• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SAMARINDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SAMARINDA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL EKSIS Vol.12 No.1, April 2016: 3214 – 3345

ANALISIS BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK

USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SAMARINDA

Yulius Gessong Sampeallo

( Staf Pengajar Jurusan Akuntansi Usaha Politeknik Negeri Samarinda )

Noor Fachman Tjetje

( Staf Pengajar Jurusan Akuntansi Usaha Politeknik Negeri Samarinda )

ABSTRAK

YULIUS GESSONG SAMPEALLO dan NOOR FACHMAN TJETJE: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Bauran Pemasaran (Marketing Mix) dan Implikasinya Terhadap Keputusan Pembelian Produk Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) di kota Samarinda. Penelitian ini menyertakan data-data responden yang membeli produk usaha kecil dan menengah di pusat penjualan produk UKM Samarinda yang menawarkan berbagai macan jenis produk baik produk makanan ringan, pakaian jadi dan souvenir dengan ciri khas Kalimantan.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat analisis Regresi Berganda dengan variabel independen yang meliputi Produk (X1), Harga (X2), Tempat (X3), dan Promosi (X4), serta variabel dependen yaitu diprediksi/Pengambilan Keputusan bauran pemasaran. Pengujian instrumen dilakukan menggunakan uji validitas instrument; Uji reliabilitas; dan Uji korelasi.

Untuk menentukan ketepatan model dilakukan pengujian asumsi klasik dilanjutkan dengan analisis regresi berganda baik secara parsial maupun simultan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Variabel eksogen (produk, harga, tempat, dan promosi) berpengaruh postif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Keyword : Bauran Pemasaran, Produk, Harga, Tempat, Promosi

PENDAHULUAN

Pemasaran adalah sesuatu kegiatan penting yang dilakukan oleh para pelaku ekonomi, terutama jika mereka memasarkan barang, layanan, property,orang, tempat, peristiwa, informasi, gagasan atau organisasi. Perusahaan dan individu harus dapat mengadaptasikan strategi-strategi dan manajemen pemasaran mereka ke dalam realitas- realitas teknologi, global regional yang baru.

Para pemasar harus dapat mengeluarkan kemampuan terbaik mereka untuk menjawab tantangan bagaimana agar dapat tetap mempertahankan tingkat pertumbuhan yang produktif atau potensial di wilayahnya di dalam kondisi yang berbeda. Perusahaan harus mampu

memanfaatkan sebaik mungkin kekuatan-kekuatan fundamental baik untuk jangka pendek, menengah atau jangka panjang. Fleksibilitas dalam strategi, pemikiran inovatif berorientasi nasabah (pelanggan) dan pasar, penggunaan tawaran manfaat (value proposition) yang kreatif dan pemasaran kompetitif menjadi hal esensial untuk mencapai kesuksesan di dalam lingkungan bisnis yang sangat berat saat ini dan pengembangan bauran pemasaran (marketing mix).

Dunia usaha harus lebih berorientasi pada pelanggan dan pasar karena dinamisnya pasar saat ini. Perusahaan-perusahaan lebih menekankan pada upaya untuk mempertahankan dan menumbuhkan pelanggan dan juga berusaha menemukan pelanggan baru.

(2)

Riset / 3290 JURNAL EKSIS Vol.12 No.1, April 2016: 3214 – 3345

Bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Samarinda, pentingnya melaksanakan bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi sangatlah penting dalam mengembangkan maupun memasarkan produk.

Hampir setiap saat UKM Samarinda memproduksi produk baru yang memiliki ciri has dan daya tarik tersendiri dengan berbahan baku lokal. Keunikan dan bentuk produk UKM Samarinda selalu menyesuaikan dengan tingkat perkembangan kebutuhan masyarakat secara umum.

Untuk memperluas pasar dan peningkatan omzet penjualan UKM saat ini sedang manggalakkan salah satu komponen marketing mix yaitu promosi terhadap produk baru khususnya yang belum terlalu banyak diketahui masyarakat secara umum.

Kegiatan unit pemasaran dalam melakukan prospek dengan target market sekolah-sekolah, pedagang kecil, UMKM, instansi pemerintahan dengan sistem gathering atau door to door, dimaksudkan agar input yang didaptakan lebih maksimal dan sebagai usaha kecil dapat lebih dekat dengan calon nasabah secara emosianal dan merupakan salah satu wujud dari pelayanan. Pada setiap kegiatan promosi selalu mengedepankan Visi dan Misi UKM yaitu sebagai usaha yang berperan dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui ekonomi kerakyatan, dengan cara menumbuhkan ekonomi kreatif kepada pelaku usaha dengan pembinaaan, pemberian modal usaha, bantuan promosi dan pemasaran produk hingga pelayanan informasi terhadap peluang- peluang usaha dengan menyediakan produk dan jasa perbankan secara dinamis berkesinambungan.

Untuk menanamkan pada pemikiran mereka rasa percaya yang kuat untuk menggunakan produk khususnya produk baru yang sedang mengalami peningkatan yang sangat baik dan memberi kontribusi dalam perkembangan usaha UKM.

Dengan adanya produk baru UKM tentunya memerlukan upaya dalam menyesuaikan tingkat kebutuhan masyarakat.

METODE PENELITIAN

Dari uraian diatas, dapat diketahui bahwa pengaruh variabel Bauran Pemasaran (produk, harga, tempat, dan promosi) baik secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian untuk untuk melakukan pembelian.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Penelitian Lapangan (field research) adalah pengumpulan data secara langsung pada objek penelitian untuk mendapatkan data primer

dengan cara melakukan observasi terhadap kegiatan UKM dan meniliti dokumen-dokumen yang dibutuhkan berkaitan dengan penelitian ini.

2. Kuisioner adalah daftar pertanyaan merupakan cara pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk di isi. Penggunaan kuisioner yaitu dengan cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan (angket) atau daftar isian terhadap objek yang diteliti (populasi atau sampel).

3. Penelitian Kepustakaan (library research) adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data sekunder dengan cara membaca buku referensi yang ada relevansinya dengan penelitian ini.

Data Responden 1. Jenis kelamin

Dari seratus jumlah responden yang telah mengembalikan kusioner 46% adalah wanita dan 54% laki-laki.

2. Asal Daerah Responden

Jumlah pengunjung yang datang pada pusat penjualan produk UKM Samarinda berasal dari luar kota Samarinda, dari luar Provinsi dan masyarakat lokal. Untuk memudahkan dalam penggolangan asal responden hanya digunakan 3 (tiga) asal responden. Berdasarkan data kusioner diperolah 40% dari responden yang mengisi kusioner berasal dari luar Samarinda kota, 35% dari luar Provinsi Kaltim, dan sisanya 25% adalah masyarakat lokal.

3. Tingkat Pendidikan

Dilihat dari tingkat pendidikan persentase responden yang berpendidikan SMP sebesar 10%, SMA 15%, Sarjana 75%. Pengunjung khususnya dengan tingkat pendidikan sarjana sebagian besar berasal dari luar Samarinda kota

4. Jenis Pekerjaan

Berdasarkan jenis pekerjaan responden yang berstatus pelajar berkisar 11%, Karyawan 29%, Pegawai Negeri Sipil 34%, dan Wiraswasta 26%

5. Batasan Umur

Dari seratus jumlah responden dapat dibuat pengelompokan berdasarkan tingkatan umur sebagai berikut;

 1 s.d 20 Tahun = 15 Orang

 21 s.d 30 Tahun = 27 Orang

 31 s.d 40 Tahun = 45 Orang

 41 s.d 50 Tahun = 10 Orang

 51 s.d 60 Tahun = 3 Orang

Analisis berikut ini adalah pengaruh independen variabel atau variabel bebas, variabel independen (X) terdiri dari produk, harga, tempat,

(3)

JURNAL EKSIS Vol.12 No.1, April 2016: 3214 – 3345

dan promosi dan variabel dependen atau variabel terikat (Y) yaitu keputusan nasabah.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini akan menggambarkan secara umum tentang data-data responden yang membeli produk usaha kecil dan menengah di pusat penjualan produk UKM Samarinda yang menawarkan berbagai macan jenis produk baik produk makanan ringan, pakaian jadi dan souvenir dengan ciri khas Kalimantan

.

Berdasarkan data yang diolah (lampiran 1), perhitungan analisis regresi berganda yang diolah melalui SPSS 20 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel Coefficients

Model

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std.

Error Beta

1 (Constant) 2.077 .807 2.574 .012

x1 .140 .189 .085 .740 .461

x2 .004 .152 .003 .030 .977

x3 -.106 .099 -.122 -1.071 .287

x4 .521 .148 .409 3.529 .001

a. Dependent Variable: Y Sumber Data : Diolah SPSS 20

Berikut ini dapat ditampilkan hasil pengujian data responden melalui program SPSS, sehingga dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :

𝑌 = 𝑎 + 𝑏1𝑥1+ 𝑏2𝑥2+ 𝑏3𝑥3+ 𝑏4𝑥4+e

𝑌 = 2.077 + 0,140𝑥1+ 0,004𝑥2+ 0,106𝑥3+ 0,521𝑥4

Berdasarkan persamaan regresi yang diperoleh, dapat dijelaskan terkait

koefisiennya yaitu sebagai berikut :

Nilai konstanta menunjukkan besarnya keputusan konsumen (Y) apabila produk (X1) harga (X2) tempat (X3) promosi (X4) sama dengan nol, maka keputusan konsumen bernilai 2.077 yang berarti keputusan konsumen rendah bila variabel bebas bernilai nol.

Variabel produk (X1) terbukti berpengaruh signifikan pada keputusan konsumen Koefisien regresi produk (X1) sebesar 0.140. Koefisiensi bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara produk terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk UKM.

Variabel harga (X2) terbukti berpengaruh tetapi tidak signifikan pada keputusan konsumen Koefisien regresi harga (X2) sebesar 0.004.

Variabel tempat (X3) terbukti berpengaruh tetapi tidak signifikan pada keputusan konsumen.

Koefisien regresi harga (X3) sebesar -0,106

Variabel promosi (X4) terbukti berpengaruh signifikan pada keputusan konsumen Koefisien regresi romosi (X4) sebesar 0.521. Koefisiensi bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara promosi terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelian produk UKM di Pusat Penjualan produk UKM Samarinda.

Tabel Descriptive Statistic

Mean Std. Deviation N

Y 4.4200 .65412 100

x1 4.2780 .39685 100

x2 3.3000 .40948 100

x3 3.9425 .75449 100

x4 4.1200 .51405 100

Sumber Data : Diolah SPSS 20

Pada hasil analisis linear berganda memperlihatkan bahwa rata-rata variabel yang diteliti jumlah data sebanyak 100 responden menunjukkan bahwa rata-rata keputusan konsumen sebesar 4.4200 dengan standar devisiasi sebesar 0,65412, rata-rata produk sebesar 4.2780 dengan standar devisiasi sebesar 0,39685 rata-rata harga sebesar 3.3000 dengan standar devisiasi sebesar 0,40948, rata-rata tempat sebesar 3.9425 dengan standar devisiasi sebesar 0,75449, rata-rata promosi sebesar 4.1200 dengan standar devisiasi 0,51405.

Tabel Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .404a .164 .128 .61069

a. Predictors: (Constant), X2, X1 Sumber Data : Diolah SPSS 20

Selanjutnya untuk mengetahui hubungan variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat pada tabel model summary di atas, nilai r (koefisien korelasi) = 0,404 atau 40% yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang lemah antara variabel produk, harga, tempat ,dan promosi secara simultan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk. Nilai R2 (R Square) sebesar 0,164 atau 16%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel produk, harga, tempat dan promosi terhadap variabel keputusan konsumen dalam pembelian produk sebesar 16%. Atau variabel-variabel produk, harga, tempat dan promosi yang digunakan dalam model mampu menjelaskan hanya sebesar 16% variasi variabel keputusan konsumen dalam pembelian produk.

Sedangkan sisanya sebesar 0,846 atau 84%

dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

(4)

Riset / 3292 JURNAL EKSIS Vol.12 No.1, April 2016: 3214 – 3345

Tabel Anova

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 6.931 4 1.733 4.646 .002a

Residual 35.429 95 .373

Total 42.360 99

a. Predictors: (Constant), x4, x2, x3, x1 b. Dependent Variable: y

Sumber Data : Diolah SPSS 20

Untuk menguji apakah model persamaan Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 +e yang diajukan dapat diterima atau tidak.

Caranya adalah dengan membandingkan Fhitung tersebut dengan Ftabel yaitu jika Fhitung > Ftabel

maka modal diatas dapat diterima. Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Fhitung sebesar 4,646 dan nilai dari Ftabel yang dapat dilihat pada lampiran sebesar 2,33 sehingga nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel yaitu 4,646 > 2,330 dengan tingkat signifikan 0,002 < 0,05 dan dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil analisis diatas dapat dilihat bahwa dari ke empat variable bebas tersebut secara simultan mempunyai pengaruh yang positif terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk.

Sehingga hipotesis yang mengatakan bahwa terdapat hubungan signifikan antara produk, harga, tempat dan promosi secara simultan terhadap keputusan dalam pembelian produk pada pusat penjualan produk UKM Samarinda dapat diterima.

Tebel Correlations

Tebel Correlations

Y X1 X2 X3 X4

Pearson Correlation

Y 1.000 .231 .015 .126 .389 X1 .231 1.000 .155 .469 .494 X2 .015 .155 1.000 .020 .004 X3 .126 .469 .020 1.000 .509 X4 .389 .494 .004 .509 1.000

Sig. (1-tailed)

Y . .011 .441 .105 .000

X1 .011 . .061 .000 .000

X2 .441 .061 . .420 .485

X3 .105 .000 .420 . .000

X4 .000 .000 .485 .000 .

N

Y 100 100 100 100 100

X1 100 100 100 100 100

X2 100 100 100 100 100

X3 100 100 100 100 100

X4 100 100 100 100 100

Sumber Data : Diolah SPSS 20

Dengan melihat hubungan parsial antara variabel bebas dan variabel terikatnya pada tabel correlations menunjukkan bahwa hubungan antara produk terhadap keputusan dalam pembelian produk dengan nilai 0,231 atau 23,1 % yang dapat diartikan bahwa produk mempunyai hubungan kuat dan signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk UKM, hubungan antara harga terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk dengan nilai 0,015 atau 1,5 % yang dapat diartikan bahwa harga mempunyai hubungan yang lemah dan tidak signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk, hubungan antara tempat terhadap keputusan dalam pembelian produk dengan nilai 0.126 atau 12,6 % yang dapat diartikan bahwa tempat mempunyai pengaruh signifikan tetapi memiliki hubungan yang lemah terhadap keputusan dalam pembelian produk sedangkan hubungan antara promosi terhadap keputusan dalam pembelian produk dengan nilai 0,389 atau 38,9% yang dapat di artikan bahwa promosi mempunyai hubungan kuat dan signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk UKM.

Berdasarkan analisis bahwa terdapat dua variabel yang berpengaruh signifikan yaitu variabel produk (X1) dan promosi (X4) dan dua variabel yang berpengaruh tetapi tidak signifikan yaitu variabel harga (X2) dan variabel tempat (X3) maka hipotesis yang mengatakan bahwa terdapat hubungan parsial antara variabel produk, harga, tempat, dan promosi terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk dapat diterima.

Tabel Nilai Thitung

Coefficientsa Model

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std.

Error Beta

1 (Const

ant) 2.077 .807 2.574 .012

x1 .140 .189 .085 .740 .461

x2 .004 .152 .003 .030 .977

x3 -.106 .099 -.122 -1.071 .287

x4 .521 .148 .409 3.529 .001

a. Dependent Variable: y

Sumber Data : Diolah SPSS 20

Berdasarkan hasil analisis di atas dapat dilihat bahwa dari ke empat variabel bebas tersebut secara parsial berpengaruh tetapi tidak signifikan untuk variable keputusan konsumen dalam pembelian produk, hal ini dapat dibuktikan dengan hasil uji-t Thitung dimana nilai Thitung dari variable produk lebih kecil dari nilai Ttabel (Thitng < Ttabel), pada

(5)

JURNAL EKSIS Vol.12 No.1, April 2016: 3214 – 3345

tarif uji 0,05 yaitu 0,740 <1,98525 dengan signifikan 0,461 < 0,05. Untuk variable harga hal ini di buktikan dengan uji-t Thitung dimana nilai Thitung dari variable harga lebih kecil dari nilai Ttabel (Thitng <

Ttabel), pada tarif uji 0,05 yaitu 0,030 < 1,98525 dengan signifikan 0,977 > 0,05, variable tempat hal ini di buktikan dengan uji-t Thitung dimana nilai Thitung

dari variable tempat lebih kecil dari nilai Ttabel (Thitng

< Ttabel), pada tarif uji 0,05 yaitu 1,071 < 1,98525 dengan signifikan 0,287 > 0,05, variable promosi hal ini di buktikan dengan uji-t Thitung dimana nilai Thitung dari variable promosi lebih besar dari nilai Ttabel (Thitng > Ttabel), pada tarif uji 0,05 yaitu 3,529 >

1,98525 dengan signifikan 0,001 > 0,05.

Berdasarkan hasil analisis bahwa variabel promosi (X4), mempunyai nilai Thitung tertinggi sebesar 3,529 dengan signifikan 0,001. Hal ini berarti variabel promosi yang dominan mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian produk UKM, maka hipotesis yang menyatakan bahwa variabel promosi berpengaruh dominan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk UKM di Pusat UKM Samarinda dapat diterima.

Pembahasan

Berdasarkan analisis data atau pengolahan data melalui program SPSS versi 17.0 diperoleh persamaan regresi yang menggambarkan pengaruh variabel-variabel bebas yaitu produk (X1), harga (X2), tempat (X3) dan promosi (X4) terhadap variabel tidak bebas yaitu keputusan konsumen dalam pembelian produk (Y).

Dari hasil perhitungan didapat nilai Fhitung

sebesar 4,646 dan nilai Ftabel 2,330 taraf 5%,Maka Fhitung lebih besar ((4,464> 2,330) dari Ftabel dengan tingkat signifikan 0,002 dari probabilitas 0,002 <

0,05 (5%). Berdasarkan nilai diatas, maka dapat dijelaskan bahwa secara simultan variable-variable bebas terdiri dari produk (X1) harga (X2) tempat (X3) promosi (X4) berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel tidak bebas yaitu keputusan dalam pembelian produk (Y) sehingga hipotesis 1 bauran pemasaran (marketing mix) product, price, place dan promotion berpengaruh secara simultan terhadap keputusan dalam pembelian produk dapat diterima.

Nilai R2 (R Square) sebesar 0,164 atau 16,4%, hal ini menunjukkan bahwa persentase pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen hanya sebear 16,4%. Sedangkan sisanya sebesar 84,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimesukan sebagai variabel dalam model penelitian ini. Standar kelsalahan estimasi adalah 0,61069.

Dari hasil uji t didapat nilai t hitung tertinggi yakni variabel promosi (X4) sebesar 3,529.

Diketahui t tabel = 1,98525 maka 3,529 > 1,98525 (T hitung lebih besara dari pada T tabel ). Hal ini berarti variabel promosi (X4) memiliki pengaruh yang lebih besar dan signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk UKM dan lebih dominan dari ke 4 variabel bebas lain. Jadi masing-masing variabel bebas secara bersama- sama mempunyai pengaruh terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk UKM (Y), Sehingga hipotesis 2 (faktor prmosi yang berpengaruh paling signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk UKM di pusat penjualan produk UKM Samarinda) dapat diterima.

PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis pengaruh, produk, harga, tempat, dan promosi terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk UKM di Pusat Penjualan Produk UKM Samarinda, maka dapat disimpulkan antara lain :

Variabel eksogen (produk, harga, tempat, dan promosi) berpengaruh postif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan tabel correlation menunjukan terdapat hubungan parsial antara variabel eksogen dan endogen. Hubungan antara produk terhadap keputusan konsumen sebesar 0,231 atau 23,1 %, hubungan antara harga terhadap keputusan konsumen sebesar 0,015 atau 1,5%, hubungan antara tempat terhadap keputusan konsumen sebesar 0.126 atau 12,6 %, hubungan antara promosi terhadap keputusan konsumen sebesar 0,389 atau 38,9%.

Hasil uji Thitung dengan tabel menunjukan bahwa secara parsial variable yang paling berpengaruh dalam keputusan dalam pembelian produk UKM adalah variable promosi karena Thitung

> Ttabel pada taraf uji 0,05 yaitu 3,529 > 1,16610 dengan tingkat signifikan 0,001 < 0,05.

Dengan uji F diketahui bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara produk, harga, tempat, dan promosi terhadap keputusan dalam pembelian produk karena Fhitung > Ftabel pada taraf uji 0,05 yaitu 4,646 > 2,330 dengan tingkat signifikan 0,002 < 0,05.

Tingkat derajat hubungan dari kedua variable secara simultan terdapat hasil keputusan dalam pembelian produk diatas dapat ditunjukan dari hasil statistic koofisien kolrilasi dengan nilai R = 0,404 yang menunjukan bahwa variable-variabel produk, harga, tempat, dan promosi mempunyai hubungan /berpengaruh signifikan terhadap variable terikatnya yaitu hasil keputusan konsumen dalam

(6)

Riset / 3294 JURNAL EKSIS Vol.12 No.1, April 2016: 3214 – 3345

pembelian produk UKM di Pusat Penjualan Produk UKM samarinda.

Nilai R2 (koofisien determinasi) 0,164 berarti produk, harga, tempat, dan promosi, terhadap keputusan dalam pembelian produk adalah sebesar 16%. Sedangkan sisanya sebesar 0,846 atau 84% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan, maka peneliti dapat mengemukakan saran-saran sebagai berikut :

Pusat Penjualan Produk UKM Samarinda hendaknya memperhatikan variabel promosi karena variabel ini memberikan pengaruh dominan terhadap penjualan produk. Oleh karena itu, variabel promosi perlu mendapat perhatian khusus untuk dikembangkan namun tidak melupakan variabel lainnya yang juga berpengaruh.

Pada saat ini faktor-faktor marketing mix dan inovasi perlu dipertahankan sehingga dapat mempengaruhi peningkatan penjualan produk. Hal ini dapat dimulai dengan memperhatikan indikator penelitian yang kurang mendapat perhatian dari konsumen, serta melakukan perbaikan terhadap konsep bauaran pemasaran yang kurang mempengaruhi penjualan produk UKM. Selain itu juga perlu memperhatikan faktor lain di luar variabel penelitian ini. Melalui peningkatan bauran pemasaran maka penjualan produk UKM Samarinda dapat ditingkatkan.

DAFTAR PUSTAKA

Dharmmesta, BasuSwastha. 2008, ManajemenPemasaran, EdisiPertama, BPFE- YOGYAKARTA, Yogyakarta.

Kasmir, 2004, Pemasaran Bank. Pernada Media Group, Edisi Pertama, Jakarta.

Kotler, Philip and, Keller, Kevin Lane. 2008.

ManajemenPemasaran, Edisi Ketiga Belas, PT GeloraAksara Pratama, Jakarta.

Rangkuti, Freddy. 2005, Marketing Analysis Made Esay, Edisi Pertama, PT Gramedia PustakaUtama, Jakarta.

Supranto,J. 2009. Statistik Teori dan Aplikasi, Edisi ketujuh, PT Gelora Aksara Pratama, Jakarta.

Sugiyono.2010. Statistik Nonparametris, Cetakan kedelapan,CVAlfabeta, Bandung.

Umar, Husein. 2005. Riset Pemasaran Dan Perilaku Konsumen,CetakanKeempat, PT GramediaPustakaUtama, Jakarta.

UNDANG - UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1998.

http://tatangmanguny.wordpress.com/2010/04/19/u

kuran-sampel-rumus-slovin/

http://www.skripsizone.com : 2007

Gambar

Tabel Descriptive Statistic
Tabel Nilai T hitung

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran terdiri dari produk, harga, promosi, dan distribusi secara simultan dan parsial terhadap

Penelitian menggunakan empat variabel bebas (produk, harga, promosi, dan tempat) untuk mengukur keberhasilan usaha, dan keempatnya berpengaruh positif dan signifikan

Kegiatan utama pemasaran atau juga disebut marketing mix adalah suatu perangkat perusahaan yang terdiri dari 4 variable yaitu produk, struktur harga,

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan diatas menunjukkan bahwa variabel bauran pemasaran (Produk, Harga, Distribusi, Promosi, opini publik, dan

Setelah penulis melakukan penelitian dan pengamatan mengenai pengaruh bauran pemasaran (marketing mix) yaitu produk, harga, tempat/lokasi dan promosi terhadap

Dari analisis hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa seluruh variabel bebas produk, harga, promosi, dan tempat secara

Bedasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan diatas menunjukkan bahwa variabel Bauran Pemasaran Produk, Harga, Tempat dan Promosi secara Simultan dan Parsial

Variabel bebas bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan tempat secara simultan atau serentak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat keputusan