• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOPERASI CREDIT UNION DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI (STUDI KASUS DESA SINAMAN, KECAMATAN BARUSJAHE, KABUPATEN KARO).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KOPERASI CREDIT UNION DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI (STUDI KASUS DESA SINAMAN, KECAMATAN BARUSJAHE, KABUPATEN KARO)."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN KOPERASI CREDIT UNION (CU) DALAM

MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI (STUDI KASUS PETANI DI DESA SINAMAN, KECAMATAN BARUS JAHE, KABUPATEN KARO)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

FEDRIKA YANTI BR GINTING NIM: 7101210005

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Fedrika Yanti Ginting, NIM: 7101210005 . Pengaruh Koperasi Credit Union Dalam Meningkatkan Pendapatan Petani (Studi Kasus Desa Sinaman, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo) Skripsi. Medan. Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negri Medan . Maret 2014

Penelitian ini adalah penelitian deskriftif yang meneliti Peranan Koperasi Credit Union Dalam Meningkatkan Pendapatan Petani Di Desa Sinaman, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah“ Bagaimana Peranan Koperasi Credit Union (CU) Enda Makana terhadap Peningkatan Pendapatan Petani Desa Sinaman Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo?”.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan keberadaan Credit Union (CU) Enda Makana terhadap masyarakat Desa Sinaman Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo. Populasi dalam penelitian ini adalah semua petani Desa Sinaman, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo,Sumatra Utara yang menjadi anggota koperasi Credit Union ( CU) Enda Makana.

Berdasarkan data yang diperoleh dari koperasi Credit Union (CU) Enda Makana jumlah keseluruhan petani yang menjadi anggota koperasi CU adalah 300 orang. Maka teknik sampling yang digunakan adalah Simple Ramdom Sampling.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan menggunakan regresi linear sederhana dengan model persamaan Y= a+bX. Setelah data dianalisis dengan bantuan program SPSS , maka diperoleh model persamaan Y= 0.473 + 0.954 X. Setelah dilakukan Uji Hipotesis secara Parsial (Uji t) diperoleh nilai t hitung> t table atau 4.454> 1,993 maka hipotesis diterima. Artinya, terdapat pengaruh peranan koperasi cu dalam meningkatkan pendapatan petani.

(5)

ABSTRACT

Fedrika Yanti Ginting, Register Number : 7101210005. Effect of Cooperative Credit Union in Increasing Farmers' Income ( Case Study Sinaman Village , District Barusjahe , Karo ) Thesis . Field .Management , Faculty of Economics , University of Negri field . March 2014.

This study is a descriptive study that examined the role of Cooperative Credit Union in Increasing Farmers' Income In SinamanVillage , District Barusjahe , Karo District .

The problem in this study is " How The Role of Cooperative Credit Union ( CU ) EndaMakana on Farmer Income Improvement District of Barusjahe Sinaman village , Karo District ? " .

The purpose of this study was to determine the role of the existence Credit Union ( CU ) EndaMakana against villagers Sinaman District of Barusjahe , Karo District . The population in this study were all farmers SinamanVillage , District Barusjahe, Karo District , North Sumatra who are members of co-operative Credit Union ( CU ) EndaMakana .

Based on the data obtained from the Cooperative Credit Union ( CU ) Enda Makana total number of farmers who are members of cooperatives CU is 300 people . So aside technique used is Simple Ramdom sampling . Data collection techniques used by using simple linear regression model Y = a + bX . After the data were analyzed with SPSS , the obtained model of equation Y = 0.473 + 0.954 X. After Hypothesis Testing in Partial (t test ) values obtained t count > t table or 4,454 > 1,993 then the hypothesis is accepted . That is , there are significant cu cooperative role in increasing the income of farmers .

(6)

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3. Pembatasan Masalah ... 6

1.4. Perumusan Masalah ... 6

1.5. Tujuan Penelitian ... 6

1.6. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teori ... 8

2.1.1. Koperasi ... 8

2.1.2. Jenis- Jenis Koperasi ... 9

a. Koperasi Konsumen ... 9

b. Koperasi Produsen ... 10

c. Koperasi Jasa ... 11

d. Koperasi Simpan Pinjam ... 11

(7)

ii

2.1.4. Prinsip Koperasi Kredit (Credit Union) ... 14

2.1.5. Perbedaan Credit Union dengan Lembaga Keuangan Lainnya ... 14

2.1.6. Pelayanan Credit Union ... 15

2.1.7. Pemberian Kredit ... 16

a. Pengertian Kredit ... 16

b. Jenis dan Penggolongan Kredit ... 17

c. Fungsi Kredit ... 20

d. Jaminan Kredit ... 22

e. Prinsip Pemberian Kredit ... 24

2.1.8. Pendapatan Petani ... 26

2.2. Penelitian Yang Relevan ... 31

2.3. Kerangka Berfikir ... 35

2.4. Hipotesis ... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian ... 38

3.2. Populasi dan Sampel ... 38

3.2.1. Populasi ... 38

3.2.2. Sampel ... 38

3.3. Sumber Data... 39

3.4. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 40

3.4.1. Variabel Penelitian ... 40

3.4.2. Defenisi Operasional Variabel ... 40

3.5. Teknik Penumpulan Data ... 41

(8)

3.6.1. Uji Asumsi Klasik ... 41

3.6.1.1. Uji Heterokedastisitas ... 41

3.6.1.2. Uji Normalitas ... 42

3.6.2. Analisis Regresi Linear Sederhana ... 42

3.6.3. Uji Hipotesis ... 43

3.6.4. IdentifikasiKoefisienDeterminasi ... 44

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 45

4.1.1. Keadaan Umum Daerah Penelitian ... 45

4.1.2. IdentifikasiResponden ... 46

4.2. Analisa Data Penelitian ... 48

4.2.1. Uji Normalitas ... 48

4.2.2. Uji Heterokedastisitas ... 50

4.2.3. Uji Regresi Sederhana ... 51

4.2.4. Pengujian Hipotesis Secara Parsial Menggunakan Uji t ... 53

4.2.5. KoefisienDeterminasi (R Square) ... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 55

5.2. Saran ... 56

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1. ... 47

Tabel 4.2 ... 48

Tabel 4.3 ... 49

Tabel 4.4 ... 51

Tabel 4.5 ... 52

(10)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Indonesia terkenal sebagai Negara agraris dimana mayoritas penduduknya

menggantungkan hidup dari sektor pertanian. Sektor pertanian mempunyai

kontribusi penting terhadap perekonomian yaitu kontribusi produk dalam

sumbangannya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan juga dalam hal

kontribusi pasar. Peran penting lainnya adalah dalam penyediaan kebutuhan

pangan manusia, apalagi dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk yang

berarti bahwa kebutuhan pangan juga semakin meningkat. Selain itu ada peran

tambahan yang diemban oleh sektor pertanian yaitu perannya dalam peningkatan

kesejahteraan masyarakat yang sebagian besar sekarang berada di bawah garis

kemiskinan.

Menurut Wibowo (2004 :106), struktur ekonomi Indonesia masih sangat

bersandar pada sektor pertanian, minyak dan gas alam, maka untuk mencapai

struktur ekonomi yang seimbang beberapa perubahan perlu dilakukan terutama

perubahan disektor pertanian. Perkembangan sektor pertanian perlu diperhatikan

untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Selain itu sektor pertanian masih

sangat perlu mendapat perhatian karena sebagian penduduk besar penduduk

Indonesia hidup pada sektor pertanian, dan kontribusinya yang sangat tinggi

dalam pembentukan PDB, penyerapan tenaga kerja, penyediaan bahan pangan,

(11)

2

industri dan berperan langsung dalam kondisi yang kondusif bagi kelangsungan

pembangunan (Situmorang, 2013).

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki sektor

pertanian adalah dengan mempertajam perhatian pada sektor pertanian dengan

cara meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan hidup petani. Lebih dari tujuh

puluh persen penduduk Indonesia tinggal di pedesaan, yang umumnya mereka

adalah petani. Jadi bila kita berupaya meningkatkan pendapatan petani berarti kita

berupaya secara langsung meningkatkan pendapatan mayotitas penduduk dan

dapat juga disebut berupaya secara langsung dalam memerangi kemiskinan.

Banyak diantara petani (masyarakat desa) masih hidup di bawah garis kemiskinan.

Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya petani yang memang memiliki lahan

pertanian, namun hasil usahataninya tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari- hari

mereka. Banyak juga petani yang tidak memiliki lahan pertanian, maka mereka

hanya menjadi buruh tani di lahan pertanian milik orang lain. Dari penjelasan di

atas dapat dikatakan bahwa pada umumnya para petani selalu terbentur pada

modal.

Peranan modal menjadi salah satu faktor yang sangat penting, karena

dengan modal inilah nantinya akan dipakai untuk keperluan produksi (pembelian

pupuk, pengolahan, dan pengadaan alat dan bahan). Selain untuk keperluan

produksi, modal juga diperlukan untuk meningkatkan mutu hasil pertanian dan

dapat membantu petani dalam memenuhi kebutuhan sehari – hari. Maka untuk

dapat mencapai peningkatan pertumbuhan ekonomi maka diperlukan lembaga

(12)

3

salah satu lembaga yang hadir dalam membantu petani dalm menyelesaikan

persoalan permodalan tersebut adalah lembaga keuangan mikro.

Prabowo dalam Cuplikan Materi Seminar Nasional BKCU-K, pada

tanggal 6 Mei 2011 di Jakarta mengatakan karena menawarkan berbagai

kemudahan persyaratan dan pelayanan yang ditawarkan menjadikan lembaga

keuangan mikro menjadi alternative menarik bagi mereka yang membutuhkan

akses dana. Lembaga keuangan mikro tersebut antara lain: Koperasi, BMT,

Lembaga Perkreditan Desa (LPD), BUKP, dan Credit Union (CU). Dan menurut

beliau diantara beberapa lembaga keuangan mikro tersebut Koperasi credit union

merupakan salah satu lembaga keuangan mikro yang unik dan begitu pesat

perkembangannya seperti di Kalimantan dan di daerah lainnya.

Selain itu dalam upaya meningkatkan ekonomi kerakyatan, Koperasi

merupakan lembaga yang sesuai digunakan dalam rangka pembangunan

masyarakat di pedesaan karena menurut Undang- Undang Republik Indonesia

Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian pasal 4 dikemukakan Koperasi

bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat

pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan

perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan.

Menurut Partomo (2009:91) alasan dibentuknya koperasi adalah untuk

mengatasi persoalan – persoalan berikut :

1. Para petani pada umumnya merupakan usaha kecil dibandingkan

(13)

4

2. Sektor pertanian secara georafis tersebar ke daerah di pedalaman,

sehingga banyak yang lokasinya jauh dari pasar.

3. Kualitas pendidikan para petani umumnya relatif rendah, sehingga sulit

untuk meningkatkan kegiatan usahanya.

Dari ketiga alasan diatas maka kehadiran koperasi khususnya koperasi

Credit Union cukup dilirik oleh masyarakat karena dengan kehadiran koperasi

Credit Union sangat membantu terutama bagi usaha pertanian di daerah pedesaan.

Dimana peranan yang di berikan oleh koperasi credit union (cu) ini yaitu dalam

hal penyaluran kredit. Berbagai kemudahan persyaratan dan pelayanan ditawarkan

menjadikan koperasi credit union menjadi alternatif menarik bagi mereka yang

membutuhkan dana atau modal untuk melakukan produksi.

Menurut Petrus (2004), Credit union diperuntukkan bagi setiap orang

yang mau menciptakan asset dengan cara menabung dengan harapan hari esok

akan lebih sejahtera. Konsep credit union sangat berbeda dengan kartu kredit,

mobil kredit, rumah kredit, dan barang-barang kredit lainnya. Barang-barang

tersebut dilunasi secara perlahan-lahan tanpa memiliki nilai tabungan didalamnya.

Setelah lunas, selesai sudah kreditnya dan orang yang mempunyai kredit tersebut

tidak punya asset atau modal. Sedangkan dalam credit union, nilai kredit tersebut

justru menjadi aset dan menjadi modal yang disebut saham.

Credit Union Enda Makana yang terletak di desa Sinaman, Kecamatan

Barusjahe, Kabupaten Karo merupakan salah satu koperasi simpan pinjam yang

(14)

5

kesejahteraan. Credit Union Enda Makana berdiri tanggal 10 April 1994, jumlah

anggota per Desember 2013 sebanyak 300 orang.

Hadirnya Credit Union di Desa Sinaman Kecamatan barus Jahe sangat

membantu masyarakat terutama masyarakat kalangan kecil dan menengah untuk

melakukan kegiatan produksi mereka. Credit Union sangat membantu petani

dalam memperoleh pendanaan untuk modal bertani. Ada tiga CU yang ada di

Sinaman yaitu : CU Gloria, CU Cinta Kasih, dan CU Enda Makana.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti

mengenai Peranan Koperasi Credit Union dalam meningkatkan pendapatan petani

di desa Sinaman Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo.

1.2 Identifikasi Masalah

Adapun yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1). Bagaimana Perkembangan Credit Union ( CU) di desa Sinaman

Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo?

2). Bagaimana Peranan Koperasi Credit Union (CU) Enda Makana

dalam meningkatkan pendapatan petani di Desa Sinaman,

Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten karo?

3). Bagaimana pengaruh Koperasi Credit Union (CU) Enda Makana

terhadap petani di Desa Sinaman, Kecamatan Barus Jahe,

(15)

6

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dan agar tidak meluasnya

masalah yang harus dibahas maka peneliti dalam penulisan ini membatasi

permasalahan agar lebih dapat terarah dan terfokus, maka peneliti memfokuskan

pada “Apakah terdapat peranan Koperasi Credit Union (CU) Enda Makana

Dalam Meningkatkan Pendapatan Petani di Desa Sinaman pada tahun 2013?”.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembahasan masalah di atas, maka yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana Peranan

Koperasi Credit Union (CU) Enda Makana terhadap Peningkatan Pendapatan

Petani Desa Sinaman Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo?”

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui peranan

keberadaan Credit Union (CU) Enda Makana terhadap masyarakat Desa Sinaman

Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo.

1.6 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini penulis mengharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut :

a. Bagi Peneliti

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis terutama dalam

mengaplikasikan ilmu yang diperoleh pada perkuliahan kepada

(16)

7

b. Bagi Koperasi Credit Union (CU) Enda Makana

Member masukan untuk mengambil keputusan guna lebih

meningkatkan kinerja Credit Union.

c. Bagi Universitas Negeri Medan

Menambah literatur perpustakaan Universitas Negeri Medan di bidang

penelitian, khususnya mengenai Peranan Koperasi Credit Union (CU)

Dalam Meningkatkan Pendapatan Petani.

d. Bagi Peneliti Lain

Sebagai referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian sejenis

(17)

55 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam

penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Diperoleh persamaan regresi sebagai berikut

Y= 0.473 + 0.954 X

Yang berarti:

a. Konstanta sebesar 0.473 dapat diartikan bahwa Pendapatan akan

benilai sebesar Rp 0.473 pada saat kredit bernilai nol (tidak ada).

b. Kofisien regresi X sebesar 0.954 menyatakan bahwa kenaikan satu

rupiah kredit akan meningkatkan pendapatan sebesar Rp 0.954.

2. Setelah dilakukan Uji Hipotesis secara Parsial (Uji t) diperoleh

nilai t hitung > t tabel atau 4.454 > 1,993 maka hipotesis diterima.

Artinya, terdapat pengaruh peranan koperasi cu dalam

meningkatkan pendapatan petani.

3. Variabel kredit mikro yang disalurkan oleh Koperasi CU

menjelaskan pengaruh terhadap variabel pendapatan sebesar 98,2

% (R2 X 100 % = 98,2 %) sedangkan sisanya 1,8 % ( 100 % - R2)

(18)

56

5.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka peneliti

mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:

a. Berdasarkan hasil penelitian responden, kehadiran CU Enda

Makana sangat membantu petani dalam mengatasi permasalahan

permodalan, maka sebaiknya petani yang belum mengajukan kredit

kepada CU Enda Makana dapat segera mengajukan kredit sehingga

dapat mengatasi permodalan yang sangat terbatas. Pengajuan kredit

juga bisa menambah permodalan dalam kegiatan produksi bertani.

Selain dapat membantu permodalan.

b. Berdasarkan hasil penelitian responden, sebaiknya dengan adanya

peningkatan pendapatan maka dapat juga meningkatkan simpanan

dan pengambilan kredit guna mengembangkan usahatani.

Penambahan kredit juga berpengaruh terhadap peningkatan

pendapatan.

c. Berdasarkan hasil penelitian dari responden, sebaiknya CU Enda

Makana menambah peranannya kepada petani. Yaitu dalam hal

penyuluhan pertanian, pengembangan SDM petani, dll. Sehingga

peranan koperasi cu dapat dirasakan lebih lagi oleh para petani di

desa Sinaman, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo.

d. Penelitian selanjutnya dapat dikembangkan oleh faktor-faktor lain

yang menyebabkan pendapatan petani itu meningkat seperti

(19)

57

DAFTAR PUSTAKA

Ameliana, Ayu . 2012. Perbedaan serta Persamaan Koperasi dengan Credit Union. (diakses 06 Januari 2014) dari (http://amelianaayu.wordpress.com/2012/ 10/ 09/perbedaan-serta-persamaan-koperasi-dengan-credit-union-cu/).

Aritonang, H, M. 2009 .Analisis Keberadaan Credit Union sebagai Lembaga Pembiayaan Di Kelurahan Saribudolok Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun. Skripsi. Jurnal Agribisnis, 2009.

Ayub Barombo., Asrori., dan Donatianus. 2012. Pemberdayaan Masyarakat melalui Koperasi Credit Union (CU) (studi kasus: CU Khatulistiwa Bakti Pontianak). Jurnal Tesis. Jurnal Unan, 2012.

Buku saku koperasi (di akses 20 Januari 2014) dari (http://www.smecda.com/ Files/DepSDM/Buku _Saku_Koperasi/2_JENIS_KOPERASI.pdf

Carolina, Monica. 2013. Peranan Kredit Union Sebagai Lembaga Pembiayaan Mikro (Studi Kasus Pada Usaha UMKM Di Desa Tumbang Manggo Kecamatan Sanaman Mantikei, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah). Jurnal Thesis. Jurnal UAJY, 2013

Dirjen Peternakan ,2010. Pedoman Teknis Pengembangan Usaha Integrasi Ternak Sapid Tanaman .Direktorat Jenderal Peternakan .Kementrian Pertanian, Jakarta.

Dita Widihartanti. (2007). Peranan Pemberian Kredit Terhadap Kesejahteraan

Anggota Pada Koperasi Batik Tamtama Yogyakarta. Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta.

Hernanto, F. 2002. Ilmu Usahatani.Penebar Swadaya : Jakarta

(20)

58

Ketaren, Nurlela. 2007. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Koperasi Credit Union Dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus: Koperasi Credit Union Partisipasi Sukamakmur Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang). Jurnal Harmoni Sosial, Mei 2007, Volume I, No. 3

Malayu Hasibuan. (2006). Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Mardiyatmo. (2008). Kewirausahaan untuk SMK Kelas XI. Jakarta: Yudistira.

Maria, E ,R. 2010. Perbedaan Kesejahteraan Sebelum Dan Sesudah Menjadi

Anggota Koperasi “CU Sanqti” Pasuruan (Studi Kasus Pada Anggota

Koperasi “Cu Sanqti” Program Sibuhar). Jurnal UPNJATIM, 2010.

Munaldus., Yuspita Karlena., Yohanes RJ., Hendi, B., 2013, Hidup Berkelimpahan Bersama Credit Union, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Mudrajad Kuncoro. (2002). Manajemen Perbankan. Yogyakarta: BPFE.

Nurhayati , Dwi. 2012. Klasifikasi Koperasi Mahasiswa Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal UNY, 2012

Partomo, S,T. 2009. Ekonomi Koperasi. Edisi Pertama, Ghalia Indonesia: Bogor

Petebang, V, E., Uyub Dominikus., Hajang Maksi., S, Rinto., 2010. CU ala Kalimantan Menggarami Dunia. Kompas, 14 Agustus 2010 diakses dari http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2010/08/14/cu-ala-kalimantan-menggarami-dunia-225878.html pada tanggal 06 Januari 2014.

Petrus, A, Ngo., (2004), “Mengapa Harus Credit Union?”, Jurnal USU, 2004

(21)

59

Prinsip Credit Union di akses dari www.wikipedia.com pada tanggal 08 Januari 2014

Rustina, E, M. (2010). “Perbedan Kesejahteraan Sebelum dan Sesudah Menjadi Anggota Koperasi “CU SANQTI” Pasuruan (studi kasus Pada Anggota

Koperasi “CU SANQTI “Sibuhutar). Skripsi.

Riduwan, Akdon. 2007. Rumus dan Data dalam Analisa Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung

Situmorang, D, P. 2013. “Analisis Peranan Pemberian Kredit Oleh Cu.Budi Murni

Terhadap Usaha Petani Kelapa Sawit Di Kabupaten Labuhan Batu Utara”,

Skripsi. Jurnal Agribisnis USU, 2013

Soekartawi. 2003. Teori Ekonomi Produksi . Jakarta: Raja Grafindo Persada

. 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian, Teori dan Aplikasinya. Raja Grafindo Persada: Jakarta

Sudjana. 2001. Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Susi, F, S., 2011. Peran Koperasi Simpan Pinjam dalam Perkembangan UMKM Agribisnis di Bogor (Studi Kasus: Kospin Jasa Bogor) . Skripsi, Jurnal IPB, 2011.

Suratiyah, Ken. 2008. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya: Jakarta.

Teguh PudjoMulyono. (2007). Manajemen Perkreditan: Bagi Bank Konvesional. Yogyakarta: BPFE.

Tohir,A. Kaslan. 2003. Seuntai Pengetahuan Tentang Usahatani Indonesia. PT. Bina Aksara Indonesia: Jakarta

Gambar

Tabel 4.1. .........................................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Pada Gambar 4 dan Gambar 5 dapat dilihat Kansei Words pengembangan meja dan kursi makan portabel yang dikumpulkan untuk mengidentifikasi atribut ke- butuhan dalam pengembangan

Dari hasil wawancara dengan 44 pertanyaan menjawab ya dan 33 pertanyaan menjawab iya, dari data tersebut dimensi sumber daya yang menjawab tidak begitu besar

Reconnaissance merupakan study pendahuluan yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah atau kebutuhan berdasarkan data yang terkumpul dari berbagai sumber dan

siklus dengan setiap siklus terdiri dari perencanaan ( planning ), tindakan ( action ), pengamatan ( observation ) dan refleksi ( reflection ). Dalam penelitian ini

Setelah diterapkannya pembelajaran dengan pendekatan pemecahan masalah (problem solving) tersebut terjadi peningkatan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa

Writing can achieve the expected goals that are written by not leaving the rules that apply in English grammar, suitability of subject and verb, write a sentence or

dikarenakan siswa merupakan anak yang perlu memperoleh arahan dari orang dewasa agar mampu beradaptasi di tengah masyarakat. Fokusan dari penelitian ini adalah

Guna mengkomadasikan pasal 6 huruf g Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang mewajibkan materi muatan