• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Atas Penerapan Psak 16 Aset Tetap Di Pt Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tinjauan Atas Penerapan Psak 16 Aset Tetap Di Pt Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

A. Sejarah Ringkas

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) didirikan tanggal 14 Februari 1996. Sejarah Perseroan diawali dengan proses pengambilalihan perusahaan-perusahaan perkebunan milik Belanda oleh Pemerintah RI pada tahun 1958 yang dikenal sebagai proses nasionalisasi perusahaan perkebunan asing menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN).

Pada tahun 1968, Perseroan Perkebunan Negara (PPN) direstrukturisasi menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan (PNP). Kemudian pada tahun 1974, bentuk badan hukumnya diubah menjadi PT Perkebunan (Persero). Guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegitan usaha perusahaan BUMN. Pemerintah merestrukturisasi BUMN subsektor perkebunan dengan melakukan penggabungan usaha berdasarkan wilayah eksploitasi dan perampingan struktur organisasi. Diawali dengan langkah penggabungan manajemen. Pada tahun 1994, 3 (tiga) BUMN Perkebunan yang terdiri dari PT Perkebunan III (Persero), PT Perkebunan IV (Persero) dan PT Perkebunan V (Persero) pengelolaannya ke dalam satu manajemen.

(2)

No.36 tanggal 11 Maret 1996 dan telah disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-8331.HT.01.01.TH.96 tanggal 8 Agustus 1996 yang dimuat di dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 Tahun 1996 Tambahan Berita Negara No. 8674 Tahun 1996.

PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), dibentuk berdasarkan PP No.8 Tahun 1996, tanggal 14 Februari 1996 dalam rangka restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibidang perkebunan. PTPN III merupakan penggabungan kebun-kebun diwilayah Sumetera Utara dari eks PTP III, PTP IV dan PTP V. Perusahaan ini berkantor pusat di Jalan Sei Batanghari No.2 Medan, Sumatera Utara dan resmi didirikan dari hasil restrukturisasi BUMN pada tahun 1996.

PT Perkebunan Nusantara III merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan, dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha perseroan mencakup usaha budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan dan karet. Produk utama perseroan adalah minyak sawit (CPO = Crude Palm Oil) dan inti sawit (PKO = Palm Kernel Oil) dan produk hilir karet.

B. Struktur Organisasi & Personalia

(3)

yang ada. Penggambaran organisasi dalam suatu bagan merupakan suatu hasil keputusan yang telah tercapai struktur organisasi yang bersangkutan. Menurut Achmad (2001:15) ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan badan organisasi yaitu :

1. Dapat memperlihatkan karakteristik utama dari perusahaan yang bersangkutan. 2. Dapat memperlihatkan gambaran perkerjaan dan hubungan-hubungan yang ada didalam perusahaan.

3. Dapat digunakan untuk merumuskan rencana kerja yang ideal sebagai pedoman untuk mengetahui siapa bawahan dan siapa atasan.

Didalam perusahaan pada umumnya mengadakan klasifikasi jabatan, sehinggah setiap jabatan mempunyai nomor kode klasifikasi menurut pentingnya kedudukan dalam organisasi.

Pada struktur organisasi ada tiga bagian kelompok, antara lain :

1. Lapisan Puncak, lapisan ini disediakan untuk pemegang pimpinan tertinggi atau Presiden Direktur dengan tugas menghembangkan organisai, mengembangkan sistem organisasi, dan mengembangkan sistem manajemen.

2. Lapisan Menengah, Lapisan ini disediakan untuk semua pimpinan puncak, dengan tugas mengembangkan organisasi, mengembangkan sistem organisasi, dan mengembangkan sistem manajemen secara terbatas.

(4)

didalam organisasi / perusahaan. Dengan demikian struktur organisasi yang digunakan harus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan agar pendayagunaan sumber daya yang ada dapat dioptimalkan.

Susunan Komisaris PT Perkebunan Nusantara III (Persero) adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Joefly J. Bahroeny

Komisaris : S. Marbun

Dahlan Harahap Subur Budhisantoso Heri Sebayang

Susunan Direksi dan Senior Executive Vice President (SEVP) Perseroan adalah sebagai berikut:

Direktur Utama : Elia Massa Manik

Direktur Human Capital Management& Umum : Seger Budiarjo Direktur Keuangan dan Korporasi : Erwan Pelawi Direktur Pelaksana Operasioanal : Nurhidayat

SEVP Keuangan : Siwi Peni

SEVP Produksi : Alexander Maha

SEVP SDM & Umum : Harianto

(5)

1. Direktur Utama

Fungsi utama dari direktur utama adalah mengarahkan, memberdayakan, seluruh sumber daya perusahaan secara optimal untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan.

2. Direktur Produksi

Adapun fungsi utama direktur utama adalah mengelola dan memberdayakan sumber daya produksi, sarana dan prasarana sehingga tercapainya kinerja bidang produksi secara optimal.

3. Direktur Keuangan

Adapun fungsi utama dari direktur keuangan adalah mengelola dan memberdayakan sumber daya keuangan secara tepat guna, sehingga tercapainya cash flow, dan biaya operasional perusahaan yang efektif dan efisien.

4. Direktur Pemasaran

Adapun fungsi utama direktur pemasaran adalah mengelola dan memberdayakan sumber daya pemasaran dan pengadaan secara optimal, sehingga tercapainya kepuasan pelanggan dan pemasok.

5. Direktur SDM dan Umum

Fungsi Utama direktur SDM dan Umum adalah mengelola dan memberdayakan sumber daya manusia dan sarana pendukung lainnya sehingga tercapain kinerja bidang SDM dan Umum yang optimal.

(6)

Fungsi Utama Kepala Bagian Sekretaris Korporat adalah melaksanakan fungsi manajemen dengan memberdayakan sumber daya yang berhubungan dengan aspek legal dan kepatuhan, aspek manajemen hubungan dengan investor sehingga terwujudnya Image Corporate yang positif dari stakeholders.

C. Job Description

Job Description Di dalam Organisasi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) sumber wewenang berasal dari RUPS dan kemudian didelegasikan kepada Dewan Komisaris, dan Dewan Komisaris mendelegasikan kepada Direktur terkait yaitu : Direktur Produksi, Direktur Keuangan, Direktur Pemasaran dan Direktur SDM. Berikut ini adalah uraian tugas direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan yang dapat dilihat sebagai berikut :

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

RUPS adalah pimpinan tertinggi yang membawahi Dewan Komisaris, Direktur, serta setingkat dibawahnya.

Tugas dan wewenang RUPS adalah :

a. Mengangkat dan menghentikan Dewan Komisaris.

b. Bertanggung jawab atas pelaksanan dan penggunaan modal / asset perusahaan sesuai dalam mencapai tujuan.

c. Mengawasi Dewan Komisaris dalam melakukan tugas yang telah dibebankan kepadanya oleh pemegang saham.

(7)

Dewan Komisaris terdiri dari 1 Komisaris Utama dan 4 Komisaris anggota yang bertugas untuk mengawasi pekerjaan Direktur Utama.

Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : a. Memberikan nasehat kepada pimpinan.

b. Membantu pimpinan didalam menginvestasikan dana perusahaan. c. Mengawasi jalannya perusahaan.

Direktur utama bertanggung jawab kepada rapat umum pemegang saham melalui Dewan Komisaris.

3. Direktur Utama

Berfungsi untuk mengambil keputusan dan penanggung jawab utama atas jalannya Pelaksanaan Operasional Perusahaan Secara teratur, terarah dan terpadu.

Tugas dan Wewenang Direktur Utama :

a. Melaksanakan kebiasaan perusahaan, sesuai dengan yang diatur didalam anggaran perusahaan, serta ketentuan yang digariskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, Menteri Pertanian selaku kuasa Pemegang Saham dan Dewan Komisaris.

b. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas para anggota Direksi dan mengawasi secara umum.

(8)

d. Bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham melalui Dewan Komisaris.

e. Menetapkan langkah-langkah pokok dalam melaksanakan kebijakan pemerintah.

4. Direktur Produksi

Berfungsi dalam mengelola bidang tanaman, Produksi, teknik, Pengolahan dan lainnya yang berkaitan dengan fungsi tersebut diatas.

Tugas dan wewenang Direktur Produksi :

a. Menyusun perencanaan dibidang pekerjaan yang tercantum dalam kebijaksanaan Direksi.

b. Melaksanakan peraturan-peraturan dan pengendalian dari unit-unit usaha dan sarana pendukungnya mencakup tanaman.

c. Melaksanakan pemberian dan pengawasan terhadap kegiatan yang tercantum pada kebijaksanaan Direksi.

d. Melaksanakan rencana rehabilitasi dan investasi dibidang tanaman maupun sarana pendukung produksi lainnya dari unit-unit usaha yang telah ada.

Direktur Produksi bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan kepada Rapat Umum Pemegang Saham melalui Dewan Komisaris.

5. Direktur Keuangan

Direktur Keuangan khusus mengelola bagian keuangan perusahaan. Tugas dan wewenang Direktur Keuangan :

(9)

b. Menetapkan Administrasi ketentuan-ketentuan dibidang keuangan.

c. Mengelola Administrasi keuangan secara umum pada bidang keuangan dan perkantoran serta segala sesuatunya yang berkaitan dengan itu.

d. Melaksanakan pengendalian pengawasan terhadap bidang-bidangnya. Direktur keuangan bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan Rapat Umum Pemegang Saham melalui Dewan Komisaris.

6. Direktur Sumber Daya Manusia

Berfungsi dalam mengelola bidang ketenaga kerjaandan umum serta pembinaan usaha kecil dan Koperasi.

Tugas dan wewenang Direktur SDM :

a. Menyusun perencanaan dibidang ketenaga kerjaan dan masalah umum serta kesejahteraan karyawan.

b. Menetapkan ketentuan-ketentuan pelaksanaan dibidang yang dikelolanya. c. Mengelola sumber daya manusia yang ada secara umum.

d. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap bidang-bidang yang dikelolanya.

Direktur SDM bertanggung jawab kepada Direktur Utma dan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

7. Direktur Pemasaran

Berfungsi dalam mengelola bidang pemasaran perusahaan yang mencakup pengadaan dan penjualan barang

(10)

a. Menyusun perencanaan dibidang Pemasaran.

b. Menetapkan ketentuan-ketentuan dibidang pemasaran.

c. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap bidang tersebut diatas. Direktur Pemasaran bertanggung jawab terhadap Direktur Utama dan Rapat Umum Pemegang Saham melalui Dewan Komisaris.

8. Biro Direksi

Tugas dan wewenang Biro Direksi :

a. Melaksanakan/ menyelenggarakan pelaksanaan Direksi dalam tata usaha surat menyurat (administrasi) sirkulasi/ pengiriman atau penyimpanan surat-surat dan dokumentasi perusahaan.

b. Melaksanakan urusan kerumahtanggaan kantor Direksi yang meliputi pemeliharaan bangunan perusahaan.

c. Mengkoordinasi pelaksanaan tugas dan kehumasan baik dengan instansi sipil maupun ABRI.

d. Mengkoordinir pelaksanaan tugas perwakilan (LO) dan menyelenggarakan acara-acara protokoler yang dibutuhkan.

Biro Direksi betanggung jawab kepada Direktur Utama dan Rapat Umum Pemegang Saham melalui Dewan Komisaris. Selain itu, bagian-bagian yang mendukung berjalannya perusahaan antara lain :

9. Bagian Tanaman

(11)

a. Menyusun rencana jangka pendek (anggaran belanja) dalam bidang tanaman dan produksi.

b. Menyelenggarakan pengadaan bahan-bahan tanaman. Bagian Tanaman bertanggung jawab kepada Direktur Utama. 10. Bagian Keuangan

Tugas dan wewenang bagian Keuangan adalah :

a. Membuat laporan kepada Direksi mengenai realisasi keuangan serta menyelenggarakan administrasi keuangan dan barang-barang kebutuhan masyarakat.

b. Mengurus hal-hal yang berhubungan dengan asuransi perusahaan.

c. Bekerja sama dengan bagian pemasaran hasil dan pemasukan uang dan pengendalian/ pengeluaran untuk kebutuhan perusahaan. Bagian Keuangan bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan.

11. Bagian Akuntansi

Tugas dan wewenang Bagian Akuntansi adalah :

a. Menyelenggarakan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Biaya serta membuat laporan keuangan.

b. Menyelenggarakan pembuatan informasi manajemen, penyusunan laporan keuangan, analisa laporan keuangan dan analisa biaya. Bagian Akuntansi bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan.

12. Bagian Teknik

(12)

a. Membantu Direksi melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam merencanakan dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan dengan mesin-mesi, sipi / bangunan baik dari kebun sendiri (inti) maupun dikebun pelasura (pir) dan daerah pengembangan.

b. Membuat rencana perawatan / pemeliharaan mesin-mesin, traksi dan bangunan sipil.

13. Bagian Pengadaan

Tugas dan wewenang bagian Pengadaan adalah :

a. Rumusan barang dan jasa yang diperlukan perusahaan yang pengadaannya harus melalui kantor Direksi serta merumusakan kebijakan prosedur pengadaan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

b. Mengadakan konsultasi dan bimbingan kepada unit-unit produksi mengenai pelaksanaan kebijakan-kebijakan dibidang pengadaan barang dan jasa.

Bagian Pengadaan bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan. 14. Bagian Sekretariat Perusahaan

Tugas dan wewenang bagian sekretariat perusahaan adalah :

a. Mengurus dan menyelenggarakan rapat-rapat Direksi serta menerbitkan notulen rapat baik untuk kepentingan operasional maupun kepentingan dokumentasi.

(13)

15. Bagian Urusan Humas (Public Relation). Tugas kepala Urusan adalah :

1) Menyusun dan mengevaluasi RKAP / RKO Urusan Humas (Public Relation). 2) Menyusun RKAP / RKO Urusan Humas (Public Relation).

3) Melaksanakan SMK3 dan ISO 9000/14000.

4) Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasakan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

5) Mengidentifikasi pemasaran perusahaan dan memberi masukkan kepada manajemen.

6) Melakukan koordinasi dengan agent of communication dalam melaksanakan program komunikasi Internal dan eksternal atas kebijakan, kegiatan dan citra perusahaan.

7) Mewakili perusahaan dan membangun Networking dalam pertemuan-pertemuan asosiasi, baik asosiasi profesi maupun asosiasi industri.

8) Mengelola, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan komunikasi perusahaan serta memberi pengarahan kepada setiap fungsi yang dibawahi dalam menjalankan program kerja sehinggah tercapai sasaran.

(14)

10) Mengkoordinasi dan mengevaluasi kegiatan pameran dan kegiatan yang diadakan oleh perusahaan maupun anak perusahaan atau mitra binaan baik tingkat lokal, nasional maupun Internasional.

11) Menyusun, mengkoordinir dan mengevaluasi pembuatan leaflet, brosur, agenda, kalender, dan majalah media Nusatiga.

12) Mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan protokoler, ticketing, upacara bendera, senam kesegaran jasmani.

13) Menyusun dan mengkoordinir pelayanan kepada DPR dan DPRD serta tamu-tamu perusahaan.

14) Mengkoordinir laporan manajemen tiap bulan.

Wewenang

a. Menjalankan program kerja dalam rangka kewenangan organisasi dilingkup urusan Humas (Public Relations).

b. Memberikan penilaian dan pembinaan karyawan dilingkup urusan Humas (Public Relations).

c. Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas-tugas bawahannya. Tanggung jawab

(15)

a. Asisten Kehumasan Tugas :

1) Menyusun RKAP / RKO Urusan Humas (Public Relations). 2) Melaksanakan SMK3 dan ISO 9000 / 14000.

3) Melaksanakan Prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

4) Membangun terbentuknya citra positif perusahaan (Corporate Image) dan terjalinnya hubungan baik dengan stakeholders.

5) Menyusun rencana isi dalam media komunikasi internal seperti majalah, dan menyiapkan Pers Release, Pers Conference dan Pers Gathering.

6) Mengkoordinir penyaluran surat kabar, majalah, buletin dan majalah Media Nusatiga kebagian / unit / kebun dan stakeholders terkait.

7) Mengkoordinir pemberian permohonan bantuan dari pihak eksternal perusahaan.

8) Melaksanakan sistem koordinasi, konfirmasi dan hak tanggung jawab perusahaan kepada pihak massa, LSM dan masyarakat.

9) Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pameran perusahaan, anak perusahaan dan mitra binaan yang bekerja sama dengan bagian / kebun / unit dan pihak terkait lainnya.

(16)

11) Mengkoordinir pembuatan kliping berita harian dan mendistribusikan ke Direksi dan bagian.

12) Mengkoordinir pelaksanaan pengumuman stop Pers. b. Asisten Sistem dan Prosedur

Tugas :

1) Menyusun RKAP / RKO Urusan Humas (Public Relations). 2) Melaksanakan SMK3 dan ISO 9000 / 14000.

3) Melaksanakan Prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

4) Membangun terbentuknya citra positif perusahaan (Corporate Image) dan terjadinya hubungan baik dengan stakeholders.

5) Menyiapkan data-data untuk kegiatan Pers Conference, website, Pers Release, Majalah Media Nusatiga, laporan Manajemen (LM) Humas.

6) Menyusun dan membangun data base kehumasan dan data informasi untuk kepentingan stakeholders.

7) Membuat Company Profile, Annual Report, kalender, leaflet, agenda, brosur dan advertorial / iklan.

8) Menyusun dan mengkompilasi laporan analis masalah dari kebun / unti/ distrik.

9) Menyusun dan mengkoordinir proses penilaian karyawan.

(17)

16. Bagian Umum

Tugas dan Wewenang Bagian Umum adalah :

a. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan kesejahteraan karyawan staf dan non staf.

b. Menyelesaikan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan tenaga kerja, mengelola administrasi pendokumentasian.

c. Melaksanakan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan tenaga kerja.

d. Merumuskan kerja sam dan kebijakan pengamanan dijajaran perusahaan dan mengadakan hubungan kerja sama dengan aparat keamanan / pemerintah.

Bagian Umum bertanggung jawab kepada Direktur Sumber DayaManusia. 17. Bagian Sumber Daya Manusia

Tugas dan Wewenang bagian Sumber Daya Manusia adalah :

a. Menyusun rencana Jangka panjang dan jangka pendek pendidikan keselamatan dan kesejahteraan kerja dan pelayanan keselamatan.

b. Merumuskan kebijakan program pengembangan Sumber Daya Manusia (pendidikan dan pelatihan). Bagian Sumber Daya Manusia bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

18. Bagian Pemasaran

Tugas dan wewenang Bagian Pemasaran adalah :

(18)

b. Menentukan Monitoring persediaan komoditi dan produk baik digudang / kebun, pabrik industri hilir atau tangki penyimpanan kebun atau instansi perantara serta membuat laporan penjualan secara periodik sesuai kebutuhan. 19. Bagian Teknologi Informasi (TI)

Tugas dan wewenang bagian Teknologi Informasi adalah :

a. Merumuskan rencana induk pengolahan data dan sistem informasi perusahaan. b. Menyusun laporan manajemen bersama bagian-bagian terkait dalam terbentuk basis Internet sesuai tugas pokok manajemen produk, Operasi, keuangan, pemasaran dan sumber daya manusia.

c. Memberi masukan kepada Direksi dalam bentuk kerangka sistem informasi Eksekutif dan sistem pendukung keputusan.

d. Memberi masukan kepada perangkat manajemen dan manajemen mikro ditingkat kebun / unit dan Rumah Sakit dalam rangka membangun jaringan komunikasi data berbasis computer.

Bagian Teknologi Informasi bertanggung jawab kepada Direktur Produksi. 20. Bagian Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK)

Tugas dan wewenang bagian Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) adalah :

(19)

b. Mengidentifikasi usaha-usaha kecil dan koperasi yang mempunyai potensiyang dibina dan memperhatikan ketentuan yang berlaku.Bagian Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

21. Bagian Sistem Pengendalian Intren

Tugas dan wewenang bagian Sistem Pengendalian Intren adalah :

a. Mengelola bagian pengawasan Intren dan membantu Direktur Utama dalam pengawasan Intren serta memberikan saran dan tidak lanjut mencapai sasaran perusahaan secara efisien, efektif dan ekonomis.

b. Mengelola dan bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan pemeriksaan. c. Dalam melaksanakan tugasnya kepada BPI memperhatikan pedoman BPI BUMN dan ketentuan lainnya serta di bantu oleh kepala seksi bawahan. Bagian Sistem Pengendalian Intren Bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

D. Jaringan Usaha/Kegiatan

(20)

Tabel II. Jenis Tanaman yang diolah Areal Tanaman Luas(Ha) Produksi (Ton) Kelapa Sawit :

1) Pabrik Kelapa Sawit 11 unit 2) Pabrik Sheet 6 unit

3) Pabrik Crumb Rubber Low Grade 2 unit 4) Prabik Centrifuge Lateks/Lateks pekat 2 unit

b. Kapasitas produksi

(21)

Selain kegiatan produksi pengolahan kelapa sawit dan karet yang dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara III ini juga melakukan kegiatan pemasaran. PT Perkebunan Nusantara III memasarkan hasil komoditas kelapa sawit dan karet ke pasar lokal dan luar negeri melalui PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) yang berkedudukan di Jakarta serta pemasaran CPO melalui Bursa Berjangka Jakarta (BBJ)

Total penjualan pada tahun 2014 mencapai nilai Rp. 6,223 Miliar, sedangkan total penjualan pada tahun 2013 sebesar Rp. 5,693 Miliar. Dengan demikian, pada tahun 2014 nilai penjualan mengalami kenaikan sebesar 530 Miliar atau sebesar 9,33%.

Kenaikan nilai penjualan pada tahun 2014 disebabkan membaiknya harga jual CPO yang dipicu oleh dorongan penguatan harga kedelai dunia dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.

1. Kelapa Sawit – Minyak sawit dan Inti sawit

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) menjadikan minyak dan Inti sawit sebagai komoditi yang memberikan kontribusi besar bagi pendapatan perusahaan. Mutu produkminyak dan Inti sawit yang dihasilkan perusahaan sudah dikenal dipasar lokal dan internasional dengan pasokan yang tepat waktu kepada pembeli.

2. Karet – Lateks, Crumb Rubber dan Rubber Smoke Sheet

(22)

3. Industri Hilir Karet – Rubber Threads, Rubber Dockfender, Rubber Article,Rubber Cowmat, Coveyor Belt, Rubber Karlet dan Resin.

Pabrik Industri hilir karet didiriakn pada tahun 1965 untuk mengantisifasi perubahan fluktuasi pada karet alam dan pesaingan kuat karet sintesis PT Perkebunan Nusantara III (Persero) sekarang ini memiliki 3 fasilitas pengolahan yang disebut dengan pabrik Rubber Thread, pabrik Rubber Article, Rubber Cowmat, Conveyor Beh, Rubber Karlet, and Kesin, adalah produk utama pabrikpabrik tersebut. Produk

perusahaan telah menerima Indonesian Industries Standart (SII) Certificate, International Quality Certificate ISO 9001: 2000 dan ISO 14001 1996, TUV dan OCOTEX.

E. Kinerja Usaha Terkini

(23)

session yang difasilitasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Medan. Guna sosialisasi permodalan ini penting karena banyak anggotanya selama ini belum mengetahui soal dana CSR dan bagiamana cara mendapatkannya. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas Sumber Daya Manusia agar dapat terus menghasilkan Sumber Daya Manusia yang baik.

F. Rencana Terkini

Dalam Perencanaan Kegiatan untuk Pelaksanaan Sistem Kearsipan Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan untuk masa yang akan datang tentunya berorientasi pada visi dan misi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) yaitu menjadi perusahaan agrobisnis dunia dengan kinerja prima dan tata kelola terbaik pada tahun 2009. Peralatan pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) pada umumnya sudah cukup baik. Rencana kedepannya terkait sistem kearsipan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) yang akan dilakukan adalah:

PT. Perkebunan Nusantara III akan mempergunakan peralatan dalam sistem kearsipan adalah sebagai berikut :

a. Guide (petunjuk dan pemisah). Guide yaitu petunjuk tempat berkas-berkas arsip disimpan dan sekaligus berfungsi sebagai pemisah antara berkas-berkas tersebut.

(24)

c. Kartu kendali arsip Kartu kendali arsip dipergunakan untuk peminjaman oleh setiap pejabat yang memerlukan arsip. Kartu ini harus diberikan rangkap tiga, masing-masing digunakan untuk :

1). Disertakan pada surat yang dipinjam.

Gambar

Tabel II.  Jenis Tanaman yang diolah

Referensi

Dokumen terkait

Untuk meningkatkan keamanan citra dirancang sebuah sistem pengamanan citra menggunakan algoritma kriptografi Vernam Cipher dalam skema Three-Pass Protocol yang

Beberapa metode yang sering dipakai adalah dengan cara Elek test dan metode molekular Polymerase chain Reaction, namun metode PCR mempunyai kelemahan yakni tidak

C. Penutup 1) Guru memfasilitasi siswa untuk merumuskan prinsip-prinsip tentang pentingnya tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina 2) Guru

1.3.4 Merancang aplikasi saran perbaikan sparepart ini tidak termasuk stok persediaan suku

TESIS TANGGUNG GUGAT NOTARIS SEBAGAI PROFESI .... ANDRY

[r]

See discussion items on SWG Wiki pages for change request parts listed on https://portal.opengeospatial.org/wiki/GEOPACKAGEswg/ChangeRequests with hyperlinks to constituent

Location of Apollo surface hardware derived from NAC images using the improved pointing correction. 4.2 WAC