Perancangan Sistem Pengolahan Data Nilai
Pada Tempat Kursus Bahasa Asing
(Studi Kasus : Kotabahasa Salatiga)
Artikel Ilmiah
Peneliti :
Angela Firantia (672009294)
Suprihadi, S.Si., M.Kom.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
1 1. Pendahuluan
Kotabahasa Salatiga didirikan pada tanggal 19 Juli 2004, Kotabahasa Salatiga pada awalnya berdiri atas kerjasama dengan Kotabahasa Semarang. Namun, sejak tahun 2008, Kotabahasa Salatiga telah berdiri sendiri. Lembaga pendidikan ini fokus pada pelatihan Bahasa asing, yang meliputi Bahasa Inggris, Indonesia, Jepang, Mandarin, Perancis, Jerman, Arab dan Belanda. Setiap program bahasa memiliki tingkatan level sesuai dengan hasil kemampuan murid yang dilakukan dengan melaksanakan tes awal kemampuan bahasa pada saat pendaftaran kursus. Berdasarkan hasil tanya jawab dengan Koordinator Program, diketahui bahwa sampai saat ini di Kotabahasa memiliki jumlah total 60 pengajar. Proses bisnis Kotabahasa Salatiga menerapkan sistem pendidikan kursus bahasa sebanyak 24 kali pertemuan selama 90 menit dengan jadwal yang ditentukan oleh permintaan murid. Untuk saat ini kotabahasa memiliki murid yang terdapat dalam kursus bahasa inggris, jepang, mandarin dan german.
Sistem pengolahan data yang di Kotabahasa masih menggunakan kertas dengan tulisan tangan. Pada data pengajar disimpan dalam sebuah buku dengan mencantumkan biodata singkat dan foto pengajar, pada data murid setelah melakukan pendaftaran dan penentuan pengajar dalam kelas, data murid ditulis tangan pada sebuah formulir kertas yang di dalam formulir tersebut terdapat nama murid dan info kontak murid. Sedangkan pada data nilai, setelah melakukan tes pada tahap yang ditentukan, hasil tes ditulis tangan dalam sebuah formulir kertas kemudian dihitung jumlah rata-rata nilai. Pengolahan data dengan menggunakan tulisan tangan dan disimpan dalam kertas kurang efisien dan cepat dalam menangani permasalahan seperti mencari data yang akan digunakan.
Dari masalah ini dibutuhkan sistem informasi pengolahan data yang mampu
mengelola data penilaian murid yang dapat diakses dengan nyaman. Responsive
Web Design merupakan suatu konsep perancangan tampilan website yang
menyesuaikan layar browser untuk menampilkan sebuah website. Pengguna
nantinya tidak hanya menggunakan komputer saja demi mendapat keefisienan
dalam mengakses website, melainkan dengan mengkases melalui device yang
berbeda-beda seperti smartphone, laptop ataupun tablet yang terkoneksi dalam
jaringan internet.
Rumusan masalah yang ada didalam penelitian ini adalah bagaimana merancang sistem informasi pengolahan data nilai di Kotabahasa Salatiga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan sistem informasi pengolahan data, merancang sistem informasi pengolahan data sesuai kebutuhan, serta menguji rancangan sistem ke dalam aplikasi.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian dengan judul Sistem Informasi Nilai Akademik Siswa Berbasis
Web (Studi Kasus : SMU Muhammadiyah 7 Sawangan). Aplikasi ini
menghasilkan sistem informasi akademik berbasis web menggunakan
tahapan-tahapan dari pengembangan Sistem Development Life Cyrcle (SLDC), yaitu
2
Pemeliharaan dengan menggunakan bahasa pemrograman yaitu PHP dan MySql
[2].
Pada penelitian berjudul Sistem Informasi Akademik Lembaga Kursus dan
Pelatihan Berbasis Web yang membahas tentang sistem informasi akademik
yang dibangun dengan menggunakan model sekuensial linier. Sistem informasi akademik dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan DBMS MySQL. Sistem informasi akademik yang dihasilkan dapat melakukan pengelolaan data akademik seperti pengelolaan data pengguna, data siswa, data nilai, data jadwal, dan pengelolaan laporan.
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan terkait dalam membangun
sistem informasi akademik berbasis website maka akan dilakukan penelitian yang
membahas mengenai pembuatan sistem informasi pengolahan data akademik, yang dikhususkan pada pengolahan data nilai di Kotabahasa Salatiga yang
berbasis website sehingga dapat membantu pihak pengelola dalam mengakses
informasi dan melakukan pengolahan data kursus secara baik. Sistem yang
dibangun akan menampilkan informasi dalam web, yaitu sistem informasi untuk
info sekolah secara umum, data murid, data pengajar dan data nilai. Sistem ini
dibangun dengan menggunakan pemrograman PHP dan framework bootstrap
sebagai acuan dalam mendesain website sehingga responsive sedangkan database
menggunakan MySQL. Web yang dibangun akan memberikan perbedaan hak
akses pada tiap-tiap pengguna yag akan diidentifikan lewat account. Pengguna
dibedakan atas pengajar dan admin.
Web Responsive Design pada dasarnya menujukkan bahwa situs web dibuat
menggunakan W3C CSS3 media dengan proporsi berbasis grid, untuk adaptasi
tata letak dengan melihat lingkungan platform dan gambar dengan hasil yang
fleksibel, pengguna di berbagai platform dan browser akan memiliki akses ke satu sumber konten, ditata sehingga mudah dibaca dan navigasi dengan minimal
mengubah ukuran, panning dan scrolling. Web Responsive Design terdapat 3
bagian unsur dari Responsive Web Design yaitu Flexible Grid, merupakan teknik
untuk tampilan yang berdasarkan proporsi dan dari nilai piel diterjemahkan ke dalam persen, dalam penerapannya dibuthakn sebuah rumus sederhana yatu target / context = result. Flexible Images, merupakan teknik untuk mensinkronkan gambar[3].
Bootstrap adalah sebuah framework css yang dapat digunakan untuk
mempermudah membangun tampilan web. Bootstrap pertama kali di kembangkan
pada pertangahan 2010 di Twitter oleh Mark Otto dan Jacob Thornton. Saat ini
Bootstrap dikembangkan secara open source dengan lisensi MIT. Bootstrap telah
menyediakan banyak sekali class CSS dan plugin JavaScript yang bisa langsung
dipakai untuk membantu mempermudah dalam membuat halaman web. Karena
kemudahaan penggunaan, banyaknya komponen dan kelengkapan
dokumentasinya, saat ini Bootstrap menjadi salah satu front-end framework yang
paling banyak digunakan di dunia. Pada dasarnya Bootstrap merupakan sebuah
kumpulan class CSS dan plugin JavaScript yang sudah siap pakai[4].
Di dalam bootstrap disediakan sistem grid, dimana sistem grid ini
3
fitur responsive web dimanfaatkan. Sistem grid boostrap ini memungkinkan
ukuran lebarnya dibagi ke dalam 12 kolom.
Gambar 1 Sistem Grid Bootstrap[4]
Gambar 1 menunjukkan pembagian grid yang bisa dilakukan. Sistem grid
bootstrap memiliki 4 kelas yaitu, 1) xs, digunakan untuk telepon genggam; 2) sm,
digunakan untuk perangkat tablet; 3) md, digunakan untuk tampilan dekstop; 4)
lg, digunakan untuk tampilan dekstop lebih besar. Dari keempat kelas tersebut
akan dikombinasi untuk menciptakan tampilan yang lebih dinamis dan fleksibel[4].
Kode 1 Dasar Sistem Grid Pada Bootstrap
Pengolahan data adalah segala macam pengolahan terhadap data dari berbagai macam pengolahan terhadap data untuk membuat data itu berguna sesuai dengan
hasil yang diinginkan dapat segera dipakai. Menurut Jogiyanto H. M “Pengolahan
data adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna berarti”.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “Pengolahan data merupakan
kegiatan yang dilakukan dengan meggunakan masukan berupa data dan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk tujuan sesuai dengan
direncanakan”.
Suatu proses pengolahan data terdiri dari 3 tahapan dasar, yang disebut
dengan siklus pengolahan data (data processing cycle), yaitu input, processing
dan output [5].
1. <div class="container"> 2. <div class="row">
3. <div class="col-xs-md"></div> 4. </div>
5. <div class="row">
6. <div class="col-xs-md "></div> 7. <div class="col-xs-md "></div> 8. <div class="col-xs-md "></div> 9. </div>
10. <div class="row"> 11. ...
4
Gambar 2 Proses Pengolahan Data [5]
Gambar 2 menunjukkan proses pengolahan data dimana suatu data dimasukkan ke dalam suatu aplikasi kemudian diolah dan menghasilkan keluaran berupa laporan. Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut. Siklus pengolahan data yang dikembangkan
dapat ditambahkan tiga atau lebih tahapan lagi, yaitu origination, storage dan
distribution.
Gambar 3 Tahap Siklus Pengolahan Data [5]
Gambar 3 merupakan tahap dari siklus pengolahan data itu sendiri.
Origination merupakan proses dari menyediakan data yang ada, input
merupakan proses memasukkan data, processing merupakan tahap memproses
data, output merupakan hasil keluaran data, distribution merupakan proses
mendistibusi data jika data perlu diproses ulang maka tahap akan dilalui sekali
lagi, pada storage, data yang diproses sebelumnya akan disimpan.
3. Metode dan Perancangan Sistem
5
Gambar 4 Tahapan Penelitian [6]
Tahapan penelitian pada Gambar 4, dapat dijelaskan sebagai berikut. Tahap pertama: analisis kebutuhan dan pengumpulan data, yaitu melakukan analisis kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dari pihak Kotabahasa Salatiga misalnya tentang pengelolaan data murid, data pengajar dan sistem pengolahan data nilai yang ada.
Kegiatan pengumpulan data dalam penelitian melalui proses wawancara yaitu dengan melakukan tanya jawab dengan staff administrator dan koodinator program di Kotabahasa Salatiga, adapun hasil yang didapat yaitu berupa data bahasa, data murid, data pengajar, data sarana prasarana mengenai tempat kursus dan pengumpulan data pada kegiatan dokumentasi yang dilakukan dengan melihat data-data atau catatan-catatan dan dokumen yang terkait dengan sistem informasi akademik di Kotabahasa Salatiga.
Sistem penilaian kursus bahasa dilakukan dengan melakukan tes pada saat
pertemuan terakhir. Adapun tes yang dilakukan yaitu speaking, listening, reading,
writing dan structure. Kemudian setelah diadakan tes maka setiap nilai dijumlah dan dibagi untuk menghasilkan nilai rata-rata yang menjadi acuan untuk bisa melanjutkan ke tingkat level yang lebih tinggi.
Tahap kedua: perancangan sistem yang meliputi perancangan proses
menggunakan Unified Modelling Language (UML) yaitu perancangan use case
diagram, class diagram,componet diagram dan deployment diagram. Kemudian
membangun aplikasi dengan menggunakan metode prototype yang dijelaskan
pada gambar 5 dengan tujuan supaya aplikasi yang dibangun sesuai dengan kebutuhan Kotabahasa Salatiga. Perancangan arsitektur dari sistem yang
dibangun, yaitu perancangan arsitektur service oriented. Perancangan antarmuka,
yaitu merancang antarmuka yang berfungsi sebagai penghubung interaksi antara
user dengan sistem.
Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data
Perancangan Sistem meliputi Perancangan Proses (UML),
Perancangan Arsitektur, Perancangan Database, Perancangan
Antarmuka
Perancangan Aplikasi/Program
Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian
6
Gambar 5 Protoyping Model [7]
Metode prototyping melewati tiga proses, yaitu pengumpulan kebutuhan
(listen to customer), perancangan(build/revise mock-up), dan uji coba(customer test drives mock-up). Proses-proses tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pengumpulan kebutuhan: Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan
dari sistem dengan cara mendengar keluhan dari pelanggan. Untuk membuat suatu sistem yang sesuai kebutuhan, maka harus diketahui terlebih dahulu bagaimana sistem yang sedang berjalan kemudian mengetahui masalah yang terjadi.
2. Perancangan: Pada tahap ini perancangan dilakukan cepat dan rancangan
mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi
dasar pembuatan prototype.
3. Uji Coba : Pada tahap ini, prototype dari sistem di uji coba oleh pengguna.
Kemudian dilakukan evaluasi kekurangan-kekurangan dari kebutuhan pengguna. Pengembangan kemudian kembali mendengarkan keluhan dari
penggu untuk memperbaiki prototype yang ada.
Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan
terpenuhi. Prototype dibuat bertujuan agas memuaskan kebutuhan client dan
untuk memahami kebutuhan client lebih baik. Prototype yang dibuat dapat
dimanfaatkan kembali untuk membangun software lebih cepat, namun tidak
semua prototype bisa dimanfaatkan sekalipun prototype memudahkan komunikasi
antar developer dan client serta membuat client mendapat gambaran awal dari
prototype.
Tahap ketiga: perancangan aplikasi/program yaitu merancang
aplikasi/program sesuai kebutuhan sistem berdasarkan perancangan sistem yang
telah dilakukan. Misalnya bagaimana framework bootstrap berperan terhadap
aplikasi/program untuk menampilkan data nilai menjadi lebih terorganisir dan lebih efisien.
7
error, jika belum sesuai makan akan dilakukan perbaikan. Pengujian sistem
menggunakan metode blackbox.
Tahap kelima: penulisan laporan hasil penelitian, yaitu mendokumentasikan proses penelitian yan sudah dilakukan dari tahap awal hingga akhir ke dalam tulisan, yang nantinya akan menjadi laporan hasil penelitian.
Perancangan sistem menggunakan Unified Modelling Language (UML),
yaitu use case diagram, activity diagram, class diagram dan deployment diagram.
Use case diagram merupakan diagram yang menjelaskan manfaat sistem, jika dilihat dari sudut pandang orang atau sesuatu yang berada di luar sistem yang sedang dibangun (aktor). Jenis diagram ini dapat digunakan untuk menangkap
requirements sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja.
Gambar 6 Use Case Diagram
Gambar 6 menunjukkan use case diagram pada sistem, dijelaskan sebagai
berikut. Sistem memiliki dua aktor yakni user dan admin. User adalah pengajar di
Kotabahasa Salatiga yang berfungsi untuk mengelola data nilai setiap murid pada
suatu kelas. Sedangkan admin adalah orang yang mempunyai hak untuk
memasukkan data master yang dibutuhkan oleh sistem dalam hal ini dilakukan oleh bagian administrator dan koordinator program di Kotabahasa Salatiga. Admin mempunyai hak dalam pengolahan data murid, data pengajar, data kelas,
data pengguna website, dan pengolahan laporan. Sedangkan user mempunyai hak
dalam pengelohan data nilai.
<<extend>>
tambah data murid dengan form edit data murid
hapus data murid
upload data excel pengajar tambah data pengajar dengan form
8
Gambar 7 Class Diagram
Gambar 7 merupakan class diagram yang menggambarkan struktur sistem
9
Gambar 8 Component Diagram
Gambar 8 menunjukkan component diagram sistem yang menggambarkan
alokasi semua class dan object ke dalam komponen dalam desain fisik system
software, termasuk pengaturan dan kebergantungan antar komponen software.
Gambar 9 Deployment Diagram
Deployment Diagram adalah diagram yang menggambarkan detail
bagaimana komponen di-sebar (di-deploy) ke dalam infrastruktur sistem. Gambar
9 menunjukkan deployment diagram dimana aplikasi web disebarkan pada sebuah
komputer server dimana di dalamnya sudah terdapat aplikasi web dan mySQL
sebagai database management system.
4. Hasil dan Pembahasan
Pada bagian ini memuat hasil dan pembahasan yang meliputi pengujian website
sistem pengolahan data nilai di Kotabahasa Salatiga. Dalam aplikasi sistem
terdapat dua macam antarmuka yaitu antarmuka utama untuk user administrator
dan antarmuka utama untuk user pengajar. Pada dasarnya, kedua antarmuka
tersebut memiliki persamaan dan hanya dibedakan ruang lingkupnya.
Gambar 10 Pilihan Menu Utama Admin PC / Phone
aplikasi web
komputer server
aplikasi web
10
Gambar 10 merupakan pilihan menu utama admin. Pada menu yang terletak disamping disediakan untuk mengolah data master dalam pengolahan data. Menu
pilihan tersebut yaitu 1) master murid, untuk mengolah data murid; 2) master
pengajar,untuk mengolah data pengajar; 3) admin, mengolah data admin; 4)
master kelas, untuk mengolah data kelas. Terdapat 2 sub menu yaitu, menu data
kelas dan data kelas murid; 6) master course, untuk mengelola pilihan bahasa,
ruangan dan program; 7) Laporan, untuk mengelola data laporan yang akan
dicetak. Halaman website disediakan menu akun yang memiliki sub menu akun
profil dan logout.
Gambar 11 Halaman Data Murid
Gambar 11 merupakan tampilan data murid yang ditampilkan dalam tabel data
dengan fasilitas yaitu, form search yang digunakan untuk mencari data secara
keseluruhan sesuai dengan keyword yang dimasukkan oleh pengguna. Pada setiap
data terdapat pilihan menu tombol untuk mengatur data seperti mengubah data, menghapus data dan mengunduh foto murid.
Gambar 12 Form Input Kelas
Gambar 12 merupakan form input kelas, dimana data-data yang ditambahkan
11
Gambar 13 Form Input Data Murid dalam Kelas
Gambar 13 merupakan form input data murid dalam kelas, dimana setelah data
kelas dibuat maka disediakan form untuk menambahkan data murid yang akan
mengikuti kelas yang telah dibuka tersebut. Didalam form terdapat pilihan kelas
dan pilihan nama murid yang akan dipilih. Untuk pemilihan murid, disediakan
pilihan berupa checkbox, sehingga dalam satu kelas bisa dimasukkan beberapa
jumlah murid yang ada.
Kode Program 2 Kode Untuk Menambahkan Data Murid
Gambar 14 Halaman Utama Pengajar
Gambar 14 merupakan tampilan pilihan menu yang tersedia pada halaman pengajar. Terdapat 2 menu utama yang dikelola oleh pengajar. Pada pilihan menu
1. $id_kelas = $_POST['id_kelas']; 2. $jumID = $_POST['jumMK']; 3. for($i = 1; $i <= $jumID; $i++) 4. {
5. $mk = $_POST['id'.$i]; 6. if (!empty($mk)) 7. {
8. $query = "INSERT INTO kelas_murid VALUES('$id_kelas', '$mk',0,0,0,0,0)"; 9. mysql_query($query);
12
kelas disediakan untuk melihat data murid pada kelas yang diajar oleh pengajar, menu nilai ditampilkan data beserta pilihan untuk input nilai para murid dan pada menu laporan nilai disediakan untuk mencetak data murid yang diproses yang ada pada kelas yang diajar.
Gambar 15 Form Input Nilai
Gambar 15 merupakan tampilan form input nilai yang dipilih, nilai-nilai akan
dimasukkan secara simultan sesuai dengan data murid. Setelah nilai-nilai
dimasukkan akan disimpan ke dalam database dan dihitung jumlah rata-rata dari
kriteria nilai tersebut. Perhitungan jumlah rata-rata nilai yang menjadi hasil akhir kursus bahasa dilakukan saat mencetak laporan dalam format pdf.
Kode Program 3 Kode Input Nilai 1. $jumMhs = $_POST['n']; 2. $kodeMK = $_POST['kodemk'];
3. for ($i=1; $i<=$jumMhs; $i++) 4. {
5. $nimMhs = $_POST['id_murid'.$i]; 6. $nilai_speaking = $_POST['nilai_speaking'.$i]; 7. $nilai_listening = $_POST['nilai_listening'.$i]; 8. $nilai_reading = $_POST['nilai_reading'.$i]; 9. $nilai_writing = $_POST['nilai_writing'.$i]; 10. $nilai_structure = $_POST['nilai_structure'.$i];
11. $query = mysql_query("UPDATE kelas_murid 12. SET nilai_structure = $nilai_structure, 13. nilai_listening = $nilai_listening, 14. nilai_reading = $nilai_reading, 15. nilai_writing=$nilai_writing, 16. nilai_speaking = $nilai_speaking
13
Gambar 16 tampilan laporan penilaian
Gambar 16, merupakan tampilan dari penilaian yang telah dilakukan, nilai-nilai yang telah dimasukkan oleh pengajar akan diproses untuk selanjutnya mendapatkan hasil berupa keterangan para murid untuk maju ke level berikutnya.
14
Gambar 17 merupakan salah satu uji coba aplikasi pada browser Chrome, dari
hasil gambar yang ditampilkan terlihat aplikasi website bisa beradaptasi terhadap
ukuran browser yang diatur dengan resolusi kecil ataupun besar.
Gambar 18 Uji Responsive Web Di Browser Mozilla
Gambar 18 merupakan uji coba kembali dilakukan, untuk kali ini menggunakani browser Mozilla Firefox, ukuran website beradaptasi dengan resolusi kecil ataupun resolusi besar.
15
Gambar 19 merupakan salah satu uji coba aplikasi ke sebuah device tablet
dengan menggunakan samsung tab 3 dimana dari segi tampilan telah menyesuaikan ukuran layar perangkat.
Penelitian yang dilakukan menghasilkan aplikasi sistem informasi pengolahan data nilai. Untuk melihat apakah aplikai yang dihasilkan sudah berfungsi dengan
benar, maka dilakukan pengujian, menggunakan metode pengujian Black Box.
Metode pengujian black box merupakan metode pengujian yang bersifat
fungsional, yaitu menguji apakah setiap fungsi yang ada pada aplikasi sudah berjalan dengan benar dan sesuai dengan perancangan sistem. Hasil pengujian
sistem dengan menggunakan metode Black Box dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Hasil Pengujian Sistem Dengan Black Box
No Item Uji Pengujian Hasil Uji Status login. Jika data benar maka user dapat menjalankan
Pilih Simpan, data tersimpan di database dan ditampilkan
Pilih data yang mau diubah, ubah data, pilih Simpan, data tersimpan di database Pilih data yang mau dihapus, pilih Hapus, konfirmasi hapus data, pilik OK, data terhapus dari database
Pilih Simpan, data tersimpan di database dan ditampilkan
Pilih data yang mau diubah, ubah data, pilih Simpan, data tersimpan di database Pilih data yang mau dihapus, pilih Hapus, konfirmasi hapus data, pilik OK, data terhapus dari database
Berhasil
Berhasil
16
Pilih Simpan, data tersimpan di database dan ditampilkan Pilih data yang mau diubah, ubah data, pilih Simpan, data tersimpan di database Pilih data yang mau dihapus, pilih Hapus, konfirmasi hapus data, pilik OK, data terhapus dari database data yang telah tersedia
Mengubah data
Menghapus data
Pilih Cetak Data maka data akan terlihat kemudian disimpan dalam format pdf Pilih data yang mau diubah, ubah data, pilih Simpan, data tersimpan di database Pilih data yang mau dihapus, pilih Hapus, konfirmasi hapus data, pilik OK, data terhapus dari database
Berhasil
Berhasil
Berhasil
5. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh setelah melalui tahap-tahap pembuatan aplikasi Sistem Pengolahan Data Nilai dengan menggunakan bahasa pemrograman php
dan Framework Bootstrap adalah sebagai berikut : 1) Pada tahap perancangan
aplikasi dirumuskan perilaku dari aplikasi website, untuk nantinya dapat
diimplementasikan menjadi sebuah aplikasi website yang utuh; 2) Pengujian
aplikasi menggunakan blackbox menunjukkan aplikasi Sistem Pengolahan nilai
dapat bekerja dengan baik sesuai kebutuhan dalam batasan masalah; 3) Aplikasi
website memungkinkan proses pengolahan nilai untuk mendapatkan laporan yang dilakukan dengan mudah.
6. Daftar Pustaka
[1] Tanggela, Seprianus, 2013, Perancangan Sistem Informasi Akademik
BerbasisWeb Pada SMA Negeri 1 Wawena Tengah, Skripsi FTI, Universitas Kristen Satya Wacana.
[2] Mas’ud, Ibnu, 2009, Sistem Informasi Nilai Akademik Siswa Berbasis Web
17
[3] Herbowo, Agus Rahmat.2012. Web Responsive Design untuk Situs Berita
Menggunakan Framework Codeigniter. http://gunadarma.ac.id. Diakses
tanggal 9 Mei 2016.
[4] Khoirul, Hasin.2015.Seri Bootstrap.http://ilmukomputer.org/2015/04/22/seri-1-bootstrap-persiapkan-dirimu. Diakses tanggal 9 Mei 2016
[5] Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset,
Yogyakarta.
[6] Hasibuan, Zainal A., 007, Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer
dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi, Jakarta : Ilmu Komputer Universitas Indonesia
[7] Pressman, Roger, 2001, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi