• Tidak ada hasil yang ditemukan

t bp 0809405 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t bp 0809405 chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

1. Secara umum profil prilaku menyimpang siswa SMPN 3 Kota Serang memiliki

kecenderungan sangat rendah (tidak pernah).

2. Berdasarkan klasifikasinya diketahui bahwa kecenderungan perilaku

menyimpang kategori ringan indikasi yang banyak dilakukan siswa adalah:

bertingkah/banyak tingkah. Kecenderungan perilaku menyimpang kategori

menengah indikasi yang banyak dilakukan siswa adalah: berbohong, menipu,

menjiplak. Kecenderungan perilaku menyimpang kategori berat indikasi yang

banyak dilakukan siswa adalah: bolos, mangkir sekolah.

3. Profil prilaku menyimpang siswa SMPN 3 Kota Serang secara kualitatif

menunjukkan indikasi kecendrungan sebagai berikut: kasus yang dialami

responden secara umum adalah: sering bolos, kemampuan belajar kurang.

Siswa tersebut umumnya berasal dari latar belakang keluarga yang kurang

mampu.

4. Sebagai upaya tindak lanjut untuk siswa yang bermasalah perlu diupayakan

layanan bimbingan. Adapun sasaran yang ingin dicapai dari layanan tersebut

adalah: siswa memiliki sikap-sikap sosial yang bertanggung jawab, siswa

memiliki pemahaman tentang konsep diri dan kemampuan

mengembangkannya secara efektif, siswa memiliki sikap dan kebiasaan belajar

(2)

Layanan bimbingan yang harus diupayakan bisa menggunakan strategi bimbingan

kelompok untuk kategori ringan, sementara untuk kategori menengah dan berat

menggunakan strategi bimbingan kelompok dan individual.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, beberapa rekomendasi yang

bisa dilakukan di sekolah dengan tujuan untuk memperbaiki prilaku siswa serta

meningkatkan disiplin mereka.

1. Bagi Kepala Sekolah

Kepala sekolah sebagai pimpinan perlu berpartisipasi aktif dalam menangani

permasalahan prilaku menyimpang siswa. Adapun hal-hal yang bisa dilakukan

antara lain sebagai berikut:

a. Penekanan yang kuat terhadap misi akademik sekolah.

b. Tata tertib dan standar disiplin yang jelas diterapkan secara tegas, adil, dan

konsisten.

c. Suatu etika kepedulian untuk mewujudkan hubungan antar personil di sekolah.

2. Bagi Guru Pembimbing.

a. Dengan kondisi prilaku siswa yang telah dijelaskan pada pembahasan

permasalahan, penting sekali bagi guru pembimbing untuk memberikan

layanan bimbingan yang bersifat preventif dengan tujuan agar siswa mampu

(3)

b. Program bimbingan selain dilaksanakan secara klasikal dapat juga

dilaksanakan secara terpadu dengan program sekolah yang ada seperti dengan

pembina kesiswaan dan Pembina kegiatan ekstra kurikuler.

c. Rekomendasi layanan bagi siswa yang berperilaku menyimpang kategori

ringan, menengah, dan berat, diupayakan agar siswa dapat memiliki

sikap-sikap sosial yang bertanggung jawab, dapat memiliki pemahaman tentang

konsep diri dan kemampuan mengembangkannya secara efektif, dapat

memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif.

3. Bagi peneliti selanjutnya.

Temuan di lapangan menunjukan adanya kecenderungan prilaku menyimpang

walaupun sangat rendah tapi berkaitan dengan kegagalan anak yang

bersangkutan di sekolah, antara lain tidak naik kelas. Penelitian yang sudah

dilakukan belum sampai kepada pengungkapan penyebab terjadinya perilaku

menyimpang pada diri siswa. Oleh karena itu penelitian ini diharapkan bisa

menjadi awal bagi peneliti selanjutnya, terutama dalam hal mengungkap

Referensi

Dokumen terkait

Secara khusus penelitian ini menghasilkan hal-hal sebagai berikut : (1) efikasi guru dengan kategori tinggi memberikan kontribusi terhadap minat dan sikap siswa pada

efikasi diri dalam belajar pada siswa SMA, atau bagi siswa yang kompetensi. dan efikasi belajarnya rendah perlu

Program bimbingan bertujuan untuk melakukan upaya preventif agar anak dapat berkembang optimal serta melakukan intervensi pada 2 anak dalam membantu menguasai tugas

Rekomendasi penelitian ditujukan kepada (1) guru bimbingan dan konseling, dapat mempergunakan rumusan intervensi teknik sosiodrama sebagai pedoman melakukan layanan

Siswa sudah menunjukan dukungan kepada orang lain tetapi masih belum mendalam hanya sebatas memberikan dukungan yang sama dilakukan orang lain pada umumnya,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu aspek motivasi berprestasi yaitu kemampuan melakukan inovasi berada pada kategori rendah, bagi peneliti selanjutnya

Program Bimbingan dengan Teknik Role Playing untuk Mengembangkan Orientasi Karir Siswa: Penelitian Eksperimen Repeated Measures terhadap Siswa Anak Jalanan.. Universitas

Kiranya perubahan yang diharapkan dengan adanya program Makassar tidak. rantasa agar betul-betul diupayakan baik itu dari pemerintah