BUKU RANCANGAN PENGAJARAN
MATA AJAR
SISTEM KELISTRIKAN KAPAL
oleh
Tim Dosen
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Maret 2016
DAFTAR ISI
PENGANTAR
hlm.
3
BAB 1 INFORMASI UMUM 4
BAB 2 KOMPETENSI (CAPAIAN PEMBELAJARAN) MATA AJAR 1. Kompetensi (Capaian Pembelajaran Terminal) 2. Subkompetensi (Capaian Pembelajaran Penunjang) 3. Bagan Alir Capaian Pembelajaran 5
5
5
6
BAB 3 BAHASAN DAN RUJUKAN 7
BAB 4 TAHAP PEMBELAJARAN 8
PENGANTAR
Buku Rancangan Pembelajaran (BRP) mata kuliah sistem kelistrikan kapal ini ditunaikan sebagai penuntun untuk mahasiswa/i yang mengambil mata kuliah tersebut.
Sistem kelistrikan kapal merupakan ilmu yang menjembatani pemahaman dari segi teori dan aplikasinya diindustri perkapalan. Pemahaman terhadap ilmu sistem kelistrikan kapal yang komprehensif menjadi kebutuhan bagi peneliti dan pelaku industri di bidang teknik perkapalan.
Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak di lingkungan Universitas Indonesia dan semua pihak yang telah membantu dan menginspirasi dibuatnya buku ini.
Depok, Maret 2016
Tim Dosen
BAB 1 INFORMASI UMUM
1. Nama Fakultas /Jenjang : Teknik /Sarjana (S1) 2. Nama mata kuliah : Sistem Kelistrikan Kapal
3. Kode mata kuliah : ENMR 6 0 0011
4. Semester ke- : 5
5. Jumlah SKS : 2
6. Metode pembelajara n : active learning 7. Mata kuliah yang menjadi prasyarat : Fisika 2
8. Menjadi prasyarat untuk mata kuliah : Sistem Elektronika Kapal 9. Integrasi antara mata kuliah :
10. Deskripsi mata kuliah :
Sistem kelistrikan kapal merupakan ilmu yang berfokus pada pemahaman, prinsip kerja dan aplikasi dari peralatan kelistrikan kapal seperti baterai, altenator regulator, sistem AC/DC, sistem penerangan dan perlindungan terhadap kilat dan korosi.
Pemahaman pada sistem kelistrikan kapal meliputi pemahaman kualitatif dan kuantitatif, pemahaman kualitatif meliputi pemahaman fungsi komponen kelistrikan.
Pada pemahaman kuantitatif meliputi perhitungan beban listrik yang diperlukan oleh semua komponen kelistrikan tersebut pada berbagai kondisi operasi kapal. Metode pembelajaran yang digunakan adalah aktif. Setelah lulus dari mata kuliah ini, mahasiswa/i diharapkan dapat menerapkan pengetahuan sistem kelistrikan kapal pada pengerjaan tugas merancang kapal 3 dan eksperimen untuk penelitian tugas akhir. Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Indonesia.
BAB 2 KOMPETENSI (CAPAIAN PEMBELAJARAN) MATA KULIAH SISTEM KELISTRIKAN KAPAL
2.1 Kompetensi (Capaian Pembelajaran Terminal)
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa/i diharapkan mampu mengidentifikasi, merumuskan dan menganalisis sistem kelistrikan pada kapal secara sistematis dan komprehensif dengan menggunakan pendekatan ilmiah. (C4)
2.2 Subkompetensi (Capaian Pembelajaran Penunjang)
2.2.1 Mahasiswa/i mampu menjelaskan konsep mekanisme kerja komponen kelistrikan seperti baterai dan altenator regulator, perhitungan besarnya daya yang diperlukan pada kapal beserta perawatannya (C2)
2.2.2 Mahasiswa/i mampu menjelaskan konsep sistem AC/DC pada kapal. Sistem AC/DC pada kapal meliputi pemilihan sistem AC/DC, rating machine, perlindungan sistem AC/DC, sistem distribusi daya (C2)
2.2.3 Mahasiswa/i mampu menjelaskan konsep sistem penerangan. Sistem penerangan meliputi instalasi penerangan, lokasi panel penerangan, sirkuit cabang penerangan, pengisi daya, daya dan penerangan kondisi darurat, sistem pembebanan lampu (C2) 2.2.4 Mahasiswa/i mampu menjelaskan konsep sistem perlindungan terhadap kilat dan
korosi . Sistem perlindungan terhadap kilat meliputi pemahaman mekanisme efek arus petir dan efek korosi beserta mekanisme perlindungan nya(C2)
2.3 Bagan Alir Kompetensi
2.2.4 Mahasiswa/i mampu menjelaskan konsep sistem perlindungan terhadap kilat dan korosi . Sistem perlindungan terhadap kilat meliputi pemahaman mekanisme efek arus petir dan efek korosi beserta mekanisme perlindungan Mahasiswa/i mampu mengidentifikasi, merumuskan dan menganalisa perhitungan kekuatan struktur baik memanjang maupun melintang kapal secara sistematis dan komprehensif dengan menggunakan pendekatan ilmiah.
2.2.2 Mahasiswa/i mampu menjelaskan konsep sistem AC/DC pada kapal. Sistem AC/DC pada kapal meliputi pemilihan sistem AC/DC, rating machine, perlindungan sitem AC/DC, sistem distribusi daya
2.2.3 Mahasiswa/i mampu menjelaskan konsep sistem penerangan. Sistem penerangan meliputi instalasi penerangan, lokasi panel penerangan, sirkuit cabang penerangan, pengisi daya, daya dan penerangan kondisi darurat, sistem pembebanan lampu
2.2.1 Mahasiswa/i mampu menjelaskan konsep mekanisme kerja komponen kelistrikan seperti baterai dan altenator regulator, perhitungan besarnya daya yang diperlukan pada kapal beserta perawatannya
BAB 3 BAHASAN DAN RUJUKAN
3.1 Kompetensi / Subkompetensi, Pokok Bahasan, Subpokok Bahasan, Estimasi Waktu, dan Rujukan
Kompetensi/
Sub kompetensi
Pokok Bahasan Subpokok Bahasan
Estimasi
Waktu Rujukan
2.2.1 Pendahuluan Sistem Kelistrikan Kapal
1.1 Prinsip-prinsip Kelistrikan kapal.
1.2 Baterai dan Altenator regulator
1 x 50 menit
[1]
[2]
2.2.2 Sistem AC/DC pada kapal
2.1. Pemilihan sistem AC/DC, 2.2. Rating machine,
2.3. Perlindungan sitem AC/DC 2.4. Sistem distribusi daya
2 x 50 menit
[1]
[2]
2.2.3 Sistem Penerangan 2.5. Sistem instalasi penerangan 2.6. Lokasi panel dan sirkuit
cabang penerangan 2.7. Pengisi daya
2.8. Penerangan kondisi darurat, 2.9. Sistem pembebanan lampu
2 x 50 menit
[1]
[2]
2.2.4 Sistem perlindungan terhadap kilat dan korosi
4.1 Prinsip kerja
4.2 Efek arus petir dan korosi 4.3 mekanisme perlindungan
2 x 50 menit
[1]
[2]
.
3.2 Daftar Rujukan :
[1] John C Payne. The Marine Electrical & Electronics Bible, John Pyne.1993.
[2] E. Hughes, Electrical Technology, IBS
BAB 4 TAHAP PEMBELAJARAN
Kompetensi/
Subkompetensi*
Tahap Pembelajaran** Media
Teknologi Orientasi
(%)
Latihan (%)
Umpan balik (%) 2.2.1 Penjelasan awal
Pengajar tentang Pendahuluan Sistem Kelistrikan Kapal (30%)
Pembelajaran aktif (small group
discussion) tentang baterai dan altenator regulator (50%)
Klarifikasi dari Pengajar atas
pembelajaran aktif melalui diskusi
kelompok kecil (20%)
Presentasi media visual
2.2.2 Penjelasan awal oleh Pengajar tentang Sistem AC/DC pada kapal (30%)
Pembelajaran aktif
Cooperative Learning tentang Sistem AC/DC pada kapal melalui
pembahasan soal (50%)
Klarifikasi dari Pengajar atas hasil pembelajaran aktif tentang pembahasan Sistem
AC/DC pada kapal (20%)
Presentasi media visual, papan tulis
2.2.3 Penjelasan awal oleh Pengajar tentang Sistem Penerangan (10%)
Pembelajaran aktif CL tentang sistem
penerangan melalui latihan soal(70%)
Pembahasan Pengajar atas pembahasan soal sistem penerangan (20%)
Presentasi media visual, papan tulis
2.2.4 Penjelasan awal oleh pengajar tentang sistem perlindungan terhadap kilat dan korosi
(30%)
Pembelajaran aktif (small group
discussion) tentang sistem perlindungan terhadap kilat dan korosi
(50%)
Klarifikasi dari Pengajar atas
pembelajaran aktif melalui diskusi
kelompok kecil (20%)
Presentasi media visual, papan tulis
Catatan:
*Kode angka di sini mengacu kepada nomor urut subkompetensi pada Bab 2 (hlm. 6).
**Tahap pembelajaran terdiri atas tiga, yakni orientasi (O), latihan (L), dan umpan Balik (U).
Pada orientasi, pengajar memberikan penjelasan awal tentang pokok bahasan, materi dan metode latihan, waktu yang digunakan, dan sistem penilaian. Pada tahap latihan, mahasiswa melakukan aktivitas latihan sesuai dengan metode pembelajaran yang diterapkan (diskusi kelompok kecil, cooperative learning (CL), Contextual Instruction (CI), atau Problem-based Learning (PBL)).
Pada tahap umpan balik, pengajar memberikan klarifikasi atas latihan yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa dan dapat diikuti penugasan yang dikerjakan di rumah, termasuk tugas membaca bahan bacaaan untuk pertemuan berikutnya. Dalam hal metode pembelajaran, diterapkan a metode pembelajaran aktif sebagai berikut. (1) Diskusi kelompok kecil (small group discussion) diadakan di dalam kelas dengan kelompok diskusi beranggotakan 4-5 orang. Dalam diskusi kelompok kecil, mahasiswa dibagi atas kelompok-kelompok kecil beranggotakan 4-5 orang. Kelompok-kelompok kecil mahasiswa tersebut mendiskusikan topik yang sama yang diberikan oleh pengajar. Umpan balik diberikan pengajar di akhir kelas setelah diskusi kelompok kecil untuk mengklarifikasi pemahaman mahasiswa. (2) Cooperative Learning, diadakan dengan cara mahasiswa secara berkelompok mengerjakan latihan soal tentang materi yang dibahas, yang disediakan oleh pengajar di dalam kelas. Umpan balik diberikan oleh pengajar di akhir kelas dalam pengecekan bersama hasil pengerjaan latihan. (3) Contextual Instruction, dilakukan dengan cara memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan pengumpulan data secara langsung untuk sebuah masalah yang ingin diteliti. Umpan balik dari pengajar adalah memberikan klarifikasi dan masukan tentang pemilihan data yang sebaiknya dikumpulkan. (4) Problem-based Learning, dilakukan terhadap sebuah kasus yang ingin mengkaitkan hubungan antar variabel yang diberikan oleh pengajar, mahasiswa akan mengidentifikasi variabel mana yang merupakan variable bebas dan mana yang merupakan variable terikat, lalu melakukan regresi linier sederhana dan analisis korelasi. Umpan balik dari pengajar adalah mengklarifikasi output hasil pembelajaran aktif PBL ini.