• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

PENGADILAN AGAMA

MUARA BULIAN

TAHUN 2019

(2)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai lembaga peradilan di bawah Mahkamah Agung sebagai kawal depan untuk wilayah Yuridiksi Kabupaten Batanghari dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman. Sebagai salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman, Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai salah satu pelaksana kekuasaan Kehakiman, memiliki tugas pokok menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara-perkara tertentu di tingkat pertama dalam wilayah hukumnya.

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Pengadilan Agama Muara Bulian senantiasa berusaha mewujudkan lembaga peradilan yang profesional, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, sehingga mampu memberikan pelayanan prima sesuai dengan prinsip-prinsip peradilan, sederhana, cepat dan biaya ringan sebagaimana diamanahkan oleh pasal 4 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Sebagai bentuk komitmen yang mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas, sesuai dengan Peraturan Presiden No 29 Tentang Sisitem Akuntabilitas Instansi

Pemerintah serta Permenpan Reformasi Birokrasi No 53 Tahun 2014 maka Pengadilan

Agama Muara Bulian perlu untuk menyampaikan laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKjIP) tahun 2019

(3)

2

B. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 24 ayat 2, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai lembaga peradilan dan pelaksana kekuasaan kehakiman di bawah Mahkamah Agung mempunyai kedudukan yang cukup kuat dengan Tugas Pokok dan Fungsi yang telah disebutkan dalam perundang-undangan tersebut. Untuk itu dapat diuraikan hal-hal tersebut sebagai berikut :

1. Kedudukan

Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai lembaga peradilan dan pelaksanan kekuasaan kehakiman di bawah Mahkamah Agung mempunyai kedudukan yang kuat. Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 24 ayat 2 menyatakan bahwa kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan

peradilan yang ada di bawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum, lingkungan

Peradilan Agama, lingkungan Peradilan Militer, Lingkungan Peradilan Tata Usaha

Negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. Sedangkan menurut Undang-

Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah

dan ditambah dengan UU Nomor 3 Tahun 2006 dan UU Nomor 50 Tahun 2009,

pada pasal 2 menyatakan bahwa Peradilan Agama merupakan salah satu

pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama

Islam mengenai perkara perdata tertentu yang diatur dalam undang-undang ini,

(4)

3

dan diperjelas lagi sebagaimana pasal 3 yang menyatakan bahwa kekuasaan kehakiman di lingkungan Peradilan Agama dilaksanakan oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Agama Muara Bulian.

2. Tugas Pokok

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU Nomor 3 Tahun 2006 dan UU Nomor 50 Tahun 2009, bahwa tugas pokok Pengadilan Agama adalah bertugas dan berwenang mengadili perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama dalam tingkat pertama.

3. Fungsi

Selain tugas pokok sebagai tersebut di atas, Pengadilan Agama mempunyai fungsi, sebagai berikut ini :

a. Fungsi Mengadili (judicial power) , yaitu memeriksa dan mengadili perkara- perkara yang menjadi kewenangan pengadilan agama di wilayah hukum masing-masing; (vide: Pasal 49 Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009);

b. Fungsi Pengawasan, yaitu mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, dan seluruh jajarannya; (vide : Pasal 53 ayat (1) Undang -Undang No. 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009); serta terhadap pelaksanaan administrasi umum; (vide: Undang- Undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman). Pengawasan tersebut dilakukan secara berkala oleh Hakim Pengawas Bidang;

c. Fungsi Pembinaan, yaitu memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk

kepada jajarannya, baik yang menyangkut tugas teknis yustisial, administrasi

peradilan maupun administrasi umum. (vide: Pasal 53 ayat (3) Undang-

(5)

4

Undang Nomor 7 Tahun yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009);

d. Fungsi Administratif, yaitu memberikan pelayanan administrasi kepaniteraan bagi perkara tingkat pertama serta penyitaan dan eksekusi, perkara banding, kasasi dan peninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya, dan memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan Pengadilan Agama (bidang Kepegawaian, Organisasi dan Tatalaksana, dan bagian Umum dan Keuangan serta bagian Perencanaan, IT dan Pelaporan);

e. Fungsi Nasehat, yakni memberikan pertimbangan dan nasehat tentang hukum islam kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta. (vide

; pasal 52 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 jo UU No. 3 Tahun 2006 jo. UU No. 50 Tahun 2009)

f. Fungsi Administratif, yakni menyelenggarkan administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian serta lainnya untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok teknis peradilan dan administrasi peradilan.

g. Fungsi Lainnya, yaitu pelayanaan penyuluhan hukum, pelayanan

riset/penelitian, pelayanan publik dan sebagainya. (vide : Keputusan Ketua

Mahkamah Agung RI Nomor KMA/004/SK/II/1991, Keputusan Ketua

Mahkamah Agung RI Nomor 144 Tahun 2007)

(6)

5

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Pengadilan Agama Muara Bulian mengacu pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 jo.

Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama, Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor KMA/004/II/92 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Agama Muara Bulian dan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 1996 Tentang Struktur Organisasi Peradilan. Adapun susunan organisasi Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai berikut :

1. Ketua 1 Orang

2. Wakil Ketua 1 Ornag

3. Fungsional Hakim 2 Orang

4. Panitera 1 Orang

5. Sekretaris 1 Orang

6. Panitera Muda Hukum 1 Orang

7. Panitera Muda Gugatan 1 Orang

8. Panitera Muda Permohonan 1 Orang

9. Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tatalaksana 1 Orang 10. Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan 1 Orang 11. Kepala Sub Bagian Perencanaan, TI dan Pelaporan 1 Orang

12. Fungsional Panitera Pengganti 5 Orang

13. Fungsional Jurusita 2 Orang

14. Pelaksana -

Secara rinci struktur organisasi Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai Berikut.

(7)

6

STUKTUR ORGANISASI PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN

KETUA Askonsri, S.Ag., M.H.I.

WAKIL KETUA Drs. Jakfaroni, SH

HAKIM Lanka Asmar, S.HI, MH

HAKIM Nur Chotimah, S.H.I., M.A.

PANITERA Hudori, S.Ag, MH

SEKRETARIS Dra. Nur’aini

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL PANITERA PENGGANTI 1. Mustainah, S.Ag, M.HI.

2. Septi Rianti, SH 3. Kamal Shaputra, S.H.

4. Pirdaus, S.HI

5. Rosda Maryanti, S.E.Sy JURU SITA

1. Nasaruddin 2. Sri Maryenti

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

- KASUBBAG KEPEGAWAIAN,

ORTALA Astrie Wahyuni,

S.Kom, M.S.I

KASUBBAG UMUM DAN KEUANGAN Aliyanto, S.Kom,

M.S.I KASUBBAG

PERENCANAAN, TI DAN PELAPORAN Novriandi, S.Kom

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG RI NOMOR 7 TAHUN 2015 PANITERA

MUDA PERMOHONAN Nurismar Muis,

BA

PANITERA MUDA HUKUM

Akhmad Fauzi, S.HI, MH PANITERA

MUDA GUGATAN Musdarni, BA

Gambar 1. Struktur Organisasi

(8)

7

D. Isu Strategis

Pada tahun 2019 Pengadilan Agama Muara Bulian mencoba untuk memaksimalkan pelaksanaan pembebasan biaya perkara (Prodeo) dan pelaksanaan sidang diluar gedung pengadilan (sidang keliling).

Untuk Kegiatan pembebasan biaya perkara (Prodeo) diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu untuk dapat mendaftarkan perkara dan diproses sesuai ketentuan yang ada.

Untuk tahun 2019 kegiatan pembebasan biaya perkara di rencanakan untuk pelaksanaan 20 ( dua puluh ) perkara telah direalisasikan sebanyak 23 Perkara meskipun tidak seluruh anggaran perserap, hal itu dikarenakan anggaran yang dibutuhkan untuk penyelesaian ternyata perkara tidak sampai menghabiskan seluruh anggaran yang sudah di tetapkan.

Untuk kegiatan sidang diluar gedung merupakan kegiatan sidang yang dilaksanakan dilokasi yang dekat dengan tempat tinggal pihak yang sedang berperkara, dimana hal itu

dilakukan untuk memudah kan masyarakat dalam mengikuti proses hukum persidangan.

Untuk tahun 2019 kegiatan sidang diluar gedung pengadilan pun telah dilaksanakan dan anggaran yang disediakan pun telah dipergunakan seoptimal mungkin untuk membantu

masyarakat dikarenakan.

Untuk kegiatan sidang terpadu dalam hal ini sidang isbat nikah terpadu

yang diperuntukkan bagi masyarakat yang telah menikah tetapi tidak memiliki dokumen

administrasi legal secara hukum Negara yang dikarenakan banyak faktor seperti kurang

nya pemahaman tentang perlunya administrasi pencatatan pernikahan, kurangnya biaya,

jauhnya jarak dan lain sebagainya. Pada tahun 2019 ini untuk sementara kegiatan isbat

nikah tetap dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat ke pengadilan dengan

pendaftarkan perkara mereka dan menggunakan biaya sendiri.

(9)

8

E. Sistematika Penyajian

Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini memberikan gambaran dan penjelasan mengenai capaian kinerja Pengadilan Agama Muara Bulian Tahun 2019. Capaian kinerja ( performance results ) tahun 2019 tersebut diperbandingkan dengan Perjanjian Kinerja ( performance agreement ) tahun 2019 sebagai tolak ukur keberhasilan Tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja

( performance gap ) bagi perbaikan kinerja di masa mendatang. Adapun sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Pengadilan Agama Muara Bulian Tahun 2019, sebagai berikut :

BAB I – Pendahuluan, menguraikan mengenai latar belakang, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Pengadilan Agama Muara Bulian dan Struktur Organisasi.

BAB II – Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menguraikan mengenai Rencana Strategis; Tujuan Strategis; Sasaran Strategis; Arah Kebijakan dan Strategis Pengadilan Agama Muara Bulian; Indikator Kinerja Utama Pengadilan Agama Muara Bulian; Rencana Kinerja Pengadilan Agama Muara Bulian; dan Perjanjian Kinerja.

BAB III – Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019, menguraikan mengenai Realisasi Indikator Kinerja Utama; Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2019; dan Analisis Akuntabilitas Kinerja di Pengadilan Agama Muara Bulian

BAB IV – Penutup, menguraikan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas

Kinerja Pengadilan Agama Muara Bulian Tahun 2019 dan rekomendasi yang diperlukan

untuk perbaikan kinerja di masa mendatang.

(10)

9

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis 2015-2019

Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan aparatur negara yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional Pengadilan Agama Muara Bulian menetapkan rencana strategis Pengadilan Agama Muara Bulian Tahun 2015-2019 sebagai dasar acuan penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan, serta sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan Agama Muara Bulian dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi pada 2015-2019.

Rencana Strategis Pengadilan Agama Muara Bulian 2015-2019 pada hakekatnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta cara pencapaiannya melalui pembinaan, penataan, perbaikan, penertiban, penyempurnaan dan pembaharuan terhadap sistem, kebijakan, peraturan perundang-undangan bidang aparatur negara termasuk pembinaan terhadap akhlak dan perilaku aparatur negara serta pengawasan dan pengendalian manajemen, agar tercapai efektivitas, efisiensi dan produktivitas dalam pelaksanaan pemerintahan.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Pengadilan Agama Muara Bulian dijiwai oleh

semangat dan komitmen untuk melakukan reformasi pada sektor aparatur negara dalam

mewujudkan pembaharuan dan perbaikan bidang aparatur negara. Reformasi pada sektor

aparatur negara pada hakekatnya merupakan tindakan atau kegiatan pembaharuan

secara konsepsional sistematis dan berkelanjutan.

(11)

10

Untuk menyatukan persepsi dan fokus arah tindakan dimaksud, maka pelaksanaan tugas dan fungsi dilandasi suatu visi dan misi yang ingin diwujudkan. Visi dan misi merupakan panduan yang memberikan pandangan dan arah kedepan sebagai dasar acuan dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam mencapai sasaran atau target yang ditetapkan

1. Visi

Visi Pengadilan Agama Muara Bulian, yang merupakan acuan dari seluruh program kerja, adalah :

“MEWUJUDKAN PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN YANG AGUNG”.

2. Misi

Untuk menjalankan visi di atas, Pengadilan Agama Muara Bulian telah menetapkan misi yaitu sebagai berikut : 1. Menjaga Kemandirian Pengadilan Agama Muara

Bulian

2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik.

3. Mewujudkan Kualitas Aparatur Pengadilan yang Bersih Berwibawa Profesional dan Berakhlak Mulia.

4. Mewujudkan Produk Hukum yang Berkualitas dan Memenuhi rasa Keadilan bagi para pencari keadilan.

1. Tujuan

Tujuan ditetapkan dengan mengacu pada Visi dan Misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Adapun tujuan yang ingin dicapai Pengadilan Agama Muara Bulian adalah:

1. Menjaga Kemandirian Pengadilan Agama Muara Bulian 2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik.

3. Mewujudkan Kualitas Aparatur Pengadilan yang Bersih Berwibawa Profesional dan Berakhlak Mulia.

4. Mewujudkan Produk Hukum yang Berkualitas dan Memenuhi rasa Keadilan bagi

para pencari keadilan.

(12)

11

2. Sasaran Strategis

Ada 4 (empat) Sasaran Kegiatan yang menjadi prioritas Rencana Strategis (Renstra) 2015 – 2019, adapun Sasaran Kegiatan tersebut adalah sebagai berikut

1) Menjaga Kemandirian Pengadilan Agama Muara Bulian 2) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik.

3) Mewujudkan Kualitas Aparatur Pengadilan yang Bersih Berwibawa Profesional dan Berakhlak Mulia.

4) Mewujudkan Produk Hukum yang Berkualitas dan Memenuhi rasa Keadilan bagi para pencari keadilan.

Untuk memudahkan dalam pengukuran keberhasilan dan menjelaskan hubungan kausalitas antara Tujuan , Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Utama selama tahun 2015 – 2019 dapat dideskripsikan dalam bentuk table sebagai berikut ini :

3. Tujuan

Tujuan ditetapkan dengan mengacu pada Visi dan Misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Adapun tujuan yang ingin dicapai Pengadilan Agama Muara Bulian adalah:

1. Menjadikan Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai lebaga Peradilan Yang Transparan dan Akuntabel.

2. Menciptakan pengelolaan dan penyelesaian perkara yang efisien dalam melayani masyarakat 3. Mengoptimalkan Pelayanan Pengadilan Agama Muara Bulian Kepada Masyarakat.

4. Menghasilkan Produk Peradilan Yang Berkualitas

(13)

12

4. Sasaran Strategis

Ada 4 (empat) Sasaran Kegiatan yang menjadi prioritas Rencana Strategis (Renstra) 2015 – 2019, adapun Sasaran Kegiatan tersebut adalah sebagai berikut

1) Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel;

2) Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara;

3) Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan;

4) Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan.

Untuk memudahkan dalam pengukuran keberhasilan dan menjelaskan hubungan

kausalitas antara Tujuan , Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Utama selama

tahun 2015 – 2019 dapat dideskripsikan sebagai berikut ini :

(14)

13

Tabel. Indikator Kinerja Utama

NO KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA

UTAMA PENJELASAN PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA

1 2 3 4 5 6

1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti Transparan dan Akuntabel

a. Persentase sisa perkara  yang diselesaikan 

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.

b. Persentase sisa perkara  yang diselesaikan tepat  waktu 

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.

c. Persentase penurunan  sisa perkara  

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.

d. Presentase Perkara  yang tidak mengajukan  Upaya Hukum: 

1. Banding  2. Kasasi  3. PK 

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.

e. Index responden  pencari kaedilan yang  puas terhadap layanan  peradilan 

Index kepuasan Pencari Keadilan

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.

(15)

14

2. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

a. Presentase  isi  putusan  yang  diterima  oelh  para  pihak  tepat  waktu. 

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

b. Persentase  perkara  yang  diselesaikan  melalui mediasi 

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

c. Persentase  perkara  yang  dimohonlan  Banding,  Kasasi,  PK  yang  diajukan  secara  lengkap  dan  tepat  waktu. 

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

d. Persentase  putusan 

yang  menarik 

perhatian  masyarakat  (ekonomi  syariah)  yang  dapat  diakases  secara  online  dalam  waktu 1 hari diputus. 

 

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan.

a. Persentase perkara

prodeo yang diselesaikan Dirjen Badilag, 

Panitera 

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan b. Persentase perkara yang

diselesaikan di luar gedung Pengadilan.

Dirjen Badilag Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

(16)

15

c. Persentase perkara Permohonan (Voluntair) Identitas Hukum.

Ketua Pengadilan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

d. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang mendapat Layan Bantuan Hukum (Posbakum)

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

4. Meningkatnya  kepatuhan  terhadap Putusan  Pengadilan 

Presentase Putusan Perkara Perdata di tindaklanjuti (di Eksekusi)

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

(17)

15

3. Program Utama dan Kegiatan

Program peningkatan kualitas dan kuantitas penyelesaian perkara, efektifitas persidangan sampai dengan minutasi di Pengadilan Agama Muara Bulian masih sangat diperlukan. Untuk itu kemampuan para Hakim sangat diperlukan dalam penyelesaian perkara sehingga menghasilkan putusan yang berkualitas.

Hal ini tentunya akan sangat menguntungkan bagi masyarakat pencari keadilan, sehingga upaya peningkatan dan pengefektifan penyelesaian perkara harus dilakukan. Program ini juga sejalan dengan prioritas RPJMN dalam hal peningkatan profesionalisme aparat penegak hukum.

a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama.

Manajemen yang baik akan menentukan kualitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi suatu lembaga. Demikian pula halnya dengan badan peradilan agama yang melaksanakan tugas pokok pada pengadilan agama.

Badan peradilan agama merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan yang bersifat teknis peradilan kepada masyarakat pencari keadilan masalah keadilan Hukum Agama Islam, oleh karena itu dalam melaksanakan tugasnya tidak dapat dipisahkan dengan unit lainnya.

b. Program Pendidikan dan Pelatihan.

Keberhasilan suatu lembaga dalam menjalankan tugas pokok dan

fungsinya terletak pada kualitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu

peningkatan kualitas aparatur pengadilan sangat ditentukan dari bagaimana

lembaga tersebut mempersiapkan aparatnya dengan pendidikan dan

(18)

16

pelatihan yang memadai. Pada sisi yang lain, pengembangan kapasitas lembaga juga sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang memadai guna meningkatkan kemampuan dalam melayani masyarakat yang menjadi pedoman dalam proses penyelesaian peradilan. Hal ini terkait peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan aparatur pengadilan yang didukung dengan hasil penelitian yang memadai diharapkan akan menghasilkan lembaga peradilan yang kuat dan berwibawa. Hal ini sejalan dengan prioritas RPJMN yaitu dalam rangka Peningkatan Profesionalisme Aparat Hukum serta Peningkatan Pelayanan Hukum dan Bantuan Hukum kepada Masyarakat.

c. Program Peningkatan Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya.

Peningkatan profesionalisme aparat hukum, pelayanan hukum dan bantuan hukum kepada masyarakat tidak dapat dihitung hanya dari kinerja hakim dalam memeriksa dan memutus perkara. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, pengadilan harus dukung oleh manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya yang dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok pengadilan. Maka dari itu perlu dilakukan peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya.

d. Program Sarana dan Prasarana Aparatur Negara Pengadilan Agama Muara Bulian.

Peningkatan sarana dan prasarana Pengadilan Agama Muara Bulian

diharapkan dapat memenuhi kebutuhan aparat Pengadilan Agama Muara

Bulian dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok Pengadilan Agama Muara

Bulian.

(19)

17

Sarana dan prasarana baik terkait langsung dengan fungsi pengadilan maupun untuk kebutuhan aparatur Pengadilan Agama Muara Bulian.

e. Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara Pengadilan Agama Muara Bulian.

Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang harus

dilakukan agar sebuah lembaga dapat tetap berjalan sesuai dengan tugas

dan fungsi pokoknya. Melalui fungsi pengawasan ini diharapkan bukan hanya

untuk memperbaiki kekurangan tapi yang paling penting adalah agar

pelaksana tugas tidak menyimpang dari yang ditetapkan dan kekurangan

yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan tugas tersebut dapat dengan

segera diatasi. Fungsi pengawasan tidak dapat dilihat secara sempit yaitu

dalam hal mengawasi individu aparatur pengadilan dalam melaksanakan

tugasnya. Namun pengawasan terhadap kesiapan sarana dan prasarana yang

dapat mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya menjadi satu

bagian yang tidak terpisahkan. Oleh karena itu untuk fungsi pengawasan ini

harus dilakukan oleh seorang pengawas yang memiliki kapasitas, kapabilitas

dan integritas yang tinggi. Fungsi pengawasan yang berjalan dengan baik dan

didukung oleh aparatur pengawasan yang berintegritas dapat mewujudkan

prioritas di dalam RPJMN yaitu dalam hal penegakan hukum dan HAM

termasuk penanganan kasus korupsi, dan peningkatan profesionalisme

aparat hukum.

(20)

18

B. Rencana Kinerja Tahunan

Pengadilan Agama Pasuruan dalam melaksanakan Rencana Strategis (Renstra) 2015 – 2019 menguraikan dalam pelaksanaan ke dalam Rencana Kinerja Tahunan. Adapun untuk Rencana Kinerja Tahunan 2019 sebagai berikut :

Tabel Rencana Kinerja

Sasaran Strategis  Indikator Kinerja  Target 

Terwujudnya proses peradilan yang Pasti,  Transparan dan Akuntabel 

Persentase Sisa Perkara yg diselesaikan  92% 

  Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu  92% 

   Persentase penurunan sisa perkara  9% 

   Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya 

hukum: BANDING; KASASI ; PK 

97% 

   Index responden pencari keadilan yang puas 

terhaadap layanan 

96% 

Peningkatan Efektivitas Pengelolaan  Penyelesaian Perkara 

Persentase isi putusan yang diterima oleh para  pihak tepat waktu 

90% 

   Persentase perkara yang diselesaikan melalui 

mediasi 

33% 

   Persentase perkara yang dimohonkan Banding, 

Kasasi, dan PK yang diajukan secara lengkap dan  tepat waktu 

100% 

   Persentasi putusan yang menarik perhatian 

masyarakat (Ekonomi Syariah) yang dapat diakses  secara online dalam waktu 1 hari sejak putus 

100% 

Meningkatnya Akses Peradilan Bagi  Masyrakat Miskin dan Terpinggirkan 

Persentase Perkara Prodeo Yang terselesaikan  100% 

   Persentase Perkara yang diselesaikan diluar 

gedung Pengadilan 

11% 

   Persentase Perkara Permohonan  (voluntair) 

Identitas Hukum 

 0% 

   Persentase pencari keadilan golongan tertentu 

yang mendapat layanan bantuan hukum  (Posbakum) 

 0% 

Meningkatkan Kepatuhan terhadap  Putusan Pengadilan 

Persentase Putusan Perkara Perdata yang  ditindaklanjuti (dieksekusi) 

 97% 

(21)

19

C. Perjanjian Kinerja Tahun

Perjanjian Kinerja adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam kurun waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.

Perjanjian Kinerja dibuat berdasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010. Adapun tujuan adanya Perjanjian Kinerja antara lain adalah meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi;

menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan atau sanksi.

Pengadilan Agama Pasuruan telah membuat Perjanjian Kinerja Tahun 2019 sesuai dengan kedudukan, tugas pokok dan fungsinya. Perjanjian Kinerja ini mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Agama Pasuruan dan RPJM 2015 – 2019. Adapun Perjanjian Kinerja Pengadilan Agama Pasuruan Tahun 2019 adalah sebagai berikut :

Tabel. Perjanjian Kinerja

No  Strategis  Indikator Kinerja  Target 

1  Terwujudnya proses peradilan yang Pasti,  Transparan dan Akuntabel 

Persentase Sisa Perkara yg  diselesaikan 

92% 

   Persentase perkara yang diselesaikan 

tepat waktu 

92% 

   Persentase penurunan sisa perkara  9% 

   Persentase perkara yang tidak 

mengajukan upaya hukum: BANDING; 

KASASI ; PK 

97% 

   Index responden pencari keadilan 

yang puas terhaadap layanan 

96% 

(22)

20

2  Peningkatan Efektivitas Pengelolaan  Penyelesaian Perkara 

Persentase isi putusan yang diterima  oleh para pihak tepat waktu 

90% 

   Persentase perkara yang diselesaikan 

melalui mediasi 

33% 

   Persentase perkara yang dimohonkan 

Banding, Kasasi, dan PK yang diajukan  secara lengkap dan tepat waktu 

100% 

   Persentasi putusan yang menarik 

perhatian masyarakat (Ekonomi  Syariah) yang dapat diakses secara  online dalam waktu 1 hari sejak putus 

100% 

3  Meningkatnya Akses Peradilan Bagi  Masyrakat Miskin dan Terpinggirkan 

Persentase Perkara Prodeo Yang  terselesaikan 

100% 

   Persentase Perkara yang diselesaikan 

diluar gedung Pengadilan 

11% 

   Persentase Perkara Permohonan  

(voluntair) Identitas Hukum 

 0% 

   Persentase pencari keadilan golongan 

tertentu yang mendapat layanan  bantuan hukum (Posbakum) 

 0% 

4  Meningkatkan Kepatuhan terhadap  Putusan Pengadilan 

Persentase Putusan Perkara Perdata  yang ditindaklanjuti (dieksekusi) 

 97% 

(23)

21

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

1. Target dan Capaian Kinerja

Pengukuran capaian kinerja Pengadilan Agama Pasuruan Tahun 2019 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Pengadilan Agama Pasuruan Tahun 2019 dengan realisasinya. Adapun capaian kinerja Pengadilan Agama Pasuruan Tahun 2019 berdasarkan pengukurannya dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel. Pengukuran Kinerja

No SASARAN IKU TARGET REALISASI CAPAIAN

1  Terwujudnya proses  peradilan yang Pasti,  Transparan dan  Akuntabel 

Persentase Sisa Perkara yg 

diselesaikan  92%  100%  Baik 

Persentase perkara yang 

diselesaikan tepat waktu  92%  99%  Baik 

Persentase penurunan sisa 

perkara  9%  62%  Baik 

Persentase perkara yang tidak  mengajukan upaya hukum: 

BANDING; KASASI ; PK 

97%  99%  Baik 

Index responden pencari  keadilan yang puas terhaadap  layanan 

96%  96%  Baik 

2  Peningkatan Efektivitas  Pengelolaan Penyelesaian  Perkara 

Persentase isi putusan yang  diterima oleh para pihak tepat  waktu 

90%  100%  Baik 

Persentase perkara yang 

diselesaikan melalui mediasi  33%  5%  kurang 

(24)

22

Persentase perkara yang  dimohonkan Banding, Kasasi,  dan PK yang diajukan secara  lengkap dan tepat waktu 

100%  100%  Baik 

Persentasi putusan yang  menarik perhatian masyarakat  (Ekonomi Syariah) yang dapat  diakses secara online dalam  waktu 1 hari sejak putus 

100%  100%  Baik 

3  Meningkatnya Akses  Peradilan Bagi Masyrakat  Miskin dan Terpinggirkan 

Persentase Perkara Prodeo 

Yang terselesaikan  100%  115%  Baik 

Persentase Perkara yang  diselesaikan diluar gedung  Pengadilan 

11%  10%  kurang 

Persentase Perkara  Permohonan  (voluntair)  Identitas Hukum 

0%  0%  Baik 

Persentase pencari keadilan  golongan tertentu yang  mendapat layanan bantuan  hukum (Posbakum) 

0%  0%  Baik 

4  Meningkatkan Kepatuhan  terhadap Putusan  Pengadilan 

Persentase Putusan Perkara  Perdata yang ditindaklanjuti  (dieksekusi) 

97%  100%  Baik 

Dari tabel pengukuran kinarja terlihat bahwa Pengadilan Agama Muara Bulian tahun

2019 secara umum dapat memenuhi target capaian yang diharapkan dimana masing

masing indikator capaian yang dibuat dapat dilaksanakan sesuai dan melebihi target yang

ditetapkan meskipun ada beberapa capaian yang masih belum memenuhi target capaian

yang sudah dibuat

(25)

23

1. Persentase sisa perkara yang diselesaikan Sisa tahun lalu yang berhasil diselesaikan oleh Pengadilan Agama Muara Bulian sebesar 100% dari targrt capaian sebesar 92% yang ditetapkan. Dimana pada tahun 2018 masih terdapat sisa 8 perkara yang harus di selesaikan dan seluruh perkara tersebut telah berhasil diselesaikan pada tahun 2019.

2. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu Jumlah perkara yang diselesaikan jauh melebihi target yang dibuat, dimana ditargetkan 92% sisa perkara namun pada akhir 2019 capaian kegiatan tersebut adalah 99%

Hasil itu diperoleh karena besarnya jumlah perkar yang berhasil di

selesaikan yaitu dari 519 perkara yang terdiri dari 511 perkara

terdaftar ditahun 2019 ditambah 8 perkara ditahun 2018 pada akhir

tahun 2019 Pengadilan Agama Muara Bulian Berhasil Menyelesaikan

516 Perkara.

(26)

24

3. Persentase Penurunan Sisa Perkara Jumlah penurunan sisa perkara pada tahun 2019 juga cukup signifikan yaitu sebesar 62 % dari target capaian 9% yang ditetapkan untuk tahun 2019. Hasil tersebut dikarenakan jumlah perkara yang menjadi sisa untuk tahun 2019 hanya 3 perkara. Jumlah itu jauh lebih kecil dari tahun sebelumnya yaitu 8 perkara.

4. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:

BANDING; KASASI ; PK Untuk perkara yang tudak mengajukan upaya hokum terhadap hasil putusan Pengadilan Agama Muara Bulian untuk tahun 2019 ditargetkan sebesar 97% , dan capaian yang diperoleh ditahun 2019 adalah sebesar 99% yaitu 2 perkara yang mengajukan upaya hokum atas putusan Pengadilan Agama Muara Bulian dari 519 perkara yang ditangani. Itu mengindikasikan kepuasan masyarakat yang datang untuk meyelesaikan permasalahannya ke Pengadilan Agama Muara Bulian.

Itu menjadi bentuk kerjakeras Pengadilan Agama Muara Bulian

untuk menciptakan produk hokum yang berkualitas dan memenuhi

rasa keadilan bagi para pencari keadilan

(27)

25

5. Index responden pencari keadilan yang puas terhaadap layanan Dari hasil survey yang dilakukan secara mandiri oleh Pengadilan Agama Muara Bulian didapatkan hasil kepuasan pelanggan sebesar 96% yang jumlah nya sama dengan target capaian untuk tahun 2019.

6. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu Untuk persentase perkara yang diterima tepat waktu hasil capaian untuk tahun 2019 sebesar 100% dari target capaian 90%.

7. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi

Untuk perkara yang diselesaikan melalui mediasi tidak terlalu

baik, dari 60 perkara yang diselesaikan melalui jalur mediasi, hanya

3 perkara yang berhasi diselesaikan secara mediasi yang artinya

hanya 5% perkara yang berhasil dimediasi dari target 33 %.

(28)

26

8. Persentase perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu Untuk perkara yang mengajukan upaya hokum baik itu Banding, Kasasi dan PK, berkas perkara yang diajukan sudah disampaikan seluruhnya dengan tepat waktu hingga target dan capaian kegiatan tersebut sebesar 100%.

9. Persentasi putusan yang menarik perhatian masyarakat (Ekonomi Syariah) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak putus Dari seluruh perkara yang masuk diperiksa dan diselesaikan oleh Pengadilan Agama Muara Bulian telah dipublikasikan dan telah dapat diakses 1 hari setelah tanggal putusan. Jadi sudah 100% putusan Pengadilan Agama Muara Bulian pada tahun 2019 dipublikasikan dan itu sudah memenuhi target capaian yang telah dibuat untuk tahun

2019

10. Persentase Perkara Prodeo Yang terselesaikan

Pada tahun 2019 Pengadilan Agama uara Bulian telah menerima

23 perkara prodeo dimana ditargetkan untuk tahun 2019 sebesar 20

perkara. Sehingga untuk capaian pelaksanaan perkara prodeo tahun

(29)

27

2019 sebesar 115%. Dimana hal itu terlaksana karena Pengadilan Agama Muara Bulian melakukan sistem pencairan anggaran berdasarkan kebutuhan kegiatan perkara sehingga penarikan uang untuk kebutuhan persidangan perkara prodeo didasarkan dari pelaksanaan sidang sehingga jumlah ada kemungkinan biaya untuk penyelesaian 1 berkara berlebih dan bisa dipergunakan untuk penerimaan penyelesaian perkara prodeo lainnya.

11. Persentase Perkara yang diselesaikan diluar gedung Pengadilan Untuk penyelesaian perkara yang dilaksanakan diluar gedung Pengadilan didapat hasil yang kurang maksimal dimana dari target 11% hanya berhasil terealisasi sebesar 10%

12. Persentase Perkara Permohonan (voluntair) Identitas

Hukum dan Persentase pencari keadilan golongan

tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum

(Posbakum)

Untuk realisasi kegiatan Perkara Permohonan (voluntair)

Identitas Hukum dan Persentase pencari keadilan golongan tertentu

yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum) realisasi untuk

tahun 2019 adalah 0% karena tidak adanya ketersrediaan Anggaran

(30)

28

13. Persentase Putusan Perkara Perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

Untuk persentasi perkara yang sudah ditindaklanjuti realisasi untik tahun 2019 sebesar 100% dikarenakan dari seluruh perkara yang telah berkekuatan hokum tetap hasil putusannya telah bisa dikeluarkan baik itu berupa apkta cerai maupun penetapan.

2. Evaluasi Capaian Kinerja

Dari hasil capaian yang diperoleh Pengadilan Agama Muara Bulian pada tahun 2019 tentulah tidak sempurna masih terdapat kakurangan yang masih perlu diperbaiki serta capaian yang masih perlu dan terus ditingkatkan untuk bisa lebih baik dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.

Terlepas dari adanya kekurangan dari capaian Pengadilan Agama Muara Bulian namun realisasi capaian yang diperoleh menunjukan Pengadilan Agama Muara Bulian telah mengambil langkah yang tepat dalam perencanaan kegiatan serta mengambil kebijakan yang tepat pula dalam pelaksanaan kegiatan untuk tahun 2019.

Tabel Evaluasi Kegiatan Pengadilan Agama Muara Bulian Tahu 2019

Keberhasilan Ketidak berhasilan Kendala/Hambatan Kebijakan

- Persentase Sisa Perkara yg diselesaikan

- Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi

- Pemanggilan Hakim untuk mengikuti Diklat Mediator oleh

- Mengusulkan

pelatihan untuk

meningkatkan

(31)

29

- Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu

- Persentase penurunan sisa perkara

- Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:

BANDING; KASASI ; PK - Index responden

pencari keadilan yang puas terhaadap layanan

- Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu - Persentase perkara

yang dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu - Persentasi putusan

yang menarik

perhatian masyarakat (Ekonomi Syariah) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak putus

- Persentase Perkara Prodeo Yang terselesaikan - Persentase Putusan

Perkara Perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

- Persentase Perkara yang diselesaikan diluar gedung Pengadilan - Persentase Perkara

Permohonan (voluntair) Identitas Hukum

- Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)

Pusdiklat MARI - Kurangnya

Anggaran pada Program Dukungan Teknis Manajemen Peradilan.

- Belum Adanyanya Anggaran unutk layanan Posbakum pada Pengadilan Agama Muara Bulian.

- Kurangnya Sarana dan Prasarana pada Pengadilan Agama Muara Bulian yang layak bagi

masyarakat pencari keadilan.

kemampuan SDM di Pengadilan Agama Muara Bulian - Mengusulkan

Anggaran untuk kegiatan Posbakum - Meningkatkan

kualitas pengawasan terhadap pengaduan atas layanan Pengadilan Agama Muara Bulian - Mengusulkan

penambahan Anggaran pada Program Dukungan Teknis Manajemen Peradilan Tahun 2019

- Mengajukan penambahan Sarana dan Prasarana pada Pengadilan Agama Muara Bulian yang layak bagi

masyarakat pencari keadilan.

(32)

30

Program atau kegiatan pada tahun 2019 pada umumnya sudah berjalan dengan baik, namun ada beberapa kekuatan dan kendala dalam melaksanakan program ini. Pada analisis ini menggunaan analisis SWOT antara lain ;

Tabel Analisis SWOT NO PROGRAM / SASARAN

ANALISIS SWOT KEKUATAN

(STRENGTHNESS) KELEMAHAN

(WEAKNESS) PELUANG

(OPORTUNITIS) TANTANGAN (THREATS) 1 Terwujudnya Proses

Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel pada Pengadilan Agama Muara Bulian

Ada Payung Hukum yang mengatur Perkara dalam waktu 5 bulan di Tk Pertama

Perkara Masuk di Akhir Tahun sehingga tidak dapat diselesaikan tepat waktu

Implementasi SIPP dalam proses penyelesaian perkara

Belum ada alat Pengukur Kepuasan atas jasa Pengadilan bagi pencari keadilan Tingkat Kepeuasan

Masnyarakat Tinggi Terhadap Putusan Tk.

Pertama

Perkara di Gaibkan Sehingga Menyebabkan Perkara diselesaikan lebih dari 5 Bulan 2 Peningkatan Efektivitas

Pengelolaan Penyelesaian Perkara

Salinan Putusan di arsipkan melalui Arsip Dinamis dan Soft Copy

Rendahnya Tingkat Keberhasilan Mediasi pada PA Muara Bulian

Para Pencari keadilan dapat mengakses webisite resmi PA Muara Bulian untuk melihat jadwal sidang dan putusan

Perlunya Diklat Mediator bagi Hakim untuk memilik Sertifikat Mediator Mediator yang

Bersertifikat 3 Meningkatnya Akses

Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan

Informasi yang di terima oleh masyakat kurang mampu

Perkara Masuk di Akhir Tahun sehingga tidak dapat diselesaikan tepat waktu

Tersedianya mobil Pelayanan Keliling yang memudahkan masyarakat

Perlunya Peningktan Anggaran Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Antusiasme

masyarakat pencari keadilan mengikuti Sidang di luar Gedung

Belum Ada Anggaran Posbakum 4 Meningkatnya

Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan

SDM yang memadai Sangat Jarang Perkara yang sampai pada Tahap Eksekusi

Harus sering diadakan

Penyuluhuan Hukum dengan Instansi terkait

Sangat Jarang Perkara yang sampai pada Tahap Eksekusi

(33)

31

B. Akuntabilitas Keuangan

A. PENGELOLAAN KEUANGAN

Secara umum pengelolaan keuangan anggaran DIPA di Pengadilan Agama Muara Bulian Kelas IB dilaksanakan dalam bentuk belanja yang terbagi menjadi 4 (empat) bagian yaitu belanja pegawai, belanja barang, belanja modal dan belanja Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama yang terdiri dari Biaya Prodeo dan Biaya Penyelesaian Perkara diluar gedung Pengadilan .

1. Belanja Pegawai

Belanja Pegawai adalah belanja yang disediakan untuk keperluan yang berkaitan dengan hak pegawai seperti pembayaran gaji, pembayaran tunjangan jabatan, pembayaran tunjangan keluarga dll.

Adapun rincian Realisasi Anggaran untuk keperluan belanja pegawai Pengadilan Agama Muara Bulian Tahun Anggaran 2019 adalah sebagai berikut :

 Pagu : 3.291.818.000,- ( tiga milyar dua ratus Sembilan puluh satu juta delapan ratus delapan belas ribu rupiah )

 Realisasi : Rp 2.919.981.570,- ( dua milyar Sembilan ratus Sembilan belas juta Sembilan ratus delapan puluh satu ribu lima ratus tujuh puluh rupiah )

 Sisa : Rp 220.336.430,- ( dua ratus dua puluh juta tiga ratus tiga puluh enam empat ratus tiga puluh rupiah )

 Dari alokasi anggaran belanja pegawai yang dianggarkan sebesar 3.291.818.000,- ( tiga

milyar dua ratus Sembilan puluh satu juta delapan ratus delapan belas ribu rupiah )

sampai dengan Akhir tahun aggaran 2019 terealisasi sebesar Rp 2.919.981.570,- ( dua

milyar Sembilan ratus Sembilan belas juta Sembilan ratus delapan puluh satu ribu lima

ratus tujuh puluh rupiah ) atau mencapai 92,98%.

(34)

32

Tabel Realisasi Belanja Pegawai Pengadilan Agama Muara Bulian Muara Bulian TA 2019

NO KODE URAIAN ANGGARAN

SEMULA (Rp)

ANGGARAN SETELAH REVISI

(Rp)

REALISASI SISA

KET

JUMLAH (Rp) % JUMLAH

(Rp) %

1 2 3 4 5 10=(6+8) 11=(10/5) 12=(5-10) 13=(12/5) 14

001 PEMBAYARAN GAJI DAN

TUNJANGAN

001.511111 Belanja Gaji Pokok PNS 1.057.040.000 1.072.140.000 1.072.137.300 100,00% 2.700 0,00%

001.511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 17.000 17.000 14.993 88,19% 2.700 0,00%

001.511121 Belanja Tunjangan

Suami/Isteri PNS 92.895.000 92.290.000 92.289.150 100,00% 2.007 11,81%

001.511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 31.653.000 31.871.000 31.870.106 100,00% 850 0,00%

001.511123 Belanja Tunjangan Struktural

PNS 33.800.000 36.400.000 36.400.000 100,00% 894 0,00%

001.511124 Belanja Tunjangan Fungsional

PNS 1.562.600.000 1.504.761.000 1.290.280.000 85,75% 214.481.000 14,25%

001.511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 248.383.000 151.853.000 151.852.801 100,00% 199 0,00%

001.511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 75.350.000 60.906.000 60.905.220 100,00% 780 0,00%

001.511129 Belanja Uang Makan PNS 190.080.000 190.080.000 184.232.000 96,92% 5.848.000 3,08%

Jumlah Kegiatan

1066.994.001 3.291.818.000 3.140.318.000 2.919.981.570 92,98% 220.336.430 7,02%

2. Belanja Barang

Secara keseluruhan Anggaran Belanja Barang tahun 2019 di Pengadilan Agama Muara Bulian kelas IB berjumlah Rp. 769.838.000,- ( tujuh ratus enam puluh sembilan juta delapan ratus tiga puluh delapan ribu rupiah )

Adapun rincian Realisasi Anggaran untuk keperluan belanja barang Pengadilan Agama

Muara Bulian kelas IB Tahun Anggaran 2019 adalah sebagai berikut :

(35)

33

 Pagu : Rp. 769.838.000,- ( tujuh ratus enam puluh sembilan juta delapan ratus tiga puluh delapan ribu rupiah )

 Realisasi : Rp. 740.722.850 ( tujuh ratus empat puluh juta tujuh ratus dua puluh dua ribu delapan ratus lima puluh rupiah )

 Sisa : Rp. 26.276.930,- ( dua puluh enam juta dua ratus tujuh puluh enam ribu Sembilan ratus tiga puluh rupiah )

 Dari alokasi anggaran belanja Barang yang dianggarkan sebesar Rp. 769.838.000,- ( tujuh ratus enam puluh sembilan juta delapan ratus tiga puluh delapan ribu rupiah ) sampai dengan Akhir tahun aggaran 2019 terealisasi sebesar Rp. 740.722.850 ( tujuh ratus empat puluh juta tujuh ratus dua puluh dua ribu delapan ratus lima puluh rupiah ) atau mencapai 96,22%.

Tabel Realisasi Belanja Barang

Pengadilan Agama Muara Bulian Muara Bulian TA 2019

NO KODE URAIAN ANGGARAN

(Rp)

REALISASI SISA

JUMLAH (Rp) % JUMLAH KET

(Rp) %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

005.01.01

Program Dukungan Manajemen dan PelaksanaanTugas Teknis Lainnya

Mahakamah Agung

1066.970 Layanan Dukungan Manajemen

Satker

53 PENGELOLAAN KEUANGAN DAN

PERBENDAHARAAN

A Konsultasi ke KPPN / KANWIL

DJPBN / KPKNL

053.A.524111 Biaya Perjalana Dinas Biasa 23.000.000 23.000.000 100,00%

- 0,00%

B PENYUSUNAN RKAKL

053.B.524119

Biaya Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota (Penyusunan

RKAKL) 180.000

- 0,00% 180.000 100,00%

Jumlah Kegiatan 1066.970.053

23.180.000

23.000.000 99,22%

180.000 0,78%

002 OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

KANTOR

A Kebutuhan Sehari-Hari Perkatoran

002.A.521111 Belanja Keperluan Perkantoran 178.760.000 178.759.000 100,00% 1.000 0,00%

Honorarium Pramubakti, Sopir dan Satpam

163.800.000 163.800.000 100,00% 0 0,00%

(36)

34

Pengadaan/penggantian Inventaris 5.661.000 5.660.000 99,98% 1.000 0,02%

Langganan Surat Kabar 1.560.000 1.560.000 100,00% 0 0,00%

Air Minum/Galon 3.600.000 3.600.000 100,00% 0 0,00%

Biaya Fotocopy / Penjilidan 4.139.000 4.139.000 100,00% 0 0,00%

002.A.521819 Keperluan Sehari-hari perkantoran lainnya

12.560.000 12.559.800 100,00% 200 0,00%

002.A.521811 Belanja Barang persediaan barang

konsumsi (ATK) 27.220.000 27.220.000 100,00% - 0,00%

B Langgaan Daya dan Jasa

002.B.521111 Belanja Keperluan Perkantoran 99.154.000 79.318.891 80,00% 19.835.109 20,00%

- Langganan Web hosting 3.854.000 3.850.000 99,90% 4.000 0,10%

- Langganan Internet 95.300.000 95.300.000 100,00% 19.831.109 20,81%

002.B.521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas 2.460.000 2.459.800 99,99% 200 0,01%

002.B.522111 Belanja Langganan Listrik 68.676.000 68.649.577 99,96% 26.423 0,04%

002.B.522112 Belanja Langganan Telepon 2.340.000 2.317.782 99,05% 22.218 0,95%

002.B.522113 Belanja Langganan Air 11.640.000 11.590.000 99,57% 50.000 0,43%

C Pemeliharaan Kantor

002.C.523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

120.000.000 119.997.000 100,00% 3.000 0,00%

- Pemeliharaan Gedung

Kantor

90.000.000 90.000.000 100,00% - 0,00%

- Pemeliharaan Halaman

gedung Kantor 30.000.000 29.997.000 99,99% 3.000 0,01%

002.C.523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan mesin

96.988.000 96.929.220 99,94% 58.780 0,06%

- Pemeliharaan AC 4.500.000 4.500.000 100,00% - 0,00%

- Pemeliharaan Printer 3.600.000 3.600.000 100,00% - 0,00%

- Pemeliharaan Laptop 4.800.000 4.800.000 100,00% - 0,00%

- Pemeliharaan PC 6.396.000 6.396.000 100,00% - 0,00%

- Pemeliharaan Kendaraan

Roda 2

6.692.000 6.691.750 100,00% 250 0,00%

- Pemeliharaan Kendaraan

Roda 4 69.600.000 69.541.470 99,92% 58.530 0,08%

- Pemeliharaan Inventaris

Kantor 1.400.000 1.400.000 100,00%

- 0,00%

D Pembayaran Terkait Pelaksanaan

Operasional Kantor

002.D.521115 Honor Operasional Satuan Kerja 43.200.000 40.200.000 93,06% - 0,00%

002.D.521119 Belanja Barang Operasional

lainnya

11.200.000

11.200.000 100,00%

- 0,00%

- Pengadaan Pakaian Dinas

pegawai 8.000.000 8.000.000 100,00% - 0,00%

- Pengadaan Pakaian

pramubakti 800.000 800.000 100,00% - 0,00%

- Pengadaan Pakaian Dinas

Sopir

400.000 400.000 100,00%

-

0,00%

- Pengadaan Pakaian Dinas

Satpam

2.000.000 2.000.000 100,00%

-

0,00%

E Pelantikan dan Pengambilan

Sumpah jabatan (Operasional Lainnya)

(37)

35

002.E.521119 Belanja Bahan dan Konsumsi 2.800.000 2.800.000 100,00% - 0,00%

F Rapat Koordinasi Internal

(Operasional Lainnya)

002.E.521119 Belanja Bahan dan Konsumsi 6.060.000 6.060.000 100,00% - 0,00%

G Konsultasi ketingkat banding

002.G.524111 Belanja Perjalanan Dinas Lainnya 39.600.000 39.600.000 100,00% - 0,00%

H Biaya Sewa

002.H.522141 Biaya Bantuan Sewa Rumah Dinas

untuk Hakim (BA.UN) 24.000.000 18.000.000 75,00% 6.000.000 25,00%

Jumlah Kegiatan 1066.994.002 769.838.000 740.661.070 96,21% 26.176.930 3,40%

3. Belanja Modal

belanja modal adalah belanja barang yang sifatnya menambah aset perkantoran yang akan dicatat pada bagian aset (SIMAK-BMN). Untuk tahun anggaran 2019 Pengadilan Agama Muara Bulian kelas IB memperoleh belanja modal berupa pembelian 5 (lima) unit laptop dengan Aggaran sebesar Rp. 64.000.000,- ( enam puluh empat juta rupiah ).

Adapun rincian Realisasi belanja modal tahun anggaran 2019 adalah sebagai berikut :

 Pagu : Rp. 64.000.000,- ( enam puluh empat juta rupiah ).

 Realisasi : Rp. 64.000.000,- ( enam puluh empat juta rupiah ).

 Sisa : Rp. 0,- ( nol rupiah )

Dari anggaran Rp. 64.000.000,- ( enam puluh empat juta rupiah ) sampai dengan akhir tahun 2019 anggaran tersebut dapat direalisasikan 100 % dan semuanya telah tercatat pada bagian aset (SIMAK-BMN) kantor pengadilan Agama Muara Bulian.

Tabel Realisasi Belanja Modal

Pengadilan Agama Muara Bulian Muara Bulian TA 2019

NO KODE URAIAN ANGGARAN

(Rp)

REALISASI SISA

JUMLAH KET

(Rp) % JUMLAH (Rp) %

Referensi

Dokumen terkait

a. Mengelola bagian pengawasan Intren dan membantu Direktur Utama dalam pengawasan Intren serta memberikan saran dan tidak lanjut mencapai sasaran perusahaan

Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pedoman

Pengembangan sistem manajemen basis model berdasarkan data-data yang diperoleh dari manajemen basis data yang akan dikembangkan yaitu model prakiraan faktor iklim, model

Belum seluruh siswa di dalam kelas tersebut ikut berperan di dalam proses pembelajaran., hanya beberapa siswa saja yang aktif dalam kegiatan pembelajaran, (4) Metode

a)Sukar diakses, Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Lampung terletak sangat jauh dari jangkauan masyarakat, sehingga mempersulit mereka yang memerlukan pelayanan

Ada pula orang yang menafsirkan dan memandang bahwa kewirausahaan identik dengan apa yang dilakukan oleh seorang "usahawan" atau "wiraswasta." Pandangan itu

Berdasarkan latar belakang di atas terdapat beberapa permasalahan yang dapat erdapat beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi, antara lain Rendahnya hasil belajar peserta

Indikasi arahan peraturan zonasi untuk sistem jaringan telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat (3) huruf b ditetapkan dengan memperhatikan pemanfaatan ruang untuk