PANDUAN PELAKSANAAN
IbM MASTER MENDAMPINGI GURU DI WILAYAH TERDEPAN, TERLUAR,DAN TERTINGGAL PROPINSI KALIMATAN UTARA (2MG3T-KALTARA)
Oleh: TIM PELAKSANA
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
TARAKAN 2015
2
KATA PENGANTAR
Program Ibm Master Mendampingi Guru di Wilayah Terdepan, Terluar, Dan
Tertinggal Propinsi Kalimatan Utara (2MG3T-Kaltara) merupakan salah satu Program yang Memenangkan Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Dikti tahun 2015. Program ini bertujuan untuk mendampingi guru-guru di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) propinsi Kalimantan Utara, khususnya di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan.
Program 2MG3T-Kaltara dilaksanakan oleh tim pengabdi dari FKIP Universitas Borneo Tarakan yang terdiri dari dua orang dosen dan tiga orang mahasiswa bekerjasama dengan kepala Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Kecamatan Krayan dan Kepala SMK N 1 Krayan. Rangkaian kegiatan meliputi sosialisasi kebijakan pendidikan terkini, workhsop Lesson Study, pendampingan KKG dan MGMP, pembagian bantuan alat tulis untuk siswa SD kurang mampu dan berprestasi, pembagian bantuan alat olahraga untuk 4 SD dan SMK N 1 Krayan, olahraga bersama, serta kemah Bhakti dan Outbond.
Untuk kelancaran kegiatan tersebut, maka pedoman ini disusun. Pedoman ini merupakan acuan abgi tim, mitra 1, mitra 2, dan peserta dalam melaksanakann sseluruh rangkaian kegiatan.
Tarakan, Juni 2015 Ketua Tim
Jero Budi Darmayasa NIP. 198404162012121001
3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... 2 DAFTAR ISI... 3 A.Latar Belakang ... 4 B.Target ... 5
C.Hasil yang Diharapkan (Luaran) ... 5
D.Waktu dan Tempat ... 5
E.Metode Pelaksanaan ... 5
F.Tim Pelaksana, Mitra, dan Peserta... 6
G.Jadwal Kegiatan ... 7
H.Pembiayaan ... 8
I.Tata Tertib ... 9
J.Hak Peserta... 9
4 A. Latar Belakang
Kalimantan Utara merupakan Propinsi termuda di negeri ini. Propinsi ke-34 yang baru merayakan ulang tahun ke-1 pada bulan April 2014 ini menaungi lima (5) kabupaten/kota. Kelima kabupaten/kota tersebuat diantaranya Kota Tarakan, kabupaten Bulungan, kabupaten Tana Tidung, Kabupaten Nunukan, dan Kabupaten Malinau. Sebagai propinsi termuda dengan wilayah geografis berhadapan langsung dengan ngara tetangga Malaysia, propinsi ini harus bekerja keras dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM). Karena SDM yang berkualitas diharapkan dapat memanfaatkan dan mengelola kekayaan alam yang tersedia.
Berkaitan dengan pembangunan SDM, pendidikan merupakan prioritas utama. Pendidikan memegang peran vital dalam memajukan propinsi ini. Sesuai dengan PP no 19 tahun 2005, Proses pembelajaran merupakan salah satu standar pendidikan. Proses pembelajaran di sebagian besar sekolah baik pada jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K) di Propinsi Kalimantan Utara sangat bervariasi. Sebagai contoh, untuk sekolah yang terletak di kota Tarakan, Kecamatan Nunukan (Ibu Kota Kabupaten Nunukan), Kecamatan Tanjung Selor (Ibu Kota Kabupaten Bulungan), dan Malinau Kota sudah berjalan dengan baik. Namun sebaliknya, terdapat beberapa kecamatan/desa yang masih perlu mendapat banyak perhatian. Hal itu dapat ditunjukkan dengan dilibatkannya beberapa daerah di Kabupaten Nunukan dan Malinau sebagai daerah sasaran untuk program Sarjana Mendidik di Wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T). Diantara beberapa kecamatan yang masuk kategori 3T, kecamatan Krayan merupakan daerah yang cukup banyak menjadi daerah penempatan guru-guru SM3T. Kecamatan Krayan secara geografis berbatasan langsung dengan Malaysia (Terdepan dan Terluar) dan memiliki beberapa desa yang sangat sulit diakses (Tertinggal).
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan beberapa sarjana peserta program SM3T yang ditempatkan Krayan (Nicky, dkk dari UNJ dan Undana), Kepala SD N 001 Krayan (Marsoni, S.Pd), Kepala SMK N 01 Krayan (Elfran, S.Pd.,M.Pd), dan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Krayan (Yunus Ngai, A.Ma.Pd.) diperoleh beberapa fakta bahwa pelayanan dan pemenuhan standar pendidikan di kecamatan Krayan masih perlu dioptimalkan.
Berdasarkan hasil diskusi tersebut, maka dosen FKIP Universitas Borneo Tarakan, Kepala SMK N 01 Krayan, dan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Krayan memandang perlu untuk dilaksanakan pendampingan guru di kecamatan Krayan dalam beberapa kegiatan diataranya: 1) Sosialisasi perkembangan terbaru pendidikan di Indonesia; 2) pendampingan guru-guru dalam pertemuan gugus (KKG dan MGMP) disertai dengan pelatihan pemanfaatan barang bekas untuk media pembelajaran, penyusunan rubrik pembelajaran, pemanfaatan TIK dalam pembelajaran; 3) Pengenalan konsep lesson study dan pelaksanaanya; 4) Pelaksanaan pertandingan olahraga antar Siswa/Guru SD se-Kecamatan Krayan untuk memupuk kebersamaan dan jiwa sportivitas; dan 5) Kemah Bhakti serta pemberian bantuan fasilitas pendidikan untuk beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam penyediaan alat tulis dan pakaian sekolah. Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk Ipteks bagi Masyarakat (IbM) sebagai kelanjutan program
pengabdian yang pernah dilaksanakan dengan memperluas sekup dan mitra pengabdian.
5 B. Target
Target dari IbM ini adalah terciptanya suasana pendidikan yang lebih berkualitas
ditinjau dari berbagai aspek, diantaranya:
a. Siswa SD memperoleh pengetahuan dari guru-guru dengan pengetahuan terbarukan dan metode penyampaian yang bervariasi sebagai dampak dari pertemuan KKG dan pelatihan yang telah diikuti.
b. Siswa kelas XII SMA/SMK sederajat memperoleh pemahaman dan arahan yang lebih detail tentang kesempatan untuk melanjutkan studi serta jenis-jenis beasiswa yang berpeluang untuk diperoleh di Perguruan Tinggi.
c. Guru SD, guru SMK, dan pegawai UPTD mendapat kesempatan untuk bertukar pengalaman, wawasan, dan informasi dengan dosen dari Perguruan Tinggi terdekat.
d. Terciptanya keakraban dan kebersamaan diantara guru-guru melalui kegiatan kompetisi olahraga dan kemah bhakti.
e. Tumbuhnya kesadaran ilmiah dikalangan guru. C. Hasil yang Diharapkan (Luaran)
Memperhatikan target tersebut, maka luaran yang diharapkan dari kegiatan ini meliputi jasa, metode, dan teknologi tepat guna.
a. Luaran dalam bentuk jasa yaitu berupa pertukaran wawasan dan pengalaman dari pengusuk program kepada mitra, pertukaran pengetahuan dalam bidang penyiapan pembelajaran, pembuatan media pembelajaran, informasi perguruan tinggi, dan perkembangan pendidikan.
b. Metode yang dimaksud yaitu metode pembelajaran berbasis Lesson Study yang sejauh ini belum tersampaikan dan diterapkan di sekolah mitra.
c. Teknologi tepat guna yang akan menjadi luaran yaitu dalam bentuk rubrik penskoran untuk pembelajaran matematika. Rubrik disusun dengan bantuan program Microsoft Exel dan berbasis pembelajaran Problem Possing. Teknologi yang berupa rubrik pembelajaran ini mampu melatih kreativitas siswa dalam menyusun soal dan penyelesaian, melaksanakan penilaian dengan konsep pelayanan diri (Self Service Assesment), dan menumbuhkan rasa bangga terhadap karya sendiri. Tumbuhnya rasa bangga terhadap karya diri sendiri merupakan karakter yang sangat perlu ditumbuhkembangakan pada generasi penerus kecamatan Krayan mengingat letak geografis daerah Krayan.
D. Waktu dan Tempat
Kegiatan “IbM Master Mendampingi Guru di Wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal Propinsi Kalimantan Utara (2MG-3T Kaltara)” diselenggarakan pada tanggal 12 s/d 16 Juni 2015 bertempat di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan. E. Metode Pelaksanaan N o Permasalahan Prioritas Mitra yang Mengalami Metode Pelaksanaan/Penyele saian 1 Minimnya informasi terbaru tentang perkembangan dunia pendidikan Guru SD Sosialisasi
6 N o Permasalahan Prioritas Mitra yang Mengalami Metode Pelaksanaan/Penyele saian 2 Kurangnya pertemuan KKG dan MGMP diakibatkan karena kebuntuan dalam penyelesaian masalah dan tidak tersedia narasumber Guru SD, SMP, dan SMA/SMK Meminta UPTD mengundang guru untuk melaksanakan pertemuan dan melibatkan tim sebagai narasumber
3 Tidak ada variasi
dalam pembelajaran Guru SD, SMP, dan SMA/SMK Pengenalan Lesson Study konsep dan Praktek menerapkan 4 Kurangnya keakraban
dan kebersamaan antar guru
Guru SD, SMP,
dan SMA/SMK Pelaksanaan pertandingan olahraga dan kemah Bhakti. 5 Terdapat beberapa
anak yang mengalami kesulitan dalam pemenuhan alat tulis untuk sekolah
Siswa SD Pemberian bantuan alat tulis untuk beberapa siswa yang teridentifikasi
mengalami kesulitan. 6 Peralatan Olahraga
yang terbatas pada sekolah di daerah pedesaan yang jauh
dari ibukota
Kecamatan Krayan (Long Bawan)
Sekolah SD
dan SMK Pemberian peralatan olahraga Bantuan berupa Bola Volley,
raket, bolla
Bulutangkis.
F. Tim Pelaksana, Mitra, dan Peserta 1. Tim Pelaksana Kegiatan
No Nama Kedudukan
dalam Tim
Keahlian/Jabatan
1 Jero Budi Darmayasa, M.Pd.Si Ketua Tim Dosen Jurusan Pendidikan Matematika 2 Winarno, M.Pd. / Woro Kusmaryani, M.Pd. Anggota Tim Dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris
3 Tri Agus Sutania Tenaga lapangan/Teknis
Ketua UKM Riset dan Penalaran Ilmiah (Mahasiswa Jurusan
Pendidikan Mahasa Inggris) 4 Agus Muhammad Iqro Dokumentasi
Ketua UKM Fokus (Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling) 5 Rio Efendi Transportasi dan Perlengkapan
Putra Daerah (Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika)
7 2. Mitra
No Nama Jabatan
1 Yunus Ngai, A.Ma.Pd Kepala SMK N 1 Krayan 2 Elfran Penias, M.Pd. Anggota Tim
3. Peserta
No Peserta Banyaknya
1 KKG 2 Gugus (@6 orang) dari sekolah yang berbeda. 12 orang 2 MGMP Matematika dan Sains SMP/SMA/SMK 10 0rang 3 MGMP Bahasa (Indonesia/Inggris) SMP/SMA/SMK 10 orang
4 Guru SM-3T 3 orang
5 Kepala SMK N 1 Krayan (Mitra 2) 1 orang
6
Siswa kelas 3, 4, atu 5 dari beberapa SD
perbatasan/Pedalaman yang memiliki keterbatasan biaya pendidikan dan berprestasi secara akademik atau
ekstrakurikuler (Siswa Penerima Bantuan)
20 orang
G. Jadwal Kegiatan Hari
Ke
Waktu Kegiatan Peserta Tempat
pertama 08.00-14.00 Perjalanan Tim dari Tarakan menuju Long Bawan
Tim Pelaksana Tarakan k e d u a 07.30 – 08.00 Pembukaan Tim, KKG, MGMP, Guru SM-3T, Undangan. Long Bawan 08.00 – 09.00 Sosialisasi Kebijakan Pendidikan yang Terbaru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tim, KKG, MGMP, Guru SM-3T. 09.00-09.30 Istirahat
09.30-10.30 Workshop Lesson Study
10.30-11.45 Perencanaan Pembelajaran Bersama oleh KKG dan MGMP (Plan) 07.30 – 08.00 Pengarahan untuk persiapan Praktek Pembelajaran (Do) k e t i g
08.00 – 09.10 Praktek pembelajaran oleh guru model perwakilan KKG/MGMP (Do) dan diobservasi oleh seluruh guru peserta kegiatan.
Tim, KKG, MGMP, Guru SM-3T, dan Siswa Long Bawan
8 Hari
Ke
Waktu Kegiatan Peserta Tempat
a Penerima bantuan. 09.10 – 10.30 Refleksi (See) Tim, KKG, MGMP, Guru SM-3T. 10.30 - 15.30 Istirahat -
15.30 – 17.30 Olahraga Bersama Tim, KKG, MGMP, Guru SM-3T, dan Siswa Penerima bantuan. 17.30 – 17.45 Pengarahan untuk kegiatan Outbond k e e m p a t
06.30 – 07.00 Kumpul di Kantor UPTD
Tim, Mitra, KKG, MGMP, Guru SM-3T, dan Siswa Penerima bantuan. Long Bawan 07.00 – 07.30
Perjalanan menuju tempat
outbond (salah satu SD di
Perbatasan) Salah Satu SD yang paling dekat dengan Tapal Batas Indonesia Malaysia 07.30 – 12.00 Olahraga bersama, Kemah
Bhakti/outbond. 12.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 13.30 Lomba Mewarnai dengan Tema Nasionalisme 13.30 – 14.00 Penjurian hasil lomba 14.00 – 15.00
Pembagian Tas dan Alat tulis kepada 20 siswa SD yang kurang mampu Pembagian alat olahraga kepada sekolah Dasar yang mengalami
keterbatasan sarana dan prasarana serta terletak di Pedalaman Krayan
15.00-16.00 Penutupan
16.00-16.30 Kembali ke Long Bawan k e l i m a
08.00-14.00 Tim Kembali Ke Tarakan Tim Long Bawan
H. Pembiayaan
Seluruh biaya penyelenggaraan kegiatan “IbM Master Mendampingi Guru di Wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal Propinsi Kalimantan Utara
(2MG-9
3T Kaltara)” ditanggung oleh Tim Pelaksana dengan menggunakan Dana Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat tahun 2015.
I. Tata Tertib
Semua peserta diharapkan memeatuhi tata tertib berikut: a. Mengikuti semua kegiatan sesuai dengan susunan acara.
b. Menjaga dan memupuk suasana keakraban, kekeluargaan selama dan setelah kegiatan berlangsung.
J. Hak Peserta
Berikut ini adalah hak peserta:
a. KKG dan MGMP mendapatkan salinan materi pelatihan dan alat tulis
b. Empat (5) Kepala sekolah Dasar (perwakilan) yang berlokasi di Perbatasan dan SMK N 1 Krayan (Mitra 2/Elfran Penias, M.Pd.) memperoleh bantuan alat-alat olahraga (sekolah Dasar penerima bantuan dipilih oleh UPTD)
c. Dua puluh (20) orang Siswa Penerima Bantuan berhak menerima paket bantuan berupa tas beserta beberapa alat tulis.
d. Seluruh peserta berhak memperoleh minuman dan snack yang telah disediakan selama kegiatan.
K. Penutup
Semoga pedoman ini dapat memberikan acuan bagi Tim, Mitra, dan peserta kegiatan. Hal-hal yang belum tercantum dalam pedoman ini akan diatur kemudian sesuai keperluan melalui diskusi antara tim dan mitra.