• Tidak ada hasil yang ditemukan

DRAF KURIKULUM RA (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DRAF KURIKULUM RA (2)"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

KURIKULUM RA SESUAI DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NO 3489

A. Sejarah singkat lembaga RA

B. Struktur Kepengurusan Satuan Lembaga RA (Penyelenggara, Pengelola, guru dan Uraian Tugas)

C. Alamat dan Peta Lokasi Satuan Lembaga RA

D. Status Satuan lembaga RA (izin operasional, akreditasi) BAGIAN II. DOKUMEN I

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang

2. Dasar Operasional Penyusunan Kurikulum RA 3. Tujuan Penyusunan Kurikulum RA

B. Visi, Misi dan Tujuan Satuan RA 1. Visi Satuan RA

2. Misi Satuan RA 3. Tujuan Satuan RA C. Karakterisrik

D. Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran E. Kalender Pendidikan dan Program Tahunan

F. Standar Operasional Prosedur BAGIAN III DOKUMEN II

A. Program Semester

B. Rencana Pelaksanan Program Mingguan C. Rencana Pelaksanaan Program Harian D. Penilaian Perkembangan Anak

BAGIAN IV PENUTUP BAGIAN V LAMPIRAN

(2)

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) 5. Penilaian Perkembangan Anak

6. Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan anak 7. Dan lain-lain yang dianggap perlu

KURIKULUM

RAUDHATUL ATHFAL

(3)

Konang-Galis-Pamekasan

Tahun Pelajaran 2016/2017

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-nya yang tiada henti – hentinya kepada kita. Kemudian selawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia demi keselamatan dan kebahagiaan mereka dalam kehidupan dunia dan akhirat.

(4)

merupakan salah satu upaya mengimplementasikan Permendiknas no 52 tahun 2009 tentang Instrumen Akreditasi TK/RA dan Permendiknas No 58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini dengan mengacu pada Buku pedoman dan Pengambangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan RA/BA/TA yang diterbitkan oleh Bidang Mapenda Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Jawa Timur tahun 2009..

Kurikulum ini disusun dengan mengacu pada standar isi dan standar Kompetensi Lulusan dan Panduan penyusunan KTSP yang telah ditetapkan oleh BNSP Pendidikan Nasional atau Pusat Kurikulum. Namun demikian, kami menyadari bahwa KTSP ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan terbitnya standar – standar lainnya, yaitu standar proses, standar pendidikan, standar sarana dan prasarana,standar pengelolaan,standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan yang merupakan sumber acuan dalam penyusunan KTSP. KTSP ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2015/2016.

Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh Staf/Pegawai RA MUSLIMAT NU VII, Pengawas, Kantor Kementerian Agama propinsi Jaw Timur dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan dan pihak – pihak lainnya yang telah meluangkan waktu dan tenaganya serta memberikan masukan pemikiran untuk penyusunan KTSP ini. Semoga Allah memberkahi upaya kita, Amin.

Pamekasan, 23 Juli 2015

(5)

LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM ( LPI )

RA MUSLIMAT NU VII

DESA PADEMAWU BARAT KECAMATAN PADEMAWU KAB. PAMEKASAN

HALAMAN PENETAPAN DAN PENGESAHAN

KURIKULUM RAUDHATUL ATHFAL MUSLIMAT NU VII

TAHUN 2016/2017

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Madrasah maka dengan ini Kurikulum RA MUSLIMAT NU VII ditetapkan dan disahkan serta dinyatakan berlaku pada Tahun Pelajaran 2016/2017. Dan pada akhir tahun pelajaran akan dievaluasi keterlaksanaan dan ketercapaiannya sebagian acuan pengembangan kurikulum pada tahun pelajaran berikutnya.

Pamekasan, 23 Juli 2016

Mempertimbangkan, Menetapkan

Ketua Komite RA KEPALA RA MUSLIMAT NU VII

Zainal, A.Ma Sukartono, S . Ag .

M.MPd Mengesahkan,

A.n. Kepala Kankemenag Kab. pamekasan

Kasi Pendidikan Madrasah

Drs. H.NAWAWI, M.Fil

(6)

NIP:196906231995031002

Daftar isi

Kata pengantar ... i Lembar Pengesahan ... ii

Daftar Isi ………... iii

BAGIAN I PROFIL LEMBAGA

A. Sejarah Singkat Lembaga RA... 1 B. Struktur Kepengurusan Satuan Lembaga RA ( Penyelenggara Pengelola

guru dan Uraian Tugas) ... 2 C. Alamat Dan Peta lokasi Satuan Lembaga RA ... 3 D. Status Satuan Lembaga RA ( Izin Operasional Akreditasi ... 3

BAGIAN II DOKUMEN I A. Pendahuluan

1. Latar Belakang ... 5 2. Dasar Operasional Kurikulum RA

3. Tujuan Penyususnan Kurikulum RA B. Visi Misi dan Tujuan Satuan RA

1. Visi Satuan RA 2. Misi Satuan RA 3. Tujuan RA C. Karakteristik

D. Program Pengembangan Dan Muatan Pembelajaran E. Kalender Pendidikan dan Program tahunan

F. Standart Operasional Prosedur BAGIAN III

A. Program Semester

(7)

D. Penilaian Perkembangan Anak

BAGIAN IV PENUTUP

BAGIAN V LAMPIRAN

1. Kalender Pendidikan dan Program Tahunan 2 . Program Semester

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) 5. Penilaian Perkembangan Anak

(8)

BAGIAN I PROFIL LEMBAGA

A. LATAR BELAKANG LINGKUNGAN SEKOLAH

1. Sejarah

Awal mula berdirinya MUSLIMAT NU VII, tidak ubahnya seperti lembaga-lembaga pendidikan pada umumnya. Meski bukan lembaga pendidikan yang dananya selalu disubsidi oleh pemerintah, lambat laun sekolah ini menjadi pilihan favorit masyarakat Pamekasan.

Pada bulan Juli 1994 mayoritas warga pademawu memasukkan anaknya yang masih usia dini dari umur 4 sampai 6 tahun karena RA MUSLIMAT NU VII memiliki ciri khas yaitu biasa baca Al Quran dan Buku serta berhitung, akhirnya RA MUSLIMAT NU VII Pamekasan yang berlokasi di Desa Pademawu barat Kabupaten Pamekasan yang dulunya hanya satu kelas (sekitar 20 anak), Alhamdulillah saat ini mencapai 107 siswa, yang dulunya masih menumpang di rumah warga, Alhamdulillah saat ini memiliki gedung sendiri. Pada awal berdirinya RA MUSLIMAT NU VIIjumlah guru sebanyak 2 orang. Di samping itu juga, alhamdulillah saat ini guru RA MUSLIMAT NU VII sebanyak 15 orang dengan jumlah santri satiap tahun selalu mengalami peningkatan.

2. Letak Geografis

RA MUSLIMAT NU VII merupakan Lembaga di bawah naungan Kementerian Agama yang beralamatkan di Desa pademawu barat Kabupaten Pamekasan.Adapun lokasi RA MUSLIMAT NU VII terletak pada geografis yang sangat cocok untuk prses belajar mengajar yang terletak di tengah pemukiman penduduk. RA MUSLIMAT NU VII ini dibangun dengan pertimbangan tata letak bangunan yang memberikan kenyamanan untuk belajar. Hal ini dapat di lihat dari tata letak ruang belajar yang agak jauh dari jalan raya sehingga kebisingan dari kendaraan bermotor dan kendaraan umum yang melintasi jalan raya dapat diminimalisir dan siswa tetap belajar dengan nyaman.

(9)

B. Fungsi dan Tugas RA 1. Fungsi RA

Fungsi RA adalah membina, menumbuhkan, dan menumbuhkan seluruh potensi anak usia dini secara optimal sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangan agar memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya. Secara khusus fungsi RA memberikan pelayanan untuk anak usia 4-6 tahun dalam rangka:

a. Mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

b. Mengenalkan anak dengan dunia sekitar c. Mengembangkan sosialisasi anak.

d. Mengenalkan peraturan dan disiplin pada anak.

e. Memeberikan kesempatan pada anak untuk belajar sambil bermain. f. Memilki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya.

2. Tugas RA

a. Menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar pendidikan RA untuk kelompok A usia 4-5 dan kelompok B usia 5-6 tahun sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

b. Memberikan bimbingan dan penyuluhan bagi anak-anak yang mengalaami kesulitan dan bagi orang tua yang memerlukannya.

C. Potensi yang Dimiliki RA MUSLIMAT NU VII 1. Sarana dan Prasarana

a. Prasarana 1) Lokasi

Pendirian RA MUSLIMAT NU VII yang berlokasi di.Desa Pademawu Barat ini telah memperhatikan dan memenuhi persyaratan lingkungan, yaitu faktor keamanan, kebersihan, ketenagaan, dekat pemukiman penduduk yang relatif banyak anak usia RA, serta faktor kemudahan transportasi.

2) Luas Tanah

Sekolah ini memiliki luas bangunan 156 m2, luas area bermain 400

(10)

luas seluruhnya adalah 600 m^2. RA. MUSLIMAT NU VII berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam MUSLIMAT NU VII dengan NSS/NSM : 101 235 280 046 yang dirintis oleh Nyai Siti Aisah.

3) Bangunan Gedung

Bangunan mencakup semua bangunan atau gedung yang ada di RA MUSLIMAT NU VII Pamekasan, baik ruang kelas maupun jumlah bangunan lain yang merupakan penunjang dalam penyelenggaraan pendidikan di RA MUSLIMAT NU VII tersebut yang bersifat permanen, diantaranya ruang belajar atau kelas, Aula, ruang kepala sekolah, kamar mandi / WC.

b. Sarana

Tersedianya ruang atau gedung saja tidak cukup, masih banyak kelengkapan ruangan yang masih berhubungan dengan proses kegiatan belajar mengajar, karena tanpa adanya sarana , kegiatan belajar mengajar tidak akan berjalan dengan sempurna. Adapun sarana tersebut yaitu :

1) Kelengkapan ruangan

No Jenis Sarana Jumlah Keterangan

1.

Gambar presiden dan wakil

(11)

11.

2) Data alat bantu ajar

No

Nama Alat

Jumlah

Tahun

Pengadaan

Kondisi

Baik

Rusak

A. Sentra Peran

1

2009

V

B. Sentra Musik

1

2009

V

C. Sentra Persiapan

1

2010

V

D. Sentra Balok

2

2010

V

E. Sentra Bahan Alam

1

2011

V

F. Sentra Imtak

1

2011

V

G. Dst

3) Data Alat Bermain Diluar

No

Jenis Alat

Jumlah Tahun Pengadaan

Kondisi

Baik

Rusak

A. Ayunan

2

2002

v

v

(12)

-C. Bola Dunia

01

2001

-

v

D. Dst

0

-

-

-2. Data pendidik dan Tenaga Kependidikan

Kegiatan belajar mengajar di RA MUSLIMAT NU VII Pamekasan di selenggarakan pada waktu pagi hari, di mulai pada pukul 07.00 – 10.00 WIB, menyadari sangat pentingnya tenaga kependidikan dan keberhasilan proses belajar mengajar, lembaga pendidikan ini benar–benar memperhatikan mutu guru. Hal ini dibuktikan dengan tenaga pengajar yang mengajar di lembaga ini yaitu hampir semua guru berlatar belakang pendidikan. Jumlah tenaga seluruhnya ada 15 orang guru dan 2 orang karyawan.

Adapun Daftar Nama Guru RA MUSLIMAT NU VII Tahun 2015/2016 adalah sebagai berikut:

NO NUPTK NAMA GURU GELAR

DEPAN KELAMINJENIS TEMPATLAHIR TANGGALLAHIR PENDIDIKANTERAKHIR

1 5049750650200

003 Sukartono, S.Ag.M.MPd S.Ag.M.MPd Lk Pamekasan 17-07-1972 S2

2 0046758659300093 Siti Ramdaniyah S.Pd.I Pr Pamekasan 14-07-1980 SI

3 5633747649300082 Siti Mumtirah Dra Pr Pamekasan 01-03-1969 SI

4 0559757657300012 R.Ayu Luluk Atun N S.Pd.I Pr Pamekasan 27-02-1979 SI

5 7754751653300052 Fatimatus Zahrah S.Pd.I Pr Pamekasan 22-04-1973 SI

6 2958760661300102 Siti Hafidatul Ainiyah S.Pd SD Pr Pamekasan 26-06-1982 SI

7 4544762662300012 Evy Febriyanti S.Pd.I Pr Sumenep 12-02-1984 SI

8 3239761662300093 Siti Ramlah S.Pd.I Pr Pamekasan 07-09-1983 SI

9 8048756658300073 Siti Khodijah A.Ma.Pd Pr Pamekasan 16-07-1978 D2

10 7745763665200022 Haryadi S.Pd.I Lk Pamekasan 13-04-1985 SI

11 9044765666300083 Siti Nafilatus Sholehah S.Pd SD Pr Pamekasan 12-071987 SI

12 1944768669300012 Sri Khofiniyah Hasanah SMAN Pr Pamekasan 12-06-1990 SMA

13 6560764065300082 Siti Karimah SMAN Pr Pamekasan 28-02-1986 SMA

14 0449766668210033 Misbahul Aini SMAN Pr Pamekasan 17-11-1988 SMA

15 Nur Ali SDN Lk Pamekasan 16-08-1968 SD

16 Budi Cahyono SMAN Lk Pamekasan 19-11-1987 SMA

17 Sulastri SDN Pr Pamekasan 17-05-1974 SD 3. Peserta Didik

Di RA MUSLIMAT NU VII kecamatan Pamekasan pada tahun pelajaran 2015/2016, jumlah siswa secara keseluruhan adalah 102 siswa, yang terdiri dari 51 siswa Kelompok A (usia 4-5 tahun) dan 51 Kelompok B ( usia 5-6 tahun).

(13)

No

Usia

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

1.1 Program Kerja Tahunan v 1.2 Penjabaran Kalender Pendidikan v 1.3 Program Pembinaan/Supervisi

Guru v

1.4 Program Ekstra Kurikuler v

2 Administrasi Umum

2.1 Tata Tertib Guru, Karyawan dan

Siswa v

2.2 Agenda surat masuk/keluar v 2.3 Buku Ekspedisi v 2.4 Buku tamu (Dinas, Umum,

Pengurus/ v Yayasan) 2.5 Buku Notulen Rapat Dinas v 2.6 Buku Piket Guru/Karyawan v 2.7 Buku Penghubung, Komite

Sekolah, v Yayasan, Masyarakat

2.8 Bundel Arsip Bulanan v 2.9 Buku Catatan Kasus v

(14)

3.1 Papan Statistik Guru dan Siswa v 3.2 Papan Pengumuman v 3.3 Grafik Keadaan Siswa v 3.4 Grafik Absensi Siswa v 3.5 Struktur Organisasi Sekolah v

b. Administrasi Kesiswaan

No. Komponen Kegiatan Jawaban Keterangan Ada Tida

k

I Awal Tahun 1. Formulir Pendaftaran Anak Didik

Baru v

2. Daftar Calon anak didik baru v 3. Daftar Anak Didik Baru v 4. Daftar Kelompok v

II Administrasi Tahun Pelajaran

1. Buku Induk Anak Didik RA v 2. Buku Klaper v 3. Jumlah Anak Didik menurut

Kelompok v Asal dan Jenis Kelamin

4. Buku Absen Bulanan Anak Didik v 5. Papan Absen harian Anak Didik v 6. Buku Rekapitulasi Absensi Bulanan v Anak Didik 7. Surat Permohonan/Keterangan v Pindah RA 8. Mutasi anak didik selama Semester v

III Akhir Tahun 1. Daftar Anak Didik v 2. Daftar Pindah Kelompok v

c. Administrasi Kepegawaian

No. Komponen Kegiatan Jawaban Keterangan Ada Tidak

(15)

3 Buku Induk Guru/Pegawai v

4 Usul Kenaikan Gaji v 5 Buku Catatan Penilaian Kinerja Guru v

Pegawai 6 Daftar Penilaian Pekerjaan Pegawai v

7 Daftar Urut Kepangkatan v 8 File Guru/Pegawai v

9 Daftar Hadir Guru/Pegawai v 10 Buku Mutasi Guru/Pegawai v 11 Buku Cuti v 15.2 Kegiatan guru dalam organisasi

15.2.1 IGRA v 15.2.2 KKG RA v 15.2.3 KKRA v

15.2.4 PGRI v 15.2.5 PGRAI – PGRI v

d. Administrasi Sarana dan Prasarana

No. Komponen Kegiatan Jawaban Keterangan Ada Tida

k

1 Gedung RA v 2 Ruang Kegiatan sesuai kebutuhan v 3 Kondisi ruang sesuai kemampuan dan v Kebutuhan 4 Halaman bermain v 5 Kelengkapan alat (di dalam dan di luar) v 6 Kondisi alat ( di dalam dan di luar) v

7 Kelengkapan perpustakaan v 8 Alat peraga/alat kegiatan v

(16)

No. Komponen Kegiatan Jawaban Keteranga n Ada Tida

k

1 Jadwal Pelaksanaan Administrasi v Keuangan 2 Rencana Anggaran Pendapatan dan v

Belanja (RAPB RA)

3 Buku Kas Umum v 4 Buku Kas Pembantu v 5 Buku Persekot/Bon Sementara v 6 Buku Laporan Kas Rutin/Dana Taktis v 7

Buku Laporan Penerimaan dan

Pengeluaran v 8 Buku Penerimaan Uang Sekolah v

5. Kemitraan

Kemitraan atau kerjasama dengan masyarakat merupakan salah satu kegiatan yang

dilaksanakan oleh RA MUSLIMAT NU VII diantaranya dengan orang tua, komite RA

MUSLIMAT NU VII, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, LSM, lembaga Pendidikan

(17)

BAGIAN II DOKUMEN I A. Pendahuluan

1. Latar Belakang

Pendidikan anak usia dini diyakini menjadi dasar bagi penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas di masa datang. Oleh karena itu layanan PAUD harus dirancang dengan seksama dengan memperhatikan perkembangan anak, perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi serta budaya yang berkembang. Memahami kondisi tersebut, maka Kurikulum RA Pelangi… (sesuai nama satuan PAUD) memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan PAUD.

Kurikulum Tingkat Satuan PAUD Kurikulum RA Pelangidisusun oleh Tim Pengembang Lembaga yang terdiri dari Kepala Sekolah, Yayasan, Tim Guru dan Komite orang tua dengan bimbingan Penilik PAUD/Pengawas. Kurikulum RA Pelangi disusun sebagai acuan penyelenggaraan dan pengelolaan keseluruhan program dan pelaksanaan pembelajaran. Kurikulum RA Pelangi juga dijadikan sebagai patokan untuk melaksanakan pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan, program dan keseluruhan kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai tolok ukur untukmengukur peningkatan dan perbaikan mutu satuan pendidikan secara bertahap dan berkesinambungan. Dst...

2. Dasar Operasional Kurikulum RA

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2013 tentang Pengembangan anak Usia Dini Holistik-Integratif Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini, sebagai pengganti Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini.

(18)

Anak Usia Dini.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum 2013 pasal 7 Pedoman Penyusunan KTSP Direktorat Pembinaan PAUD Tahun 2014.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

* Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.

* Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015. * Peraturan Presiden Nomor 60 Tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik–

Integratif.

* Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

* Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 146 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.

* Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum tahun 2013 pasal 7.

3. Tujuan Penyusunan Kurikulum RA

Tujuan Kurikulum Kurikulum RA ……. disusun sebagai:

a. Acuan bagi Pengelola dan Guru dalam menyusun program layanan, kegiatan pembelajaran dan kegiatan lain yang mendukung pencapaian keberhasilan belajar anak.

b. Informasi tentang program layanan PAUD yang diberikan oleh satuan PAUD kepada peserta didik

(19)

B. Visi Misi Dan Tujuan Satuan RA

Visi

Membentuk generasi yang sehat, cerdas, kreatif, mandiri, ceria dan berakhlak mulia” Misi

Menyelenggarakan layanan pengembangan holistik integratif.

Memfasilitasi kegiatan belajar yang aktif dan menyenangkan sesuai dengan tahapan perkembangan, minat, dan potensi anak.

Membangun pembiasaan perilaku hidup bersih, sehat dan berakhlak mulia secara mandiri.

Membangun kerjasama dengan orang tua, masyarakat, dan lingkup terkait dalam rangka pengelolaan RA yang professional, bertanggung jawab dan berdaya saing nasional. Tujuan

Mewujudkan anak yang sehat, jujur, senang belajar, dan mandiri b. Mewujudkan anak yang mampu merawat dan peduli terhadap diri

sendiri, teman, dan lingkungan sekitarnya.

Menjadikan anak yang mampu berfikir, berkomunikasi, bertindak produktif dan kreatif melalui bahasa, musik, karya, dan gerakan sederhana.

Menjadikan anak beragama sejak dini.

C. Karakteristik

Karakteristik Kurikulum Kurikulum RA ….. Kurikulum Kurikulum RA Pelangi disusun dengan mengusung nilai-nilai Islami sebagai dasar untuk pengembangan karakter peserta didik.Nilai-nilai karakter yang dikembangkan antara

lain: kepemimpinan, jujur, kreativitas, dst… Penerapan nilai-nilai dilakukan melalui pembiasaan rutin yang diterapkan selama anak berada di satuan PAUD RA Pelagi.

(20)

D. Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran

Muatan kurikulum berisi program-program pengembangan, yang terdiri dari: (1) program pengembangan nilai agama dan moral, (2) program pengembangan fisik motorik, (3) program pengembangan kognitif, (4) program pengembangan bahasa, (5) program pengembangan sosial-emosional, dan (6) program pengembangan seni. Program pengembangan dimaksud adalah perwujudan suasana belajar untuk berkembangnya perilaku, kematangan berpikir, kinestetik, bahasa, sosial emosional, dan bahasa melalui kegiatan bermain. Suasana belajar diartikan segala sesuatu yang dapat mendorong minat anak untuk belajar. Anak dapat belajar dengan baik apabila :

1. Orang-orang yang ada di sekitarnya menyenangkan. Guru yang ramah, memperlakukan semua anak secara adil, teman bermain yang saling menerima, komunikasi yang hangat, terbuka, santun, dan terjadi dua arah.

2. Lingkungannya menyenangkan. Tersedia alat main yang memadai, bersih, tertata dengan tepat sesuai dengan pertumbuhan fisik anak, dan dapat digunakan oleh anak sesuai dengan pikirannya. Luas tempat di dalam dan di luar cukup untuk anak dapat melakukan kegiatan dengan nyaman adalah pijakan lingkungan yang sangat mendukung kebebasan anak berkreasi.

3. Proses pembelajaran yang mendukung kebebasan berpikir, tanpa tekanan,sedikit instruksi dan pembatasan dari guru. Guru memberi respon yang tepat saat anak bertanya, memberikan penguatan disaat anak menemukan sesuatu/berhasil melakukan sesuatu, memberikan bantuan saat anak memerlukan.

Terkait dengan pemaparan tersebut :

a. Program pengembangan nilai agama berarti ada guru yang menjadi teladan bagipengembangan perilaku yang bersumber dari nilai agama dan moral. Ditunjang dengan lingkungan belajar yang mencerminkan penerapan nilai agama dan moral serta nilai-nilai lain yang berkembang dalam masyarakat.Dilaksanakan dalam proses belajar yang menyenangkan.

(21)

kecakapan, kelenturan, koordinasi tubuhnya untuk mencapai kematangan kinestetik dan pembiasaan hidup sehat. Dilaksanakan dalam proses belajar yang menyenangkan.

c. Program pengembangan kognitif berarti ada guru yang mengerti konsep pengetahuan mendasar yang dapat dipelajari anak, memahami cara anak belajar, dan mendukung anak untuk, mencari tahu dan melakukan/mencoba untuk mencari jawaban dari keingintahuannya. Mengoptimalkan setiap ruang, alat bahan dan kejadian yang ada di lingkungan untuk mendoron kematangan proses berpikir anak. Dilaksanakan proses dalam belajar saintifik yang mendorong anak menjadi kritis, analitis, evaluasi dalam setiap tindakan untuk menghasilkan cara mengatasi permasalahannya atau berkreasi.

d. Program pengembangan bahasa berarti ada guru yang menguasai teknikberkomunikasi yang tepat untuk membantu mencapai kematangan bahasa ekspresif dan reseptif. Tersedia tempat sumber, alat dan waktu yang dapat digunakan anak untuk berlatih berbahasa dan mengenal keaksaraan awal. Dilaksanakan dalam proses belajar yang menyenangkan.

e. Program pengembangan sosial-emosional berarti ada guru yang memahami tahapan perkembangan sosial-emosional anak, mendukung berkembangnnya kesadaran mengenal perasaan diri, perasaan orang lain, menjadi contoh berprilaku pro-sosial bagi anak. Terciptanya lingkungan belajar yang membuat anak dapat tumbuh kematangan sosial-emosional melalui proses belajar yang menyenangkan dengan dukungan pendidik.

f. Program pengembangan seni berarti ada guru yang memahami pengembangan seni bagi anak, memberi kesempatan, menyediakan tempat, waktu dan alat yang dapat digunakan anak untuk bereksplorasi, berekspresi dan mengapresiasi hasil karya dirinya dan orang lain baik dalam bentuk gerakan, musik, drama dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa, kerajinan dalam suasana yang menyenangkan).

Standart Tingkat Perkembangan Anak

(22)

minimal tentang kualifikasi perkembangan anak yang mencakup aspek nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni. .

a. Nilai-nilai agama dan moral

Mengenal agama yang dianut, mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar agama, dan menghormati (toleransi) agama orang lain. Terjabarkan dalam Kompetensi Dasar:

1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaanNYA

1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan

2.1 Memiliki Perilaku yang mencerminkan sikap jujur 3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari

4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa

3.2 Mengenal perilaku baik dan santun sebagai cerminan akhlak mulia 4.2 Menunjukkan perilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia

b. Fisik Motorik

1) Motorik Kasar: memiliki kemampuan gerakan tubuh secara terkoordinasi, lentur, seimbang, dan lincah serta mengikuti aturan.

2) Motorik Halus : memiliki kemampuan menggunakan alat untuk ngeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk.

3) Kesehatan dan Perilaku Keselamatan: memiliki berat badan, tinggi badan, lingkar kepala sesuai usia serta memiliki kemampuan untuk berperilaku hidup bersih, sehat, dan peduli terhadap keselamatannya.

Terjabarkan dalam Kompetensi Dasar:

2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat 3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk

perkembangan motorik kasar dan motorik halus

4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan halus. 3.4 Mengetahui cara hidup sehat

4.4Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat c. Kognitif

(23)

dan menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru. 2) Berfikir logis: mengenal berbagai perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif,

berencana, dan mengenal sebab akibat.

3) Berfikir simbolik: mengenal, menyebutkan, dan menggunakan lambang bilangan 1-10, mengenal abjad, serta mampu merepresentasikan berbagai benda dalam bentuk gambar.

Terjabarkan dalam Kompetensi Dasar:

2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu 2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif

3.5 Mengetahui dan mampu cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreatif

4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif

3.6 Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya).

4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda disekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya.

3.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi).

4.7 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi).

3.8 Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu batuan, dll).

4.8 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak tubuh,dll tentang lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll).

3.9 Mengenal dan menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll).

4.9 Menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah tangga,

peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll) untuk menyelesaikan tugas dan kegiatannya.

d. Bahasa

1) Memahami (reseptif) bahasa: memahami cerita, perintah, aturan, dan menyenangi serta menghargai bacaan.

2) Mengekspresikan bahasa: mampu bertanya, menjawab pertanyaan, berkomunikasi secara lisan, menceritakan kembali apa yang diketahui 3) Keaksaraan: memahami hubungan bentuk dan bunyi huruf, meniru bentuk

(24)

Terjabarkan dalam Kompetensi Dasar

2.14. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun kepada orang tua, pendidik, dan teman

3.10. Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca)

4.10. Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membaca)

3.11. Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal)

4.11. Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal)

3.12. Mengenal keaksaraan awal melalui bermain

4.12. Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya.

e. Sosial-emosional

1) Kesadaran diri: memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan sendiri dan mengendalikan diri, serta mampu menyesuaikan diri dengan orang lain. 2) Rasa tanggung Jawab untuk Diri dan Orang lain: mengetahui hak haknya,

mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan sesama.

3) Perilaku Prososial: mampu bermain dengan teman sebaya, memahami perasaan, merespon, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat orang lain; bersikap kooperatif, toleran, dan berperilaku sopan.

Terjabarkan dalam Kompetensi Dasar:

2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri

.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari untuk melatih kedisiplinan

2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar 2.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian

2.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika diminta bantuannya

(25)

2.12 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap tanggung- jawab 3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain secara wajar

4.13 Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar f. Seni

mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimaginasi dengan gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa, kerajinan), serta mampu mengapresiasi karya seni.

Terjabarkan dalam Kompetensi Dasar

2.4. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis

3.15. Mengenal dan menghasilkan berbagai karya dan aktivitas seni

4.15. Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media.

Indikator pencapaian perkembangan dikembangkan berdasarkan kelompok usia:

1) Lahir sampai usia 3 (tiga) bulan;

2) Usia 3 (tiga) bulan sampai usia 6 (enam) bulan; 3) Usia 6 (enam) bulan sampai usia 9 (sembilan) bulan 4) Usia 6 (enam) bulan sampai usia 9 (sembilan) bulan;

5) Usia 12 (dua belas) bulan sampai usia 18 (delapan belas) bulan; 6) Usia 18 (delapan belas) bulan sampai usia 2 (dua) tahun;

7) Usia 2 (dua) tahun sampai usia 3 (tiga) tahun; 8) Usia 3 (tiga) tahun sampai usia 4 (empat) tahun; 9) Usia 4 (empat) tahun sampai usia 5 (lima) tahun; dan 10) Usia 5 (lima) tahun sampai usia 6 (enam) tahun.

E. Kalender Pendidikan Dan Program tahunan

F. Kalender Pendidikan Raudhatul Athfal MUSLIMAT NU VII disusun berdasarkan Kalender pendidikan yang dikeluarkan Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur Tahun Pelajaran 2015/2016 sesuai dengan SK Ka. Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Timur.

(26)

tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. H.

I. 1. Permulaan Waktu Pelajaran

J. Permulaan waktu pelajaran di setiap satuan pendidikan dimulai pada setiap awal tahun pelajaran.

K.

L. 2. Pengaturan Waktu Belajar Efektif

M. a. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran di luar waktu libur untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

N. b. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal (kurikulum tingkat daerah), ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan.

O. 3. Pengaturan Waktu Libur

P. Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada bagan sebagai berikut;

No KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN

1. Minggu efektif belajar Minimum 17 minggudan maksimum 19

Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester

3.

Libur akhir tahun pelajaran

Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan

Hari libur umum/nasional Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

6.

(27)

kekhususan masing-masing

7. Kegiatan khusus madrasah Maksimum 3 minggu Digunakankegiatan untukyang diprogramkan secara khusus oleh RA tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

Q.

KALENDER KEGIATAN RA MUSLIMAT NU VII

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

R.

Juli 2016 JML HBE TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Senin 4 11 18 25 2

Selasa 5 12 19 26 2

Rabu 6 13 20 27 2

Kamis 7 14 21 28 2

Jum'at 1 8 15 22 29 2

Sabtu 2 9 16 23 30 2

Minggu 3 10 17 24 31 IIIII12III

S. T.

Agustus 2016 JML HBE TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Senin 1 8 15 22 29 5

Selasa 2 9 16 23 30 5

Rabu 3 10 17 24 31 4 17 Proklamasi RI Ke 71 Kamis 4 11 18 25 4

Jum'at 5 12 19 26 4

Sabtu 6 13 20 27 4

Minggu 7 14 21 28 2266

(28)

V.

September 2016 JML HBE TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Senin 5 12 19 26 3 12 Hari Raya Idul Adha 1437 H Selasa 6 13 20 27 4

Rabu 7 14 21 28 4

Kamis 1 8 15 22 29 5

Jum'at 2 9 16 23 30 5

Sabtu 3 10 17 24 4

Minggu 4 11 18 25 25

W.

Oktober 2016

JML HBE

TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Senin 3 10 17 24/31 5

Selasa 4 11 18 25 4

Rabu 5 12 19 26 4

Kamis 6 13 20 27 4

Jum'at 7 14 21 28 4

Sabtu 1 8 15 22 29 5

Minggu 2 9 16 23 30 226266

X. Y. Z. AA. BB.

Nopember 2016 JML HBE TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Senin 7 14 21 28 4

Selasa 1 8 15 22 29 5

Rabu 2 9 16 23 30 5

Kamis 3 10 17 24 4

(29)

1 8 5

Sabtu 5 12 19 26 4

Minggu 6 13 20 27 2626

CC.

Desember 2016 JML HBE TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Senin 5 12 19 26 3 12 Maulud Nabi SAW

Selasa 6 13 20 27 4

Rabu 7 14 21 28 4

Kamis 1 8 15 22 29 5

Jum'at 2 9 16 23 30 5

Sabtu 3 10 17 24 31 5

Minggu 4 11 18 25 26

DD.

Januari 2017 HBEJML TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Senin 2 9 17 23/30 5

Selasa 3 10 17 24/31 5

Rabu 4 11 18 25 4

Kamis 5 12 19 26 4

Jum'at 6 13 20 27 4

Sabtu 7 14 21 28 33 2828 Tahun Baru Imlek

Minggu 1 8 15 22 29 2525

EE.

Pebruari 2017 JML HBE TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Senin 6 13 20 27 4

Selasa 7 14 21 28 4

Rabu 1 8 15 22 4

(30)

Jum'at 3 10 17 24 4

Sabtu 4 11 18 25 4

Minggu 5 12 19 26 24

FF.

Maret 2017 JML HBE TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Senin 6 13 20 27 4

Selasa 7 14 21 28 3 28 Hari Nyepi

Rabu 1 8 15 22 29 5

Kamis 2 9 16 23 30 5

Jum'at 3 10 17 24 31 5

Sabtu 4 11 18 25 4

Minggu 5 12 19 26 26

(31)

April 2017 JML HBE TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Senin 3 10 17 24 3 24 Wafat Isa Al-Masih Selasa 4 11 18 25 4

Rabu 5 12 19 26 4 Kamis 6 13 20 27 4

Jum'at 7 14 21 28 3 14 Isro’ Mi’roj

Sabtu 1 8 15 22 29 5

Minggu 2 9 16 23 30 23 MM.

Mei 2017 JML HBE TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Senin 1 8 15 22 29 4 1 Hari buruh

Selasa 2 9 16 23 30 5

Rabu 3 10 17 24 31 5 11 Hari raya Waisak

Kamis 4 11 18 25 2 25 Kenaikan Isa Al-Masih Jum'at 5 12 19 26 4

Sabtu 6 13 20 27 4

Minggu 7 14 21 28 24

NN.

Juni 2017 JML HBE TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Senin 5 12 19 26 3 26 Hari Raya Idul Fitrih Selasa 6 13 20 27 4

Rabu 7 14 21 28 4

Kamis 1 8 15 22 29 5

Jum'at 2 9 16 23 30 5

Sabtu 3 10 17 24 4

Minggu 4 11 18 25 25

OO.

Juli 2017 HBEJML TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Senin 3 10 17 24/31

(32)

Rabu 5 12 19 26

Kamis 6 13 20 27

Jum'at 7 14 21 28

Sabtu 1 8 15 22 29

Minggu 2 9 16 23 30

PP. QQ. RR. SS. TT. UU.

VV. Hari Belajar Efektif (HBE) RA Muslimat NU VII WW. Semester I : 141 Hari

XX. Semester II : 147 Hari

StandarOperasionalProsedur(SOP)Pembelajaran

Standar operasional merupakan langkah-langkah untuk menjalankan suatu pekerjaan dengan berpedoman pada tujuan yang akan dicapai. SOP Pembelajaran merupakan langkah-langkah untuk menjalankan pembelajaran PAUD dalam mencapai semua kompetensi inti (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan) dan standar tingkat pencapaian perkembangan anak. SOP menjadi sistem yang memberikan pedoman kerja, kapan, dimana, oleh siapa dan cara bagaimana pembelajaran dijalankan terutama dalam mengatur program pembelajaran yang bersifat rutin dan habituasi. Kegiatan rutin dan terus berulang dilakukan guru biasanya kegiatan pembiasaan san keteladanan dalam mencapai sikap spiritual dan sikap sosial.

(33)

1 SOP Penataan Alat Bermain 8 SOP Pijakan Sebelum Bermain

2 SOP Penyambutan 9

Kedatangan Anak 9 SOP Pijakan Selama Bermain

3 SOP Jurnal Pagi 1

0 SOP Pijakan Setelah Bermain

4 SOP Materi Pagi 1

1 SOP Makan Sehat dan Pembiasaan Kebersihan Diri

5 SOP Bermain Motorik Kasar 1

2 SOP Jurnal Siang

6 SOP Makan Snack 1

3 SOP Kegiatan Penutup 7 SOP Kegiatan Transisi

13 Sebelum Sentra

1

4 SOP Penjemputan Anak

Daftar SOP Minimal Di Satuan Raudlatul Athfal CONTOH :

KEGIATAN PIJAKAN PENYAMBUTAN KEDATANGAN ANAK

DI LEMBAGA RAUDLATUL ADHFAL

Nama Lembaga RA Pelangi Kode Dokumen SOP / Pros 2016

Unit Program Raudlatul Adhfal Standart Proses Proses Tanggal

disyahkan 10 Juli 2016 Tanggal Revisi …….

1 Judul Penyambutan Kedatangan Anak

2 Tujuan Membangun kenyamanan anak dengan

guru dan lingkungan (2.11) Membangun kemampuan

berkomunikasi (3.11)

(34)

3

Referensi Permendiknas no. 146 tahun 2014 • Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga 4

Pihak-pihak Terkait

Guru piket, Kepala PAUD, pengantar anak, Anak

5 Dokumen Buku kehadiran guru, buku kehadiran

anak, jadwal piket, catatan perkembangan anak

6 Prosedur Kerja 15 menit sebelum anak datang, guru

piket sudah siap dan berdiri didepan pintu masuk sekolah

Guru piket menyambut anak dengan senyuman ramah

Guru piket menyapa (mengucapkan salam) dan berkomunikasi dengan anak (menanyakan kabar dan

perasaan anak hari ini) dengan posisi tubuh sejajar dengan anak.

Guru piket menanyakan kepada orang tua/pengantar mengenai kondisi fisik dan perasaan anak termasuk obat yang harus diminum bila diperlukan. Bila anak tidak diantar, guru piket

secara langsung menanyakan dan mengecek keadaan anak.

Catat seluruh informasi mengenai kondisi anak dan segera ambil tindakan sesuai prosedur

(35)

yang sudah disediakan.

BAGIAN III DOKUMEN II A. Program Semester

Dalam menentukan KD pada setiap tema mencakup enam program pengembangan (nilai agama dan moral, motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa, dan seni). Dalam menyusun perencanaan program semester, lembaga diberikan keleluasaan dalam menentukan format. Untuk menentukan materi pembelajaran yang akan digunakan di Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM), lembaga RA harus menyusun cakupan materi pembelajaran setiap KD yang akan disampaikan kepada anak selama setahun melalui kegiatan bermain.

( Program Semester pada Lampiran Tabel C )

B. Rencana Pelaksanaan Program Mingguan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) disusun untuk pembelajaran selama satu minggu. RPPM dijabarkan dari Program Semester. RPPM berisi: (1)

Identitas program layanan, (2) KD yang dipilih, (3) materi p embelajaran, dan (4) rencana kegiatan

C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH

Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) adalah acuan untuk mengelola kegiatan bermain dalam satu hari. RPPH disusun dan dilaksanakan oleh pendidik. Format RPPH tidak harus baku tetapi memuat komponen-komponen yang ditetapkan.

Komponen RPPH terdiri dari: (1) identitas program, (2) materi, (3) alat dan bahan, (4) kegiatan pembukaan, (5) kegiatan inti, (6) kegiatan penutup, dan (7) rencana penilaian.

Menurut Peraturan menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pengelolaan Pembelajaran terdiri dari:

1) Perencanaan pengelolaan kelas

(36)

pengorganisasian anak dan kelas (dapat didalam maupun diluar ruangan). Pengelolaan kelas disesuaikan dengan model-model pembelajaran yang akan digunakan. Model-model pembelajaran tersebut diantaranya adalah:

a. Model pembelajaran Kelompok berdasarkan sudut-sudut kegiatan b. Model pembelajaran kelompok berdasarkan kegiatan pengaman c. Model pembelajaran berdasarkan area (minat)

d. Model pembelajaran berdasarkan sentra

2) Pelaksanaan Pembelajaran

Salah satu pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam kurikulum 2013 adalah pendekatan tematik terpadu.Dalam model pembelajaran tematik terpadu di PAUD, kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk satu tema, sub tema, atau sub-sub tema yang dirancang untuk mencapai secara bersama-sama kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan mencakup aspek pengembangan.

Pelaksanaan pembelajaran dilakukan melaluipembelajaran langsung dan tidak langsung yang terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung adalah proses pembelajaran melalui interaksi langsung antara anak dengan sumber belajar yang dirancang dalam Rencana Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Harian (RPPH). Pembelajaran langsung berkenaan dengan pengembangan pengetahuan dan keterampilan yang terkandung dalam Kompetensi Inti-3 (pengetahuan) dan Kompetensi Inti-4 (keterampilan)

Pembelajaran tidak langsung adalah pembelajaran yang tidak dirancang secara khusus namun terjadi dalam proses pembelajaran langsung. Melalui proses pembelajaran langsung untuk mencapai kompetensi pengetahuan dan keterampilan akan terjadi dampak ikutan pada pengembangan nilai dan sikap yang terkandung dalam Kompetensi Inti 1 (sikap spiritual) dan Kompetensi Inti 2 (sikap sosial).

Pembelajaran tematik terpadu dilaksanakan dalam tahapan kegiatan pembukaan, inti, dan penutup.

a. Kegiatan Pembukaan

(37)

dilakukan antara lain: berbaris, mengucap salam, berdoa, dan bercerita atau berbagi pengalaman.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan inti merupakan upaya kegiatan bermain yang memberikan pengalaman belajar secara langsung kepada anak sebagai dasar pembentukan sikap, perolehan pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan Inti dilaksanakan dengan pendekatan saintifik meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan mengkomunikasikan.

c. Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup merupakan kegiatan yang bersifat penenangan. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam kegiatan penutup diantaranya adalah: 1. Membuat kesimpulan sederhana dari kegiatan yang telah dilakukan, termasuk didalamnya adalah pesan moral yang ingin disampaikan, 2. Nasihat-nasihat yang mendukung pembiasaan yang baik; 3. Refleksi dan umpan balik terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; 4. Membuat kegiatan penenangan seperti bernyanyi, bersyair, dan bercerita yang sifatnya menggembirakan, dan; 5. Menginformasikan rencana pembelajaran untuk

pertemuan berikutnya.

3) Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan pendidik dalam melakukan kegiatan pembelajaran kepada anak untuk mencapai kompetensi tertentu. Metode pembelajaran dirancang dalam kegiatan bermain yang bermakna dan menyenangkan bagi anak.

Beberapa metode pembelajaran yang dianggap sesuai untuk PAUD, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Bercerita

Bercerita adalah cara bertutur dan menyampaikan cerita secara lisan. Cerita harus diberikan secara menarik.Anak diberi kesempatan untuk bertanya dan memberikan tanggapan. Pendidik dapat menggunakan buku sebagai alat bantu bercerita.

b. Demonstrasi

Demonstrasi digunakan untuk menunjukkan atau memeragakan cara untuk membuat atau melakukan sesuatu

(38)

Bercakap-cakap dapat dilakukan dalam bentuk tanya jawab antara anak dengan pendidik atau antara anak dengan anak yang lain.

d. Karya Wisata

Karyawisata adalah kunjungan secara langsung ke objek-objek dilingkungan kehidupan anak yang sesuai dengan tema yang sedang dibahas

4. Model-model pembelajaran di raudhatul athfal (RA) 4.1 Model Pembelajaran Klasikal

Model pembelajaran klasikal adalah pola pembelajaran dimana dalam waktu yang sama, kegiatan dilakukan oleh seluruh anak sama dalam satu kelas (secara klasikal). Model pembelajaran ini merupakan model yang paling awal digunakan dipendidikan pra sekolah, dengan sarana pembelajaran yang pada umumnya sangat terbatas, serta kurang memperhatikan minat individu anak. Seiring dengan perkembangan teori dan pengembangan model pembelajaran, model ini sudah banyak ditinggalkan.

4.2. Model Pembelajaran Kelompok

Model pembelajaran berdasarkan kelompok masih banyak digunakan RA di Indonesia, namun perkembangan model pembelajaran selalu berkembang.Kini sudah banyak RA yang menggunakan model pembelajaran yang lebih variatif.Dalam model pembelajaran berdasarkan kelompok dengan kegiatan pengaman, adalah pola pembelajaran dimana anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok, biasanya anak dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok, dan masing-masing kelompok melakukan kegiatan yang berbeda-beda. Dalam satu kali pertemuan, anak mampu menyelesaikan 2-3 kegiatan dalam kelompok secara bergantian. Apabila dalam pergantian kelompok, terdapat anak-anak yang sudah menyelesaikan tugasnya lebih cepat dari pada temannya, maka anak tersebut dapat meneruskan kegiatan lain sejauh di kelompok lain tersedia tempat.

4.3 Model Pembelajaran Area

(39)

dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran area menggunakan sepuluh area, yaitu : area ibadah/imtak, balok, bahasa, drama, matematika, IPA, music, seni/motorik halus, pasir dan air, membaca dan menulis.

D. Penilaian Perkembangan Anak

Dasar pelaksanaan dan mekanisme penilaian mengacu pada standar PAUD yakni Permendikbud no 137 Tahun 2014 pasal 18, dan Permendikbud no 146 Tahun 2014 tentang standar PAUD. Dalam standar PAUD dinyatakan bahwa standar penilaian merupakan kriteria tentang penilaian proses dan hasil pembelajaran anak dalam rangka pemenuhan standar tingkat pencapaian perkembangan sesuai tingkat usianya.

Sejalan dengan hal tersebut dalam Permendikbud No 146 tahun 2014 menetapkan bahwa penilaian proses dan hasil kegiatan belajar PAUD adalah suatu proses mengumpulkan dan mengkaji berbagai informasi secara sistematis, terukur, berkelanjutan, menyeluruh, transparan, obyektif, bermakna, tentang pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama kurun waktu tertentu.

1. Pengertian Penilaian

Penilaian merupakan proses pengolahan data dengan cara pengamatan, pencatatan, dan pendokumentasian kemampuan dan karya anak untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak.

Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak (Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No: 58 Tahun 2009. Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Sujarwo, Jakarta 2010)

2. Manfaat

Penilaian memiliki manfaat bagi semua pihak, termasuk bagi anak itu sendiri. Dibawah ini beberapa manfaat melakukan penilaian di Raudhatul Athfal :

1. Manfaat bagi anak-anak :

a. Memelihara pertumbuhan anak lebih sehat dan konsisten. b. Perkembangan anak menjadi lebih optimal.

(40)

perkembangannya.

d. Anak mendapatkan dukungan yang lebih sesuai dengan kebutuhan perkembangannya.

2. Manfaat bagi orang tua/ keluarga:

a. Orang tua memperoleh informasi tentang pertumbuhan, perkembangan dan minat anak di satuan PAUD.

b. M emudahkan orang tua dalam memberikan stimulasi yang sesuai dan berkelanjutan di rumah.

c. Membuat keputusan bersama antara orang tua dengan pihak satuan PAUD dalam memberikan dukungan dan memenuhi kebutuhan anak.

3. Manfaat bagi guru

a. Mengetahui perkembangan sikap, dan keterampilan anak.

b. Mendapatkan informasi awal tentang hambatan atau gangguan dalam tumbuh kembang anak.

c. Mengetahui kesesuaian stimulasi dalam layanan dengan kebutuhan perkembangan anak.

d. Dapat memberikan dukungan yang tepat kepada anak.

Memiliki data dan informasi tentang perkembangan anak untuk pembuatan rencana pembelajaran serlanjutnya

3. Prinsip

Penilaian hasil belajar anak pada jenjang RA berdasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Mendidik

Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi, mengembangkan, dan membina anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal. 2. Berkesinambungan

Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap, dan terus menerus untuk mendapatkan gambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan anak.

3. Objektif

(41)

sesungguhnya. 4. Akuntabel

Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas serta dapat dipertanggung jawabkan.

5. Transparan

Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan hasil penilaian dapat diakses oleh orang tua dan semua pemangku kepentingan yang relevan.

6. Sistematis

Penilaian dilakukan secara teratur dan terprogram sesuai dengan

pertumbuhan dan perkembangan anak dengan menggunakan

berbagai instrumen. 7. Menyeluruh

Penilaian mencakup semua aspek pertumbuhan dan perkembangan anak baik sikap, pengetahuan maupun keterampilan. Penilaian mengakomodasi seluruh keragaman budaya, bahasa, sosial ekonomi, termasuk anak yang berkebutuhan khusus.

8. Bermakna

Hasil penilaian memberikan informasi yang bermanfaat bagi anak, orang tua dan pihak lain yang relevan.

4. Lingkup Penilaian

Lingkup penilaian di Raudhatul Athfal meliputi pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkup penilaian pertumbuhan meliputi ukuran fisik diukur dengan satuan panjang dan berat, misalnya berat tubuh, tinggi badan/ panjang badan dan lingkar kepala.

Penilaian perkembangan meliputi informasi bertambahnya fungsi psikis dan fisik anak meliputi sensorik (mendengar, melihat, meraba, merasa dan menghidu ), motorik (gerakan motorik kasar dan halus), kognitif (pengetahuan, kecerdasan), komunikasi (berbicara dan bahasa),

serta sikap religius, sosial-emosional dan kreativitas yang di rumuskan dalam kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.

(42)

Penilaian pada anak usia dini berupa penilaian otentik. Penilaian otentik adalah jenis penilaian berdasakan kondisi nyata yang muncul dari perilaku anak selama proses berkegiatan maupun hasil dari kegiatan tersebut.

Penilaian otentik dilakukan pada saat anak terlibat dalam kegiatan bermain, harus dilakukan secara alami dalam kondisi yang direncanakan oleh guru. Contoh: Guru ingin mengetahui kemampuan anak mengenal bentuk- bentuk geometri, maka guru menyiapkan kegiatan bermain dengan alat main berbagai bentuk. Guru melakukan pengamatan, bertanya dan mencatat hal-hal yang penting sesuai dengan kompetensi yang di harapkan muncul dari anak. Saat anak tengah bermain mencetak pasir dengan menggunakan cetakan berbagai bentuk, guru dapat mengajukan pertanyaan, seperti: “Ibu pesan kue berbentuk lingkaran ya”. Guru mengamati kemampuan anak apakah anak dapat membuat kue berbentuk lingkaran, kemudian mencatat hasil pengamatannya.

a. Teknik Penilaian

Teknik yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan adalah sebagai berikut :

a. Pengamatan atau observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan lembar observasi, catatan, menyeluruh atau jurnal, dan rubrik.

b. Percakapan merupakan teknik penilaian yang dapat digunakan baik pada saat kegiatan terpimpin maupun bebas

c. Penugasan merupakan teknik penilaian berupa pemberian tugas yang akan dikerjakan anak dalam waktu tertentu baik secara individu maupun kelompok serta secara mandiri maupun didampingi.

d. Unjuk kerja merupakan teknik penilaian yang melibatkan anak dalam bentuk pelaksanaan suatu aktivitas yang dapat diamati.

e. Penilaian hasil karya merupakan teknik penilaian dengan melihat produk yang dihasilkan oleh anak setelah melakukan suatu kegiatan

(43)

dilakukan dan dikatakan anak. Catatan anekdot sebagai jurnal kegiatan harian, mencatat kegiatan anak selama melakukan kegiatan setiap harinya.

g. Portofolio merupakan kumpulan atau rekam jejak berbagai hasil kegiatan anak secara berkesinambungan dan catatan pendidik tentang berbagai aspek pertumbuhan dan perkembangan anak sebagai salah satu bahan untuk menilai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan

b. Prosedur Penilaian

Penilaian dilakukan untuk memperoleh informasi tentang capaian hasil belajar untuk menggambarkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki anak setelah melakukan kegiatan belajar.

Dasar pelaksanaan dan mekanisme penilaian mengacu pada standar PAUD yakni Permendikbud nomor 137/ 014 pasal 18 dan Permendikbud nomor 146/2014. Dalam standar PAUD dinyatakan bahwa Standar Penilaian merupakan kriteria tentang penilaian proses dan hasil pembelajaran anak dalam rangka pemenuhan standar tingkat pencapaian perkembangan sesuai tingkat usianya. Sejalan dengan itu Pedoman penilaian lampiran Permendikbud nomor 146 tahun 2014 menetapkan bahwa Penilaian proses dan hasil kegiatan belajar PAUD adalah suatu proses mengumpulkan dan mengkaji berbagai informasi secara sistematis, terukur, berkelanjutan, serta menyeluruh tentang pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama kurun waktu tertentu.

Penilaian dilakukan secara sistematis yang diawali dengan pengamatan yang dilakukan setiap hari, pencatatan harian, penganalisaan data setiap bulan, dan rekap perkembangan selama semester. Hasil analisa selama satu semester dijadikan sebagai bahan pembuatan laporan semester.

a. Penilaian harian

(44)

di saat anak bermain atau melakukan kegiatan rutin harian. Hasil karya anak sebagai dokumen yang didapat guru setelah anak melakukan kegiatan. Hasil karya anak hendaknyajelas tertulis tanggal pembuatan dan gagasan anak tentang karya tersebut ditulis oleh guru berdasarkan cerita yang diungkapkan anak. Penilaian harian dilaksanakan sebagai berikut :

1. Merupakan pengumpulan data dan informasi yang terkait langsung dengan kegiatan yang dilakukan anak sehari-hari

2. Menggunakan checklist (v) skala capaian perkembangan yang telah ditetapkan dalam RPPH.checklist (V) skala capaian perkembangan berisi indicator perkembangan untuk mengukur ketercapaian tujuan dan kompetensi dasar yang ditetapkan di RPPM.

3. Menggunakan catatan anekdot untuk mencatat perilaku anak pada saat berkegiatan, baik saat bermain di kegiatan inti maupun kegitan rutin. 4. Menggunakan data /Informasi dari hasil karya anak.

Kolom pencapaian perkembangan diisi dengan kategori 1 (BB), 2 (MB),3 (BSH), dan (BSB)

1) 1 (BB) artinya Belum Berkembang : bila anak melakukannya harus dengan bimbingan atau dicontohkan oleh guru.

2) 2 (MB) artinya Mulai Berkembang bila anak melakukannya masih harus diingatkan atau dibantu oleh guru.

3) 3 (BSH) artinya Berkembang Sesuai Harapan : bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru.

4) 4 (BSB) artinya Berkembang Sangat Baik : Bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya yang belum mencapai kemampuan sesuai indicator yang diharapkan.

b. Penilaian bulanan

(45)

c. Penilaian semester

Penilaian semester merupakan hasil pengolahan rekapitulasi data penilaian bulanan yang dicapai selama 6 bulan. Penilaian semester digunakan sebagai dasar untuk membuat laporan perkembangan anak yang akan disampaikan kepada orang tua anak.

d. Pelapor

Laporan semester berisi hasil pengolahan data tentang perkembangan anak yang di kumpulkan selama enam bulan atau satu semester. Pelaporan ditujukan kepada :

1. Orang tua anak sebagai pertanggung jawaban layanan yang telah diikuti oleh anak.

2. Satuan RA sebagai dokumen hasil pelaksanaan pembelajaran dan sebagai dasar untuk perbaikan maupun pengembangan layanan yang lebih baik.

e. Etika Pelaporan

Laporan perkembangan anak didik dibuat secara tertulis

oleh guru. Penyampaian laporan dilakukan

secara tatap muka sehingga dimungkinkan adanya hubungan dan informasi timbal balik antara pihak lembaga dengan orang tua. Dalam pelaksanaan kegiatan ini hendaknya kerahasiaan data atau informasi dijaga, artinya bahwa data atau informasi tentang anak didik hanya diinformasikan dan dibicarakan dengan orang tua anak didik yang bersangkutan atau tenaga ahli dalam rangka bimbingan selanjutnya.

Para orang tua ingin tahu tentang kondisi perkembangan anaknya tetapi juga memiliki keterbatasan waktu, karena itu saat bertemu lebih difokuskan pada hal- hal berikut :

a. Keadaan anak waktu belajar secara fisik, sosial, dan emosional b. Partisipasi anak dalam mengikuti kegiatan di lembaga RA

c. Kemampuan/kompetensi yang sudah dan belum dikuasai anak

(46)

BAGIAN V LAMPIRAN

1. Kalender Pendidikan dan Program Tahunan 2. Program Semester

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) 5. Penilaian Perkembangan Anak

6. Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan anak 7. Dan lain-lain yang dianggap perlu

(47)

Gambar

Gambar presiden dan wakil
Tabel rincian data siswa sebagai berikut;

Referensi

Dokumen terkait

Menurut permendikbud no 53 tahun 2015, yang dimaksud sebagai penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta

Penilaian proses dan hasil kegiatan belajar PAUD adalah suatu proses mengumpulkan dan mengkaji berbagai informasi secara sistematis, terukur, berkelanjutan, serta

Berdasarkan Permendikbud Republik Indonesia no 23 tahun 2016, pasal 13 ayat 1, prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar oleh pendidik dilakukan dengan urutan: (a)

Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan

Penilaian hasil kegiatan belajar PAUD adalah suatu proses mengumpulkan dan mengkaji berbagai informasi secara sistematis, terukur, berkelanjutan, serta menyeluruh tentang

Permendikbud 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Permendikbud 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan

kaitan dengan standar proses pembelajaran. Standar proses pembelajaran di PAUD menurut Permendikbud 137 Tahun 2014 Pasal 11 mencakup perencanaan pembelajaran, pelaksanaan

Dalam operasionalnya berpedoman pada Permendikbud No.137 tentang Standar Nasional PAUD; 2 strategi pembelajaran calistung dikedua lembaga tersebut sesuai dengan Standar Tingkat