ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI

ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI. Jakarta,. Oktober 2019.

Perjalanan jauh selalu dimulai dengan satu langkah awal dan penuh rintangan. Indonesia Bebas dari Korupsi. RINTANGAN. Resistensi Perubahan.. Tdk ada contoh Pimpinan.. Loyalitas buta kpd pimpinan.. Indonesia. Instansi. Lingkungan. Diri sendiri. Reformasi Birokrasi Polri. •Inkonsistensi pelaks; •Sistem lemah; •Dsb..

DASAR HUKUM ZONA INTEGRITAS PERMEN PANRB 20/2012 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBANGUNAN ZI MENUJU WILAH BEBAS DARI KORUPSI. PERMEN PANRB 60/2012 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBBM DI LINGKUNGAN K/L DAN PEMDA. PERMEN PANRB 52/2014 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN ZI MENUJU WBK DAN WBBM DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH. 3. PERMEN PANRB 10/2019 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERMEN PANRB 52/2014 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN ZI MENUJU WBK DAN WBBM DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH.

ZONA INTEGRITAS (dicanangkan 2 September 2013) Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Merupakan predikat yang diberikan kepada Satker di Lingkungan Polri yang memenuhi indikasi bebas dari korupsi dan melayani publik dengan baik MINIATUR REFORMASI BIROKRASI POLRI. (ISLAND OF INTEGRITY). KOMPENSASI WBK: KAT TUNKIN, DUKOPS, PENAMBAHAN PAL, KARIER. 4.

EVALUASI. 60 %. REFORMASI BIROKRASI. ZONA INTEGRITAS (MENUJU WBK/WBBM). Instansi Pemerintah (Kementerian/Lembaga/Pemda). Unit Kerja Pelayanan Instansi Pemerintah (contoh: RSUD, PTSP, Kantor Imigrasi, Polres, Samsat dsb). Proses (8 Area). Proses (6 Area). Manajemen Perubahan (5) Tatalaksana (5) Manajemen SDM (15). Akuntabilitas (6). Pengawasan (12) Pelayanan Publik (6). Akuntabilitas (10). Tatalaksana (5). Pengawasan (15). Manajemen SDM (15). Pelayanan Publik (10). Peraturan Perundang-undangan (5). Organisasi (6). Hasil (3 Sasaran) 40 %. Manajemen Perubahan (5). 1.Nilai Akuntabilitas (14) 2.Survey Integritas Organisasi (Internal) (6). 1.Opini BPK (3) 2.Survei Persepsi Korupsi (Survey Eksternal) (7). Survei Persepsi Pelayanan Publik (Eksternal) (10). Hasil (2 Sasaran) 1. Survei Persepsi Korupsi (15) 2. Temuan Tindak Lanjut Pemeriksaan (5). SURVEI PERSEPSI KORUPSI OLEH KEMENPANRB DAN KPK SURVEI PERSEPSI PELAYANAN PUBLIK OLEH KEMENPANRB DAN BPS. Survei Persepsi Pelayanan Publik (20).

PROSES PENILAIAN DAN PENETAPAN ZONA INTEGRITAS Pemenuhan Indikator Hasil MEMENUHI SYARAT. Reviu TPN. Unit Kerja Percontohan. Penilaian TPI. Pemenuhan Indikator Pengungkit. TIDAK MEMENUHI SYARAT.

Syarat Pengajuan Zona Integritas SYARAT Tingkat Instansi pemerintah. WBK Opini BPK minimal “WDP”. WBBM Opini BPK minimal “WTP”. Nilai AKIP minimal “B”. Tingkat unit kerja. Unit kerja yang diajukan merupakan core layanan utama dari instansinya Mengelola sumber daya yang cukup besar Memiliki tingkat keberhasilan Reformasi Birokrasi yang cukup tinggi di unit tersebut Telah mendapat predikat WBK sebelumnya. LHKASN dan LHKPN 100%.

SYARAT PENETAPAN WBK/WBBM SYARAT. WBK. WBBM. Nilai Total. 75. 85. Nilai Minimal Pengungkit. 40. 48. 60%. 75%. 18,50. 18,88. Bobot nilai minimal per area pengungkit. Nilai komponen hasil “Terwujudnya Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN” minimal Nilai sub-komponen “Survei Persepsi Anti Korupsi” minimal. Nilai sub-komponen “Persentasi TLHP” minimal Nilai komponen hasil “Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kepada Masyarakat” minimal. 13,5 (survey 3,60) 5,0 15 (survey 3,00). 13,88 (survey 3,70). 5,0 17 (survey 3,40).

MANAJEMEN PERUBAHAN (5). Tim Kerja . Keberadaan tim kerja. . Mekanisme pembentukan tim. Dokumen Perencanaan ZI . Keberadaan dokumen perencanan. . Keberadaan target pencapaian. . Sosialisasi kepada anggota Organisasi. Monev . Kegiatan pembangunan dilaksanakan sesuai dengan rencana. Perubahan pola pikir dan budaya kerja . Pimpinan sebagai role model. . Dilakukan Monev. . . Hasil monev ditindaklanjuti. Penetapan agen perubahan. . Pembangunan budaya kerja dan pola pikir. . Keterlibatan anggota organisasi.

2.. Proses bisnis dijabarkan dalam SOP. 3.. SOP dievaluasi. 1.. Sistem pengukuran kinerja. 2.. Manajemen SDM. 3.. Pelayanan Publik. 4.. Evaluasi atas pelaksanaan e-office. 1.. Kebijakan keterbukaan informasi publik. 2.. Evaluasi kebijakan keterbukaan informasi publik. keterbukaan informasi publik. Proses bisnis utama. E - Office. 1.. SOP kegiatan utama. PENATAAN TATALAKSANA (5).

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM (15) 1. Perencanaan Kebutuhan Pegawai. 2. Pola Mutasi Internal.  Peta jabatan dan hasil analisis beban kerja. . Kebijakan Pola mutasi pegawai antar jabatan. . Pola mutasi pegawai antar jabatan telah memperhatikan kompetensi jabatan. . Monitoring dan evaluasi.  Penempatan pegawai  Monitoring dan evaluasi. 3. Pengembangan pegawai berbasis kompetensi. 4. Penetapan kinerja individu. . Kebijakan rencana pengembangan kompetensi. . . rencana pengembangan kompetensi didasarkan kinerja pegawai. Penetapan kinerja individu yang terkait dengan kinerja organisasi. . Kesesuaian ukuran kinerja individu dengan indikator kinerja individu diatasnya. . Kesenjangan standar kompetensi pegawai dengan jabatan. . Upaya pengembangan kompetensi. . Pengukuran kinerja individu. . Monitoring dan evaluasi. . Penilaian kinerja individu dijadikan dasar reward. 5. Penegakkan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku pegawai  Implementasi aturan disiplin/kode etik/kode perilaku. 6. Sistem Informasi Kepegawaian . Pemutahiran Data Informasi kepegawaian.

PENGUATAN AKUNTABILITAS (10) Keterlibatan pimpinan. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja. Keterlibatan pimpinan dalam penyusunan Perencanaan. Keberadaan dokumen Perencanaan. Keterlibatan pimpinan dalam Penetapan Kinerja. Dokumen Perencanaanberorientasi hasil. Pimpinan melakukan Pemantauan Kinerja. Indikator Kinerja Utama (IKU) Indikator Kinerja telah SMART Laporan kinerja telah disusun tepat waktu Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja Oleh SDM kompeten.

PENGUATAN PENGAWASAN (15) 1. Pengendalian Gratifikasi. • Public campaign pengendalian gratifikasi • Implementasi pengendalian gratifikasi • • • •. Pembangunan lingkungan pengendalian Penilaian resiko Kegiatan pengendalian meminimalisir risiko SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan. 3. Pengaduan Masyarakat. • • • •. Implementasi Kebijakan Dumas Tindak lanjut Pengaduan Masyarakat Monitoring dan evaluasi atas sistem Dumas Tindak lanjut atas Monev. 4. Whistle Blowing System. • Internalisasi Whistle Blowing System • Evaluasi penerpan Whistle Blowing System • Tindak lanjut atas evaluasi WBS. 5. Penanganan Benturan Kepentingan. • • • •. 2. Penerapan SPIP. Identifikasi/pemetaan benturan kepentingan Internalisasi Kebijakan benturan kepentingan Implementasi benturan kepentingan Tindak lanjut evaluasi benturan kepentingan.

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (10). Standar Pelayanan. Budaya Pelayanan Prima. Kebijakan standar pelayanan. Sosialisasi/pelatihan Budaya Pelayanan Prima. Standar pelayanan telah dimaklumatkan SOP pelayanan Reviu atas standar pelayanan dan SOP. Penilaian Kepuasan Terhadap Pelayanan. Pelaksanaan survei kepuasan masyarakat. Kemudahan Akses Informasi Pelayanan Sistem punishment & Reward pelaksanaan layanan dan kompensasi penerima layanan. Sarana layanan terpadu/terintegrasi. Inovasi layanan. Keterbukaan hasil survei kepuasan masyarakat. Tindak lanjut survei kepuasan masyarakat.

HASIL (40) SASARAN. Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN (20). Kualitas Pelayanan Publik (20). INDIKATOR. • Nilai persepsi korupsi (survei eksternal) (15) • Presentase penyelesaian TLHP (Hasil Pemeriksaan )(5). • Nilai Persepsi Kualitas Pelayanan (Survei Eksternal) (20).

PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS Terdiri dari : 309 • Polres WBK • Kejari • Kejati • Lapas • Pengadilan Negeri • Rumah Sakit • KPP Pratama • KPPN • KPP Bea Cukai • Perwakilan BPK. TAHUN. • • • •. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Perijinan Kecamatan dll. 23 WBBM. 2014. 2015. 2016. 2017. 2018. TOTAL. Pengusulan. 33. 51. 174. 485. 910. 1.653. WBK. 12. 11. 15. 71. 200. 309. WBBM. 9. 1. 2. 6. 5. 23. Tahun 2018, difokuskan di unit-unit:  Penegakan hukum: Kepolisian (Polres), Kejaksaan (Kejari), dan Mahkamah Agung  Unit Pelayanan: BPN/ATR (Kantor Pertanahan), Pemda (Kecamatan). Tahun 2019-2020 difokuskan di unit-unit: 2019  Kawasan Pelabuhan Laut dan Udara (12 Lokasi)  Lanjutan Penegak Hukum dan Lembaga Pemasyarakatan  Unit Pelayanan: Lanjutan BPN/ATR (Kantor Pertanahan), Pemda (RSUD, Samsat, PTSP, Dukcapil) 2020  Unit Layanan: BNP2TKI, bidang Pendidikan. 16.

HASIL EVALUASI 7 POLRES TAHUN 2016 CIMAHI. PONTIANAK PALEMBANG BANYUMAS. GRESIK. SIDOARJO. JEMBER. Manajemen Perubahan. 3.64. 4.31. 4.31. 4.78. 2.91. 3.16. 3.16. Tatalaksana. 3.67. 3.59. 3.59. 3.59. 3.42. 3.84. 3.50. SDM. 10.07. 11.08. 11.08. 11.42. 9.32. 10.83. 10.83. Akuntabilitas Kinerja. 8.21. 8.70. 8.10. 8.70. 6.55. 7.97. 6.68. Pengawasan. 7.82. 7.46. 7.52. 8.83. 7.58. 7.82. 9.28. Pelayanan Publik. 7.33. 6.02. 6.31. 6.45. 8.74. 7.11. 8.27. TOTAL PENGUNGKIT. 40.75. 41.15. 40.91. 43.76. 38.51. 40.72. 41.71. PEMERINTAH YANG BERSIH DAN BEBAS KKN. 17.50. 17.23. 17.02. 17.33. 18.88. 18.56. 18.54. Nilai Survey Persepsi Korupsi. 12.50. 12.23. 12.02. 12.33. 13.88. 13.56. 13.54. Persentase temuan hasil pemeriksaan. 5.00. 5.00. 5.00. 5.00. 5.00. 5.00. 5.00. KUALITAS PELAYANAN PUBLIK. 16.06. 15.48. 15.77. 16.62. 17.80. 16.29. 17.73. TOTAL HASIL. 33.55. 32.71. 32.79. 33.95. 36.68. 34.84. 36.27. TOTAL. 74.30. 73.85. 73.69. 77.71. 75.19. 75.57. 77.98.

HASIL PENILAIAN TPN TAHUN 2017 Unit Kerja No. A 1 2 3 4 5 6. B 1. 2. Komponen Penilaian. Pengungkit Manajemen Perubahan Penataan Tatalaksana Penataan Sistem Manajemen SDM Penguatan Akuntabilitas Penguatan Pengawasan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Sub Total Komponen Pengungkit. Polres Jember. Polresta Sidoarjo. Polres Gresik. Dittipidkor Bareskrim. Polrestabes Surabaya. Polrestabes Semarang. Polresta Pekanbaru. Polresta Padang. Polresta Banjarmasin. Polrestabes Medan. Polres Balikpapan. Polres Serang. Nilai. Nilai. Nilai. Nilai. Nilai. Nilai. Nilai. Nilai. Nilai. Nilai. Nilai. Nilai. 4,01. 4,01. 3,78. 3,16. 3,16. 3,39. 3,84. 3,61. 3,61. 3,84. 3,08. 3,08. 4,17. 3,92. 4,17. 3,50. 3,67. 3,84. 3,25. 3,84. 3,25. 2,84. 2,92. 3,17. 13,27. 13,27. 13,27. 10,83. 9,51. 10,05. 10,90. 10,05. 9,40. 10,07. 9,28. 7,94. 8,70. 9,17. 8,69. 8,70. 7,37. 6,30. 6,15. 6,30. 7,97. 5,70. 7,37. 7,61. 10,75. 10,74. 10,49. 9,99. 7,82. 9,09. 8,78. 9,09. 8,53. 8,16. 8,13. 8,75. 8,39. 8,94. 8,94. 8,26. 7,11. 7,27. 8,28. 6,65. 6,38. 5,72. 6,21. 6,95. 49,29. 50,05. 49,34. 44,44. 38,64. 39,94. 41,20. 39,54. 39,14. 36,33. 36,99. 37,50. 19,59. 18,76. 18,84. 19,03. 19,63. 18,73. 19,04. 18,76. 19,14. 19,62. 19,55. 19,25. 14,59. 13,76. 13,84. 14,03. 14,63. 13,73. 14,04. 13,76. 14,14. 14,62. 14,55. 14,25. 5,00. 5,00. 5,00. 5,00. 5,00. 5,00. 5,00. 5,00. 5,00. 5,00. 5,00. 5,00. 18,65. 17,15. 16,90. 16,60. 19,20. 19,25. 17,47. 18,20. 16,90. 19,20. 18,60. 18,30. 38,24. 35,91. 35,74. 35,63. 38,83. 37,98. 36,51. 36,96. 36,04. 38,82. 38,15. 37,55. 87,53. 85,96. 85,08. 80,07. 77,47. 77,92. 77,71. 76,50. 75,18. 75,15. 75,14. 75,05. Hasil. Pemerintah Yang Bersih Dan Bebas KKN Nilai survey persepsi korupsi Persentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti Kualitas Pelayanan Publik Sub Total Komponen Hasil NILAI TOTAL.

HASIL SURVEI ANTI KORUPSI 4,00. 3,80. 3,70 3,62 3,61. 3,60. 3,33. 3,40. 3,26. 3,21. 3,29. 3,20. 3,00 SURVEI ANTI KORUPSI. CIMAHI. PONTIANAK. PALEMBANG. BANYUMAS. GRESIK. SIDOARJO. JEMBER.

HASIL SURVEI PELAYANAN PUBLIK 4,00. 3,80. 3,56. 3,60. 3,32. 3,40. 3,21 3,20. 3,10. 3,55. 3,26. 3,15. 3,00 SURVEI PELAYANAN PUBLIK. CIMAHI. PONTIANAK. PALEMBANG. BANYUMAS. GRESIK. SIDOARJO. JEMBER.

SATKER/POLRES YANG MENDAPAT WBK/WBBM PADA TAHUN 2016 - 2018 NO. SATKER/POLRES. PREDIKAT 2016. 2017. 2018. 1. POLRESTA SIDOARJO POLDA JATIM. (WBK). WBBM. -. 2. POLRES GRESIK POLDA JATIM. (WBK). WBBM. -. 3. POLRES JEMBER POLDA JATIM. (WBK). WBBM. -. 4. POLRESTABES MEDAN POLDA SUMUT. -. (WBK). WBBM. 5. POLRESTABES SURABAYA POLDA JATIM. -. (WBK). WBBM. 1. DITTIPIDKOR BARESKRIM POLRI. -. WBK. -. 2. POLRESTA PADANG POLDA SUMBAR. -. WBK. -. 3. POLRESTA PEKANBARU POLDA RIAU. -. WBK. -. 4. POLRES SERANG POLDA BANTEN. -. WBK. -. 5. POLRESTABES SEMARANG POLDA JATENG. -. WBK. -. 6. POLRES BALIKPAPAN POLDA KALTIM. -. WBK. -. 7. POLRESTA BANJARMASIN POLDA KALSEL. -. WBK. -.

SATKER/POLRES YANG MENDAPAT WBK/WBBM PADA TAHUN 2016 - 2018 NO. SATKER/POLRES. PREDIKAT 2016. 2017. 2018. 8. POLRES TAPANULI SELATAN POLDA SUMUT. -. -. WBK. 9. POLRES ASAHAN POLDA SUMUT. -. -. WBK. 10. POLRES TANAH KARO POLDA SUMUT. -. -. WBK. 11. POLRES TANAH DATAR POLDA SUMBAR. -. -. WBK. 12. POLRES BUKIT TINGGI POLDA SUMBAR. -. -. WBK. 13. POLRES SOLOK KOTA POLDA SUMBAR. -. -. WBK. 14. POLRES BENGKALIS POLDA RIAU. -. -. WBK. 15. DITLANTAS POLDA JAMBI. -. -. WBK. 16. DITINTELKAM POLDA JAMBI. -. -. WBK. 17. POLRESTA PALEMBANG POLDA SUMSEL. -. -. WBK. 18. POLRES OGAN KOMERING ULU POLDA SUMSEL. -. -. WBK. 19. POLRES PRABUMULIH POLDA SUMSEL. -. -. WBK. 20. POLRES SELUMA POLDA BENGKULU. -. -. WBK. 21. POLRES METRO BEKASI KOTA POLDA METRO JAYA. -. -. WBK.

SATKER/POLRES YANG MENDAPAT WBK/WBBM PADA TAHUN 2016 - 2018 NO. SATKER/POLRES. PREDIKAT 2016. 2017. 2018. 22. POLRES INDRAMAYU POLDA JABAR. -. -. WBK. 23. POLRES CIREBON POLDA JABAR. -. -. WBK. 24. POLRES BANYUMAS POLDA JATENG. -. -. WBK. 25. POLRES KENDAL POLDA JATENG. -. -. WBK. 26. POLRES JEPARA POLDA JATENG. -. -. WBK. 27. POLRES BANJARNEGARA POLDA JATENG. -. -. WBK. 28. POLRES MAGELANG POLDA JATENG. -. -. WBK. 29. DITLANTAS POLDA DIY. -. -. WBK. 30. DITRESKRIMSUS POLDA DIY. -. -. WBK. 31. POLRES MOJOKERTO KOTA POLDA JATIM. -. -. WBK. 32. POLRES MOJOKERTO KABUPATEN POLDA JATIM. -. -. WBK. 33. POLRES SITUBONDO POLDA JATIM. -. -. WBK. 34. POLRES LAMONGAN POLDA JATIM. -. -. WBK. 35. POLRES TUBAN POLDA JATIM. -. -. WBK. 36. POLRES BOJONEGORO POLDA JATIM. -. -. WBK.

SATKER/POLRES YANG MENDAPAT WBK/WBBM PADA TAHUN 2016 - 2018 NO. SATKER/POLRES. PREDIKAT 2016. 2017. 2018. 37. POLRES BATU POLDA JATIM. -. -. WBK. 38. POLRES MALANG POLDA JATIM. -. -. WBK. 39. POLRES BANYUWANGI POLDA JATIM. -. -. WBK. 40. POLRES MALANG KOTA POLDA JATIM. -. -. WBK. 41. POLRES TRENGGALEK POLDA JATIM. -. -. WBK. 42. POLRESTA PONTIANAK KOTA POLDA KALBAR. -. -. WBK. 43. POLRES SINGKAWANG POLDA KALBAR. -. -. WBK. 44. POLRESTA SAMARINDA POLDA KALTIM. -. -. WBK. 45. POLRES KUTAI KARTANEGARA POLDA KALTIM. -. -. WBK. 46. POLRES TANAH LAUT POLDA KALSEL. -. -. WBK. 47. POLRES BANJAR BARU POLDA KALSEL. -. -. WBK. 48. POLRES TANAH BUMBU POLDA KALSEL. -. -. WBK. 49. DITLANTAS POLDA KALSEL. -. -. WBK. 50. POLRES BANJAR POLDA KALSEL. -. -. WBK. 51. POLRES HULU SUNGAI UTARA POLDA KALSEL. -. -. WBK.

SATKER/POLRES YANG MENDAPAT WBK/WBBM PADA TAHUN 2016 - 2018 NO. SATKER/POLRES. PREDIKAT. 2016. 2017. 2018. 52. POLRES TABALONG POLDA KALSEL. -. -. WBK. 53. POLRES KOTA WARINGIN BARAT POLDA KALTENG. -. -. WBK. 54. POLRES KOTA WARINGIN TIMUR POLDA KALTENG. -. -. WBK. 55. POLRES BARITO SELATAN POLDA KALTENG. -. -. WBK. 56. POLRES GOWA POLDA SULSEL. -. -. WBK. 57. POLRES KENDARI POLDA SULTRA. -. -. WBK. 58. POLRES BITUNG POLDA SULUT. -. -. WBK. 59. POLRES PANGKAL PINANG POLDA KEPULAUAN BABEL. -. -. WBK. 60. POLRES TERNATE POLDA MALUT. -. -. WBK. 61. POLRES HALMAHERA UTARA POLDA MALUT. -. -. WBK. 62. POLRESTA BARELANG POLDA KEPULAUAN RIAU. -. -. WBK. 63. POLRES JAYAPURA KABUPATEN POLDA PAPUA. -. -. WBK. 64. POLRES MANOKWARI POLDA PAPUA BARAT. -. -. WBK. KETERANGAN TOTAL. 64 WBK. 5 WBBM 69.

REKAPITULASI PEROLEHAN PREDIKAT WBK – WBBM TAHUN 2016-2018 NO. SATKER MABES POLRI/POLDA. PREDIKAT WBK. WBBM. JUMLAH. PERINGKAT. 1. DITTIPIKOR BARESKRIM POLRI. 1. -. 1. 1. 2. POLDA JATIM. 11. 4. 15. 1. 3. POLDA KALSEL. 8. -. 8. 2. 4. POLDA JATENG. 6. -. 6. 3. 5. POLDA SUMUT. 3. 1. 4. 4. 6. POLDA SUMBAR. 4. -. 4. 5. 7. POLDA SUMSEL. 3. -. 3. 6. 8. POLDA KALTIM. 3. -. 3. 6. 9. POLDA KALTENG. 3. -. 3. 6. 10. POLDA JAMBI. 2. -. 2. 7. 11. POLDA JABAR. 2. -. 2. 7. 12. POLDA RIAU. 2. -. 2. 7. 13. POLDA DIY. 2. -. 2. 7. 14. POLDA KALBAR. 2. -. 2. 7.

REKAPITULASI PEROLEHAN PREDIKAT WBK – WBBM TAHUN 2016-2018 NO. SATKER MABES POLRI/POLDA. PREDIKAT WBK. WBBM. JUMLAH. PERINGKAT. 15. POLDA MALUT. 2. -. 2. 7. 16. POLDA BANTEN. 1. -. 1. 8. 17. POLDA BENGKULU. 1. -. 1. 8. 18. POLDA SULSEL. 1. -. 1. 8. 19. POLDA SULTRA. 1. -. 1. 8. 20. POLDA SULUT. 1. -. 1. 8. 21. POLDA KEPULAUAN BABEL. 1. -. 1. 8. 22. POLDA METRO JAYA. 1. -. 1. 8. 23. POLDA KEPULAUAN RIAU. 1. -. 1. 8. 24. POLDA PAPUA. 1. -. 1. 8. 25. POLDA PAPUA BARAT. 1. -. 1. 8. 64. 5. 69. TOTAL.

5 Langkah Strategi Membangun ZI 1 3. 5. KOMITMEN Komitmen pimpinan dan semua karyawan dengan melibatkan bawahan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi dan menularkan semangat dan visi yang sama. PROGRAM YANG MENYENTUH MASYARAKAT. 2. KEMUDAHAN PELAYANAN Menyediakan Fasilitas Lebih Baik dan Semangat Hospitallitty untuk kepuasan publik. Membuat program yang membuat unit kerja lebih dekat ke masyarakat sehingga masyarakat merasakan kehadiran unit kerja tersebut. 4. MONITORING DAN EVALUASI. Melakukan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan bahwa program yang sedang dijalankan tetap di jalurnya. MANAJEMEN MEDIA Menetapkan strategi komunikasi untuk memastikan bahwa setiap aktivitas dan inovasi perubahan yang telah dilakukan diketahui oleh masyarakat.

REKOMENDASI MANAJEMEN PERUBAHAN • Pastikan perubahan/reformasi birokrasi berjalan melalui manajemen. TATALAKSANA • Sempurnakan SOP dan pastikan SOP dilaksanakan. SDM • Pastikan proses mutasi dan promosi didasarkan atas penilaian kinerja. AKUNTABILITAS KINERJA • Pastikan kinerja polres terukur, dan dimonitor secara berkala. PENGAWASAN • Tindak tegas pungli, calo dsb.

REKOMENDASI PELAYANAN PUBLIK • Manajemen kasus yang jelas, cepat, akurat dan transparan • Bermitra dengan komponen masyarakat dan aparat penegak hukum lainnya • Penanganan pengaduan masyarakat secara cepat dan responsif • Sentra pelayanan yang nyaman, bersih, banyak fasilitas.

KELENGKAPAN DATA DUKUNG PER PROGRAM (file tersendiri). Penilaian Kepuasan Terhadap Pelayanan. MANAJEMEN PERUBAHAN (5). PENATAAN TATALAKSANA (5) PENATAAN MANAJEMEN SDM (15). PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA (10) PENGUATAN PENGAWASAN (15). PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (10). Budaya Pelayanan Prima.

PEMBANGUNAN POLRES PERCONTOHAN HASIL YANG DIHARAPKAN. KONDISI DAN PENEGAKAN HUKUM YANG HARUS DIWUJUDKAN. PEMBERANTASAN KKN. Transparansi dan pengawasan melekat pada proses penegakkan hukum. KEGIATAN YANG HARUS DILAKUKAN. Transparansi dan pengawasan melekat pada proses pelayanan. OPTIMALISASI IT. PELAYANAN PUBLIK YANG BERKUALITAS. Penyederhanaan prosedur pelayanan. Kemudahan pengaduan masyarakat. Kejelasan tarif dan prosedur. Peningkatan kecepatan respon pengaduan. PEMECAHAN MASALAH SOSIAL DAN PENEGAKAN HUKUM MASYARAKAT. KERJASAMA DENGAN APARAT GAKKUM LAINNYA. PEMBANGUNAN DAN EVALUASI TIM PENILAI INTERNAL.

PERAN PENGAWAS INTERNAL DALAM MENDORONG PENERAPAN REFORMASI BIROKRASI POLRI. PERAN APARAT PENGAWASAN INTERNAL Sebagai pendorong penerapan Reformasi Birokrasi REFORMASI BIROKRASI. ZONA INTEGRITAS. Pembangunan Area Pengawasan. Pembangunan Unit Kerja Percontohan. Koordinator Assessor Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Penilaian Unit Kerja Percontohan (sebagai Tim Penilai Internal. AKUNTABILITAS KINERJA Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Unit Kerja.

PERUBAHAN DIMULAI DARI:  DIRI SENDIRI  HAL TERKECIL  SEKARANG.