commit to user
PENCABUTAN KUASA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK SAH DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23
TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK (STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA MUARA LABUH
NOMOR : 07/Pdt.G/2009/PA.ML )
Penulisan Hukum (Skripsi)
Disusun dan Diajukan untuk
Melengkapi Syarat-syarat Memperoleh Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh:
ANGGI VIDYA RINI NIM. E0010036
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2014
commit to user
ABSTRAKAnggi Vidya Rini. 2014. E0010036. PENCABUTAN KUASA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK SAH DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK (STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA MUARA LABUH NOMOR : 07/Pdt.G/2009/PA.ML). Penulisan Hukum (Skripsi). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.
Penelitian ini mengkaji permasalahan tentang indikator orang tua yang dapat dicabut kuasa asuh terhadap anak sah dan akibat hukumnya ditinjau dari Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Penelitian ini termasuk penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Jenis dan sumber bahan hukum dalam penelitian ini, bahan hukum primer yaitu Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002, dan putusan Pengadilan Agama Muara Labuh Nomor : 07/Pdt.G/2009/Pa.Ml, serta bahan hukum sekunder berupa buku-buku, kamus hukum dan jurnal hukum. Teknik pengumpulan bahan hukum melalui teknik studi kepustakaan. Teknik analisanya dengan metode deduksi.
Hasil penelitian menemukan indikator orang tua yang dapat dicabut kekuasaannya karena adanya kelalaian orang tua dalam menjalankan kewajiban terhadap anaknya yaitu orang tua tidak memberikan kasih sayang, nafkah, dan pendidikan serta orang tua berkelakuan buruk yaitu melakukan perbuatan yang menimbulkan dampak negatif terhadap anaknya. Akibat hukumnya kuasa asuh orang tua dapat dicabut dan dialihkan kepada pihak lain sebagai wali melalui penetapan pengadilan, namun selama kuasa asuh orang tua dicabut, orang tua tetap berkewajiban memberikan nafkah serta menjadi wali nikah anaknya. Pencabutan kuasa asuh dapat dikembalikan lagi melalui penetapan pengadilan. Kata Kunci: pencabutan kuasa asuh, indikator, akibat hukum
commit to user
ABSTRACTAnggi Vidya Rini. 2014. E0010036. Revocation power of children parenting viewed from Law Number 1 of 1974 of marriage and Law Number 23 of 2002 of protection of children (Court decision study of religion Muara Labuh number 07/Pdt.G/2009/PA.ML) Legal Writing (essay). Faculty of Law Sebelas Maret University.
This research study examines two issues of indicators that can be revoked parental authority legitimate child and the legal consequences viewed from Law Number 1 of 1974 of marriage and Law Number 23 of 2002 of protection of children.
This research study belongs to the normative legal research using regulatory approach and a case approach. Types and sources of legal materials in this study, using primary legal materials are Law Number 1 of 1974, Law Number 23 of 2002, and Religion Court decision Muara Labuh Number : 07/Pdt.G/2009/Pa.ML, and secondary legal materials in the form of books, legal dictionary and legal journals. Mechanical collection of legal materials through library research techniques. Mechanical analysis of deduction method.
The results found indicators of parents may be deprived of the power of parents negligence in carrying out their obligations to their children that their parents do not give love, living, and education and parents misbehave which acts in a negative impact on their children. As a result of the law are deprived of the power of parenting transferred to another party as a trustee through a court order, but as long as the power is revoked foster parents, biological parents remain obligated to provide a living and the guardian of the child marriage . Revocation of power can be restored again a court order.
Keywords: parenting the power of revocation, indicators, legal consequences.
commit to user
HALAMAN MOTTOJangan pernah takut mengerjakan sebuah pekerjaan, lebih baik menyesal apa yang kamu kerjakan, daripada menyesali apa yang tak pernah kamu lakukan
(Penulis)
Hidup bukan tentang seberapa besar kesalahanmu di masa lalu, tapi tentang bagaimana kamu memperbaiki diri dan kuat menjalani hidup kedepannya.
(Penulis)
Jika sore tiba, janganlah tunggu waktu pagi, jika pagi tiba, janganlah tunggu waktu sore. Manfaatkan masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu dan
manfaatkan masa hidupmu sebelum tiba ajalmu ( Ibnu Umar)
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi
orang-(QS. Al-Baqarah ayat 45)
commit to user
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya tulis ini kupersembahkan kepada:
1. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Gunamun dan Ibu Susmiati,
yang senantiasa mendoakan, mendukung, menjaga, membimbing,
menyayangi, dan memotivasi saya.
2. Saudara-saudaraku, Avendi Irawan, Angga Yuanita, Angge Krisdiandari, dan
Arrigo Kurniawan yang senantiasa mendukung, mendoakan dan
menyayangiku setiap saat.
3. Lintang, Dwi, Yuni, Wati, Susi, Dina, yang senantiasa mendukung dan membantu satu sama lain dalam persahabatan yang tercipta selama ini.
4. Orang-orang terkasih yang telah memberi warna dalam hidupku yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
commit to user
PRAKATAPuji Syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Penulisan Hukum ( Skripsi ) ini dalam rangka melengkapi persyaratan guna meraih derajat Sarjana ( S1) dalam ilmu hukum di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan Shalawat serta salam senantiasa penulis sanjungkan kepada jujungan Nabi Agung Muhammad SAW. beserta para sahabat, para keluarga, dan orang-orang yang mengikuti jejaknya.
Penulisan hukum ini membahas tentang indikator atau alasan pencabutan kuasa asuh orang tua terhadap anak ditinjau dari Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan akibat hukum adanya pencabutan kuasa asuh orang tua terhadap anak sahnya.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala. Oleh karenanya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan petunjuk baik berupa tenaga, waktu, maupun pikirannya kepada penulis dalam penulisan skipsi ini, terutama kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum. selaku dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Pranoto, S.H.,M.H. selaku dosen pembimbing skripsi I yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan motivasi demi terselesaikannya skripsi ini.
3. Ibu Anjar Sri Ciptorukmi Nugraheni S.H.,M.Hum. selaku dosen pembimbing skripsi II yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan motivasi demi terselesaikannya skripsi ini.
4. Prof. Dr. Adi Sulistiyono SH,MH. selaku pembimbing akademik Penulis. 5. Para dosen dan karyawan maupun karyawati Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi.
commit to user
6. Kedua orang tuaku Bapak Gunamun dan Ibu Susmiati yang senantiasa memberikan kasih sayang, dukungan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi.
7. Saudara-saudaraku, Avendi Irawan, Angga Yuanita, Angge Krisdiandari, dan Arrigo Kurniawan dan seluruh keluarga tercinta yang telah mendukung penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi.
8. Teman seperjuangan, Lintang, Dwi, Susi, Yuni, Wati, Dina yang senantiasa memberikan dukungan dan bantuannya untuk penulis.
9. Teman-teman FOSMI Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam ukhuwah yang telah terjalin selama studi.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan bantuan dalam penyusunan skripsi.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengaharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak demi perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. Semoga penulisan hukum (skripsi) ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumya bagi para pembaca.
Surakarta, 07 Juni 2014
Penulis
commit to user
DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
ABSTRAK ... v
HALAMAN MOTTO ... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... viii
PRAKATA ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiii
BAB I PENDAHULUAN A. ... L atar Belakang Masalah ... 1
B. ... R umusan Masalah ... 7 C. ... T ujuan Penelitian ... 7 D. ... M anfaat Penelitian ... 8 E. ... M etode Penelitian ... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ... K erangka Teori ... 13
commit to user
1. ... T injauan tentang Hukum Perdata ... 13 a. ... P
engertian Hukum dan Hukum Perdata ... 13 b. ... S
istematika Pembagian Hukum Perdata ... 16 c. ... L
ingkup Materi Hukum Perdata ... 18 d. ... S
umber Hukum Perdat ... 19 2. ... T
injauan tentang Hukum Keluarga ... 19 a. ... P
engertian Hukum Keluarga ... 19 b. ... S
umber Hukum Keluarga ... 20 c. ... A
sas-asas Hukum keluarga ... 21 d. ... R
uang Lingkup Hukum Keluarga ... 22 3. ... T injauan tentang Perkawinan ... 23 a. ... P
engertian Perkawinan ... 23 b. ... S
yarat dan Tata Cara Perkawinan ... 25 c. ... A
kibat Perkawinan ... 29 4. ... T
injauan tentang Anak ... 30 xi
commit to user
a. ... P engertian Anak ... 30 b. ... K
edudukan Anak dalam Perundangan ... 30 5. Tinjauan tentang Pencabutan Kuasa Asuh (Kekuasaan) Orang Tua terhadap Anak ... 34 a. ... P
engertian Kekuasaan (Kuasa Asuh) Orang Tua terhadap Anak ... 34 b. ... P
B. ... K erangka Pemikiran... 36 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Indikator Orang Tua yang Dapat Dicabut Kekuasaannya ( Kuasa Asuh ) terhadap Anak Sah Ditinjau dari Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ... 39 B. Akibat Hukum, Jika Kuasa Asuh Orang Tua terhadap Anak Dicabut Ditinjau dari Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ... 57 BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
A. ... S impulan... 74 B. ... S aran ... 75 DAFTAR PUSTAKA ... 76 LAMPIRAN xii
commit to user
DAFTAR GAMBARGambar 1 :Kerangka Pemikiran . 36
Gambar 2 :Tabel Indikator Pencabutan Kuasa Asuh Orang Tua terhadap Anak
49
Gambar 3 :Tabel Akibat Hukum Pencabutan Kuasa Asuh terhadap Anak