• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Sekolah Dasar Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini terletak di

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Sekolah Dasar Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini terletak di"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

19 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Penelitian

3.1.1. Setting Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindak kelas (PTK) yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini terletak di jalan sawah besar kelurahan oluhuta lingkungan 1 kecamatan kabila, (1) sebalah utara berbatasan dengan kel. oluhuta utara, (2) timur berbatasan dengan kel. padengo, (3) selatan berbatasan dengan oluhuta lingkungan 2, dan (4) barat berbatasan dengan kel.

tumbihe. Sekolah ini berbentuk segi empat yang terbagi menjadi 11 ruang kelas, yaitu kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6a, 6b, ruang dewan guru, ruang UKS, ruang PSB, perpustakaan masing-masing satu ruangan. Di sekolah ini juga terdapat 3 Rumah Dinas Guru (RDG). Guru di sekolah ini berjumlah 11 0rang yakni 9 orang PNS, dan 2 orang honorer. Jumlah seluruh siswa di sekolah ini pada tahun ajaran 2012-2013 177 orang, yang terdiri dari 86 orang laki-laki dan 93 perempuan.

3.1.2. Karakteristik Penelitian

Yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas V SDN 1 Kabila dengan jumlah siswa adalah 22 Orang, 11 orang Perempuan dan 11 orang laki-laki. Adapun alasan mengapa peneliti memilih kelas V sesuai observasi yang dilakukan di kelas ini terdapat siswa yang masih belum memahami materi menulis isi cerita, dan pemahaman terhadap isi cerita dalam pelajaran bahasa indonesia masih tergolong rendah.

(2)

20 3.2. Variabel Penelitian

3.2.1. Variabel Input

Yang merupakan variable input dalam penelitian ini adalah siswa, guru, bahan ajar, sumber belajar, prosedur evaluasi, dan lingkungan belajar.

a. Siswa yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kles V SDN 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango.

b. Guru yang bertindak sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran di kelas dalam peningkatan menulis isi cerita adalah peneliti sendiri.

c. Bahan ajar yang digunakan adalah merteri pelajaran bahasa Indonesia kelas V semester 2, dengan materi menulis isi cerita.

d. Sumber belajar adalah buku paket bahasa Indonesia dan sumber yang di ambil dari internet.

e. Prosedur evaluasi yang dilakukan adalah tes tertulis berdasarkan aspek yang dinilai untuk melihat kemampuan siswa pada materi menulis isi cerita, dengan menerapkan model Think Pair Share.

f. Lingkungan belajar adalah ruangan kelas V dan ruangan PSB.

3.2.2. Variabel Proses

Variable proses dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Keterampilan guru dalam bertanya memberikan stimulus kepada siswa untuk merespon pertanyaan-pertanyaan.

b. Gaya guru memberikan pertanyaan sesuai tingkat kemampuan siswa apabila siswa belum paham dengan pertanyaan yang diberikan maka guru mengubah

(3)

21

pertanyaan tersebut dalam bentuk lebih sederhana atau yang lebih mudah dipahami oleh siswa.

c. Cara siswa mengemukakan pertanyaan/pendapat yaitu pertanyaan siswa yang masih sangat sederhana jadi guru harus meluruskan maksud dan tujuan siswa, sehingga siswa tersebut paham dengan maksud pertanyaannya.

d. Implementasi model pembelajaran yaitu guru menjelaskan tentang aturan main model pembelajaran Think Pair Share yang digunakan sehingga siswa mengetahui model tersebut sehingga pembelajaran dalam kelas lebih menyengangkan.

3.2.3. Variabel Output

variabel output dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Rasa ingin tahu siswa di dalam mengikuti pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran ayang akan dicapai akan berhasil.

b. Kemampuan siswa dalam penelitian ini adalah kemampuan menulis isi cerita degan pencapaian indikator : (1) ketepatan menulis isi cerita, (2) kejelasan/keterbacaan isi cerita, (3) ejaan dan tanda baca isi cerita, dan (4) teknik penyajian.

c. Motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam menulis isi cerita.

d. Hasil belajar siswa yakni kemampuan siswa dalam menulis isi cerita sudah meningkat dan mencapai standar KKM.

(4)

22 3.3. Prosedur Penelitian

3.3.1. Tahap Persiapan

Sebelum melaksanakan tindakan, perlu diadakan persiapan agar komponen yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik. Langkah-langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut:

1. Melakukan koordinasi dan meminta izin kepada kepala sekolah dan guru kelas sebagai mitra untuk melaksanakan penelitian;

2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berisi langkah- langakah yang akan dilakukan guru dalam kelas;

3. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung pembelajaran yang diperlukan;

4. Mempersiapkan skenario dan evaluasi yang digunakan dalam penelitian;

5. Menetapkan waktu pelaksanaan tindakan sesuai dengan jadwal.

3.3.2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Melaksanakan pembelajaran dikelas sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dalam penelitian ini dengan pendekatan model Think Pair share.

a. Memantau kegiatan belajar dengan unsur-unsur penunjang pembelajaran;

b. Mengevaluasi hasil pembelajaran sesuai dengan indikator capaian yang telah dirumuskan dalam rencana pembelajaran tentang materi menulis isi cerita;

c. Menganalisis hasil evaluasi pembelajar dan menyimpulkan hasil belajar siswa tentang materi menulis isi cerita;

(5)

23

d. Melakukan refleksi awal tentang pembelajaran yang telah dilakukan mengenai materi menulis isi cerita dengan memperhatikan informasi balikan dari guru.

3.3.3. Tahap Pemantauan Evaluasi

Untuk mengetahui bagaimana kemampuan belajar siswa pada proses pembelajara, maka peneliti bersama guru mitra sebagai partner melakukan pemantauan. Pemantauan akan dilakukan menggunakan instrument berupa lembar observasi dan lembar kerja siswa (LKS), lembar observasi berupa lember pengamatan untuk menilai kegiatan guru dan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran.

Sedangkan untuk tahap evaluasi dilakukan melalui evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi proses dilaksanakan sementara proses pembelajaran berlangsung dan evaluasi akhir dilakukan dalam bentuk ter tertulis berupa tes essay.

3.3.4. Tahap Analisis dan Refleksi

Analisis data dilakukan dalam dua tahap. Adapun tahap-tahap tersebut adalah : a. Data aktivitas guru dalam pembelajaran

b. Data hasil tes balajar siswa

Tahap analisis data ini dilakukan secara kualitatif, selanjutnya hasil analisis menjadi dasar untuk mengadakan refleksi terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Hasil dari refleksi tersebut sabgat diperlukan untuk mengambil keputusan apakah perlu tidaknya dilakukan siklus berikutnya dalam penelitian ini.

(6)

24 3.4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mencari data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data antara lain:

1) Observasi

Merupakan langkah awal pengumpulan data umum yang dilakukan dengan cara mengamati secara langsung dan mencatat hal-hal penting yang terjadi dalam proses pembelajaran dan tetap pada subjek yang dikaji, dalam hal ini yaitu meningkatkan kemampuan belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

2) Tes

Tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis isi cerita pada siklus 1 dan II. Dalam penelitian ini, tes digunakan untuk mengetahui kemanpuan siswa dalam setiap siklusnya. Dalam penilaian menulis isi cerita untuk kriteria mampu adalah sebagai berikut : 1) isi, 2) ketepatan dan kesesuain, 3) keterbacaan dan kejelasan, 4) sutruktur, 5) ejaan dan tanda baca, 6) pilihan kata, dan 7) mengkomunikasikan makna. Penilaian model TPS untuk criteria mampu adalah sebagai berikut : 1) berfikir untuk merespon dan saling membantu, 2) mengingat suatu informasi dan menyampaikan idenya, dan 3) mengajukan pertanyaan mengenai materi yang diajarkan.

(7)

25

Tabel Aspek yang Dinilai N

O

NAMA SISWA

Aspek yang Dinilai Kebahasaan Berfikir,

berpasangan, dan berbagi

Ketepatan menulis isi cerita (tokoh, lata, tema, amanat)

Keterbacaan/

kejelasan isi cerita

Ejaan dan tanda baca isi cerita

M KM TM M KM KM M KM TM M KM TM

Total %

3) Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memotret keadaan kelas selama proses tindakan.

Untuk dokumentasi ini peneliti menggunakan kamera, yang dipotret adalah keadaan siswa dan kegiatan guru.

3.5. Tehnik Analisis Data

Data yang terkumpul melalui instrument observasi dianalisis secara kualitatif.

Sedangkan data dari hasil evaluasi dianalisis dengan menggunakan teknik presentase.

Data dari guru berupa chek list lembar observasi akan digunakan sebagai informasi selama proses pembelajaran. Dari data tersebut dapat diketahui kekurangam guru dalam proses pembelajaran dan juga kegiatan siswa selama mengikuti proses pembelajaran.

(8)

26

Setelah data terkumpul data diolah berdasarkan data yang didapat dari tindakan lapangan, dan untuk mengetahui hasil dari peningkatan kemampuan siswa dalam menulis isi cerita digunakan rumus sebagai berikut:

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚𝑥 100

Gambar

Tabel Aspek yang Dinilai  N

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan SK pada matakuliah PTK yang mengharuskan mahasiswa menyusun laporan PTK dari praktik mini penelitian dalam sendiri dengan responden teman sekelas yang

Berdasarkan hasil analisis data pada Tabel 9 dapat diketahui bahwa terjadi penurunan dengan adanya perbedaan yang nyata (p<0.05) dari jumlah neutrofil pada ketiga

Secara umum, hasil amplifikasi total DNA genom sampel belimbing dengan menggunakan primer terpilih menghasil- kan serangkaian pita-pita, diantaranya ada pita-pita yang umum

Dari DFD level konteks dapat dijelaskan bahwa dalam proses sistem e-journal memerlukan beberapa data, seperti data penulis, penyunting, mitra bestari dan beberapa data

Gambar 4.2 Model PBSK Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi 56 Gambar 4.3 Skor Rata-rata Pretes dan Postes Mahasiswa berdasarkan Konsep 58 Gambar 4.4 Skor Rata-rata

Pengujian dilakukan dengan mempertimbangkan aplikasi media player yang akan digunakan pada client, mengingat pada jaringan lokal komputer sebagian besar masih banyak yang

Survey kelayakan usaha disini yang dimaksud adalah survey yang dilakukan sebelum BMT Istiqomah memberikan pembiayaan Murabahah terhadap nasabah yang membutuhkan

Kamu kan berarti sering upload fotomu di media sosial, pasti banyak orang juga lihat gitu, gimana tanggapanmu sama orang- orang yang suka sama foto selfie mu.. Yaa,