• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER RPKPS TEKNIK LABORATORIUM PAKAN (PTN 3401)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER RPKPS TEKNIK LABORATORIUM PAKAN (PTN 3401)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER RPKPS

TEKNIK LABORATORIUM PAKAN (PTN 3401)

OLEH

Ir. SUBUR PRIYONO SASMITO BUDHI, Ph.D.

LABORATORIUM TEKNOLOGI MAKANAN TERNAK JURUSAN NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

2004

(2)

Nama Matakuliah : Teknik Laboratorium Pakan

Kode / SKS : PTN 3401 / 3 SKS

Prasyarat : Bahan Pakan dan Formulasi Ransum PTN 2400

Status Matakuliah : Wajib Jurusan

Deskripsi Singkat Matakuliah

Matakuliah Teknik Laboratorium Pakan mempelajari dasar teori, konsep dan penggunaan instrumen laboratorium dasar yang berhubungan dengan analisis yang berkaitan dengan ilmu makanan ternak mencakup . Pendahuluan, Sampel Bahan Pakan, Laboratorium, Analisis Proksimat dan Serat, Unit Kecernaan, Spectrophotometer, dan Bomb Calorimeter.

Matakuliah ini diberikan pada semester 6 dan bersifat wajib bagi mahasiswa Program Studi Nutrisi dan Makanan Ternak dengan prasyarat matakuliah Bahan Pakan dan Formulasi Ransum (PTN 2400)

Matakuliah ini disertai dengan praktikum dengan tujuan meningkatkan kemampuan psikomotorik mahasiswa dalam bekerja di laboratorium.

Tujuan Pembelajaran :

Setelah menempuh kuliah Teknik Laboratorium Pakan mahasiswa mengenal serta mampu mempergunakan laboratorium dan beberapa instrumen analisis.

Materi Pembelajaran 1. Pendahuluan :

1.1. Instrumen 1.2. Laboratorium 1.3. Analisis

2. Sampel Saban Pakan 2.1. Mendapatkan Sampel 2.2. Penyiapan Sampel 2.3. Pengeringan Sampel 2.4. Penyimpanan Sampel 2.5. Perlakuan Sampel 3. Laboratorium

3.1. Syarat Kerja Aman

(3)

3.2. Kesalahan analisis 3.3. Fungsi Standard

4. Analisis Proksimat dan Serat 4.1. Alat Pengering

4.2. Prinsip Kerja Sohiet 4.3. Prinsip Kerja Kjeldahl 4.4. Analisis Proksimat 4.5. Analisis Serat 5. Unit kecernaan.

5.1. Kecernaan in vivo 5.2. Kecernaan in vitro 5.3. Kecernaan in saccco 6. Spectrophotometer

6.1. Prinsip Kerja.

6.2. Tipe/Macam Alat 6.3. Mengoperasikan Alat 6.4. Lingkup Analisis 7. Bomb Calorimeter

7.1. Prinsip Kerja 7.2. Tipe/Macam Mat 7.3. Mengoperasikan Alat 7.4. Lingkup Analisis.

Outcome Pembelajaran:

1. Menjelaskan tentang instrumen secara singkat, menjelaskan laboratorium dan fungsinya, menjelaskan proses analisis secara umum beserta tahapan yang harus dipenuhi.

2. Menjelaskan bagaimana mendapatkan sampel untuk dianalisis sesuai dengan

tujuan, menjelaskan bagaimana mempersiapakan sampel sehingga memnuhi

syarat untuk dianalisis, menjelaskan bagaiamana mengeringkan sampel sesuai

dengan tujuan analisis, menjelaskan secara singkat bagaimana menyimpan

sampel sehingga tidak mengalami perubahan selama penyimpanan,

menjelaskan secara singkat perlakuan yang diperlukan sehingga sampel siap

untuk dianahsis.

(4)

3. Menjelaskan syarat yang harus dipenuhi untuk bekerja dengan benar dilaboratorium, mengenali kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam menganalisis dan cara-cara pemecahannya bila terjadi kesalahan, menjelaskan fungsi standard, cara pembuatannya dan mengapa perlu ada standard dalam setiap analisis.

4. Menjelaskan fungsi pengeringan, tipe pengeringan dan prinsip kerja alat pengering sampel, menjelaskan prinsip kerja Sohlet, menjelaskan prinsip kerja Kjeldahl, menjelaskan dan diskusi hasil analisis proksimat, kelemahan serta kelebihannya.

5. Menjelaskan unit dan prinsip kerja kecernaan in vivo, in vitro dan in sacco, menjelaskan kelemahan dan kelebihan masing-masing serta implementasinya dalam evaluasi kualitas pakan.

6. Menjelaskan prinsip kerja spektrophotometer, menjelaskan tipe-tipe yang ada, menjelaskan secara singkat bagaimana cam mengoperasikannya serta lingkup analisis yang dapat dilakukan dengan spektrophotometer.

7. Menjelaskan prinsip kerja bomb calorimeter, menjelaskan tipe-tipe yang ada, menjelaskan secara singkat bagaimana cara mengoperasikannya serta lingkup analisis yang dapat dilakukan dengan spektrophotometer.

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan ( RKBM) :

Minggu ke Topik (Pokok bahasan) Metode Pembelajaran

1 1. Pendahuluan - Ceramah

1.1..instrumen - Menggunakan media

1.2. Laboratorium OHP, papan tulis, 1CD

1.3. Analisis

2 2. Sampel Bahan Pakan : - Ceramah

2.1. Mendapatkan sampel - Menggunakan media

2.2. Penyiapan Sampel OHP, papan tulis, LCD

3 2.3. Pengeringan Sampel - Ceramah

2.4. Penyimpanan Sampel - Menggunakan media

(5)

2.5. Perlakuan Sampel OHP, papan tulis, LCD 4 3. Laboratorium :

- Ceramah

3.1. Syarat Kerja Aman - Menggunakan media OHP, papan tulis, LCD

5 3.2. Kesalahan Analisis - Ceramah

3.3. Fungsi Standard - Menggunakan media

OHP, papan tulis, LCD

6 4. Analisis Proksimat dan Serat: - Ceramah

4.1. Alat pengering - Menggunakan media

4.2. Prinsip Kerja Sohlet OHP, papan tulis, LCD

7 4.3. Prinsip Kerja Kjeldahl - Ceramah

4.4. Analisis Proksimat - Menggunakan media

OHP, papan tulis, LCD

8 4.5.Analisis Serat Van Soest. - Ceramah

- Menggunakan media OHP, papan tulis, LCD

9 5. Unit Kecernaan : - Ceramah

5.1. Kecernaan in vivo - Menggunakan media

5.2. Kecernaan in vitro OHP, papan tulis, LCD

10 5.3. Kecernaan in Sacco - Ceramah

- Menggunakan media OHP, papan tulis, LCD

11 6. Spectrophotometer : - Ceramah

(6)

6.1. Prinsip Kerja Alat - Menggunakan media

6.2. Tipe/Macam Alat OHP, papan tulis, LCD

12 6.3. Mengoperasikan Alat - Ceramah

6.4. Lingkup Analisis - Menggunakan media

OHP, papan tulis, LCD

13 7. Bomb Calorimeter: - Ceramah

7.1. Prinsip Kerja Alat - Menggunakan media

7.2. Tipe/Macam Mat OHP, papan tulis, LCD

14 7.3. Mengoperasikan Alat - Ceramah

7.4. Lingkup Analisis - Menggunakan media

OHP, papan tulis, LCD

f

PENJABARAN RKBM : 1. Kuliah Minggu 1

Menjelaskan tentang instrumen secara singkat, menjelaskan laboratorium dan fungsinya, menjelaskan proses analisis secara umum beserta tahapan yang harus dipenuhi.

2. Kuliah Minggu 2

Menjelaskan bagaimana mendapatkan sampel untuk dianalisis sesuai dengan tujuan, menjelaskan bagaimana mempersiapakan sampel sehingga memenuhi syarat untuk dianalisis.

3. Kuliah Minggu 3

Menjelaskan bagaiamana mengeringkan sampel sesuai dengan tujuan analisis, menjelaskan secara singkat bagaimana menyimpan sampel sehingga tidak mengalami perubahan selama penyimpanan, menjelaskan secara singkat perlakuan yang diperlukan sehingga sampel siap untuk dianahsis.

4. Kuliah Minggu 4

Menjelaskan syarat yang harus dipenuhi untuk bekerja dengan benar di

laboratorium

(7)

5. Kuliah Minggu 5

Mengenali kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam menganalisis dan cara-cara pemecahannya bila terjadi kesalahan, menjelaskan fungsi standard, cara pembuatannya dan mengapa perlu ada standard dalam setiap analisis.

6. Kuliah Minggu 6

Menjelaskan fungsi pengeringan, tipe pengeringan dan prinsip kerja alat pengering sampel, menjelaskan prinsip kerja Sohlet.

7. Kuliah Minggu 7

Menjelaskan prinsip kerja Kjeldahl, menjelaskan dan diskusi hasil analisis proksimat, kelemahan serta kelebihannya.

8. Kuliah Minggu 8

Menjelaskan analisis serat Van Soest 9. Kuliah Minggu 9

Menjelaskan unit dan prinsip kerja kecernaan in vivo dan in vitro.

10. Kuliah Minggu 10

Menjelaskan in sacco, menjelaskan kelemahan dan kelebihan masing-masing metode serta implementasinya dalam evaluasi kualitas pakan.

11. Kuliah Minggu 11

Menjelaskan prinsip kerja spektrophotometer, menjelaskan tipe-tipe yang ada.

12. Kuliah Minggu 12

Menjelaskan secara singkat bagaimana cara mengoperasikannya serta lingkup analisis yang dapat dilakukan dengan spektrophotometer.

13. Kuliah Minggu 13

Menjelaskan prinsip kerja bomb calorimeter, menjelaskan tipe-tipe yang ada.

14. Kuliah Minggu 14

Menjelaskan secara singkat bagaimana cara mengoperasikannya serta lingkup analisis yang dapat dilakukan dengan spektrophotometer.

EVALUASI :

1. Pemahaman Instrumen, Laboratorium, Analisis 2. Pemahaman Sampel

3. Pemahaman Prinsip Spectrophotometer 4. Pemahaman Prinsip Bomb Calorimeter

5. Hasil Diskusi Harian, ujian tengah, praktikum dan ujian akhir

(8)

BAHAN, SUMBER INFORMASI DAN REFERENSI :

1. Christian, G.D., 1980, Analytical Chemistry, Third Ed., John Wiley & Sons.

2. Skoog, D.A., 1982, Fundamental of Analytical Chemistry, Fourth Ed., Sounders College Publ.

3. Anonimous, 1985, Official Methods of Analysis of The Association of Official Agricultural Chemists (AOAC).

4. Uden, P., and P. J. Van Soest, 1984, Investigation of The In Situ Bag Technique and Comparision of The Fermantation In The Heifers, Sheep, Ponics and Rabbits, J. Anim. Sci., 58: 213 — 221.

5. Tilley, J.M.A., and Terry, 1963, A Two Stage Technique for The In Vitro Digestion on Forage Crops, J. British Grassland Soc., 104 — 111.

6. Van Soest, P.J., 1994, Nutritional Ecology of The Ruminant, Cornell Univ. Press.

7. Mc.Donald, P., R.A. Edwards, J.F.D. Greenhalgh, C.A. Morgan, 2002, Animal

Nutrition, Prentice Hall.

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian dilakukan terhadap kinerja dari aplikasi edugame peta buta sejauh mana aplikasi ini dapat digunakan sesuai dengan yang diharapkan, dengan mencoba

• Untuk memberikan informasi kepada bidang psikologi perkembangan mengenai teknik isolation time out yang dapat dilakukan untuk menurunkan high anger temper tantrum pada

nantinya menimbulkan pendorong lahir dan bathin untuk melaksanakan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar Negara kita dapat lebih maju dan menciptakan

Kelebihan dari metode Rayleigh ini dalam melakukan prediksi tingkat keandalan adalah mampu menghitung prediksi kemunculan defect pada setiap fase sejak tahap awal

Berdasarkan kenyataan diatas, penulis terdorong untuk memperbaiki proses pembelajaran matematika dengan menggunakan metode yang dapat merangsang peserta didik untuk

Untuk pengujian hasil dari super resolusi ini akan diambil n citra dari hasil objek tracking sebagai citra masukan untuk proses registrasi menggunakan metode phased based

Pada akhir Pembelajaran Tematik Model Cooperative Learning tipe Make A Match , guru menyisakan waktu sejenak agar siswa dapat melakukan refleksi terhadap Pembelajaran

Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan Uji t diperoleh nilai t hitung sebesar 3,664 dengan nilai signifikan sebesar 0,04, artinya bahwa terdapat perbedaan