• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 672010160 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 672010160 Full text"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan SMS Gateway

Sebagai Notifikasi Pengumuman

GITJ Trangkil

Artikel Ilmiah

Peneliti :

Rioscar Michael Sumampouw (672010160) Wiwin Sulistyo, S.T., M.Kom.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

(2)

Perancangan SMS Gateway

Sebagai Notifikasi Pengumuman

GITJ Trangkil

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :

Rioscar Michael Sumampouw (672010160) Wiwin Sulistyo, S.T., M.Kom.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi yang semakin pesat, menyebabkan masyarakat menjadikan telepon seluler sebagai kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari. SMS (Short Message Service) adalah layanan yang disediakan oleh operator seluler untuk mengirim dan menerima pesan singkat. SMS dinilai sangat praktis, murah, dan efisien. SMS sangat mudah penggunaannya, sehingga siapa saja dapat memanfaatkannya. Penggunaan teknologi ini sangat tepat untuk dimanfaatkan dalam berbagai keperluan, salah satunya sebagai penyebaran informasi [1].

GITJ Trangkil saat ini masih menggunakan cara manual dalam menyebarkan informasi baik pengumuman maupun informasi tentang GITJ Trangkil. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu jemaat GITJ Trangkil, disimpulkan bahwa penyebaran informasi pengumuman GITJ Trangkil masih belum maksimal. Sebagai contoh warga jemaat ingin mengetahui jadwal ibadah, jadwal pemberkatan nikah, jadwal jenguk warga jemaat yang sedang sakit, pendeta yang ingin memberikan pesan renungan harian kepada jemaat. Serta menginformasikan ke majelis gereja ketika tidak dapat melakukan khotbah dikarenakan ada halangan yang ingin digantikan sementara dan hal lainnya yang bersifat mendadak, harus menanyakan terlebih dahulu melalui telepon maupun SMS, belum juga harus menunggu respon dari sumber informasinya. Terkadang terjadi human error ketika pencatatan dikerjakan secara manual seperti ini, hal ini dikarenakan nama, alamat, waktu, nomor telepon dan acara yang sering berubah-ubah. Warga jemaat yang ingin mengecek informasi keuangan sewaktu-waktu, harus datang terlebih dahulu ke gereja, melihat di papan pengumuman maupun bertanya ke pengurus lewat telepon atau SMS, menyebabkan warga jemaat terikat oleh waktu, belum lagi jika terjadi human error seperti pencatatan angka nominal. Hal ini dinilai belum efektif, sehingga perlu untuk melakukan inovasi melalui sistem SMS Gateway agar lebih efektif penyebaran informasinya.

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk merancang SMS Gateway sebagai notifikasi pengumuman. Perancangan SMS Gateway pada GITJ Trangkil bertujuan untuk memudahkan penyebaran informasi seputar GITJ Trangkil menggunakan SMS. Sehingga memungkinkan warga GITJ Trangkil untuk dapat mengakses informasi dari GITJ Trangkil secara efektif dan memberikan kemudahan warga jemaat tanpa harus SMS telebih dahulu ke sumber informasi dan menunggu balasan SMS tersebut sehingga tidak terikat waktu dan tempat.

2. Kajian Pustaka

Penelitian yang berjudul perancangan aplikasi SMS membahas tentang pelaporan nilai siswa berbasis SMS gateway menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai basis datanya, memberikan kemudahan kepada

(8)

Pada penelitian yang berjudul perancangan aplikasi SMS gateway untuk meningkatkan kualitas pelayanan di PT PLN (Persero) APJ Yogyakarta, dibahas tentang perancangan untuk layanan PLN agar dapat diakses melalui SMS sehingga informasi dapat digunakan dengan fleksibel, cepat, valid, mudah, interaktif, serta biaya yang terjangkau [3].

Berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan SMS gateway, maka akan dilakukan penelitian yang membahas tentang perancangan SMS gateway sebagai notifikasi pengumuman pada GITJ Trangkil. Penelitian ini diharapkan memberikan kemudahan kepada warga jemaat GITJ untuk mencari informasi seputar GITJ Trangkil serta pengumuman tanpa terikat waktu dan tempat.

SMS gateway adalah suatu platform yang menyediakan fitur untuk mengirim dan menerima SMS dari peralatan mobile yang dapat menyebarkan pesan ke ratusan nomor secara otomatis dan cepat yang langsung terhubung dengan basisdata nomor-nomor ponsel saja tanpa harus mengetik ratusan nomor dan pesan di ponsel karena semua nomor akan diambil secara otomatis dari basisdata tersebut sehingga dapat menghemat waktu.

GAMMU adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk mengelola berbagai fungsi pada handphone, modem dan perangkat sejenis lainnya. Fungsi-fungsi yang dapat dikelola oleh Gammu antara lain adalah Fungsi-fungsi nomor kontak dan fungsi SMS.

3. Tahapan Penelitian

Dalam penelitian ini, akan dilakukan beberapa tahapan penelitian yang secara garis besar terbagi ke dalam lima tahapan, yaitu : 1) Identifikasi masalah. 2) Perancangan Sistem. 3) Pembuatan aplikasi/program. 4) Implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian. 5) Penulisan laporan hasil penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian pada Gambar 1 dijelaskan sebagai berikut : 1) Tahap pertama : identifikasi masalah, di mana pada tahap ini pihak developer mencari tahu kebutuhan client yang dibutuhkan dalam aplikasi yang akan dibangun.

Identifikasi masalah

Perancangan sistem

Pembuatan aplikasi/sistem

Implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian

(9)

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan kuesioner, 2) Tahap kedua : perancangan sistem meliputi perancangan proses yang menggunakan diagram Unified Modelling Language (UML) meliputi use case diagram, sequence diagram, activity diagram, class diagram dan deployment diagram. Pada tahap ini juga dilakukan perancangan database, perancangan antarmuka dan perancangan arsitektur aplikasi, 3) Tahap ketiga : pembuatan aplikasi atau program yaitu membuat aplikasi atau program sesuai dengan perancangan sistem yang telah dibuat, 4) Tahap keempat : implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian. Pada tahap ini yang dilakukan adalah mengimplementasikan aplikasi yang telah dibangun kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah aplikasi yang telah dibangun sudah sesuai yang diharapkan, jika belum sesuai maka dilakukan perbaikan, 5) Tahap kelima : penulisan laporan hasil penelitian, yaitu mendokumentasikan proses penelitian yang telah dilakukan dari tahap awal hingga tahap akhir ke bentuk laporan tertulis, yang akan menjadi laporan hasil penelitian.

Pada tahap pertama yang perlu dilakukan adalah pihak developer

mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam sistem yang akan dibangun. Pengumpulan data meliputi data pengumuman, data kegiatan, data jemaat. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan kuesioner.

Proses penyebaran informasi dan pengumuman di GITJ Trangkil, yang berjalan selama ini adalah: 1) jemaat SMS ke pengurus mengenai informasi yang akan ditanyakan; 2) jemaat menunggu balasan SMS dari pengurus; 3) pengurus menerima SMS dan membalas SMS yang berisi informasi yang dibutuhkan oleh jemaat; dan 4) jemaat menerima SMS yang berisi informasi yang telah ditanyakan tadi. Proses ini dirasa kurang efektif dikarenakan jemaat harus menunggu balasan SMS dan pengurus harus membalas SMS satu per satu jemaat yang membutuhkan informasi.

Proses lihat informasi dengan menggunakan sistem ini adalah sebagai berikut: 1) jemaat melakukan registrasi terlebih dahulu jika belum pernah mendaftar pada sistem ini, 2) jika sudah berhasil mendaftar, jemaat dapat melakukan lihat pengumuman maupun informasi seputar gereja dengan mengirimkan SMS dengan keyword yang telah ditentukan, 3) kemudian sistem akan merespon dan mengirim balasan sesuai informasi yang dibutuhkan.

(10)

Use case diagram jemaat dan pengurus dapat dilihat pada Gambar 3

lihat data informasi seputar gereja <<extend>> jemaat

lihat data pengumuman

<<extend>> <<extend>>

Gambar 3 Use CaseDiagram Jemaat dan Pengurus

Pada use case diagram, terdapat 2 aktor utama yaitu pengurus dan jemaat. Aktor jemaat dapat melakukan aktivitas yaitu pendaftaran nomor dan melihat informasi atau pengumuman seputar GITJ Trangkil. Setiap jemaat wajib melakukan pendaftaran nomor handphonenya ke dalam sistem terlebih dahulu. Jemaat yang menanyakan informasi ke pengurus dapat melalui SMS dengan

keyword yang telah ditentukan. Kemudian SMS Gateway memproses SMS tersebut dan mencocokkan keyword tersebut dengan data yang ada di database. Jika cocok, maka sistem akan membalas SMS tersebut dengan informasi yang dibutuhkan.

Aktor pengurus dapat mengelola data jemaat, data pengumuman dan data informasi seputar gereja. Data jemaat berisi informasi data jemaat GITJ Trangkil meliputi nama lengkap, alamat, tempat tanggal lahir, jenis kelamin dan nomor

(11)

informasi seputar gereja meliputi data informasi mengenai keuangan, jumlah jemaat hadir. Pengelolaan data meliputi lihat, tambah, ubah dan hapus.

Activity diagram menggambarkan aliran aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana alir berakhir [4].

kirim sms registrasi

terima sms (pesan kesalahan format)

terima sms balasan

terima sms

parsing teks

verifikasi format SMS kirim sms (pesan

kesalahan format)

query ke database

menerima hasil data di database

buat thread sms balasan

kirim sms balasan

cari data di database

aplikasi w eb sms gatew ay

j emaat

Gambar 4 ActivityDiagramUser Jemaat Pendaftaran

Gambar 4 menjelaskan aktivitas user jemaat saat melakuan pendaftaran. Pertama, jemaat mengirimkan SMS berupa pendaftaran, kemudian SMS Gateway

menerima SMS dan parsing teks, verifikasi format SMS. Jika format tidak valid, SMS Gateway mengirimkan SMS berisi pesan salah format ke user jemaat. Sebaliknya jika format valid, SMS Gateway mengirim formatquery ke database. Setelah itu aplikasi web akan mencari data di database. SMS Gateway menerima hasil data tersebut kemudian membuat thread SMS balasan dan dikirim ke user

(12)

kirim sms lihat informasi yang dibutuhkan

terima sms (pesan kesalahan format)

terima sms balasan

terima sms

parsing teks

verifikasi format sms kirim sms (pesan

kesalahan format)

query ke database

menerima hasil data di database

buat thread sms balasan

kirim sms balasan

cari data di database

aplikasi w eb sms gatew ay

pengurus

Gambar 5 ActivityDiagramUser Jemaat Lihat Informasi

Gambar 5 menjelaskan aktivitas user jemaat saat ingin melihat informasi. Pertama, jemaat mengirimkan SMS berupa keyword lihat informasi, kemudian SMS Gateway menerima SMS dan parsing teks, verifikasi format SMS. Jika

format tidak valid, SMS Gateway mengirimkan SMS berisi pesan salah format ke

user jemaat. Sebaliknya jika format valid, SMS Gateway mengirim format query

ke database. Setelah itu aplikasi web akan mencari data di database. SMS

(13)

terima sms (pesan kesalahan format)

terima sms balasan kirim sms lihat

pengumuman

terima sms

parsing teks

verifikasi format sms kirim sms (pesan

kesalahan format)

query ke database

menerima hasil data di database

buat thread sms balasan

kirim sms balasan

cari data di database

aplikasi w eb sms gatew ay

pengurus

Gambar 6 ActivityDiagramUser Jemaat Lihat Pengumuman

Gambar 6 menjelaskan aktivitas user jemaat saat ingin melihat pengumuman. Pertama, jemaat mengirimkan SMS berupa keyword untuk lihat pengumuman, kemudian SMS Gateway menerima SMS dan parsing teks, verifikasi format SMS. Jika format tidak valid, SMS Gateway mengirimkan SMS berisi pesan salah format ke user jemaat. Sebaliknya jika format valid, SMS

Gateway mengirim format query ke database. Setelah itu aplikasi web akan mencari data di database. SMS Gateway menerima hasil data tersebut kemudian membuat thread SMS balasan dan dikirim ke user jemaat. Proses akhir, user

(14)

terima sms (pesan kesalahan format)

terima sms balasan

kirim sms dengan keyword yang ditentukan

(untuk mengelola data jemaat) terima sms

parsing teks

lihat data ubah data hapus data tambah data

aplikasi w eb sms gatew ay

pengurus

Gambar 7 ActivityDiagramUser Pengurus Mengelola Data Jemaat

Gambar 7 menggambarkan aktivitas user pengurus mengelola data jemaat di mana dapat melakukan 4 aksi yaitu tambah, lihat, ubah dan hapus data. Pertama, pengurus mengirimkan SMS berupa keyword untuk pengelolaan data jemaat, SMS

Gateway menerima SMS, parsing data dan verifikasi format SMS. Jika tidak valid maka mengirimkan SMS balasan kesalahan format ke pengurus, sebaliknya jika valid maka mengirimkan query ke database untuk diverifikasi oleh aplikasi web. Terdiri atas tambah, lihat, ubah dan hapus kemudian hasilnya dikirim ke SMS

Gateway. SMS Gateway menerima hasil data di database. Setelah itu membuat

thread SMS balasan yang akan dikirim untuk SMS balasan ke pengurus. Tahap akhir pengurus menerima SMS balasan.

terima sms (pesan kesalahan format)

terima sms balasan

kirim sms dengan keyword yang ditentukan

(untuk mengelola data pengumuman) terima sms

parsing teks

lihat data ubah data hapus data tambah data

aplikasi w eb sms gatew ay

pengurus

(15)

Gambar 8 menggambarkan aktivitas user pengurus mengelola data pengumuman di mana dapat melakukan 4 aksi yaitu tambah, lihat, ubah dan hapus data. Pertama pengurus mengirimkan SMS berupa keyword untuk pengelolaan data pengumuman, SMS Gateway menerima SMS, parsing data dan verifikasi

format SMS. Jika tidak valid maka mengirimkan SMS balasan kesalahan format

ke pengurus, sebaliknya jika valid maka mengirimkan query ke database untuk diverifikasi oleh aplikasi web. Terdiri atas tambah, lihat, ubah dan hapus kemudian hasilnya dikirim ke SMS Gateway. SMS Gateway menerima hasil data di database. Setelah itu membuat thread SMS balasan yang akan dikirim untuk SMS balasan ke pengurus. Tahap akhir pengurus menerima SMS balasan.

terima sms (pesan kesalahan format)

terima sms balasan

kirim sms dengan keyword yang ditentukan (untuk

mengelola data informasi seputar gereja) terima sms

parsing teks

lihat data ubah data hapus data tambah data

aplikasi w eb sms gatew ay

pengurus

Gambar 9 ActivityDiagramUser Pengurus Mengelola Data Informasi Seputar Gereja

Gambar 9 menggambarkan aktivitas user pengurus mengelola data informasi seputar gereja di mana dapat melakukan 4 aksi yaitu tambah, lihat, ubah dan hapus data. Pertama pengurus mengirimkan SMS berupa keyword untuk pengelolaan data informasi seputar gereja, SMS Gateway menerima SMS, parsing

data dan verifikasi format SMS. Jika tidak valid, maka mengirimkan SMS balasan kesalahan format ke pengurus, sebaliknya jika valid, maka mengirimkan query ke

(16)

Gambar 10 Class Diagram Sistem

Class diagram adalah model statis yang menggambarkan struktur dan deskripsi class serta hubungannya antara class [5]. Gambar 10 merupakan class

diagram dari sistem yang akan dibuat. Terdiri dari beberapa class yaitu Jemaat, Informasi, Pengumuman, Kirim dan Terima. Dalam class ini terdapat semua fungsi yang diperlukan untuk menjalankan sistem.

Handphone

GSM/CDMA

<<Network>> Server SMS Gateway

COM Port Server Aplikasi Web

Gambar 11 DeploymentDiagram

(17)

dijelaskan bahwa sebuah komputer sebagai server yang di dalamnya terdapat

database untuk menyimpan data yang diperlukan dan sebuah handphone sebagai pengguna sistem. Handphone mengirimkan SMS menggunakan perantara network

(GSM/CDMA) yang diteruskan ke server SMS Gateway. Proses pengolahan data terdapat di server aplikasi web.

Gambar 2 Arsitektur Sistem

Gambar 2 menggambarkan arsitektur sistem yang dibangun. Terdapat operator seluler yang berhubungan langsung dengan client dan modem, kemudian modem sebagai SMS devices, server sebagai penyimpan database dan komputer sebagai pengolah dan penyimpan aplikasi sms.

4. Hasil dan Pembahasan

Perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut 1. PC Server sebagai server

2. Modem GSM sebagai SMS Devices

3. Sim Card GSM sebagai operator SMS 4. Handphone sebagai client

Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam sistem ini adalah sebagai berikut

1. WAMPSERVER 2.5

WAMP adalah singkatan dari dari Windows and the principal components of the package: Apache, MySQL and PHP (or Perl or Python). WAMPSERVER adalah paket web server yang bekerja secara lokal pada localhost yang dibuat secara independen dan diinstal pada sistem operasi Windows [6].

2. MySQL 5.6.17

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread dan

(18)

3. Gammu 1.32.0

Gammu adalah sebuah aplikasi cross-platform yang digunakan untuk menghubungkan antara database SMS Gateway dengan SMS devices [8]. Aplikasi Gammu berupa daemon yang berjalan secara background, sehingga Gammu setiap ada SMS yang masuk ke SMS devices maka Gammu langsung memindahkannya ke inbox dalam database SMS Gateway. Sebaliknya jika aplikasi pengirim SMS memasukkan SMS ke dalam outbox dalam database SMS

Gateway maka Gammu mengirimkannya melalui SMS devices dan memindahkan SMS tersebut ke dalam sentitem dalam database [9].

4. CodeIgniter 2.2.6

CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang bersifat open source dan menggunakan metode MVC (Model, View, Controller). CodeIgniter menggunakan arsitektur MVC sehingga aplikasi dapat dikelola dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan menggunakan pola prosedural dengan function. Model

merupakan bagian penanganan yang berhubungan dengan pengolahan database

misalnya mengambil data dari database, input dan pengolahan database lainnya. Semua intruksi yang berhubung dengan pengolahan database diletakkan di dalam

model. View merupakan bagian yang menangani halaman user interface. User Interface dikumpulkan pada view untuk memisahkannya dengan controller dan

model sehingga memudahkan web designer dalam melakukan pengembangan tampilan halaman website. Controller merupakan kumpulan instruksi fungsi yang menghubungkan model dan view [10].

(19)

Gambar 12 menjelaskan Devices Manager yang berisi port modem COM10 yang digunakan dalam konfigurasi Gammu nantinya. Modem yang digunakan dalam penelitian ini adalah Huawei E1550 dengan koneksi at115200.

Kode Program 1 Konfigurasi Gammu

Kode Program 1 menjelaskan konfigurasi Gammu, terdapat beberapa komponen konfigurasi di antaranya device, connection, port, PIN, debuglevel,

commtimeout, sendtimeout, service, checksecurity, user, password, pc, database

dan driver. Device diisi dengan nama device, pada penelitian ini menggunakan com10 yang disamakan dengan port modem yang digunakan. Connection diisi at yaitu jenis koneksi dari modem E1550. Port diisi dengan port modem yang digunakan yaitu COM10 dalam penelitian ini. PIN diisi dengan PIN SIM Card.

Service merupakan jenis database yang digunakan. User merupakan username database yang digunakan. Password merupakan password database yang digunakan. Pc merupakan server yang digunakan. Database merupakan nama

database yang digunakan. Driver merupakan driver database yang digunakan, dalam penelitian ini menggunakan driver MySQL.

Sistem yang dibuat memiliki dua hak akses antara lain pengurus dan jemaat dengan penjelasan sebagai berikut.

1. Pengurus

Pengurus meliputi pendeta dan majelis gereja.

- Pendeta dapat memberikan informasi jadwal pemberkatan nikah - Pendeta dapat memberikan informasi khotbah.

- Majelis dapat melakukan pengelolaan data jemaat meliputi keuangan, biodata jemaat

- Majelis dapat melakukan pengelolaan data pengumuman meliputi jadwal menjenguk orang sakit, jadwal latihan koor dan hal lain yang bersifat mendadak

- Majelis dapat melakukan pengelolaan data informasi seperti keuangan gereja, jadwal ibadah

- Majelis dapat pengelolaan data SMS keluar dan pengelolaan data SMS masuk

2. Jemaat

- Jemaat dapat melakukan registrasi

(20)

- Jemaat dapat mengetahui jadwal ibadah

- Jemaat dapat mengetahui jadwal pemberkatan nikah

- Jemaat dapat melihat pengumuman jadwal menjenguk orang sakit - Jemaat dapat melihat informasi data keuangan

Gambar 13 Tampilan Kelola Data Jemaat

Gambar 13 menjelaskan tampilan kelola data jemaat, terdapat beberapa atribut yaitu nomor jemaat, nama lengkap, alamat, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, nomor HP dan jabatan. Jabatan dibedakan menjadi dua yaitu jemaat dan pengurus. Pengelolaan data meliputi lihat, tambah, ubah dan hapus data.

Gambar 14 Tampilan Kelola Data Pengumuman

(21)

Gambar 15 Tampilan Kelola Data Informasi

Gambar 15 menjelaskan tampilan kelola data informasi, terdapat beberapa atribut yaitu jenis, sub jenis, isi informasi dan waktu. Pengelolaan data meliputi lihat, tambah, ubah dan hapus data. Admin juga dapat menambah data dan langsung mengirimkan SMS ke semua nomor terdaftar dengan menggunakan fitur Tambah dan Kirim yang tersedia.

Gambar 16 Tampilan Kelola Data SMS Keluar

(22)

Gambar 17 Tampilan Kelola Data SMS Masuk

Gambar 17 menjelaskan tampilan kelola data SMS masuk, terdapat beberapa atribut yaitu nomor hp, isi SMS dan waktu. Isi SMS berupa format SMS dari jemaat yang telah mengirimkan SMSnya. Admin dapat dengan mudah melihat data SMS yang telah masuk ke sistem. Pengelolaan data di fitur ini meliputi hapus semua data.

Pengujian aplikasi SMS Gateway ini menggunakan dua teknik pengujian yaitu pengujian alpha dan pengujian beta. Pengujian alpha merupakan pengujian aplikasi yang dilakukan oleh pembuat aplikasi ataupun orang-orang yang ikut membuat. Pengujian aplikasi pada tahap ini menggunakan metode blackbox yaitu pengujian fungsionalitas tanpa memperhatikan alur eksekusi program, namun cukup memperhatikan apakah setiap fungsi berjalan sesuai yang diharapkan. Pengujian aplikasi web admin dapat ditunjukkan pada Tabel 1 dan Tabel 2.

Tabel 1 Pengujian Aplikasi Web Admin Fungsi yang

Login Username dan password

benar

Tambah data Form diisi dengan benar

Form diisi beberapa atau kosong

Ubah data Form diisi dengan benar Sukses ubah data Sukses ubah data Valid

(23)

Tabel 2 Pengujian SMS Gateway Pendaftaran Format diisi dengan benar

Format diisi dengan salah maupun kosong

Berdasarkan pengujian alpha yang telah dilakukan maka disimpulkan jika aplikasi berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Setelah itu dilakukan pengujian beta dengan menggunakan kuesioner. Pengujian dilakukan dengan cara pembagian kuesioner pada sample user. Sample user berjumlah 30 orang yang merupakan jemaat GITJ Trangkil. Berdasarkan data kuesioner yang diperoleh, diketahui jumlah jawaban untuk setiap nomor yang dirangkum pada Tabel 3.

Tabel 3 Tabel Jumlah Jawaban Kuesioner

No Pernyataan STS TS CS S SS

1 Sistem ini mudah digunakan 0 0 1 9 20 2 Format SMS mudah untuk dipahami 0 0 1 7 22 3 Sistem ini membantu dan mempermudah dalam

mendapatkan informasi tentang GITJ Trangkil

0 0 0 8 22

4 Sistem ini bermanfaat untuk digunakan dalam mendapatkan informasi tentang GITJ Trangkil

0 0 0 10 20

5 Penggunaan sistem ini dalam mendapatkan informasi tentang GITJ Trangkil memuaskan

0 0 0 11 19

Pengujian kuesioner ini menggunakan skala Likert yaitu untuk menghitung skala pengukuran variabel, di mana masing-masing jawaban diberi skala skor 1-5, dengan penjelasan sebagai berikut:

(24)

Berdasarkan data tersebut, disimpulkan bahwa sistem ini membantu dan mempermudah dalam mendapatkan informasi tentang GITJ Trangkil. Menurut data yang diperoleh, pernyataan keempat menjelaskan bahwa 66,67% responden menjawab sangat setuju di mana responden menganggap sistem ini sangat bermanfaat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang GITJ Trangkil dan 33,33% responden menjawab setuju di mana responden menganggap sistem ini bermanfaat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang GITJ Trangkil. Berdasarkan data tersebut, disimpulkan bahwa sistem ini bermanfaat untuk digunakan dalam mendapatkan informasi tentang GITJ Trangkil. Menurut data yang diperoleh, pernyataan kelima menjelaskan bahwa 63,33% responden menjawab sangat setuju di mana responden sangat puas dalam menggunakan sistem ini, setiap informasi yang didapatkan bisa didapat dengan menggunakan sistem ini dan 36,67% responden menjawab setuju. Berdasarkan data tersebut, disimpulkan bahwa penggunaan sistem ini dalam mendapatkan informasi tentang GITJ Trangkil memuaskan.

Berdasarkan pengujian beta yang dilakukan maka disimpulkan sistem ini mudah digunakan dengan format SMS mudah untuk dipahami. Sistem ini membantu dan mempermudah dalam mendapatkan informasi tentang GITJ Trangkil, bermanfaat untuk digunakan dalam mendapatkan informasi tentang GITJ Trangkil. Penggunaan sistem ini dalam mendapatkan informasi tentang GITJ Trangkil dinilai memuaskan.

6. Simpulan

Berdasarkan penelitian dan pengujian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa sistem ini menggunakan Gammu yang mendukung komunikasi antara database SMS Gateway dengan SMS Devices. Sistem ini memberikan kemudahan bagi user dalam mendapatkan informasi antara lain informasi jemaat, informasi pengumuman dan informasi seputar GITJ Trangkil. Sistem ini menggunakan format SMS yang mudah untuk dipahami sehingga user

memahami cara penggunaannya sistem ini dengan mudah. Namun dengan beberapa kelebihan yang ada, sistem ini memiliki kekurangan yaitu jika terjadi gangguan dari operatornya misalnya sinyal kurang baik, maka SMS yang masuk ke sistem terlambat dan sistem yang mengirim SMS balik juga terlambat.

7. Pustaka

[1] Purwanto, E., dkk., 2004. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.

[2] Akbar, I., dkk., 2013. “Perancangan Aplikasi SMS Gateway Pelaporan Nilai

Siswa”. Semarang: Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro.

(25)

[4] Nugroho, A., 2005. Rational Rose Untuk Pemodelan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.

[5] UML 1.3a lphaR S, Object Management Group Inc, March 1999.

[6] www.wampserver.com diakses pada tanggal 29 Juni 2016.

[7] https://www.mysql.com diakses pada tanggal 29 Juni 2016.

[8] Čihař, M., 2011. Gammu. http://wammu.eu/gammu/, diakses tanggal 25 Juni 2016.

[9] Ramadhika, A., 2012. Ubaya.

http://www.ubaya.ac.id/2014/content/articles_detail/33/SMS-Gateway-menggunakan-Gammu-dan-MySQL.html diakses pada tanggal 1 Juli 2016.

Gambar

Gambar 1 Tahapan Penelitian
Gambar 3 Use Case Diagram Jemaat dan Pengurus
Gambar 4 Activity Diagram User Jemaat Pendaftaran
Gambar 5 Activity Diagram User Jemaat Lihat Informasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi demikian terjadi karena proses pergeseran budaya dari daerah yang cenderung menjadi budaya kota yang identik dengan kehidupan mall dan nongkrong, sehingga

20. Selain menilai risiko bawaan dan risiko pengendalian, pemeriksaa juga harus menilai risiko salah saji material yang mungkin timbul karena kecurangan dari informasi dalam

Tujuan penelitian untuk menghasilkan model proses ekstraksi ultrasonik dari modifikasi dari model yang telah ada, sehingga dapat memprediksi hasil ekstraksi ultrasonik

Menurut Suprijono (2009: 111) “metode Learning Starts With A Question adalah suatu metode pembelajaran aktif dalam bertanya, agar siswa aktif dalam bertanya maka

Rinitis vasomotor merupakan suatu gangguan fisiologik neurovaskular mukosa hidung dengan gejala hidung tersumbat, rinore yang hebat dan kadang – kadang dijumpai adanya bersin

Dengan demikian X 2 hitung lebih besar dari pada X 2 tabel, sehingga dapat dikatakan bahwa luas lahan yang dikelola mempunyai hubungan nyata dengan tingkat

Berdasarkan dari penelitian diatas ingin diketahui penyerapan abu tulang kerbau sebagai adsorben ion Fe, mengingat ion Fe sering dijumpai dalam perairan akibat