Oleh :
Chatief Kunjaya
KK Astronomi, ITB
Kompetensi Dasar
XI.3.10 Menganalisis gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum
XII.3.1 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi
XII.3.7 Mengevaluasi pemikiran dirinya tentang radiasi elektromagnetik, pemanfaatannya dalam teknologi dan dampaknya pada kehidupan
XII.4. Menyajikan hasil analisis tentang radiasi
Gelombang EM sumber informasi utama benda langit
Bintang-bintang memancarkan gelombang elektro- magnetik, pada berbagai panjang gelombang, sinar γ, sinar X, cahaya tampak, gelombang radio dan lain-lain
Pendeteksian dan analisis gelombang EM itu
memberikan berbagai informasi tentang benda langit
Pada awalnya orang hanya bisa mendeteksi gelombang cahaya tampak yang mempunyai panjang gelombang antara 4000Å hingga 8000Å.
Dengan berkembangnya teknologi panjang gelombang lain pun dapat dideteksi dan ternyata memberikan
informasi lain yang kaya.
Spektrum Gelombang EM
Matahari pada berbagai λ
Hukum Radiasi Planck
Pancaran EM dari benda langit tidak merata untuk semua panjang gelombang, melainkan mempunyai distribusi tertentu.
Suatu bintang lebih banyak memancarkan cahaya biru, yang lain cahaya merah, misalnya.
Meski pun demikian, ada suatu hukum yang
sederhana dan bersifat paling umum berlaku pada banyak bintang, yaitu hukum radiasi Planck.
Dengan hukum ini kita dapat melihat hubungan
Hukum Radiasi Planck
Hukum radiasi Planck dapat dinyatakan dengan sebuah rumus sederhana
1 1
) 2
(
5 /2
hc kT e
T hc
B
Pancaran radiasi bintang-bintang memang tidak sama
persis dengan rumus itu, namun kecenderungan umumnya demikian. Faktor-faktor lain menyimpangkan distribusi
teramati dari hukum Planck
Dari rumus tersebut nampak bahwa B hanya bergantung pada λ dan T.
Asumsi hukum Planck adalah pemancar besifat benda hitam
Distribusi Wien
Puncak distribusi radiasi memberikan indikasi temperatur benda
Wien memberikan rumus sederhana yang
menunjukkan hubungan antara posisi puncak distribusi dengan temperatur
T 2898 ,
0
max
Luminositas
Jika kita jumlahkan energi dari seluruh panjang
gelombang yang dipancarkan benda hitam, dengan
cara mengintagrasikan rumus hukum Planck terhadap panjang gelombang, diperoleh rumus sederhana yang menghubungkan energi total yang dipancarkan secara radiasi, atau luminositas oleh benda hitam dengan
temperatur benda hitam itu.
T
4B
Ukuran terang bintang
Mengukur energi yang dipancarkan bintang tidak praktis untuk orang awam
Biasanya orang membandingkan terang satu benda dengan benda lain
Astronom mempunyai cara khusus untuk menyatakan terang bintang secara sederhana sejak ribuan tahun yang lalu, dipelopori oleh Hipparchus
Bintang-bintang dikelompokkan menjadi 6 kelas menurut kecerlangannya, sehingga hanya dengan melihat langsung orang dapat memberikan gambaran tentang terang suatu bintang.
Sistem itu disebut sistem magnitudo
Magnitudo Pogson
Ketika astronom mempunyai cara yang lebih baik dalam mengukur cahaya bintang, didapati bahwa, pembagian kelas kecerlangan itu bersifat logaritmik
Pogson mengusulkan suatu rumus sederhana yang yang menghubungkan ukuran kecerlangan dengan
energi yang diterima pengamat dari bintang, tapi tetap merujuk pada penilaian terang bintang dari
Hipparchus
Contoh soal
Sebuah bintang yang magnitudonya 1,8 diketahui fluksnya 10-8 watt/m2. Berapakah fluks bintang yang magnitudonya 4,3?
Jawab :
Diperoleh : f2 ≈ 10-9 watt/m2.
2 1 2
1 2,5log
f m f
m
2
10 8
log 5 , 2 3
, 4 8
,
1 f
Kuadrat Kebalikan
Jika kita melihat sumber cahaya, semakin jauh sumber itu nampak semakin redup.
Fenomena ini dapat dinyatakan secara matematis sbb :
4 r
2E L
Dengan demikian, jika kita dapat mengetahui pancaran energi yang diterima pengamat pada suatu posisi, kita dapat menghitung pada posisi lain
Contoh Soal
Menurut hukum radiasi, benda hitam akan
memancarkan energi total yang sebanding dengan
temperatur pangkat empat. Jika setiap lapisan Matahari dianggap memancarkan radiasi seperti benda hitam, temperatur permukaan Matahari adalah 5800 K dan diameternya 1,4 juta km, berapakah temperatur
Matahari pada kedalaman 525 000 km dari permukaannya?
Jawab
Radius Matahari RM = 700 000 km.
Luminositas Matahari : L 4RM2 TM4
R
M
Total energi yang keluar dari
lapisan dalam Matahari juga harus sama karena harus memenuhi
hukum
kekekalan energi.
Pada kedalaman 525 000 km,
total energi yang keluar dari pusat adalah total energi yang keluar dari
Jawab
T'=11600 K
4 2
4
2
' 4
'
4 R T R
MT
ML
2 2
2
5800
175000 700000 '
M' T
M
R
T R
Distribusi energi Bintang
Distribusi energi radiasi bintang tidak sama persis dengan distribusi hukum Planck
Salah satu sebabnya adalah adanya garis-garis serapan.
Garis garis serapan ini adalah bukti bahwa cahaya yang tercipta di pusat bintang mengalami serapan di
lapisan atas permukaan bintang
Pola garis-garis serapan satu bintang dengan lainnya berbeda-beda, namun ada satu sifat umum, yaitu
(Å)
Spektrum Bintang Kelas G
0 20 40 60 80 100 120 140
3500 4000 4500 5000 5500 6000 6500 Panjang Gelombang
Intensitas
H
H
H
H
H
G band K+H Lines
Mg I
Mg I
Spektrum Bintang Kelas A
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200
3500 4000 4500 5000 5500 6000 6500
Intensitas
H
H
H
H
H
H
H
H
Efek Doppler
Pada gelombang suara kita dapat mengamati efek Doppler jika sumber suara bergerak menjauhi atau mendekati kita
Demikian juga dengan gelombang elektromagnetik.
Panjang gelombang elektromagnetik akan nampak memanjang jika obyek menjauh dan memendek jika obyek mendekat
Besarnya perubahan itu dapat dinyatak dengan rumus
c
v
Efek Doppler pada spektrum bintang
a
b
Contoh Soal
Dari hasil eksperimen di laboratorium garis Balmer Hβ semestinya muncul pada panjang gelombang 4861,3 Ǻ.
Pada spektrum sebuah bintang, garis ini muncul pada panjang gelombang 4863,7 Ǻ. Berapakah kecepatan radial bintang itu terhadap pengamat ? menjauh atau mendekat?
Jawab
Δλ = 4863,7 – 4861,3 = 2,4 Ǻ.
c v
Dengan asumsi bahwa kecepatan cahaya di ruang hampa 300 000 km/detik, maka dapat diperoleh v = 148,1 km/s, menjauh. Alasan : panjang gelombang teramati lebih besar dari pada panjang gelombang
Gerak Bintang
Dengan mengacu pada hukum Doppler, pola pergeseran garis
spektrum dapat diketahui menggambarkan pola gerakan bintang
Model alam semesta
Dari pengamatan spektrum galaksi oleh Edwin Hubble, yang dianalisis dengan bantuan hukum Doppler telah lahir teori ledakan besar (big bang)
Garis-garis serapan/emisi pada spektrum galaksi umumnya bergeser ke arah panjang gelombang lebih panjang karena efek Doppler
Hal ini mengindikasikan bahwa galaksi-galaksi umumnya bergerak menjauhi Bumi
Semakin redup galaksi, semakin besar pergeseran garisnya
Hd v
Soal-soal
(OSN 2008) Puncak spektrum pancaran bintang A terdeteksi pada panjang gelombang 2000 Angstrom, sedangkan puncak spektrum bintang B berada pada panjang gelombang 6500 Angstrom, berdasarkan data ini maka
a. Bintang A 0,31 kali lebih terang daripada bintang B b. Bintang B 0,31 kali lebih terang daripada bintang A c. Bintang A 3,25 kali lebih terang daripada bintang B d. Bintang B 3,25 kali lebih terang daripada bintang A
Soal-soal
(OSN 2008) Sebuah galaksi yang sangat jauh terdeteksi oleh sebuah detektor yang berada di sebuah satelit di luar atmosfer Bumi mempunyai kecepatan radial 3000 km/s. Pada panjang gelombang berapakah garis Lyman Alpha terdeteksi oleh detektor ini? pilih yang paling
dekat!
a. 1216,21 Angstrom b. 1200,21 Angstrom c. 1228,16 Angstrom d. 1216,01 Angstrom e. 1220,01 Angstrom