• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (LPPD) KOTA SALATIGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (LPPD) KOTA SALATIGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2020"

Copied!
294
0
0

Teks penuh

(1)LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (LPPD) KOTA SALATIGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2020. TAHUN 2021.

(2) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020. Kata Pengantar Puji dan rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kota Salatiga Tahun 2020 telah tersusun dengan baik, lancar, dan tepat waktu. LPPD adalah laporan yang disampaikan oleh Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat yang memuat capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pelaksanaan tugas pembantuan selama 1 (satu) tahun anggaran. LPPD disusun dalam rangka menjalankan amanat ketentuan Pasal 69 ayat (1) dan Pasal 70 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa Kepala Daerah wajib menyampaikan LPPD kepada Pemerintah yang dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.. Penyusunan LPPD dilaksanakan berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang merupakan penjabaran tahunan Rencana Strategi Perangkat Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). LPPD juga dipergunakan sebagai sumber informasi utama untuk melakukan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) sebagaimana diamanatkan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Kami menyadari bahwa penyusunan LPPD ini meskipun telah berpedoman pada kaidah-kaidah sesuai ketentuan yang berlaku, namun masih terdapat ketidaksempurnaan baik secara materiil maupun dalam redaksional. Oleh karena itu kami mengharapkan sumbangsih pemikiran, usul masukan dan saran pertimbangan dari berbagai pihak yang berkepentingan, semata-mata untuk perbaikan dan peningkatan kinerja Pemerintah Kota Salatiga di tahun yang akan datang. Akhirnya kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak atas dukungan dan partisipasinya sehingga kami dapat mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik dan bersih. Salatiga,. Maret 2021. WALI KOTA SALATIGA,. YULIYANTO, SE., MM. i.

(3) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020. Daftar Isi Kata Pengantar. i. Daftar isi. ii. Daftar Tabel. vi. Daftar Gambar. vii. Daftar Grafik. viii. BAB I PENDAHULUAN.................................................... I-1. 1.1. LATAR BELAKANG. I-1. 1.1.1. PENJELASAN UMUM. I-1. 1.1.2. PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH. I-10. 1.1.3. PENERAPAN STANDAR MINIMAL (SPM). PELAYANAN. I-32. BAB II CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH............................................. II-1. 2.1. CAPAIAN KINERJA MAKRO. II-1. 2.2. CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN. II-6. 2.2.1. IKK KELUARAN. II-6. 2.2.2. IKK HASIL. II-101. 2.2.3. IKK FUNGSI PENUNJANG PEMERINTAHAN. 2.3. URUSAN. II-129. AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH. II-135. 2.3.1. Sasaran Strategis 1. II-136. 2.3.2. Sasaran Strategis 2. II-142. 2.3.3. Sasaran Strategis 3. II-145. 2.3.4. Sasaran Strategis 4. II-147. 2.3.5. Sasaran Strategis 5. II-154. 2.3.6. Sasaran Strategis 6. II-157. ii.

(4) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020 2.3.7. Sasaran Strategis 7. II-160. 2.3.8. Sasaran Strategis 8. II-163. 2.3.9. Sasaran Strategis 9. II-167. 2.3.10 Sasaran Strategis 10. II-169. 2.3.11 Sasaran Strategis 11. II-176. 2.3.12 Sasaran Strategis 12. II-180. 2.3.13 Sasaran Strategis 13. II-186. 2.3.14 Sasaran Strategis 14. II-194. BAB III CAPAIAN KINERJA PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN................................................................ III-1. 3.1. TUGAS PEMBANTUAN DARI PUSAT. III-1. 3.2. TUGAS PEMBANTUAN DARI PROVINSI. III-3. 3.3. PERMASALAHAN DAN KENDALA. III-3. 3.3.1. Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L). III-4. 3.3.2. Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). III-4. 3.4. SARAN DAN TINDAK LANJUT. III-5. 3.4.1. Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L). III-5. 3.4.2. Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). III-5. 3.1. TUGAS PEMBANTUAN DARI PUSAT. III-1. 3.2. TUGAS PEMBANTUAN DARI PROVINSI. III-3. 3.3. PERMASALAHAN DAN KENDALA. III-3. 3.3.1. Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L). III-4. 3.3.2. Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). III-4. BAB IV PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM.................... IV-1. 4.1. URUSAN PENDIDIKAN. IV-1. 4.1.1. Jenis Pelayanan Dasar. IV-1. 4.1.2. Target Pencapaian SPM. IV-1. iii.

(5) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. 4.1.3. Realisasi. IV-2. 4.1.4. Alokasi Anggaran. IV-2. 4.1.5. Dukungan Personil. IV-3. 4.1.6. Permasalahan dan Solusi. IV-4. URUSAN KESEHATAN. IV-6. 4.2.1. Jenis Pelayanan Dasar. IV-6. 4.2.2. Target Pencapaian SPM. IV-6. 4.2.3. Realisasi. IV-8. 4.2.4. Alokasi Anggaran. IV-9. 4.2.5. Dukungan Personil. IV-12. 4.2.6. Permasalahan dan Solusi. IV-13. URUSAN PEKERJAAN UMUM. IV-16. 4.3.1. Jenis Pelayanan Dasar. IV-16. 4.3.2. Target Pencapaian SPM. IV-16. 4.3.3. Realisasi. IV-16. 4.3.4. Alokasi Anggaran. IV-17. 4.3.5. Dukungan Personil. IV-18. 4.3.6. Permasalahan dan Solusi. IV-19. URUSAN PERUMAHAN RAKYAT. IV-20. 4.4.1. Jenis Pelayanan Dasar. IV-20. 4.4.2. Target Pencapaian SPM. IV-20. 4.4.3. Realisasi. IV-21. 4.4.4. Alokasi Anggaran. IV-23. 4.4.5. Dukungan Personil. IV-24. 4.4.6. Permasalahan dan Solusi. IV-25. URUSAN TRANTIBUM LINMAS. IV-26. 4.5.1. Jenis Pelayanan Dasar. IV-26. 4.5.2. Target Pencapaian SPM. IV-26. 4.5.3. Realisasi. IV-28 iv.

(6) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020. 4.6. 4.7. 4.5.4. Alokasi Anggaran. IV-31. 4.5.5. Dukungan Personil. IV-32. 4.5.6. Permasalahan dan Solusi. IV-32. URUSAN SOSIAL. IV-35. 4.6.1. Jenis Pelayanan Dasar. IV-35. 4.6.2. Target Pencapaian SPM. IV-35. 4.6.3. Realisasi. IV-36. 4.6.4. Alokasi Anggaran. IV-37. 4.6.5. Dukungan Personil. IV-38. 4.6.6. Permasalahan dan Solusi. IV-39. PROGRAM DAN KEGIATAN. IV-40. BAB V PENUTUP........................................................... Lampiran. v. V-1.

(7) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020. Daftar Tabel Tabel 1.1. Data Pertumbuhan Penduduk per Kecamatan di Kota Salatiga Tahun 2019 s/d 2020. I-4. Tabel 1.2. Data Kecamatan dan Kelurahan di Kota Salatiga. I-4. Tabel 1.3. Data Pegawai Pemerintah di Lingkup Pemerintah Kota Salatiga. I-5. Tabel 1.4. Data Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2020. I-6. Tabel 1.5. Data Target dan Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020. I-8. Tabel 1.6. Data Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2020. I-9. Tabel 1.7. Penjelasan Makna Visi. I-11. Tabel 1.8. Target Pencapaian RPJMD. I-17. Tabel 2.1. Capaian Kinerja Makro Kota Salatiga. II-1. Tabel 2.2. Komponen IPM Kota Salatiga Tahun 2019-2020. II-2. Tabel 2.3. Scala Ordinal Pencapaian Tujuan/Sasaran Strategis. II-136. vi. Indikator.

(8) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020. Daftar Gambar Gambar 1.1. Peta Kota Salatiga. I-2. Gambar 1.2. Letak Kota Salatiga dalam Konstalasi Jawa Tengah. I-3. vii.

(9) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020. Daftar Grafik Grafik 2.1. Capaian IPM Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2019-2020. II-2. Grafik 2.2. Perbandingan Posisi IPM Kota Salatiga dengan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020. II-3. Grafik 2.3. Perbandingan Angka Kemiskinan Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 20192020. II-3. Grafik 2.4. Perkembangan TPT Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2019-2020. II-4. Grafik 2.5. Pertumbuhan Ekonomi Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2019-2020. II-5. viii.

(10) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 PENJELASAN UMUM a. Undang-undang Pembentukan Daerah Dasar hukum pembentukan Kota Salatiga adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/ Tengah/ Barat sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pengubahan Undang-Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota-Kota Besar dan Kota-Kota Kecil di Jawa; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perbuahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1992 tetang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga dan Kabupaten Daerah Tingkat II Semarang; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4588); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Kelurahan; 6. Peraturan Kementerian Dalam Negeri Nomor 49 Tahun 2019 tentang Batas Daerah Antara Kota Salatiga dengan Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah; 7. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 11 Tahun 2003 tentang Perubahan Desa Menjadi Kelurahan (Lembaran Daerah Kota Salatiga Tahun 2003; 8. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Kelurahan (Lembaran Daerah Kota Salatiga Tahun 2010 Nomor 3); 9. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Pembentukan Kelurahan Kutowinangun Lor dan Kelurahan Kutowinangun Kidul.. I-1.

(11) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020 b. Data Geografis Wilayah Kota Salatiga secara astronomis terletak antara 110°.27'.56,81" dan 110°.32'.4,64" Bujur Timur dan 007°.17' dan 007°.17'.23" Lintang Selatan. Kota Salatiga memiliki ketinggian 450-825 meter diatas permukaan air laut (DPL). Semakin tinggi letak suatu daerah, suhu udaranya semakin rendah. Setiap naik 100 meter tinggi suatu tempat, suhu udaranya akan turun ratarata 0,65°C, sehingga Kota Salatiga berhawa sejuk. Wilayah Kota Salatiga secara morfologis berada di daerah cekungan kaki Gunung Merbabu dan dikelilingi oleh beberapa gunung, antara lain Gunung Telomoyo, Gunung Payung dan Gunung Rong. Keberadaan gunung tersebut menyebabkan tanah di Kota Salatiga subur dan potensi alam yang cukup besar. Kota Salatiga berjarak ± 53 kilometer dari Kota Surakarta dan ± 50 kilometer dari Kota Semarang, serta dilintasi jalur arteri primer (jalan nasional) Jakarta-Semarang-Surakarta. Karena menjadi perlintasan dua kota besar di Jawa Tengah (Semarang–Surakarta) dan perlintasan dari Jawa Timur (jalur tengah) ke Jawa Barat, maka transportasi darat yang melalui Kota Salatiga cukup ramai. Oleh karena itu, Kota Salatiga berpotensi menjadi kota transit. Letak Kota Salatiga disajikan pada Gambar 1.1. Gambar 1.1 Peta Kota Salatiga. Sumber: Perda Nomor 04 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga Tahun 2011-2030. Wilayah administrasi Kota Salatiga berada ditengah-tengah wilayah Kabupaten Semarang yang berbatasan dengan beberapa Kecamatan di wilayah Kabupaten Semarang, dengan batas-batas sebagai berikut: I-2.

(12) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020 a.. b.. c.. d.. Batas Sebelah Utara, meliputi: Kecamatan Pabelan (Desa Pabelan, Kauman Lor dan Pejaten) dan Kecamatan Tuntang (Desa Kesongo dan Watu Agung). Batas Sebelah Timur, meliputi: Kecamatan Pabelan (Desa Ujung-ujung, Sukoharjo dan Glawan) dan Kecamatan Tengaran (Desa Bener, Tegalwaton, Nyamat dan Barukan). Batas Sebelah Selatan, meliputi: Kecamatan Getasan (Desa Sumogawe, Samirono dan Jetak) dan Kecamatan Tengaran (Desa Patemon dan Karangduren). Batas Sebelah Barat, meliputi: Kecamatan Tuntang (Desa Candirejo, Jombor dan Gedangan) dan Kecamatan Getasan (Desa Polobugo).. Letak Kota Salatiga dalam konstalasi Provinsi Jawa Tengah disajikan pada Gambar 1.2. Gambar 1.2 Letak Kota Salatiga dalam Konstalasi Jawa Tengah. Luas wilayah Kota Salatiga ± 54,98 km² yang secara administratif terbagi dalam 4 (empat) Kecamatan dan 23 (dua puluh tiga) Kelurahan. c. Jumlah Penduduk Data jumlah penduduk Kota Salatiga pada tahun 2020 sebanyak 196.082 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 97.326 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 98.629 jiwa. Persebaran penduduk Kota Salatiga tertinggi di Kecamatan Sidorejo dengan jumlah penduduk sebanyak 54.722 jiwa dan terendah di Kecamatan Sidomukti sebanyak 44.162 jiwa. Data persebaran penduduk per Kecamatan dan jenis kelamin di Kota Salatiga tahun 2020 disajikan pada Tabel 1.1. I-3.

(13) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020 Tabel 1.1 Data Pertumbuhan Penduduk per Kecamatan di Kota Salatiga Tahun 2019 s/d 2020 JENIS KELAMIN NO. LAKI-LAKI. KECAMATAN. JUMLAH. PEREMPUAN. %. JUMLAH. %. PENDUDUK JUMLAH. %. 1. Sidorejo. 27.059. 49,45. 27.663. 50,55. 54.722. 27,91. 2. Tingkir. 23.192. 49,41. 23.745. 50,59. 46.937. 23,94. 3. Argomulyo. 25.215. 50,17. 25.046. 49,83. 50.261. 25,63. 4. Sidomukti. 21.860. 49,50. 22.302. 50,50. 44.162. 22,52. TOTAL. 97.326. 49,64. 98.629. 50,30. 196.082. 100. Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.. d. Jumlah Kecamatan dan Kelurahan Kota Salatiga secara administratif terbagi dalam 4 (empat) Kecamatan dan 23 (dua puluh tiga) Kelurahan, dengan rincian sebagaimana disajikan pada Tabel 1.2. Tabel 1.2 Data Kecamatan dan Kelurahan di Kota Salatiga KODE WILAYAH 33.73.01. NAMA KECAMATAN. NAMA KELURAHAN. Sidorejo. DASAR HUKUM PEMBENTUKAN PP No. 69 Th 1992. 33.73.01.1001. 1. Blotongan. Perda No 11 Th.2003. 33.73.01.1002. 2. Sidorejo Lor. Perda No 11 Th.2003. 33.73.01.1003. 3. Salatiga. Perda No 11 Th.2003. 33.73.01.1004. 4. Bugel. Perda No 11 Th.2003. 33.73.01.1005. 5. Kauman Kidul. Perda No 11 Th.2003. 33.73.01.1006. 6. Pulutan. Perda No 11 Th.2003. 33.73.02. Tingkir. PP No. 69 Th 1992. 33.73.02.1001. 1. Kutowinangun Kidul. Perda No 5 Th.2012. 33.73.02.1002. 2. Gendongan. Perda No 11 Th.2003. 33.73.02.1003. 3. Sidorejo Kidul. Perda No 11 Th.2003. 33.73.02.1004. 4. Kalibening. Perda No 11 Th.2003. 33.73.02.1005. 5. Tingkir Lor. Perda No 11 Th.2003. 33.73.02.1006. 6. Tingkir Tengah. Perda No 11 Th.2003. 33.73.02.1007. 7. Kutowinangun Lor. Perda No 5 Th.2012. 33.73.03. Argomulyo. PP No. 69 Th 1992. 33.73.03.1001. 1. Noborejo. Perda No 11 Th.2003. 33.73.03.1002. 2. Ledok. Perda No 11 Th.2003. 33.73.03.1003. 3. Tegalrejo. Perda No 11 Th.2003. I-4.

(14) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020 KODE WILAYAH. NAMA KECAMATAN. DASAR HUKUM PEMBENTUKAN. NAMA KELURAHAN. 33.73.03.1004. 4. Kumpulrejo. Perda No 11 Th.2003. 33.73.03.1005. 5. Randuacir. Perda No 11 Th.2003. 33.73.03.1006. 6. Cebongan. Perda No 11 Th.2003. 33.73.04. Sidomukti. PP No. 69 Th 1992. 33.73.04.1001. 1. Kecandran. Perda No 11 Th.2003. 33.73.04.1002. 2. Dukuh. Perda No 11 Th.2003. 33.73.04.1003. 3. Mangunsari. Perda No 11 Th.2003. 33.73.04.1004. 4. Kalicacing. Perda No 11 Th.2003. Sumber: Bagian Pemerintahan Setda Kota Salatiga. e. Jumlah Perangkat Daerah, Unit Kerja dan Pegawai Pemerintah Pegawai Pemerintah di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga sebanyak 3.259 orang PNS yang tersebar di 32 perangkat daerah dan 1 unit pelaksana teknis dengan rincian sebagaimana disajikan pada Tabel 1.3. Tabel 1.3 Data Pegawai Pemerintah di Lingkup Pemerintah Kota Salatiga NO. NAMA PERANGKAT DAERAH. JUMLAH. 1. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah. 37. 2. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. 39. 3. Badan Keuangan Daerah. 54. 4. Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah. 30. 5. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. 19. 6. Dinas Kepemudaan dan Olahraga. 27. 7. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. 27. 8. Dinas Kesehatan. 9. Dinas Komunikasi dan Informatika. 37. 10. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. 25. 11. Dinas Lingkungan Hidup. 12. Dinas Pangan. 24. 13. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. 50. 14. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak. 22. 15. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. 25. 16. Dinas Pendidikan. 17. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 19. 18. Dinas Perdagangan. 64. 19. Dinas Perhubungan. 32. 20. Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja. 27. 21. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. 34. 22. Dinas Pertanian. 51. 318. 137. 1.162. I-5.

(15) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020 NO. NAMA PERANGKAT DAERAH. JUMLAH. 23. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman. 39. 24. Dinas Sosial. 32. 25. Inspektorat. 37. 26. Kecamatan Argomulyo. 62. 27. Kecamatan Sidomukti. 45. 28. Kecamatan Sidorejo. 61. 29. Kecamatan Tingkir. 69. 30. Satuan Polisi Pamong Praja. 46. 31. Sekretariat Daerah. 32. Sekretariat DPRD. 33. UPT Rumah Sakit Umum Daerah pada Dinas Kesehatan. 126 25 457. TOTAL. 3.259. Sumber: BKPSDM Kota Salatiga. f. Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 1. Realisasi Pendapatan Menurut Jenis Pendapatan Pendapatan Daerah adalah semua hak daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan. Pendapatan Daerah merupakan unsur penting dalam mendukung penyediaan kebutuhan Belanja Daerah. Pendapatan Daerah Kota Salatiga tahun 2020 meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer (Dana Perimbangan) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi yang sudah diterima di Rekening Kas Umum Daerah, Bendahara Penerimaan OPD, Bendahara Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan Bendahara Operasional Sekolah (BOS) selama tahun 2020. Realisasi pendapatan daerah tahun 2020 secara keseluruhan melampaui target yang telah ditetapkan. Dari target anggaran pendapatan sebesar Rp885.561.351.000,00 realisasinya mencapai Rp890.223.683.933,00 atau 100,53%. Jika dibandingkan realisasi tahun 2019 sebesar Rp928.019.899.150,00 mengalami penurunan sebesar Rp37.796.215.217,00 atau 4,07%. Data target dan realisasi pendapatan daerah tahun anggaran 2020 dibandingkan Tahun Anggaran 2019 (sebelum diaudit BPK) disajikan pada Tabel 1.4. Tabel 1.4 Data Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2020 dibandingkan Tahun Anggaran 2019 (sebelum diaudit BPK) URAIAN PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH Pendapatan Pajak Daerah Pendapatan Retribusi Daerah. ANGGARAN 2020. REALISASI 2020. %. REALISASI 2019. 885.561.351.000. 890.223.683.933. 100.53. 928.019.899.150. 197.768.282.000. 219.553.318.240. 111.02. 236.086.898.372. 50.374.983.000. 54.374.473.089. 107.94. 66.367.826.348. 7.418.996.000. 9.296.746.836. 125.31. 11.032.737.575. I-6.

(16) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020 URAIAN Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. ANGGARAN 2020. REALISASI 2020. %. REALISASI 2019. 17.001.114.000. 17.096.550.195. 100.56. 15.931.465.280. 122.973.189.000. 138.785.548.120. 112.86. 142.754.869.169. PENDAPATAN TRANSFER. 669.614.569.000. 651.166.165.693. 97.24. 672.829.280.778. DANA PERIMBANGAN. 598.201.263.000. 590.138.626.441. 98.65. 606.898.015.045. Dana Bagi Hasil Pajak. 26.181.881.000. 24.349.789.024. 93.00. 17.560.657.049. 2.168.780.000. 2.185.175.973. 100.76. 1.304.803.990. 427.568.712.000. 425.080.208.000. 99.42. 469.967.335.000. Dana Alokasi Khusus. 75.209.488.000. 70.427.412.444. 93.64. 80.522.090.006. Dana Insentif Daerah TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-LAINNYA. 67.072.402.000. 68.096.041.000. 101.53. 37.543.129.000. 0. 0. 0. 0. Dana Otonomi Khusus. 0. 0. 0. 0. Dana Penyesuaian TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI Pendapatan Bagi Hasil Pajak Pendapatan Bagi Hasil Lainnya LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH. 0. 0. 0. 0. 71.413.306.000. 61.027.539.252. 85.46. 65.931.265.733. 63.601.306.000. 53.450.784.252. 84.04. 60.258.481.733. 7.812.000.000. 7.576.755.000. 96.99. 5.672.784.000. 18.178.500.000. 19.504.200.000. 107.29. 19.104.400.000. 18.178.500.000. 19.504.200.000. 107.29. 19.104.400.000. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (SDA) Dana Alokasi Umum. Pendapatan Hibah. Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga (angka bersifat sementara. belum diaudit BPK).. 2. Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja Belanja Daerah adalah semua kewajiban Daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan. Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanai urusan pemerintahan wajib yang terkait pelayanan dasar yang ditetapkan dengan Standar Pelayanan Minimal. Belanja penyelenggaraan urusan wajib diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar. yang meliputi pendidikan. kesehatan. fasilitas sosial. dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial. Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat diwujudkan melalui prestasi kerja dalam pencapaian Standar Pelayanan Minimal berdasarkan urusan wajib pemerintahan daerah. sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan. Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020 dianggarkan sebesar Rp1.096.019.087.000.00 dan realisasinya sebesar Rp944.954.212.904.00 atau 86.22%. Untuk belanja tahun ini mengalami peningkatan sebesar Rp1.608.742.347.00 atau 0.24% bila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran 2019 yaitu sebesar Rp942.687.426.593.00. Data target dan realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020 Dibandingkan Tahun Anggaran 2019 (sebelum diaudit BPK) disajikan pada Tabel 1.5.. I-7.

(17) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020 Tabel 1.5 Data Target dan Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020 Dibandingkan Tahun Anggaran 2019 (sebelum diaudit BPK) URAIAN BELANJA BELANJA OPERASI Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Sosial. Pegawai Barang Bunga Subsidi Hibah Bantuan. BELANJA MODAL Belanja Tanah Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Jalan. Irigasi dan Jaringan Belanja Aset Tetap Lainnya Belanja Aset Lainnya BELANJA TIDAK TERDUGA Belanja Tidak Terduga TRANSFER. ANGGARAN 2020. REALISASI 2020. %. REALISASI 2019. 1.096.019.087.000. 944.954.212.904. 86.22. 942.687.426.593. 829.737.599.000. 740.768.469.745. 89.28. 758.283.589.937. 503.951.992.000 301.956.526.000 0 0 19.683.031.000. 447.671.356.960 271.862.126.785 0 0 18.602.331.000. 88.83 90.03 0 0 94.51. 450.227.761.257 279.058.494.680 0 0 23.131.093.000. 4.146.050.000. 2.632.655.000. 63.50. 5.866.241.000. 207.385.265.000. 174.131.330.590. 83.97. 183.724.641.420. 3.802.260.000. 3.610.880.337. 94.97. 500.000.000. 86.957.436.000. 61.715.928.045. 70.97. 58.519.099.492. 50.290.004.000. 47.553.365.500. 94.56. 71.585.156.871. 63.611.547.000. 59.103.396.512. 92.91. 43.868.351.000. 2.053.977.000. 1.585.157.696. 77.18. 2.179.958.378. 670.041.000. 562.602.500. 83.97. 7.072.075.679. 58.238.177.000. 29.396.368.605. 50.48. 45.300.000. 58.238.177.000. 29.396.368.605. 50.48. 45.300.000. 658.046.000. 658.043.964. 100.00. 633.895.236. TRANSFER/BANTUAN 658.046.000 658.043.964 100.00 633.895.236 KEUANGAN LAINNYA Bantuan Keuangan 658.046.000 658.043.964 100.00 633.895.236 Kepada Partai Politik Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga (angka bersifat sementara. Belum diaudit BPK).. 3. Realisasi Pembiayaan menurut Jenis Pembiayaan Pengelolaan Penerimaan pembiayaan daerah. harus dapat mengoptimalkan alternatif penerimaan yang paling cepat dan memungkinkan dalam mengantisipasi munculnya defisit anggaran yang diperkirakan terjadi. Disamping itu perlu mulai dipertimbangkan untuk mencari alternatif sumber-sumber pembiayaan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Alternatif pembiayaan yang bisa dikembangkan. antara lain Pinjaman Daerah. penerbitan surat obligasi dan penjualan aset. baik yang akan dipergunakan untuk penyertaan modal maupun pembayaran angsuran pokok utang yang akan jatuh tempo. ataupun program pengeluaran pembiayaan lainnya yang timbul sebagai akibat dari pengembangan alternatif penerimaan pembiayaan. Asumsi dasar yang menyertai dalam penetapan kebijakan pembiayaan tersebut adalah alternatif pembiayaan dari sisi penerimaan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pembiayaan dari sisi pengeluaran. Pengeluaran pembiayaan digunakan untuk penyertaan modal yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja BUMD. Selain hal tersebut. pengeluaran pembiayaan digunakan untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan.. I-8.

(18) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020 Penerimaan Pembiayaan Daerah tahun 2020 dianggarkan sebesar Rp219.457.736.000.00 dan realisasinya sebesar Rp219.471.861.483.00 atau mencapai 100.01%. Mengalami penurunan sebesar Rp38.838.310.443.00 atau 14.04% apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran 2019 dimana realisasi penerimaan pembiayaan mencapai Rp258.310.171.926.00. Pengeluaran pembiayaan dianggarkan sebesar Rp9.000.000.000.00 dan realisasinya mencapai Rp9.000.000.000.00 atau 100.00%. Pembiayaan tahun 2020 dianggarakan sebesar Rp210.457.736.000.00 dan realisasinya mencapai Rp210.471.861.483.00 atau 100.01%. Jika dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp234.125.263.926.00. maka realisasi tahun 2020 mengalami penurunan sebesar Rp23.653.402.443.00 atau 11.24%. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun 2020 sebesar Rp155.741.332.512.00. Jika dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp219.457.736.483.00. maka realisasi tahun 2019 mengalami penurunan sebesar Rp63.716.403.971.00 atau 29.03%. Data target dan realisasi Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2020 Dibandingkan Tahun Anggaran 2019 (sebelum diaudit BPK) disajikan pada Tabel 1.6. Tabel 1.6 Data Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2020 Dibandingkan Tahun Anggaran 2019 (sebelum diaudit BPK) NO. URAIAN. ANGGARAN. REALISASI 2020. %. REALISASI 2019. A. Penerimaan Pembiayaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA). 219.457.736.000. 219.471.861.483. 100.01. 258.254.809.426. Pencairan Dana Cadangan. 0. 0. 0. 0. Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan. 0. 0. 0. 0. Penerimaan Pinjaman Daerah. 0. 0. 0. 0. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah. 0. 14.125.000. 0. 55.362.500. Penerimaan Piutang Daerah. 0. 0. 0. 0. 219.471.861.483 100.01. 258.310.171.926. Jumlah Penerimaan Pembiayaan. 219.457.736.000. B. Pengeluaran Pembiayaan Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Pembayaran Pokok Utang Pemberian Pinjaman DaerahDana Bergulir Jumlah Pengeluaran Pembiayaan. C. Pembiayaan Netto Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA):. 0. 0. 0. 0. 9.000.000.000. 9.000.000.000. 100. 24.184.908.000. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 9.000.000.000. 9.000.000.000. 100. 24.184.908.000. 210.471.861.483 100.01. 234.125.263.926. 155.741.332.512. 219.457.736.483. 210.457.736.000 0. 0. Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga (angka bersifat sementara. belum diaudit BPK).. I-9.

(19) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020 1.1.2 PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH a. Permasalahan Strategis Pemerintah Daerah Isu strategis pembangunan di Kota Salatiga berdasarkan hasil analisis pada berbagai permasalahan pembangunan dirumuskan sebagai berikut: 1. Penanganan dampak Corona Virus Disease 2019 di sektor kesehatan, ekonomi dan sosial. 2. Jumlah pengangguran terbuka yang terus bertambah seiring dengan melemahnya sektor perekonomian sebagai dampak kondisi pandemi Covid-19, persentase Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2019 sebesar 4,43%. 3. Bertambahnya persentase penduduk miskin akibat dampak Corona Disease Virus 2019. Persentase angka kemiskinan Tahun 2019 sebesar 4,76% meningkat menjadi 4,94% pada Tahun 2020. 4. Kemudahan akses keuangan untuk UKM yang masih perlu ditingkatkan serta perlunya upaya untuk memulihkan kondisi ekonomi dari sektor UKM. Persentase akses keuangan Tahun 2019 untuk UKM yaitu sebesar 58%. 5. Bonus demografi yang menjadi tantangan untuk mendukung pembangunan. Pada Tahun 2020 Semester I penduduk usia lebih dari 18 Tahun sebesar 144.096 jiwa. 6. Tantangan Kota Salatiga mengembangkan potensi unggulan dan wisata lokal untuk meningkatkan daya saing daerah, serta memanfaatkan posisi strategis kota. 7. Perlunya inovasi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah yang belum optimal. b.. Visi dan Misi Kepala Daerah Visi pembangunan Kota Salatiga Tahun 2017-2022 adalah “Salatiga HATI BERIMAN yang SMART”. Berdasarkan pernyataan visi di atas, maka terdapat makna yang terkandung dalam visi tersebut berdasarkan masing-masing frase. Visi Kota Salatiga memiliki dua frase, yaitu kata HATI BERIMAN dan kata SMART. Kata HATI BERIMAN merupakan singkatan dari kata Sehat, Tertib, Bersih, Indah dan Aman. Sementara itu kata SMART merupakan singkatan dari Sejahtera, Mandiri dan Bermartabat. Maka penjelasan yang dimaksud pada masing-masing kata dalam kalimat HATI BERIMAN yang SMART sebagaimana tercantum pada Tabel 1.7.. I-10.

(20) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020 Tabel 1.7 Penjelasan Makna Visi UNSUR VISI Hati Beriman. Sejahtera. Mandiri. Bermartabat. PENJELASAN Secara harfiah “HATI BERIMAN’ mengandung arti “Sejiwa dengan Sila I Pancasila Ketuhanan Maha Esa maka setiap penduduk/warga Kota Salatiga adalah insan yang percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa menurut Agama dan Kepercayaan masing-masing” “KOTA SALATIGA HATI BERIMAN” mempunyai makna “Terciptanya suasana dan kondisi kehidupan kota/ masyarakat Salatiga yang Sehat, Tertib, Bersih, Indah dan Aman, di mana penduduk/warga kotanya adalah insan yang percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa menurut Agama dan Kepercayaannya masing-masing untuk mewujudkan cita-cita bangsa yaitu, masyarakat Indonesia yang adil dan makmur materiil spiritual” (Perda Kotamadya Salatiga Nomor 10 Tahun 1993). Mempunyai arti masyarakat yang sehat, terdidik dan memiliki kemampuan ekonomi yang memadai, yang dicapai melalui peningkatan pemenuhan kebutuhan layanan dasar, fasilitas umum, pelayanan publik dan pembangunan berwawasan lingkungan. Mengandung arti mewujudkan Kota Salatiga sebagai pusat kegiatan masyarakat yang berkemampuan serta berperan aktif dalam pembangunan, yang dilandasi oleh jiwa dan semangat kewirausahaan untuk meningkatkan potensi dan daya saing daerah. Di dalam keseluruhan makna dimaksud, mandiri juga mengandung arti melestarikan nilai-nilai kearifan lokal dan mengutamakan keselarasan pembangunan, toleransi dan hubungan antar pemangku kepentingan. Bermakna untuk mewujudkan Kota Salatiga sebagai pusat penyelenggaraan pemerintahan yang tunduk pada prinsip-prinsip tata pemerintahan yang bersih, profesional, berwibawa, demokratis, menjunjung tinggi supremasi hukum dan penghormatan yang tinggi terhadap hak asasi manusia.. Visi pembangunan Kota Salatiga Tahun 2017-2022 menuju pada kondisi masyarakat yang mandiri dan sejahtera, memiliki keterkaitan dengan visi RPJMN 2020-2024 yaitu “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Dalam rangka mewujudkan visi pembangunan jangka menengah Kota Salatiga dilaksanakan melalui 9 (sembilan) misi dan agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran, maka dirumuskan strategi RPJMD Kota Salatiga Tahun 2017-2022 mendatang menurut misi sebagai berikut: Misi 1: Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, mewujudkan SDM yang handal dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya. a. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dasar dan pendidikan non formal melalui peningkatan kondusifitas sekolah, peningkatan peran dan kompetensi guru, peningkatan aktivitas orang tua dalam pendidikan anak dan optimalisasi peran pemerintah serta swasta.. I-11.

(21) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020 b.. c.. Meningkatkan aktivitas seni, gelar karya budaya dan kelestarian warisan budaya melalui penyadaran masyarakat akan pelestarian warisan budaya dan kesenian di Kota Salatiga. Meningkatkan sarana dan prasarana lapangan olahraga, Sport Center dan bumi perkemahan.. Misi 2: Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat dan keluarga berencana. a. Menurunkan kematian ibu dan anak melalui peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak di pelayanan kesehatan tingkat pertama dan rujukan, peningkatan perilaku dan kepedulian masyarakat terkait keselamatan ibu melahirkan, penurunan penyakit tidak menular pada ibu hamil. b. Menurunkan gizi buruk melalui gerakan masyarakat hidup sehat, peningkatan sarana pelayanan gizi masyarakat, pemberian dan perawatan pada kasus gizi buruk, peningkatan cakupan bayi dengan ASI Eksklusif. c. Penurunan penyakit menular melalui peningkatan kualitas lingkungan sehat, perilaku hidup bersih dan sehat, peningkatan penjangkauan penemuan kasus penyakit menular dan tidak menular, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dalam penanganan penyakit. d. Mengendalikan pertumbuhan penduduk dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penggunaan alat kontrasepsi untuk mengatur kehamilan, meningkatkan kesadaran yang baik pada remaja tentang kesehatan reproduksi, peningkatan layanan keluarga berencana. Misi 3: Meningkatkan ketentraman, ketertiban dan kondusivitas wilayah. Menciptakan kondisi yang aman, tertib dan tentram ditengah masyarakat, melalui langkah-langkah penegakan aturan, penertiban, pengawasan, pemantauan untuk pencegahan gangguan, potensi konflik serta pemberantasan penyakit masyarakat yang meresahkan secara intens dan berkelanjutan, didukung penguatan koordinasi dengan seluruh mitra terkait. Misi 4: Meningkatkan kualitas penataan ruang dan infrastruktur perkotaan yang berwawasan lingkungan. a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan melalui pembangunan dan rehabilitasi jalan dan jembatan. b. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan penataan ruang melalui revisi dokumen RTRW, penataan kawasan strategis perkotaaan, penataan wajah kota dan pembangunan landmark kota. c. Meningkatkan kuantitas dan kualitas prasarana drainase dan pengairan melalui pembangunan jaringan drainase, rehabilitasi secara intensif, pengelolaan sarana prasarana pengairan dan peningkatan I-12.

(22) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020. d.. e.. peran masyarakat. Meningkatkan kesadaran pelaku usaha dalam upaya mencegah dampak pencemaran lingkungan hidup melalui koordinasi, sosialisasi dan pengawasan secara intensif serta pemantauan status mutu air, udara dan tanah. Meningkatkan kualitas pengelolaan transportasi melalui peningkatan sarana dan prasarana perhubungan, penataan trayek, peningkatan kualitas pelayanan angkutan umum, pengembangan sistem manajemen dan rekayasa lalu lintas serta pengembangan angkutan massal.. Misi 5: Meningkatkan kualitas pelayanan air bersih, sanitasi dan lingkungan permukiman kota. a. Menurunkan kawasan kumuh perkotaan melalui penyadaran dan peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengelola lingkungan, membangun keterpaduan progam bidang lingkungan hidup, kesehatan, pemberdayaan ekonomi dan infrastruktur publik. b. Meningkatkan akses terhadap sanitasi dan air bersih melalui pemenuhan kebutuhan ketersediaan sarana sanitasi dan air bersih. Misi 6: Mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berorientasi pada Usaha Menengah, Kecil dan Mikro. a. Meningkatkan kuantitas dan daya saing UMKM dan Koperasi melalui penguatan kapasitas dan ketrampilan SDM, serta pengembangan kemitraan usaha dengan usaha besar. b. Meningkatkan kuantitas dan daya saing industri melalui fasilitasi kemudahan penyediaan bahan baku, penggunaan teknologi produksi dan peningkatan kualitas produk. c. Meningkatkan kinerja perdagangan melalui pengembangan jaringan pemasaran dalam negeri dan luar negeri. d. Meningkatkan kunjungan wisata melalui diversifikasi produk wisata yang mencakup destinasi dan atraksi wisata. e. Meningkatkan produktivitas pertanian/perkebunan dan peternakan melalui fasilitasi sarana produksi, revitalisasi penyuluhan dan pemberdayaan kelompok tani dan kelompok ternak. f. Peningkatan produksi perikanan melalui fasilitasi sarana produksi perikanan, penguatan kapasitas dan keterampilan teknis Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) dan Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB). g. Meningkatkan pola pangan harapan dengan mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman. h. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan wilayah melalui fasilitasi penyediaan stimulan dana pembangunan.. I-13.

(23) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020 Misi 7: Meningkatkan kerjasama, daya saing daerah dan daya tarik investasi dan memperluas akses lapangan pekerjaan. a. Peningkatan realisasi investasi dalam mendorong perluasan kesempatan kerja daerah melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif, menciptakan kepastian hukum dan kualitas pelayanan. b. Meningkatkan serapan tenaga kerja melalui penyediaan tenaga kerja sesuai kebutuhan pasar. Misi 8: Meningkatkan kesejahteraan sosial, kesetaraan gender dan perlindungan anak a. Memberdayakan masyarakat agar mandiri menyelesaikan masalahmasalah sosial yang timbul di lingkungannya, mengembangkan usaha kesejahteraan sosial, memperkuat jaringan lembaga serta memperkuat kapasitas PSKS dan TKSK dalam membangun kesejahteraan PMKS. b. Pemenuhan hak-hak anak melalui pencegahan, pelayanan, pemberdayaan, sinkronisasi program dan kegiatan mainstreaming PUHA, penguatan kelembagaan dan mendorong gerakan perlindungan bagi anak. c. Percepatan pelaksanaan pengarusutamaan gender melalui PPRG, peningkatan pendapatan perempuan, peningkatan jumlah perempuan di legislatif dan pemberdayaan perempuan rentan. d. Meningkatkan ketahanan pangan di daerah melalui peningkatan keanekaragaman pangan, penyediaan lumbung pangan, inovasi pangan lokal dan pengawasan terhadap ketersediaan pangan di daerah. Misi 9: Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). a. Peningkatan pelayanan publik melalui penyediaan sarana dan prasarana pelayanan publik yang baik dan berkualitas serta melalui pengembangan dan penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa). b. Penyediaan informasi publik dengan penerapan teknologi informasi berbasis web dan aplikasi. c. Peningkatan kualitas e-goverment melalui peningkatan kapasitas aparatur dan partisipasi masyarakat dalam penggunaaan pelayanan e-government. d. Peningkatan sistem pengawasan internal, pengelolaan keuangan dan aset daerah yang optimal yang didukung dengan perencanaan dan evaluasi yang sinergitas dan berkualitas. e. Peningkatan kapasitas aparatur perencana serta peningkatan kualitas pelaporan dan evaluasi pembangunan daerah. Dalam rangka mewujudkan visi pembangunan jangka menengah Kota Salatiga yang dilaksanakan melalui 9 (sembilan) misi dan agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran, maka dirumuskan arah kebijakan berdasarkan tahapan pembangunan tahunan. Tahapan pelaksanaan pembangunan merupakan sebuah mekanisme pemilihan fokus dan tema I-14.

(24) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020 pembangunan pada masing-masing tahun perencanaan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Salatiga. Pentahapan pelaksanaan pembangunan bertujuan untuk memberikan tema, nuansa dan arah pembangunan dalam rangka pencapaian visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang kemudian akan diterjemahkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah setiap tahunnya. Pentahapan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah tahun 2020 adalah “Peningkatan Kualitas Penataan Ruang dan Infrastruktur Perkotaan Menuju Salatiga Bersih dan Indah” yang merupakan tema pembangunan yang diprioritaskan untuk mendukung pencapaian pencapaian Misi 4 dan Misi 5 dimana pada tahap ini, pembangunan difokuskan pada peningkatan kualitas penataan ruang dan infrastruktur dalam mendukung pertumbuhan wilayah secara merata melalui penyediaan sarana prasarana jalan dan jembatan yang memadai untuk kenyamanan dan kelancaran transportasi, optimalisasi sarana trasnportasi massal yang berkualitas dan ramah lingkungan. Pembangunan juga difokuskan pada peningkatan kualitas lingkungan hidup, udara, tanah dan air melalui peningkatan kesadaran pelaku usaha dalam upaya mencegah dampak pencemaran lingkungan hidup. Peningkatan dan penyediaan pelayanan irigasi dengan fokus rehabilitasi jaringan irigasi yang rusak dalam rangka mendukung peningkatan produksi pertanian Prioritas Pembangunan Daerah pada dasarnya merupakan penajaman, perluasan cakupan, dan lanjutan prioritas pembangunan tahun sebelumnya serta merupakan jawaban atas permasalahan yang berkembang saat ini dengan memperhatikan tantangan dan kendala yang akan terjadi. Prioritas pembangunan ditetapkan dengan memperhatikan isu strategis, korelasi terhadap Standar Pelayanan Minimal, pengentasan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja serta aspirasi masyarakat yang telah disepakati dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (musrenbang). Tahun 2020 merupakan tahun kedua pelaksanaan RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023. Dalam penyusunan dokumen RKPD Tahun 2020 berpedoman pada dokumen RPJMD 2018-2023, serta mengacu pada RKP Tahun Tahun 2020 guna keselarasan dengan prioritas pembangunan nasional. Visi pembangunan Jawa Tengah sebagaimana tertuang dalam RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023 yaitu “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari; Tetep Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”. Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2020 diarahkan pada “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Didukung Peningkatan Kualitas Hidup Dan Kapasitas Sumber Daya Manusia” dengan prioritas sebagai berikut: 1. Percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran; 2. Peningkatan kualitas hidup dan kapasitas sumber daya manusia Jawa Tengah; 3. Peningkatan kapasitas dan daya saing ekonomi rakyat secara I-15.

(25) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020 berkelanjutan; 4. Pemantapan tata kelola pemerintahan dan kondusivitas wilayah serta perbaikan kapasitas fiskal daerah. Memperhatikan prioritas pembangunan nasional dan provinsi serta berdasarkan tahapan RPJMD Kota Salatiga Tahun 2017-2022 maka pada Tahun 2020 Pembangunan Kota Salatiga diprioritaskan pada: 1. Peningkatan kemantapan jalan dengan fokus pada jalan dan jembatan dengan kondisi rusak berat. 2. Peningkatan kualitas perencanaan dan penataan ruang perkotaan dengan prioritas pada penataan kawasan strategis perkotaan. 3. Peningkatan kinerja pelayanan sarana drainase dan pengairan fokus rehabilitasi jaringan drainase dan pengairan yang rusak. 4. Peningkatan pengawasan dan pengendalian pencemaran/perusakan lingkungan hidup dengan fokus pada sentra-sentra industri dan kawasan permukiman. 5. Peningkatan pelayanan perhubungan dengan prioritas pada perbaikan sarana dan prasarana transportasi. 6. Penataan kawasan kumuh perkotaan yang difokuskan pada peningkatan pengetahuan lingkungan sehat bagi masyarakat, perbaikan infrastruktur sanitasi, air bersih, drainase, persampahan yang didukung berbagai program sinergitas dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat. 7. Penyediaan sarana sanitasi dan air bersih difokuskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan keluarga baru. 8. Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan. 9. Pengembangan usaha perekonomian rakyat dengan fokus pada penataan pasar, pembinaan UMKM, dan pengembangan investasi. 10. Optimalisasi penanggulangan kemiskinan. c.. Program Pembangunan Daerah Berdasarkan RPJMD Rencana Program yang ada dalam RPJMD tidak semua dapat diakomodir dalam RKPD Perubahan Tahun 2020, karena sesuai dengan kesepakan pembahasan, terdapat beberapa program yang belum perlu dilaksanakan. Namun demikian juga terdapat beberapa program baru yang dipandang perlu untuk segera dilaksanakan. Jumlah Program yang terdapat dalam RPJMD sejumlah 371 program, sedangkan dalam RKPD Perubahan terdapat 318 Program. Adapun jumlah program dalam RKPD Perubahan yang sesuai dengan RPJMD sebesar 312 program. Beberapa program yang tertinggal dalam RPJMD sejumlah 6 program dan muncul 59 program yang baru dalam RKPD. Persentase Program dalam RKPD yang sesuai dengan RPJMD sebesar 84,09%. Sedangkan jumlah Program pada Perubahan APBD 2020 terdapat 336 program, muncul 18 program yang baru dalam Perubahan APBD. Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Kinerja Sasaran berdasarkan masing-masing misi pada RPJMD Kota Salatiga Tahun 20172022 disajikan pada Tabel 1.8. I-16.

(26) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020 Tabel 1.8 Target Pencapaian RPJMD TUJUAN. INDIKATOR TUJUAN. SASARAN. INDIKATOR SASARAN. SATUAN. KONDISI AWAL RPJMD 2016. Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan merata bagi seluruh masyarakat. Meningkatkan apresiasi pada seni dan karya budaya serta. TARGET CAPAIAN 2017. 2018. 2019. 2020. 2021. 2022. KONDISI AKHIR RPJMD. Rata-rata Lama Sekolah. Tahun. 9,82. 9,85. 9,87. 9,89. 9,91. 9,93. 9,95. 9,95. Harapan Lama Sekolah. Tahun. 14,98. 14,98. 14,98. 14,98. 14,99. 14,99. 14,99. 14,99. Meningkatnya Akses dan kualitas pendidikan dasar dan pendidikan non formal bagi masyarakat. Cakupan seni dan Cagar budaya yang dilestarikan. Meningkatnya aktivitas seni gelar karya budaya dan. Angka Partisiapsi Sekolah PAUD. %. 48. 52. 56. 60. 64. 68. 72. 72. Angka Partisiapsi Sekolah SD/MI. %. 89,5. 90. 92. 94. 96. 98. 100. 100. Angka Partisiapsi Sekolah SMP/MTs. %. 85,4. 87. 89. 91. 93. 95. 97. 97. %. 34,5. 38. 42. 46. 50. 54. 58. 58. %. 39,5. 44. 48. 52. 56. 60. 64. 64. Persentase kelompok seni dan komunitas. I-17.

(27) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020. TUJUAN. INDIKATOR TUJUAN. SASARAN. INDIKATOR SASARAN. SATUAN. KONDISI AWAL RPJMD 2016. melestarikan warisan budaya Kota Salatiga. Meningkatkan prestasi pemuda dan olahraga. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pengendalian pertumbuhan penduduk. kelestarian warisan budaya. Angka Usia Harapan Hidup. Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga. Meningkatnya angka keselamatan ibu dan anak. 2017. 2018. 2019. 2020. 2021. 2022. KONDISI AKHIR RPJMD. budaya yang dibina Persentase Cagar Budaya yang dilestarikan. Peringkat dalam Porda. TARGET CAPAIAN. %. 9,4. 9,4. 10,2. 10,2. 10,2. 10,2. 10,2. 10,2. Ranking. 7. 7. 6. 6. 5. 5. 5. 5. Persentase pemuda berwirausaha. %. 3. 3. 4. 4. 5. 5. 6. 6. Persentase atlet berprestasi. %. 20,00. 20,00. 23,00. 24,00. 26,00. 27,00. 28,00. 28,00. Tahun. 76,87. 76,90. 76,92. 76,95. 76,97. 77,00. 77,02. 77,02. 157,00 157,00 157,00 157,00 117,00 117,00 117,00. 117,00. Angka Kematian Ibu. /100.000 KH. Angka Kematian Bayi. /1000 KH. Prevalensi balita Gizi Buruk. %. 15,31. 11,50. 11,50. 11,00. 11,00. 10,75. 10,75. 10,75. 0,04. 0,04. 0,04. 0,03. 0,03. 0,02. 0,02. 0,02. I-18.

(28) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020. TUJUAN. INDIKATOR TUJUAN. SASARAN. INDIKATOR SASARAN. SATUAN. KONDISI AWAL RPJMD 2016. Menurunnya penyakit menular dan tidak menular. Laju Pertumbuhan penduduk. Menciptakan tatanan kehidupan masyarakat yang tentram, tertib dan aman guna menunjang efektifitas pembangunan. Indeks/ Angka kriminalitas. Terkendalinya pertumbuhan penduduk. Meningkatnya ketenteraman, ketertiban umum, perlindungan masyarakat serta wilayah yang kondusif. TARGET CAPAIAN 2017. 2018. 2019. 2020. 2021. 2022. KONDISI AKHIR RPJMD. Sucses Rate TB Kota Salatiga. %. 77,88. 80,00. 81,00. 82,00. 83,00. 84,00. 85,00. 85,00. Prevalensi Hipertensi Penduduk Usia diatas 18 tahun. %. 4,22. 3,72. 3,23. 2,73. 2,24. 1,74. 1,25. 1,25. %. 1,44. 1,42. 1,4. 1,38. 1,36. 1,34. 1,32. 1,32. %. 2,50. 2,50. 2,48. 2,45. 2,42. 2,40. 2,40. 2,40. Indeks. 0,15. 0,13. 0,12. 0,1. 0,1. 0,07. 0,06. 0,06. 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00. 100,00. TFR (Total Fertility Rate). Cakupan Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah. %. I-19.

(29) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020. TUJUAN. INDIKATOR TUJUAN. SASARAN. INDIKATOR SASARAN. SATUAN. KONDISI AWAL RPJMD 2016. Prevalensi Penyalahgunaan. Narkoba. Meningkatkan kualitas penataan ruang dan infrastruktur dalam mendukung pertumbuhan wilayah secara merata. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana drainase,. Persentase kawasan wajah kota yang tertata dengan baik (%). / 10.000 penddk. TARGET CAPAIAN 2017. 2018. 2019. 2020. 2021. 2022. KONDISI AKHIR RPJMD. 2,10. 2,10. 2,10. 2,10. 2,00. 2,00. 2,00. 2,00. %. 45. 50. 55. 60. 65. 70. 75. 75. Meningkatnya kualitas sarana prasarana jalan dan jembatan yang memadai untuk kenyamanan dan kelancaran transportasi. Persentase jalan dalam kondisi baik. %. 87,85. 91,25. 93,00. 94,10. 95,00. 96.45. 97,75. 97,75. Meningkatnya kualitas penataaan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Tingkat ketaatan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). %. 16,00. 17,00. 33,00. 36,00. 44,00. 47,00. 53,00. 53,00. %. 56,52. 65,22. 73,91. 82,61. 91,30. 100. 100. 100,00. %. 90,87. 91,00. 92,00. 94,00. 96,00. 98,00. 100. 100,00. Persentase wilayah dengan Meningkatnya kuantitas dan. Persentase jaringan drainse. I-20.

(30) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020. TUJUAN. INDIKATOR TUJUAN. SASARAN. INDIKATOR SASARAN. SATUAN. KONDISI AWAL RPJMD 2016. pengairan dan saluran pembuangan limbah. infrastruktur kondisi baik. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup. fungsi sarana prasarana darinase dan pengairan serta pembuanga air limbah. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup. Penyediaan dan optimalisasi sarana trasnportasi massal yang berkualitas dan ramah lingkungan. TARGET CAPAIAN 2017. 2018. 2019. 2020. 2021. 2022. KONDISI AKHIR RPJMD. dalam kondisi baik Persentase jaringan irigasi kondisi baik. 92. 93. 95. 97. 99. 100. 100. 100. Nilai. 62,76. 62,91. 63,06. 63,21. 63,36. 63,51. 63,66. 63,66. Indeks pencemaran air. Nilai. 46,67. 46,87. 47,07. 47,27. 47,47. 47.67. 47.87. 47.87. Indeks pencemaran udara. Nilai. 83,37. 83,57. 83,77. 83,97. 84,17. 84,37. 84,57. 84,57. Indeks tutupan lahan. Nilai. 59,38. 59,38. 59,39. 59,39. 59,4. 59,4. 59,41. 59,41. %. 73,65. 75,00. 75,00. 80,00. 80,00. 80,00. 80,00. 80,00. Persentase kendaraan angkutan umum yang memenuhi persyaratan. %. I-21.

(31) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020. TUJUAN. INDIKATOR TUJUAN. SASARAN. INDIKATOR SASARAN. SATUAN. KONDISI AWAL RPJMD 2016. TARGET CAPAIAN 2017. 2018. 2019. 2020. 2021. 2022. KONDISI AKHIR RPJMD. teknis dan laik jalan Mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan air bersih, sanitasi, lingkungan perumahan dan permukiman perkotaan yang merata bagi masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas hidup. Persentase luasan kawasan kumuh perkotaan. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita penduduk. Pertumbuhan Ekonomi. Meningkatnya pemerataan sarana prasarana permukiman, serta sanitasi dan air bersih sebagai kebutuhan dasar masyarakat. %. 4,47. 4,43. 4,28. 4,22. 4,15. 4,06. 3,99. 3,99. Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan PSU. %. 50,00. 55,00. 60,00. 65,00. 70,00. 75,00. 80,00. 47,63. Cakupan ketersediaan rumah layak huni. %. 89,53. 89,97. 90,07. 90,96. 91,84. 92,73. 93,62. 93,62. %. 5,23. 5,27. 5,3. 5,33. 5,37. 5,4. 5,45. 5,45. 53.033 (2015). 58.99 3. 61.97 3. 64.95 3. 67.93 3. 70.91 3. 73.89 3. 73.893. 39,59. 43,54. 47,91. 52,69. 57,96. 63,77. 69,86. 69,86. PDRB per kapita. Ribu rupiah Meningkatnya kuantitas dan daya saing UMKM,. Persentase usaha mikro dan kecil yang dibina. %. I-22.

(32) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020. TUJUAN. INDIKATOR TUJUAN. SASARAN. INDIKATOR SASARAN. SATUAN. KONDISI AWAL RPJMD 2016. koperasi dan Industri. TARGET CAPAIAN 2017. 2018. 2019. 2020. 2021. 2022. KONDISI AKHIR RPJMD. Persentase KSP/USP koperasi sehat. %. 5,66. 5,69. 6,16. 7,11. 7,58. 8,06. 8,53. 8,53. Persentase pertumbuhan Industri Kecil dan Menengah. %. 0,2. 0,2. 0,3. 0,3. 0,3. 0,3. 0,3. 0,3. Meningkatnya kinerja perdagangan. Peningkatan kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB. %. 4,5. 4,54. 4,57. 4,61. 4,65. 4,69. 4,72. 4,72. Meningkatnya kunjungan wisata pada berbagai destinasi unggulan. Jumlah Kunjungan wisata. 120.000 120.000 125.000 130.000 140.000 150.000 160.000. 160.000. Meningkatnya produktivitas pertanian dan perikanan, serta. Produktivitas tanaman pangan utama - Padi. Orang. Ton/Ha. 6,38. 6,4. 6,46. 6,53. 6,59. 6,66. 6,73. 6,73. I-23.

(33) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020. TUJUAN. INDIKATOR TUJUAN. SASARAN. INDIKATOR SASARAN. SATUAN. KONDISI AWAL RPJMD 2016. ketahanan pangan masyarakat. - Jagung Produksi perikanan budidaya Produksi Daging Sapi Potong. Meningkatnya keberdayaan masyarakat dalam pembangunan Mewujudkan pengelolaan potensi daerah yang mendorong pada peningkatan kerjasama antar daerah dan antar pelaku investasi dalam memperluas. Pertumbuhan nilai investasi. Persentase peningkatan Swadaya masarakat. Ton/Ha Ton. kg. %/th. % Meningkatnya realisasi investasi. TARGET CAPAIAN 2017. 2018. 2019. 2020. 2021. 2022. KONDISI AKHIR RPJMD. 1,51. 5,1. 5,15. 5,2. 5,25. 5,31. 5,36. 5,36. 677,1. 700. 750. 800. 850. 900. 1000. 1000. 912.425. 1.018.01 0. 1.018.27 0. 1.018.27 0. 1.018.53 0. 1.018.53 0. 1.018.53 0. 1.018.530. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2,34. 2,34. 2,43. 2,49. 2,66. 2,81. 3. 3. Kenaikan nilai investasi PMA. Milyar Rupiah. 245,249. 255,2 49. 265,7 49. 276,7 49. 288,7 49. 301,2 49. 314,7 49. 314,749. Kenaikan nilai investasi PMDN. Milyar Rupiah. 153,678. 155,1 78. 156,8 78. 158,6 78. 160,6 78. 163,3 78. 166,5 78. 166,578. 6,43 (2015). 6,28. 6,13. 5,98. 5,83. 5,78. 5,73. 5,73. %. I-24.

(34) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020. TUJUAN. INDIKATOR TUJUAN. SASARAN. INDIKATOR SASARAN. SATUAN. KONDISI AWAL RPJMD 2016. kesempatan kerja di Kota Salatiga. Tingkat pengangguran terbuka. Meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah dan menangani masalah kesejahteraan sosial. Persentase penduduk miskin. Meningkatkan perlindungan, pemenuhan hakhak anak, dan pencapaian. 2018. 2019. 2020. 2021. 2022. 59,40. 62,78. 60,30. 60,90. 61,20. 61,80. 62,40. 62,40. %. 5,24. 5,14. 5,04. 4,94. 4,84. 4,74. 4,7. 4,7. %. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 21. Skor. 90,7. 91. 91,2. 91,5. 91,7. 92. 92,2. 92,2. Skor. 15. 15. 14,9. 14,8. 14,7. 14,6. 14,5. 14,5. Score capaian KLA. Score. 0. 239. 500. 650. 675. 675. 680. 680. IPG. Indeks. 96,02 (2015). 96,22. 96,41. 96,61. 96,81. 97,01. 97,20. 97,20. Meningkatnya kualitas penanganan PMKS. Meningkatnya konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman. Persentase Penempatan Tenaga Kerja. 2017. KONDISI AKHIR RPJMD. %. Skor Pola Pangan Harapan. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja daerah. TARGET CAPAIAN. Cakupan penanganan PMKS. Proporsi penduduk dengan asupan kalori minimum di bawah 1400 kkal/ kapita/hari. I-25.

(35) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020. TUJUAN. INDIKATOR TUJUAN. SASARAN. INDIKATOR SASARAN. SATUAN. KONDISI AWAL RPJMD 2016. kesetaraan dan keadilan gender. IDG Meningkatnya cakupan hak-hak anak, kesetaraan dan keberdayaan perempuan. Meningkatkan pelaksanaan Reformasi Birokrasi pemerintah daerah dalam menunjang kualitas. 2017. 2018. 2019. 2020. 2021. 2022. KONDISI AKHIR RPJMD. Indeks. 80,83 (2015). 80,95. 81,08. 81,20. 81,33. 81,45. 81,57. 81,57. Persentase kelembagaan forum anak tingkat kota, kecamatan dan kelurahan. %. 14,29. 14,29. 17,86. 10,34. 25,00. 28,57. 32,14. 32,14. Persentase perempuan dalam parlemen. %. 28. 28. 28. 28. 32. 32. 32. 32. Sumbangan perempuan dalam pendapatan kerja. %. 41,34. 41,52. 41,71. 41,89. 41,89. 41,89. 41,89. 41,89. Indeks PMPRB. Nilai Meningkatnya kepuasan masyarakat atas pelayanan publik pada unit-unit pelayanan publik. TARGET CAPAIAN. Rata-rata SKM (Skor Kepuasan Masyarakat). %. 58,25 68,33. 60 68,33. 60 70. 62 70. 62. 65. 72,5. 72,5. 65 75. 65 75. I-26.

(36) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020. TUJUAN. INDIKATOR TUJUAN. SASARAN. INDIKATOR SASARAN. SATUAN. KONDISI AWAL RPJMD 2016. pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan. Meningkatnya keterbukaan informasi publik dan penerapan teknologi informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Meningkatnya profesionalisme dan kompetensi sumberdaya. TARGET CAPAIAN 2017. 2018. 2019. 2020. 2021. 2022. KONDISI AKHIR RPJMD. Tingkat ketersediaan media informasi publik. %. 14. 15. 50. 70. 80. 90. 100. 100. Tingkat pengembangan layanan E Government dan smart city. %. 20. 26. 53. 72. 82. 91. 100. 100. Presentase ketersediaan data statistik. %. 0. 50. 60. 70. 80. 90. 100. 100. Persentase perangkat daerah yang telah menerapkan manajemen arsip secara lebih efektif (earsip). %. 5. 6,25. 12,5. 18,75. 25. 31,25. 37,5. 37,5. Indeks Profesionalitas ASN. Skor. 0. 90,53. 90,6. 90,65. 90,7. 90,75. 90,8. 90,8. I-27.

(37) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020. TUJUAN. INDIKATOR TUJUAN. SASARAN. INDIKATOR SASARAN. SATUAN. KONDISI AWAL RPJMD 2016. TARGET CAPAIAN 2017. 2018. 2019. 2020. 2021. 2022. KONDISI AKHIR RPJMD. aparatur sipil negara (ASN) Meningkatnya partisipasi dan akuntabilitas kinerja birokrasi pemerintah. Opini BPK. Opini. WTP. WTP. WTP. WTP. WTP. WTP. WTP. WTP. Skor LAKIP/ LKjIP. Skor. 56,95. 60. 62,5. 65. 67,5. 70. 72,5. 72,5. I-28.

(38) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020 Perjanjian Kinerja Perubahan Pemerintah Kota Salatiga Tahun 2020 sebagaimana tercantum dalam tabel berikut: NO 1. 2 3 4. 5. SASARAN STRATEGIS. 12. 13. 14. SATUAN. TARGET 2020. Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan merata bagi seluruh masyarakat. Rata-rata Lama Sekolah. Tahun. 9,91. Harapan Lama Sekolah. Tahun. 14,99. Meningkatkan apresiasi pada seni dan karya budaya serta melestarikan warisan budaya Kota Salatiga Meningkatkan prestasi pemuda dan olahraga. Cakupan seni dan Cagar budaya yang dilestarikan Peringkat dalam Porda. %. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pengendalian pertumbuhan penduduk. Angka Usia Harapan Hidup. Menciptakan tatanan kehidupan masyarakat yang tentram, tertib dan aman guna menunjang efektifitas pembangunan 6 Meningkatkan kualitas penataan ruang dan infrastruktur dalam mendukung pertumbuhan wilayah 9ecara merata 7 Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana Drainase, pengairan dan saluran pembuangan limbah 8 Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam mendukung pembangunan berkelanjutan 9 Mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan air bersih,sanitasi, lingkungan perumahan dan permukiman perkotaan yang merata bagi masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas hidup 10 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita penduduk 11. INDIKATOR KINERJA. Laju Pertumbuhan penduduk lndeks/ Angka kriminalitas. Ranking Tahun. 50. 5 77,22. %. 1,36. Skor. 0,07. Persentase kawasan wajah Kota yang tertatadengan baik. 0. 65. Persentase Wilayah dengan infrastruktur kondisi baik. %. 91,30. lndeks Kualitas Lingkungan Hidup Persentase luasan kawasan kumuh perkotaan.. Nilai %. % Pertumbuhan Ekonomi PDRB per kapita Ribu Rupiah % Mewujudkan pengelolaan potensi Pertumbuhan nilai daerah yang mendorong pada investasi peningkatan kerjasama antar daerah Tingkat pengangguran dan antar pelaku investasi dalam terbuka memperluas kesempatan kerjadi Kota Salatiga Meningkatkan ketahanan sosial Penduduk miskin masyarakat dalam mencegah dan Skor Skor Pola Pangan menangani masalah kesejahteraan Harapan sosial Meningkatkan perlindungan, Capaian KLA Skor pemenuhan hak-hak anak, dan lndeks Pembangunan Skor pencapaian kesetaraan dan keadilan Manusia (IPM) gender. lndeks Pembangunan Skor Gender (IPG) lndeks Pemberdayaan Skor Gender (IDG) Meningkatkan pelaksanaan Reformasi lndeks PMPRB lndeks Birokrasi pemerintah daerah dalam menunjang kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan. 80 4,15. 5,37 67.933 2,66 5,83. 4,84 91,7 675 83,18 96,81 81,33 62. I-29.

(39) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020 ANGGARAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2020 NO. PROGRAM. 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 4 Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS 5 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 6 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 7 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 8 Program Keluarga Berencana 9 Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan 10 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 11 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 12 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT), dan PMKS Lainnya 13 Program Penataan Administrasi Kependudukan 14 Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 16 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan 17 Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda 18 Program Pengembangan Data/lnformasi 19 Program Pengemabngan Kinerja Pengolahan Sampah 20 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Masa 21 Program Pengembangan Nilai Budaya 22 Program Pengembangan Perumahan 23 Program Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi 24 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat 25 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 26 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 27 28 29 30 31. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) Program Peningkatan Promosi dan Keqasama lnvestasi Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Program Kesehatan Reproduksi Remaja. ANGGARAN PERUBAHAN TAHUN 2020 (Rp) 78.658.228.000 59.469.436.000 1.198.213.000 50.656.000 1.400.000.000 884.455.000 836.394.000 2.677.658.000 157.049.000 5.749.604.000 38.695.770.000 301.875.000 918.745.000 658.800.000 444.089.000 701.976.000 40.000.000 259.120.000 12.373.313.000 4.592.562.000 69.000.000 977.000.000 100.000.000 16.404.640.000 2.107.273.000 255.870.000 1.054.042.000 35.000.000. 32 Program Lingkungan Sehat Perumahan 33 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Daerah. 55.000.000 85.000.000 41.100.000 5.747.114.000 1.532.667.000. 34 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong. 3.319.403.000. 35 Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal 36 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 37 Program Pengembangan lndustri Kecil dan Menengah 38 Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan Kompetitif Usaha Kecil dan Menegah 39 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 40 Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan Anak 41 Program Peningkatan lklim Investasi dan Realisasi Investasi 42 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah. 26.545.000 631.515.000 35.000.000 1.009.400.000 558.253.000 109.006.000 65.000.000 102.074.000. I-30.

(40) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020 NO. PROGRAM. 43 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 44 Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen /Arsip Daerah 45 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 46 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 47 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 48 Program Fasilitasi Peningkatan SOM Bidang Komunikasi dan Informasi 49 Program Pelayanan Kontrasepsi 50 Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong 51 Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan 52 Program Pembinaan Anak Terlantar 53 Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan 54 Program Pengawasan Obat dan Makanan 55 Program Pengelolaan Keragaman Budaya 56 Program Pengembangan Sistem Pendukung Bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah 57 Program Pengembangan Wawasan Pembangunan 58 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor 59 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 60 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri 61 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan 62 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 63 Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda 64 Program Perlindungan Konservasi Sumber Daya Alam 65 Penataan Struktur lndustri 66 Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan 67 Program Kerjasama lnformasi dengan Mas Media 68 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota 69 Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma 70 Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri 71 Program Pendidikan Non Formal 72 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri 73 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 74 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan lnformasi 75 Program Peningkatan Pelayanan Perijinan Terpadu 76 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan. ANGGARAN PERUBAHAN TAHUN 2020 (Rp) 138.230.000 139.000.000 65.000.000 18.125.946.000 37.722.483.000 61.375.000 115.625.000 50.000.000 3.321.747.000 130.000.000 182.801.000 192.507.000 40.000.000 1.437.285.000 73.066.000 0 9.787.467.000 220.000.000 419.100.000 544.589.000 50.000.000 68.050.000 0 104.846.000 2.605.000.000 250.000.000 272.000.000 552.665.000 3.278.559.000 40.000.000 429.358.000 227.680.000 424.475.000 0. I-31.

(41) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020 d.. Kegiatan Pembangunan Daerah Berdasarkan RKPD Jumlah kegiatan yang terdapat dalam RKPD Perubahan sejumlah 1.441 kegiatan, sedangkan dalam Perubahan APBD terdapat 1.528 kegiatan. Adapun jumlah kegiatan dalam Perubahan APBD yang sesuai dengan RKPD Perubahan sebesar 1.427 kegiatan. Beberapa kegiatan yang tertinggal dalam RKPD Perubahan sejumlah 14, dan muncul 101 kegiatan yang baru dalam Perubahan APBD. Sehingga dapat disimpulkan prosentase kegiatan dalam Perubahan APBD yang sesuai dengan RKPD Perubahan sebesar 98,82%. 1.1.3 PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) a. Dasar Penerapan SPM Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal. SPM merupakan standar minimum pelayanan publik yang wajib disediakan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat. SPM dilaksanakan berdasarkan ketentuan sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementrian Negara. 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. 4. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018 tentang Satuan Polisi Pamong Praja. 7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Minimal bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. 8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas. 9. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial di Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota. 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan. 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal. 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Kebakaran Daerah Kabupaten/Kota. 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 121 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Mutu Pelayanan Dasar Sub Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum.. I-32.

(42) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020 14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada SPM Bidang Kesehatan. 15. Peraturan Wali Kota Salatiga Nomor 28 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial Bagi Anak Terlantar Di Luar Panti. 16. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. 17. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Salatiga Tahun 2017-2022. 18. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 5 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020. 19. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 8 Tahun 2020 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020. 20. Peraturan Wali Kota Nomor 22 Tahun 2019 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2020. b.. Kebijakan Umum Daerah SPM yang ditetapkan bagi pemerintah daerah untuk dilaksanakan meliputi: 1. Urusan Pendidikan; 2. Urusan Kesehatan; 3. Urusan Pekerjaan Umum; 4. Urusan Perumahan Rakyat; 5. Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat; 6. Urusan Sosial. Sinkronisasi Misi Kota dengan standar teknis pelayanan SPM dari Kementerian teknis masing-masing urusan sebagai berikut: 1. SPM Pendidikan sinkron/selaras dengan Misi Kota Nomor 1 dan 2 2. SPM Kesehatan sinkron/selaras dengan Misi Kota Nomor 2 3. SPM Pekerjaan Umum sinkron/selaras dengan Misi Kota Nomor 4 & 5 4. SPM Perumahan Rakyat sinkron/selaras dengan Misi Kota Nomor 5 dan 6 5. SPM Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat sinkron/selaras dengan Misi Kota Nomor 3 6. SPM Sosial sinkron/selaras dengan Misi Kota Nomor 7 dan 8 Mekanisme penerapan SPM tidak lagi ditentukan berdasarkan indikator SPM dan batas waktu pencapaian saja, akan tetapi mengutamakan penerapan SPM berdasarkan: 1. Pengumpulan data secara empiris dengan tetap mengacu secara normatif sesuai standar teknis; 2. Penghitungan kebutuhan pemenuhan pelayanan dasar; 3. Penyusunan rencana pemenuhan pelayanan dasar; 4. Pelaksanaan pemenuhan pelayanan dasar. I-33.

(43) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020 dimana seluruh aspek tersebut dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Perubahan paradigma penting lainnya mengenai SPM yaitu dalam konteks belanja daerah. Terhadap belanja daerah maka ditentukan secara tegas dan jelas bahwa belanja daerah diprioritaskan untuk mendanai pelaksanaan SPM. Atas prioritas tersebut dan terlaksananya SPM maka SPM telah menjamin hak konstitusional warga negara, sehingga bukan kinerja Pemerintah Daerah yang menjadi prioritas utama tetapi prioritas utamanya yaitu terpenuhinya kebutuhan dasar warga negara. Hal inilah yang melatarbelakangi penerapan SPM di Kota Salatiga. Adapun upaya yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota Salatiga dalam penerapan SPM yaitu: 1. Mengintegrasikan SPM dalam dokumen perencanaan lima tahunan (RPJMD) maupun tahunan (RKPD); 2. Menyusun pembiayaan perencanaan anggaran dalam APBD; 3. Mengalokasikan prioritas anggaran bagi penerapan SPM; 4. Melaksanakan SPM sesuai standar yang disusun Pemerintah Pusat; 5. Aktif melaksanakan koordinasi dengan Pemerintah Pusat melalui dinas teknis pengampu urusan; 6. Melaporkan capaian penerapan SPM kepada Pemerintah Pusat. c.. Arah Kebijakan Arah kebijakaan penerapan SPM di Kota Salatiga secara spesifik dimuat dalam dokumen RPJMD pada Bab IV penjelasan tentang isu strategis urusan wajib pelayanan dasar. Isu strategis merupakan rumusan dari berbagai permasalahan yang perlu ditangani melalui berbagai strategi dan kebijakan. Arah kebijakan penerapan SPM dalam satu tahun anggaran telah dituangkan dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) yang dijabarkan dalam Program dan Kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Program dan Kegiatan terkait penerapan atau yang mendukung keberhasilan capaian SPM, selengkapnya ada pada Bab IV laporan ini.. I-34.

(44) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020. BAB II CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 2.1 CAPAIAN KINERJA MAKRO Capaian kinerja makro merupakan capaian kinerja yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah secara umum. Capaian kinerja makro menggunakan indikator kinerja makro IPM, Angka Kemiskinan, Angka Pengangguran, Pertumbuhan Ekonomi serta Pendapatan Perkapita. Capaian kinerja makro Kota Salatiga disajikan pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Capaian Kinerja Makro Kota Salatiga NO. INDIKATOR KINERJA MAKRO. 1.. IPM. 2.. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2019. CAPAIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2020 (%). 83,12. 83,14. 0,02%. Angka Kemiskinan. 4,76 %. 4,94 %. 0,18%. 3.. Angka Pengangguran. 4,43 %. 7,44 %. 3,01%. 4.. Pertumbuhan Ekonomi. 5,88 %. -1,68%. -7,56%. 5.. Pendapatan Perkapita. 68,61 juta rupiah. 67,50 juta rupiah. -1,62%. Sumber : Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Salatiga. a.. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk). IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. IPM merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran kinerja Pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah satu indikator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU). Capaian IPM Kota Salatiga mengalami peningkatan dalam kurun waktu Tahun 2016-2020. Meskipun terimbas wabah Covid-19, IPM Kota Salatiga Tahun 2020 masih mampu tumbuh positif 0,02 poin dari 83,12 pada Tahun 2019 menjadi 83,14 pada Tahun 2020. Jika dibandingkan dengan capaian IPM Nasional dan Provinsi Jawa Tengah, maka IPM Kota Salatiga selama 5 (lima) tahun terakhir selalu berada diatas capaian IPM Provinsi Jawa Tengah dan Nasional sebagaimana terlihat pada Grafik 2.1. II-1.

(45) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020. Grafik 2.1 Capaian IPM Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2019-2020. 71.94 2020. 69,98 83.14 Nasional Prov. Jateng Kota Salatiga. 69,55 2019. 69,49 83.12. 65. 70. 75. 80. 85. Sumber : Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Salatiga. Sumber IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan standar hidup layak. Ketiga dimensi dasar tersebut diukur dengan empat komponen IPM yaitu umur harapan hidup, harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran per kapita. Capaian komponen IPM Tahun 2020 mengalami peningkatan dibandingkan dengan capaian komponen IPM Tahun 2019. Data capaian masing-masing komponen IPM Kota Salatiga Tahun 2016-2020 disajikan pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Komponen IPM Kota Salatiga Tahun 2019-2020 NO.. KOMPONEN. 2019. 2020. 1.. Umur Harapan Hidup (UHH). 77,22. 77,40. 2.. Harapan Lama Sekolah (HLS). 15,34. 15,41. 3.. Rata-rata Lama Sekolah (RLS). 10,41. 10,42. 4.. Pengeluaran Riil Perkapita (ribu Rp). 15.944. 15.699. IPM Kota Salatiga. 83,12. 83,14. Jawa Tengah. 71,73. 71,87. Nasional. 71,92. 71,94. Sumber: BPS Jawa Tengah Tahun 2020. Pada Tahun 2020, IPM Kota Salatiga menduduki IPM tertinggi di Provinsi Jawa Tengah mengungguli Kota Semarang. Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap penurunan pengeluaran perkapita di Jawa Tengah. Meskipun pengeluaran perkapita Kota Salatiga juga mengalami penurunan, namun penurunan yang terjadi hanya sebesar 1,53%. II-2.

(46) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020 Perbandingan capaian IPM Kota Salatiga diantara kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020 disajikan pada Grafik 2.2. Grafik 2.2 Perbandingan Posisi IPM Kota Salatiga dengan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020 84 82 80 78 76 74 72 70 Tahun 2020. Magelang. Surakarta. Salatiga. Semarang. Pekalongan. Tegal. 78.99. 82.21. 83.14. 83.05. 74.98. 75.07. Sumber: BPS Jawa Tengah Tahun 2020. b.. Angka Kemiskinan Capaian angka kemiskinan Kota Salatiga pada Tahun 2020 sebesar 4,94% naik dibandingkan capaian Tahun 2019 yaitu 4,76%. Pandemi Covid-19 yang berdampak pada perubahan perilaku serta aktivitas ekonomi masyarakat akan mendorong terjadinya peningkatan angka kemiskinan. Persoalan kemiskinan bukan hanya sekadar berapa jumlah dan persentase masyarakat miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan. Selain harus mampu memperkecil jumlah penduduk miskin, kebijakan kemiskinan juga sekaligus harus bisa mengurangi tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan. Meski mengalami peningkatan, angka kemiskinan Kota Salatiga masih lebih rendah daripada angka kemiskinan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional. Perbandingan capaian angka kemiskinan Kota Salatiga dengan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2019 – 2020 disajikan pada Grafik 2.3. Grafik 2.3 Perbandingan Angka Kemiskinan Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2019-2020 9.78. 2020. 4.94. Nasional 9.41. 2019. 4.76 0. 2. 4. 6. 11.41. 8. 10. Prov. Jawa Tengah 10.8. Kota Salatiga. 12 II-3.

(47) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020 c.. Angka Pengangguran Tingkat pengangguran terbuka (TPT) merupakan indikator ketenagakerjaan yang ditunjukkan untuk melihat seberapa besar jumlah pengangguran di suatu wilayah dibandingkan dengan jumlah penduduk yang termasuk pada kategori angkatan kerja. Besar kecilnya tingkat pengangguran terbuka mengindikasikan besarnya persentase angkatan kerja yang termasuk dalam pengangguran. Capaian angka pengangguran Kota Salatiga pada Tahun 2020 sebesar 7,44% naik dibandingkan capaian Tahun 2019 yaitu 4,76%. Selain berpengaruh pada meningkatnya angka kemiskinan, pandemi Covid-19 juga berimbas pada sektor ketenagakerjaan. Meski mengalami peningkatan, tingkat pengangguran terbuka Kota Salatiga Tahun 2020 menempati urutan ke-2 yang terkecil setelah Kota Pekalongan di Provinsi Jawa Tengah. Grafik TPT Kota Salatiga secara rinci disajikan pada Grafik 2.4.. Grafik 2.4 Perkembangan TPT Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2019-2020. 7.07 2020. 6.48 7.44 Nasional Prov. Jawa Tengah Kota Salatiga. 5.28. 2019. 4.49 4.43. 0. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Sumber: BPS, Tahun 2021.. d.. Pertumbuhan Ekonomi Pandemi Covid-19 membuat laju pertumbuhan ekonomi nasional dan hampir seluruh daerah di Indonesia mengalami perlambatan termasuk Kota Salatiga. Saat ini laju pertumbuhan ekonomi Kota Salatiga berada pada angka -1,68% atau mengalami penurunan 7,56% jika dibandingkan Tahun 2019 sebesar 5,88%. Meski turun drastis, pertumbuhan ekonomi Kota Salatiga masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah sebesar -2,65% maupun pertumbuhan ekonomi secara nasional sebesar -2,07%. Beberapa langkah atau kebijakan strategis dilakukan Pemerintah Kota Salatiga untuk menanggulangi pandemi Covid-19 serta dampaknya. Grafik perbadingan pertumbuhan ekonomi Kota Salatiga dengan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional disajikan pada Grafik 2.5. II-4.

(48) LPPD Kota Salatiga Tahun 2020 Grafik 2.5 Pertumbuhan Ekonomi Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2019-2020. -2.07 2020. -2.65 -1.68. Nasional Prov. Jateng. 5.02 2019. Kota Salatiga. 5.34 5.88. -4. -2. 0. 2. 4. 6. 8. Sumber: BPS, Tahun 2021. e.. Pendapatan Perkapita Pandemi Covid-19 turut berdampak terhadap penurunan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia termasuk Kota Salatiga, PDRB perkapita di Kota Salatiga pada Tahun 2020 sebesar Rp67.500.000,00 mengalami penurunan sebesar 1,62% dari Tahun 2019 sebesar Rp68.610.000,00. PDRB per kapita Kota Salatiga Tahun 2020 mengalami penurunan karena pertumbuhan ekonomi Kota Salatiga terkontraksi dan di sisi lain jumlah penduduknya bertambah.. II-5.

Gambar

Gambar 1.1   Peta Kota Salatiga

Referensi

Dokumen terkait

Penyelamatan dan pelestarian arsip sebagaimana dimaksud pasal 12 Peraturan Daerah ini antara lain meliputi penyelamatan arsip-arsip yang berkaitan dengan perubahan sistem

11) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Pelayanan Informasi Publik Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran

Pengakomodasian hukum yang hidup dimasyarakat memiliki persoalan apakah yang diakomodir adalah nilai-nilai dalam artian perbuatannya saja yang dianggap bertentangan dengan

Pembahasan saya dalam melakukan penelitian ini adalah CSR kesehatan Pertamina Sehati, dan Pertamina Sehati menjadi program unggulan dari CSR Pertamina, itu

Kecamatan Biatan merupakan organisasi perangkat daerah Kabupaten Berau yang memiliki tugas melaksanakan urusan pemerintahan wajib yang terdiri dari otonomi daerah,

Terdapat empat implikasi kebijakan yang dapat dihasilkan dari bahasan tentang efisiensi teknis, alokatif, dan ekonomis, yakni (Ellis, 1988): (a) Jika petani memang

Maka dari itu, antisipasi perusahaan adalah harus mengadakan pengembangan produk yang selalu menciptakan nuansa baru, misalnya ukuran, kemasan, dan rasa harus menjadi prioritas

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh t hitung (5,389) lebih besar dari t tabel (2,052), maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang