• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PKN 0904042 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PKN 0904042 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

93

Teguh Mahgditian, 2014

Peran Sekolah Dalam Membina Karakter Anti Kekerasan Di Kalangan Pelajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

1. Kesimpulan Umum

Peranan guru dalam membina peserta didik menjadi insan yang

berkarakter yang baik sangat dibutuhkan. Penggunaan metode yang bervariasi

dalam menciptakan suasana belajar agar tidak membosankan untuk menarik

minat peserta didik serta menjadi pembina ekstrakulikuler dalam mendekatkan

diri kepada peserta didik memudahkan para guru dalam menanamkan nilai-nilai

karakter baik. Guru merupakan sosok panutan atau contoh bagi peserta didik.

Keberhasilan pendidikan karakter sangat tergantung dari peran seorang guru

dalam proses pembelajaran. Jadi sosok seorang guru dapat menjadi cerminan

peserta didik yang sangat menentukan karakternya.

Mata pelajaran PKn berpengaruh dalam membentuk karakter peserta didik

agar berkarakter baik. Materi-materi mata pelajaran PKn yang berhubungan

dengan karakter menjadi acuan dalam membina karakter peserta didik agar

menjadi karakter baik yang mempunyai sikap anti kekerasan. Tujuan mata

pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk menanamkan,

mengembangkan, dan membina peserta didik agar memiliki pemikiran yang kritis,

rasional, bertanggungjawab, sehingga peserta didik dapat berkembang secara

positif dan dapat berinteraksi dalam kehidupan sehari-harinya baik dalam

kehidupan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara serta dengan

bangsa-bangsa lainnya.

Program pembudayaan berhasil dalam membina karakter anti kekerasan.

Dari data hasil wawancara dan observasi juga menunjukkan bahwa program

pembudayaan berhasil dalam menanggulangi kekerasan pelajar di SMA Pasundan

2 Bandung. Hal tersebut didasarkan pada catatan tidak adanya peserta didik yang

(2)

94

Teguh Mahgditian, 2014

Peran Sekolah Dalam Membina Karakter Anti Kekerasan Di Kalangan Pelajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam membina karakter anti kekerasan peserta didik SMA Pasundan 2 Bandung

guna menanggulangi kekerasan pelajar yang mungkin bisa terjadi. Menurut

peneliti, program pembudayaan tersebut akan semakin berhasil jika dilakukan

seluruh pihak di SMA Pasundan 2 Bandung secara bersama-sama serta

menambahkan ceramah tentang nilai, moral, dan agama yang rutin dilaksanakan

setiap hari. Melalui ceramah diharapkan peserta didik tidak hanya mengetahui

kegiatan keagamaan dan fasih melafalkan ayat-ayat Al-Quran, tetapi juga dapat

memahami nilai-nilai agama secara mendalam.

Penciptaan suasana kondusif dalam proses belajar mengajar sangat

membantu dalam menanamkan karakter anti kekerasan. Penerapan sikap disiplin

yang diterapkan guru dalam peraturan kelas berperngaruh dalam keberhasilan

proses pembelajaran demi menciptakan suasana belajar yang kondusif.

Menciptakan suasana kondusif dalam proses belajar mengajar sangat penting.

Melalui suasana belajar yang kondusif memudahkan peserta didik untuk

memahami materi pelajaran dan dapat membantu pendidik dalam mengajarkan

materi yang berhubungan dengan nilai-nilai anti kekerasan.

2. Kesimpulan Khusus

a. Guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan telah mampu

mengintegrasikan nilai-nilai serta moral baik dalam materi pembelajaran

hubungan internasional dan sengketa internasional.

b. Integrasi PKn sebagai mata pelajaran dalam membina karakter anti kekerasan

dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai karakter baik seperti relegius, jujur,

dan toleransi.

c. Pembudayaan yang dilakukan sekolah dalam membina karakter anti kekerasan

di kalangan siswa dilakukan melalui kegiatan membaca Al Quran dan sholat

dzuhur berjamaah agar para siswa memiliki karakter yang memahami

nilai-nilai agama untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah serta jauh dari tindakan

(3)

95

Teguh Mahgditian, 2014

Peran Sekolah Dalam Membina Karakter Anti Kekerasan Di Kalangan Pelajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Penciptaan suasana kondusif dilakukan guru dengan cara menciptakan suasana

belajar yang nyaman dan membuat peraturan tata tertib kelas.

B.Saran

Adapun saran yang bisa peneliti berikan dari permasalahan ini guna

memenuhi tujuan dan manfaat penelitian adalah sebagai berikut :

1. Saran untuk Guru di sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang menanamkan

nilai-nilai yang diberikan oleh guru kepada siswa. Nilai yang harus ditanamkan dan

dikembangkan oleh guru sebagai pendidik yaitu:

a. Guru hendaknya lebih mengembangkan nilai-nilai positif yang ada di

sekolah seperti kejujuran, toleransi, kecerdasan, tanggung jawab, dan

kedisiplinan.

b. Guru hendaknya menyiapkan model pembelajaran yang baik agar siswa

dapat memahami materi yang guru ajarkan.

c. Guru hendaknya lebih banyak menyelipkan karakter-karakter yang baik

untuk siswanya dalam setiap proses belajar mengajar.

d. Perlu lebih meningkatkan pengelolaan kelas yang baik oleh guru guna

mencapai tujuan pengajaran.

e. Guru hendaknya lebih meningkatkan peran sebagai keteladanan sikap yang

baik kepada siswanya.

f. Hendaknya lebih mengintensifkan hubungan komunikasi antara guru

dengan orang tua siswa untuk bekerjasama dalam membina karakter anti

kekerasan pada siswa.

2. Saran untuk siswa

a. Siswa diharapkan terus mengikuti proses pembelajaran dan pelajaran yang

diajarkan oleh guru di sekolah.

(4)

96

Teguh Mahgditian, 2014

Peran Sekolah Dalam Membina Karakter Anti Kekerasan Di Kalangan Pelajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Mencerminkan karakter baik dalam kehidupan sehari-hari dengan

berperilaku baik di sekolah, di rumah, dan di lingkungan masyarakat.

3. Saran untuk Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

a. Memperbanyak kajian ilmu PKn dalam perkuliahan untuk meningkatkan

pembinaan karakter anti kekerasan.

b. Mampu menjadikan mahasiswa sebagai warga negara yang baik

c. Membantu mahasiswa mewujudkan nilai-nilai Pancasila.

d. Menjadikan mahasiswa yang cinta tanah air dengan menjaga persatuan dan

kesatuan bangsa Indonesia.

4. Saran untuk mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan

a. Lebih menghargai antar suku bangsa Indonesia.

b. Berperilaku dan bersikap baik sesuai dengan nilai dan norma.

c. Berfikir kritis, rasional, dan bersikap demokratis.

d. Menjadi warga negara yang baik

Referensi

Dokumen terkait

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk

Objektif pengauditan dijalankan adalah untuk menilai sama ada pengurusan Tanah Rizab Melayu (TRM) oleh Jabatan Tanah Dan Galian Negeri Perlis telah dilaksanakan

posisi fitur pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut sehingga peran dari blok pre- processing cukup vital dalam sistem pengenalan wajah yang telah dibuat,

Hasil uji statistik 0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan signifikan antara pretest tingkat kelelahan mata sebelum dilakukan senam mata dan post test 4 tingkat kelelahan

Dari analisis diatas data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang diajukan yakni ada perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa mundurnya

Tampak bahwa perlakuan atau pemberian mikoriza telah mampu mening-katkan produksi berat kering tanaman terutama pada asosiasi satu jenis rumput dengan satu jenis legum..

Hal ini terbukti bahwa para sahabat telah terlibat dalam perbedaan penafsiran sejak masa kenabian, sehingga saat ini kaum Muslimin hendaknya tidak saling mengkafirkan hanya