• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KIM 1100288 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KIM 1100288 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

50 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan data temuan pada penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil optimasi komposisi melalui pengujian swelling

ratiomaka dapat disimpulkan bahwa kondisi komposisi optimum dari PVA

dan AAm adalah 5:10:4 dengan kemampuan swelling ratio maksimum mencapai1070%.

2. Berdasarkan data karakterisasi menggunakan instrumentasi SEM menunjukkan bahwa hidrogelsuperabsorben dan hidrogelsuperabsorben komposit merupakan material berpori. Dengan penambahan GO pada hidrogel superabsorbent dapat mempengaruhi kristalinitas dan sifat mekanik yang ditunjukanberdasarkanhasilkarakterisasi XRD danuji tensile strength. Sedangkan berdasarkan uji FTIR menunjukkan bahwa

hidrogelsuperabsorben dan hidrogelsuperabsorben komposit memiliki puncak-puncak gugus fungsi sepertiO-H, C=O, C-H, C-N dan C-O/C-O-C pada bilangan gelombang yang relative sama namun intensitas berbeda-beda yang menunjukan adanya interaksi melalui ikatan hydrogen

intermolekul antara gugus fungsi prekursor (PVA, AAmdan GO).

(2)

51

5.2. Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Sebaiknya dilakukan uji porositas dengan nitrogen adsorption isotherm padasuhu 77 K untuk memperoleh informasi mengenai distribusipori, surface area dan pore volume dari hidrogelsuperabsorben komposit, 2. Sebaiknyadilakukan uji biodegradasi dan toksisitas terhadap hidrogel

superabsorbent komposit untuk mengetahui pengaruh GO terhadap toksisitas dan kemampuan biodegradasinya sehingga potensial untuk diaplikasikan lebihlanjut,

3. Diperlukan uji kestabilan termal dari hidrogel superabsorbenkomposit, 4. Diperlukananalisis SEM pada hidrogel superabsorbent komposit yang

telah mengalami pengembungan (swelling) untuk mengetahui kestabilan dan atau perubahan struktur morfologi hidrogelsuperabsorben setelahdigunakan,

Referensi

Dokumen terkait

Spektrum yang ditunjukkan dari data FT-IR memberi dukungan bahwa α -selulosa yang digunakan memiliki gugus O-H dengan munculnya puncak vibrasi pada bilangan gelombang 3448 cm -1

Berdasarkan Gambar 2, gugus fungsi O-H, C-H, C-H (eter), dan C-O (eter), β-glikosidik dan β- manosidik merupakan gugus fungsi penyusun struktur glukomannan dimana

Hasil analisis menggunakan spektrofotometer FT-IR menunjukkan adanya vibrasi C=O karboksilat pada daerah bilangan gelombang 1720 cm -1 dan didukung oleh vibrasi gugus O-H

Dari hasil analisis FT-IR ditunjukkan adanya peningkatan bilangan gelombang gugus O-H dimana O-H pada pati biji alpukat memiliki bilangan gelombang 3317,56 cm -1 dan

Analisa gugus fungsi dengan FTIR diperoleh pita serapan pada bilangan gelombang 883,25 yang menunjukkan ikatan C-H dan 1612,49 cm -1 yang menunjukkan ikatan C=C yang berasal

Pengujian gugus fungsi senyawa organik dengan metode spektrum FTIR ini telah dilakukan terhadap sampel berupa pulp batang kecombrang. Berikutnya puncak dengan bilangan gelombang

Hasil karakterisasi FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi ciri khas CMC yang terbentuk pada setiap membran polimer adalah O-H dan COO- pada bilangan gelombang 3380-3445 cm-1 dan

Spektrum FTIR dari senyawa produk Perbedaan gugus fungsi antara vanilin dan asam vanilat pada bilangan gelombang 2738.92; 2669.48 cm-1merupakan vibrasi C-H dari gugus aldehid senyawa