• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN WAY KANAN TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN WAY KANAN TAHUN"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN

KABUPATEN WAY KANAN

TAHUN

2016

-

2021

WAY KANAN * o G9 S»/KR A.

DINAS KESEHATAN KABUPATEN WAY KANAN

BLAMBANGAN

UMPU

(2)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - i -

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan merupakan

dokumen yang berisi upaya-upaya pembangunan kesehatan kesehatan yang dijabarkan dalam

bentuk program/kegiatan, indikator, target dan kerangka pendanaan. Renstra ini menjadi dasar

dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Kabupaten Way Kanan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004, dijelaskan bahwa pentingnya

penyusunan Renstra periode 5 (lima) tahun dalam perencanaan pembangunan nasional.

Adapun penyusunan Renstra ini didasarkan pada visi, misi Bupati Way Kanan dan Nawacita

Presiden yang ditetapkan pada Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Selain itu Renstra ini

juga disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Way Kanan Tahun 2016-2021.

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan Tahun 2016-2021 ini digunakan

sebagai acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kesehatan dalam kurun waktu

2016-2021, serta dilaksanakan oleh seluruh stakeholders jajaran kesehatan baik di Kabupaten

maupun UPTD termasuk dukungan lintas sektor.. Selanjutnya Renstra Kementerian

Kesehatan Tahun 2015-2019 dijabarkan dalam bentuk matriks program kegiatan bidang

kesehatan yang akan dilaksanakan 5 (lima) tahun ke depan.

Penyusun mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang

telah berkontribusi dalam penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan Tahun

2016-2021. Semoga penyusunan Renstra ini dapat menjadi acuan dalam pencapaian sasaran

pembangunan kesehatan.

Blambangan Umpu, Desember 2016

KEPALA DINAS KESEHATAN

KABUPATEN WAY KANAN

dr. Hj. FARIDA ARYANI, M.Kes., M.M.

NIP. 19750223 200312 2 006

(3)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - ii -

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Landasan Hukum ... 2

C. Maksud dan Tujuan ... 3

D. Sistematika ... 3

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KESEHATAN ... 5

A. Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Kesehatan ... 5

B. Sumber Daya Pelayanan Kesehatan ... 27

C. Kinerja Pelayanan Kesehatan ... 29

D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kesehatan ... 37

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ... 41

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Kesehatan ... 41

B. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ... 43

C. Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan RI dan Dinkes Provinsi Lampung ... 44

D. Penentuan Isu-Isu Strategis ... 46

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ... 48

A. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan ... 48

B. Strategi dan Kebijakan ... 49

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ... 52

A. Sasaran Program Pelayanan Kesehatan ... 52

B. Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Bidang Urusan dan Program Kesehatan ... 55

BAB VI INDIKATOR KINERJA KESEHATAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD... 72

BAB VII PENUTUP ... 79

(4)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 1 -

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya. Pembangunan kesehatan perlu melibatkan seluruh potensi bangsa Indonesia, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah, yang diorganisir oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Amandemen Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada tahun 2002 pasal 28 dan pasal 34 serta Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menekankan pentingnya kesehatan sebagai hak asasi manusia, yang merupakan landasan dilakukannya reformasi pembangunan kesehatan.

Berdasarkan amanat Undang Undang tersebut, Pemerintah Daerah harus meningkatkan peran dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang merupakan urusan wajib guna mempercepat tercapainya tujuan pembangunan di Indonesia. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional memberikan pedoman perencanaan yang terintegrasi dan bersinergis antar daerah, ruang, waktu dan fungsi pemerintahan daerah. Dalam undang-undang tersebut disebutkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Perangkat Daerah berupa dokumen perencanaan Satuan Perangkat Daerah untuk periode waktu 5 (lima) tahun.

Dalam rangka melakukan perencanaan pembangunan, Pemerintah Kabupaten Way Kanan telah berusaha untuk mengikuti regulasi yang berlaku sehingga tercipta perencanaan pembangunan yang baik serta memberikan arah dan pedoman bagi pelaksanaan dan evaluasi pembangunan, baik pada arah makro maupun mikro. Pada sisi lain, berkembang juga penganggaran berbasis kinerja. Oleh karena itu aspek perencanaan harus menyatu dengan penganggaran untuk mendapatkan keterpaduan yang berdaya guna dan berhasil guna dari setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan.

B. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional SPPN (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

(5)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 2 - 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

5. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Standar Pelayanan Minimal; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan di Daerah sebagaimana dirubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006;

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 / Menkes / Per / VII / 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal; dan

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Way Kanan Nomor 03 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah Kabupaten Way Kanan; dan 12. Peraturan Bupati Way Kanan Nomor 33 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan merupakan salah satu bentuk dari upaya implementasi cita-cita Bupati Way Kanan yang dituangkan dalam visi: “ WAY KANAN MAJU DAN BERDAYA SAING” dan pokok-pokok pikiran pembangunan Kabupaten Way Kanan agar penyelenggaraan pembangunan kesehatan di

(6)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 3 - Kabupaten Way Kanan dapat bersinergi dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan baik dari tingkat nasional, provinsi dan kabupaten, maka penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan juga mempertimbangkan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) tahun 2012, Rencana Strategis Kementrian Kesehatan dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Adapun penetapan kegiatan dalam Rencana Strategis terutama didasarkan pada pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Tujuan disusunnya Rencana Strategis yaitu :

1. Menjabarkan visi dan misi Kabupaten Way Kanan kedalam program dan kegiatan kesehatan yang akan dilakukan dalam waktu lima tahun kedepan;

2. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan dalam rangka membantu mewujudkan Visi dan Misi Bupati Way Kanan yang hendak dicapai dalam jangka waktu lima tahun;

3. Sebagai acuan/pedoman bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan dalam menyusun Rencana Kerja Pembangunan Tahunan sehingga perencanaan lebih terarah dan terukur; dan

4. Sebagai media akuntabilitas dalam rangka menciptakan Tata Pemerintahan yang baik (Good Governance) sehingga terjamin sinergisitas, sinkronisasi, dan integrasi Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Way kanan tahun 2016-2021.

D. SISTEMATIKA

BABI I. PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika pembuatan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab Way Kanan Tahun 2016-2021.

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN KESEHATAN

Berisi tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan, sumber daya kesehatan yang ada, hasil kinerja pelayanan kesehatan serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan kesehatan yang dihadapi Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan dalam upaya pembangunan kesehatan.

(7)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 4 -

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Berisi identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan kesehatan, telaah visi, misi dan program kerja Bupati dan Wakil Bupati Way Kanan periode 2016-2021, telaah Renstra Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung serta penentuan isu-isu strategis yang dihadapi Dinas Kesehatan Kab Way Kanan dalam upaya pembangunan kesehatan.

BAB IV. TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Berisi tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan serta penentuan strategi dan kebijakan.

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Berisi penentuan misi, tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, bidang urusan dan program kesehatan yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun ke depan.

BAB VI. INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN

Berisi penentuan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Tambahan (IKT) Dinas Kesehatan Kab Way Kanan periode 2016-2021.

BAB VII. PENUTUP

(8)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 5 -

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN KESEHATAN

A. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS KESEHATAN

Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan di bidang kesehatan yang dipimpin oleh kepala dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan dan tugas pembantuan yang diberikan kepada kabupaten. Dinas Kesehatan mempunyai fungsi : 1. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan;

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan;

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan; 4. Pelaksanaan administrasi dinas di bidang kesehatan; dan 5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati.

Adapun susunan organisasi Dinas Kesehatan beserta tupoksinya adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah Kabupaten. Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan;

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan;

c. Pelaksanaan evalusasi dan pelaporan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan

(9)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 6 - perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan;

d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan e. Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Bupati.

2. Sekretariat,

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian layanan administrasi kepada seluruh unit kerja di lingkungan Dinas yang meliputi mengoordinasikan penyusunan program, pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian serta pengelolaan keuangan. Sekretariat mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan pelayanan kesekretariatan;

b. Penetapan rumusan kebijakan koordinasi penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu;

c. Penetapan rumusan kebijakan pelayanan administratif dinas;

d. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan kerumahtanggaan;

e. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan kelembagaan dan ketatalaksanaan serta hubungan masyarakat;

f. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian; g. Penetapan rumusan kebijakan administrasi pengelolaan keuangan;

h. Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Dinas;

i. Penetapan rumusan kebijakan mengoordinasikan publikasi pelaksanaan tugas Dinas; j. Penetapan rumusan kebijakan mengoordinasikan penyusunan dan penyampaian

bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Dinas;

k. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan; l. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan;

(10)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 7 - m. Pelaksanaan koordinasi/kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga

atau pihak ketiga di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan; dan n. Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh atasan.

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Sekretariat membawahi:

1) Subbagian Umum dan Kepegawaian

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan ketatausahaan, ketatalaksanaan, kehumasan, perlengkapan, rumah tangga dan pencatatan aset serta administrasi kepegawaian di Lingkungan Dinas. Adapun uraian tugas Subbag Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut:

a) Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan administrasi umum dan kerumahtanggaan serta administrasi kepegawaian;

b) Melaksanakan pelaksanaan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat– surat, naskah dinas dan pengelolaan dokumentasi dan kearsipan;

c) Melaksanakan pembuatan dan pengadaan naskah dinas;

d) Melaksanakan pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan dokumentasi dan kearsipan kepada sub unit kerja di Lingkungan Dinas;

e) Melaksanakan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan penunjang pelaksanaan tugas;

f) Melaksanakan penyusunan dan penyiapan pengelolaan dan pengendalian administrasi perjalanan dinas;

g) Melaksanakan pelayanan keprotokolan dan penyelenggaraan rapat–rapat dinas; h) Melaksanakan dan pelayanan hubungan masyarakat;

i) Melaksanakan pengurusan kerumahtanggaan, keamanan dan ketertiban kantor; j) Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan serta pengelolaan lingkungan kantor,

(11)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 8 - k) Melaksanakan penyusunan dan penyiapan rencana kebutuhan sarana dan

prasarana perlengkapan Dinas;

l) Melaksanakan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi perlengkapan dinas;

m) Melaksanakan penyusunan bahan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan pelaksanaan tugas Dinas;

n) Melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan pendokumentasian peraturan perundang–undangan;

o) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan pemeliharaan data serta dokumentasi kepegawaian;

p) Melaksanakan penyusunan dan penyiapan rencana kebutuhan formasi dan mutasi pegawai;

q) Melaksanakan penyusunan dan penyiapan bahan administrasi kepegawaian yang meliputi kenaikan pangkat, gaji berkala, pensiun, kartu pegawai, karis/karsu, taspen, askes dan pemberian penghargaan serta peningkatan kesejahteraan pegawai;

r) Melaksanakan penyusunan dan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan struktural, teknis dan fungsional serta ujian dinas;

s) Melaksanakan fasilitasi pembinaan umum kepegawaian dan pengembangan karier serta disiplin pegawai;

t) Melaksanakan penyusunan dan penyiapan pengurusan administrasi pensiun dan cuti pegawai;

u) Mengoordinasikan penyusunan administrasi Penilaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), Daftar Urut Kepangkatan (DUK), sumpah/janji pegawai;

v) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

w) Melaksanakan koordinasi pelayanan administrasi umum dan kerumahtanggaan serta administrasi kepegawaian dengan sub unit kerja lain di lingkungan Dinas; dan

(12)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 9 - 2) Subbagian Perencanaan

Subbagian Perencanaan mempunyai tugas menyusun bahan perencanaan, evaluasi, pengukuran kinerja dan pelaporan Dinas. Adapun rincian tugas Subbagian Perencanaan adalah sebagai berikut:

a) Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan dan mengoordinasikanpenyusunan rencana dan program kerja Dinas; b) Melaksanakan penyusunan rencana operasional dan koordinasi kegiatan dan

program kerja Dinas;

c) Pelaksanaan penyusunan rencana strategis Dinas;

d) Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program Dinas;

e) Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan anggaran Dinas; f) Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman teknis pelaksanaan

kegiatan tahunan Dinas;

g) Mempersiapkan bahan penyusunan satuan biaya, daftar isian pelaksanaan anggaran, petunjuk operasional kegiatan, dan revisi anggaran;

h) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan statistik Dinas; i) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan

Dinas;

j) Melaksanakan penyusunan laporan kinerja Dinas;

k) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

l) Melaksanakan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja dengan sub unit kerja lain di Lingkungan Dinas; dan

m) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3) Subbagian Keuangan

Subbagian Keuangan mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan anggaran, penatausahaan keuangan dan penyusunan bahan laporan pertanggungjawaban keuangan. Adapun rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut:

(13)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 10 - a) Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan

pengelolaan administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Dinas; b) Melaksanakan pengumpulan bahan anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan

Dinas;

c) Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan anggaran pendapatan dan belanja; d) Melaksanakan penyusunan dan mengoordinasikanpembuatan daftar gaji serta

tambahan penghasilan bagi pegawai negeri sipil;

e) Perencanaan operasional kegiatan penyusunan rencana dan program adminstrasi pengelolaan keuangan;

f) Melaksanakan penatausahaan pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja Dinas; g) Melaksanakan pembinaan administrasi keuangan dan penyiapan bahan pembinaan

administrasi akuntansi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan Dinas;

h) Mempersiapkan bahan pertanggungjawaban pengelolaan anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan Dinas;

i) Melaksanakan mengoordinasikanpenyusunan rencana dan program kerja pengelolaan keuangan dengan para Kepala Bidang di lingkungan Dinas;

j) Melaksanakan penyusunan rencana penyediaan fasilitas pendukung pelaksanaan tugas pengelolaan keuangan;

k) Melaksanakan koordinasi teknis perumusan penyusunan rencana dan dukungan anggaran pelaksanaan tugas Dinas;

l) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

m) Melaksanakan koordinasi pengelolaan administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Dinas dengan sub unit kerja lain di lingkungan Dinas; dan n) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3. Bidang Kesehatan Masyarakat

Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas menyelenggarakan bimbingan, pengendalian dan pembinaan kegiatan kesehatan keluarga dan gizi, promosi dan

(14)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 11 - pemberdayaan masyarakat serta kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga. Adapun fungsi Bidang Kesehatan Masyarakat adalah sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan pengelolaan kesehatan keluarga dan gizi, promosi dan pemberdayaan masyarakat serta kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;

b. Penyelenggaraan pembinaan dan pengendalian pengelolaan kesehatan keluarga dan gizi, promosi dan pemberdayaan masyarakat serta kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;

c. Penyelenggaraan pengawasan pelaksanaan pengelolaan layanan kesehatan keluarga dan gizi serta penyebarluasan informasi dan promosi kesehatan; d. Penyelengaraan penyiapan bimbingan teknis pengelolaan layanan kesehatan

keluarga dan gizi, promosi kesehatan serta kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;

e. Penyelenggaraan pemberian rekomendasi perizinan;

f. Perumusan monitoring, evaluasi dan pelaporan Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat;

g. Penyelenggaraan koordinasi dengan unit terkait; dan h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bidang kesehatan masyarakat membawahi: 1) Seksi Kesehatan Keluarga dan gizi

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi mempunyai tugas membimbing, mengendalikan dan membina usaha kesehatan ibu, anak, usia lanjut dan usia produksi di sarana pelayanan kesehatan, usaha perbaikan gizi individu, institusi dan masyarakat, menyelenggarakan sistem kewaspadaan pangan, gizi dan survelans gizi buruk berskala kabupaten, serta menyusun rumusan pedoman, pembiayaan dan pengawasan penerapan standar pelayanan kesehatan keluarga dan gizi.

Adapun tugas Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi mempunyai adalah sebagai berikut:

(15)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 12 - a) Menyusun petunjuk teknis program kesehatan ibu, anak, kesehatan produksi dan usia

lanjut;

b) Melaksanakan kebijakan program kesehatan ibu, anak, kesehatan reproduksi dan usia lanjut;

c) Merencanakan dan menggerakkan pelayanan/sarana kesehatan ibu, anak, kesehatan reproduksi dan usia lanjut;

d) Memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan program kesehatan ibu, anak, kesehatan reproduksi dan usia lanjut;

e) Melakukan koordinasi dan kerjasama lintas program dan lintas sektor dan kemitraan dalam rangka peningkatan kesehatan ibu, anak, kesehatan reproduksi dan usia lanjut; f) Membina dan melaksanakan peningkatan kemampuan dan ketrampilan petugas

kesehatan dalam rangka peningkatan kesehatan ibu, anak, kesehatan reproduksi dan usia lanjut;

g) Menyusun juknis tentang perbaikan gizi individu, keluarga, institusi dan masyarakat serta menyelenggarakan sistem kewaspadaan pangan dan gizi;

h) Melaksanakan pemantauan dan penanggulangan gizi buruk;

i) Merencanakan dan melaksanakan bimbingan teknis usaha perbaikan gizi;

j) Mengumpulkan bahan dan analisa data, monitoring dan evaluasi upaya perbaikan gizi;

k) Menganalisa dan mengevaluasi kewaspadaan pangan dan gizi serta sistem informasinya;

l) Memantau dan membina profesionalisme pelaksanaan peningkatan gizi;

m) Menyelenggarakan upaya kewaspadaan pangan dan gizi masyarakat lintas sektor; n) Membina dan melaksanakan bimbingan gizi terhadap penyelenggaraan makanan

banyak di institusi/perusahaan/ penampungan orang banyak (haji, LP, asrama dll); o) Menyiapkan laporan pelaksanaan kegiatan Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi; p) Menyusun rencana kerja Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;

q) Menyusun pedoman standar mutu pelayanan sarana dan prasarana kesehatan keluarga dan gizi;

r) Mengevaluasi kinerja bidan desa serta tenaga kesehatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pembangunan upaya pelayanan kesehatan keluarga dan gizi; s) Membina dan melaksanakan bimbingan dalam upaya peningkatan pelayanan

(16)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 13 - t) Melaksanakan konsultasi program kesehatan keluarga dan gizi ke pusat dan provinsi;

dan

u) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2) Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas menyusun petunjuk teknis pembinaan dan penyuluhan serta kampanye kesehatan, teknologi penyuluhan dan peran serta masyarakat di bidang promosi kesehatan, melaksanakan bimbingan teknis, pengumpulan data dan analisis data, melaksanakan perencanaan dan evaluasi di bidang promosi kesehatan serta pembinaan manajemen JPKM.

Adapun tugas Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat adalah sebagai berikut : a) Menyusun petunjuk teknis kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat (UKBM);

b) Membentuk dan mengembangkan forum/jaringan promosi kesehatan lintas program, lintas sektor, organisasi kemasyarakatan/organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat dan swasta;

c) Menyiapkan bahan pelaksanaan advokasi kebijakan, bina suasana dan kemitraan serta penggerakan masyarakat dalam rangka promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat (UKBM);

d) Menyiapkan bahan pengembangan metode, teknik, media dan sarana pendukung promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat (UKBM);

e) Mengembangkan kemampuan/profesionalisme tenaga promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat (UKBM);

f) Melaksanakan pembinaan dan pengendalian dalam rangka promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;

g) Melaksanakan pembinaan dan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);

h) Menyiapkan bahan koordinasi program penyelenggaraan pembiayaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM);

i) Melaksanakan koordinasi, pembinaan, penilaian dan pengendalian Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM);

(17)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 14 - Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat;

k) Melaksanakan konsultasi program promosi kesehatan ke pusat dan provinsi; dan l) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga

Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga mempunyai tugas melaksanakan bimbingan, pengendalian dan pembinaan upaya kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja dan olahraga. Untuk melaksanakan tugasnya, Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a) Menyusun petunjuk teknis upaya kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja dan olahraga;

b) Menyiapkan bahan pelaksanaan pengawasan kualitas lingkungan, laik hygiene, penyehatan air dan sanitasi, pengendalian dampak kesehatan akibat pencemaran lingkungan, pengembangan kawasan sehat, kesehatan kerja dan olahraga;

c) Menyiapkan, melaksanakan dan mengawasi pembangunan sanitasi dasar;

d) Melaksanakan pengumpulan dan analisis data dan laporan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga yang berasal dari UPT;

e) Menyiapkan bahan untuk pengambilan kebijakan dalam tugas yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;

f) Menyiapkan bahan penyusunan rencana, evaluasi dan monitoring program kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;

g) Menyiapkan bahan penyelenggaraan bimbingan teknis program kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;

h) Menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi lintas program/lintas sektor tingkat kabupaten;

i) Melaksanakan konsultasi program kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga ke pusat dan provinsi;

j) Menyiapkan laporan pelaksanaan kegiatan Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga; dan

(18)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 15 - 4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas merumuskan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa serta pengendalian kejadian wabah dan Kejadian Luar Biasa (KLB). Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit;

b. Penyelenggaraan bimbingan upaya pencegahan penyakit (imunisasi), pengamatan penyakit (surveilans) dan penanggulangan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;

c. Penyelenggaraan penyelidikan epidemiologi, penanggulangan wabah dan kejadian luar biasa;

d. Penyelenggaraan supervisi dan bimbingan teknis upaya pencegahan, pengamatan dan pengendalian penyakit menular, penanggulangan wabah dan kejadian luar biasa, serta pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;

e. Penyelenggaraan lintas program, lintas sektor dan elemen masyarakat lainnya, terkait pencegahan dan pengendalian penyakit; dan

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, membawahi : 1) Seksi Surveilans dan Imunisasi

Seksi Surveilans dan Imunisasi mempunyai tugas melaksanakan bimbingan dan upaya pencegahan dan pengamatan penyakit, penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), pengamatan penyakit pada situasi masa transisi (matra) dan surveilans haji, termasuk penyakit karantina dan risiko masalah kesehatan masyarakat yang memperoleh perhatian dunia internasional (public health risk of

international concern).

Adapun rincian tugas Seksi Surveilans dan Imunisasi adalah sebagai berikut :

(19)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 16 - dan imunisasi;

b) Menyusun, merencanakan dan menyelenggarakan pembinaan pencegahan, pengamatan penyakit/surveilans dan imunisasi;

c) Menyiapkan bahan untuk pengambilan kebijakan dalam tugas yang berkaitan dengan pencegahan, pengamatan penyakit dan imunisasi;

d) Melaksanakan peningkatan kemampuan dan ketrampilan manajemen dan teknis pencegahan, pengamatan penyakit/surveilans dan imunisasi;

e) Mengumpulkan dan mengalisis data, monitoring dan evaluasi upaya pencegahan, pengamatan penyakit/surveilans, dan imunisasi;

f) Merencanakan kebutuhan vaksin rutin dan vaksin bias;

g) Melaksanakan konsultasi program ke Provinsi/Pusat, program surveilans atau imunisasi;

h) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait;

i) Menyiapkan laporan pelaksanaan kegiatan Seksi Surveilans dan Imunisasi; dan j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular mempunyai tugas melaksanakan bimbingan dan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular, baik Penyakit-Penyakit Menular Langsung (P2ML), seperti: tuberkulosis, diare, ispa, pneumonia, hepatitis, kusta, frambusia, Human immunodeficiency virus infection/acquired immune deficiency syndrome (HIV/AIDS); Penyakit-Penyakit

Bersumber Binatang (P2B2), meliputi: golongan penyakit melalui tular vektor seperti malaria, typoid, filaria atau kaki gajah; penyakit golongan Arbovirosis seperti Demam Berdarah Dengue dan Chikungunya; dan penyakit golongan zoonotik seperti rabies, antrak, flu burung, dan sebagainya.

Untuk melaksanakan tugasnya, Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular mempunyai rincian tugas sebagai berikut :

a) Menyusun petunjuk teknis upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular; b) Menyusun, merencanakan dan menyelenggarakan pembinaan pencegahan dan

pengendalian penyakit menular;

(20)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 17 - dengan pencegahan dan pengendalian penyakit menular;

d) Melaksanakan peningkatan kemampuan dan ketrampilan manajemen dan teknis pencegahan dan pengendalian penyakit menular;

e) Mengumpulkan dan mengalisis data, monitoring dan evaluasi upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular;

f) Merencanakan kebutuhan obat-obat program dan logistik lainnya dalam pencegahan dan pengendalian penyakit menular;

g) Merencanakan kebutuhan, mengelola, menyimpan logistik dan menyelenggarakan fogging penanggulangan kasus Demam Berdarah Dengue atau Chikungunya; h) Melaksanakan konsultasi program ke Provinsi/Pusat, terkait program pencegahan

dan pengendalian penyakit menular;

i) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait;

j) Menyiapkan laporan pelaksanaan kegiatan Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; dan

k) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa mempunyai tugas melaksanakan bimbingan dan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, terutama penyakit jantung, kanker, diabetes mellitus dan penyakit metabolik, penyakit kronis dan degeneratif, gangguan akibat kecelakaan dan cedera, serta kesehatan jiwa.

Adapun rincian tugas Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa sebagai berikut :

a) Menyusun petunjuk teknis upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;

b) Menyusun, merencanakan dan menyelenggarakan pembinaan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;

c) Menyiapkan bahan untuk pengambilan kebijakan dalam tugas yang berkaitan dengan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;

d) Melaksanakan peningkatan kemampuan dan keterampilan manajemen dan teknis pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;

(21)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 18 - e) Mengumpulkan dan mengalisis data, monitoring dan evaluasi upaya pencegahan dan

pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;

f) Merencanakan kebutuhan, mengelola, menyimpan, mendistribusikan logistik dan melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;

g) Melaksanakan konsultasi program ke Provinsi/Pusat, terkait program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan Kesehatan jiwa;

h) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait;

i) Menyiapkan laporan pelaksanaan kegiatan Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa; dan

j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

5. Bidang Pelayanan Kesehatan

Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta pelayanan kesehatan tradisional.

Untuk melaksanakannya, Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan petunjuk teknis di bidang pelayanan kesehatan primer, rujukan dan tradisional;

b. Perumusan, menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang fasilitas pelayanan kesehatan, pelayanan kesehatan primer, rujukan dan tradisional serta peningkatan mutu pelayanan kesehatan;

c. Penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan kesehatan primer, rujukan dan tradisional serta fasilitas dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan;

d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang pelayanan kesehatan primer, rujukan dan tradisional serta fasilitas dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan; dan

(22)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 19 - Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi :

1) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer mempunyai tugas menyusun, membimbing, mengendalikan dan membina mutu penyelenggaraan dan petunjuk teknis dalam sarana dan prasarana kesehatan dasar, mengumpulkan dan menganalisis data serta monitoring dan evaluasi upaya peningkatan mutu sarana pelayanan kesehatan dasar. Adapun rincian tugas Seksi Pelayanan Kesehatan Primer adalah sebagai berikut: a) Menyusun petunjuk teknis dalam bidang pelayanan kesehatan primer;

b) Mengoordinasi dan fasilitasi bidang pelayanan kesehatan primer;

c) Menyiapkan bahan perumusan dan melaksanakan kebijakan operasional bidang pelayanan kesehatan primer;

d) Memberikan bimbingan teknis dan supervisi kegiatan bidang pelayanan kesehatan primer;

e) Memantau, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan bidang pelayanan kesehatan primer; f) Menyiapkan bahan pelaksanaan pelayanan upaya/sarana kesehatan serta penunjang

medik;

g) Menyiapkan bahan peningkatan keterkaitan lintas program dan lintas sektor, kemitraan penyelenggaraan dan pengembangan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan;

h) Menyiapkan bahan bimbingan dan pelaksanaan peningkatan kemampuan dan ketrampilan tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya (medis dan non medis) di puskesmas, klinik dan penunjang medik baik pemerintah maupun swasta;

i) Menyiapkan bahan pembinaan dan pelaksanaan upaya pelayanan kesehatan daerah terpencil, tertinggal, dan perbatasan;

j) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait sehubungan dengan pelayanan kesehatan primer;

k) Melaksanakan konsultasi program pelayanan kesehatan primer ke pusat dan provinsi; dan l) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai tugas menyusun, membimbing, mengendalikan dan membina mutu penyelenggaraan dan petunjuk teknis pelayanan medik

(23)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 20 - rujukan, spesialistik dan keperawatan, mengumpulkan dan menganalisis data serta monitoring dan evaluasi upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan rujukan dan menyusun pedoman pola tarif upaya kesehatan rujukan baik pemerintah maupun swasta. Untuk melaksanakan tugasnya, Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai rincian tugas sebagai berikut :

a) Menyusun petunjuk teknis di bidang pelayanan kesehatan rujukan;

b) Menyiapkan bahan perumusan dan melaksanakan kebijakan operasional bidang pelayanan kesehatan rujukan;

c) Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan kesehatan rujukan; d) Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan

lembaga lain bidang pelayanan kesehatan rujukan;

e) Menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan, pengendalian serta evaluasi mutu pelayanan, sarana dan prasarana dan sistem informasi pelayanan kesehatan rujukan; f) Menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan, pengendalian dan pembinaan mutu,

akreditasi dan rekomendasi penyelenggaraan pelayanan medik dasar dan spesiliastik, pelayanan penunjang kesehatan medik dan asuhan keperawatan di sarana pelayanan dasar dan rujukan;

g) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan rujukan;

h) Melaksanakan konsultasi program pelayanan kesehatan rujukan ke pusat dan provinsi; dan

i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3) Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional

Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengendalian, pengawasan, penyuluhan, supervisi dan monitoring terhadap kegiatan produksi, distribusi, penggunaan dan pelayanan obat tradisional, pengobatan tradisional, obat tradisional serta melaksanakan pemeriksaan kelengkapan sarana, administrasi dan persyaratan lainnya dalam rangka pemberian rekomendasi di bidang

(24)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 21 - pengobatan tradisional. Untuk melaksanakan tugasnya, Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a) Menyusun petunjuk teknis di bidang pelayanan kesehatan tradisional;

b) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional dalam pelayanan kesehatan tradisional;

c) Melaksanakan kebijakan opersional pelayanan kesehatan tradisional; d) Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di pelayanan kesehatan tradisional; e) Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelayanan kesehatan tradisional;

f) Menyiapkan bahan penyelenggaraan dan pengaturan rekomendasi, sertifikasi, bimbingan teknis, pembinaan dan monitoring terhadap sarana produksi dan distribusi obat tradisional, pengobatan tradisional dan obat tradisional;

g) Menyiapkan bahan inventarisasi, membina, membimbing, monitoring dan pengembangan metode pengobatan tradisional;

h) Menyiapkan bahan pembinaan pengembangan dan pemanfaatan budi daya obat tradisional, taman obat keluarga (Toga) dan tanaman obat tradisional;

i) Menyiapkan bahan penyuluhan pemanfaatan taman obat keluarga (Toga) dengan melibatkan lintas program/lintas sektor;

j) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan tradisional;

k) Melaksanakan konsultasi program pelayanan kesehatan tradisional ke pusat dan provinsi; dan

l) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

6. Bidang Sumber Daya Kesehatan

Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan, koordinasi pembinaan, pengendalian dan pengawasan teknis produksi, pengadaan, distribusi dan penggunaan sediaan farmasi, makanan, alat kesehatan, pencegahan dan penyalahgunaan narkotik, psikotropika, zat adiktif lainnya, pemeriksaan sediaan farmasi makanan dan minuman skala kabupaten, serta menyelenggarakan kegiatan alokasi pendayagunaan Sumber

(25)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 22 - Daya Manusia (SDM) kesehatan kabupaten, merencanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan SDM kesehatan profesional.

Adapun fungsi Bidang Sumber Daya Kesehatan adalah sebagai berikut: a) Menyusun petunjuk teknis kegiatan di bidang sumber daya kesehatan; b) Perencanaan pengadaan obat pelayanan kesehatan dasar dan alat kesehatan;

c) Pelaksanaan koordinasi kegiatan pencegahan dan penanggulangan narkotika, psikotropika dan zat adiktif;

d) Penyelenggaraan serta pengaturan perizinan dan sertifikasi sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi, makanan dan alat kesehatan;

e) Pelaksanaan kalibrasi alat kesehatan;

f) Pelaksanaan bimbingan teknis dan pembinaan sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi, makanan dan alat kesehatan;

g) Pembinaan sarana kefarmasian;

h) Pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan; i) Pembinaan dan penyelenggaraan pelatihan SDM Kesehatan;

j) Penyelenggaraan registrasi dan uji dalam rangka sertifikasi tenaga kesehatan serta pembinaan profesi;

k) Pelaksanaan fasilitasi pendayagunaan SDM Kesehatan; dan l) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bidang Sumber Daya Kesehatan, membawahi : 1) Seksi Kefarmasian

Seksi Kefarmasian mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengendalian, pengawasan, penyuluhan, supervisi dan monitoring terhadap kegiatan produksi, distribusi, penggunaan dan pelayanan obat, kosmetik, serta melaksanakan pemeriksaan kelengkapan sarana, administrasi dan persyaratan lainnya dalam rangka pemberian rekomendasi di bidang obat dan kosmetik, serta melaksanakan monitoring penggunaan dan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya. Adapun rincian tugas Seksi Kefarmasian adalah sebagai berikut :

a) Menyusun petunjuk teknis dalam bidang kefarmasian;

(26)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 23 - kesehatan dasar serta Melaksanakan pengadaan obat dan perbekalan farmasi;

c) Menyiapkan bahan, melaksanakan penyelenggaraan dan pengaturan rekomendasi, sertifikasi, bimbingan teknis dan pembinaan terhadap sarana produksi dan distribusi obat, kosmetika dan perbekalan farmasi;

d) Menyiapkan bahan, melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian penggunaan obat rasional dan kosmetika di sektor pemerintah dan swasta;

e) Menyiapkan bahan dan melaksanakan upaya peningkatan penggunaan obat generik dan obat essensial;

f) Menyiapkan bahan dan melaksanakan koordinasi lintas program dan sektor terkait pelaksanaan kegiatan pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya;

g) Menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring terhadap sarana distribusi dan produksi kosmetik;

h) Pembinaan sarana kefarmasian;

i) Menyiapkan laporan pelaksanaan kegiatan Seksi Kefarmasian; j) Melaksanakan konsultasi kegiatan kefarmasian ke pusat dan provinsi;

k) Melaksanakan koordinasi kegiatan kefarmasian dengan UPT Gudang Farmasi Kabupaten; dan

l) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2) Seksi Alat Kesehatan

Seksi Alat Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan terhadap sarana produksi dan distribusi serta melaksanakan pemeriksaan kelengkapan sarana, administrasi dan persyaratan perizinan di bidang alat kesehatan dan makanan. Adapun rincian tugas Seksi Alat Kesehatan adalah sebagai berikut :

a) Menyusun petunjuk teknis di bidang alat kesehatan serta makanan dan minuman;

b) Menyelenggarakan rekomendasi perizinan dan sertifikasi sarana produksi dan distribusi alat kesehatan dan makanan minuman;

c) Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis terhadap sarana produksi industri rumah tangga dan makanan minuman;

(27)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 24 - e) Melaksanakan pemantauan dan pengendalian keamanan makanan minuman produksi

lokal, import, jajanan anak sekolah dan pengelola kantin/warung sekolah; f) Melaksanakan pengawasan keamanan makanan pada situasi khusus;

g) Menyelenggarakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian keamanan suplemen makanan minuman;

h) Melaksanakan pemantauan pengawasan serta pengendalian penyalahgunaan bahan berbahaya pada makanan;

i) Menyiapkan bahan rekomendasi keamanan makanan minuman produk eksport; j) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Seksi Alat Kesehatan;

k) Melaksanakan kaliberasi alat kesehatan;

l) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait yang berhubungan dengan alat kesehatan dan makanan;

m) Melaksanakan konsultasi kegiatan alat kesehatan dan makanan ke pusat dan provinsi; dan n) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3) Seksi Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan

Seksi Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan mempunyai tugas mengoordinasikan pembinaan dan analisis pendayagunaan SDM Kesehatan serta pembinaan teknis dalam rangka peningkatan profesionalisme tenaga kesehatan, akreditasi dan sertifikasi tenaga kesehatan serta akreditasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kesehatan.

Untuk melaksanakan tugasnya, Seksi SDM Kesehatan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a) Menyusun petunjuk teknis di bidang SDM kesehatan;

b) Menyusun perencanaan kebutuhan SDM kesehatan meliputi jenis dan jumlah SDM Kesehatan sesuai kebutuhan program serta perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;

c) Merekomendasikan alokasi, pengangkatan, penempatan dan pemindahan SDM Kesehatan secara efektif dan efisien;

d) Melaksanakan kegiatan registrasi serta perizinan tenaga kesehatan dan tenaga terampil kesehatan;

e) Melaksanakan rekomendasi akreditasi pelatihan di bidang kesehatan;

f) Menyusun perencanaan dan melaksanakan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan bagi SDM kesehatan;

(28)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 25 - g) Melaksanakan pemberdayaan profesi dan pengembangan jabatan

fungsional;

h) Menyiapkan perencanaan bimbingan dan pengendalian standarisasi kurikulum dan sarana/prasarana institusi pendidikan kesehatan;

i) Melaksanakan pembinaan organisasi profesi tenaga kesehatan;

j) Meningkatkan peran aktif masyarakat, sektor swasta dan organisasi profesi dalam pendidikan tenaga kesehatan dan pelatihan SDM Kesehatan;

k) Menyiapkan dan menyusun laporan serta mengevaluasi pelaksanaan kegiatan seksi SDM Kesehatan;

l) Menyiapkan bahan dan melaksanakan Sistem Informasi Tenaga Kesehatan (SITK) dan Sistem Informasi Pendidikan Tenaga Kesehatan (SIPTK) secara terpadu dan berdaya-guna untuk pengembagan SDM kesehatan;

m)Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait yang berhubungan dengan SDM kesehatan;

n) Melaksanakan konsultasi program SDM kesehatan ke pusat dan provinsi; dan

(29)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 26 -

Gambar 1.

Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

UPT

KEPALA DINAS

SEKRETARIS

SUBBAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SUBBAGIAN PERENCANAAN SUBBAGIAN KEUANGAN

BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT

BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

BIDANG PELAYANAN KESEHATAN

BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN

SEKSI KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI

SEKSI PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN, KESEHATAN

KERJA DAN OLAHRAGA

SEKSI SURVEILANS DAN IMUNISASI

SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

MENULAR

SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN KESEHATAN JIWA

SEKSI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

SEKSI PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

SEKSI PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

SEKSI KEFARMASIAN

SEKSI ALAT KESEHATAN

SEKSI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KESEHATAN

(30)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 27 -

B. SUMBER DAYA PELAYANAN KESEHATAN

1. Puskesmas

Pada tahun 2016, jumlah Puskesmas di kabupaten Way Kanan sebanyak 19 unit yang tersebar di 14 kecamatan. Dari 19 Puskesmas, ada 15 Puskesmas yang memiliki fasilitas rawat inap yaitu; Puskesmas Blambangan Umpu, Puskesmas Banjit, Puskesmas Baradatu, Puskesmas Serupa Indah, Puskesmas Pakuan Ratu, Puskesmas Way Tuba, Puskesmas Kasui, Puskesmas Gunung Labuhan, Puskesmas Purwa Agung, Puskesmas Gisting Jaya, Puskesmas Bahuga, Puskesmas Negeri Besar, Puskesmas Sukabumi, Puskesmas Pisang Baru dan Puskesmas Bumi Agung. Terdapat 4 (empat) unit puskesmas non rawat inap, yaitu; PKM Bumi Baru, PKM Negeri Baru, PKM Negeri Agung dan PKM Rebang Tangkas. Sedangkan Puskesmas Pembantu (Pustu) yang ada di Kabupaten Way Kanan sampai dengan tahun 2015 yaitu sebanyak 67 unit yang tersebar di 14 kecamatan.

2. Rumah Sakit

Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana Rumah Sakit (RS) antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasa diukur dengan jumlah RS dan tempat tidurnya (TT) serta rasio terhadap jumlah penduduk. Rumah sakit yang ada di Kabupaten Way Kanan sebanyak 1 unit rumah sakit milik pemerintah (RSUD Z.A. Pagar Alam) dan 3 Rumah Sakit Swasta (RS. Hi. Kamino, RS. Nazwa Medika dan RS. Bunda)

3. Posyandu

Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di masyarakat. Posyandu melaksanakan minimal 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak, KB, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Posyandu dikelompokkan kedalam 4 strata, yaitu posyandu pratama, posyandu madya, posyandu purnama dan posyandu mandiri.

Pada tahun 2016, jumlah Posyandu yang ada di kabupaten Way Kanan berjumlah 420 buah yang terdiri dari 50 Posyandu Pratama, 114 Posyandu Madya, 217 Posyandu Purnama dan 39 Posyandu Mandiri. Dari jumlah Posyandu yang ada, terdapat 256 (60,95%) Posyandu yang dikategorikan Posyandu aktif (Posyandu Purnama dan Mandiri).

(31)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 28 -

4. Tenaga Kesehatan

Dalam pelaksanaan perencanaan tenaga kesehatan, selama ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan facility based ratio, dimana jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan dihitung berdasarkan rasio standar jumlah tenaga berdasarkan jenisnya untuk masing-masing fasilitas seperti Pos Bersalin Desa, Puskesmas Pembantu, Puskesmas induk, Rumah Sakit, dan fasilitas ksehatan lainnya. Perencanaan jumlah kebutuhan tenaga ini terutama dikaitkan dengan rencana pengembangan fasilitas kesehatan. Dengan demikian diharapkan setiap tingkat administratif dapat merencanakan jumlah formasi pegawai beserta kebutuhan anggarannya. Kelemahan dari pendekatan ini adalah ketergantungan pada formasi pegawai negeri yang tersedia.

Jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di Kabupaten Way Kanan pada tahun 2015 sebanyak 1.182 orang terdiri dari PNS sebanyak 514 orang, PTT 227 orang, TKS 309 dan Swasta sebanyak 132 orang.

Tabel 1.

Tenaga Kesehatan Yang ada Di Kabupaten Way Kanan Tahun 2015 No Jenis Tenaga Jumlah

1 Dokter umum 108 2 Dokter gigi 6 3 Bidan 424 4 Perawat 273 5 Perawat gigi 18 6 Gizi 10 7 Sanitarian 21 8 Tenaga Kesmas 29 9 Apoteker 7

(32)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 29 -

5. Pembiayaan Kesehatan

Anggaran kesehatan adalah dana yang disediakan untuk penyelenggaraan upaya kesehatan yang dialokasikan melalui APBD. Selain APBD kabupaten, anggaran kesehatan juga bersumber dari APBD Propinsi, APBN (Dana Alokasi Khusus, ASKESKIN, dan lain-lain) serta Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN). Untuk tahun 2016, total anggaran kesehatan adalah sebesar Rp 58.515.602.213,- atau 5,38 % dari total APBD Kabupaten sebanyak Rp 1.086.792.036.052,86,- . Sedangkan total anggaran kesehatan bersumber dari APBD Kabupaten adalah Rp 10.929.919.000,-. Perkembangan Pembiayaan Kesehatan 2011-2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.

Perkembangan Pembiayaan Bidang Kesehatan Tahun 2011-2016

Sumber Biaya Tahun

2011 2012 2013 2014 2015 2016 APBN 27,468,138,000,- 16.706.470.500,- 11.762.838.750,- 11.550.862.310,- 8.367.359.000 47.585.683.213 APBD I 2,032,283,000,- 4.577.713.775,- 1.690.756.000,- 307.829.559,- 0 0 APBD II 27,603,844,043,- 38.518.191.441,- 24.490.897.859,- 39.212.912.286,- 39.754.854.057 10.929.919.000 BLN-PHP I 0 0 0 0 107.634.940 0 Dana Lain 9,394,110,000,- 189.614.000,- 189.570.206,- 122.911.155 0 0 TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 57,104,265,043,- 59.991.989.716,- 38.134.062.815,- 51.194.515.310,- 76.155.697.024 58.515.602.213 TOTAL APBD II 639,417,040,623,- 701.386.246.000, - 849.473.665.311,6 ,- 921.186.542.659,13,- 1.158.478.123.90 4 1.086.792.036.052,86 % ANGGARAN KESEHATAN TERHADAP APBD II 10,39 % 8,55 % 4,49 % 4,26 % 5,84% 5,38%

Sumber: Sub Bag Keuangan Dinkes Kab Way Kanan Th 2016

C. KINERJA PELAYANAN KESEHATAN

Gambaran mengenai derajat kesehatan mencakup indikator umur harapan hidup waktu lahir (UHH), mortalitas yang berisi indikator-indikator angka kematian ibu & angka kematian bayi, morbiditas yang berisi indikator-indikator mengenai penyakit infeksi, penyakit non infeksi dan penyakit potensial, serta status gizi yang dilihat dari indikator balita gizi buruk. Estimasi umur harapan hidup waktu lahir untuk penduduk Indonesia tahun 2015 adalah 64,2 tahun. Umur Harapan Hidup di Kabupaten Way Kanan pada tahun

(33)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 30 - 2015 adalah 68,41 tahun (BPS Kabupaten Way Kanan 2015) sedangkan Umur Harapan Hidup Propinsi Lampung adalah 69,90 tahun.

1. Mortalitas

a. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah penduduk yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Usia bayi merupakan kondisi yang rentan ,baik terhadap kesakitan maupun kematian. Jumlah kematian bayi pada tahun 2010 adalah 30 kasus. Sedangkan jumlah kematian bayi pada tahun 2011 mengalami peningkatan kembali yaitu terdapat 70 kasus dan pada tahun 2012 menurun menjadi 47 kasus sedangkan jumlah kematian bayi di tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 46 kasus sedangkan di tahun 2014 terdapat 29 kasus ini merupakan jumlah terkecil di 5 tahun terakhir sedangkan ditahun 2015 ada kenaikan menjadi 30 kasus (AKB kabupaten 3,7/1.000 kelahiran hidup, sedangkan untuk AKB nasional 24/1.000 kelahiran hidup). Hal ini dapat dilihat pada gambar berikut ini

Gambar 2.

Jumlah Kasus Kematian Bayi Di Kabupaten Way Kanan Tahun 2010 - 2015

Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan Tahun 2015

b. Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI)

Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal

30 70 47 46 29 30 0 20 40 60 80 2010 2011 2012 2013 2014 2015

KEMATIAN BAYI

2010 2011 2012 2013 2014 2015

(34)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 31 - dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan /kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. AKI juga dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan kehamilan. Indikator ini dipengaruhi status kesehatan secara umum, pendidikan dan pelayanan selama kehamilan dan melahirkan. Sensitivitas AKI terhadap perbaikan pelayanan kesehatan menjadikaannya indikator keberhasilan pembangunan sektor kesehatan.

Kasus Kematian ibu di Kabupaten Way Kanan periode tahun 2010 sebesar 4 kasus, mengalami kenaikan di tahun 2011 sebesar 12 kasus sedangkan di tahun 2012 mengalami penurunan yaitu sebesar 8 kasus dan di tahun 2013 terjadi penurunan kembali yaitu sebesar 4 kasus kematian ibu, sedangkan di tahun 2014 terdapat 4 kasus kematian ibu, sedangkan di tahun 2015 terdapat 3 kasus (AKI kabupaten 37/100.000 kelahiran hidup, untuk AKI nasional 306/100.000 kelahiran hidup). Hal ini erat kaitannya dengan baiknya pelayanan komplikasi obstetri dan meningkatnya status kesehatan ibu. Adapun sebab utama kematian ibu adalah perdarahan, pre eklamsi dan penyebab lainnya. Perkembangan kasus kematian ibu di Kabupaten Way Kanan tahun 2010-2015 dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Gambar 3.

Jumlah Kasus Kematian Ibu di Kabupaten Way Kanan Tahun 2010 – 2015

Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan Tahun 2015

4 12 8 4 4 3 0 5 10 15 2010 2011 2012 2013 2014 2015

KEMATIAN IBU

2010 2011 2012 2013 2014 2015

*

(35)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 32 - Adapun penyebab kasus kematian ibu di Kabupaten Way Kanan pada tahun 2015 ini yaitu dikarenakan Hipertensi sebanyak 2 kasus dan penyebab lainnya 1 kasus, seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Gambar 4.

Penyebab Kasus Kematian Ibu di Kabupaten Way Kanan Tahun 2015

Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan Tahun 2015

c. Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka Kematian Balita adalah jumlah kematian anak yang berumur <5 tahun per 1000 kelahiran hidup. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui pada tahun 2013 terdapat kasus kematian balita sebanyak 47 kasus, terdiri dari neonatal (0-28 hari) 41 kasus, bayi (0-11 bulan) 5 kasus dan anak balita (12-59 bulan) 1 kasus, sedangkan di tahun 2014 mengalami penurunan jumlah kasus kematian balita, yaitu sebanyak 29 kasus, terdiri dari neonatal (0-28 hari) 28 kasus dan bayi (0-11 bulan) 1 kasus. Pada tahun 2014 ini tidak ada kematian pada anak balita (12-59 bulan) sedangkan di tahun 2015 terdapat jumlah kematian balita sebanyak 32 kasus, terdiri dari neonatal (0-59 bulan) 30 kasus dan anak balita ( 12-59) sebanyak 2 kasus.

2. MORBIDITAS

Morbiditas adalah derajat sakit, cedera atau gangguan pada suatu populasi, morbiditas juga merupakan suatu penyimpangan dari status sehat dan sejahtera atau keberadaan dari suatu kondisi sakit, biasanya dinyatakan dalam angka prevalensi atau insidensi yang umum dari suatu penyakit. Morbiditas mengambarkan kejadian

67% 33%

Hipertensi

Penyebab Lainnya 2

(36)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 33 - penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat.

Angka kesakitan penduduk pada suatu wilayah dapat dilihat dari beberapa hal diantaranya pola penyakit dan penyakit potensial yang berkembang, baik penyakit menular maupun tidak menular. Pada pola penyakit yang ada di wilayah kabupaten Way Kanan tahun 2015 berdasarkan Laporan Bulanan 1 (data kesakitan) SP2TP Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan, penyakit tekanan darah tinggi menjadi peringkat pertama pada pola penyakit rawat jalan dan inap pada tahun ini. Gambaran pola penyakit rawat jalan dan inap pada puskesmas di Kabupaten Way Kanan, dapat dilihat tabel di bawah ini.

Tabel 3.

Data 10 Penyakit Terbesar di Kabupaten Way Kanan Tahun 2015

Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Dinkes Kab Way Kanan Th 2015 (Laporan SP2TP)

NO KODE

PENYAKIT NAMA PENYAKIT

JUMLAH KUNJUNGAN

1 12 Penyakit tekanan darah tinggi 28.050

2 22 Penyakit Lainnya 27.683

3 21

Penyakit pada sistem otot & jar. Pengikat (Peny. Tulang belulang, radang sendi termasuk reumatik)

27.587

4 0102 Diare (termasuk tersangka kolera) 14.591

5 1302 Inf. Akut lain pada sal. Nafas Bag. Atas 13.827

6 0104 Infeksi peny.usus yang lain 9.677

7 2002 Penyakit kulit alergi 7.808

8 1403 Asma 7.787

9 1005 Penyakit mata lain-lain 6.742

10 2001 Penyakit kulit infeksi 6.470

(37)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 34 - Penyakit-penyakit yang berpotensial KLB pada tahun 2015 dapat diketahui sebagai berikut:

a. Penyakit Diare Akut

Penyakit diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan penyakit potensial KLB (kejadian Luar Biasa) yang sering disertai dengan kematian. Berdasarkan laporan Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, pada tahun 2015 terdapat kasus KLB diare akut di Kabupaten Way Kanan dengan jumlah 1 kecamatan 1 desa/kelurahan terjadi pada tanggal 15 Agustus 2015 di tanggulangi tanggal 15 Agustus 2015 dan berakhir tanggal 18 Agustus 2015.

b. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

DBD adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes aibopictus, Aedes aegypty adalah vektor yang paling banyak ditemukan menyebabkan penyakit ini, nyamuk dapat membawa virus dengue setelah menghisap darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut. Sesudah masa inkubasi virus didalam nyamuk selama 8-10 hari, nyamuk yang terinfeksi dapat mentransmisikan virus dengue tersebut ke manusia sehat yang digigitnya.

Pada tahun 2013, berdasarkan laporan Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit terdapat 73 orang yang menderita DBD dan jumlah kasus yang ditangani sebanyak 73 sedangkan di tahun 2014 sebanyak 22 kasus DBD dan semua ditangani yaitu sebanyak 22 orang ( 100%) sedangkan di tahun 2015 terdapat 53 kasus DBD dan 53 kasus DBD yang di tangani (100%)

c. Penyakit Rubella

Rubella (atau yang biasa disebut campak jerman) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Penderita penyakir Rubella kebanyakan anak-anak usia dini, sedangkan pada usia lanjut relatif jarang ditemukan. Rubella menyebar melalui tetes mikroskopis dari nafas orang yang terinfeksi melalui udara, tetesan membawa virus mencapai lulut, tenggorokan dan hidung. Tanda-tanda yang akan timbul bagi penyakit Rubella adalah adanya ruam sebagai tanda khas. Berdasarkan laporan Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, pada tahun 2013 terdapat 2 kasus

(38)

Renstra Dinkes Kab Way Kanan Tahun 2016-2021 - 35 - campak pada tahun 2014 sebanyak 6 kasus, terdapat di wilayah kerja PKM Pisang Baru 1 kasus, Baradatu 2 kasus dan PKM Banjit 3 kasus. namun tidak ada yang positif rubella.

d. Penyakit Polio dan Acute Flacid Paralysis / Lumpuh Layu Akut (AFP)

Polio adalah salah satu penyakit menular yang termasuk PD3I. Penyakit ini disebabkan oleh Inveksi virus yang menyerang sistem syaraf hingga penderita mengalami kelumpuhan. Penyakit yang pada umumnya menyerang anak berusia 0-3 tahun ini ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku dileher, serta sakit ditungkai dan lengan. AFP merupakan kelumpuhan yang bersifat flaccid yang bersifat lunglai lemas atau layu (bukan kaku), atau terjadi penurunan kekuatan otot, dan terjadi secara akut (mendadak). Sedagkan Non Polio adalah kasus lumpuh layu akut yang di duga kasus polio sampai dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium bukan kasus polio. Pada tahun 2014, di Kabupaten Way Kanan tidak ditemukan kasus AFP yang terjadi. Sedangkan pada tahun 2015 terdapat 2 kasus AFP terjadi di wilayah Puskesmas Banjit 1 kasus dan Puskesmas Baradatu 1 kasus.

e. Penyakit Hepatitis A

Hepatitis biasanya terjadi karena virus, terutama salah satu dari kelima virus hepatitis, yaitu hepatitis A, B, C, D dan E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti monoukleus infeksiosa, demam kuning dan infeksi Sitomegalovirus, penyebab hepaitis Non virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan. Berdasarkan laporan Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, pada tahun 2015 tidak terdapat kasus Hepatitis A .

3. STATUS GIZI

a. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Berat badan lahir rendah adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram tanpa memandang masa kehamilan. BBLR merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. Cakupan bayi BBLR di Kabupaten Way Kanan untuk tahun 2015 ada 83 orang seperti terlihat pada gambar di bawah ini:

Referensi

Dokumen terkait

Ketrampilan menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasikan secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan yang

Terlepas dari khilaf dan segala kekurangan, penulis merasa sangat bersyukur karena telah menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penentuan Sistem Kriteria Mustahik Zakat

Dinas Pariwisata NTB telah melakukan pemasaran pariwisata Destinasi Pariwisata Super Prioritas Mandalika untuk calon wisatawan millennial, walaupun dalam melakukan

No. Untuk menghitung pressure drop pada pipa sudden expansion digunakan data-data yang terbaca pada manometer dan juga menggunakan data hasil perhitungan sifat fisis fluida

Pelaku usaha lain, di dalam transaksi jual beli tidak mengetahui adanya perubahan barang dan/atau jasa yang dilakukan oleh pelaku usaha atau tidak sesuai dengan contoh, mutu,

Dalam rancangan aplikasi berbasis Web ini untuk mengetahui tempat ibadah dan rute terdekat nantinya akan di tampilkan peta, fitur utama dari aplikasi ini adalah

Dengan terhasilnya buku ini, penulis berharap agar penyalahtafsiran tentang buruh kanak-kanak khususnya buruh kanak-kanak asing dapat diperbetulkan dengan memahami

Pada pemeriksaan bibir pasien terlihat normal simetris, tanpa sianosis, tidak kering, dan tidak ada kelainan, di sekitar mulut seperti vesikel atau kelosis.. Jumlah gigi pasien