• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perantara. Kata media, merupakan bentuk jamak dariikata medium, yang secara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II KAJIAN PUSTAKA. perantara. Kata media, merupakan bentuk jamak dariikata medium, yang secara"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Definisi Media

Kata media berasal dari bahasaa Latin yaitu medius yang artinya tengah,

perantara. Kata media, merupakan bentuk jamak dariikata “medium”, yang secara etimologii berarti perantara atau pengantar. Menurut Arsyad (2002) media adalah

semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau

menyebar ide, gagasan atau pendapat, sehingga ide, gagasan atau pendapat yang

dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju. Dalam konteks dunia

pendidikan, Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2002) mengungkapkan bahwa media

secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi

yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

Maksud dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan Sekolah

merupakan media. Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

media adalah alat yang digunakan oleh seseorang untuk menyampaikan informasi

kepada penerima informasi yang digunakan sebagai penyalur pesan dari pengirim

dan penerima, sehingga merangsang pikiran dan komunikasi yang efektif dan

efisien.

2. Definisi Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasaa Latin medium yang berarti perantara. Dalam

proses kegiatan pembelajaran media merupakan alat pendukung untuk

(2)

13

memberikan rangsangan kepada siswa agar materi dapat memahami yang telah

disampaikan. Menurut Lesle J. Briggs (Sanjaya, 2008) menyatakan bahwa sebuah

media pembelajaran dapat berupa alat fisik yang memiliki isi pelajaran seperti

buku, film,video, dan lainnya.

Arief S. Sadiman, dkk. (2009) mengemukakan bahwa media adalah segala

sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke

penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta

perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Sadiman (2002),

mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah bermacam peralatan

digunakan guru untuk menyampaikan pesan ajaran kepada siswa melalui

penglihatan dan pendengaran.

Berdasarkan beberapa pendapat tokoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

media alat yang digunakan sebagai perantara atau saluran komunikasi baik berupa

alat fisik atau non fisik, bisa juga menggunakan keadaan yang ada disekitar

lingkungan dapat menjadi perantara agar informasi yang diberikan oleh guru

dapat dipahami oleh siswa, dan media pembelajaran adalah alat yang digunakan

saat pembelajaran sebagai alat bantu guru dalam mengajar dan menciprakan

komunikasi antara guru dengan siswa, sehingga informasi dan pesan dari guru

dapat disalurkan kepada siswa.

A. Jenis Media Pembelajaran

Sejalan dengan perkembangan teknologi, maka media pembelajaran pun

mengalami perkembangan melalui pemanfaatan teknologi itu sendiri. Berdasarkan

(3)

14

kelompok, yaitu :

a. Media hasil teknologi cetak.

b. Media hasil teknologi audio-visual.

c. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer.

d. Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.

Kemp & Dayton yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2011)

mengelompokkan media kedalam delapan jenis, yaitu : media cetakan, media

pajang, overhead transparancies, rekapan audiotape, seri slide dan filmstrips,

penyajian multi-image, rekaman video dan film hidup, komputer.

3. Definisi Aplikasi E-book

Menurut Saadiah (2008) dalam Yusminar (2014) mengemukakan bahwa

e-book adalah versi elektronik dari sebuah buku cetak tradisional yang dapat dibaca

dengan menggunakan komputer pribadi atau dengan menggunakan alat teknologi

informasi lainnya. Lebih sederhananya bahwa e-book atau elektronik adalah buku

digital. Menurut The Oxford Dictionary of English (dalam Haris 2011) E-book

adalah versi elektonik dari sebuah buku cetak, tetapi e-book dapat eksis tanpa

harus di print out dan e-book biasanya dibaca pada alat khusus yang disebut

e-book reader. E-book ini berupa file dengan format yang beragam, contohnya pdf

(portable document format), htm yang dapat dibuka dengan internet secara

offline. Ada juga yang dengan format execute (exe). Namun kebanyakan e-book

menggunakan dengan format pdf karena lebih mudah diakses dan dapat

(4)

15

Perbedaan e-Book dengan manual adalah e-Book itu dalam bentuk digital atau

dalam bentuk elektronik dan lebih berteknologi maju atau sesuai dengan

perkembangan zaman yang ada. Jika buku manual adalah buku yang berbentuk

cetak yang biasanya juga digunakan sebagai bahan ajar di sekolah atau

dimanapun.

Manfaat e-Book

Menurut Haris (2011) manfaat e-Book antara lain:

a. Ukuran fisik kecil, karena e-book memiliki format digital, dia dapat

disimpan dalam penyimpan data (harddisk, CD-ROM, DVD) dalam

format yang kompak. Puluhan, bahkan ratusan, buku dapat disimpan

dalam sebuah DVD sehingga tidak mengambil banyak tempat

(ruangan yang besar).

b. Mudah dibawa, beberapa buku dalam format e-book dapat dibawa

dengan mudah, sementara itu membawa buku dalam format cetak

sangat berat.

c. Tidak lapuk, e-book tidak menjadi lapuk layaknya buku biasa. Format

digital dari e-book dapat bertahan sepanjang masa dengan kualitas

yang tidak berubah.

d. Mudah diproses, isi dari e-book dapat dilacak, dicari dengan mudah

dan cepat. Hal ini sangat bermanfaat bagi orang yang melakukan studi

literatur.

(5)

16

format e-book dapat diproses oleh komputer, maka isi dari e-book

f. dapat dibacakan oleh sebuah komputer dengan menggunakan text to

speech synthesizer. Selain untuk orang buta, pembacaan ini juga dapat

digunakan oleh orang yang buta huruf. Selain itu peragaan juga dapat

diset dengan menggunakan huruf (font) yang besar bagi orang yang

sulit membaca dengan huruf kecil.

g. Penggandaan (duplikasi, copying), e-book sangat mudah dan murah.

Untuk membuat ribuan copydari e-book dapat dilakukan dengan

murah, sementara untuk mencetak ribuan buku membutuhkan biaya

yang sangat mahal.

h. Mudah didistribusikan, pendistribusian dapat menggunakan media

elektronik seperti Internet. Pengiriman e-book dari Amerika ke

Indonesia dapat dilakukan dalam waktu yang singkat dan murah. Buku

langsung dapat dibaca sekarang juga. Pengiriman buku secara fisik

membutuhkan waktu yang lama (harian dan bahkan mingguan) dan

mahal. Belum lagi ada masalah buku yang hilangdiperjalanan. Proses

distribusi secara elektronik ini memungkinkan adanya perpustakaan

elektronik dimana seseorang dapat meminjam buku melalui Internet

(check out counter di Internet) dan buku akan dikembalikan setelah

masa peminjaman berlalu.

i. Mendukung penghijauan, dengan e-book maka akan mengurangi

(6)

17

Kendala E-book

Sebagai sebuah produk teknologi pasti mempunyai kendala, kendala

e-Book menurut Haris (2011:18) diantaranya adalah :

a. E-Book reader lebih mudah rusak apabila terjatuh dibandingkan dengan

buku biasa.

b. E-Book membutuhkan perangkat khusus (hardware dan software) untuk

membacanya.

c. E-Book reader membutuhkan tenaga listrik. Jika menggunakan mobile

phone, baterainya akan cepat habis.

d. E-Book tidak dapat digunakan apabila terjadi kerusakan pada

perangkatnya (hardware atau software).

e. Melihat layar untuk waktu yang lama dapat menyebabkan mata kejang dan

kadang - kadang sakit kepala.

f. E-book reader lebih mungkin untuk dicuri dari pada kertas buku.

g. Resolusi layar perangkat pembaca (e-Book readers/e-Book devices)

mungkin akan lebih rendah daripada kertas yang sebenarnya, sehingga

sulit untuk membaca e-Book.

4. Definisi Aplikasi E-book Kesan Koba “Kebudayaan dan Kekhasan Kota Batu”

Aplikasi e-book Kesan Koba “Kebudayaan dan Kekhasan Kota Batu”

merupakan upaya peneliti untuk mengembangkan aplikasi e-book yang

menjelaskan materi kebudayaan dan kekhasan yang ada di Kota Batu. Dengan

(7)

18

apa saja kebudayaan dan kekhasan di Kota Batu. Aplikasi ini dapat diakses oleh

siswa baik dalam proses pembelajaran dikelas, maupun belajar secara mandiri,

karena e-book Kesan Koba ini dapat di akses melalui handphone maupun

komputer. Di dalam E-book Kesan Koba terdapat teks bacaan, video, audio, dan

video tutorial, sehingga dengan adanya media aplikasi e-book Kesan Koba akan

membantu proses pembelajaran dikelas.

Seperti dalam penelitian yang dilakukan oleh Erna Yayuk dan Kuncahyono

(2017) terkait pengembangan Digibook dalam Tematik. Menurut penelitian ini

ketika dilakukan validasi terhadap ahli bahan ajar dengan persentase...yang

menandakan bahwa bahan ajar ini layak digunakan dan sangat valid jika berdasar

pada pembuatan komponen buku. Hal tersebut sesuai dengan proses dan langkah

menurut teori dikans (2004) yang dikatakan bahwa dalam pembuatan buku ajar ini

ada beberapa langkah yaitu dari komponen desain, daftar isi, kegiatan belajar

siswa , konsep materibenar, rangkuman materi, percobaan dan pelaporan. Maka

peneliti ingin lebih mengembangkan dalam bentuk e-book untuk media

pembelajaran yang akan digunakan dalam proses kegiatan belajar mngajar dikelas

agar proses pembelajaran menarik dan lebih efektif.

5. Definisi Kebudayaan dan Kekhasan Kota Batu

a. Bantengan

Seni Tradisional Bantengan, adalah sebuah seni pertunjukan

(8)

19

mana bantengan sangat terkenal di Kota Batu. Seni Bantengan telah ada

sejak jaman Kerajaan Singasari (situs candi Jogo -Tumpang). Bantengan

sangat erat kaitannya dengan pencak silat, kemudian di kembangkan

dengan topeng kepala banteng yang kemudian menari-nari. Permainan

kesenian bantengan ini dimainkan oleh dua orang dalam 1 kepala dan

tubuh banteng. Ada yang berperan sebagai kaki depan sekaligus pemegang

kepala banteng dan pengontrol tari bantengan. Ada yang berperan sebagai

kaki belakang dan juga bagian ekor banteng. Kostum bantengan biasanya

terbuat dari kain hitam dan topeng yang berbentuk kepala banteng yang

terbuat dari kayu serta tanduk asli banteng (Wikipedia, 2019).

b. Sandukan

Sanduk adalah sebuah tarian yang dimainkan oleh banyak orang

serta diiringi dengan musik pengiringnya. Tari Sanduk ini berasal dari

Madura yang akan tetapi sudah lama dijadikan kebudayaan di Kota Batu

juga. Tari sanduk dapat diikuti oleh semua orang dan tidak mengenal

umur, baik anak-anak maupun orang dewasa. Tarian ini biasanya

ditampilkan pada saat perayaan-perayaan tertentu maupun festival yang

diperlombakan. Baju yang digunakan oleh masyarakat yang menari

sandukan biasanya kebaya yang semuanya sama setiap kelompoknya.

Dan masyarakat yang mengikuti festival menarikan sandukan dengan

(9)

20

c. Jaranan

Jaranan atau kuda lumping yang asli masih sering ditemukan di

Kota Batu. Biasanya pada saat Karnaval atau Festival yang selalu diadakan

di Kota Batu. Jaranan ini masih terus di kenal oleh masyarakat Kota Batu.

Permainan jaranan juga diiringi dengan sedikit musik seperti kendang,

atau ada juga yang dengan teriakan e.. o… e … yaa… sehingga penari jaranan menjadi lebih semangat. Gerakan tarianya pun lebih lincah.

Banyak memainkan cambuk dan berloncatan dengan atraktif. Biasanya

penari berjumlah empat atau enam orang. Semuanya laki-laki. Di akhir

tarian, mereka saling bergandengan dua orang untuk melakukan gerakan

berputar. Masing-masing memegang kuda satu sama lain (Ulfa Nurliana,

2016).

d. Kripik Apel

Kota Batu adalah penghasil Apel yang besar. Kemudian para

pengusaha mengembangkan Buah Apel menjadi Kripik Apel yang sangat

enak dan gurih. Kripik Apel juga banyak dibeli oleh para wisatawan yang

sedang berkunjung ke Kota Batu. Ada juga berbagai macam varian bumbu

yang bisa dinikmati dengan Kripik Apel ini. Untuk pengolahan Kripik

(10)

21

e. Ciri Khas Kota Batu

Kota Batu adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Kota ini terletak 15 km sebelah barat Kota Malang, berada di jalur

Malang-Kediri dan Malang-Jombang. Kota Batu berbatasan langsung

dengan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan di sebelah utara

serta dengan Kabupaten Malang di sebelah timur, selatan, dan barat. Ada

pula objek wisata terbaru dan terpopuler di Kota Batu berupa wisata udara

paralayang di gunung banyak. Jatim Park merupakan salah satu tempat

wisata paling populer di Jawa Timur dan kini menjadi salah satu ciri khas

Kota Batu dan Malang. Di kota ini banyak terdapat villa serta sejumlah

hotel berbintang lima. Kota Batu juga dikenal sebagai kota seniman. Ada

banyak sanggar lukis dan galeri seni di kota ini. Wisata yang terbaru Jatim

Park 3, Museum Angkut, dan Bumi Kitiran dll (Volcomkotabatu, 2014)..

f. Tari Topeng Bapang

Bapang adalah nama salah satu tokoh dalam dramatari topeng di

malang, tokoh ini dikenal dengan sebutan jayasentika. Bapang adalah

salah satu tarian yang menggambarkan tokoh berkarakter gagah, yaitu

ditandai dengan gerakan tangan yang lebar – merentang kekiri dan

kekanan, angkatan kaki salah satu kaki, dan topeng yang memiliki mata

yang lebar disebut ”telengan”. Ciri yang khas pada bentuk topeng bapang adalah hidungnya yang panjang. Ada lima gerakan dasar untuk menari

(11)

22

Nggunting, Singget. Kelima Gerakan ini sering digunakan pada tari topeng

Bapang. Tari topeng Bapang ini sangat energik dan berwibawa, sama

seperti tokohnya yang bernama Bapang Jayasentika (Ipqnaydancer, 2011).

6. Tematik

Pembelajaran Tematik Menurut Kurniawan (2014), menyatakan pembelajaran

terpadu tematik adalah salah satu bentuk atau model dari pembelajaran, terpadu,

yaitu model terjala (webbed) yang intinya menekan pada pola pengorganisasian

materi yang terintegrasi dipadukan oleh suatu tema. Tema diambil dan

dikembangkan dari luar mata pelajaran, tapi sejalan dengan kompetensi dasar dan

topik-topik (standart isi) dari mata pelajaran. Model Tematik sebagai alternatif

dari pola organisasi materi yang sudah sangat tua dan lazin digunakan di dunia

pendidikan yaitu discrete subject atau separated curriculum. Keberhasilan

penerapan model pembelaran tematik sangat dipengaruhi oleh keterterapan

prinsip-prinsip pembelajaran tematik.

Prinsip pembelajaran terpadu yaitu sesuatu yang sifatnya mendasar, sangat

penting, selalu ada dalam pembelajan terpadu, keberadaanya penting dipahami

karena berfungsi untuk memberikan pedoman dalam perencanaan dan

pelanksanaan pembelajaran (Rusman, 201). Prinsip Pembelajaran Tematik yang

berpengaruh besar tercapainya tujuan pembelajaran adalah belajar sambal

melakukan sesuatu learning by doing yang melibatkan siswa, pemisahan mata

pelajaran yang tidak jelas, menggabungkan beberapa mata pelajaran menjadi satu

proses pembelajaran, fleksibel, tema sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada,

(12)

23

pada siswa, b) Memberikan pengalaman langsung, c) Pemisahan mata pelajaran

tidak begitu jelas, d) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran, e) Bersifat

fleksibel, f) Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa, g)

Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.

7. Tema 1 Subtema 1

Tema 1 Indahnya Kebersamaan Subtema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku

merupakan salah satu tema yang diimplementasikan kurikulum 2013 dan

diajarkan di Sekolah Dasar dengan menekankan pada pengetahuan, keterampilan,

dan sikap siswa. Tema ini menjelaskan banyaknya Budaya yang ada di Indonesia

yang indah dari berbagai daerah di Indonesia. Di dalam Tema ini terdapat 5 mata

pelajaran, yaitu :

Tabel 2.1 Mata Pelajaran Subtema 1

No Mata Pelajaran Materi

1. Bahasa Indonesia Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual 2. PPKn Mengidentifikasi berbagai bentuk keberagaman suku

bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terkait persatuan dan kesatuan

3. IPS Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi,

budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang

4. IPA Sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran

5. SBdP Memahami dan memperagakan dasar dasar gerak tari

(13)

24

a. Kajian Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah :

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu

No Penulis Judul Kesamaan Perbedaan

1. Hendri Setiawan Pengembangan media buku pintar (BPE) Tema Kayanya Negeriku kelas IV SD Semester 2 1. Pengemban gan media yang berbasis buku elektronik 1. Aplikasi Macromedia Flash, Adobe Flash 2. MateriTema Kayanya Negeriku yang berfokus tentang kekayaan sumber energi di Indonesia 2. Wahyu Dwi Pratomo Pengembangan Buku Pintar Elektronik sebagai media pembelajaran untuk siswa Sekolah Dasar 1. Pengemban gan media yang berbasis buku elektronik 1. Menggunakan aplikasi Macromedia Flash, Adobe 2. Materinya terkait dengan

macam-macam energi dan cara penghematannya, 3. Kathleen Roskos, Jeremy Brueck, dan Sarah Widman Investigating Analytic Tools for e-Book Design in Early Literacy Learning 1. Media buku elektronik/ e-Book 1. Materi terkait literasi awal bagi anak/ siswa

(14)

25

b. Kerangka Pikir

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Pengembangan Aplikasi E-Book “Kesan Koba” Kebudayaan dan Kekhasan Kota Batu Sebagai Media Pembelajaran Tema 1 Subtema 1

Kelas IV SD

Analisis kebutuhan yang dilakukan peneliti bahwa pendidik masih belum dan kurang dalam memberikan media pembelajaran yang menarik, kreatif, dan menyenangkan dalam proses

kegiatan belajar mengajar dikelas

Decide Design Develop Evaluation

PROSES PENGEMBANGAN Kondisi awal dilapangan :

1. Obesrvasi awal dilakukan pada 24 Oktober 2019 dan mendapatkan hasil bahwa pengembangan media pembelajaran masih belum terlihat, karena masih menggunakan media gambar yang tersedia di kelas 2. Proses pembelajaran masih belum

kondusif karena penggunaan media masih belum sering diberikan kepada siswa

3. Pemahaman siswanya hanya dikaitkan dengan kondisi sekitarnya saja dan gambar poster di kelas terkait dengan tema 1 subtema 1

Sumber : Wawancara dengan guru kelas IV SDN Sisir 5 Batu

Kondisi ideal :

1. Pengembangan media pembelajaran mendorong peserta didik untuk terlibat aktif dan menyenangkan dalam proses pembelajaran 2. Hendaknya pendidik kreatif dalam

menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan aktif sehingga pembelajaran di Kelas dapat diterima dengan baik

3. Tersedianya media pembelajaran untuk mendukung terciptanya pembelajaran yang aktif dan menyenangkan pada pembelajaran tematik pada tema 1 subtema 1 Sumber : Supartinah, dkk. 2015.

Produk Akhir Berupa Pengembangan Aplikasi E-Book Kesan Koba “Kebudayaan dan Kekhasan Kota Batu Sebagai Media Tema 1 Subtema 1 Kelas 4 SD

Gambar

Tabel 2.1 Mata Pelajaran Subtema 1
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Pengembangan Aplikasi E-Book “Kesan Koba”

Referensi

Dokumen terkait

In this paper, these facts will be shown and the Japanese lifetime employment system will be revisited by an artificial neural networks model, which can deal with a

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa komitmen organisasional berpengaruh positif dan signikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini menemukan

memberi pembebasan tanggung jawab tentang pekerjaan yang telah diselesaikan olehnya. Peraturan-peraturan mengenai , hal-hal yang dalam Undang- undang No. 19 Prp tahun 1960 dan

Syarat utama yang harus diperhatikan dalam pembuatan pakan ikan adalah kandungan nutrisi suatu bahan pakan harus cukup sesuai dengan kebutuhan ikan, disukai oleh ikan, mudah dicerna

Berdasarkan studi pendahuluan terkait pelaksanaan program IPE pada mahasiswa FK Undip Angkatan 2013 dan mengingat pentingnya kompetensi teamwork untuk tercapainya

Abdullah bin Mubarok berkata, “Sungguh mengembalikan satu dirham yang berasal dari harta yang syubhat lebih baik bagiku daripada bersedeqah dengan seratus ribu dirham”..

Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Lampung melaksanakan system Pelaksanaan Pelayanan Publik kepada masyarakat terkait informasi Pelaksanaan Kegiatan di Satuan

38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat Zakat adalah harta yang wajib disisihkan oleh seorang muslim atau badan yang dimiliki oleh orang muslim sesuai dengan