SISTEM KEUANGAN INDONESIA
oleh
S1 AKUNTANSI NONREG B 2011
Ardilla Hasni, 8335116618
Eshter Marietty, 8335118323
Fella Distiara, 8335116619
Makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah
Bank dan Lembaga Keuangan Lain
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan berkatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Laporan ini merupakan laporan tertulis dari kelompok Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Jurusan Akuntansi 2011 Universitas Negeri Jakarta.
Laporan ini ditujukan kepada Ibu Nur Amalia Hasanah, SE., M.si sebagai Dosen Mata Kuliah Bank dan Lembaga keuangan Lainnya. Makalah ini membahas tentang sistem keuangan di Indonesia yaitu terdiri dari otoritas keuangan, sistem perbankan dan lembaga keuangan bukan bank.
Pada kesempatan ini kami selaku mahasiswa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Nur Amalia Hasanah SE., M.si selaku Dosen Mata Kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam menyempurnakan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk perbaikan penulis dimasa yang akan datang. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.
Jakarta, 27 Februari 2012
DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Bab I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan
1.3 Profil Anggota Kelompok
Bab II. Pembahasan
2.1 Pengertian Sistem Keuangan 2.2 Sistem Keuangan di Indonesia
Bab III. Penutup
3.1 Kesimpulan 3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembuatan makalah ini didasari untuk memenuhi tugas kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya sebagai Mata Kuliah wajib yang memiliki bobot 2 SKS. Tujuan dari tugas ini adalah mengerti dan memahami Sistem Keuangan di Indonesia
1.2 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari sistem keuangan
2. Mengetahui bagaimana sistem keuangan di Indonesia
3. Mengenal lebih jauh tentang Lembaga Keuangan di Indonesia
1.3 Profil Anggota Kelompok
Kelompok terdiri dari 3 orang :
1. Ardilla hasni Jurusan : Akuntansi No.reg : 8335116618 2. Esther Marietty Jurusan : Akuntansi No.reg : 8335118323 3. Fella Distiara Jurusan : Akuntansi No.reg : 8335116619
BAB II
SISTEM KEUANGAN INDONESIA
2.1 Pengertian Sistem Keuangan
Sistem Keuangan adalah kumpulan institusi, pasar, ketentuan perundangan, peraturan-peraturan, dan teknik-teknik dimana surat-surat berharga diperdagangkan, tingkat bunga ditetapkan,dan jasa-jasa keuangan (finansial service) dihasilkan serta ditawarkan ke seluruh bagian dunia (Peter S. Rose, 7th Edition, 2000)
A. Fungsi Sistem Keuangan
Menurut Peter S. Rose, ada 7 fungsi pokok sistem keuangan :
Fungsi Tabungan (savings function)
Sistem keuangan menyediakan suatu mekanisme dan instrumen tabungan. Misalnya: obligasi, saham, dan instrumen utang lain yang diperjualbelikan di pasar uang dan pasar modal yang menjanjikan suatu pendapatan dengan resiko relatif rendah.
Fungsi Kekayaan (wealth function)
Instrumen keuangan yang diperjual belikan dalam pasar keuangan menyediakan cara terbaik untuk menyimpan kekayaan, yaitu menahan asset yang dimiliki sampai dana tersebut dibutuhkan untuk dibelanjakan
Fungsi Likuiditas (liquidity function)
Kekayaan yang disimpan dalam bentuk instrumen keuangan, dapat dikonversi menjadi kas atau uang tunai dipasar keuangan dengan resiko kecil. Dengan demikian, pasar keuangan menyediakan likuiditas bagi penabung pemilik instrumen keuangan yang sedang membutuhkan uang tunai.
Fungsi Kredit (credit function)
Pasar keuangan menyediakan kredit untuk membiayai kebutuhan konsumsi dan investasi. Kredit merupakan pinjaman yang disertai janji untuk membayar kembali dimasa yang akan datang
Fungsi Pembayaran (payment fuction)
Sistem keuangan juga menyediakan mekanisme pembayaran atas transaksi barang dan jasa. Instrumen yang dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan pembayaran (medium of exchange) antara lain: cek,giro,kartu kredit, dan kartu debit
Sistem keuangan dewasa ini secara luas menawarkan proteksi terhadap jiwa, kesehatan, harta, dan resiko penghasilan/kerugian, kepada semua unit usaha dan konsumen termasuk pemerintah
Fungsi Kebijakan (policy function)
Pasar keuangan pada dekade terakhir ini telah menjadi suatu alat utama bagi otoritas untuk melakukan kebijakan guna menstabilkan ekonomi dan mempengaruhi inflasi
2.2 Sistem Keuangan di Indonesia
Sistem keuangan di Indonesia, terdiri dari Otoritas keuangan (financial authorities), sistem perbankan, dan sistem lembaga keuangan bukan bank, pada dasarnya merupakan tatanan dalam perekonomian suatu Negara yang memiliki peran utama dalam menyediakan fasilitas jasa-jasa keuangan. Fasilitas jasa keuangan tersebut diberikan oleh lembaga-lembaga keuangan, termasuk pasar uang dan pasar modal
A. Otoritas Keuangan
Otoritas Keuangan memiliki peran dalam pengaturan dan pengawasan di bidang keuangan dan perbankan terdiri dari:
Bank Indonesia
Departemen Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan
B. Bank Indonesia Pengertian
BI adalah Bank Sentral Republik Indonesia yang merupakan lembaga negara yang independen, bebas dari campur tangan pemerintah dan pihak-pihak lainnya sesuai UU NO.3 Tahun 2004
Tujuan
“mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah”
Tugas Bank Indonesia
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter 2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran 3. Mengatur dan mengawasi bank
Wewenang Bank Indonesia
1. Melaksanakan kebijakan nilai tukar bedasarkan sistem nilai tukar yang ditetapkan 2. Mengelola cadangan devisa untuk memenuhi kewajiban luar negeri
3. Memelihara keseimbangan neraca pembayaran 4. Menerima pinjaman luar negeri
C. Departemen Keuangan Pengertian
Departemen keuangan adalah lembaga pemerintah yang melakukan pengaturan dan pengawasan di bidang Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)
LKBB adalah badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang menghimpun dana dengan mengerluarkan kertas berharga dan menyalurkannya untuk membiayai investasi perusahaan
Jenis-jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank Lembaga Pembiayaan (multifinance company) Perusahaan Peransuransian (insurance companies) Dana pensiun (pension fund)
Perusahaan Efek (securities company) Reksa Dana
Perusahaan Modal Ventura Pegadaian
D. Lembaga Penjamin Simpanan Pengertian
LPS adalah lembaga keuangan yang berstatus independen yang tugas pokoknya memberi jaminan atas simpanan kepada nasabah bank
Fungsi LPS
1. Menjamin simpanan nasabah penyimpanan
2. Turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan
Tugas LPS
1. Merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan penjaminan simpanan 2. Melaksanakan penjaminan simpanan
3. Merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka turut aktif memelihara stabilitas sistem perbankan
4. Merumuskan, menetapkan dan melaksanakan kebijakkan penyelesaian bank gagal 5. Melaksanakan penanganan bank gagal yang berdampak sistemik
Wewenang LPS
1. Menetapkan dan memungut premi penjaminan
2. Menetapkan dan memungut konstribusi pada saat bank pertama kali menjadi peserta
3. Melakukan pengelolaan kekayaan dan kewajiban LPS
4. Mendapatkan data simpanan nasabah, data kesehatan bank, laporan keuangan bank, laporan hasil keuangan bank, sepanjang tidak melanggar kerahasian bank
5. Melakukan rekonsiliasi, verifikasi, dan konfirmasi
7. Menunjuk, menguasakan, dan menugaskan pihak lain guna melaksanakan sebagian tugas tertentu
8. Melakukan penyuluhan kepada bank dan masyarakat 9. Menjatuhkan sanksi administrative
Jenis simpanan yang dijamin oleh LPS : Giro
Deposito
Sertifikat Deposito Tabungan
Nilai simpanan yang dijamin oleh LPS setiap nasabah pada satu bank max Rp. 100.000.000 . Nilai tersebut dapat berubah apabila:
Terjadi penarikan dana perbankan dalam jumlah besar Terjadi inflasi yang cukup besar
Jumlah nasabah yang dijamin seluruh simpanannya menjadi kurang dari 90% dari jumlah nasabah penyimpan seluruh kantor
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembuatan makalah ini kami dapat mengambil kesimpulan antara lain: Sistem Keuangan adalah kumpulan institusi, pasar, ketentuan perundangan, peraturan-peraturan, dan teknik-teknik dimana surat-surat berharga diperdagangkan, tingkat bunga ditetapkan,dan jasa-jasa keuangan (finansial service) dihasilkan serta ditawarkan ke seluruh bagian duniaSistem keuangan di Indonesia terdiri dari Otoritas Keuangan, Sistem Perbankan, dan Lembaga Keuangan Bukan Bank. Setiap lembaga mempunyai fungsi masing-masing untuk berkonstribusi dalam menjaga dan meningkatkan perekonomian.
3.2 SARAN
Adapun saran yang bisa kami berikan antara lain :
1. Dalam membuat makalah sebaiknya menggunakan berbagai referensi dari berbagai sumber untuk menambah informasi tentang Sistem Keuangan
2. Dalam membuat makalah sebaiknya menggunakan bahasa yang baku sesuai dengan EYD