• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELEKTUAL) TERHADAP HASIL BELAJAR SET SHOOT BOLA BASKET PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KISARAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELEKTUAL) TERHADAP HASIL BELAJAR SET SHOOT BOLA BASKET PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KISARAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY,

VISUAL, INTELEKTUAL) TERHADAP HASIL BELAJAR

SET SHOOT BOLA BASKET PADA SISWA KELAS XI

SMA NEGERI 1 KISARAN KABUPATEN ASAHAN

TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

M. FADLI DONGORAN NIM. 6103311144

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

rahmat-Nya sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik dengan waktu

yang telah direncanakan. Skripsi berjudul “Penerapan model pembelajaran SAVI

(Somatic, Auditory, Visual, Intelektual) terhadap hasil belajar set shoot bola basket

pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran

2014/2015”. Yang disusun untuk memenuhi syarat memperolah gelar sarjana

pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Dalam menulis skripsi ini penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai

pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima

kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri

Medan beserta seluruh stafnya.

2. Bapak Drs Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED.

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED.

4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, AIFO selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED.

5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED.

6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, selaku Ketua Jurusan PJKR FIK

UNIMED.

7. Bapak Ibrahim Sembiring,S.Pd,M.Or, selaku Dosen pembimbing Sikripsi

yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan, dan nasehat selama

proses penyusunan skripsi ini berlangsung.

8. Kepada kedua orang tua tercinta H. Kance Dongoran dan H. Nuraisah Hsb,

Kakanda Wahyudi Dongoran, Nazli anisyah serta adik-adik tersayang saya

M. Idris dongoran, M. Siddiq Dongoran dan seluruh keluarga yang telah

memberikan dorongan, mengasuh, mendidik serta mendanai penulis hingga

dapat menghantarkan penulis menyelesaikan sikripsi ini sampai ke jenjang

(5)

9. Kepada Bapak Jumadi S.Pd,M.M selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1

Kisaran dan Usman AB S.Pd selaku Guru Penjas yang telah memberikan izin

dan kemudahan untuk melaksakan dan membantu penelitian.

10. Spesial buat Nurul Citra yang selalu mendampingi dan memberikan semangat

dari awal pembuatan hingga selesainya skripsi ini.

11. Serta buat sahabat-sahabat penulis khususnya Rizki Hamdani, Fadlin Syahputra,

Klisman Hutabarat, Awi pramana, Rahmat saragih, Ahmad Rinaldi, Ahmad

Tajudin dan untuk teman-teman kelas PJS-ext D yang memberi dukungan dan

motivasi untuk tetap semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi

isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh Karena itu penulis mengharapkan adanya

masukkan positif untuk memperbaiki skripsi ini selanjutnya. Akhir kata penulis ini

mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. pengembangan

ilmu pengetahuan dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak .

Medan, September 2014 Penulis,

(6)

ABSTRAK

M. FADLI DONGORAN. NIM : 6103311144. Penerapan model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intelektual) terhadap hasil belajar set shoot bola basket pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2014/2015.

(Pembimbing : IBRAHIM SEMBIRING).

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar set shoot dalam permainan bola basket dengan penerapan model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intelektual) pada siswa XI SMA Negeri 1 Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2014/2015. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas XI-IPA 4 dengan jumlah siswa sebanyak 33 orang siswa yang akan diberikan tindakan berupa pengajaran melalui penerapan model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intelektual) terhadap hasil belajar set shoot dalam permainan bola basket.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas, yang terdiri dari dua siklus. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti memberi tes awal untuk mengetahui letak kesulitan pada pelajaran Set shoot bola basket, kemudian dilakukan pembelajaran menggunakan penerapan model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intelektual) dan diakhiri dengan pemberian tes siklus I dan tes siklus II dengan instrumen penelitian lembaran pengamatan tes hasil belajar Set shoot bola basket dengan menggunakan lembar portofolio.

(7)

DAFTAR ISI

2. Hakekat Belajar dan Pembelajaran ... 13

3. Pengertian Hasil Belajar ... 15

4. Hakekat Permainan Bola Basket ... 19

5. Hakekat Shooting (set shoot) ... 24

6. Hakekat Model Pembelajaran SAVI ... 28

(8)

1.2.Guru ... 49

1.3.Teman Sejawat dan Kolabor... 49

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 49

E. Prosedur Penelitian ... 51

a. Perencanaan ... . 51

b. Pelaksanaan ... 52

c. Pengamatan atau Observasi... 53

d. Analisis daan Refleksi ... 57

F. Personalia Penelitian ... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN SARAN... ... 60

A. Depkripsi Data Penelitian.. ... 60

B. Hasil Penelitian.. ... 61

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 76

A. Kesimpulan ... 76

B. Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 77

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Format PortofolioPenilain Proses Hasil Belajar shooting set shoot ... 55

2. KKM Penjaskes SMA ... 57

3. Pembagian Tugas Tim Penelitian Tindakan Kelas (PTK).. ... 59

4. Deskripsi Data Hasil BelajarSet shoot Bola Basket ... 60

5. Hasil Tes Awal Set Shoot bola basket ... 62

6. Hasil Test I (Siklus I ... 66

7. Hasil Test II (Siklus II ... 69

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. RPP SIKLUS I ... 78

2. RPP SIKLUS II.. ... 85

3. Format PortofolioPenilain Proses HasilBelajar set shoot ... 92

4. Data Hasil Belajar set shoot Bola Basket Pada Siswa Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Kisaran (Tes Awal)... ... 99

5. Data Hasil Belajar set shoot Bola Basket Pada Siswa Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Kisaran (SiklusI)... ... . 98

6. Paparan Perbandingan Hasil Belajar Untuk TesAwal Dan Siklus I ... ... 100

7. Data Hasil Belajar set shoot Bola Basket Pada Siswa Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Kisaran (Tes Siklus II) ... 102

8. Perbandingan Hasil Belajar Untuk TesSiklus I dan Siklus I… ... 104

9. Keterangan Siswa Yang Tidak Tuntas Pada Siklus I... ... 106

10. Keterangan Siswa Yang Tidak Tuntas Siklus II... ... 109

11. Lembar Observasi Siklus I... 110

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam

mengintensifkan penyelengaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan

manusia yang belangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani memberikan

kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar

melalui aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang dilakukan secara

sistematis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar melalui proses

pembelajaran pendidikan jasmani dengan mengajarkan berbagai keterampilan

gerak dasar, teknik dan strategi permainan olahraga, internalisasi nilai-nilai

sportivitas, kejujuran, kerjasama dan lain-lain.

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran

pendidikan jasmani dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti yang

mengikuti keberhasilan tersebut. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari tingkat

pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar siswa. Semangkin tinggi

pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar maka semangkin tinggi pula

tingkat keberhasilan pembelajaran.

Permainan bola basket dimainkan di lapangan dengan ukuran 15 x 28

meter dengan permukaan yang keras. Untuk mencapai prestasi dalam permainan

basket yang menjadi dasar utamanya seperti yang diutarakan oleh jhon oliver

(12)

(shooting), teknik mengiring bola (driblling), teknik gerakan berporos (pivot),

teknik merayah (rebound).

Tembakan (shooting) adalah suatu gerakan melempar atau menembak bola

ke arah ring yang tujuanya untuk mencari nilai atau point sebanyak mungkin.

Dalam shooting ini pemain harus memasukan bola ke dalam jaring basket. Dalam

pelaksanaan pembelajaran disekolah yang di utamkan bukanlah hasil point yang

di dapat, tetapi yang paling di utamakan adalah proses hasil belajar shooting,

siswa harus mengetahui teknik-teknik dasar shooting, misalnya sikap berdiri

(awalan), tangan saat melakukan lemparan, teknik dasar melakukan lemparan.

Guru merupakan pelaksana pembelajaran pendidikan jasmani harus bisa

menciptakan kondisi belajar yang dapat merangsang siswa agar belajar efektif.

Guru pendidikan jasmani secara sadar akan melaksanakan pembelajaran

pendidikan jasmani secara sadar akan melaksanakan pembelajaran pendidikan

jasmani sesuai dengan kurikulum dan harus mengetahui tujuan yang akan dicapai,

maka guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang efektif dan variasi

serta menyenangkan.

Pada kenyataanya masih ditemukan permaslahan berupa rendahnya

efektifitas belajar mengajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Hal ini

berkaitan dengan masih ditemukanya keragaman masalah dalam pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, seperti : 1) kurangnya keaktifan siswa

dalam mengikuti pembelajaran. 2) kegiaatan belajar mengajar yang tampak

(13)

mengikuti pelajaran. 4) siswa jarang bertanya materi pelajaran ketika guru

memberi kesempatan jika ada hal-hal yang tidak dipahami.

SMA Negeri 1 Kisaran yang beralamat dijalan Madong lubis No 5 Prov.

Sumatera Utara Kabupaten Asahan, yang memiliki sarana dan prasarana yang

sangat baik memiliki 1 lapangan basket dan 8 bola basket, namun fasilitas tersebut

tidak didukung dengan hasil belajar siswa yang kurang baik.

Berdasarkan hasil observasi penelitian mengenai proses hasil belajar siswa

dalam shooting (set shoot) pada siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 kisaran

kabupaten asahan ternyata masih banyak siswa yang memperoleh nilai rendah.

Dari 33 orang siswa kelas XII IPA 4 ternyata sebagian besar (25 orang) memiliki

nilai di bawah KKM (tidak tuntas) dan 8 orang siswa yang memiliki nilai diatas

KKM (tuntas). Dengan demikian presentase ketuntasan hasil belajar set shoot

siswa hanya 24,24 %dan presentase 75,75 % siswa yang tidak tuntas. KKM

adalah kriteria ketuntasan minimal yang harus dicapai oleh setiap siswa. Dalam

pelajaran pendidikan jasmani yaitu 75. Para siswa SMA Negeri 1 kisaran masih

sangat banyak mengalami kegagalan. Set shoot para siswa masih sangat tidak

baik.

Setelah mengamati shoting (set shoot) para siswa kelas XI IPA 4 SMA

Negeri 1 kisaran siswa masih kurang menguasai tahapan pembelajaran set shoot

sehingga siswa cepat bosan dan merasa tidak mampu untuk mengikuti pelajaran

dimana para siswa melakukan tembakan, bola selalu mengarah kekiri/kanan dari

target atau tidak tepat ke arah ring, tembakan para siswa terlalu pendek atau tidak

(14)

lanjut lagi tentang teknik dasar set shoot agar siswa lebih mengerti dengan baik.

Hal ini disebabkan karena siswa terlihat tidak dilibatkan secara aktif dalam

melakukan materi yang diajarkan. guru pendidikan jasmani selama hanya berpaku

kepada metode mengajar komando ini dalam menyampaikan materi pelajaran

shooting (set shoot). Hal inilah yang menyebabkan proses pembelajaran shooting

(set shoot) menjadi monoton, Guru terkesan lebih banyak berperan dalam

pembelajaran sedangkan siswa lebih banyak mendengarkan dan meniru gerakan

yang diperankan oleh guru pendidikan jasmani. Situasi seperti ini kurang

mendukung atas kemampuan siswa terutama dalam memahami suatu materi

pembelajaran shooting (set shoot). Pembelajaran dengan metode komando

menyebabkan siswa tidak dapat mengembangkan kemampuanya berkreasi dalam

imajinasi dan daya fikirnya.

Jadi untuk mengatasi hal ini diperlukan model pembelajaran yang sesuai

pada pembelajaran shooting, salah satnya yaitu dengan penerapan model

pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visual, dan Intelektual). Yang

dimaksud dengan ”Somatic” berasal dari bahasa Yunani yaitu tubuh – soma. Jika

dikaitkan dengan belajar maka dapat diartikan belajar dengan bergerak dan

berbuat. Sehingga pembelajaran somatic adalah pembelajaran yang memanfaatkan

dan melibatkan tubuh (indera peraba, kinestetik, melibatkan fisik dan

menggerakkan tubuh sewaktu kegiatan pembelajaran berlangsung) . “auditory”

adalah Belajar dengan berbicara dan mendengar. Pikiran kita lebih kuat daripada

yang kita sadari, telinga kita terus menerus menangkap dan menyimpan informasi

(15)

beberapa area penting di otak kita menjadi aktif. “Visual” adalah Belajar dengan

mengamati dan menggambarkan. Dalam otak kita terdapat lebih banyak perangkat

untuk memproses informasi visual dari pada semua indera yang lain. Setiap siswa

yang menggunakan visualnya lebih mudah belajar jika dapat melihat apa yang

sedang dibicarakan seorang penceramah atau sebuah buku atau program

komputer. “Intelektual” Belajar dengan memecahkan masalah dan merenung.

Tindakan pembelajar yang melakukan sesuatu dengan pikiran mereka secara

internal ketika menggunakan kecerdasan untuk merenungkan suatu pengalaman

dan menciptakan hubungan, makna, rencana, dan nilai dari pengalaman tersebut.

Hal ini diperkuat dengan makna intelektual adalah bagian diri yang merenung,

mencipta, dan memecahkan masalah. Karakteristik dalam model pembelajaran

SAVI sudah mewakili semua aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran, karena

siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan semata melainkan ia dapat

benar-benar memahami secara langsung apa yang ia pelajari. Disini juga sangat berperan

dalam penerapannya. Guru dituntut untuk mengembangkan kreatifitasnya dalam

memfasilitasi siswa dengan ragam alat peraga yang menarik dalam pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar.

Dengan melalui model pembelajaran yang inovatif seperti model

pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intelektual). Diharapkan dapat

berpengaruh terhadap kemampuan siswa melakukan dan menguasai gerakan

shooting set shoot dengan baik dan benar. Berdasarkan hasil uraian di atas peneliti

(16)

Berdasarkan itu penulis tertarik mengadakan penelitian untuk melihat ke

efektifan dari pembelajaran tersebut dan diharapkan dapat meningkatkan hasil

belajar set shoot bola basket. Maka hasil uraian di atas peneliti tertarik menjadikan

satu judul penelitian yaitu : “ Penerapan model pembelajaran SAVI (Somatic,

Auditory, Visual, Intelektual) terhadap hasil belajar set shoot bola basket

pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2014/2015.

B. Identifikasih masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka peneliti dapat

mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul antara lain :

1. Siswa kurang belajar dalam berfikir kreatif sehingga aktifitas siswa masih

rendah.

2. Siswa tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

3. Pengetahuan dasar siswa rendah dalam mempelajari keterampilan set shoot

bola basket.

4. Siswa banyak memperoleh hasil belajar rendah dibawah KKM.

5. Model pembelajaran SAVI dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

C. Pembatasan masalah

Maka yang menjadi pokok masalah pada penelitian ini adalah melihat

(17)

Intelektual ) terhadap hasil belajar set shoot bola basket pada siswa kelas XI SMA

Negeri 1 Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2014/2015.

D. Rumusan masalah

Berdasakan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah

maka, pemasalahan yang menjadi pokok penelitian dapat dirumuskan sebagai

berikut :“Bagaimana hasil belajar set shoot bola basket terhadap penerapan model

pembelajaran SAVI ( Somatic, Auditory, Visual, Intelektual) pada siswa kelas XI

SMA Negeri 1 Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2014/2015.

E. Tujuan penelitian

Berdasarkan permasalahan yang disampaikan diatas, tujuan penelitian

adalah : “Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar set shoot

bola basket yang didapat siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kisaran Kabupaten

Asahan Tahun Ajaran 2014/2015 dengan penerapan model pembelajaran SAVI (

Somatic, Auditory, Visual, Intelektual).

F. Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Sebagai masukan dan informasi bagi guru pendidikan jasmani dalam

memilih model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil

(18)

2. Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Para

guru pendidikan jasmani di SMA Negeri 1 Kisaran kabupaten Asahan

untuk lebih mengetahui hasil belajar set shoot dengan model pembelajaran

SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intelektual) pada siswa kelas XI SMA

Negeri 1 Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2014/2015.

3. Diharapkan siswa dapat melakukan set shoot boa basket dengan

mengunakan teknik yang benar sehingga hasil yang dicapai dapat lebih

baik.

4. Melalui penelitian ini diharapkan siswa dapat menyenangi pelajaran bola

basket, khususnya set shoot.

5. Bagi pihak sekolah agar dapat menerapkan pembelajaran set shoot lebih

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa Penerapan model

pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intelektual) dapat meningkatkan

hasil belajar set shoot bola basket pada siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1

Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2014/2015. Persentase ketuntasan

belajar siswa pada tes awal adalah 24,24% (Tidak Tuntas), pada tes siklus I

meningkat menjadi 60,61% (Tidak Tuntas), dan pada pelaksanaan tes siklus II

persentase ketuntasan belajar siswa telah mencapai 87,88% (Tuntas).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan :

1. Agar guru pendidikan jasmani lebih meningkatkan kualitas pengajaran set

shoot bola basket melalui penerapan model pembelajaran SAVI (Somatic,

Auditory, Visual, Intelektual).

2. Agar para guru pendidikan jasmani dapat berinovasi dalam proses

pembelajaran pendidikan jasmani disekolah untuk mengatasi segala hal-hal

(20)

3. Kepada teman-teman FIK UNIMED dan juga para pembaca agar dapat

mencoba melakukan penelitian tindakan kelas dengan model pembelajaran

dalam pendidikan jasmani.

4. Untuk peneliti sendiri sebagai acuan dalam proses pengajaran nanti setelah

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi Nuril (2000) Permainan Bola Basket. Era Intermeda

Arikunto (2006) Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara. Bandung

Dimyanti dan Mudjiono (2006) Belajar dan Pembelajaran. Penerbit Rieka Cipta. Jakarta

Ibrahim Sembiring (2011) Diktat Bola Basket Universitas Negeri Medan

Kristanto, Agus (2010) Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga. Surakarta

Lutan, Rusli (2000) Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jendral PendidikanTinggi. Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan. Jakarta

Meier, Dave (2002) The Accelerated Learning Hand Book. Alih Bahasa Diahmani Astuti, Penerbit Kaifa. Bandung

Muhajir (2006) Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA. Erlangga. Jakarta

Oliver Jon (2007) Dasar-dasar Bola Basket. Pakar Raja

Prusak Keven (2007) Permainan Bola Basket. Citra Aji Parama. Solo

Slameto (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rieka Cipta.

Gambar

Tabel   Hal

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Dengan ini kami laporkan bahwa gedung SD Negeri 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan sebanyak 1 (satu) unit gedung yang terdiri dari 3 (tiga)

KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM SOSIAL EKONOMI KELUARGA DI DESA RAYA HULUAN KECAMATAN RAYA..

Seperti yang sudah dijelaskan diatas turunnya citra merek akan operator CDMA Flexi ini diduga karena peranan iklan melalui media televisi yang telah dilakukan

Teknik analisa data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dimana data yang dikumpulkan dari kuesioner dan wawancara ditabulasikan dalam bentuk

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani.

Dari hasil pengujian dapat diperoleh nilai kalor bahan bakar atas (HHV) meningkat hingga mencapai nilai 11,87 %, untuk nilai kalor bahan bakar bawah (LHV) meningkat hingga 17,18 %,