Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
PENGADILAN AGAMA
MUARA BULIAN
TAHUN 2019
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai lembaga peradilan di bawah Mahkamah Agung sebagai kawal depan untuk wilayah Yuridiksi Kabupaten Batanghari dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman. Sebagai salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman, Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai salah satu pelaksana kekuasaan Kehakiman, memiliki tugas pokok menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara-perkara tertentu di tingkat pertama dalam wilayah hukumnya.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Pengadilan Agama Muara Bulian senantiasa berusaha mewujudkan lembaga peradilan yang profesional, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, sehingga mampu memberikan pelayanan prima sesuai dengan prinsip-prinsip peradilan, sederhana, cepat dan biaya ringan sebagaimana diamanahkan oleh pasal 4 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
Sebagai bentuk komitmen yang mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas, sesuai dengan Peraturan Presiden No 29 Tentang Sisitem Akuntabilitas Instansi
Pemerintah serta Permenpan Reformasi Birokrasi No 53 Tahun 2014 maka Pengadilan
Agama Muara Bulian perlu untuk menyampaikan laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) tahun 2019
2
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 24 ayat 2, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai lembaga peradilan dan pelaksana kekuasaan kehakiman di bawah Mahkamah Agung mempunyai kedudukan yang cukup kuat dengan Tugas Pokok dan Fungsi yang telah disebutkan dalam perundang-undangan tersebut. Untuk itu dapat diuraikan hal-hal tersebut sebagai berikut :
1. Kedudukan
Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai lembaga peradilan dan pelaksanan kekuasaan kehakiman di bawah Mahkamah Agung mempunyai kedudukan yang kuat. Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 24 ayat 2 menyatakan bahwa kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan
peradilan yang ada di bawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum, lingkungan
Peradilan Agama, lingkungan Peradilan Militer, Lingkungan Peradilan Tata Usaha
Negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. Sedangkan menurut Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah
dan ditambah dengan UU Nomor 3 Tahun 2006 dan UU Nomor 50 Tahun 2009,
pada pasal 2 menyatakan bahwa Peradilan Agama merupakan salah satu
pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama
Islam mengenai perkara perdata tertentu yang diatur dalam undang-undang ini,
3
dan diperjelas lagi sebagaimana pasal 3 yang menyatakan bahwa kekuasaan kehakiman di lingkungan Peradilan Agama dilaksanakan oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Agama Muara Bulian.
2. Tugas Pokok
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU Nomor 3 Tahun 2006 dan UU Nomor 50 Tahun 2009, bahwa tugas pokok Pengadilan Agama adalah bertugas dan berwenang mengadili perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama dalam tingkat pertama.
3. Fungsi
Selain tugas pokok sebagai tersebut di atas, Pengadilan Agama mempunyai fungsi, sebagai berikut ini :
a. Fungsi Mengadili (judicial power) , yaitu memeriksa dan mengadili perkara- perkara yang menjadi kewenangan pengadilan agama di wilayah hukum masing-masing; (vide: Pasal 49 Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009);
b. Fungsi Pengawasan, yaitu mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, dan seluruh jajarannya; (vide : Pasal 53 ayat (1) Undang -Undang No. 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009); serta terhadap pelaksanaan administrasi umum; (vide: Undang- Undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman). Pengawasan tersebut dilakukan secara berkala oleh Hakim Pengawas Bidang;
c. Fungsi Pembinaan, yaitu memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk
kepada jajarannya, baik yang menyangkut tugas teknis yustisial, administrasi
peradilan maupun administrasi umum. (vide: Pasal 53 ayat (3) Undang-
4
Undang Nomor 7 Tahun yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009);
d. Fungsi Administratif, yaitu memberikan pelayanan administrasi kepaniteraan bagi perkara tingkat pertama serta penyitaan dan eksekusi, perkara banding, kasasi dan peninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya, dan memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan Pengadilan Agama (bidang Kepegawaian, Organisasi dan Tatalaksana, dan bagian Umum dan Keuangan serta bagian Perencanaan, IT dan Pelaporan);
e. Fungsi Nasehat, yakni memberikan pertimbangan dan nasehat tentang hukum islam kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta. (vide
; pasal 52 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 jo UU No. 3 Tahun 2006 jo. UU No. 50 Tahun 2009)
f. Fungsi Administratif, yakni menyelenggarkan administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian serta lainnya untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok teknis peradilan dan administrasi peradilan.
g. Fungsi Lainnya, yaitu pelayanaan penyuluhan hukum, pelayanan
riset/penelitian, pelayanan publik dan sebagainya. (vide : Keputusan Ketua
Mahkamah Agung RI Nomor KMA/004/SK/II/1991, Keputusan Ketua
Mahkamah Agung RI Nomor 144 Tahun 2007)
5
C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Pengadilan Agama Muara Bulian mengacu pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 jo.
Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama, Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor KMA/004/II/92 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Agama Muara Bulian dan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 1996 Tentang Struktur Organisasi Peradilan. Adapun susunan organisasi Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai berikut :
1. Ketua 1 Orang
2. Wakil Ketua 1 Ornag
3. Fungsional Hakim 2 Orang
4. Panitera 1 Orang
5. Sekretaris 1 Orang
6. Panitera Muda Hukum 1 Orang
7. Panitera Muda Gugatan 1 Orang
8. Panitera Muda Permohonan 1 Orang
9. Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tatalaksana 1 Orang 10. Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan 1 Orang 11. Kepala Sub Bagian Perencanaan, TI dan Pelaporan 1 Orang
12. Fungsional Panitera Pengganti 5 Orang
13. Fungsional Jurusita 2 Orang
14. Pelaksana -
Secara rinci struktur organisasi Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai Berikut.
6
STUKTUR ORGANISASI PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN
KETUA Askonsri, S.Ag., M.H.I.
WAKIL KETUA Drs. Jakfaroni, SH
HAKIM Lanka Asmar, S.HI, MH
HAKIM Nur Chotimah, S.H.I., M.A.
PANITERA Hudori, S.Ag, MH
SEKRETARIS Dra. Nur’aini
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL PANITERA PENGGANTI 1. Mustainah, S.Ag, M.HI.
2. Septi Rianti, SH 3. Kamal Shaputra, S.H.
4. Pirdaus, S.HI
5. Rosda Maryanti, S.E.Sy JURU SITA
1. Nasaruddin 2. Sri Maryenti
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
- KASUBBAG KEPEGAWAIAN,
ORTALA Astrie Wahyuni,
S.Kom, M.S.I
KASUBBAG UMUM DAN KEUANGAN Aliyanto, S.Kom,
M.S.I KASUBBAG
PERENCANAAN, TI DAN PELAPORAN Novriandi, S.Kom
PERATURAN MAHKAMAH AGUNG RI NOMOR 7 TAHUN 2015 PANITERA
MUDA PERMOHONAN Nurismar Muis,
BA
PANITERA MUDA HUKUM
Akhmad Fauzi, S.HI, MH PANITERA
MUDA GUGATAN Musdarni, BA
Gambar 1. Struktur Organisasi
7
D. Isu Strategis
Pada tahun 2019 Pengadilan Agama Muara Bulian mencoba untuk memaksimalkan pelaksanaan pembebasan biaya perkara (Prodeo) dan pelaksanaan sidang diluar gedung pengadilan (sidang keliling).
Untuk Kegiatan pembebasan biaya perkara (Prodeo) diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu untuk dapat mendaftarkan perkara dan diproses sesuai ketentuan yang ada.
Untuk tahun 2019 kegiatan pembebasan biaya perkara di rencanakan untuk pelaksanaan 20 ( dua puluh ) perkara telah direalisasikan sebanyak 23 Perkara meskipun tidak seluruh anggaran perserap, hal itu dikarenakan anggaran yang dibutuhkan untuk penyelesaian ternyata perkara tidak sampai menghabiskan seluruh anggaran yang sudah di tetapkan.
Untuk kegiatan sidang diluar gedung merupakan kegiatan sidang yang dilaksanakan dilokasi yang dekat dengan tempat tinggal pihak yang sedang berperkara, dimana hal itu
dilakukan untuk memudah kan masyarakat dalam mengikuti proses hukum persidangan.
Untuk tahun 2019 kegiatan sidang diluar gedung pengadilan pun telah dilaksanakan dan anggaran yang disediakan pun telah dipergunakan seoptimal mungkin untuk membantu
masyarakat dikarenakan.
Untuk kegiatan sidang terpadu dalam hal ini sidang isbat nikah terpadu
yang diperuntukkan bagi masyarakat yang telah menikah tetapi tidak memiliki dokumen
administrasi legal secara hukum Negara yang dikarenakan banyak faktor seperti kurang
nya pemahaman tentang perlunya administrasi pencatatan pernikahan, kurangnya biaya,
jauhnya jarak dan lain sebagainya. Pada tahun 2019 ini untuk sementara kegiatan isbat
nikah tetap dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat ke pengadilan dengan
pendaftarkan perkara mereka dan menggunakan biaya sendiri.
8
E. Sistematika Penyajian
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini memberikan gambaran dan penjelasan mengenai capaian kinerja Pengadilan Agama Muara Bulian Tahun 2019. Capaian kinerja ( performance results ) tahun 2019 tersebut diperbandingkan dengan Perjanjian Kinerja ( performance agreement ) tahun 2019 sebagai tolak ukur keberhasilan Tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja
( performance gap ) bagi perbaikan kinerja di masa mendatang. Adapun sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Pengadilan Agama Muara Bulian Tahun 2019, sebagai berikut :
BAB I – Pendahuluan, menguraikan mengenai latar belakang, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Pengadilan Agama Muara Bulian dan Struktur Organisasi.
BAB II – Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menguraikan mengenai Rencana Strategis; Tujuan Strategis; Sasaran Strategis; Arah Kebijakan dan Strategis Pengadilan Agama Muara Bulian; Indikator Kinerja Utama Pengadilan Agama Muara Bulian; Rencana Kinerja Pengadilan Agama Muara Bulian; dan Perjanjian Kinerja.
BAB III – Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019, menguraikan mengenai Realisasi Indikator Kinerja Utama; Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2019; dan Analisis Akuntabilitas Kinerja di Pengadilan Agama Muara Bulian
BAB IV – Penutup, menguraikan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas
Kinerja Pengadilan Agama Muara Bulian Tahun 2019 dan rekomendasi yang diperlukan
untuk perbaikan kinerja di masa mendatang.
9
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2015-2019
Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan aparatur negara yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional Pengadilan Agama Muara Bulian menetapkan rencana strategis Pengadilan Agama Muara Bulian Tahun 2015-2019 sebagai dasar acuan penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan, serta sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan Agama Muara Bulian dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi pada 2015-2019.
Rencana Strategis Pengadilan Agama Muara Bulian 2015-2019 pada hakekatnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta cara pencapaiannya melalui pembinaan, penataan, perbaikan, penertiban, penyempurnaan dan pembaharuan terhadap sistem, kebijakan, peraturan perundang-undangan bidang aparatur negara termasuk pembinaan terhadap akhlak dan perilaku aparatur negara serta pengawasan dan pengendalian manajemen, agar tercapai efektivitas, efisiensi dan produktivitas dalam pelaksanaan pemerintahan.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Pengadilan Agama Muara Bulian dijiwai oleh
semangat dan komitmen untuk melakukan reformasi pada sektor aparatur negara dalam
mewujudkan pembaharuan dan perbaikan bidang aparatur negara. Reformasi pada sektor
aparatur negara pada hakekatnya merupakan tindakan atau kegiatan pembaharuan
secara konsepsional sistematis dan berkelanjutan.
10
Untuk menyatukan persepsi dan fokus arah tindakan dimaksud, maka pelaksanaan tugas dan fungsi dilandasi suatu visi dan misi yang ingin diwujudkan. Visi dan misi merupakan panduan yang memberikan pandangan dan arah kedepan sebagai dasar acuan dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam mencapai sasaran atau target yang ditetapkan
1. Visi
Visi Pengadilan Agama Muara Bulian, yang merupakan acuan dari seluruh program kerja, adalah :
“MEWUJUDKAN PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN YANG AGUNG”.
2. Misi
Untuk menjalankan visi di atas, Pengadilan Agama Muara Bulian telah menetapkan misi yaitu sebagai berikut : 1. Menjaga Kemandirian Pengadilan Agama Muara
Bulian
2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik.
3. Mewujudkan Kualitas Aparatur Pengadilan yang Bersih Berwibawa Profesional dan Berakhlak Mulia.
4. Mewujudkan Produk Hukum yang Berkualitas dan Memenuhi rasa Keadilan bagi para pencari keadilan.
1. Tujuan
Tujuan ditetapkan dengan mengacu pada Visi dan Misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Adapun tujuan yang ingin dicapai Pengadilan Agama Muara Bulian adalah:
1. Menjaga Kemandirian Pengadilan Agama Muara Bulian 2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik.
3. Mewujudkan Kualitas Aparatur Pengadilan yang Bersih Berwibawa Profesional dan Berakhlak Mulia.
4. Mewujudkan Produk Hukum yang Berkualitas dan Memenuhi rasa Keadilan bagi
para pencari keadilan.
11
2. Sasaran Strategis
Ada 4 (empat) Sasaran Kegiatan yang menjadi prioritas Rencana Strategis (Renstra) 2015 – 2019, adapun Sasaran Kegiatan tersebut adalah sebagai berikut
1) Menjaga Kemandirian Pengadilan Agama Muara Bulian 2) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik.
3) Mewujudkan Kualitas Aparatur Pengadilan yang Bersih Berwibawa Profesional dan Berakhlak Mulia.
4) Mewujudkan Produk Hukum yang Berkualitas dan Memenuhi rasa Keadilan bagi para pencari keadilan.
Untuk memudahkan dalam pengukuran keberhasilan dan menjelaskan hubungan kausalitas antara Tujuan , Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Utama selama tahun 2015 – 2019 dapat dideskripsikan dalam bentuk table sebagai berikut ini :
3. Tujuan
Tujuan ditetapkan dengan mengacu pada Visi dan Misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Adapun tujuan yang ingin dicapai Pengadilan Agama Muara Bulian adalah:
1. Menjadikan Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai lebaga Peradilan Yang Transparan dan Akuntabel.
2. Menciptakan pengelolaan dan penyelesaian perkara yang efisien dalam melayani masyarakat 3. Mengoptimalkan Pelayanan Pengadilan Agama Muara Bulian Kepada Masyarakat.
4. Menghasilkan Produk Peradilan Yang Berkualitas
12
4. Sasaran Strategis
Ada 4 (empat) Sasaran Kegiatan yang menjadi prioritas Rencana Strategis (Renstra) 2015 – 2019, adapun Sasaran Kegiatan tersebut adalah sebagai berikut
1) Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel;
2) Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara;
3) Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan;
4) Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan.
Untuk memudahkan dalam pengukuran keberhasilan dan menjelaskan hubungan
kausalitas antara Tujuan , Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Utama selama
tahun 2015 – 2019 dapat dideskripsikan sebagai berikut ini :
13
Tabel. Indikator Kinerja Utama
NO KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA
UTAMA PENJELASAN PENANGGUNG
JAWAB SUMBER DATA
1 2 3 4 5 6
1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti Transparan dan Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.
b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan tepat waktu
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.
c. Persentase penurunan sisa perkara
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.
d. Presentase Perkara yang tidak mengajukan Upaya Hukum:
1. Banding 2. Kasasi 3. PK
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.
e. Index responden pencari kaedilan yang puas terhadap layanan peradilan
Index kepuasan Pencari Keadilan
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.14
2. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
a. Presentase isi putusan yang diterima oelh para pihak tepat waktu.
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
c. Persentase perkara yang dimohonlan Banding, Kasasi, PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu.
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
d. Persentase putusan
yang menarik
perhatian masyarakat (ekonomi syariah) yang dapat diakases secara online dalam waktu 1 hari diputus.
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan.
a. Persentase perkara
prodeo yang diselesaikan Dirjen Badilag,
Panitera
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan b. Persentase perkara yang
diselesaikan di luar gedung Pengadilan.
Dirjen Badilag Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
15
c. Persentase perkara Permohonan (Voluntair) Identitas Hukum.
Ketua Pengadilan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
d. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang mendapat Layan Bantuan Hukum (Posbakum)
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
4. Meningkatnya kepatuhan terhadap Putusan Pengadilan
Presentase Putusan Perkara Perdata di tindaklanjuti (di Eksekusi)
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
15
3. Program Utama dan Kegiatan
Program peningkatan kualitas dan kuantitas penyelesaian perkara, efektifitas persidangan sampai dengan minutasi di Pengadilan Agama Muara Bulian masih sangat diperlukan. Untuk itu kemampuan para Hakim sangat diperlukan dalam penyelesaian perkara sehingga menghasilkan putusan yang berkualitas.
Hal ini tentunya akan sangat menguntungkan bagi masyarakat pencari keadilan, sehingga upaya peningkatan dan pengefektifan penyelesaian perkara harus dilakukan. Program ini juga sejalan dengan prioritas RPJMN dalam hal peningkatan profesionalisme aparat penegak hukum.
a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama.
Manajemen yang baik akan menentukan kualitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi suatu lembaga. Demikian pula halnya dengan badan peradilan agama yang melaksanakan tugas pokok pada pengadilan agama.
Badan peradilan agama merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan yang bersifat teknis peradilan kepada masyarakat pencari keadilan masalah keadilan Hukum Agama Islam, oleh karena itu dalam melaksanakan tugasnya tidak dapat dipisahkan dengan unit lainnya.
b. Program Pendidikan dan Pelatihan.
Keberhasilan suatu lembaga dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya terletak pada kualitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu
peningkatan kualitas aparatur pengadilan sangat ditentukan dari bagaimana
lembaga tersebut mempersiapkan aparatnya dengan pendidikan dan
16
pelatihan yang memadai. Pada sisi yang lain, pengembangan kapasitas lembaga juga sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang memadai guna meningkatkan kemampuan dalam melayani masyarakat yang menjadi pedoman dalam proses penyelesaian peradilan. Hal ini terkait peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan aparatur pengadilan yang didukung dengan hasil penelitian yang memadai diharapkan akan menghasilkan lembaga peradilan yang kuat dan berwibawa. Hal ini sejalan dengan prioritas RPJMN yaitu dalam rangka Peningkatan Profesionalisme Aparat Hukum serta Peningkatan Pelayanan Hukum dan Bantuan Hukum kepada Masyarakat.
c. Program Peningkatan Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya.
Peningkatan profesionalisme aparat hukum, pelayanan hukum dan bantuan hukum kepada masyarakat tidak dapat dihitung hanya dari kinerja hakim dalam memeriksa dan memutus perkara. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, pengadilan harus dukung oleh manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya yang dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok pengadilan. Maka dari itu perlu dilakukan peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya.
d. Program Sarana dan Prasarana Aparatur Negara Pengadilan Agama Muara Bulian.
Peningkatan sarana dan prasarana Pengadilan Agama Muara Bulian
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan aparat Pengadilan Agama Muara
Bulian dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok Pengadilan Agama Muara
Bulian.
17
Sarana dan prasarana baik terkait langsung dengan fungsi pengadilan maupun untuk kebutuhan aparatur Pengadilan Agama Muara Bulian.
e. Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara Pengadilan Agama Muara Bulian.
Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang harus
dilakukan agar sebuah lembaga dapat tetap berjalan sesuai dengan tugas
dan fungsi pokoknya. Melalui fungsi pengawasan ini diharapkan bukan hanya
untuk memperbaiki kekurangan tapi yang paling penting adalah agar
pelaksana tugas tidak menyimpang dari yang ditetapkan dan kekurangan
yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan tugas tersebut dapat dengan
segera diatasi. Fungsi pengawasan tidak dapat dilihat secara sempit yaitu
dalam hal mengawasi individu aparatur pengadilan dalam melaksanakan
tugasnya. Namun pengawasan terhadap kesiapan sarana dan prasarana yang
dapat mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya menjadi satu
bagian yang tidak terpisahkan. Oleh karena itu untuk fungsi pengawasan ini
harus dilakukan oleh seorang pengawas yang memiliki kapasitas, kapabilitas
dan integritas yang tinggi. Fungsi pengawasan yang berjalan dengan baik dan
didukung oleh aparatur pengawasan yang berintegritas dapat mewujudkan
prioritas di dalam RPJMN yaitu dalam hal penegakan hukum dan HAM
termasuk penanganan kasus korupsi, dan peningkatan profesionalisme
aparat hukum.
18
B. Rencana Kinerja Tahunan
Pengadilan Agama Pasuruan dalam melaksanakan Rencana Strategis (Renstra) 2015 – 2019 menguraikan dalam pelaksanaan ke dalam Rencana Kinerja Tahunan. Adapun untuk Rencana Kinerja Tahunan 2019 sebagai berikut :
Tabel Rencana Kinerja
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Terwujudnya proses peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
Persentase Sisa Perkara yg diselesaikan 92%
Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu 92%
Persentase penurunan sisa perkara 9%
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya
hukum: BANDING; KASASI ; PK
97%
Index responden pencari keadilan yang puas
terhaadap layanan
96%
Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu
90%
Persentase perkara yang diselesaikan melalui
mediasi
33%
Persentase perkara yang dimohonkan Banding,
Kasasi, dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
100%
Persentasi putusan yang menarik perhatian
masyarakat (Ekonomi Syariah) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak putus
100%
Meningkatnya Akses Peradilan Bagi Masyrakat Miskin dan Terpinggirkan
Persentase Perkara Prodeo Yang terselesaikan 100%
Persentase Perkara yang diselesaikan diluar
gedung Pengadilan
11%
Persentase Perkara Permohonan (voluntair)
Identitas Hukum
0%
Persentase pencari keadilan golongan tertentu
yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)
0%
Meningkatkan Kepatuhan terhadap Putusan Pengadilan
Persentase Putusan Perkara Perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)
97%
19
C. Perjanjian Kinerja Tahun
Perjanjian Kinerja adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam kurun waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.
Perjanjian Kinerja dibuat berdasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010. Adapun tujuan adanya Perjanjian Kinerja antara lain adalah meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi;
menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan atau sanksi.
Pengadilan Agama Pasuruan telah membuat Perjanjian Kinerja Tahun 2019 sesuai dengan kedudukan, tugas pokok dan fungsinya. Perjanjian Kinerja ini mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Agama Pasuruan dan RPJM 2015 – 2019. Adapun Perjanjian Kinerja Pengadilan Agama Pasuruan Tahun 2019 adalah sebagai berikut :
Tabel. Perjanjian Kinerja
No Strategis Indikator Kinerja Target
1 Terwujudnya proses peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
Persentase Sisa Perkara yg diselesaikan
92%
Persentase perkara yang diselesaikan
tepat waktu
92%
Persentase penurunan sisa perkara 9%
Persentase perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum: BANDING;
KASASI ; PK
97%
Index responden pencari keadilan
yang puas terhaadap layanan
96%
20
2 Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu
90%
Persentase perkara yang diselesaikan
melalui mediasi
33%
Persentase perkara yang dimohonkan
Banding, Kasasi, dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
100%
Persentasi putusan yang menarik
perhatian masyarakat (Ekonomi Syariah) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak putus
100%
3 Meningkatnya Akses Peradilan Bagi Masyrakat Miskin dan Terpinggirkan
Persentase Perkara Prodeo Yang terselesaikan
100%
Persentase Perkara yang diselesaikan
diluar gedung Pengadilan
11%
Persentase Perkara Permohonan
(voluntair) Identitas Hukum
0%
Persentase pencari keadilan golongan
tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)
0%
4 Meningkatkan Kepatuhan terhadap Putusan Pengadilan
Persentase Putusan Perkara Perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)
97%
21
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
1. Target dan Capaian Kinerja
Pengukuran capaian kinerja Pengadilan Agama Pasuruan Tahun 2019 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Pengadilan Agama Pasuruan Tahun 2019 dengan realisasinya. Adapun capaian kinerja Pengadilan Agama Pasuruan Tahun 2019 berdasarkan pengukurannya dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel. Pengukuran Kinerja
No SASARAN IKU TARGET REALISASI CAPAIAN
1 Terwujudnya proses peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
Persentase Sisa Perkara yg
diselesaikan 92% 100% Baik
Persentase perkara yang
diselesaikan tepat waktu 92% 99% Baik
Persentase penurunan sisa
perkara 9% 62% Baik
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:
BANDING; KASASI ; PK
97% 99% Baik
Index responden pencari keadilan yang puas terhaadap layanan
96% 96% Baik
2 Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu
90% 100% Baik
Persentase perkara yang
diselesaikan melalui mediasi 33% 5% kurang
22
Persentase perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
100% 100% Baik
Persentasi putusan yang menarik perhatian masyarakat (Ekonomi Syariah) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak putus
100% 100% Baik
3 Meningkatnya Akses Peradilan Bagi Masyrakat Miskin dan Terpinggirkan
Persentase Perkara Prodeo
Yang terselesaikan 100% 115% Baik
Persentase Perkara yang diselesaikan diluar gedung Pengadilan
11% 10% kurang
Persentase Perkara Permohonan (voluntair) Identitas Hukum
0% 0% Baik
Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)
0% 0% Baik
4 Meningkatkan Kepatuhan terhadap Putusan Pengadilan
Persentase Putusan Perkara Perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)
97% 100% Baik
Dari tabel pengukuran kinarja terlihat bahwa Pengadilan Agama Muara Bulian tahun
2019 secara umum dapat memenuhi target capaian yang diharapkan dimana masing
masing indikator capaian yang dibuat dapat dilaksanakan sesuai dan melebihi target yang
ditetapkan meskipun ada beberapa capaian yang masih belum memenuhi target capaian
yang sudah dibuat
23
1. Persentase sisa perkara yang diselesaikan Sisa tahun lalu yang berhasil diselesaikan oleh Pengadilan Agama Muara Bulian sebesar 100% dari targrt capaian sebesar 92% yang ditetapkan. Dimana pada tahun 2018 masih terdapat sisa 8 perkara yang harus di selesaikan dan seluruh perkara tersebut telah berhasil diselesaikan pada tahun 2019.
2. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu Jumlah perkara yang diselesaikan jauh melebihi target yang dibuat, dimana ditargetkan 92% sisa perkara namun pada akhir 2019 capaian kegiatan tersebut adalah 99%
Hasil itu diperoleh karena besarnya jumlah perkar yang berhasil di
selesaikan yaitu dari 519 perkara yang terdiri dari 511 perkara
terdaftar ditahun 2019 ditambah 8 perkara ditahun 2018 pada akhir
tahun 2019 Pengadilan Agama Muara Bulian Berhasil Menyelesaikan
516 Perkara.
24
3. Persentase Penurunan Sisa Perkara Jumlah penurunan sisa perkara pada tahun 2019 juga cukup signifikan yaitu sebesar 62 % dari target capaian 9% yang ditetapkan untuk tahun 2019. Hasil tersebut dikarenakan jumlah perkara yang menjadi sisa untuk tahun 2019 hanya 3 perkara. Jumlah itu jauh lebih kecil dari tahun sebelumnya yaitu 8 perkara.
4. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:
BANDING; KASASI ; PK Untuk perkara yang tudak mengajukan upaya hokum terhadap hasil putusan Pengadilan Agama Muara Bulian untuk tahun 2019 ditargetkan sebesar 97% , dan capaian yang diperoleh ditahun 2019 adalah sebesar 99% yaitu 2 perkara yang mengajukan upaya hokum atas putusan Pengadilan Agama Muara Bulian dari 519 perkara yang ditangani. Itu mengindikasikan kepuasan masyarakat yang datang untuk meyelesaikan permasalahannya ke Pengadilan Agama Muara Bulian.
Itu menjadi bentuk kerjakeras Pengadilan Agama Muara Bulian
untuk menciptakan produk hokum yang berkualitas dan memenuhi
rasa keadilan bagi para pencari keadilan
25
5. Index responden pencari keadilan yang puas terhaadap layanan Dari hasil survey yang dilakukan secara mandiri oleh Pengadilan Agama Muara Bulian didapatkan hasil kepuasan pelanggan sebesar 96% yang jumlah nya sama dengan target capaian untuk tahun 2019.
6. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu Untuk persentase perkara yang diterima tepat waktu hasil capaian untuk tahun 2019 sebesar 100% dari target capaian 90%.
7. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi
Untuk perkara yang diselesaikan melalui mediasi tidak terlalu
baik, dari 60 perkara yang diselesaikan melalui jalur mediasi, hanya
3 perkara yang berhasi diselesaikan secara mediasi yang artinya
hanya 5% perkara yang berhasil dimediasi dari target 33 %.
26
8. Persentase perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu Untuk perkara yang mengajukan upaya hokum baik itu Banding, Kasasi dan PK, berkas perkara yang diajukan sudah disampaikan seluruhnya dengan tepat waktu hingga target dan capaian kegiatan tersebut sebesar 100%.
9. Persentasi putusan yang menarik perhatian masyarakat (Ekonomi Syariah) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak putus Dari seluruh perkara yang masuk diperiksa dan diselesaikan oleh Pengadilan Agama Muara Bulian telah dipublikasikan dan telah dapat diakses 1 hari setelah tanggal putusan. Jadi sudah 100% putusan Pengadilan Agama Muara Bulian pada tahun 2019 dipublikasikan dan itu sudah memenuhi target capaian yang telah dibuat untuk tahun
2019
10. Persentase Perkara Prodeo Yang terselesaikan
Pada tahun 2019 Pengadilan Agama uara Bulian telah menerima
23 perkara prodeo dimana ditargetkan untuk tahun 2019 sebesar 20
perkara. Sehingga untuk capaian pelaksanaan perkara prodeo tahun
27
2019 sebesar 115%. Dimana hal itu terlaksana karena Pengadilan Agama Muara Bulian melakukan sistem pencairan anggaran berdasarkan kebutuhan kegiatan perkara sehingga penarikan uang untuk kebutuhan persidangan perkara prodeo didasarkan dari pelaksanaan sidang sehingga jumlah ada kemungkinan biaya untuk penyelesaian 1 berkara berlebih dan bisa dipergunakan untuk penerimaan penyelesaian perkara prodeo lainnya.
11. Persentase Perkara yang diselesaikan diluar gedung Pengadilan Untuk penyelesaian perkara yang dilaksanakan diluar gedung Pengadilan didapat hasil yang kurang maksimal dimana dari target 11% hanya berhasil terealisasi sebesar 10%
12. Persentase Perkara Permohonan (voluntair) Identitas
Hukum dan Persentase pencari keadilan golongan
tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum
(Posbakum)
Untuk realisasi kegiatan Perkara Permohonan (voluntair)
Identitas Hukum dan Persentase pencari keadilan golongan tertentu
yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum) realisasi untuk
tahun 2019 adalah 0% karena tidak adanya ketersrediaan Anggaran
28
13. Persentase Putusan Perkara Perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)
Untuk persentasi perkara yang sudah ditindaklanjuti realisasi untik tahun 2019 sebesar 100% dikarenakan dari seluruh perkara yang telah berkekuatan hokum tetap hasil putusannya telah bisa dikeluarkan baik itu berupa apkta cerai maupun penetapan.
2. Evaluasi Capaian Kinerja
Dari hasil capaian yang diperoleh Pengadilan Agama Muara Bulian pada tahun 2019 tentulah tidak sempurna masih terdapat kakurangan yang masih perlu diperbaiki serta capaian yang masih perlu dan terus ditingkatkan untuk bisa lebih baik dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
Terlepas dari adanya kekurangan dari capaian Pengadilan Agama Muara Bulian namun realisasi capaian yang diperoleh menunjukan Pengadilan Agama Muara Bulian telah mengambil langkah yang tepat dalam perencanaan kegiatan serta mengambil kebijakan yang tepat pula dalam pelaksanaan kegiatan untuk tahun 2019.
Tabel Evaluasi Kegiatan Pengadilan Agama Muara Bulian Tahu 2019
Keberhasilan Ketidak berhasilan Kendala/Hambatan Kebijakan
- Persentase Sisa Perkara yg diselesaikan
- Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi
- Pemanggilan Hakim untuk mengikuti Diklat Mediator oleh
- Mengusulkan
pelatihan untuk
meningkatkan
29
- Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu
- Persentase penurunan sisa perkara
- Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:
BANDING; KASASI ; PK - Index responden
pencari keadilan yang puas terhaadap layanan
- Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu - Persentase perkara
yang dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu - Persentasi putusan
yang menarik
perhatian masyarakat (Ekonomi Syariah) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak putus
- Persentase Perkara Prodeo Yang terselesaikan - Persentase Putusan
Perkara Perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)
- Persentase Perkara yang diselesaikan diluar gedung Pengadilan - Persentase Perkara
Permohonan (voluntair) Identitas Hukum
- Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)
Pusdiklat MARI - Kurangnya
Anggaran pada Program Dukungan Teknis Manajemen Peradilan.
- Belum Adanyanya Anggaran unutk layanan Posbakum pada Pengadilan Agama Muara Bulian.
- Kurangnya Sarana dan Prasarana pada Pengadilan Agama Muara Bulian yang layak bagi
masyarakat pencari keadilan.
kemampuan SDM di Pengadilan Agama Muara Bulian - Mengusulkan
Anggaran untuk kegiatan Posbakum - Meningkatkan
kualitas pengawasan terhadap pengaduan atas layanan Pengadilan Agama Muara Bulian - Mengusulkan
penambahan Anggaran pada Program Dukungan Teknis Manajemen Peradilan Tahun 2019
- Mengajukan penambahan Sarana dan Prasarana pada Pengadilan Agama Muara Bulian yang layak bagi
masyarakat pencari keadilan.
30
Program atau kegiatan pada tahun 2019 pada umumnya sudah berjalan dengan baik, namun ada beberapa kekuatan dan kendala dalam melaksanakan program ini. Pada analisis ini menggunaan analisis SWOT antara lain ;
Tabel Analisis SWOT NO PROGRAM / SASARAN
ANALISIS SWOT KEKUATAN
(STRENGTHNESS) KELEMAHAN
(WEAKNESS) PELUANG
(OPORTUNITIS) TANTANGAN (THREATS) 1 Terwujudnya Proses
Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel pada Pengadilan Agama Muara Bulian
Ada Payung Hukum yang mengatur Perkara dalam waktu 5 bulan di Tk Pertama
Perkara Masuk di Akhir Tahun sehingga tidak dapat diselesaikan tepat waktu
Implementasi SIPP dalam proses penyelesaian perkara
Belum ada alat Pengukur Kepuasan atas jasa Pengadilan bagi pencari keadilan Tingkat Kepeuasan
Masnyarakat Tinggi Terhadap Putusan Tk.
Pertama
Perkara di Gaibkan Sehingga Menyebabkan Perkara diselesaikan lebih dari 5 Bulan 2 Peningkatan Efektivitas
Pengelolaan Penyelesaian Perkara
Salinan Putusan di arsipkan melalui Arsip Dinamis dan Soft Copy
Rendahnya Tingkat Keberhasilan Mediasi pada PA Muara Bulian
Para Pencari keadilan dapat mengakses webisite resmi PA Muara Bulian untuk melihat jadwal sidang dan putusan
Perlunya Diklat Mediator bagi Hakim untuk memilik Sertifikat Mediator Mediator yang
Bersertifikat 3 Meningkatnya Akses
Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
Informasi yang di terima oleh masyakat kurang mampu
Perkara Masuk di Akhir Tahun sehingga tidak dapat diselesaikan tepat waktu
Tersedianya mobil Pelayanan Keliling yang memudahkan masyarakat
Perlunya Peningktan Anggaran Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Antusiasme
masyarakat pencari keadilan mengikuti Sidang di luar Gedung
Belum Ada Anggaran Posbakum 4 Meningkatnya
Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan
SDM yang memadai Sangat Jarang Perkara yang sampai pada Tahap Eksekusi
Harus sering diadakan
Penyuluhuan Hukum dengan Instansi terkait
Sangat Jarang Perkara yang sampai pada Tahap Eksekusi
31
B. Akuntabilitas Keuangan
A. PENGELOLAAN KEUANGAN
Secara umum pengelolaan keuangan anggaran DIPA di Pengadilan Agama Muara Bulian Kelas IB dilaksanakan dalam bentuk belanja yang terbagi menjadi 4 (empat) bagian yaitu belanja pegawai, belanja barang, belanja modal dan belanja Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama yang terdiri dari Biaya Prodeo dan Biaya Penyelesaian Perkara diluar gedung Pengadilan .
1. Belanja Pegawai
Belanja Pegawai adalah belanja yang disediakan untuk keperluan yang berkaitan dengan hak pegawai seperti pembayaran gaji, pembayaran tunjangan jabatan, pembayaran tunjangan keluarga dll.
Adapun rincian Realisasi Anggaran untuk keperluan belanja pegawai Pengadilan Agama Muara Bulian Tahun Anggaran 2019 adalah sebagai berikut :
Pagu : 3.291.818.000,- ( tiga milyar dua ratus Sembilan puluh satu juta delapan ratus delapan belas ribu rupiah )
Realisasi : Rp 2.919.981.570,- ( dua milyar Sembilan ratus Sembilan belas juta Sembilan ratus delapan puluh satu ribu lima ratus tujuh puluh rupiah )
Sisa : Rp 220.336.430,- ( dua ratus dua puluh juta tiga ratus tiga puluh enam empat ratus tiga puluh rupiah )
Dari alokasi anggaran belanja pegawai yang dianggarkan sebesar 3.291.818.000,- ( tiga
milyar dua ratus Sembilan puluh satu juta delapan ratus delapan belas ribu rupiah )
sampai dengan Akhir tahun aggaran 2019 terealisasi sebesar Rp 2.919.981.570,- ( dua
milyar Sembilan ratus Sembilan belas juta Sembilan ratus delapan puluh satu ribu lima
ratus tujuh puluh rupiah ) atau mencapai 92,98%.
32
Tabel Realisasi Belanja Pegawai Pengadilan Agama Muara Bulian Muara Bulian TA 2019
NO KODE URAIAN ANGGARAN
SEMULA (Rp)
ANGGARAN SETELAH REVISI
(Rp)
REALISASI SISA
KET
JUMLAH (Rp) % JUMLAH
(Rp) %
1 2 3 4 5 10=(6+8) 11=(10/5) 12=(5-10) 13=(12/5) 14
001 PEMBAYARAN GAJI DAN
TUNJANGAN
001.511111 Belanja Gaji Pokok PNS 1.057.040.000 1.072.140.000 1.072.137.300 100,00% 2.700 0,00%
001.511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 17.000 17.000 14.993 88,19% 2.700 0,00%
001.511121 Belanja Tunjangan
Suami/Isteri PNS 92.895.000 92.290.000 92.289.150 100,00% 2.007 11,81%
001.511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 31.653.000 31.871.000 31.870.106 100,00% 850 0,00%
001.511123 Belanja Tunjangan Struktural
PNS 33.800.000 36.400.000 36.400.000 100,00% 894 0,00%
001.511124 Belanja Tunjangan Fungsional
PNS 1.562.600.000 1.504.761.000 1.290.280.000 85,75% 214.481.000 14,25%
001.511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 248.383.000 151.853.000 151.852.801 100,00% 199 0,00%
001.511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 75.350.000 60.906.000 60.905.220 100,00% 780 0,00%
001.511129 Belanja Uang Makan PNS 190.080.000 190.080.000 184.232.000 96,92% 5.848.000 3,08%
Jumlah Kegiatan
1066.994.001 3.291.818.000 3.140.318.000 2.919.981.570 92,98% 220.336.430 7,02%
2. Belanja Barang
Secara keseluruhan Anggaran Belanja Barang tahun 2019 di Pengadilan Agama Muara Bulian kelas IB berjumlah Rp. 769.838.000,- ( tujuh ratus enam puluh sembilan juta delapan ratus tiga puluh delapan ribu rupiah )
Adapun rincian Realisasi Anggaran untuk keperluan belanja barang Pengadilan Agama
Muara Bulian kelas IB Tahun Anggaran 2019 adalah sebagai berikut :
33
Pagu : Rp. 769.838.000,- ( tujuh ratus enam puluh sembilan juta delapan ratus tiga puluh delapan ribu rupiah )
Realisasi : Rp. 740.722.850 ( tujuh ratus empat puluh juta tujuh ratus dua puluh dua ribu delapan ratus lima puluh rupiah )
Sisa : Rp. 26.276.930,- ( dua puluh enam juta dua ratus tujuh puluh enam ribu Sembilan ratus tiga puluh rupiah )
Dari alokasi anggaran belanja Barang yang dianggarkan sebesar Rp. 769.838.000,- ( tujuh ratus enam puluh sembilan juta delapan ratus tiga puluh delapan ribu rupiah ) sampai dengan Akhir tahun aggaran 2019 terealisasi sebesar Rp. 740.722.850 ( tujuh ratus empat puluh juta tujuh ratus dua puluh dua ribu delapan ratus lima puluh rupiah ) atau mencapai 96,22%.
Tabel Realisasi Belanja Barang
Pengadilan Agama Muara Bulian Muara Bulian TA 2019
NO KODE URAIAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI SISA
JUMLAH (Rp) % JUMLAH KET
(Rp) %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
005.01.01
Program Dukungan Manajemen dan PelaksanaanTugas Teknis Lainnya
Mahakamah Agung
1066.970 Layanan Dukungan Manajemen
Satker
53 PENGELOLAAN KEUANGAN DAN
PERBENDAHARAAN
A Konsultasi ke KPPN / KANWIL
DJPBN / KPKNL
053.A.524111 Biaya Perjalana Dinas Biasa 23.000.000 23.000.000 100,00%
- 0,00%
B PENYUSUNAN RKAKL
053.B.524119
Biaya Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota (Penyusunan
RKAKL) 180.000
- 0,00% 180.000 100,00%
Jumlah Kegiatan 1066.970.053
23.180.000
23.000.000 99,22%
180.000 0,78%
002 OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN
KANTOR
A Kebutuhan Sehari-Hari Perkatoran
002.A.521111 Belanja Keperluan Perkantoran 178.760.000 178.759.000 100,00% 1.000 0,00%
Honorarium Pramubakti, Sopir dan Satpam
163.800.000 163.800.000 100,00% 0 0,00%
34
Pengadaan/penggantian Inventaris 5.661.000 5.660.000 99,98% 1.000 0,02%
Langganan Surat Kabar 1.560.000 1.560.000 100,00% 0 0,00%
Air Minum/Galon 3.600.000 3.600.000 100,00% 0 0,00%
Biaya Fotocopy / Penjilidan 4.139.000 4.139.000 100,00% 0 0,00%
002.A.521819 Keperluan Sehari-hari perkantoran lainnya
12.560.000 12.559.800 100,00% 200 0,00%
002.A.521811 Belanja Barang persediaan barang
konsumsi (ATK) 27.220.000 27.220.000 100,00% - 0,00%
B Langgaan Daya dan Jasa
002.B.521111 Belanja Keperluan Perkantoran 99.154.000 79.318.891 80,00% 19.835.109 20,00%
- Langganan Web hosting 3.854.000 3.850.000 99,90% 4.000 0,10%
- Langganan Internet 95.300.000 95.300.000 100,00% 19.831.109 20,81%
002.B.521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas 2.460.000 2.459.800 99,99% 200 0,01%
002.B.522111 Belanja Langganan Listrik 68.676.000 68.649.577 99,96% 26.423 0,04%
002.B.522112 Belanja Langganan Telepon 2.340.000 2.317.782 99,05% 22.218 0,95%
002.B.522113 Belanja Langganan Air 11.640.000 11.590.000 99,57% 50.000 0,43%
C Pemeliharaan Kantor
002.C.523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
120.000.000 119.997.000 100,00% 3.000 0,00%
- Pemeliharaan Gedung
Kantor
90.000.000 90.000.000 100,00% - 0,00%
- Pemeliharaan Halaman
gedung Kantor 30.000.000 29.997.000 99,99% 3.000 0,01%
002.C.523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan mesin
96.988.000 96.929.220 99,94% 58.780 0,06%
- Pemeliharaan AC 4.500.000 4.500.000 100,00% - 0,00%
- Pemeliharaan Printer 3.600.000 3.600.000 100,00% - 0,00%
- Pemeliharaan Laptop 4.800.000 4.800.000 100,00% - 0,00%
- Pemeliharaan PC 6.396.000 6.396.000 100,00% - 0,00%
- Pemeliharaan Kendaraan
Roda 2
6.692.000 6.691.750 100,00% 250 0,00%
- Pemeliharaan Kendaraan
Roda 4 69.600.000 69.541.470 99,92% 58.530 0,08%
- Pemeliharaan Inventaris
Kantor 1.400.000 1.400.000 100,00%
- 0,00%
D Pembayaran Terkait Pelaksanaan
Operasional Kantor
002.D.521115 Honor Operasional Satuan Kerja 43.200.000 40.200.000 93,06% - 0,00%
002.D.521119 Belanja Barang Operasional
lainnya
11.200.000
11.200.000 100,00%
- 0,00%
- Pengadaan Pakaian Dinas
pegawai 8.000.000 8.000.000 100,00% - 0,00%
- Pengadaan Pakaian
pramubakti 800.000 800.000 100,00% - 0,00%
- Pengadaan Pakaian Dinas
Sopir
400.000 400.000 100,00%
-
0,00%
- Pengadaan Pakaian Dinas
Satpam
2.000.000 2.000.000 100,00%
-
0,00%
E Pelantikan dan Pengambilan
Sumpah jabatan (Operasional Lainnya)
35
002.E.521119 Belanja Bahan dan Konsumsi 2.800.000 2.800.000 100,00% - 0,00%
F Rapat Koordinasi Internal
(Operasional Lainnya)
002.E.521119 Belanja Bahan dan Konsumsi 6.060.000 6.060.000 100,00% - 0,00%
G Konsultasi ketingkat banding
002.G.524111 Belanja Perjalanan Dinas Lainnya 39.600.000 39.600.000 100,00% - 0,00%
H Biaya Sewa
002.H.522141 Biaya Bantuan Sewa Rumah Dinas
untuk Hakim (BA.UN) 24.000.000 18.000.000 75,00% 6.000.000 25,00%
Jumlah Kegiatan 1066.994.002 769.838.000 740.661.070 96,21% 26.176.930 3,40%
3. Belanja Modal
belanja modal adalah belanja barang yang sifatnya menambah aset perkantoran yang akan dicatat pada bagian aset (SIMAK-BMN). Untuk tahun anggaran 2019 Pengadilan Agama Muara Bulian kelas IB memperoleh belanja modal berupa pembelian 5 (lima) unit laptop dengan Aggaran sebesar Rp. 64.000.000,- ( enam puluh empat juta rupiah ).
Adapun rincian Realisasi belanja modal tahun anggaran 2019 adalah sebagai berikut :
Pagu : Rp. 64.000.000,- ( enam puluh empat juta rupiah ).
Realisasi : Rp. 64.000.000,- ( enam puluh empat juta rupiah ).
Sisa : Rp. 0,- ( nol rupiah )
Dari anggaran Rp. 64.000.000,- ( enam puluh empat juta rupiah ) sampai dengan akhir tahun 2019 anggaran tersebut dapat direalisasikan 100 % dan semuanya telah tercatat pada bagian aset (SIMAK-BMN) kantor pengadilan Agama Muara Bulian.
Tabel Realisasi Belanja Modal
Pengadilan Agama Muara Bulian Muara Bulian TA 2019
NO KODE URAIAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI SISA
JUMLAH KET
(Rp) % JUMLAH (Rp) %