• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Media CBI (Computer Based Instruction) pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris T1 702011027 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Media CBI (Computer Based Instruction) pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris T1 702011027 BAB II"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Widiawati dkk menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Penerapan Computer Assist Language Learning Berbantuan Media Video untuk meningkatkan Hasil Belajar Bicara” pada mata pelajaran bahasa inggris di SMK TI Bali Global Singaraja tahun pelajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan analisis pada siklus I, diperoleh nilai hasil belajar berbicara siswa di akhir siklus I yaitu 73,21 dengan ketuntasan KKM klasikal 50%, kemudian mengalami peningkatan pada siklus II dengan memperoleh hasil belajar siswa yaitu 86,07 dengan ketuntasan KKM klasikal 100%. Kemudian tanggapan siswa terhadap penerapan metode Computer Assisted Language Learning (CALL) berbantuan video dalam bahasa Inggris berada pada kategori positif. Selanjutnya penelitian terdahulu yang kedua yaitu pemanfaatan media flash sebagai media pembelajaran dapat berpengaruh terhadap hasil belajar. Penelitian ini dilakukan oleh Ruwaida Muhammad pada tahun 2009. Penggunaan media flash sebagai bahan ajar untuk materi geometri matematika mendapat peningkatan prestasi dari siswa, dibuktikan dengan hasil perolehan nilai rata-rata siswa yang dilakukan pada dua tahap, yakni siklus I pembelajaran dengan menggunakan LCD mendapatkan nilai dengan rata-rata yaitu 76,5 dan siklus II dengan menggunakan flash sebagai media ajar mendapat nilai rata-rata 80,10. Kesimpulannya adalah pembelajaran dengan menggunakan macromedia flash pada mata pelajaran matematika materi geometri, dapat

meningkatkan daya ingat yang cukup nyata dan meningkatkan hasil belajar siswa. Dua penelitian terdahulu tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual lebih baik daripada media baca, sehingga dapat mengambil minat belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar mereka.

(2)
[image:2.612.69.572.201.630.2]

berupa aplikasi komputer dengan tampilan beberapa buku dongeng dengan tipe teks narrative. Di dalam tampilan buku bacaan dongeng ini berisi teks, gambar, video, dan audio. Aplikasi yang digunakan dalam pembuatan media ini adalah adobe captivate dengan output file flash (.swf). Dibawah ini adalah perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang.

Tabel 2.1. Perbedaan penelitian terdahulu dengan sekarang

No Penelitian Masalah Media

Pembelajaran Bentuk Media Model belajar Ranah yang diukur PENELITIAN TERDAHULU

1 Penerapan

Computer Assist Language Learning Berbantuan Media Video untuk meningkatkan Hasil Belajar Bicara

Hasil belajar atau kualitas pendidikan yang rendah akibat dari pembelajaran yang berlangsung secara konvensional dengan menggunakan pendekatan ceramah dan tanya jawab mengakibatkan kurangnya motivasi belajar siswa

Video pembelajaran, Komputer

Video Metode

computer assisted language learning

(CALL).

Hasil belajar siswa

2 Penggunaan Animasi dengan Macromedia Flash untuk meningkatkan daya ingat terhadap Matematika pada materi geometri di kelas XI SMA Negeri 3 Banda Aceh

Kurangnya penguasaan siswa terhadap materi geometri rendah disebabkan rendahnya daya ingat siswa terhadap konsep-konsep dasar matematika yang telah diajarkan -Macromedia Flash, Komputer Flash (.swf) Metode pembelajaran menggunakan software animasi dengan Macrom edia Flash Hasil belajar KKM

(Daya ingat siswa terhadap materi)

PENELITIAN SEKARANG 3 Perancangan Media

CBI (Computer Based Instruction) Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Fasilitas sekolah belum dimanfaatkan secara maksimal, nilai siswa masih dibawah KKM (kurang pemahaman materi reading), perhatian siswa pada mata

(3)

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Proses Belajar Mengajar

Untuk lebih mengerti dan memahami pengertian proses belajar mengajar, terlebih dahulu kita uraikan satu persatu istilah proses, belajar, dan mengajar. Proses adalah kata yang berasal dari bahasa Latin “processus” yang berarti “berjalan ke depan”. Kata ini mempunyai konotasi urutan langkah atau kemajuan yang mengarah pada suatu sasaran atau tujuan (Natuna, 2004 : 86). Sedangkan (Usman, 2000 : 5) mengemukakan bahwa proses merupakan interaksi semua komponen atau unsur yang terdapat dalam belajar yang satu sama lain saling berhubungan (interdependent) dalam ikatan untuk mencapai tujuan.

(Hudoyo ,1984 : 3) memberikan pengertian belajar sebagai suatu proses untuk mendapatkan pengetahuan atau pengalaman sehingga mampu mengubah tingkah laku manusia. (Dimyati ,1994 : 282) mengemukakan bahwa belajar adalah kegiatan individu memperoleh pengetahuan, perilaku dan keterampilan dengan cara pengolahan bahan belajar. Dalam belajar tersebut individu mengunakan ranah-ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Akibat belajar tersebut maka kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor makin bertambah baik. Pengertian tersebut mengandung makna bahwa belajar adalah kegiatan individu untuk memperolah pengetahuan, perilaku dan keterampilan sehingga terjadi perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman, tetapi tidak semua tingkah laku tersebut disebabkan oleh hasil dari suatu pengalaman, dimana pengalaman itu adalah bahan belajar. Bahan belajar ini dapat berupa buku, guru, lingkungan, teman, dan lain sebagainya.

(4)

2.2.2 Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pembelajaran

Secara umum faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran terbagi menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal, kedua faktor ini sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran dalam lingkungan sekolah. Slameto, mengemukakan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran diantaranya adalah 1) Faktor intern meliputi faktor jasmani (faktor kesehatan dan kesehatan tubuh), faktor fisiologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan), dan faktor kelelahan. Kemudian faktor ekstern meliputi faktor keluarga, faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan peserta didik, disiplin peserta didik, keadaan gedung, tugas rumah, dan faktor kegiatan masyarakat [6]. Faktor-faktor tersebut dapat menjadi penghambat bahkan mempengaruhi kegiatan mengajar baik itu guru maupun siswa, salah satu faktor seperti yang telah dipaparkan di atas yaitu faktor alat yang digunakan. Alat yang digunakan oleh guru dalam mengajar atau yang biasa disebut dengan media pembelajaran merupakan suatu usaha untuk mempertinggi mutu pembelajaran agar siswa dapat mudah memahami apa yang diajarkan. Adanya media pembelajaran akan memperlancar komunikasi antara guru dan siswa, karena tanpa komunikasi yang baik proses belajar mengajar tidak akan berjalan dengan efektif.

2.2.3 Media Pembelajaran

(5)

2.2.4 Jenis Media Pembelajaran

Ada beberapa jenis media pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses pembelajaran (Hamdani, 2010: 244- 245) :

1) media audio, yaitu media yang hanya dapat didengar atau yang memiliki unsur-unsur suara, seperti radio dan rekaman suara;

2) media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat dan tidak mengandung unsur suara, seperti gambar, lukisan, foto, dan sebagainya;

3) media audio visual, yaitu media yang mengandung unsur suara dan juga memiliki unsur gambar yang dilihat, seperti rekaman video, film, dan sebagainya;

4) orang (people), yaitu orang yang menyimpan informasi;

5) bahan (materials), yaitu suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan pembelajaran, seperti buku paket, ala peraga, transparansi, film, slide, dan sebagainya; 6) alat (device), yaitu benda-benda yang berfungsi untuk menyajikan bahan pembelajaran, seperti buku paket, alat peraga, tranparansi, film, slide dan sebagainya; 7) teknik (technic), yaitu cara atau prosedur yang digunakan orang dalam memberikan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran, seperti ceramah, diskusi, seminar, simulais, permainan dan sejenisnya;

8) latar (setting), yaitu lingkungan yang berada di dalam sekolah maupun di luar sekolah yang dirancang khusus untuk pembelajaran, seperti ruang kelas, perpustakaan, musium, kantor dan sebagainya.

2.2.5 Fungsi Media dan Manfaat Media Pembelajaran

(6)

belajar lebih efektif dan langsung sebab hal-hal yang dilihat akan memberikan kesan penglihatan yang lebih jelas dan nyata, mudah mengingatanya serta mudah dipahami.

Levie dan Lientz (1982, 6-7) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:

a) fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.

b) fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar.

c) fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. d) fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.

2.2.6 Media CBI (Computer Based Instruction)

Penggunaan komputer dalam pembelajaran biasanya dapat dimanfaatkan dalam dua bentuk pembelajaran yaitu Computer Assisted Instruction (CAI) dan Computer

Based Instruction (CBI). Kedua bentuk model pembelajaran ini mengharuskan setiap

(7)

untuk segala kegiatan belajar yang menggunakan komputer, baik sebagian maupun secara keseluruhan [11]. Pembelajaran berbasis komputer di dalam kelas pada hakekatnya tidak dapat berdiri sendiri. Dibutuhkan kerjasama diantara setiap pihak di dalam kelas. Walaupun dalam CBI ini komputer memegang peranan vokal, namun posisi guru tidak bisa digantikan sepenuhnya. Peran guru yang pada konsep pembelajaran tradisional bersifat sebagai mediator dan pusat pembelajaran, pada konsep CBI guru lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Davis dalam bukunya bahwa sistem pembelajaran menyangkut pengorganisasian dari perpaduan antara manusia, pengalaman belajar, fasilitas, pemeliharaan atau pengontrolan dan prosedur yang mengatur interaksi perilaku pembelajaran untuk mencapai tujuan [12]. Oleh karena itu, guru harus memenuhi kualifikasi tertentu agar berperan dengan baik dalam pembelajaran berbasis computer.

2.2.7 Adobe Captivate

Kelebihan Adobe Cativate sendiri dibandingkan dengan software yang lain seperti power point, macromedia flash, lectora, dan articulate adalah pada Adobe Capitave ini bisa merekam semua aplikasi yang ada dalam komputer yang sedang kita jalankan yang kemudian dpakai menjadi sebuah tutorial. Adobe Captivate berfungsi juga menghasilkan konten yang interaktif dan compatible dengan flash media serta mudah didistribusikan dan di akses secara online serta penyampaian dalam pembelajaran menjadi lebih menarik, dan jelas tujuannya jika dipresentasikan, karena Adobe Captivate membantu dalam pembuatan slide, outline, animasi, dll. Kesimpulannya aplikasi adobe captivate ini lebih kompleks dalam hal fitur (penyediaan animasi, teks, evaluasi kuis, video ) dan lebih mudah pengoperasiannya karena sudah tersedianya fitur tombol yang ada di menu toolbar.

2.2.8 Media Pembelajaran Yang Baik

(8)

pembelajaran harus terpusat pada siswa, sebab media berfungsi membantu siswa belajar sehingga lebih berhasil (Oemar Hamalik, 2001 : 201).

Fungsi dan peranan media yang perlu ditekankan dalam penggunanaanya tidaklah semata-mata melihat/menilai dari segi kecanggihannya saja, melainkan yang lebih penting adalah media dapat membantu siswa dalam meningkatkan daya pemahaman/keterserapan mereka terhadap materi pembelajaran, sehingga prestasi belajarnya akan meningkat. Seperti dapat dicontohkan bahwa sebuah wallchart yang sederhana, dapat menunjukan fungsi dan bagian-bagian system pencernaan, berharga dibandingkan pemutaran film atau video mengenai system pencernaan manusia dengan durasi lama, untuk sekedar mencapai tujuan pembelajaran yang berkenaan dengan bagian-bagian sistem pencernaan manusia.

2.2.9 Materi Bahasa Inggris Narrative Text Storytelling

Gambar

Tabel 2.1. Perbedaan penelitian terdahulu dengan sekarang

Referensi

Dokumen terkait

 Politik Diskonto yaitu tindakan untuk mengubah-ubah tingkat bunga yang harus dibayar oleh bank umum dalam hal meminjam dana dari bank sentral. Dengan menaikkan diskonto, maka

Sinyal Nirkabel WiFi-N yang Baik. Pencahayaan

[r]

Sur at Kuasa bagi yang di w akilkan, yang namanya ter cantum dal am Akta Pendir ian/ Per ubahan – per usahaan dan ditandatangani oleh k edua bel ah pi hak yang

Jadi, dari keterangan di atas dapat dipahami bahwa syariat yang dibawa oleh Nabi-nabi dan Rasul-rasul terdahulu telah disempurnakan oleh syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

Disemprotkan ( Jet Application of Fluid ), pada proses pendinginan dengan cara ini cairan pendingin disemprotkan langsung ke daerah pemotongan (pertemuan antara

Sedangkan pelatihan bagi karyawan mitra kerja, yaitu: (1) penyampaian teori dan ceramah, (2) demonstarasi penggunaan mesin, (3) praktek penggunaan mesin oleh