• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) DALAM MENENTUKAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT DI KABUPATEN PEMALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERAN PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) DALAM MENENTUKAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT DI KABUPATEN PEMALANG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERAN PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) DALAM MENENTUKAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU DI

PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT DI KABUPATEN PEMALANG

USULAN TESIS

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kedokteran Keluarga Program Studi Ilmu Biomedik

oleh

Yulianti Amanda S601102008

PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER KEDOKTERAN KELUARGA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2014

commit to user

(2)

ii

PERAN PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) DALAM MENENTUKAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU DI

PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT DI KABUPATEN PEMALANG

TESIS oleh Yulianti Amanda

S601102008

Komisi Nama Tanda Tangan Tanggal Pembimbing

Pembimbing I DR. dr. Reviono, Sp.P(K) ……….... 16 Agustus 2013

NIP 196510302003121001

Pembimbing II Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K),MARS ... 16 Agustus 2013

NIP 194705211976091001

Mengetahui

Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Biomedik

Dr. Hari Wujoso, dr., Sp.F,MM NIP. 196210221995031001

commit to user

(3)

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS

Saya menyatakan

1. Dengan sebenarnya bahwa : Tesis yang berjudul “PERAN PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) DALAM MENENTUKAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT DI KABUPATEN PEMALANG” ini adalah karya saya sendiri dan bebas plagiat, serta tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan (Permendiknas No 17, tahun 2010).

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi tesis pada jurnal atau forum ilmiah lain harus seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan PPs UNS sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu semester sejak pengesahan tesis saya tidak melakukan publikasi dari sebagian atau keseluruhan tesis ini, maka Prodi Magister Kedokteran Keluarga UNS berhak mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Prodi Magister Kedokteran Keluarga PPs-UNS. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

Surakarta, 4 Juni-2014 Mahasiswa commit to user

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis diberikan kemudahan dalam menyelesaikan tesis yang berjudul “Peran Pengawas Minum Obat (PMO) Dalam Menentukan Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Dan Rumah Sakit Kabupaten Pemalang” Penulisan tesis ini adalah guna memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar magister kedokteran di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam proses penulisan tesis ini tidaklah lepas dari hambatan dan rintangan. Namun berkat pertolongan Allah SWT lewat bimbingan, bantuan, dorongan, dan motivasi berbagai pihak maka tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Dengan rasa tulus ikhlas dan penuh kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, Drs. MS, selaku rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. Dr. Suradi, dr., SpP(K) MARS selaku Kepala Staf Paru RSUD dr.Moewardi Surakarta dan selaku Pembimbing yang begitu sabar dan ikhlas dalam meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan petunjuk, bimbingan, saran, dan kritik yang membangun. Terima kasih atas ilmu dan pengetahuan yang telah beliau berikan kepada penulis dalam menjalani pendidikan dan menyelesaikan penelitian ini.

4. Reviono, dr,SpP selaku Pembimbing Utama yang penuh kesabaran dan keikhlasan membimbing, membantu, dan memberikan dukungan besar.

5. Prof. DR. AA Subijanto,dr., MS selaku Penguji Utama yang telah memberikan waktu untuk menguji dan memberikan koreksi untuk melengkapi tesis ini. commit to user

(5)

v

6. Dr. Hari Wujoso, dr., Sp.F,MM selaku Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga.

7. Bapak dan ibuku tersayang, sahabat terbaik dr. Lusiana Susilowati dan Pak Waluyo, mbak Ira, sahabat-sahabatku di Yosorejo selalu memberikan doa, dukungan, dan semangat dalam pembuatan tesis ini, tak ada kata untuk menjabarkan rasa ini.

8. Kepada putra-putri tercinta Ratih dan Sasa yang selalu menjadi penyemangat untuk dapat menyelesaikan tugas dengan baik.

9. BKD Pemalang dan stafnya , Bu Ivone, Pak Waluyo yang telah banyak membantu terbitnya surat ijin tugas belajar serta dukungan dan semangat serta doa dalam pembuatan tesis ini.

10. Dr. Tony Humartono selaku kepala dinas kabupaten Pemalang beserta staf PU Pak Jati, Pak Kirno yang membantu terlaksana proses belajar ini.

Terima kasih. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, saran dan kritik membangun sangat kami harapkan.

Surakarta, Juni 2014 Penulis

commit to user

(6)

vi

PERAN PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) DALAM MENENTUKAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS DAN

RUMAH SAKIT DI KABUPATEN PEMALANG

ABSTRAK

Yulianti Amanda S601102008. Peran Pengawas Minum Obat (PMO) Dalam Menentukan Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Dan Rumah Sakit Di Kabupaten Pemalang Tesis. Supervisor I: Dr. Reviono, dr., Sp.P(K), II: Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K),MARS,. Program Studi Magister Kedokteran Keluarga, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Latar Belakang: Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia. Keberhasilan pengobatan TB paru sangat ditentukan oleh adanya keteraturan minum obat anti tuberkulosis. Hal ini dapat dicapai dengan adanya pengawas minum obat (PMO) yang memantau dan mengingatkan penderita TB paru untuk meminum obat secara teratur. PMO sangat penting untuk mendampingi penderita agar dicapai hasil yang optimal. Tujuan penelitian adalah Mengetahui peran PMO terhadap keberhasilan pengobatan Tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas dan Rumah Sakit Kabupaten Pemalang

Metode: Penelitian ini merupakan deskriptik analitik dengan cross sectional. Data kuantitatif diambil dengan kuesioner melalui random sampling. Data kualitatif diambil melalui wawancara. Responden adalah Pengawas Minum Obat di Puskesmas dan Rumah Sakit.

Variabel bebas adalah Pengawas Minum Obat (PMO) sedangkan variabel terikat adalah

CDR, CR, DO. Data yang terkumpul dianalisis dengan chi square Hasil: Responden penelitian 93 orang terdiri PMO di Puskesmas 55 orang, 38 PMO di

Rumah Sakit. Uji beda cakupan kinerja PMO di Puskesmas dan di Rumah Sakit dengan CDR didapatkan p=0,002. Uji beda cakupan kinerja PMO di Puskesmas dan di Rumah Sakit dengan CR didapatkan p=0,000. Uji beda cakupan kinerja PMO di Puskesmas dan di Rumah Sakit dengan DO adalah p=0,000. Hasil uji beda kualitas PMO di Puskesmas dan Rumah Sakit Kesimpulan Terdapat perbedaan capaian kinerja PMO di Puskesmas dan di Rumah Sakit dalam CDR. Terdapat perbedaan capaian kinerja PMO di Puskesmas dan di Rumah Sakit dengan CR. Terdapat perbedaan capaian kinerja PMO di Puskesmas dan di Rumah Sakit dengan DO di Kabupaten Pemalang

Kata Kunci: PMO, Case Detection Rate, Cure Rate, Default tuberculosis

commit to user

(7)

vii ABSTRACT

Yulianti Amanda S601102008. Role of Supervisors Drink Drugs (PMO) In Determining Successful Treatment of Pulmonary Tuberculosis in Public Health Center and Hospital Health Center in district Pemalang Thesis. Supervisor I: Dr. Reviono, dr., Sp.P(K), II:.

Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K),MARS,. Master Program in Family Medicine, Post-Graduate Program, Sebelas Maret University Surakarta.

Backgrounds Tuberculosis disease is one of the contegious diseases which still becomes problem in world people health.. The success of pulmonary TB cure is determined by the regulation of drinking anti tuberculosis medicine. This can be reached by the Supervisors Drink Drugs (PMO) who monitors and reminds pulmonary TB patient to drink medicine regularly. PMO is very important to accompany patient in order to achieve the optimal result. This research is aimed to know role of the Supervisors Drink Drugs toward success medical treatment of pulmonary tuberculosis patient in Public Health Center and Hospital in Pemalang district.

Methodes This research used Analytic Descriptive with Cross Sectional approach. The quantitative data were taken with quesioner using random sampling, whilst the qualitative data were taken through purposive-theori interview. The respondents are the Supervisors Drink Drugs in Public Health Center and Hospital in Pemalang district. The independent variables are the drug consumption controller in Public Health Center and Hospital in Pemalang district whilst dependent variable is CDR, CR, DO.

Result the respondents consisted of 93 people the Supervisors Drink Drugs at Health Center 55, 38 the Supervisors Drink Drugs Hospital. The Supervisors Drink Drugs performance of different test coverage in health centers and in hospital with CDR obtained p = 0.002. PMO performance of different test coverage at the health center and hospital in CR obtained with p

= 0.000. PMO performance of different test coverage in health centers and in the hospital with a DO is p = 0.000. The results of the different test the Supervisors Drink Drugs quality in health centers and hospital

Conclusion There are differences in the Supervisors Drink Drugs performance achievements in the Hospital and Health Center in the CDR. There are differences in the performance of the the Supervisors Drink Drugs performance in health centers and in hospital with CR. There are differences in the performance of the Supervisors Drink Drugs performance in health centers and hospital with DO in Pemalang district.

Key Words : the Supervisors Drink Drugs, Case Detection Rate, Cure Rate, Default tuberculosis.

commit to user

(8)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. LATAR BELAKANG ... 1

B. RUMUSAN MASALAH ... 6

C. TUJUAN PENELITIAN ... 6

D. MANFAAT PENELITIAN... 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. KAJIAN TEORI ... 8

B. KERANGKA KONSEPTUAL ... 46

C. HIPOTESIS ... 48

BAB III. METODE PENELITIAN ... 49

A. DESAIN PENELITIAN ... 49

B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN ... 49

C. POPULASI PENELITIAN ... 49

D. VARIABEL PENELITIAN ... 50

E. DEFINISI OPRASIONAL ... 51

F. PENGUMPULAN DATA ... 52

G. INSTRUMEN PENELITIAN ... 53

H. CARA KERJA PENELITIAN ... 53

I. ANALISA DATA... 54

J. ALUR PENELITIAN ... 55

BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 57 commit to user

(9)

ix

A. PROFIL LOKASI PENELITIAN ... 57

B. KARAKTERISTIK DEMOGRAFIK PMO………... 58

C. FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KINERJA PMO….64 BAB V. PEMBAHASAN ... 73

BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 87

LAMPIRAN ... 93

commit to user

(10)

x

DAFTAR SINGKATAN KATA

TB : tuberkulosis

WHO : world health organization P2TB : program pengendalian TB

Kemenkes RI: kementerian kesehatan Republik Indonesia BTA : bakteri tahan asam

CDR : case detection rate SR : success rate CR : cure rate DO : droup out

DOTS : directly observed treatments short-course MDGS : millenium development goals

ACF : actif case finding PCF : pasif case finding

AKMS : advokasi, komunikasi dan mobilisasi sosial Gerdunas : gerakan terpadu nasional

PHBS : perilaku hidup bersih dan sehat PMO : pengawas menelan obat

commit to user

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan BPK RI Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pemantauan Pelaksanaan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan menyatakan bahwa BPK menelaah

berjumlah 24 butir pernyataan inilah yang akan digunakan sebagai. instrument final untuk mengukur

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa adalah seorang peserta didik yang belajar di bangku perkuliahan dengan mengambil jurusan yang

Berdasarkan hasil statistik dapat dikatakan bahwa tidak ada pengaruh sterilisasi ozon dengan penurunan angka kuman udara di ruang rawat inap di RSU PKU

Data primer yang diperlukan adalah kondisi eksisting jaringan jalan dan penataan ruang di lokasi penelitian, yang terdiri dari wawancara dan dokumentasi; kondisi eksisting

Kegiatan analisis dalam hal ini adalah kegiatan membadingkan dengan cermat hasil pengukuran waktu siklus pada pengetesan yang dilakukan pada suatu gerakan atttachment tertentu

[Menunjuk pada gambar bumi yang sudah dibuat sebelumnya dan membuat sebuah titik.

(yang selanjutnya disebut “ABM” atau “Perseroan”) menyadari arti pentingnya implementasi Tata Kelola Perusahaan Yang Baik atau Good Corporate Governance - GCG