1
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
PT. Pindad merupakan perusahaan BUMN, salah satu produk yang dihasilkan adalah kendaraan khusus jenis Komodo MBDA. Salah satu pelanggan kendaraan khusus dari perusahaan PT. Pindad yaitu TNI. Sistem yang diterapkan dalam memproduksi kendaraan bersifat make to order yaitu customer memiliki kesempatan untuk memilih jenis kendaraan, waktu pengiriman, dan jumlah kendaraan.
Untuk menjaga kepuasaan customer, perusahaan harus memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh pelanggan, dikirim tepat waktu, dengan jumlah sesuai dengan pesanan. Pada bulai Mei 2015 PT. Pindad mulai melakukan produksi kendaraan khusus jenis Komodo MBDA sebagai pesananan dari KEMHAN, dengan target pengiriman bulan Desember 2015, namun pada kenyataannya PT. Pindad mengalami keterlambatan pengiriman produk Komodo MBDA dengan aktual pengiriman dilakukan pada bulan Juli 2015. Oleh karena itu perusahaan dikenakan denda sebesar 0,1% dari harga materiil kontrak dikalikan jumlah hari keterlambatan. Keterlambatan dalam pengiriman produk kepada customer disebabkan oleh pengadaan beberapa komponen Komodo MBDA yang diproduksi di Departemen Fabrikasi terlambat. Berdasarkan hasil wawancara keterlambatan tersebut terjadi karena terdapat komponen penyusun Komodo MBDA yang defect. Komponen-komponen tersebut ada yang dipesan dari luar perusahaan maupun komponen yang diproduksi sendiri oleh pihak perusahaan.
Komponen-komponen yang dihasilkan oleh pihak perusahaan diproduksi di Departemen Fabrikasi untuk kemudian disusun dengan komponen dari luar perusahaan sehingga membentuk kendaraan Komodo MBDA dan kemudian dikirim ke Departemen Painting untuk mendapatkan proses selanjutnya. Data sebagian komponen yang digunakan untuk membentuk kendaraan Komodo MBDA terlampir pada lampiran A.
Pada Gambar I.1 menunjukan selisih target dan aktual produksi komponen Komodo MBDA periode Juni 2016 – November 2016 yang sering mengalami keterlambatan.
2
Gambar I. 1 Selisish Target-Aktual Produksi Dudukan Axle Belakang, Missil Box, dan Produksi Pintu Bagian Depan Komodo MBDA
Sumber: Data PT. Pindad Bulan Juni – November 2016
Terlihat pada Gambar I.1 pintu bagian depan memiliki selisih target produksi dan aktual produksi yang paling besar. Oleh karena itu penelitian ini akan berfokus pada produksi komponen pintu bagian depan. Alur proses produksi pintu bagian depan Komodo MBDA dijelaskan pada diagram SIPOC (Suppliers, Inputs, Processes, Outputs, Customers) berikut ini.
Dudukan Axle
Belakang Missil Box Pintu Depan
Target Produksi 54 27 54
Aktual Produksi 50 22 46
Selisih Target dan Aktual
Produksi 4 5 8
4 5 8
0 10 20 30 40 50 60
3
DIAGRAM SIPOC
Suplier Input Process Output Customer
Gudang Bahan
Baku
Material berupa plat dan
square (pipa)
Pintu bagian depan Komodo
MBDA
Departemen Painting
Gambar I. 2 Diagram SIPOC Pintu bagian depan Komodo MBDA
4
Gambar I.2 menunjukan alur proses produksi pintu bagian depan Komodo MBDA, dengan supplier gudang bahan baku, setelah itu dilakukan beberapa tahapan proses terhadap bahan baku sehingga menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan customer.
Pintu bagian depan Komodo MBDA tidak dapat mencapai target produksi karena terdapat produk yang mengalami defect. Produk dikatakan defect karena terjadi ketidaksesuaian hasil produksi dengan Critical to Quality (CTQ), sehingga membutuhkan waktu untuk melakukan pengerjaan ulang. CTQ didapatkan berdasarkan spesifikasi produk yang diinginkan oleh customer dan disesuaikan dengan kemampuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan menetapkan Critical to Quality (CTQ) sebagai acuan dalam menentukan kualitas produk dikatakan cacat atau tidak cacat. Pada Tabel I.1 ditunjukan CTQ untuk Pintu bagian depan Komodo MBDA.
Tabel I. 1 CTQ Pintu Bagian Depan Komodo MBDA
NO CTQ DESKRIPSI
1 Ukuran pintu sesuai dengan desain produk
lebar atas: 779,53 mm ; lebar bawah: 379,23 mm panjang kiri: 1338,47 mm ; panjang kanan: 912,42 mm
diagonal: 398,39 mm 2 Hasil pemotongan rata sisi plat tidak ada yang
terputus-putus
3 Penempatan komponen sesuai
Suatu keadaan dimana jarak antar komponen penyusun
pintu yang akan dirakit sesuai dengan desain produk 4 Hasil Pengelasan rapi
Suatu keadaan dimana hasil pengelasan tidak timbul
percikan
5 Hasil gerinda tidak kasar hasil gerinda halus dan rata
Produk hasil produksi yang memiliki ketidaksesuaian dengan CTQ yang telah ditetapkan maka produk tersebut dikatakan defect. Hal tersebut menjadi hambatan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dan kepuasan customer. Pada Tabel I.2 menunjukan target produksi,
5
aktual produksi, serta jumlah dan presentase defective pintu bagian depan Komodo MBDA pada periode Juni 2016-November 2016.
Tabel I. 2 Jumlah Target dan Aktual Produksi Pintu Bagian Depan Komodo MBDA
Bulan Target Produksi
Jumlah Produksi
Jumlah Defective
Presentase Defective
Juni 2016 9 6 2 33%
Juli 2016 9 7 2 29%
Agustus 2016 9 7 2 29%
September 2016 9 8 3 38%
Oktober 2016 9 9 3 33%
November 2016 9 9 2 22%
Jumlah 54 46 14 184%
Ketercapaian Produksi 85%
Presentase Rata - Rata Defective 31%
Sumber: Data PT. Pindad Bulan Juni 2016 – November 2016
Berdasarkan Tabel I.2 dapat diketahui bahwa ketercapaian target produksi pintu bagian depan Komodo MBDA pada bulan Juni 2016-November 2016 hanya mencapai 85%, sedangkan 15% - nya terhambat karena terjadi defect dan proses produksi yang tidak berjalan dengan baik, berikut presentase defect dan proses produksi yang tidak berjalan dengan baik berdasarkan dari hasil analisis PAM (Lampiran B).
Tabel I. 3 Aktivitas yang Dikategorikan Sebagai Waste di Lantai Produksi
Aktivitas Jenis
Waste
Total Waktu
(s) Presentase Mencari alat
Motion 1193 7,04%
Mencari dokumen gambar Mencari alat kebersihan Berjalan mengambil alat Menunggu perbaikan mesin
Waiting 8562 50,50%
Menunggu kedatangan komponen
Perbaikan ulang pintu depan Defect 7200 42,46%
Total Waktu 16955
Berdasarkan Tabel I.3 dapat diketahui kontribusi defect dalam menyebabkan keterlambatan yaitu sebesar 42,46%. Selain presentase ketercapaian produksi, pada Tabel I.2 pun dapat diketahui presentase rata-rata defective sebesar 31%. Presentase defective pintu depan setiap bulannya melebihi batas toleransi yang telah ditentukan oleh
6
perusahaan yaitu 12% untuk setiap bulannya. Pada Tabel I.4 ditunjukan jenis defect yang terjadi pada pintu bagian depan Komodo MBDA.
Tabel I. 4 Jenis Defect pada Pintu Bagian Depan Komodo MBDA
Kode MBDA
Jenis Defect Jarak Pemasangan
Backleading Tidak Tepat (Assembly 2)
Pintu Tidak Dapat Ditutup Rata dengan Body Kendaraan (Assembly 3)
Frame Pintu Tidak Rapih (Assembly 2)
MBDA 1
MBDA 2
MBDA 3
MBDA 4
MBDA 5
MBDA 6
MBDA 7
MBDA 8
MBDA 9
MBDA 10
MBDA 11
MBDA 12
MBDA 13
MBDA 14
Jumlah
Setiap Defect 5 14 3
Dari Tabel I.4 dapat diketahui bahwa defect terbesar terjadi pada workstation assembly 3 yaitu ketika pintu ditutup tidak rata dengan body kendaraan. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka metode yang akan digunakan untuk mengurangi defect dan meningkatkan kualitas produk adalah dengan menggunakan metode six sigma.
I.2 Perumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Apakah akar penyebab terjadinya defect pada pintu bagian depan Komodo MBDA di PT. Pindad?
2. Perbaikan apa yang dapat dilakukan untuk meminimasi penyebab terjadinya defect pada pintu bagian depan Komodo MBDA di PT. Pindad?
7 I.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagi berikut:
1. Mengidentifikasi penyebab terjadinya defect pada pintu bagian depan Komodo MBDA di PT. Pindad.
2. Menghasilkan usulan perbaikan untuk meminimasi faktor penyebab terjadinya defect pada pintu bagian depan Komodo MBDA di PT. Pindad.
I.4 Batasan Penelitian
Akan ditetapkan beberapa batasan masalah agar memfokuskan pembahasan masalah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, yaitu sebagai berikut :
1. Penelitian hanya sampai tahap improve dalam metode DMAIC
2. Data historis yang digunakan yaitu pada bulan Juni 2016–November 2016.
3. Tidak memperhitungkan biaya dalam melaksanakan perancangan usulan yang dibuat.
4. Tidak memperhitungkan kelayakan pada perancangan usulan perbaikan yang dibuat.
I.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini, khususnya untuk Divisi Kendaraan Khusus PT.
Pindad adalah:
1. Memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang menyebabkan defect pada produksi pintu bagian depan Komodo MBDA.
2. Mengurangi defect yang terjadi pada produksi pintu bagian depan Komodo MBDA.
3. Membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas.
4. Dapat merencanakan proses implementasi usulan yang diberikan untuk meminimalisasi selisih target dan aktual produksi pintu bagian depan Komodo MBDA, sehingga dapat memenuhi harapan pelanggan yaitu ketepatan waktu pengiriman.
I.6 Sistematika Penulisan
Penelitian ini diuraikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut : Bab 1 Pendahuluan
Pada bab ini menguraikan mengenai latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematikan penulisan.
8 Bab II Tinjauan Pustaka
Pada bab ini menguraikan mengenai teori-teori maupun metode-metode yang berhubungan dengan permasalahan selama proses penelitian yang digunakan sebagai landasan penyusun penelitian.
Bab III Metodologi Penelitian
Pada bab ini membahas mengenai langkah-langkah konseptual dan tahapan dalam pemecahan masalah yang dilakukan dalam penelitian.
Bab IV Pengumpulan dan Pengolahan Data
Pada bab ini memuat segala data yang diperlukan dalam penelitian untuk mendekati penyelesaain masakah sesuai dengan konsep six sigma. Data yang dikumpulkan bersumber dari hasil wawancara, observasi, dan dokumen perusahaan.
Bab V Analisis
Pada bab ini menjelaskan mengenai analisis kapabilitas dan stabilitas proses, analisis akar penyebab masalah, dan analisis rancangan usulan perbaikan mengenai permasalahan yang terjadi.
Bab VI Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran bagi perusahaan maupun saran bagi penelitian selanjutnya.