• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH. Hak Sipil & Politik: Sebuah Sketsa. Oleh: Ifdhal Kasim (Ketua KOMNAS HAM RI)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MAKALAH. Hak Sipil & Politik: Sebuah Sketsa. Oleh: Ifdhal Kasim (Ketua KOMNAS HAM RI)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PELATIHAN HAM DASAR DOSEN HUKUM HAM SE-INDONESIA Jogjakarta Plaza Hotel, 26-30 September 2011

MAKALAH

Hak Sipil & Politik:

Sebuah Sketsa

Oleh:

Ifdhal Kasim

(Ketua KOMNAS HAM RI)

(2)

Ifdh l K i Ifdhal Kasim

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia

(3)

Latar Belakangg

y Dirumuskan di bawah pengaruh konteks

internasional ketika itu yakni Perang Dingin;

internasional ketika itu, yakni Perang Dingin;

Di k d l t k t d k

y Dirumuskan dalam satu kovenan atau dua kovenan;

perbedaan antara negara kapitalis dgn negara sosialis;

sosialis;

y Komprominya dirumuskan dalam dua kovenan, yakni ICCPR dan ICESCR

(4)

Mulai berlaku dan Negara Pihak g

y Disahkan pada 16 Desember 1966;

y Efektif berlaku pada 23 Maret 1976;

y Diratifikasi oleh 152 Negara (Negara Pihak)Diratifikasi oleh 152 Negara (Negara Pihak) y Indonesia menjadi Negara Pihak pada 2005 y Indonesia menjadi Negara Pihak pada 2005

(5)

Protokol Pilihan

K H k Si il d P litik dil k i l h d

Kovenan Hak Sipil dan Politik dilengkapi oleh dua Protokol Pilihan (Optional Protocol):

y Protokol Pilihan Pertama tentang Pengaduan I d id l di hk d 1966

Induvidual, disahkan pada 1966;

y Protokol Pilihan Kedua tentang Penghapusan Hukuman Mati, disahkan pada 1989.

(6)

Materi Kovenan

1 Pembukan dan 6 Bagian:

1 Pembukan dan 6 Bagian:

- Bagian I-III (pasal 1-27) berisi tentang ketentuang (p ) g

umum (larangan diskriminasi, derogation, reservasi, dll) dan hak-hak yang dilindungi;

- Bagian IV-VI (pasal 28-53) berisi tentang pengawasan internasional, prinsip-prinsip pengawasan internasional, prinsip prinsip penafsiran, dan penutup.

(7)

Hak‐hak yang Dilindungi y g g

y Hak atas hidup (ps 6);

y Hak atas hidup (ps. 6);

y Hak bebas dari penyiksaan dan hukuman yang lain yang kejam dan tidak manusiawi (ps. 7 dan 10);j (p );

y Hak bebas dari perbudakan, perhambaan dan kerja paksa (ps.

8);

y Hak atas kebebasan dan keamanan pribadi (pl. 9); termasuk bebas dari pemenjaraan karena tidak mampu membayar

utang (ps 11);

utang (ps.11);

y Hak atas kebebasan bergerak dan memilih tempat tinggalnya (ps.12); larangan pengusiran terhadap orang asing (ps.13).

(8)

Hak‐hak yang Dilindungi y g g

y Jaminan mendapatkan hak-hak prosedural:Jaminan mendapatkan hak hak prosedural:

- (i) hak mendapatkan pemberitahuan segera apabila ditangkap (ps.9);

- (ii) diberitahu dgn cepat tuduhannya, dan dianggap tidak bersalah sebelum putusan (14);

(iii) secepatnya diajukan ke muka persidangan - (iii) secepatnya diajukan ke muka persidangan (ps.9);

- hak melawan penahanan melalui pengadilan (ps 9);hak melawan penahanan melalui pengadilan (ps 9);

- hak atas kompensasi dari penangkapan yg tdk sah, dan dari hukuman (ps.9, 14).

(9)

Hak‐hak yang Dilindungi y g g

y Hak atas persamaan di depan hukum, bebas dari pengadilanHak atas persamaan di depan hukum, bebas dari pengadilan keduakalinya utk kasus yang sama (pl.14);

y Hak bebas dikenakan “retroactivity” (pl 15);

H k k b b k h k ( l 16)

y Hak atas pengakuan sbg subyek hukum (pl.16);

y Hak atas “privacy” (pl. 17);

y Hak atas kebebasan berpikir berkeyakinan dan beragama (pl y Hak atas kebebasan berpikir, berkeyakinan dan beragama (pl.

18);

y Hak atas kebebasan menyatakan pendapat, ekspresi, dan l h i f i ( l 19)

memperoleh informasi (pl.19);

y Larangan terhadap propaganda perang, dan menyebarkan kebencian berdasarkan ras atau agama (pl.20).

kebencian berdasarkan ras atau agama (pl.20).

(10)

Hak‐hak yang Dilindungi y g g

y Hak atas kebebasan berkumpul secara damai (pl. 21);

y Hak atas kebebasan berserikat mendirikan dan menjadi y Hak atas kebebasan berserikat, mendirikan dan menjadi

anggota serikat buruh (pl. 22);

y Hak untuk menikah berdasarkan persetujuan dan p j membentuk keluarga (pl.23);

y Hak anak utk bebas dari diskriminasi, didaftarkan segera setelah kelahirannya dan mendapatkan satu

setelah kelahirannya, dan mendapatkan satu kewarganegaraan 9pl.24);

y Hak atas kesempatan yang sama, baik dalamHak atas kesempatan yang sama, baik dalam

pemerintahan, memilih dan dipilih, maupun mendapat pelayanan pemerintah (pl.25).

(11)

Hak‐hak yang boleh dan tidak Hak‐hak yang boleh dan tidak  dikurangi g

H k h k tid k b l h dik i ( d bl y Hak-hak yang tidak boleh dikurangi (non-derogable

rights):

h k t hid h k b b d i ik h k

- hak atas hidup; hak bebas dari penyiksaan; hak bebas dari perbudakan; hak bebas dari penahanan karena gagal memenuhi utang; hak bebas dari

karena gagal memenuhi utang; hak bebas dari

pemidanaan yang berlaku surut; hak sebagai subyek hukum; dan hak atas kebebasan berpikir keyakinan hukum; dan hak atas kebebasan berpikir, keyakinan dan agama.

(12)

Hak‐hak yang boleh dan tidak Hak‐hak yang boleh dan tidak  dikurangi g

H k h k b l h dik i (d bl i ht ) y Hak-hak yang boleh dikurangi (derogable rights):

- hak atas kebebasan berkumpul - hak atas kebebasan berserikat;

- hak atas kebebasan menyatakan pendapat, berekspresi, mencari dan memperoleh informasi

(13)

Reservasi

S ti j di Pih k b l h b t

y Setiap negara yang menjadi Pihak, boleh membuat

“reservation” terhadap pasal-pasal tertentu dalam Kovenan pada saat meratifikasi

Kovenan pada saat meratifikasi.

R i b i b k d i d

y Reservasi berarti bermaksud mengurangi pada

tingkat tertentu hak-hak yang diakui dalam Kovenan.

y Reservasi dianjurkan untuk dikurangi

(14)

Kewajiban Negara j g

y Menghormati dan menjamin semua orang tanpa y Menghormati dan menjamin semua orang tanpa

diskriminasi menikmati hak-hak yang diakui dalam Kovenan;;

y Mengambil langkah-langkah harmonisasi hukum dan perundangan-undangan;

y Menjamin orang yang dilanggar haknya yang diakui Kovenan, harus mendapatkan ganti rugi;

y Menjamin persamaan hak antara laki-laki dan perempuan.

(15)

Mekanisme Pengawasan g

y Komite Hak Asasi Manusia - Melakukan Pemantauan

- Memeriksa Laporan Periodik Negara y Pengaduan Induvidualg

(16)

Mekanisme PI

B if   li  d   h i   y Bersifat tertulis dan rahasia. 

y Semua rapat Komite bersifat tertutup. 

y Begitu selesai memeriksa bukti‐bukti tertulis yang  dihadapinya, Komite menyampaikan pandangannya 

b k  d   d   b  k d    

berkenaan dengan pengaduan tersebut kepada negara  dan induvidu yang bersangkutan. 

l d h k k k d

y Selain diharuskan menyampaikannya ke ECOSOC dan  Majelis Umum PBB.

(17)

Pengaduan yg Diterima g yg

(i) Pengaduan tertulis itu harus berasal dari induvidu  yang menyatakan diri sebagai korban;

yang menyatakan diri sebagai korban;

y (ii) Pengaduan tertulis itu tidak sedang 

dipertimbangkan melalui prosedur penyidikan atau  dipertimbangkan melalui prosedur penyidikan atau  prosedur penyelesaian internasional lain apapun;

y (iii) Korban harus menunjukkan bahwa ia telah  y (iii) Korban harus menunjukkan bahwa ia telah 

mengupayakan semua prosedur hukum yang tersedia  di negaranya (exhaustion of domestic remedies);

di negaranya (exhaustion of domestic remedies);

y (iv) Pengaduan tertulis itu harus didukung oleh fakta  yang kuat

yang kuat.

(18)

Pengaduan Perwakilan g

A k h h  i d id     j di k b   j   y Apakah hanya induvidu yang menjadi korban saja 

yang boleh menyampaikan pengaduan tertulis kepada  Komite? 

Komite? 

y Bagaimana dengan kelompok yang menjadi korban,  apakah dapat menggunakan prosedur ini? 

apakah dapat menggunakan prosedur ini? 

(19)

Pengaduan oleh Wakil g

K i  d   i   d    di ik  

y Komite dapat menerima pengaduan yang disampaikan  oleh wakil atau pihak ketiga atas nama korban. Jadi 

tidak harus korban itu sendiri   tidak harus korban itu sendiri. 

y Dalam kasus Massera v Uruguay, Komite 

menyatakan: “Penulis pengaduan ini dapat dibenarkan  menyatakan:  Penulis pengaduan ini dapat dibenarkan  untuk bertindak atas nama … para korban seperti yang  dituduh dengan alasan adanya hubungan keluarga 

dituduh dengan alasan adanya hubungan keluarga  dekat”.  Lihat Massera v Uruguay,  (1980) 

(20)

Pengaduan Kelompok g p

P d   li      k l k  id k di i  

y Pengaduan tertulis atas nama kelompok tidak diterima  oleh Komite. Berdasarkan Protokol Opsional, suatu 

tindakan kelompok atau dikenal sebagai actio  tindakan kelompok atau dikenal sebagai actio  popularis, tidak dapat diterima. 

y Jurisprudensi Komite berkaitan dengan isu ini adalah 

k  M iti  W  

kasus Mauritian Women. 

(21)

Pengaduan Kelompok g p

y Komite menolak menolak, karena: 

“S  h  d   kl i  di i  b i 

“Seseorang hanya dapat mengklaim diri sebagai  korban jika hal itu benar‐benar mengenai dirinya. 

Bagaimana kongkritnya persyaratan ini harus  Bagaimana kongkritnya persyaratan ini harus 

ditafsirkan, hanyalah masalah derajat. Tetapi pada  umumnya  tidak seorang pun dapat  melalui actio  umumnya, tidak seorang pun dapat, melalui actio  popularis, mempermasalahkan ketepatan suatu 

undang‐undang atau praktek yang belum diterapkan  undang undang atau praktek yang belum diterapkan  secara kongkret sehingga merugikan induvidu 

tersebut; …”.

(22)

Penutup p

y Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan jenis pembangkit untuk beberapa sistem kecil / isolated (sebagian PLTU Merah Putih dan PTMPD) menjadi system Hybrid dengan PLTD maupun PLTMG. Bahan bakar dapat berupa CPO,

Sumber data berasal dari “Laporan Laba Rugi Tahun 2007”, pada contoh di atas, dari hasil operasi perusahaan selama tahun 2007, perusahaan mengalami kerugian sebesar $ 163,418,

Penulisan ini membahas tentang peran Badan Permusyawaratan Desa dalam melaksanakan pengawasan terhadap kinerja Kepala Desa di Desa Antap Kecamatan Selemadeg

Lampbrush chromosome merupakan suatu struktur dekondensasi kromosom yang dapat ditemukan pada sel gamet berbagai jenis hewan (pada tahap diplonema dari Meosis

Mahasiswa mampu membedakan, mendeskripsikan dan mempraktikkan tentang bimbingan bagi anak tuna cakap belajar Diskusi tanya jawab dan tugas mandiri/kelo mpok Diatur sesuai

Dari persamaan yang tertera pada grafik diketahui bahwa walaupun kedua kurva eksponensial tidak berada pada level yang sama, tetapi nilai koefisien eksponensial yaitu

Luas lahan tersedia hasil analisis WLC yang menunjukkan angka lebih dari dua kali lipat areal lahan sawah aktual menunjukkan bahwa pada kondisi dimana kriteria kesesuaian

Cici Ambar Indah (NIM. Implementasi Quantum Teaching dalam Pembentukan Profesionalisme Guru PAI di SMPN 30 Semarang. Semarang: Program Strata 1 Jurusan Pendidikan