MODUL : MENENTUKAN KOMPOSISI BENTUK EKSTERIOR
BANGUNAN
Standar Kompetensi : Menerapkan Desain Gambar Eksterior
Kompetensi Dasar : Menentukan Komposisi bentuk Eksterior Bangunan
Tujuan :
1. Peserta didik dapat Menentukan Komposisi Bentuk eksterior Bangunan Pokok 2. Peserta didik dapat Menentukan Komposisi Bentuk Bangunan Penunjang
Waktu : 6 Jam
Materi :
1. Komposisi Bentuk Eksterior Bangunan Pokok dan Bangunan Penunjang
Tujuh Prinsip-prinsip Desain dalam Arsitektur : a. Keseimbangan
b. Irama
c. Tekanan/Point of Interest
d. Skala
e. Proporsi f. Urut-urutan
g. Unity/Kesatuan
Keseimbangan atau balance adalah suatu kualitas nyata dari setiap obyek dimana perhatian visual dari dua bagian pada dua sisi dari pusat keseimbangan (pusat perhatian) adalah sama.
Irama adalah elemen desain yang dapat menggugah emosi atau perasaan yang terdalam. Di dalam seni visual irama merupakan suatu obyek yang ditandai dengan sistem pengulangan secara teratur. Cara yang paling meyakinkan untuk mendapatkan irama adalah dengan memberi pola pada keadaan-keadaan tertentu. Pola yang dapat di kenal dan di ingat dengan mudah.
Tekanan atau point of interest. adalah pusat perhatian dalam sebuah komposisi/bangunan, yaitu berupa area yang pertama kali ditangkap oleh
pandangan mata. Tekanan ini sangat dominan, bagian-bagian atau kelompok lain dari komposisi atau bangunan berkaitan padanya.
Skala adalah suatu sistem pengukuran (alat pengukur) yang menyenangkan, dapat dalam satuan cm, inchi atau apa saja dari unit-unit yang akan diukur. Dalam arsitektur yang dimaksud dengan skala adalah hubungan harmonis antara bangunan beserta komponen-komponennya dengan manusia. Skala-skala itu ada beberapa jenis yaitu: skala intim, skala manusiawi, skala monumental/megah, skala kejutan.
Proporsi berkaitan dengan keberadaan hubungan tertentu antara ukuran bagian terkecil dengan ukuran keseluruhan. Proporsi merupakan hasil perhitungan bersifat rasional dan terjadi bila dua buah perbandingan adalah sama. Proporsi dalam
untuk membimbing pengunjung ke tempat yang dituju dan sebagai persiapan menuju klimaks.
Unity atau kesatuan adalah perpaduan yang berarti tersusunnya beberapa unsur menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi. Dalam hal ini seluruh unsur saling
menunjang dan membentuk satu kesatuan yang lengkap, tidak berlebihan dan tidak kurang. Cara membentuk kesatuan adalah dengan penerapan tema desain. Ide yang dominan akan membentuk kekuatan dalam desain tersebut. Unsur-unsur rupa yang dipilih di susun dengan atau untuk mendukung tema.
Contoh penerapan Prinsip Desain:
No Prinsip Desain Contoh Gambar fisual Keterangan
1. Keseimbangan : simetris
Irama: statis Fokal point: bagian tengah
gedung yg kosong
Skala:
monumental Proporsi: sesuai dengan
lingkungan sekitar
Memiliki bentuk yang unik karena bagian tengah yang kosong. Bagian gedung yang kosong
2. Keseimbangan : simetris
Irama: statis Fokal point: kaca kaca pada gedung ini
Gedung yang memiliki kurang lebih 1000 kaca ini cukup unik,
karena ukuran dari kaca kacanya tidak semua sama, sehingga gedung akan tampak berlubang jika dilihat dari
tempat yang cukup jauh.
3. Keseimbangan: asimetris; Irama: statis
Fokal point: bentuk gedung yang unik
Skala: normal; Proporsi: sesuai dengan
lingkungan
Gedung ini
memiliki design yang unik, yaitu
4. Keseimbangan sesuai dengan lingkungan sekitar
Burj Dubai Tower : Gedung yang terletak
di dubai ini
diperkirakan akan menjadi salah satu gedung tertinggi di dunia. Bangunannya yang jauh lebih tinggi dari gedung
gedung lain yang disekitarnya
menyebabkan gedung ini terlihat berbeda
Bangunan pokok adalah bangunan sebuah komposisi bangunan secara keseluruhan dari pondasi sampai atap
Bangunan penunjang adalah bangunan penunjang yang memperindah atau melengkapi bangunan pokok ( contoh : pagar, carport, taman dll)
2. Evaluasi
1. Sebutkan dan jelaskan 7 Prinsip-prinsip Desain dalam Arsitektur di bawah ini : a. Keseimbangan
b. Irama
c. Tekanan/Point of Interest d. Skala
e. Proporsi f. Urut-urutan
3. Referensi
1. Yohanes Suparyo, Konstruksi Perspektif, Kanisius, 1981
2. Departemen Sipil, Gambar Teknik, TEDC Bandung, 1982
3. Tom Porter Und Sue Goodman, Handsbuch Der Graphischen Techniken Fur
Architekten Und Designer, Koln-Braunsfeld 1985
4. Jansen, Construcsional Drawings and Architectural Models, Karl Kramer Verlag,
Stuttgart 1985
5. Wahyu Suprobo, AutoCAD untuk Arsitek, Dinastido, Jakarta, 1999
6. Departemen Bangunan Desain dan Perancangan, Gambar Teknik bangunan,
PPPTK VEDC Malang, 2012
7. Dafid Usman , 2012, 7 Prinsip Desain Arsitektur ,
http://dsign-rumah.blogspot.com/2012/03/7-prinsip-desain-arsitektur.html (diunduh 1
Nopember 2012).
Gedung A.