideologi yang mereka anut diantaranya, Anti Authoritarianism dan Anti Capitalist.Crass, Conflict, Flux Of Pink Indians merupakan sebagian band yang berasal dari Anarcho Punk. 2. Crust Punk Jika Anda berpikir bahwa Anarcho Punk merupakan komunitas Punk yang sangat brutal, maka Anda harus menyimak yang satu ini. Crust Punk sendiri sudah diklaim oleh para komunitas Punk yang lainnya sebagai komunitas Punk yang paling brutal. Para penganut dari faham ini biasa disebut dengan Crusties. Para Crusties tersebut sering melakukan berbagai macam pemberontakan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Musik yang mereka mainkan merupakan penggabungan dari musik Anarcho Punk dengan Heavy Metal. Para Crusties tersebut merupakan orang-orang yang anti sosial, mereka hanya mau bersosialisasi dengan sesama Crusties saja.16. 16. http://rsyadesign.blogspot.co.id/2008/12/punk-dan-macam-macam-aliran-punk.html.

(36) 26. D. Sejarah Punk Dalam kutipan buku karya Widya yang berjudul Punk Ideologi yang Disalahpahami bahwa “Sejarah Punk adalah perilaku yang lahir dari sifat melawan, tidak puas hati, marah, dan benci pada sesuatu yang tidak pada tempatnya (sosial, ekonomi, politik, budaya bahkan agama) terutama tindakan yang menindas. Para Punker mewujudkan rasa tersebut dalam bentuk musik dan pakaian.” Awal mulanya punk muncul di Inggris sekitar tahun 1970-an. Kemunculan subkultur punk dilatar belakangi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu negara tersebut mengalami krisis ekonomi sehingga banyak yang muncul pada negara tersebut seperti pengangguran, dan peningkatan kekerasan yang berada di jalanan.17 Dalam kondisi seperti ini sangatlah terasa bagi para kaum pekerja seperti buruh atau karyawan yang bekerja sepenuh waktu sehingga menyingkirkan kaum tersebut berada dalam kehidupan sosial didalam masyarakat sekitarnya, maka dari itu terciptalah jurang pemisah antara kelas pekerja dengan kelas yang diatasnya karena merasa teralineasi dan muncul rasa ketidakpuasan terhadap sistem suatu negara yang membelenggu dirinya. Sistem monarki hanya menimbulkan jurang hierarki yang besar antarkelas. Pada sekitar tahun 70-an menunjukkan punk merupakan sebuah bentuk perlawanan dengan ciri pemberontakan yang mulai terlihat. Aksi dari slam dance yang extrem muncul. Dengan lagu Sex Pistol dalam judul Anarchy In the UK yang menyuarakan anti tuhan, dalam lagu tersebut terdapat kalimat “I am Anti Crist”. Hal tersebut jelas menunjukkan bahwa mereka merupakan 17. 12. Widya G, Ideology Yang Disalahpahami, (Yogyakarta : Garasi Hause Of Book,2010), h..

(37) 27. golongan anti tuhan karena sebagian besar penduduk Inggris mayoritas beragama Kristen. Pada tahun 80-an berkembang menjadi sebuah gerakan-gerakan politik, ini semua disebabkan karena pada saat itu Inggris mengalami berbagai masalah politik yang melandanya. Punk kini masuk berpartisipasi aktif dalam tendensi politik. Gerakan punk banyak terlibat aksi-aksi protes terhadap pemerintahan yang ada. Mereka menunjukkan sebuah pertentangan terhadap kemapanan sosial yang tidak adil. Bermula dari kebebasan berpikir dan menyuarakan pendapat dianggap sebagai fondasi utama dalam melakukan setiap berbagai aktivitas. Karena dari hal inilah mereka menganut ideologi anarkisme. Karena mereka bebas melakukan segala apapun sampai-sampai mereka berani menentang pemerintahan mereka sendiri. Punk berfikir kemapanan merupakan sebuah bahaya sosial karena berpotensi membatasi kebebasan berpikir, berpendapat untuk melakukan perlawanan terhadap pemerintahan yang ada, jadi kita dipaksa untuk menuruti kehendak kekuasaan. Pada tahun 90-an punk dalam perkembangannya mengalami kemunduran makna yang sesungguhnya, hal ini dilatar belakangi punk sudah masuk dan merambah kedalam dunia rekaman, dan banyak band-band punk yang mucul mengorbitkan album-albumnya. Sehingga esensi dari punk sudah memudar. Pada tahun ini juga punk mengalami pergeseran makna karena punk di masa ini hanya sekadar sebagai trend fesyen dan musik tanpa menganut seluruh ideologi yang punk miliki sebelumnya. Terbukti dari ini semua artinya punk sudah mengalami kemunduran karena telah masuk kedalam lingkaran kapitalisme, padahal punk yang sebelumnya mereka paling anti kapitalisme..

(38) 28. Karena ketika di tahun 80-an punk ada dan sudah bermusik mereka mengorbitkan karya mereka sendiri tanpa melalui dapur rekaman yang dimana mereka sudah tidak lagi melakukan secara mandiri dan menjadi ajang bisnis. Dalam buku Martono Pada sekitar tahun 1980-an punk yang dianggap sebagai jenis musik mulai masuk kedalam Indonesia. Seiring dengan kesukaan kaula muda pada grup band Sex Pistol asal Inggris. Lalu mulailah punk berkembang. di. indonesia. sekitar. tahun. 1990-an.. seiring. dengan. berkembangnya zaman serta teknogi media yang semakin canggih berbagai budaya asing masuk termasuk pula subkultur punk ini. Lalu kini punk berkembang di kota-kota besar di Indonesia, terutama di Jakarta. Di Jakarta terdapat suatu scane yang mirip dengan CBGB berlangsung di Pid Pub yaitu tempat pertunjukkan musik yang berada di Plaza Pondok Indah, Jakarta Selatan. Pid Pub turut andil dalam menerbitkan serta melahirkan generasi awal punk yang ada di Jakarta. Karena banyak penggemar dan penonton dari musik disana serta menjadi pionir generasi pertama punk di Jakarta. Band generasi pertama yang dilahirkan adalah Anti Septic. Dimana dua orang pendiri band tersebut sering hadir di acara-acara Pid Pub. Lalu ada juga The Stupid yang memberikan pengaruh besar terhadap generasi pertama punk itu. Hal ini disebabkan sekita akhir 1989 membawakan musik punk dalam acara metal dan band tersebut bergaya ala punk seperti halnya Sex Pistol. Lalu kemudian ditahun 1992 klub yang bernama Black Hole di Pancoran- Gatot Subroto merupakan tempat yang sering didatangi anak-anak metal Jakarta. Di klub ini, terdapat sekumpulan anak Punk dengan dndanan ala.

(39) 29. Sex Pistol dan the Exploited, sekumpulan anak punk tersebut tenyata teridentifikasi dari anggota Young Offender (YO). YO merupakan kelompok tongkrongan pertama di jakarta dan dapat dikatakan sebagai kelompok pertama pengorganisasian acara musik khusus punk.18 Selain itu dengan adanya YO maka dapat keluar dengan atribut punk, karena sebelumnya mereka dianggap aneh oleh masyarakat dengan dandanan punk. Perkembangan subkultur punk di Jakarta yang bermula kelompok Young Offender (YO) semakin menurun karena disebabkan oleh beberapa hal yaitu perubahan genre musik yang semula di dominasi lagu-lagu punk sudah berubah karena terjerumusnya YO kedalam penggunaan narkotika. Tak jarang dari mereka banyak yang overdosis menggunakan narkotika. Setelah surutnya YO muncul kelompok-kelompok tomgkrongan punk dari Subnorma, Sid Gank di Jakarta Timur dan Utara, Slumer, Neo Epileption dan Meruya Barmy Army di daerah Jakarta Selatan, Swilindle Revolution didaerah Ciputat, Miracle di Cileduk, PLN di daerah blok M. Dari banyaknya kelompok-. kelompok. tongkrongan. tersebut. berkembanglah. menjadi. komunitas-komunitas punk. Serta dengan banyaknya komunitas-komunitas tersebut maka tersebarlah di penjuru Ibukota yang mewarnai subkultur punk. Pada dasarnya subkultur punk yang mewarnai Ibukota Jakarta ini tak beda dengan subkultur punk di Inggris. Gaya hidup yang biasa mereka lakukan sama dengan komunitas punk-punk lainnya, seperti dengan gaya hidup punk yang suka minum-minuman beralkohol, menggunakan narkotika, anarkrnisme. Gaya dandanan mereka juga sama dengan punk yang di Inggris. 18. Dikutip dari http://www.jakartabeat.net/musik/147-sejarah-komunitas-punk-Jakarta-bagian1.html (diakses tanggal 7 Agustus 2016).

(40) 30. Mereka mengenakan gaya rambut mohawk dan ada yang diberikan warnawarni, baju dan celana yang ketat serta cendrung berwana hitam, tindikan dengan aksesoris di wajah, tato dan lain-lain. E. Ideologi Punk Kelompok punk muncul sehingga menjadi sebuah subkultur baru serta mereka ada sebagai bentuk perlawanan yang dipengaruhi oleh kondisi sosial, ekonomi, dan politik yang kacau. Subkultur punk mempunyai ideologi yang melekat dalam dirinya antara lain anti-kapitalisme, Do It Yourself (DIY), antikemapanan, anarkisme dan kesetaraan dan lain-lain. Ideologi ini ditularkan secara turun temurun pada pengikut punk melalui proses sosialisasi. Sehingga banyak komunitas yang menggunakan ideologi tersebut. Berikut garis besar ideologi punk yang punulis rangkum dari buku martono.19 Ideologi anti-kapitalisme. Subkultur punk sangat tidak menyukai sistem kapitalisme karena sistem tersebut hanya menindas orang kelas bawah. Agama juga dijadikan sebagai alat para kaum kapitalis untuk menindas para pekerja. Namun, para punk mewujudkan anti-kapitalisme dengan merayakan dengan melalui minum-minuman beralkohol dan menggunakan narkotika. Kerena hal itu membuat punk dianggap buruk oleh masyarakat.20 “Ideologi Do It Yourself (DIY). Yaitu melakukan segala sesuatunya dengan mandiri dan kemampuan mereka tanpa bergantung dengan orang lain, Anderson dalam buku Pinandita dan JMartono, “Untuk memulainya, saya akan memberitahukan apa yang saya pikirkan, Punk “bukan hanya sekedar fashion, gaya berbusana, masa pemberontakan pada orang tua, trend bentuk 19 20. 17. Martono, John. Punk! Fesyen-Subkultur-Identitas. (Jogjakarta : Halilintar Books 2009). Widya G, Ideology Yang Disalahpahami, (Yogyakarta : Garasi Hause Of Book,2010), h..

(41) 31. gaya yang khas atau jenis musik yang terbaru. Punk adalah gagasan yang dapat menuntun dan memotivasi hidup kita. Komunitas punk telah bangkit untuk mendukung dan merealisasikan gagasan melalui musik, seni, fanzines, dan bentuk kreativitas yang lain. Dan apa itu gagasan? Berpikir untuk diri sendiri, menjadi diri sendiri, tidak mengambil apa yang masyarakat berikan menciptakan aturan sendiri dan hidup untuk diri kita sendiri”.21. F. Makna Fashion Punk 1.. Rambut Mohawk. Gambar 2.1 Rambut Mohawk Punk. Rambut mohawk adalah rambut yang dibuat berbentuk seperti duri mendongak ke atas. Gaya ini merupakan adaptasi dari gaya suku indian kuni yang pada waktu itu bernama mohican., posisi seperti menunjuk keatas, rambut dibuat kaku sehingga tidak mudah layu. Maknanya sebuah perlawanan akan takdir Tuhan YME, para punk,22. 21. John Martono dan Arsita Pinandita. Punk! Fesyen-Subkutur-Identitas. (Jogjakarta: halilintar books. 2009), hal. 13. 22 Daniar Wikan S, Makna dan Ideologi Punk 51‐58.

(42) 32. 2.. Jens ketat sobek Jens ketat yang sobek bermakna sebuah himpitan dari lingkungan terhadap mereka,yang menghalangi ruang gerak dan atraksi panggung mereka, oleh karena itu seringkali muncul robekkan pada lutut dan paha yaitu sebuah simbol tentang kemerdekaan gerak dan ide dari para punk. 3. Tattoo Biasanya bergambar tengkorak, salip, api, dll...tatto adalah simbol kekuasaan terhadap tubuh/fisik. Mereka percaya lewat tatto mereka memiliki kekuasaan penuh terhadap tubuh. Selain itu tattoo juga menyimbolkan cita rasa seni kaum menengah bawah. 4. Rantai Rantai menyimbolkan sebuah kesatuan yang utuh diantara para komunitas punk. Faktanya, kesatuan punk memang terkenal sangat solid, sering kali mereka terlihat secara bergerombol, berbagi rejeki dan tempat tidur secara bersama, bahkan diantara komunitas punk tidak ada diskriminasi berdasarkan SARA atau secara strata ekonomi. 5. Piercing / tindik Sama seperti tatto, piercing juga menyimbolkan kekuasaan atas tubuh, perlawanan terhadap penderitaan/rasa sakit dan mengontrol tubuhnya sendiri 6. Eye shadow Eye syadow menyimbolkan cara pandang punk yang suram terhadap sekitarnya. Bagi punk, masa depan terlihat sangat suram dan kurang menjanjikan, seakan‐akan mereka siap untuk menjadi kalangan.

(43) 33. terbawah sampai akhir hidup mereka 7. Sepatu boots Sepatu boots biasa dipakai oleh prajurit agar bisa dipakai di segala medan, baik becek, berbatu, licin dan medan yang sulit lainya. Oleh karena itu boots menyimbolkan bahwa para punk akan siap menghadapi rintangan apapun termasuk hukum dan kesulitan secara ekonomi..

(44) BAB III PROFIL KOMUNITAS PUNK MUSLIM. A. Sejarah Berdirinya Komunitas Punk Muslim Pulogadung Subkultur punk tumbuh subur dan beberapa menjadi komunitas. Stigma negatif tentang punk selalu membayangi benak masyarakat akan kondisi punk yang semakin lama semakin meresahkan bagi masyarakat karena dianggap beda dari masyarakat biasanya. Komunitas punk muslim memberikan warna baru terhadap subkultur punk. Mereka memberikan inspirasi kepada komunitas punk lainnya. Punk muslim sangat bertolak belakang dari komunitas punk-punk lainnya. Selama ini, komunitas punk memang dikenal dengan gaya hidupnya yang serba bebas. Mereka berupaya melepas diri dari berbagai aturan yang membuat mereka merasa dikekang. Bagi mereka, gaya punk bukan sekedar corak dalam bermusik. Punk sudah menjadi ideologi dan mereka menganut anarkisme yang menghendaki terbentuknya masyarakat tanpa aturan. Siapa menyangka kehidupan jalanan ternyata tak seburuk yang dibayangkan. Di antara segerombolan pengamen, anak-anak jalanan, dan pedagang asongan, yang kerap di identikkan dengan minuman keras, narkoba, free sex, dan sebagainya. Masih ada setitik cahaya yang memberikan harapan bahwa dakwah di kalangan yang dianggap termarjinalkan ini masih ada dan mungkin saja dapat dilakukan. Salah satunya adalah komunitas yang menamakan diri mereka “Punk Muslim”. Punk muslim berdiri sejak delapan tahun silam tepatnya pada. 34.

(45) 35. Ramadhan tahun 2007 Punk Muslim berdiri, komunitas ini didirikan oleh seseorang yang lulusan pesantren namun senang hidup dijalan yaitu Alm. Budi Chaeroni yang biasanya para anggota Punk Muslim akrab memangilnya dengan “Buce”. Sebelum terbentuk utuhnya sebuah komunitas Punk muslim Buce mendirikan sanggar yang bernama Sanggar Warung Udix yang berada di samping terminal Pulogadung tepatnya di perkampungan Warung Jengkol, Rt.03/Rw 02 kel. Rawa Terate, kec. Cakung, Jakarta Timur. Buce mendirikan sanggar sebagai bentuk rasa hobi serta kecintaannya dalam seni baik seni bermusik maupun seni menggambar. Disanggar tersebut tempat anak-anak jalanan sekitar latihan musik atau band. Buce mendirikan Sanggar Warung Udix bermula karena ingin mengajak anak-anak jalanan untuk melakukan kegiatan aktivitas yang lebih baik dibanding mereka berada dijalanan, karena menurut beliau hidup dijalan sangat keras, mudah terpengaruh dengan hal-hal yang sifatnya negative. Dari sini awal mulanya sanggar warung udix terbentuk. Mereka diajarkan bagaimana bermain musik yang baik dan benar. Buce bukan hanya sekedar mengajarkan musik saja tetapi juga menasehati atau menanamkan kebaikan kepada anak jalanan tersebut agar semakin baik. Seperti yang dikatakan oleh salahsatu penghuni komunitas punk yang bernama Otoy sebagai berikut : “Komunitas punk Muslim ini bediri waktu itu karena alm Buce ngerasain betul gimana waktu dia ada di jalanan, dia ngerasa prihatin sama anak-anak jalanan sama anak-anak punk yang hidupnya ga jelas, makanya Alm Buce ngediriin Punk Muslim karena dia pengen generasi penerus bangsa jangan sampe terpengaruh sama hal-hal negatif, kerjaan anak jalanan emang biasanya apaan sih paling ga ngamen, mabok-mabokan, ngelem, makanya didirikannya Punk muslim bertujan agar bisa mengarahkan anak-anak tersebut kearah yang lebih baik. Biar mereka bisa bermanfaat juga buat.

(46) 36. keluarganya dan masyarakat”1 Kemudian Buce sering juga melihat anak-anak punk yang masih muda- muda kisaran umur 15-25 tahun, yang melakukan kegiatan. Rasa keprihatianan beliau yang semakin mendalam terbentuk sebuah komunitas Punk Muslim yang fokus kepada jalan dakwah agar mereka bisa diarahkan menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat lagi. Beban moral yang Buce rasakan untuk dirinya sangat berat lantaran beliau merupakan lulusan pesantren sehingga buce berpikir buat apa ilmu yang diproses ketika lulusan pesantren tetapi tidak bisa bermanfaat untuk orang lain. Berdakwah merubah orang menjadi lebih baik lagi. Karena kepekaan tersebut Kemudian Alm Buce juga memberikan nama Punk Muslim dengan maksud sebuah simbolisasi mereka tetap anak Punk namun dibalut dengan kekuatan spritual agama Islam agar mereka semakin kokoh pendirian dan mengamalkan segala kebaikan yang telah agama ajarkan. Komunitas Punk Muslim yang Buce dirikan awalnya terdiri dari beberapa orang yang merupakan para punkers yang hidup dijalanan. Tanpa ada paksaan untuk mereka bergabung. Mereka diajarkan mengaji mengenai agama islam, mengajarkan ilmu Agama Islam dengan penuh Ikhlas dan tanggung jawab. Dalam hal ini buce benar-benar berdwakah meski tidak ada yang mendanai secara materiil melainkan dari sakunya pribadi. Buce bukan hanya menyelenggarakan pengajian di komunitas tersebut, namun juga membentuk grup band Punk Muslim. Pada awal pembentukan grup band Punk Muslim, terdiri dari Buce sebagai vokalis, Luthfi pada gitar,. 1. Wawancara Otoy (13 Mei 2015).

(47) 37. Otoy pada bass dan Mongxi pada drumers. Pembentukan band Punk Muslim untuk menggantikan sanggar Warung Udix karena sudah bubar. Group band Punk Muslim cukup terkenal dibawah kepemimpinan Buce. Grup band ini sering mendapatkan tawaran manggung pada saat Ramadhan dan mendapatkan undangan dari Dompet Dhuafa dalam acara “Mall to Mall”. Grup band Punk Muslim ini ikut mengisi acara ke beberapa mall di Jakarta. Dari acara itu Buce mengenal Ahmad Zaki yang pada saat itu menjadi even organizer. Maka terjalin hubungan yang sangat erat diantara mereka. Namun kedekatan Buce terhadap komunitas Punk Muslim tidak berlangsung lama, Pada tahun 2007 Buce mengalami keelakaan motor bersama Otoy di di daerah Fly Over Kebon Jeruk. Pada masa perawatan rumah sakit Buce sempat menitipkan amanah untuk membimbing dan mengasuh komunitas Punk Muslim tersebut kepada Ahmad Zaki. Akhirnya, Buce meninggal dunia di rumah sakit. Hingga saaat ini yang membimbing dan mengasuh komunitas Punk Muslim adalah Ahmad Zaki.. B. Arti Nama Komunitas Punk Muslim Setiap kelompok ataupun sebuah komunitas pasti memiliki sebuah identitas yang mencirikan atau menandakan sebagai ciri khusus agar mereka berbeda dengan komunitas lain. Dari nama tersebut itu lah yang menandakan ini ciri khas mereka. Nama unik “Punk Muslim” itu sendiri yang dibuat oleh pendirinya yaitu Buce. Berdasarkan penuturannya salah satu anggota Punk Muslim. Nama Punk Muslim digunakan dalam komunitas tersebut sebagai.

(48) 38. strategi jalan dakwah. Nama “Punk” sendiri dipakai agar mereka bisa masuk ke pola hidup komunitas punk lain dan mereka adalah mantan anggota punk. Dengan nama “Punk” mereka dapat bersosialisasi dengan yang lain, kata “muslim” yang disandingkan dengan punk alasannya cukup sederhana, karena mereka beragama islam dan mereka adalah orang muslim serta menurut komunitas ini mereka mendapatkan kebenaran dalam islam tersebut.. C. Tujuan Komunitas Punk Muslim Sebagai sebuah komunitas, punk muslim memiliki tujuan, yaitu memberikan satu kesempatan untuk punkers memiliki kehidupan yang mempunyai moytivasi dan pengetahuan agama. berdirinya komunitas punk muslim ini melihat dari diri anak-anak jalanan atau anak punk yang memiliki hidup tanpa orientasi. Punk Muslim mencoba jalankan perintah seperti, “sampaikanlah walaupun Cuma satu ayat”, “saling ingat mengingatkan kalian dalam kebaikan”, atau ribuan perintah-perintah yang lain, dan kami ini baru satu, dua atau tiga saja yang bisa kami kerjakan, dan kami ini mengkhususkan untuk menyampaikan kepada diri kami sendiri dan merangkul kawan- kawan punk yang terlanjur nge-punk.2 Tujuan terbentuknya Punk Muslim adalah untuk menanamkan sebuah kekuatan spritual Agama Islam untuk anggota Punk Muslim, karena agama merupakan dasar pondasi seseorang dalam setiap tingkah dan prilaku manusia. Sehingga mereka sadar apa yang telah mereka kerjakan ataupun aktivitas mereka diwaktu lalu silam telah sangat untuk merugikan dirinya dan orang. 2. Diambil dari http://punkmuslim.multyply.com/ (diakses tanggal 20 Maret 2015).

(49) 39. lain kemudian mereka bisa melakukan hal-hal yang jauh lebih baik. Seperti kutipan dari Karl Max di sejarah punk, “agama menjadi candu bagi masyarakat” ini menunjukkan jika mereka diberikan sebuah pemahaman tentang agama sampai agama menjadi candu bagi seseorang dalam melakukan kegiatan beragama, hal ini juga dapat dikaitkan sebagai fanatisme beragama.sama dengan komunitas punk muslim yang menjadikan agama sebagai jalan hidupnya. Turun dijalanan dengan membawa dasar islam, meluangkan waktunya untuk perkumpulan, pengajian, dan silaturahmi.. D. Logo Komunitas Punk Muslim Logo komunitas Punk Muslim menggambarkan karakteristik khusus. Di dalam logo tersebut terdapat tulisan Punk Muslim dengan tulisan yang berwarna putih, terdapat pula sombol bulan dan bintang yang artinya cahaya, lalu dibelakang simbol bulan ada simbol punk yang dianalogikan rambut mohawk. Dengan logo yang dipakai seperti itu menandakan bahwa simbol punk yaitu mempunyai filosofi punk sebagai objek yang diberikan cahaya kebenaran yaitu agama sebagai subjeknya.. Gambar 3.1 logo Punk Muslim.

(50) BAB IV HASIL& INTERPRETASI PENELITIAN. Merujuk pada hasil temuan penelitian dan konsep identitas sosial, maka penelitian ini menemukan bahwa kontruksi identitas komunitas punk muslim, melalui proses kategorisasi sosial, identifikasi sosial dan perbandingan sosial. Ketiga proses ini menggambarkan bagaimana individu memahami dan mendefinisikan diri mereka sebagai hasil interaksi antar kelompok rujukan mereka (ingroup) dan kelompok luar (outgroup). A. Kategorisasi Sosial Pada tahap kategorisasi social, kelompok punk muslim dilihat sebagai sarana perubahan, kekeluargaan dan solidaritas, serta kebebasan yang baru. Punk muslim sebagai sarana perubahan merujuk pada bagaimana kelompok ini memberikan arah baru bagi aanggotanya untuk memperoleh pola pikir dan perilaku yang berbeda dari sebelumnya saat mereka di kelompok punk. Pada saat mereka di kelompok punk, kehidupan anak punkers dijalanan tidak jauh dengan kekerasan dan narkoba. Tinggal dipinggiran jalan dan tidak percaya kepada masyarakat di sekitarnya, mereka hanya mempercayai bahwa mereka itu bisa bertahan hidup dengan apa yang mereka miliki. Mereka tidak punya pekerjaan tetap dan tidak punya pemikiran harus bekerja seperti apa. Bagi mereka kerja adalah sekedar mencari uang. Oleh karena itu pekerjaan yang disukai adalah yang cepat menghasilkan uang, seperti mengamen, mengemis, dan bahkan menyopet di anggap sebagai pekerjaan. Artinya pada dalam pemirikan mereka tidak ada. 40.

(51) 41. standar benar salah yang perlu dipertimbangakan. Setelah mereka bosan dengan keadaan yang seperti itu timbulah rasa ingin berubah. Mereka mulai mencoba hal baru dengan masuk kedalam komunitas punk muslim. Dari keberadaan punk muslim memberikan dampak yang sangat signifikan, karena di dalamnya tertanam nilai-nilai keagamaan yang ditujukan untuk merubah gaya hidup anggota punk muslim itu sendiri. Berikut kutipan wawancara penelti dengan Ahmad zaky selaku ketua komunitas punk muslim. “ punk muslim sebagai Sarana transportasi atau sarana perubahan untuk temen temen.itu Cuma wadah dan sarana. Temen temen jalanan bisa berubah melalui jalan apapun tanpa harus bergabung di punk muslim karena ini bagian dari sarana. Maka ketika sarana ini positif maka saya mengajak temen temen bergabung disarana ini.Itu, ketika masih ada manfaat yang bisa dirasakan maka bergabung. Saya akan mengajak temen temen untuk bergabung di punk muslim.”1 Berdasarkan wawancara diatas, mununjukan bahwa punk muslim sebagai wadah atau sarana anak anak jalanan. Wadah untuk melakukan perubahan ini memberikan dampak positif kepada anak jalanan yang ingin dengan komunitas punk muslim. Mereka masih melakukan hal hal seperti dulu mereka di punk karena Gaya hidup anak punk memang sulit untuk dirubah, karena sudah menjadi karakter dan kebiasaan anak Punk. Banyak dari mereka yang turun ke jalan dari usia kanak-kanak sampai dewasa. Maka dari itu gaya hidup anak Punk sudah tertanam sejak lama seperti cara berbicara mereka yang menggunakan bahasa kasar (elu-gue) atau menghina dengan menyebut nama binatang masih sering keluar dari mulut mereka. Proses bertahap yang dilakukan punk muslim selama anggota masuk kedalam komunitas tersebut seperti, kajian rutin, mengembangkan kreatifitas yang bisa 1. Wawancara ahmad Zaky selaku pemimpin punk muslim, 23 Agustus 2016 dikediamannya Jakarta Selatan.

(52) 42. menghasilkan uang untuk diri sendiri dan komunitas mereka. Komunitas punk muslim memberikan semua itu agar anggota bisa menghilangkan kebiasaan mereka di punk. Peneliti menilai bahwa adanya rasa ingin berubah dari setiap individu anggota punk muslim karena telah bosan dengan keadaan yang begitu saja. Mereka merubah perilaku mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan kegiatan positif dan meninggalkan yang negatif. “ Yang kita bangun dari punk muslim ini konteksnya adalah keberanian meninggalkan yang negatif tapi disisi lain saya tidak bisa memaksakan teman teman dengan hal hal yang positif karena itu butuh proses. Meninggalkan perbuatan yang negative itu bisa secepatnya tetapi mengerjakan hal positif itu perlu proses keseriusan dan kegigihan yang saya lihat dari temen temen anak punk muslim” 2 Berdasarkan wawancara diatas, butuh proses yang sangat lama agar anggota punk muslim bisa berubah dari sikap dan kebiasaan anggota, oleh karena itu proses yang dilakukan awal adalah menanamkan pola pikir untuk berperilaku baik. Sebagai anggota baru mereka harus memahami bahwa anggota harus berubah dan tidak boleh terus berpakain seperti punk dijalanan yang tidak mempunyai landasan. Mereka harus bisa mencerminkan muslim yang baik kedalam kehidupan mereka. Salah satu tujuan Punk Muslim adalah membentuk identitas muslim yang akan terus melekat dalam diri anggota. Anggota punk muslim harus mempunyai modal keberanian untuk meninggalkan hal-hal negatif dan pengurus punk muslim harus memaksakan anggota punk muslim menjalankan kegiatan positif. Dengan didasari keinginan penuh untuk berubah nantinya akan mencerminkan dampak positif bagi anggota Punk. Mulai dari lingkungan, saudara, dan teman bisa menjadikan salah satu faktor perubahannya. 2. Wawancara ahmad Zaky selaku pemimpin punk muslim, 23 Agustus 2016 dikediamannya Jakarta Selatan.

(53) 43. Begitu pun dengan Fashion atau penampilan dari setiap individu itu sendiri, Sebelum masuk di komunitas punk muslim, mereka masih menggunakan baju yang tidak sopan seperti, baju kotor yang tidak dilihat kondisinya, tattoo dibadan, percingan di telingan dan di lidah. Mereka tidak memandang bagaimana dampak apabila masyarakat disekitar mereka melihatnya. Asumsi tersebut berdasarkan hasil wawancara dengan Bang Otoy, selaku penanggung jawab komunitas punk muslim, berikut kutipannya “cari sensasi segala macem, dengan cara beratribut ya mowhak, bertato ditindik dan segala macem, jadi memperlihatkan aja inilah fashion gue gituloh akhirnya dengan cara itukan kita dilihat oleh semua orang dengan berpenampilan yang aneh beda dari orang-orang dengan yang saya lakuin gitu. Setelah masuk kedalam komunitas saya mulai merubah nya karena ada waktu dan ketentuan dari komunitas punk muslim sendiri..”3 Kutipan diatas menunjukan bahwa sebelum bergabung dengan Punk Muslim kehidupan anggota Punk Muslim seperti anak-anak Punk lainnya. Mereka menggunakan tato, rambut mohawk, telinga, hidung bahkan lidah ditindik. Selain itu mereka menggunakan pakaian ciri khasnya, celana ketat dan rantai yang selalu melekat di kantong. Mereka melakukan itu karena ingin dipandang oleh masyarakat disekitar, karena sudah menjadi ciri khas dari punk itu sendiri. Mereka menganggap semua yang mereka lakukan itu bisa menjadi sorotan masyarakat terhadap mereka krena mereka berbeda dengan masyarakat umumnya. Setelah mereka gerah dengan semuanya, mereka merubah nya sesuai dengan ketentuan yang ada di komunitas. Punk muslim sendiri mempunyai ciri – ciri dalam berpenampilan, dengan menutupi tattoo yang dimiliki, memakai baju panjang. Mengganti pakai kotor mereka dengan yang bersih untuk beribadah. 3. Hasil wawancara dengan otoy selaku penanggung jawab punk muslim, 5 Agustus 2016 dimarkas pulo gadung.

(54) 44. Gaya hidup Punk muslim sama dengan punk lainnya, yang membedakannya hanya satu, yaitu punk muslim sudah mempunyai landasan agama islam. Meski sudah belajar islam Punk muslim masih ngamen, bertatto, dan bertindik. Namun mereka mencoba menutupi sebisa mereka untuk. tidak. menunjukannya. kepada. masyarakat. umumnya.. Karena. masyarakat umum takut dengan penampilan punk yang biasa ada dijalanan. Dari situ punk muslim ingin merubah pandangan d=negative masyarakat terhadap punk muslim sendiri. “pake. Baju dan lain lain.Tapi sesuai dengan tempat.Kalo dalam keadaan baik dan dijalan yang benar pake atribut.Tapi kalo dijalanan mah udah bebas tergantung orangnya.Tapi harus berhati hati menggunakannya. Contohnya ketiga ada kejadian tidak terduga dijalanan seperti criminal anggota punk muslim harus segera melepaskan atributnya”4 Berdasarkan wawancara di atas menunjukan, bahwa sebuah aksesoris atau perlengkapan Punk Muslim itu harus digunakan oleh anggota dengan benar, karena jika digunakan di tempat yang salah akan memberikan dampak negatif kepada punk muslim itu sendiri. Rambut mohawk yang diartikan sebagai lambang kebebasan. Namun di sisi lain punk muslim mengartikan gaya rambut mohawk sebagai sebuah identitas bahwa dirinya adalah anak punk. Peneliti melihat didalam komunitas punk muslim terdapat kategorisasi sosial lainnya dengan adanya kasih sayang antara anggota dan pengurus dengan memberikan masukan kepada sesama anggota komunitas, berbagi satu sama lain, saling menghargai dan menghormati juga terjadi dalam komunitas punk muslim. Berikut kutipan hasil wawancara dengan Otoy : 4. Hasil wawancara dengan otoy selaku penanggung jawab punk muslim, 5 Agustus 2016 dimarkas pulo gadung.

(55) 45. “Bang Zaki pernah bilang kita harus peduli terhadap teman saudara. Jadi di sini sistemnya kekeluargaan, apabila ada yang sakit beliau itu gimana yaa instan dan tuntas maksudnya memberikan bantuannya. Nah disitu ilmunya, kalo waktu dulu mah satu orang sakit yaudah satu darah aja kita, waktu itu si ada yang sakit langsung dibantuin secara tuntas sampai sembuh”5 Sikap kekeluargaan yang diajarkan Zaky terhadap anak anak punk muslim adalah peduli sesama dan tolong menolong. Semua anggota punk muslim tidak lagi seperti dulu, mereka memikirkan diri sendiri tanpa menghiraukan orang lain. Tetapi sekarang mereka memperhatikan sesama karena mereka bersaudara, saling berbagi pengetahuan, mengaji bersama, berkumpul bersama dalam lingkup yang positif meski masih menggunakan attribut punk. Sebagai sebuah komunitas, punk muslim mempunyai tingkat kebersamaan. yang relatif. solid.. Mereka. menganggap. dirinya. dan. komunitasnya sebagai keluarga sendiri. mereka dibiasakan merasakan apa yang dirasakan anggota komunitasnya, hal ini juga yang dilakukan oleh komunitas punk muslim. “punk muslim ini menjadi suatu komunitas yang bersosialisasi. Yang siapapun bisa menjalani, siapapun bisa menggerakan, siapapun bisa menjadi leader disini , tidak ada tokoh didalamnya, tidak ada orang yang paling hebat. Semuanya ikut merasakan apa yang dirasakan anggota lainnya, semuanya sama. Ketika mereka menggambil peran mereka bergerak bersama .mereka bisa melakukan perubahan bagi diri mereka, bagi lingkungan mereka ataupun bagi lingkungan sosial mereka”6 Dengan demikian komunitas punk muslim memandang bahwa semua anggota memiliki derajat yang sama. Dalam arti, tidak ada pemimpin maupun tokoh di dalamnya. Mereka saling berkerja sama dan tolong menolong satu. 5. Hasil wawancara dengan otoy selaku penanggung jawab punk muslim, 5 Agustus 2016 dimarkas pulo gadung 6 Wawancara ahmad Zaky selaku pemimpin punk muslim, 23 Agustus 2016 dikediamannya Jakarta Selatan.

Referensi

Dokumen terkait

Uji toksisitas akut dermal menggunakan hewan percobaan yang diperlukan untuk mendeteksi efek toksik yang muncul dalam waktu singkat setelah pemaparan suatu sediaan uji.

[r]

[r]

Bersama surat ini, saya selaku Construction Manajer dan Pembimbing Lapangan Kerja Praktek..

There is another significant feature of SSH port forwarding that may be of interest to some application developers: It can be used to allow a remote client to connect directly to

Kesalahan yang terjadi pada perlakuan perendaman ayam betina dewasa yakni timba yang digunakan terlalu kecil sehingga badan ayam tidak terendam secara

Berdasarkan uji produk Functionality , Reability, Usability dan Efficiency dengan nilai skor > 3.0 maka Sistem informasi geografis lokasi atau pemetaan mesin ATM

Potensi wakaf yang dilakukan untuk pemberdayaan ekonomi syariah Di Indonesia, Pemanfaatan benda wakaf masih berkisar pada hal-hal yang bersifat fisik, sehingga tidak