STRATEGI ADAPTASI PELAKSANAAN PENDIDIKAN
ANAK PENGUNGSI DI LOKASI PENGUNGSIAN
SERBAGUNA KNPI KECAMATAN KABANJAHE
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
ALDYANI REMADHINA NOMY NIM. 3102131003
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa penulis ucapkan yang
telah melimpahkan rahmat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul : Strategi Adaptasi Pelaksanaan Pendidikan Anak Pengungsi
Di Lokasi Pengungsian Serbaguna KNPI Kota Kabanjahe”. Adapun tujuan
skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyarat bagi mahasiswa S1 untuk
mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Geografi
Fakultas Ilmu Sosial Universita Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menghadapi hambatan,
rintangan dan masalah, namun karena bantuan dari berbagai pihak akhirnya
penulis menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu penulis pada kesempatan ini
mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, sebagai Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Dr. H. Restu, M.S sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd sebagai Pembantu Dekan 1 Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Medan.
4. Drs. Ali Nurman, M.Si sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Geografi.
5. Ibu Dra.Asnidar,M.Si sebagai Sekertaris Jurusan Pendidikan Geografi.
6. Ibu Dra. Asnidar, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
membimbing dan mengarahkan penulis dalam melaksanakan penelitian
hingga skripsi ini dapat terselesaikan sesuai dengan rencana.
7. Ibu Dra.Minah Sinuhaji, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik dan
selaku penguji yang banyak memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi
ini.
8. Bapak Drs. Walbiden Lumbantoruan, M.Si dan Bapak Drs.Mbina Pinem,
M.Si selaku dosen penguji.
9. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Geografi yang telah memberikan bekal ilmu
vi ABSTRAK
Aldyani Remadhina Nomy, NIM 3102131003. Strategi Adaptasi Pelaksanaan Pendidikan Anak Pengungsi Di Lokasi Pengungsian Serbaguna KNPI Kabanjahe. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui. (1)Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan pemerintah/ Dinas Pendidikan kabupaten Karo terhadap anak-anak sekolah yang tinggal di pengungsian gedung serbaguna KNPI akibat erupsi Sinabung. (2) Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan oleh masyarakat terhadap anak usia sekolah yang tinggal di pengungsian gedung serbaguna KNPI akibat erupsi Sinabung. (3)Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya yang tinggal di pengungsian gedung serbaguna KNPI akibat erupsi Sinabung (4)Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan oleh anak usia sekolah yang tinggal di pengungsian gedung serbaguna KNPI akibat erupsi Sinabung
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Kabanjahe, 2015. Populasi dan sekaligus sampel dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang memiliki anak sekolah yang ada di pengungsian lokasi Serbaguna KNPI Kabanjahe sejumlah 74 keluarga ( total sampling). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi langsung dan studi dokumenter dengan menggunakan daftar wawancara dan dianalisis dengan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Strategi adaptasi
vii DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
B. Penelitian Yang Relevan ... 23
C. Kerangka Berpikir ... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29
A. Lokasi Penelitian ... 29
B. Populasi dan Sampel ... 29
C. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 29
D. Teknik Pengumpul Data ... 31
E. Teknik Analisis Data ... 32
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ... 34
A. Kondisi Fisik ... 34
B. Kondisi Non Fisik ... 37
viii
A. Hasil Penelitian ... 44
B. Pembahasan Hasil ... 69
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 76
A. Kesimpulan ... 76
B. Saran ... 77
DAFTAR PUSTAKA ... 79
ix
DAFTAR TABEL
No Uraian Hal 1 Luas kelurahan/desa di Kecamatan Kabanjahe Tahun 2015 ... 35
2 Jumlah Pengungsi Posko KNPI Kabanjahe Tahun 2015 ... 38
3 Komposisi Pengungsi Menurut umur di Posko KNPI Kabanjahe 39
4 Komposisi Pengungsi Posko KNPI Kabanjahe Berdasarkan Jumlah
Anak Sekolah (SD-SMA) Tahun 2015 ... 40
5 Komposisi Pengungsi Berdasarkan Agama di Posko KNPI
Kabanjahe Tahun 2015 ... 41
6 Sarana dan Prasarana Yang Ada di Posko KNPI Kabanjahe Tahun
2015 ... 42
7 Responden BerdasarkanUmur Anak Usia Sekolah Tahun 2015 ... 44
8 Karaktersitik Pengungsi Posko KNPI Kabanjahe Berdasarkan Agama
dan Suku Tahun 2015 ... 45
9 Tingkat Pendidikan Anak Responden Posko Serbaguna KNPI
Kabanjahe Tahun 2015 ... 46
10 Jumlah Anak Usia Sekolah di Posko KNPI Kabanjahe ... 47
11 Rekomendasi Sekolah Anak Usia Sekolah Tingkat SD, SMP dan
SMA di Posko KNPI Kabanjahe Tahun 2015 ... 49
12 Jadwal Belajar Anak Usia Sekolah Yang Mengungsi di Pos KNPI
Kabanjahe Tahun 2015 ... 51
13 Jumlah Bantuan Uang yang Diberikan Kepada Anak Usia Sekolah di
Posko KNPI Kabanjahe Tahun 2015 ... 52
14 Jenis Bantuan Barang yang Diberikan Kepada Anak Usia Sekolah
Tingkat SD di Posko KNPI Kabanjahe Tahun 2015 ... 53
15 Jenis Bantuan Barang yang Diberikan Kepada Anak Usia Sekolah
Tingkat SMP di Posko KNPI Kabanjahe Tahun 2015 ... 54
16 Jenis Bantuan Barang yang Diberikan Kepada Anak Usia Sekolah
Tingkat SMA di Posko KNPI Kabanjahe Tahun 2015 ... 55
17 Daftar Relawan dan Kegiatan yang Dilakukan Untuk Anak Usia
x
18 Karakteristik Responden Menurut Persiapan Biaya Penyelenggaraan
Pendidikan Anak Posko Serbaguna KNPI Kabanjahe Tahun 2015 60
19 Karakteristik Responden Menurut Besar Pengeluaran Selama 6 Bulan
di Posko Serbaguna KNPI Kabanjahe Tahun 2015 ... 62
20 Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan Sebelum Dan Sesudah
Tinggal di Pengungsian Posko KNPI Kabanjahe ... 65
21 Karakteristik Responden Menurut Cara Mengatasi Perubahan
xi
DAFTAR GAMBAR
No Uraian Hal
1 Skema Kerangka Berfikir ... 28
2 Peta Kecamatan Kabanjahe Tahun 2015 ... 33
3 Anak Pengungsi Bersiap Untuk Pergi Kesekolah.. ... 50
4 Anak Pengungsi Sedang Belajar Menggambar yang Dibantu oleh
Relawan di posko pengungsian KNPI Kabanjahe 2 Tahun 2015.. ... 58
5 Orangtua Yang Berjualan di Posko Pengungsian KNPI Kabanjahe 2
xii
DAFTAR LAMPIRAN
No Uraian Hal
1. Lampiran 1 Daftar Wawancara ... 82
2. Lampiran 2 Data Pengungsi ... 88
3 Lampiran 3 Jumlah Uang Saku Anak Pengungsi ... 103
4. Lampiran 4 Pekerjaan Pengungsi ... 110
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bencana alam merupakan peristiwa alam yang disebabkan oleh proses dan
aktivitas alam, baik yang terjadi secara alami maupun karena sebelumnya ada
tindakan atau campur tangan manusia yang mengakibatkan alam menjadi tidak
seimbang dan tidak berjalan seperti biasanya dan menimbulkan resiko bagi
kehidupan manusia baik secara materi atau secara spiritual. Bencana sering terjadi
dalam waktu yang tidak diduga-duga dan dapat terjadi dimana saja dan
menyerang siapa saja. Bencana alam yang terjadi tersebut dapat merenggut korban
jiwa dan juga merusak lahan dilokasi bencana itu terjadi. Adapun bencana alam
yang terjadi secara alami contohnya letusan/erupsi gunung api. Letusan gunung
api merupakan bencana alam klasik yang sudah ada sejak zaman manusia purba,
dan merupakan gejala alam yang sangat menakutkan dan membahayakan.
Indonesia mempunyai 129 gunung api aktif atau sekitar 13% dari gunung
api aktif di dunia. Seluruh gunung api tersebut berada dalam jalur tektonik yang
memanjang mulai dari Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kepulauan Banda,
Halmahera, dan Kepulauan Sangir Talaud yang menempati seperenam dari luas
daratan Nusantara. Lebih dari 10% populasi pendudukk berada dalam kawasan
rawan bencana gunung api (Yulaelawati dan Syihab, 2008).
Bencana meletusnya gunung api bukan lagi menjadi sebuah bencana yang
asing bagi masyarakat Indonesia, mengingat letak Indonesia yang berada di zona
2
cincin api memungkinkan Indonesia mengalami bencana letusan gunung api
berkali-kali setiap tahun, yang tidak bisa diprediksi kedatangannya.
Gunung-gunung berapi tersebut siap meletus kapan saja.
Walaupun gunung api menjadi salah satu sumber bencana bagi manusia,
namun keberadaannya juga turut menyumbangkan manfaat untuk kehidupan
manusia. Disamping bahaya letusannya, keberadaan gunung api membuat tanah
disekitarnya menjadi subur dan kaya akan sumber daya alam. Oleh karena itu,
banyak orang yang memilih tinggal di sekitar gunung api untuk bercocok tanam.
Kabupaten Karo terletak pada jajaran Bukit Barisan dan sebagian besar
wilayahnya merupakan dataran tinggi. Dua gunung api aktif terletak di wilayah
ini, yaitu Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak. Salah satu gunung yang sedang
bergejolak di Kabupaten Karo adalah Gunung Sinabung. Gunung Sinabung yang
bergejolak ini tidak pernah tercatat meletus sejak tahun 1600, tetapi aktif kembali
dan meletus untuk pertama kalinya pada hari Minggu, tanggal 28 Agustus 2010
pukul 00.08 WIB dan pada tahun 2013 Gunung Sinabung meletus kembali pada
tanggal 15 September 2013 dini hari dan sampai saat ini masih bergejolak.
Gunung Sinabung merupakan salah satu gunung yang tertinggi dan aktif di
Sumatera Utara, yang memiliki ketinggian 2.640 meter diatas permukaan laut
(http://karokab.go.id /w/index.php/gambaran-umum diakses 25 Maret 2014).
Erupsi Gunung Api Sinabung mengakibatkan banyak desa yang terkena
dampaknya, yaitu ada 4 kecamatan yang terdiri dari 33 desa dan 28.715 jiwa
harus mengungsi ke kawasan aman dan disebar ke 42 titik posko pengungsian
(data Badan Nasional Penanggulangan Bencana tanggal 26 Februari 2014). Empat
3
Selandi, Cimbang, Ujung Payung, Payung, dan Rimo Kayu), Kecamatan Simpang
Empat (Desa Berastepu, Sibintun, Gamber, Kuta Tengah, Jeraya, Pintu Besi, dan
Tiga Pancur), Kecamatan Namanteran (Desa Lau Kawar, Bekerah, Simacem,
Kutarayat, Sigarang-garang, Naman, Kutambelin, Kebayaken, Kuta Tonggal,
Sukanalu, Kuta Gugung, Gung Pinto, dan Sukandebi), dan Kecamatan
Tiganderket (Desa Tiganderket, Mardinding, Temberun, Perbaji, Kuta Mbaru, dan
Tanjung Merawa).
Erupsi Gunung Api Sinabung membawa dampak terhadap kondisi fisik,
sosial, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat. Khususnya yang berada
di sekitar lokasi letusan Gunung Api Sinabung. Bencana ini memaksa masyarakat
harus mengungsi ke tempat yang lebih aman, baik itu ke rumah sanak keluarga
atau ke posko pengungsian yang disediakan pemerintah. Posko pengungsian ini
disebar di Kecamatan Kabanjahe, Berastagi, Tigabinanga, Simpang Empat, dan
Kabupaten Langkat.
Di bidang pendidikan, banyak bangunan sekolah dan fasilitas pendidikan
yang rusak akibat menahan tebalnya abu vulkanik. Akan tetapi pelaksanaan
pendidikan untuk anak usia sekolah masih tetap dilaksanakan meskipun dalam
suasana bencana. Pelaksanaan pendidikan dilakukan di sekolah-sekolah terdekat
dari posko pengungsian tempat mereka tinggal. Menurut data yang diterima
Kepala Bidang Pencitraan Publik Pusat Informasi dan Humas Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jumlah SD yang rusak sebanyak 114
sekolah, SMP 69 sekolah, dan SMA 2 sekolah.(http://www.beritasatu.com/
pendidikan/164316-kemdikbud-berikan-beasiswa-rp-11-m-untuk-korban sinabung
4
Salah satu posko yang tetap melaksanakan pendidikan yaitu posko
pengungsian Serba Guna KNPI di Jl.Pahlawan Kecamatan Kabanjahe. Dalam
mendukung pelaksanaan pendidikan untuk anak pengungsian semua pihak turut
terlibat dan bertanggung jawab demi keberlangsungan pendidikan anak korban
Erupsi Gunung Api Sinabung. Baik oleh pemerintah, masyarakat atau relawan,
orang tua, serta anak itu sendiri.
Untuk pelaksanaan pendidikan formal anak pengungsi usia sekolah, untuk
tingkat SD dilaksanakan di SDN 040445 Kabanjahe, untuk SMP dan SMA
dilaksanakan di SMP dan SMA Kabanjahe. Di samping pendidikan formal,
mereka juga mendapatkan pendidikan nonformal di posko pengungsian.
Pendidikan nonformal ini dibantu oleh relawan yang datang dari berbagai
lembaga.
Segala usaha yang dilakukan bertujuan untuk tetap terlaksananya proses
belajar dan mengajar meskipun dalam keadaan bencana. Di samping itu,
dilakukan juga traumahealing guna memberikan pandangan mental untuk
menangani anak dan mengembalikan semangat belajar seperti sediakala.
B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dijabarkan, maka
masalah penelitian dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1) siswa dan guru turut
menjadi korban erupsi gunung Sinabung 2) fasilitas sekolah yang rusak dan yang
terletak di kaki gunung Sinabung tidak dapat dipergunakan lagi. 3) Kondisi
ekonomi orang tua yang sudah tidak memiliki penghasilan selama tinggal di
5
pengungsian yang ramai yang membuat anak-anak didik tidak dapat belajar
dengan baik. 5) Peran pemerintah dalam kelanjutan pendidikan anak pengungsi di
pengungsian. 6) Peran masayarakat dalam kelanjutan pendidikan anak pengungsi
di pengungsian. 7) Peran orang tua dalam kelanjutan pendidikan anak pengungsi
di pengungsian.
C. Pembatasan Masalah
Masalah ini dibatasi hanya pada masalah strategi adaptasi pelaksanaan
pendidikan anak pengungsi di pengungsian gedung Serbaguna KNPI kota
Kabanjahe kab. Karo
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan anak pengungsi di
gedung Serbaguna KNPI kecamatan Kabanjahe yang dilakukan oleh
pemerintah?
2. Bagaimana strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan anak pengungsi di
gedung Serbaguna KNPI kecamatan Kabanjahe Kab. Karo yang dilakukan
oleh masyarakat?
3. Bagaimana strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan anak pengungsi di
gedung Serbaguna KNPI kecamatan Kabanjahe Kab. Karo yang dilakukan
6
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui:
1. .Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan pemerintah/
Dinas Pendidikan kabupaten Karo terhadap anak-anak sekolah yang
tinggal di pengungsian gedung serbaguna KNPI akibat erupsi Sinabung
2. Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan oleh masyarakat
terhadap anak usia sekolah yang tinggal di pengungsian gedung serbaguna
KNPI akibat erupsi Sinabung
3. Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan oleh orang tua
terhadap anaknya yang tinggal di pengungsian gedung serbaguna KNPI
akibat erupsi Sinabung
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi pemerintah daerah setempat,
untuk membentuk kebijakan yang terkait penidikan anak pengungsi yang
menjadi korban erupsi Gunung Api Sinabung.
2. Sebagai bahan tambahan informasi bagi masyarakat dan pihak-pihak yang
terkait untuk pengembangan model penanganan bencana alam dalam
7
3. Sebagai referensi untuk bahan perkuliahan yang terbaru dan
perbendaharaan perpustakaan bagi Universitas Negeri Medan terutama
jurusan Pendidikan Geografi FIS UNIMED.
4. Sebagai sarana untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan sarjana
program strata satu (S1) FIS UNIMED serta menambah wawasan dan
pengetahuan peneliti dalam mempelajari serta mengetahui tentang strategi
adaptasi pelaksanaan pendidikan anak pengungsi di pengungsian yang
menjadi korban erupsi Gunung Api Sinabung
5. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang melakukan penelitian
selanjutnya dengan topik adaptasi pendidikan anak pengungsi di
77
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan maka diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Strategi adaptasi pelaksanaa pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah
Dinas Pendidikan Kabupaten Karo untuk anak usia sekolah tingkat SD, SMP,
dan SMA adalah strategi jarigan yaitu; (a) Kerja sama dalam penyediaan
sekolah tempat belajar dengan kepala sekolah; (b) Bekerjasama dengan
sekolah, bank BNI, dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud) dalam memberikan sumbangan; (c) Memberikan les tambahan
untuk anak usia sekolah tingkat SD dan SMP.
2. Strategi adaptasi pelaksanaa pendidikan yang dilakukan oleh
Masyarakat/Relawan untuk anak usia sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA
adalah strategi Pasif dan strategi jaringan yaitu; (a) Memberikan sumbangan
kepada anak usia sekolah untuk meringankan beban orang tua dalam
melanjutkan sekolah; (b) memberikan sumbangan tenaga dalam mengajari
anak usia sekolah setiap hari di tenda yang telah disediakan tenda BNPB; (c)
Menyediakan tempat belajar di posko dan membantu anak belajar dengan
bekerjasama dengan sesama relawan.
3. Strategi adaptasi pelaksanaa pendidikan yang dilakukan oleh orangtua untuk
anak usia sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA adalah 3 macam strategi yaitu
merupakan strategi adaptasi tunggal dan campuran dari strategi aktif, pasif
78
cara mengurangi kebutuhan lain dan mengurangi jajan anak berjumlah 39,18
% dan (b) Strategi aktif dengan cara mencari kerja tambahan berjumlah 9,45
%. Strategi adaptasi campuran yaitu (a) Strategi pasif dan jaringan dengan
cara mengurangi kebutuhan lain, mengurangi jajan anak dan meminjam uang
kepada keluarga berjumlah 17,25 %, (b) Strategi pasif dan aktif dengan cara
mengurangi kebutuhan lain, mengurangi jajan anak, dan mencari kerja
tambahan berjumlah 35,12%, dan (e) Strategi aktif dan jaringan dengan cara
mencari kerja tambahan dan meminjam uang kepada keluarga berjumlah
6,75%.
B. Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dilapangan maka peneliti dapat
memberikan saran sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada pemerintah Kabupaten Karo hendaknya memberikan
perhatian secara khusus dan bekerjasama terus dengan masyarakat, untuk tetap
memberikan dana pendidikan untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi
oleh anak usia sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA dalam memperoleh
keberlanjutan pendidikan selama bencana Erupsi Gunung Sinabung. Strategi
adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan pemerintah untuk anak usia
sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA yang ada di posko Serbaguna KNPI
haruslah tetap berjalan terus seperti bantuan uang hendaknya tetap
melanjutkannya.
2. Diharapkan kepada masyarakat maupun relawan agar tetap melanjutkan
strategi yang telah dilakukan yaitu belajar di posko. Karena hal ini sangat
79
dalam mengerjakan PR. Selain itu memaksimalkan dan tidak menghambat
dalam memberi bantuan yang dibutuhkan untuk anak usia sekolah serta
memberi motivasi agar anak usia sekolah tetap bersemangat melanjutkan
pendidikan.
3. Bagi orang tua yang memiliki anak usia sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA
yang tinggal di posko pengungsian lebih baik jangan hanya mengharap bantuan
biaya pendidikan anak tetapi tetap berupaya meringankan biaya pendidikan
anak dengan cara mencari pekerjaan yang memungkinkan untuk dilakukan
selama tinggal di pengungsian. Serta motivasi dari orangtua janganlah putus
untuk anak usia sekolah karena motivasi dari orantua sangat mendorong bagi
80
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi dan Uhbiyati, 2003. Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta : PT. Rineka Cipta
Baharudin, Erwan. 2010. Pendidikan Suku Anak Dalam : Suatu Perubahan Dari Paradigma Positivistik Ke Konstruktivisme. Jurnal Forum ilmiah, Vol 7, No.2, Mei 2010. Riau
Halide, Muhammad. (2008). Strategi Kelangsungan Hidup Lima Keluarga Petani Di Kelurahan Wala Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidenreng Rappang. Skripsi. Makasar: Jurusan Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.
Hasbullah. 1996. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT.Rajagrafindo Persada
Indra, Djumberansjah. Drs. 1995. Perencanaan Pendidikan. Surabaya :Karya Abditama
Joesoef, Soelaiman.Drs dan Santoso, Slamet. Drs.1979. Pendidikan Luar Sekolah. Surabaya: Usaha Nasional
Rambe, Nurainun. 2013. Strategi Bertahan Hidup Transmigran Di Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Skripsi. Medan : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
Rusmiyati, Chatarina dan Hikmawati, Enny. 2012. Penanganan Dampak Sosial Psikologis Korban Bencana Merapi. Jurnal Informasi Vol 17, No 02,2012. Yogyakarta
Safriani, Noni. 2006, Pengarung Tsunami Terhadap Pendidikan di Sinabang – Aceh. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
Sari, Cici Rahma 2013. Strategi Keluarga Miskin Melanjutkan Studi Anaknya Ke Perguruan Tinggi (Studi Kasus: Kanagarian Talu, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat).Skripsi.Pasaman Barat. Jurusan Pendidikan Sosiologi. Universitas Negeri Padang
Sugiono, Prof.Dr. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung : Alfabeta
81
Putri, Riana. 2012. Strategi Adaptasi Petani Musiman di Denai Kuala ( Studi Deskriptif Tentang Petani Pesisir di Desa Denai Kuala, Kecamatan Pantai Labu).(Online).(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34576/4/ Chapter%20II.pdf, diakses 2 Maret 2015 pukul 12.14 Wib)
Zuhri, Syaifuddin. (2011). Peran Keluarga dalam Pendidikan Akhlak Anak Jalanan (Studi Kasus Anak Jalan di Kawasan Tugu Muda Semarang). Sripsi. Semarang. Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31513/4/Chapter%20II.pdf, diakses 25 maret 2014 pukul 10.45 Wib
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24655/4/Chapter%20II.pdf, diakses 25 maret 2014 pukul 12.10 Wib
http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/4s1keperawatan/0910712030/BAB%20II.pdf, diakses 31 Maret 2014 pukul 20.08 Wib