• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING GIVE AND GO DENGAN LATIHAN MENGGUNAKAN GERAKAN LARI OVERLAP TERHADAP PENINGKATAN HASIL PASSING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) GUMARANG USIA 14-16 TAHUN 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING GIVE AND GO DENGAN LATIHAN MENGGUNAKAN GERAKAN LARI OVERLAP TERHADAP PENINGKATAN HASIL PASSING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) GUMARANG USIA 14-16 TAHUN 2014."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING GIVE-AND-GO DENGAN LATIHAN MENGGUNAKAN GERAKAN LARI

OVERLAP TERHADAP PENINGKATAN HASIL PASSING PERMAI NAN SE PAKBOL A

PADA SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) GUMARANG USIA 14 – 16

TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat – Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Zulkarnaen Nasution NIM: 6103321137

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehdirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan kaunia-Nya , sehingga skripsi ini dapat terselesaikanwalaupun dalam wujud yang sangat sederhana. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari, bahwa keberdaan skripsi ini “ bagai stetes air laut” yang tak punya arti apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku manusia biasa tak luput dari kesalahan “ tak ada gading yang tak retak, kalau tidak retak bukanlah gading. Tidak ada manusia yang tak punya kesalahan, kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia”. Oleh karena itu, penulis menyampaikan minta maaf yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang tak terhingga kepada Yth:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. H. Basyaruddin Daulay, M.Kes sebagai Dekan FIK UNIMED

Drs. Suharjo, M.Pd , sebagai wakil Dekan I FIK UNIMED Drs. Mesnan, M.Kes sebagai wakil Dekan II FIK UNIMED

Dr. Budi Valianto, M.Pd sebagai wakil Dekan III FIK UNIMED Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bimbingan serta arahannya.

(5)

4. Bapak Yan Indra Siregar S.Pd , M.Pd sebagai Pembimbing akademik sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Seluruh dosen – dosen civitas akademik, Bu Nisma Harahap, AM.Pd dan Pegawai Tata Usaha FIK UNMED , terutama kepada Kak Ria yang telah memberikan pengetahuan dan jasanya kepada penulis selama melakukan perkuliahan di FIK UNIMED.

6. Bapak Hengki Ahmad, SH sebagai pemilik SSB GUMARANG dan staf pelatih juga para atlit SSB GUMARANG yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Teristimewa kepada Ayahanda (Puli Syawal Naution) dan Ibunda tercinta (Asyiah Nasution) yang telah mengasuh dan membesarkan penulis, memberikan jalan terbaik pada penulis, membimbing dan membiayai serta mendoakan hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Seluruh Staf education dan administratif Universitas Negeri Medan yang telah memberikan Ilmunya kepada penulis dari awal hingga akhir perkuliahan. 9. Kakak (Masnawiyah Nst , Risna Nst, Nurhasanah Nst), Abang (Syafril Anwar Nst, Miswar Nst, Abdul Basit Nst), Adik( Siti Patimah Nst, Siti Khodijah Nst) yang tidak bosan – bosan memberikan arahan dan mendoakan sehingga skripsi ini cepat selesai.

10.Sahabatku KASMIZ,Own goal ( Azhar,Sulaiman,Kurniadi,Irpan,Dedi,juanda) Free Hit (Sangap,Samidra,Ahli,Budi,Boy) yang telah memberikan dukungan serta arahan dalam meyelesaikan skripsi ini.

11.Adek tersayang Syafraini Perangin – angin S.Pd yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

12.Rekan – rekan mahasiswa FIK Unimed Khususnya PKO 2010 yang telah memberikan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.

(6)

14.Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan terima kasih.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena tu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bemanfaat dalam meperkaya khsanah ilmu pendidikan.

Medan, Maret 2015 Penulis,

(7)

ABSTRAK

ZULKARNAEN NASUTION. Perbedaan Pengaruh Latihan Passing Give and Go Dengan Latihan Menggunakan Gerakan Lari Overlap Terhadap Peningkatan Hasil Passing Permainan Sepakbola Pada Sekolah Sepakbola (SSB) GUMARANG Usia 14-16 Tahun 2014. (Pembimbing: YAN INDRA SIREGAR) Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi tentang perbedaan pengaruh latihan passing give and go dengan menggunakan gerakan lari overlap terhadap peningkatan hasil passing permainan Sepakbola pada Sekolah Sepakbola (SBB) GUMARANG Usia 14-16 Tahun 2015.

Metode penelitian yang dilakukan adalah meode eksperimen dengan jumlah populasi 25 orang. Teknik pengambian sampel menggunakan Purposive Sampling (Sampel Bertujuan) yang artinya sampel diambil berdasarkan syarat – syarat sehingga diperoleh jumlah sampel yang digunakan sebanyak 16 orang. Selanjutnya dibagi dua menjadi dua kelompok dengan teknik matching pairing yaitu kelompok A (latihan passing give and go) dan kelompok B ( latihan menggunakan gerakan lari overlap) berdasarkan hasil pre-test yang telah dirangking. Kemudian penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu, dengan frekuensi latihan 3 kali dalam seminggu.

Analisis hipotesis I, dari data pre-test dan data post-test passing bola kelompok latihan passing give and go diperoleh sebesar 7,05. menggunakan peluang 1 – ⁄ α = 0,975 dengan dk n – 1 =7 diperoleh harga t= 2,36 dengan α =0,05, (7,05 > 2,36 ) berarti ditolak diterima. Jadi latihan passing give and go secara signifikan berpengaruh terhadap peningkatan hasil passing permainan sepakbola pada sekolah sepakbola (SSB) GUMARANG Usia 14-16 Tahun 2015.Analisis hipotesis II, dari data pre-test dan data post-test passing bola kelompok latihan mengguakan gerakan lari overlap diperoleh sebesar 7,05. menggunakan peluang 1 – ⁄ α = 0,975 dengan dk n – 1 =7 diperoleh harga t= 2,36 dengan α =0,05, (7,05 > 2,36 ) berarti ditolak diterima. Jadi latihan menggunakan gerakan lari overlap secara signifikan berpengaruh terhadap peningkatan hasil passing permainan sepakbola pada sekolah sepakbola (SSB) GUMARANG Usia 14-16 Tahun 2015. Analisis hipotesis III, Dari data post-test passing bola kelompok latihan pasing give and go dengan latihan menggunakan gerakan lari overlap diperoleh = 0,21. menggunakan peluang 1 – ⁄ α = 0,975 dengan dk - 2 = 8 + 8 – 2 = 14 diperoleh harga t = 2,14 dengan α =0,05, < -0,21 < 2,14 berarti

(8)

iii

2.5. Prinsip Perkembangan Menyeluruh ... 15

2.6. Vrinsip Overload ... 15

(9)

iv

Hal

3. Hakikat Latihan Teknik ………18

4. Hakikat Passing (Mengoper) ... 20

5. Hakikat Latihan Passsing Give-And-Go ... 22

6. Hakikat Latihan Gerakan Lari Overlap ... 24

B. Kerangka Berfikir ... 25

E. Instrumen Penelitian ... 33

F. Prosedur Penelitian ... 35

G. Teknik Analisis Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 39

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 41

1. Uji Normalitas ... 41

2. Uji Homogenitas ... 42

C. Pengujian Hipotesis ... 43

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 47

B. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48

(10)

DAFTAR TABEL

TABEL Hal

1. Populasi Pemain Sekolah Sepakbola (SSB) Gumarang Usia 14-16 Tahun 2014 ……….. ... 30 2. Bentuk Desain Penelitian Randomized Pre-Test and Post-Test

Two Group Design ... 32 3. Pembagian Urutan Kelompok Matching Pairing ... 33 4. Hasil data Pre-test dan Post-test Kelompok Latihan Passing

Give and dengan Gerakan Lari Overlap Terhadap hasil Passing .... 39 5. Uji Normalitas Data ... 41 6. Uji Homogenitas ... 42 7. Hasil Penelitian Pre-test dan Post-test kelompok latihan Passing

(11)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Hal

1. Lapangan Sepakbola ... 10

2. Bola ... 11

3. Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap ... 16

4. Menendang dengan Kaki bagian dalam ... 21

5. Passing Give-And-Go ... 23

6. Gerakan Lari Overlap ... 25

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Permainan sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat populer dan digemari diseluruh dunia. Hal ini dapat dilihat pada saat pertandingan Piala Dunia berlangsung, semua mata tertuju pada pertandingan tersebut. Permainan sepakbola sekarang ini mengalami perubahan besar, apakah dilihat dari teknik permainan, peraturan-peraturan, pengorganisasian, atau dipandang dari sudut publikasi sehingga perkembangan sepakbola berkembang sangat cepat, dan sepakbola mempunyai wadah organisasi yaitu FIFA (Federation International Football Assosiation).

Setiap cabang olahraga mempunyai tujuan dari permainannya. Tujuan permainan sepakbola adalah pemain memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dan berusaha menjaga gawangnya sendiri. Tujuan dari permainan di atas hanya sementara saja, karena tujuan yang paling utama dan diharapkan untuk dunia pendidikan adalah sepakbola mediator untuk mendidik anak agar kelak menjadi anak yang cerdas, terampil, jujur dan sporif. Selain itu, kita mengharapkan dalam diri anak tumbuh dan berkembangnya semangat persaingan, kerjasama, interaksi sosial, dan pendidikan moral.

(13)

2

permainan dengan sempurna. Remy Muchtar (1992:14) mengemukakan bahwa

“teknik dasar bermain sepakbola terdiri dari teknik menendang, teknik menahan

bola, teknik menggiring bola, teknik gerak tipu, teknik menyundul, teknik

merebut bola, teknik lemparan ke dalam, dan teknik penjaga gawang.” Untuk

memperoleh teknik bermain sepakbola yang baik dan benar, para pemain sebaiknya berlatih secara rutin dengan penuh kedisiplinan. Oleh sebab itu, penguasaan teknik dasar dalam permainan sepakbola diharapkan mendapat perhatian serius dari pembina dan pelatih sepakbola sejak dini.

Prestasi dalam berbagai cabang olahraga harus didukung oleh kondisi fisik yang baik, penguasaan teknik dan psikologi, dengan memiliki kondisi fisik yang baik maka seseorang akan lebih mudah mencapai prestasi. Hal ini di ungkapkan Sajoto (1998:3), bahwa “salah satu faktor tertentu dalam mencapai prestasi olahraga adalah terpenuhinya komponen kondisi fisik, yang terdiri dari kekuatan, kecepatan, kelincahan, dan koordinasi, tenaga (power), daya tahan otot, daya kerja paru-paru, kelenturan, keseimbangan, ketepatan dan kesehatan untuk berolahraga.”

(14)

3

SSB GUMARANG merupakan salah satu SSB yang berlokasi di Jalan Kapten Batu Sihombing, Medan Estate, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. SSB GUMARANG berdiri pada tanggal 10 Januari 2007. Kepengurusan SSB GUMARANG dimulai dari ketua (Bapak Hengki Ahmad, SH), wakil ketua (Bapak Ir. Irsan Lubis), sekretaris (Ibu Yeni Susita), wakil sekretaris (Bapak E. Maladi Lubis), bendahara (Ibu Zizoya Rahmalia), wakil bendahara (Bapak Edi Safridon), dan seksi kepelatihan (Bapak Amrus Tian, Bapak Hamdardi, Bapak Abdul Fatah Daulai, Bapak E. Maladi Lubis).

SSB Gumarang memiliki jumlah pemain sepakbola usia 14-16 Tahun sebanyak 25 orang. SSB GUMARANG melakukan latihan seminggu 3 kali setiap Senin sore, Rabu sore, dan Jumat sore. SSB Gumarang mempunyai pengalaman mengikuti kejuaraan khususnya di kota Medan. Kejuaraan yang pernah diikuti SSB Gumarang adalah Turnamen Piala SPECS tahun 2010 (juara II), Turnamen

BIB’S CUP tahun 2012 (juara I), dan Turnamen BINTANG JOHOR tahun 2013

(juara II).

(15)

4

Hal ini terbukti setelah peneliti bersama-sama dengan pelatih mengambil data tes passing atlet, dari hasil tes pendahuluan tersebut rata-rata atlet masih dalam kategori sedang, cukup, dan kurang. Usia 14-16 tahun masih memiliki masalah dalam permainan sepakbola khususnya passing. Keterangan lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran 1.

Teknik yang bagus dalam melakukan passing itu dengan cara berdiri menghadap target dengan bahu lurus saat mendekati bola, letakkan kaki yang menahan keseimbangan tubuh (yang tidak digunakan untuk menendang) di samping bola dan arahkan ke target. Tempatkan kaki yang akan menendang bola dalam posisi menyamping dan jari kaki ke atas menjauh dari garis tengah tubuh anda. Tendang bagian tengah bola dengan bagian samping dalam kaki, pastikan kaki tetap lurus pada gerak lanjutan dari tendangan tersebut (Joseph A. Luxbacher, 2004:12).

Berdasarkan hasil tes pendahuluan kemampuan passing dapat disimpulkan bahwa kemampuan teknik passing atlet SSB GUMARANG masih perlu ditingkatkan lagi sehingga kerja sama tim akan tercipta dan peluang untuk memenangkan setiap pertandingan akan lebih terbuka. Banyak cara atau metode untuk meningkatkan kemampuan teknik passing, diantaranya adalah latihan passing give-and-go dan latihan gerakan lari overlap.

(16)

5

Dalam rangka mencari jawaban untuk meningkatkan hasil passing

penulis mencoba mengadakan suatu penelitian tentang: ”Perbedaan Pengaruh

Latihan Passing Give-and-Go Dengan Latihan Menggunakan Gerakan Lari Overlap Terhadap Peningkatan Hasil Passing Permainan Sepak Bola Pada

SSB GUMARANG Usia 14-16 Tahun 2014”.

Dalam hal ini penulis melakukan pertimbangan-pertimbangan bahwa passing merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam permainan sepak

bola, karena tanpa penguasaan passing yang baik sebuah tim akan sulit mendapatkan kemenangan. Penelitian ini juga berusaha mendapatkan latihan yang efektif dalam meningkatkan hasil passing.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka, masalah yang diteliti dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi keterampilan dalam passing sepakbola?

2. Latihan apa saja yang mendukung dalam peningkatan hasil passing sepakbola?

3. Apakah latihan passing give-and-go dapat meningkatkan hasil passingi sepakbola?

4. Apakah latihan lari overlap dapat meningkatkan hasil passing sepakbola? 5. Apakah dengan latihan passing give-and-go dan lari overlap akan lebih

(17)

6

6. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan passing give-and-go dengan lari overlap terhadap peningkatan hasil passing sepakbola?

C. Pembatasan Masalah

Dari masalah yang ada dan untuk mempermudah peneliti dalam menjalankan penelitian, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti. Manakah yeng lebih besar pengaruhnya antara latihan passing give-and-go dan latihan lari overlap terhadap peningkatan hasil passing pada pemain SSB GUMARANG usia 14-16 Tahun 2014?

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahn sebagai berikut:

1. Apakah latihan passing give-and-go memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil passing pada pemain sepakbola SSB GUMARANG usia 14-16 Tahun 2014?

2. Apakah latihan lari overlap memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil passing pada pemain sepakbola SSB GUMARANG usia 14-16 Tahun 2014?

(18)

7

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka yang menjadi tujuan penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh latihan passing give-and-go terhadap hasil passing pemain sepakbola SSB GUMARANG usia 14-16 Tahun 2014.

2. Untuk mengetahui pengaruh latihan lari overlap terhadap hasil passing pemain sepakbola SSB GUMARANG usia 14-16 Tahun 2014.

3. Untuk mengetahui mana yang lebih signifikan antara latihan passing give-and-go dan latihan lari overlap terhadap hasil passing pemain sepak bola SSB

GUMARANG usia 14-16 Tahun 2014. F. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan kepada para pelatih sepakbola dalam meningkatkan hasil passing.

2. Menambah wawasan penulis tentang bentuk latihan passing give-and-go dan lari overlap dalam meningkatkan hasil passing.

3. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan cabang olah raga sepakbola bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan.

(19)

47 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Latihan Passing Give and Go memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil passing pada Pemain Sepakbola SSB GUMARANG Usia 14-16 Tahun 2015.

2. Latihan Gerakan Lari Overlap memberikan pengaruh yang signifikan tehadap hasil passing pada Pemain Sepakbola SSB GUMARANG Usi 14-16 Tahun 2015. 3. Latihan Passing Give and Go tidak lebih signifikan daripada latihan Gerakan Lari

Overlap terhadap hasil passing pada Pemain Sepakbola SSB GUMARANG Usia

14-16 Tahun 2015.

B. Saran

Sebagai kelanjutan dari adanya kesimpulan yang dipeoleh dari penelitian yang memperbandingkan penggunaan dua bentuk latihan yang berbeda dalam meningkatkan hasil passing beriku ini dikemukakan beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk meningkatkan hasil passing yaitu:

(20)

48

pelatih sepakbola khususnya agar menggunakan kedua bentuk latihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan atletnya.

2. Untuk memantapkan hasil penelitian ini, kepada pihak – pihak yang ingin melakukan penelitian agar melakukan penelitian dengan judul yang sama, pada kelompok sampel yang lain.

3. Kepada guru olahraga di sekolah sesudah melakukan latihan inti agar dibeikan bentuk latihan fisik dan diakhiri engan latihan pendinginan.

4. Kepada para pelatih agar memperhatikan bentuk lain selain latihan Passing Give and Go dan Gerakan Lari Overlap dalam perogram latihan yang dibuat sesuai

(21)

49

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. Suharsimin. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Sucipto. DKK. (2000). Sepak Bola. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah bagian Proyek Penataran Guru SLTP setara D-III.

Harsono. (1988). Coaching Dan AspekAspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta : Penerbit C.V Tambak Kusuma.

Harsono. Bompa. (1983). Coaching Dan Aspek–Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta : Penerbit C.V Tambak Kusuma.

Luxbacher. Joseph. (2004). Sepakbola. Langkah-Langkah Menuju Sukses. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Mielke. Danny. (2003). DasarDasar Sepakbola, Cara yang Lebih Baik untuk Mempelajarinya. Penerbit : Paraka Raya Parakarnya Pustaka, Eastern Oregon University.

Muchtar. Remy. (1927). Sepakbola. Pembinaan Pemain. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, IKIP Negeri Medan.

Said. Hasan (1977). Tes Keterampilan Beramain Sepakbola. Jakarta : Pusat Kesegaran Jasmani Dan Rekreasi Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Sajoto, Mochamad. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta :

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Olahraga. Sudjana. (2000). Metode Statistic. Bandung : Tarsito.

Sunarno. Agung (2011). Metode Penelitian Keolahragaan. Penerbit : Yuma Pustaka.

Gambar

TABEL
GAMBAR

Referensi

Dokumen terkait

HESTER’S EFFORT ATTAINING LOVE IN ROLAND JOFFE’S THE SCARLET LETTER MOVIE (1995):.. AN

Aktifitas penambangan timah skala kecil (Tambang Inkonvensional) merupakan alternatif pekerjaan sebagian masyarakat di Kabupaten Bangka sampai saat ini. Aktifitas tersebut

Sedangkan variabel prestasi kewirausahaan siswa memberikan sumbangan relatif sebesar 44,3% dan sumbangan efektif 7,8%, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi praktik

Menurut Kasno (2005), meskipun produktivitas kacang tanah mengalami sedikit peningkatan namun kemampuan produksi rata-rata masih sekitar 1 ton per hektar biji

Gambar 13 merupakan pohon filogenetik yang menggambarkan hubungan kedekatan atau kekerabatan beberapa spesies dalam genus Boesenbergia dan beberapa genus yang masih

Diberikan dalam bentuk : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Studi Kasus, Aplikatif konsep teori,. Simulasi, Praktek, dan pemberian Tugas 11 Mahasiswa

Brumfit (1997: 33) states that it is a common place that young children learn better through playing on at least can be induced to go along with teaching that is tempered by

and the Republtc ·of Korea in the field· of ·developing water supp:y systam ar:d hydro electric powe r plant projects in Yogyakarta Special Region Republic