• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI ADAPTASI PELAKSANAAN PENDIDIKAN ANAK PENGUNGSI DI LOKASI PENGUNGSIAN SERBAGUNA KNPI KECAMATAN KABANJAHE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI ADAPTASI PELAKSANAAN PENDIDIKAN ANAK PENGUNGSI DI LOKASI PENGUNGSIAN SERBAGUNA KNPI KECAMATAN KABANJAHE."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI ADAPTASI PELAKSANAAN PENDIDIKAN

ANAK PENGUNGSI DI LOKASI PENGUNGSIAN

SERBAGUNA KNPI KECAMATAN KABANJAHE

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

ALDYANI REMADHINA NOMY NIM. 3102131003

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa penulis ucapkan yang

telah melimpahkan rahmat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul : Strategi Adaptasi Pelaksanaan Pendidikan Anak Pengungsi

Di Lokasi Pengungsian Serbaguna KNPI Kota Kabanjahe”. Adapun tujuan

skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyarat bagi mahasiswa S1 untuk

mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Geografi

Fakultas Ilmu Sosial Universita Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menghadapi hambatan,

rintangan dan masalah, namun karena bantuan dari berbagai pihak akhirnya

penulis menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu penulis pada kesempatan ini

mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, sebagai Rektor Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Dr. H. Restu, M.S sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd sebagai Pembantu Dekan 1 Fakultas Ilmu

Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Ali Nurman, M.Si sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Geografi.

5. Ibu Dra.Asnidar,M.Si sebagai Sekertaris Jurusan Pendidikan Geografi.

6. Ibu Dra. Asnidar, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah

membimbing dan mengarahkan penulis dalam melaksanakan penelitian

hingga skripsi ini dapat terselesaikan sesuai dengan rencana.

7. Ibu Dra.Minah Sinuhaji, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik dan

selaku penguji yang banyak memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi

ini.

8. Bapak Drs. Walbiden Lumbantoruan, M.Si dan Bapak Drs.Mbina Pinem,

M.Si selaku dosen penguji.

9. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Geografi yang telah memberikan bekal ilmu

(6)
(7)

vi ABSTRAK

Aldyani Remadhina Nomy, NIM 3102131003. Strategi Adaptasi Pelaksanaan Pendidikan Anak Pengungsi Di Lokasi Pengungsian Serbaguna KNPI Kabanjahe. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui. (1)Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan pemerintah/ Dinas Pendidikan kabupaten Karo terhadap anak-anak sekolah yang tinggal di pengungsian gedung serbaguna KNPI akibat erupsi Sinabung. (2) Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan oleh masyarakat terhadap anak usia sekolah yang tinggal di pengungsian gedung serbaguna KNPI akibat erupsi Sinabung. (3)Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya yang tinggal di pengungsian gedung serbaguna KNPI akibat erupsi Sinabung (4)Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan oleh anak usia sekolah yang tinggal di pengungsian gedung serbaguna KNPI akibat erupsi Sinabung

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Kabanjahe, 2015. Populasi dan sekaligus sampel dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang memiliki anak sekolah yang ada di pengungsian lokasi Serbaguna KNPI Kabanjahe sejumlah 74 keluarga ( total sampling). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi langsung dan studi dokumenter dengan menggunakan daftar wawancara dan dianalisis dengan deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Strategi adaptasi

(8)

vii DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

B. Penelitian Yang Relevan ... 23

C. Kerangka Berpikir ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29

A. Lokasi Penelitian ... 29

B. Populasi dan Sampel ... 29

C. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 29

D. Teknik Pengumpul Data ... 31

E. Teknik Analisis Data ... 32

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ... 34

A. Kondisi Fisik ... 34

B. Kondisi Non Fisik ... 37

(9)

viii

A. Hasil Penelitian ... 44

B. Pembahasan Hasil ... 69

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 76

A. Kesimpulan ... 76

B. Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 79

(10)

ix

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal 1 Luas kelurahan/desa di Kecamatan Kabanjahe Tahun 2015 ... 35

2 Jumlah Pengungsi Posko KNPI Kabanjahe Tahun 2015 ... 38

3 Komposisi Pengungsi Menurut umur di Posko KNPI Kabanjahe 39

4 Komposisi Pengungsi Posko KNPI Kabanjahe Berdasarkan Jumlah

Anak Sekolah (SD-SMA) Tahun 2015 ... 40

5 Komposisi Pengungsi Berdasarkan Agama di Posko KNPI

Kabanjahe Tahun 2015 ... 41

6 Sarana dan Prasarana Yang Ada di Posko KNPI Kabanjahe Tahun

2015 ... 42

7 Responden BerdasarkanUmur Anak Usia Sekolah Tahun 2015 ... 44

8 Karaktersitik Pengungsi Posko KNPI Kabanjahe Berdasarkan Agama

dan Suku Tahun 2015 ... 45

9 Tingkat Pendidikan Anak Responden Posko Serbaguna KNPI

Kabanjahe Tahun 2015 ... 46

10 Jumlah Anak Usia Sekolah di Posko KNPI Kabanjahe ... 47

11 Rekomendasi Sekolah Anak Usia Sekolah Tingkat SD, SMP dan

SMA di Posko KNPI Kabanjahe Tahun 2015 ... 49

12 Jadwal Belajar Anak Usia Sekolah Yang Mengungsi di Pos KNPI

Kabanjahe Tahun 2015 ... 51

13 Jumlah Bantuan Uang yang Diberikan Kepada Anak Usia Sekolah di

Posko KNPI Kabanjahe Tahun 2015 ... 52

14 Jenis Bantuan Barang yang Diberikan Kepada Anak Usia Sekolah

Tingkat SD di Posko KNPI Kabanjahe Tahun 2015 ... 53

15 Jenis Bantuan Barang yang Diberikan Kepada Anak Usia Sekolah

Tingkat SMP di Posko KNPI Kabanjahe Tahun 2015 ... 54

16 Jenis Bantuan Barang yang Diberikan Kepada Anak Usia Sekolah

Tingkat SMA di Posko KNPI Kabanjahe Tahun 2015 ... 55

17 Daftar Relawan dan Kegiatan yang Dilakukan Untuk Anak Usia

(11)

x

18 Karakteristik Responden Menurut Persiapan Biaya Penyelenggaraan

Pendidikan Anak Posko Serbaguna KNPI Kabanjahe Tahun 2015 60

19 Karakteristik Responden Menurut Besar Pengeluaran Selama 6 Bulan

di Posko Serbaguna KNPI Kabanjahe Tahun 2015 ... 62

20 Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan Sebelum Dan Sesudah

Tinggal di Pengungsian Posko KNPI Kabanjahe ... 65

21 Karakteristik Responden Menurut Cara Mengatasi Perubahan

(12)

xi

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

1 Skema Kerangka Berfikir ... 28

2 Peta Kecamatan Kabanjahe Tahun 2015 ... 33

3 Anak Pengungsi Bersiap Untuk Pergi Kesekolah.. ... 50

4 Anak Pengungsi Sedang Belajar Menggambar yang Dibantu oleh

Relawan di posko pengungsian KNPI Kabanjahe 2 Tahun 2015.. ... 58

5 Orangtua Yang Berjualan di Posko Pengungsian KNPI Kabanjahe 2

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

1. Lampiran 1 Daftar Wawancara ... 82

2. Lampiran 2 Data Pengungsi ... 88

3 Lampiran 3 Jumlah Uang Saku Anak Pengungsi ... 103

4. Lampiran 4 Pekerjaan Pengungsi ... 110

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bencana alam merupakan peristiwa alam yang disebabkan oleh proses dan

aktivitas alam, baik yang terjadi secara alami maupun karena sebelumnya ada

tindakan atau campur tangan manusia yang mengakibatkan alam menjadi tidak

seimbang dan tidak berjalan seperti biasanya dan menimbulkan resiko bagi

kehidupan manusia baik secara materi atau secara spiritual. Bencana sering terjadi

dalam waktu yang tidak diduga-duga dan dapat terjadi dimana saja dan

menyerang siapa saja. Bencana alam yang terjadi tersebut dapat merenggut korban

jiwa dan juga merusak lahan dilokasi bencana itu terjadi. Adapun bencana alam

yang terjadi secara alami contohnya letusan/erupsi gunung api. Letusan gunung

api merupakan bencana alam klasik yang sudah ada sejak zaman manusia purba,

dan merupakan gejala alam yang sangat menakutkan dan membahayakan.

Indonesia mempunyai 129 gunung api aktif atau sekitar 13% dari gunung

api aktif di dunia. Seluruh gunung api tersebut berada dalam jalur tektonik yang

memanjang mulai dari Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kepulauan Banda,

Halmahera, dan Kepulauan Sangir Talaud yang menempati seperenam dari luas

daratan Nusantara. Lebih dari 10% populasi pendudukk berada dalam kawasan

rawan bencana gunung api (Yulaelawati dan Syihab, 2008).

Bencana meletusnya gunung api bukan lagi menjadi sebuah bencana yang

asing bagi masyarakat Indonesia, mengingat letak Indonesia yang berada di zona

(15)

2

cincin api memungkinkan Indonesia mengalami bencana letusan gunung api

berkali-kali setiap tahun, yang tidak bisa diprediksi kedatangannya.

Gunung-gunung berapi tersebut siap meletus kapan saja.

Walaupun gunung api menjadi salah satu sumber bencana bagi manusia,

namun keberadaannya juga turut menyumbangkan manfaat untuk kehidupan

manusia. Disamping bahaya letusannya, keberadaan gunung api membuat tanah

disekitarnya menjadi subur dan kaya akan sumber daya alam. Oleh karena itu,

banyak orang yang memilih tinggal di sekitar gunung api untuk bercocok tanam.

Kabupaten Karo terletak pada jajaran Bukit Barisan dan sebagian besar

wilayahnya merupakan dataran tinggi. Dua gunung api aktif terletak di wilayah

ini, yaitu Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak. Salah satu gunung yang sedang

bergejolak di Kabupaten Karo adalah Gunung Sinabung. Gunung Sinabung yang

bergejolak ini tidak pernah tercatat meletus sejak tahun 1600, tetapi aktif kembali

dan meletus untuk pertama kalinya pada hari Minggu, tanggal 28 Agustus 2010

pukul 00.08 WIB dan pada tahun 2013 Gunung Sinabung meletus kembali pada

tanggal 15 September 2013 dini hari dan sampai saat ini masih bergejolak.

Gunung Sinabung merupakan salah satu gunung yang tertinggi dan aktif di

Sumatera Utara, yang memiliki ketinggian 2.640 meter diatas permukaan laut

(http://karokab.go.id /w/index.php/gambaran-umum diakses 25 Maret 2014).

Erupsi Gunung Api Sinabung mengakibatkan banyak desa yang terkena

dampaknya, yaitu ada 4 kecamatan yang terdiri dari 33 desa dan 28.715 jiwa

harus mengungsi ke kawasan aman dan disebar ke 42 titik posko pengungsian

(data Badan Nasional Penanggulangan Bencana tanggal 26 Februari 2014). Empat

(16)

3

Selandi, Cimbang, Ujung Payung, Payung, dan Rimo Kayu), Kecamatan Simpang

Empat (Desa Berastepu, Sibintun, Gamber, Kuta Tengah, Jeraya, Pintu Besi, dan

Tiga Pancur), Kecamatan Namanteran (Desa Lau Kawar, Bekerah, Simacem,

Kutarayat, Sigarang-garang, Naman, Kutambelin, Kebayaken, Kuta Tonggal,

Sukanalu, Kuta Gugung, Gung Pinto, dan Sukandebi), dan Kecamatan

Tiganderket (Desa Tiganderket, Mardinding, Temberun, Perbaji, Kuta Mbaru, dan

Tanjung Merawa).

Erupsi Gunung Api Sinabung membawa dampak terhadap kondisi fisik,

sosial, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat. Khususnya yang berada

di sekitar lokasi letusan Gunung Api Sinabung. Bencana ini memaksa masyarakat

harus mengungsi ke tempat yang lebih aman, baik itu ke rumah sanak keluarga

atau ke posko pengungsian yang disediakan pemerintah. Posko pengungsian ini

disebar di Kecamatan Kabanjahe, Berastagi, Tigabinanga, Simpang Empat, dan

Kabupaten Langkat.

Di bidang pendidikan, banyak bangunan sekolah dan fasilitas pendidikan

yang rusak akibat menahan tebalnya abu vulkanik. Akan tetapi pelaksanaan

pendidikan untuk anak usia sekolah masih tetap dilaksanakan meskipun dalam

suasana bencana. Pelaksanaan pendidikan dilakukan di sekolah-sekolah terdekat

dari posko pengungsian tempat mereka tinggal. Menurut data yang diterima

Kepala Bidang Pencitraan Publik Pusat Informasi dan Humas Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jumlah SD yang rusak sebanyak 114

sekolah, SMP 69 sekolah, dan SMA 2 sekolah.(http://www.beritasatu.com/

pendidikan/164316-kemdikbud-berikan-beasiswa-rp-11-m-untuk-korban sinabung

(17)

4

Salah satu posko yang tetap melaksanakan pendidikan yaitu posko

pengungsian Serba Guna KNPI di Jl.Pahlawan Kecamatan Kabanjahe. Dalam

mendukung pelaksanaan pendidikan untuk anak pengungsian semua pihak turut

terlibat dan bertanggung jawab demi keberlangsungan pendidikan anak korban

Erupsi Gunung Api Sinabung. Baik oleh pemerintah, masyarakat atau relawan,

orang tua, serta anak itu sendiri.

Untuk pelaksanaan pendidikan formal anak pengungsi usia sekolah, untuk

tingkat SD dilaksanakan di SDN 040445 Kabanjahe, untuk SMP dan SMA

dilaksanakan di SMP dan SMA Kabanjahe. Di samping pendidikan formal,

mereka juga mendapatkan pendidikan nonformal di posko pengungsian.

Pendidikan nonformal ini dibantu oleh relawan yang datang dari berbagai

lembaga.

Segala usaha yang dilakukan bertujuan untuk tetap terlaksananya proses

belajar dan mengajar meskipun dalam keadaan bencana. Di samping itu,

dilakukan juga traumahealing guna memberikan pandangan mental untuk

menangani anak dan mengembalikan semangat belajar seperti sediakala.

B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dijabarkan, maka

masalah penelitian dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1) siswa dan guru turut

menjadi korban erupsi gunung Sinabung 2) fasilitas sekolah yang rusak dan yang

terletak di kaki gunung Sinabung tidak dapat dipergunakan lagi. 3) Kondisi

ekonomi orang tua yang sudah tidak memiliki penghasilan selama tinggal di

(18)

5

pengungsian yang ramai yang membuat anak-anak didik tidak dapat belajar

dengan baik. 5) Peran pemerintah dalam kelanjutan pendidikan anak pengungsi di

pengungsian. 6) Peran masayarakat dalam kelanjutan pendidikan anak pengungsi

di pengungsian. 7) Peran orang tua dalam kelanjutan pendidikan anak pengungsi

di pengungsian.

C. Pembatasan Masalah

Masalah ini dibatasi hanya pada masalah strategi adaptasi pelaksanaan

pendidikan anak pengungsi di pengungsian gedung Serbaguna KNPI kota

Kabanjahe kab. Karo

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan anak pengungsi di

gedung Serbaguna KNPI kecamatan Kabanjahe yang dilakukan oleh

pemerintah?

2. Bagaimana strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan anak pengungsi di

gedung Serbaguna KNPI kecamatan Kabanjahe Kab. Karo yang dilakukan

oleh masyarakat?

3. Bagaimana strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan anak pengungsi di

gedung Serbaguna KNPI kecamatan Kabanjahe Kab. Karo yang dilakukan

(19)

6

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui:

1. .Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan pemerintah/

Dinas Pendidikan kabupaten Karo terhadap anak-anak sekolah yang

tinggal di pengungsian gedung serbaguna KNPI akibat erupsi Sinabung

2. Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan oleh masyarakat

terhadap anak usia sekolah yang tinggal di pengungsian gedung serbaguna

KNPI akibat erupsi Sinabung

3. Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan oleh orang tua

terhadap anaknya yang tinggal di pengungsian gedung serbaguna KNPI

akibat erupsi Sinabung

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi pemerintah daerah setempat,

untuk membentuk kebijakan yang terkait penidikan anak pengungsi yang

menjadi korban erupsi Gunung Api Sinabung.

2. Sebagai bahan tambahan informasi bagi masyarakat dan pihak-pihak yang

terkait untuk pengembangan model penanganan bencana alam dalam

(20)

7

3. Sebagai referensi untuk bahan perkuliahan yang terbaru dan

perbendaharaan perpustakaan bagi Universitas Negeri Medan terutama

jurusan Pendidikan Geografi FIS UNIMED.

4. Sebagai sarana untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan sarjana

program strata satu (S1) FIS UNIMED serta menambah wawasan dan

pengetahuan peneliti dalam mempelajari serta mengetahui tentang strategi

adaptasi pelaksanaan pendidikan anak pengungsi di pengungsian yang

menjadi korban erupsi Gunung Api Sinabung

5. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang melakukan penelitian

selanjutnya dengan topik adaptasi pendidikan anak pengungsi di

(21)

77

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Strategi adaptasi pelaksanaa pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah

Dinas Pendidikan Kabupaten Karo untuk anak usia sekolah tingkat SD, SMP,

dan SMA adalah strategi jarigan yaitu; (a) Kerja sama dalam penyediaan

sekolah tempat belajar dengan kepala sekolah; (b) Bekerjasama dengan

sekolah, bank BNI, dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

(Kemdikbud) dalam memberikan sumbangan; (c) Memberikan les tambahan

untuk anak usia sekolah tingkat SD dan SMP.

2. Strategi adaptasi pelaksanaa pendidikan yang dilakukan oleh

Masyarakat/Relawan untuk anak usia sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA

adalah strategi Pasif dan strategi jaringan yaitu; (a) Memberikan sumbangan

kepada anak usia sekolah untuk meringankan beban orang tua dalam

melanjutkan sekolah; (b) memberikan sumbangan tenaga dalam mengajari

anak usia sekolah setiap hari di tenda yang telah disediakan tenda BNPB; (c)

Menyediakan tempat belajar di posko dan membantu anak belajar dengan

bekerjasama dengan sesama relawan.

3. Strategi adaptasi pelaksanaa pendidikan yang dilakukan oleh orangtua untuk

anak usia sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA adalah 3 macam strategi yaitu

merupakan strategi adaptasi tunggal dan campuran dari strategi aktif, pasif

(22)

78

cara mengurangi kebutuhan lain dan mengurangi jajan anak berjumlah 39,18

% dan (b) Strategi aktif dengan cara mencari kerja tambahan berjumlah 9,45

%. Strategi adaptasi campuran yaitu (a) Strategi pasif dan jaringan dengan

cara mengurangi kebutuhan lain, mengurangi jajan anak dan meminjam uang

kepada keluarga berjumlah 17,25 %, (b) Strategi pasif dan aktif dengan cara

mengurangi kebutuhan lain, mengurangi jajan anak, dan mencari kerja

tambahan berjumlah 35,12%, dan (e) Strategi aktif dan jaringan dengan cara

mencari kerja tambahan dan meminjam uang kepada keluarga berjumlah

6,75%.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dilapangan maka peneliti dapat

memberikan saran sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada pemerintah Kabupaten Karo hendaknya memberikan

perhatian secara khusus dan bekerjasama terus dengan masyarakat, untuk tetap

memberikan dana pendidikan untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi

oleh anak usia sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA dalam memperoleh

keberlanjutan pendidikan selama bencana Erupsi Gunung Sinabung. Strategi

adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan pemerintah untuk anak usia

sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA yang ada di posko Serbaguna KNPI

haruslah tetap berjalan terus seperti bantuan uang hendaknya tetap

melanjutkannya.

2. Diharapkan kepada masyarakat maupun relawan agar tetap melanjutkan

strategi yang telah dilakukan yaitu belajar di posko. Karena hal ini sangat

(23)

79

dalam mengerjakan PR. Selain itu memaksimalkan dan tidak menghambat

dalam memberi bantuan yang dibutuhkan untuk anak usia sekolah serta

memberi motivasi agar anak usia sekolah tetap bersemangat melanjutkan

pendidikan.

3. Bagi orang tua yang memiliki anak usia sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA

yang tinggal di posko pengungsian lebih baik jangan hanya mengharap bantuan

biaya pendidikan anak tetapi tetap berupaya meringankan biaya pendidikan

anak dengan cara mencari pekerjaan yang memungkinkan untuk dilakukan

selama tinggal di pengungsian. Serta motivasi dari orangtua janganlah putus

untuk anak usia sekolah karena motivasi dari orantua sangat mendorong bagi

(24)

80

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi dan Uhbiyati, 2003. Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta : PT. Rineka Cipta

Baharudin, Erwan. 2010. Pendidikan Suku Anak Dalam : Suatu Perubahan Dari Paradigma Positivistik Ke Konstruktivisme. Jurnal Forum ilmiah, Vol 7, No.2, Mei 2010. Riau

Halide, Muhammad. (2008). Strategi Kelangsungan Hidup Lima Keluarga Petani Di Kelurahan Wala Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidenreng Rappang. Skripsi. Makasar: Jurusan Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.

Hasbullah. 1996. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT.Rajagrafindo Persada

Indra, Djumberansjah. Drs. 1995. Perencanaan Pendidikan. Surabaya :Karya Abditama

Joesoef, Soelaiman.Drs dan Santoso, Slamet. Drs.1979. Pendidikan Luar Sekolah. Surabaya: Usaha Nasional

Rambe, Nurainun. 2013. Strategi Bertahan Hidup Transmigran Di Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Skripsi. Medan : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

Rusmiyati, Chatarina dan Hikmawati, Enny. 2012. Penanganan Dampak Sosial Psikologis Korban Bencana Merapi. Jurnal Informasi Vol 17, No 02,2012. Yogyakarta

Safriani, Noni. 2006, Pengarung Tsunami Terhadap Pendidikan di Sinabang – Aceh. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

Sari, Cici Rahma 2013. Strategi Keluarga Miskin Melanjutkan Studi Anaknya Ke Perguruan Tinggi (Studi Kasus: Kanagarian Talu, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat).Skripsi.Pasaman Barat. Jurusan Pendidikan Sosiologi. Universitas Negeri Padang

Sugiono, Prof.Dr. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung : Alfabeta

(25)

81

Putri, Riana. 2012. Strategi Adaptasi Petani Musiman di Denai Kuala ( Studi Deskriptif Tentang Petani Pesisir di Desa Denai Kuala, Kecamatan Pantai Labu).(Online).(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34576/4/ Chapter%20II.pdf, diakses 2 Maret 2015 pukul 12.14 Wib)

Zuhri, Syaifuddin. (2011). Peran Keluarga dalam Pendidikan Akhlak Anak Jalanan (Studi Kasus Anak Jalan di Kawasan Tugu Muda Semarang). Sripsi. Semarang. Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31513/4/Chapter%20II.pdf, diakses 25 maret 2014 pukul 10.45 Wib

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24655/4/Chapter%20II.pdf, diakses 25 maret 2014 pukul 12.10 Wib

http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/4s1keperawatan/0910712030/BAB%20II.pdf, diakses 31 Maret 2014 pukul 20.08 Wib

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tabel 4.36 Tanggapan Responden Terhadap Masyarakat membutuhkan Program Pembangunan Pariwisata yang baru di Desa Tomok Parsaoran. No Pertanyaan Jawaban Responde

Peraturan Presiden Nomor 49 tahun 2016 tentang Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba.. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan

Hasil penelitiannya adalahterdapat perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa menggunakan pembelajaran model guided discovery learninguntuk video

aktivitas yang dimulai dengan mengunyah bolus yang telah dikeluarkan dari.. rumen ke mulut hingga aktivitas menelan beberapa bolus, serta

Program loyalitas mempengaruhi probabilitas responden memilih melakukan pembelian kembali dan merekomendasikan kepada konsumen lain lebih tinggi dibandingkan dengan

Berdasarkan hasil diatas, ditemukan bahwa sarana dan prasarana, sumber daya manusia (SDM), rencana strategi dan prosedur pelaksanaan UNBK yang dimiliki oleh SMP

Facilitation of Inter-State Transport (AFAFIST),  ASEAN Framework Agreement on..