• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

61 A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum a. Sejarah Singkat

Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala merupakan salah satu perusahan yang bergerak dibidang industri, dengan bahan utama dari meubel tersebut adalah kayu. Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala didirikan sejak tahun 2012 yang beralamatkan di Jalan Banjarmasin-Marabahan, Tabing Rimbah, Mandastana, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan 70561. Perusahaan ini ialah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dibidang furniture dengan menjual berbagai macam jenis produk yaitu lemari, kursi, meja makan, ranjang, spring

bed, dan lain-lain dengan surat keterangan tempat usaha (SKTU)

nomor : 503/485/Dom/KPT-BTL/2014. Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala melayani para pembeli setiap hari dari jam 08.00 WITA sampai 16.00 WITA.

Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala sudah beroperasi selama enam tahun yang lalu, perusahaan ini lebih memfokuskan terhadap penjualan secara tunai. Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala didirikan oleh Bapak H. Khairil Anwar dan dipimpin langsung oleh Bapak tersebut.

(2)

dalam menjalankan usahanya dan untuk mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Barito Kuala.

b. Struktur Organisasi

Perlu adanya pemisahan tanggung jawab dan wewenang antar anggota dalam suatu organisasi/perusahaan. Hal tersebut dapat dibentuk dengan dibuatnya struktur organisasi dimana didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan/pemilik dan bawahan. Sehingga kinerja suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik.

Bagan 3

Struktur Organisasi Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala

Sumber: Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala (diolah oleh Penulis) Berdasarkan struktur organisasi di atas dapat menunjukan bahwa struktur organisasi yang diterapkan oleh Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala adalah struktur organisasi garis, hal tersebut dikarenakan struktur organisasi yang diterapkan oleh Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala memiliki sistem yang berjalan dari atas ke

Pemilik/Pimpinan

Bagian Kasir Pengiriman Bagian Bagian

(3)

bawah sedangkan tanggung jawab berjalan dari bawah ke atas. Berikut merupakan wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala:

1) Pemilik Pimpinan

Pemilik/Pimpinan Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala adalah pemegang kekuasaan tertinggi dan memiliki tanggung jawab terhadap kelancaran dan perkembangan Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala. Pemiliki/Pimpinan Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala bertugas untuk mengkoordinasi bagian yang ada dibawah wewenangnya.

2) Bagian Penjualan

Bagian Penjualan bertugas untuk melayani pelanggan yang datang untuk membeli furniture, menjaga dan bertanggung jawab atas furniture yang ada di Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala, mengisi nota kemudian akan diserahkan ke bagian kasir untuk proses pembayaran, dan mengatur dalam kelancaran penjualan tunai maupun uang muka.

3) Bagian Kasir

Bagian kasir bertugas untuk menerima nota penjualan tunai maupun uang muka, menerima pembayaran dari pelanggan maupun non pelanggan, membubuhkan tanda lunas pada surat jalan sebelum diserahkan kepada pelanggan dan menyerahkan uang kas dari hasil penjualan tunai kepada pemilik/pimpinan.

(4)

4) Bagian Pengiriman

Bagian pengiriman bertugas untuk bertanggung jawab atas semua pengiriman mengisikan surat jalan dan pengambilan barang kepada pelanggan yang melakukan pembayaran secara tunai dan uang muka.

2. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai (yang berjalan)

Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, yaitu menjual barang-barang

furniture. Sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada Meubel Jati

Murni 2 Barito Kuala terdiri dari penerimaan kas dari penjualan tunai. Sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai untuk

furniture dan semua non pelanggan maupun pelanggan.

Penerapan sistem informasi akuntansi kas dari penjualan tunai pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala terdiri dari deskripsi pokok, informasi yang diperlukan manajemen, fungsi yang terkait, jaringan prosuder yang membentuk sistem, dokumen yang digunakan, catatan akuntansi yang digunakan, bagan alir dokumen, dan unsur pengendalian intern.

1) Deskripsi Pokok

Penerimaan kas dari penjualan tunai pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala dimulai saat pelanggan datang secara langsung ke Meubel untuk membeli barang, fungsi penjualan mencatat barang yang dipesan yang kemudian perlu dilakukan pelunasan oleh

(5)

pelanggan. Setelah uang diterima oleh fungsi kasir, fungsi kasir menyerahkan nota rangkap ke-1 kepada pelanggan dan barang yang telah dipilih kemudian disiapkan oleh fungsi gudang dan dikirimkan oleh fungsi pengiriman bersamaan dengan nota rangkap 2 dan ke-3 yang berfungsi sebagai surat jalan. Nota rangkap ke-2 diserahkan kepada pelanggan sebagai tanda terima dari pelanggan sedangkan rangkap ke-3 diserahkan pada fungsi kasir.

2) Informasi yang Diperlukan Manajemen

Informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala adalah laporan penjualan harian.

3) Fungsi yang Terkait

Fungsi yang terkait dalam dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala adalah sebagai berikut:

a) Bagian Penjualan (1) Fungsi Penjualan

Tugas dan tanggung jawab dari fungsi penjualan yaitu:

(a) Menerima pesanan dari pelanggan; (b) Mengisi buku pesanan;

b) Bagian kasir (1) Fungsi Kasir

(6)

Tugas dan tanggung jawab dari fungsi kasir yaitu: (a) Menerima kas sebagai pembayaran dari pelanggan; (b) Mengisi dan menyerahkan nota kepada pelanggan; (c) Memberi perintah kepada bagian pengiriman untuk

menyiapkan dan mengirimkan barang kepada pelanggan.

c) Bagian Pengiriman

Pada bagian pengiriman terbagi menjadi dua fungsi: (1) Fungsi Gudang

Tanggung jawab dari fungsi gudang yaitu mempersiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan.

(2) Fungsi Pengiriman

Tanggung jawab dari fungsi pengiriman yaitu mengantarkan barang yang dibeli oleh pelanggan dan menyerahkan nota rangkap kedua kepada pelanggan.

4) Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Jaringan prosuder yang membentuk sistem penerimaan kas dan penjualan tunai yang berjalan pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala adalah:

a) Prosuder order penjualan

Prosuder ini dilakukan oleh fungsi penjualan dan fungsi kasir. Fungsi penjualan menerima order dari penjualan mengisi dan membuat nota yang terdiri dari tiga rangkap, rangkap

(7)

pertama berwarna putih yang diserahkan ke pelanggan, rangkap kedua berwarna merah yang diserahkan ke fungsi pengiriman, dan rangkap ketiga berwarna kuning sebagai arsip. Prosedur order penjualan dilakukan sebagai bentuk pelayanan kepada pelanggan yang akan membeli barang.

b) Prosedur penerimaan kas

Prosedur penerimaan kas pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala dilakukan oleh fungsi kasir. Prosedur penerimaan kas terjadi setelah adanya kesepakatan antara pelanggan dan fungsi penjualan serta dilakukannya pelunasan atas pembelian barang sebesar jumlah yang tertera pada nota oleh pelanggan. Nota rangkap ketiga digunakan sebagai rekap untuk pengarsipan untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan dalam hasil penjualan yang ada pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala. Namun fungsi penjualan dan fungsi kasir masih dijalankan oleh orang yang sama.

c) Prosedur pencatatan penerimaan kas

Prosedur pencatatan penerimaan kas digunakan untuk melakukan pencatatan transaksi penjualan tunai ke dalam laporan penjualan harian yang dilakukan oleh fungsi kasir berdasarkan nota.

d) Prosuder pengiriman barang

(8)

untuk diantar, maka fungsi penjualan mengarahkan fungsi pengiriman untuk mengantarkan barang dengan membawa surat jalan ke tempat tujuan.

e) Prosedur penyetoran kas

Prosedur penyetoran kas ke pemilik dilakukan apabila pemilik datang ke Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala oleh fungsi kasir. Bersama penyetoran kas ini diserahkan juga laporan penjualan harian dan nota rangkap ke-3, sebagai bukti pencatatan jumlah kas yang diterima dari hasil penjualan.

5) Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan oleh Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala pada sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah nota. Nota digunakan untuk merekam berbagai informasi diperlukan manajemen dalam transaksi penjualan tunai. Nota pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala terdiri dari tiga rangkap, rangkap pertama berwarna putih yang diserahkan kepada pelanggan yang sudah melakukan pembayaran, rangkap kedua berwarna merah diserahkan ke bagian pengiriman yang difungsikan sebagai surat jalan, dan rangkap ketiga berwarna kuning diserahkan kepada fungsi kasir. Berikut adalah nota yang digunakan Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala.

(9)

Gambar 10 Nota

Sumber: Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala 6) Catatan Akuntansi yang digunakan

Catatan akuntansi pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai yaitu laporan penjualan harian. Namun belum terdapat pencatatan akuntansi seperti jurnal.

7) Bagan Alir Dokumen

Berikut ini adalah bagian alir dokomen sistem penerimaan kas dari penjualan tunai yang berjalan pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala:

(10)

Bagan 4

Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala

Fungsi Penjualan Fungsi Kasir Fungsi Pengiriman

Pelanggan

Pelanggan

Sumber : Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala (Diolah oleh penulis)

Berdasarkan bagan alir dokumen penerapan sistem informasi akuntansi penjualan tunai pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Pemilik/Pimpinan berwenang untuk menerima dan mencocokkan nota rangkap ke-3 (ketiga), Laporan Hasil Penjualan Harian (LPH) beserta uang hasil penjualan barang

Mulai Menerima order dari pelanggan Membuat Nota 3 Nota 2 1 1 3 Nota 2 Menerima uang dari pelanggan 3 Nota 2 2 Nota 2 Menyiapkan barang tersedia untuk dijual Menyerahkan barang Nota 2 Nota 1 Nota 1 Nota 1 2 N Beserta Barang

(11)

mebel yang diserahkan oleh fungsi kasir. b) Bagian Penjualan

(1) Fungsi Penjualan bertugas sebagai berikut: (a) Menerima order dari pelanggan

(b) Membuat nota, mengisi nota sebanyak 3 rangkap (c) Menyerahkan nota, rangkap 1, 2 dan rangkap

ke-3 diserahkan kepada fungsi kasir. c) Fungsi Kasir

(1) Fungsi Kasir bertugas sebagai berikut:

(a) Menerima nota rangkap ke-1 dan rangkap ke-2 dari fungsi penjualan

(b) Nota rangkap ke-1 diserahkan setelah uang diterima dari pelanggan

(c) Nota rangkap ke-2 dan ke-3 diserahkan kepada bagian pengiriman.

d) Fungsi Pengiriman

(1) Fungsi Pengiriman bertugas sebagai berikut: (a) Menerima nota ragkap ke-2 dari fungsi kasir (b) Menyiapkan barang yang tersedia untuk dijual (c) Menyerahkan nota rangkap ke-2 kepada pelanggan 8) Unsur Sistem Pengendalian Intern

Unsur sistem pengendalian intern adalah sistem penerimaan kas dari penjualan tunai pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala

(12)

adalah:

a) Organisasi

Struktur organisasi yang ada pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala sudah sesuai dengan kinerja dan penerapannya, bisa dilihat sebagai berikut:

(1) Fungsi penjualan terpisah dari fungsi kasir

(2) Penjualan dilakukan oleh beberapa fungsi, yaitu fungsi penjualan, fungsi kasir, dan fungsi pengiriman

b) Sistem Otorisasi dan Prosuder Pencatatan

Penerimaan order diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan menggunakan nota.

c) Praktik yang Sehat

Jumlah seluruh kas yang diterima dari penjualan tunai disetor seluruhnya ke pemilik pada hari itu juga atau besok hari pada saat pemilik datang ke Meubel dengan hasil kas dari transaki penjualan tunai yang dilakukan oleh fungsi kas.

d) Mutu Karyawan Sesuai dengan Tanggung Jawabnya

Karyawan yang bekerja di Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala sudah sesuai dengan mutu dan pendidikannya, sehingga dianggap mampu melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

(13)

B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Analisis Permasalahan

a. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala

Berdasarkan dari penjelasan yang telah diuraikan sebelumnya, masih ada kelemahan-kelemahan dalam penerapan sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang berjalan pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala, yaitu sebagai berikut :

1) Informasi yang diperlukan manajemen

Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala selama ini belum ada informasi laporan penjualan tunai per-tanggal maupun keseluruhan, laporan penjualan perjenis barang. laporan penjualan pertanggal maupun keseluruhan, laporan barang dan laporan pelanggan. Informasi tersebut berkaitan erat dengan penerimaan kas dari penjualan tunai pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala, sehingga perusahaan juga memerlukan informasi-informasi tersebut.

2) Fungsi yang terkait

Fungsi yang terkait pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala masih memiliki kelemahan seperti terjadinya perangkapan fungsi antara fungsi penjualan dan fungsi kasir yang dilakukan oleh orang yang sama sehingga rentan terjadinya penyelewengan.

(14)

3) Jaringan prosuder yang membentuk sistem

Prosuder dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala meliputi prosedur order penjualan, prosuder penerimaan kas, prosuder pencatatan penerimaan kas, prosuder pengiriman barang, dan prosuder penyetoran kas dapat dikatakan sudah tepat namun segala pencatatan masih dilakukan secara manual sehingga rentan sekali terjadi kesalahan.

4) Dokumen yang digunakan a) Nota

Nota yang digunakan masih terdapat kelemahan, pada dokumen tersebut tidak menggunakan nomor urut tercetak, sehingga dapat menimbulkan penyelewengan penggunanya dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai.

b) Surat Jalan

Surat Jalan yang digunakan masih terdapat kelemahan, yaitu masih menggunakan nota yang berwarna merah, tidak bernomor urut tercetak, dan masih dilakukan secara manual belum terkomputerisasi.

5) Catatan akuntansi yang digunakan

Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala belum memiliki catatan akuntansi dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai.

(15)

6) Sistem pengendalian intern

Sistem pengendalian intern dari sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala yaitu:

a) Organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara tegas Pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala telah menerapkan pemisahan fungsi antara bagian penjualan dan bagian pengiriman barang dimana bagian penjualan menangani permintaan barang, sedangkan bagian pengiriman bertugas yang terdiri dari fungsi gudang dan fungsi pengiriman yang bertanggungjawab menyiapkan dan mengirimkan barang, namun fungsi penjualan dan fungsi kasir ditangani oleh orang yang sama dengan kata lain terjadinya perangkapan fungsi antara fungsi penjualan dan fungsi kasir sehingga rentan terjadinya penyelewengan. b) Sistem otorisasi dan prosuder pencatatan

Tidak ada keterangan tentang status penyerahan barang yang ditugaskan kepada fungsi pengiriman oleh fungsi kasir jika pelanggan menggunakan jasa pengiriman dan fungsi gudang jika pelanggan tidak menggunakan jasa pengiriman.

(16)

Nota dan surat jalan yang digunakan dalam penjualan tunai tidak menggunakan nomor urut tercetak sehingga penggunaanya tidak bisa dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang yaitu fungsi kasir.

d) Karyawan yang mutunya sesuai tanggung jawabnya

Karyawan yang bekerja di Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala sudah memiliki fungsi dan tanggung jawab masing-masing berdasarkan kemampuan yang mereka miliki. 2. Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan dari permasalahan yang telah diuraikan, maka penulis memberikan alternatif pemecahan masalah untuk memperbaiki sistem penerimaan kas pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala, yaitu:

a. Sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala yang disarankan

1) Informasi yang diperlukan manajemen

Informasi yang diperlukan manajemen yang disarankan untuk sistem penerimaan kas dari penjualan tunai pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala yaitu :

a) Laporan penjualan tunai pertanggal maupun keseluruhan b) Laporan perbarang

c) Laporan perjenis barang d) Laporan perpelanggan e) Laporan barang

(17)

f) Laporan jenis barang g) Laporan pelanggan

2) Fungsi terkait yang disarankan

Fungsi yang terkait pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala sudah baik seperti fungsi penjualan dan fungsi kasir. Fungsi-fungsi tersebut sudah sesuai dengan job description masing-masing.

3) Jaringan Prosuder yang membentuk sistem yang disarankan Jaringan prosuder yang membentuk sistem pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala sudah efektif karena sudah sesuai dengan keperluan dan kondisi Meubel.

4) Dokumen yang disarankan

Dokumen yang disarankan untuk Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala adalah :

a) Nota Penjualan

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kasir. Dokumen ini digunakan sebagai bukti pembayaran untuk pelanggan. Penulis membuat nota penjualan sebanyak dua lembar dengan format yang baru agar lebih rapi dan lebih jelas dengan sistem yang sudah terkomputerisasi.

b) Surat Jalan

Dokumen yang digunakan pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala berupa surat jalan yang isinya masih kurang

(18)

tepat. Penulis menyarankan untuk menggunakan komputerisasi dalam pembuatan surat jalan.

c) Laporan Penjualan Tunai Per-tanggal maupun Keseluruhan Laporan Penjualan Tunai Per-tanggal maupun Keseluruhan ini dibuat oleh fungsi kasir. Dokumen ini digunakan sebagai laporan transaksi penjualan tunai per tanggal maupun keseluruhan. Pelaksanaan operasi meubel dalam jangka waktu satu bulan. Jadi setiap hari dan setiap akhir bulan diterbitkan satu laporan yang menginformasikan hasil yang telah dicapai meubel tersebut.

d) Laporan Penjualan Per-jenis Barang

Laporan penjualan perjenis barang ini dibuat oleh fungsi kasir. Dokumen ini digunakan sebagai laporan transaksi penjualan perjenis barang.

e) Laporan Penjualan Per-barang

Laporan penjualan per-jenis barang ini dibuat oleh fungsi kasir. Dokumen ini digunakan sebagai laporan transaksi penjualan perjenis barang.

f) Laporan Barang

Laporan barang ini dibuat oleh fungsi kasir. Dokumen ini digunakan sebagai laporan barang.

g) Laporan Jenis Barang

(19)

yang ada pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala. h) Laporan Pelanggan

Digunakan untuk mengetahui laporan pelanggan dan membedakan antara non pelanggan dan pelanggan

5) Catatan Akuntansi yang Disarankan

Catatan akuntansi yang disarankan untuk Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala adalah Catatan pendapatan bulanan, karena fungsinya sama dengan laporan. Maka penulis menyarankan catatan pendapatan bulanan ini menjadi laporan Penerimaan kas dari penjualan tunai tanpa merubah fungsinya sesuai dasar manajemen untuk mengetahui jumlah kas yang diterima.

6) Sistem Pengendalian Intern

Sistem pengendalian intern yang disarankan pada penerimaan dari kas penjualan tunai pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala antara lain :

a) Organisasi

Pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala sudah ada pemisahan tanggung jawab secara tegas bisa di lihat dari penjualan yang dilakukan oleh banyak fungsi. Yaitu fungsi penjualan dan fungsi kasir. Agar tetap sesuai dengan job

decription masing-masing, maka pemilik hendaknya tetap

(20)

b) Sistem Otorisasi dan Prosuder Pencatatan

Sistem orotisasi dan prosuder pencatatan pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala adalah sebagai berikut :

(1) Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan cara membubuhkan cap "sudah diserahkan" pada FOP.

(2) Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi kasir dengan cara membubuhkan cap "lunas" pada nota penjualan. c) Praktik yang Sehat

Pada nota penjualan hendaknya nomor nota dirancang dengan bernomor urut tercetak agar tidak teriadi adanya kesalahan dalam melakukan transaksi penjualan. Sehinggan semua transaksi penjualan yang terjadi pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala dapat diawasi oleh penggunanya dipertanggung jawabkan oleh fungsi penjualan dan kasir. d) Karyawan yang mutunya sesuai tanggung jawabnya

Karyawan yang bekerja di Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala sudah sesuai dengan mutu dan pendidikannya, sehingga dianggap mampu melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

7) Bagan Alir Dokumen

Berikut ini bagan alir dokumen yang disarankan pada sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan

(21)

tunai pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala : Bagan 5

Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai yang Disarankan pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala

Mulai

Menerima order dari pelanggan

Input Data Barang

Membuat Nota Cetak Nota 2 NP 1 1 1 2 NP 1 Menerima uang dari pelanggan 2 NP 1 Pelanggan Transaksi Penjualan Cetak SJ 2 SJ 1 2 3 SJ 1 NP 1 T Transaksi Penjualan Cetak Laporan LP Keseluruhan LP Pertgl LPPJB LPT Keseluruhan LPT Pertgl Menyetor uang LP Keseluruhan LP Pertgl LPPJB LPT Keseluruhan LPT Pertgl Pemilik Selesai Beserta Uang Keterangan :

LPT Pertgl : Laporan Penjualan Tunai Pertanggal LPT Keseluruhan : Laporan Penjualan Tunai Keseluruhan

LPPJB : Laporan Penjualan Tunai Per Jenis Barang LP Pertgl : Laporan Penerimaan Kas Keseluruhan NP : Nota Penjualan

SJ : Surat Jalan

Fungsi Kasir Fungsi Penjualan

(22)

2 NP 2 2 SJ 1 Menyiapkan barang tersedia untuk dijual Menyerahkan barang NP 2 2 SJ 1 3 Pelanggan Beserta Barang

Fungsi Pengiriman

(23)

Berdasarkan bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi penjualan tunai pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala yang disarankan dapat dijelaskan sebagai berikut : a) Fungsi Penjualan

Fungsi penjualan bertugas sebagai berikut :

(1) Menerima order dari pelanggan dan menginput data barang.

(2) Membuat nota, cetak nota penjualan sebanyak 2 rangkap.

(3) Meyerahkan nota, rangkap ke-1 berwarna putih dan rangkap ke-2 berwarna merah diserahkan kepada fungsi kasir.

b) Fungsi Kasir

Fungsi kasir bertugas sebagai berikut :

(1) Menerima nota rangkap ke-1 dan rangkap ke-2 dari fungsi penjualan.

(2) Nota penjualan rangkap ke-1 diserahkan ke pelanggan setelah uang diterima dari pelanggan.

(3) Mencetak surat jalan sebanyak 2 rangkap, nota penjualan rangkap ke-2 dan surat jalan sebanyak 2 rangkap diserahkan kepada fungsi pengiriman.

(Fungsi Kasir Lanjutan dari Fungsi Pengiriman) (1) Fungsi kasir menerima nota penjualan rangkap ke-2

(24)

dan surat jalan rangkap ke-1 dari fungsi pengiriman, diarsipkan sesuai tanggal.

(2) Mencetak laporan, laporan penjualan tunai pertanggal, laporan penjualan tunai keseluruhan, laporan penjualan perjenis barang, laporan penerimaan kas keseluruhan dan laporan penjualan kas pertanggal. (3) Menyetorkan uang bersamaan diserahkan laporan

penjualan tunai pertanggal, laporan penjualan tunai keseluruhan, laporan penjualan perjenis barang, laporan penerimaan kas keseluruhan dan laporan penjualan kas pertanggal kepada pemilik.

c) Fungsi Pengiriman

Fungsi pengiriman bertugas sebagai berikut :

(1) Menerima nota penjualan rangkap ke-2 dan surat jalan sebanyak 2 rangkap dari fungsi kasir.

(2) Menyiapkan barang tersedia untuk dijual.

(3) Menyerahkan barang, surat jalan rangkap ke-2 diserahkan ke pelanggan beserta uang dan surat jalan rangkap ke-1 bersama nota penjualan rangkap ke-2 diserahkan kembari ke fungsi kasir.

b. Sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai berbasis komputer pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala yang disarankan

(25)

Langkah-langkah dalam mendesain sebuah program aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas untuk Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala yaitu sebagai berikut:

1) Normalisasi

Bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa konsep dasar normalisasi merupakan bagian dari perancangan basis data. Tanpa normalisasi, sistem basis data menjadi tidak akurat, lambat, tidak efisien serta tidak memberikan data yang diharapkan. Terdapat empat tahap normalisasi, berikut merupakan penjelasan empat tahap normalisasi yang dibutuhkan untuk merancang basis data sistem informasi akuntansi penerimaan kas:

a) Normalisasi tahap 0 (Unnormalized)

Normalisasi tahap 0 yaitu mencantumkan semua field yang ada berdasarkan data atau sumber yang ada. Berikut merupakan field-field yang digunakan dalam mendesain sistem informasi penerimaan kas:

Tabel 3 Tabel Unnormalisasi

No Nama Field No Nama Field

1 KodeBarangNia 13 NoNotaNia 2 NamaBarangNia 14 UangMukaNia 3 KodeJenisBarangNia 15 KuantitasNia 4 NamaJenisBarangNia 16 NilaiPotonganNia 5 KodeSatuanNia 17 KeteranganNia

(26)

6 NamaSatuanNia 18 StokBarangNia 7 KodePelangganNia 19 TanggalNia 8 NamaPelangganNia 20 KuantitasNia 9 TeleponPelangganNia 21 HargaJualSesunggu hnyaNia 10 AlamatPelangganNia 22 KodeJabatanNia 11 KodePenggunaNia 23 KataSandiNia 12 NamaPenggunaNia 24 NamaJabatanNia Sumber : Penulis, 2018

b) Bentuk normalisasi pertama (1NF)

Nilai seluruh data dalam bentuk normal pertama (1NF) adalah atomik, yang artinya data tersebut tidak bisa dibagi – bagi lagi menjadi unit – unit yang lebih kecil dan nilai berulang. Berikut merupakan contoh normalisasi database 1NF:

Gambar 11

Contoh Normalisasi Database 1NF

Sumber: Penulis, 2018 c) Bentuk normal kedua (2NF)

(27)

Sebuah tabel bentuk normal kedua menyatakan tabel dengan kunci utama gabungan hanya terdapat pada bentuk 1 NF, tetapi tidak pada 2 NF. Sebuah tabel relasional berada pada bentuk normal kedua jika dia berada pada 1NF dan setiap kolom bukan kunci harus tergantung pada seluruh kolom yang membentuk kunci utama. Berikut merupakan contoh normalisasi database 2NF:

Gambar 12

Contoh Normalisasi Database 2NF

Sumber: Penulis, 2018 d) Bentuk normal ketiga (3NF)

Bentuk normal ketiga mengharuskan semua kolom pada tabel relasional tergantung hanya pada kunci utama. Sebuah tabel relasional berada pada bentuk normal ketiga jika tabel sudah berada pada 2NF dan setiap kolom yang bukan kunci tidak tergantung secara transitif pada kunci

(28)

utamanya. Berikut merupakan contoh normalisasi database 3NF:

Gambar 13

Contoh Normalisasi Database 3NF

Sumber: Penulis, 2018

Selain telah memenuhi syarat bentuk normal ketiga (3NF) diatas, maka relasi antar tabel tersebut menghindari anomali – anomali berikut:

(1) Anomali Penyisipan (Insertion)

Anomali penyisipan merupakan kesalahan yang terjadi sebagai akibat dari operasi menyisipkan (insert)

(29)

Table_BarangNia terdapat atribut KodeBarangNia yang berisi KB01 dan KB02. Anomali insertion akan terjadi jika pada tabel Table_JualDetailNia yang atributnya KodeBarangNia diisi dengan KB03. Dengan relasi ini maka anomali ini dapat dicegah karena penyisipan KB03 tersebut akan ditolak oleh relasi ini.

(2) Anomali Penghapusan (Deleting)

Anomali penghapusan merupakan kesalahan yang terjadi sebagai akibat operasi penghapusan terhadap record dari sebuah relasi. Misalnya tabel Table_BarangNia dan Table_JualDetailNia terdapat atribut KodeBarangNia yang berisi KB01 dan KB02. Anomali penghapusan akan terjadi jika pada tabel Table_BarangNia yang atributnya KodeBarangNia data KB02 dihapus, tetapi KB02 pada Table_JualDetailNia masih ada. Dengan relasi ini maka anomali ini dapat dicegah karena penghapusan KB02 tersebut akan ditolak oleh relasi ini atau KB02 juga terhapus pada Table_JualDetailNia.

(3) Anomali Modifikasi (Update)

Anomali modifikasi atau kesalahan mengubah adalah kesalahan pada waktu mengubah suatu data pada satu tabel, maka tabel lain juga ikut dirubah.

(30)

Misalnya tabel Table_BarangNia terdapat atribut KodeBarangNia yang berisi KB01 dan KB02. Anomali update akan terjadi jika pada tabel Table_JualDetailNia yang atributnya KodeBarangNia di update dengan KB03. Dengan relasi ini maka anomali ini dapat dicegah karena modifikasi KB03 pada Table_JualDetailNia tersebut akan ditolak oleh relasi ini.

2) Sistem Basis Data

Bab sebelumnya menjelaskan bahwa sistem basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan (punya relasi). Relasi biasanya ditunjukan dengan kunci (key) dari tiap file yang ada. Penambahan kata Nia pada setiap nama tabel dan nama field merupakan identifikasi nama penulis dalam mengerjakan tugas akhir. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi potensi terjadinya copy paste dalam pembuatan program aplikasi. Penambahan kata Nia tersebut sesuai dengan yang telah dianjurkan oleh pembimbing pada saat bimbingan Tugas Akhir.

(31)

Gambar 14 Relasi Antar Tabel

Sumber: Penulis, 2018

Pembuatan back end dari relasi antar tabel gambar 18 dengan menggunakan Microsoft SQL Server 2014. Penjelasan dari relasi antar tabel adalah sebagai berikut:

a) Tabel Table_BarangNia

Tabel Table_BarangNia digunakan untuk menyimpan data barang dan memasukan data barang baru saat melakukan pembelian. Tabel ini memiliki jenis relasi one to

(32)

many ke Table_JualDetailNia dan Table_BeliDetailNia

dengan field kunci KodeBarangNia. Berikut ini desain tabel secara fisik:

Tabel 4 Table_BarangNia

No Key Nama Field Tipe Lebar

1 KodeBarangNia Varchar 15 2 NamaBarangNia Varchar 30 3 KodeJenisBarangNia Varchar 15 4 KodeSatuanNia Varchar 15 5 HargaBeliNia Int 6 HargaJualNia Int 7 StokBarangNia Int Sumber: Penulis, 2018 Keterangan:

Nama Tabel : Table_BarangNia Kunci Utama : KodeBarangNia

Kunci Tamu : - KodeJenisBarangNia - KodeSatuanNia Jumlah field : 7

Fungsi : Untuk menyimpan data barang b) Tabel Table_JenisBarangNia

Tabel Table_JenisBarangNia digunakan untuk menyimpan data jenis barang dan memasukan data jenis barang baru. Tabel ini memiliki relasi one to many ke tabel Table_BarangNia dengan field kunci KodeJenisBarangNia.

(33)

Berikut desain tabel secara fisik: Tabel 5

Table_JenisBarangNia

No Key Nama Field Tipe Lebar

1 KodeJenisBarangNia Varchar 15 2 NamaJenisBarangNia Varchar 30 Sumber: Penulis, 2018

Keterangan:

Nama Tabel : Table_JenisBarangNia Kunci Utama : KodeJenisBarangNia Jumlah field : 2

Fungsi : Untuk menyimpan data jenis barang c) Tabel Table_SatuanNia

Tabel Table_SatuanNia digunakan untuk menyimpan data satuan dan memasukan data satuan baru. Tabel ini memiliki relasi one to many ke tabel Table_BarangNia dengan field kunci KodeSatuanNia. Berikut desain tabel secara fisik:

Tabel 6 Table_SatuanNia

No Key Nama Field Tipe Lebar

1 KodeSatuanNia Varchar 15

2 NamaSatuanNia Varchar 30

Sumber: Penulis, 2018 Keterangan:

(34)

Nama Tabel : Table_SatuanNia Kunci Utama : KodeSatuanNia Jumlah field : 2

Fungsi : Untuk menyimpan data satuan d) Tabel Tabel_PelangganNia

Tabel Table_PelangganNia digunakan untuk menyimpan data pelanggan dan memasukan data pelanggan baru. Tabel ini memiliki relasi one to many ke tabel Table_JualHeaderNia dengan field kunci KodeJenPelangganNia. Berikut desain tabel secara fisik:

Tabel 7 Table_PelangganNia

No Key Nama Field Tipe Lebar

1 KodePelangganNia Varchar 15 2 NamaPelangganNia Varchar 30 3 TeleponPelangganNia Varchar 15 4 AlamatPelangganNia Varchar 50 Sumber: Penulis, 2018 Keterangan:

Nama Tabel : Table_PelangganNia Kunci Utama : KodePelangganNia Jumlah field : 4

Fungsi : Untuk menyimpan data pelanggan e) Tabel Table_JualHeaderNia

(35)

Tabel Table_JualHeaderNia digunakan untuk menyimpan data transaksi penjualan. Tabel ini memiliki relasi one to many ke tabel Table_JualDetailNia dengan

field kunci NoNotaNia. Berikut desain tabel secara fisik:

Tabel 8

Table_JualHeaderNia

No Key Nama Field Tipe Lebar

1 NoNotaNia Varchar 15 2 NoSJNia Varchar 15 3 TanggalNia Date 4 KodePenggunaNia Varchar 15 5 KodePelangganNia Varchar 15 6 PotonganNia int 7 NilaiPotonganNia Int 8 UangMukaNia Int 9 BayarNia Int 10 KeteranganNia Varchar 15 Sumber: Penulis, 2018 Keterangan:

Nama Tabel : Table_JualHeaderNia Kunci Utama : NoNotaNia

Kunci Tamu : - KodePenggunaNia - KodePelangganNia Jumlah field : 10

Fungsi : Untuk menyimpan data penjualan header

(36)

Tabel Table_JualDetailNia digunakan untuk menyimpan data pejualan. Tabel ini memiliki dua kunci yang merupakan compound key yaitu NoNotaNia dan KodeBarangNia, sehingga tabel ini memiliki dua relasi one

to many yaitu :

(1) Relasi one to many dengan tabel Table_BarangNia yang berarti satu NamaBarangNia bisa mempunyai banyak detail ke tabel Table_JualDetailNia.

(2) Relasi on to many dengan tabel Table_JualHeaderNia yang berarti satu NoNotaNia bisa memiliki banyak detail ke tabel Table_JualDetailNia atau tidak boleh ada lebih dari satu NoNotaNia dalam tabel Table_JualDetailNia. Berikut desain tabel secara fisik:

Tabel 9 Table_JualDetailNia

No Key Nama Field Tipe Lebar

1 NoNotaNia varchar 15 2 KodeBarangNia varchar 15 3 KuantitasNia Int 4 HargaJualSesungguhnyaNia Int Sumber: Penulis, 2018 Keterangan:

Nama Tabel : Table_JualDetailNia

Kunci Utama : NoNotaNia dan KodeBarangNia Jumlah field : 4

(37)

Fungsi : Untuk menyimpan data penjualan detail

g) Tabel Table_PenggunaNia

Tabel Table_PenggunaNia digunakan untuk menyimpan data pengguna sistem. Tabel ini memiliki relasi one to many dengan Table_JualHeaderNia dengan field utama KodePenggunaNia. Berikut desain tabel secara fisik:

Tabel 10 Table_PenggunaNia

No Key Nama Field Tipe Lebar

1 KodePenggunaNia Varchar 15 2 NamaPenggunaNia Varchar 30 3 NamaJabatanNia Varchar 30 4 KataSandiNia Varchar 15 5 KodeJabatanNia Varchar 15 Sumber: Penulis, 2018 Keterangan:

Nama Tabel : Table_PenggunaNia Kunci Utama : KodePenggunaNia Jumlah field : 5

Fungsi : Untuk menyimpan data pengguna sistem

h) Tabel Table_JabatanNia

Tabel Table_JabatanNia digunakan untuk menyimpan data jabatan pengguna sistem. Hal tersebut diperlukan dalam

(38)

membedakan hak akses dalam form tertentu. Tabel ini memiliki relasi one to many dengan Table_PenggunaNia dengan field utama KodeJabatanNia. Berikut desain tabel secara fisik:

Tabel 11 Table_JabatanNia

No Key Nama Field Tipe Lebar

1 KodeJabatanNia Varchar 15

2 NamaJabatanNia Varchar 30

Sumber: Penulis, 2018 Keterangan:

Nama Tabel : Table_JabatanNia Kunci Utama : KodeJabatanNia Jumlah field : 2

Fungsi : Untuk menyimpan data jabatan pengguna sistem

3) User Interface

User Interface adalah tampilan antar muka yang terlihat

di layar komputer, sebagai bentuk komunikasi antara pengguna dengan komputer. Berikut ini adalah rancangan dan tampilan program aplikasi penerimaan kas dari penjualan tunai pada Meubel Jati Murni 2 Barito Kuala yang telah penulis buat:

(39)

Form login merupakan sebuah form yang muncul

pertama kali pada saat program dijalankan. Pembuatan

form login bertujuan untuk menyaring pengguna sistem

agar tidak semua orang dapat menggunakan aplikasi yang telah dibuat. Berikut ini tampilan form login :

Gambar 15 Form Login

Sumber: Penulis, 2018

Berikut ini adalah coding-coding yang diperlukan dalam pembuatan form login:

(40)

Gambar 16

Coding Form Login

Dim DT, DT2, DT3, DT4 AsNewDataTable

DT = Table_PenggunaNiaTableAdapter.GetDataByNamaSandiNia(TextBoxNamaPenggunaNia.Text, ComputeHash(TextBoxKataSandiNia.Text)) DT2 = View_AksesPenggunaNiaTableAdapter.GetDataByUserNia(TextBoxNamaPenggunaNia.Text) DT3 = Table_PenggunaNiaTableAdapter.GetDataByKSNia(ComputeHash(TextBoxKataSandiNia.Text)) DT4 = Table_PenggunaNiaTableAdapter.GetDataByNamaPenggunaNia(TextBoxNamaPenggunaNia.Text) If DT4.Rows.Count = 0 Then

MsgBox("Nama Pengguna Salah, Harap Masukkan Nama Pengguna Dengan Benar!") TextBoxNamaPenggunaNia.Focus()

ExitSub

EndIf

If DT.Rows.Count = 0 Then

MsgBox("Kata Sandi Salah, Harap Masukkan Kata Sandi Dengan Benar!") TextBoxKataSandiNia.Focus() ExitSub Else MenuUtamaNia.MasterDataToolStripMenuItem.Visible = True MenuUtamaNia.TransaksiToolStripMenuItem.Visible = True MenuUtamaNia.LaporanToolStripMenuItem.Visible = True MenuUtamaNia.PengaturanToolStripMenuItem.Visible = True MenuUtamaNia.KeluarToolStripMenuItem.Visible = True

TextBoxNamaPenggunaNia.Text = DT.Rows(0).Item("NamaPenggunaNia") TextBoxKataSandiNia.Text = DT.Rows(0).Item("KataSandiNia").ToString strusername = DT.Rows(0).Item("NamaPenggunaNia")

strpassword = DT.Rows(0).Item("KataSandiNia") strstatus = DT.Rows(0).Item("KodeJabatanNia") strjabatan = DT2.Rows(0).Item("NamaJabatanNia")

MenuUtamaNia.PanelKode.Text = DT.Rows(0).Item("KodePenggunaNia") MenuUtamaNia.PanelNama.Text = DT.Rows(0).Item("NamaPenggunaNia") MenuUtamaNia.PanelStatus.Text = DT2.Rows(0).Item("NamaJabatanNia")

FormTransaksiNia.ComboBoxKodePenggunaNia.Text = DT.Rows(0).Item("NamaPenggunaNia") FormTransaksiNia.LabelstatusPengguna.Text = DT2.Rows(0).Item("NamaJabatanNia") vkodeuser = DT.Rows(0).Item("NamaPenggunaNia")

Sumber: Penulis, 2018

b) Form Menu Utama

Menu utama merupakan tampilan awal dalam sebuah program setelah melakukan login. Dalam menu utama terdapat item-item menu yang ingin digunakan pengguna. Berikut ini adalah tampilan menu utama :

(41)

Gambar 17 Menu Utama

Sumber: Penulis, 2018

Berikut ini adalah salah satu coding untuk memanggil salah satu menu pada form menu utama:

Gambar 18

Coding memanggil form

Dim DT AsNewDataTable

DT = View_AksesPenggunaNiaTableAdapter.GetDataByJabatanNia(PanelStatus.Text, FormTransaksiNia.Name)

If DT.Rows.Count = 0 Then

MsgBox("Hak Akses Belum Diatur, silahkan tanya kepada pemilik") ExitSub

Else

If DT.Rows(0).Item("ReadNia") = TrueThen

FormTransaksiNia.ShowDialog() Else

MsgBox("Anda Tidak dapat Mengakses Form Ini !") ExitSub

EndIf

Sumber: Penulis, 2018

c) Form Master Data

(42)

yang tedapat pada perusahaan. Master data yang ada dalam program aplikasi yang penulis buat terdiri dari 7 master data. Berikut ini adalah rancangan dan tampilan form master data yang telah dibuat oleh penulis:

(1) Form Master Data Barang

Form master barang berfungsi sebagai menginput data barang. Berikut ini adalah tampilan dari form master data barang:

Gambar 19

Form Master Data Barang

Sumber: Penulis, 2018

(2) Form Master Data Jabatan

Pembuatan form master data jabatan pengguna bertujuan untuk menyaring pengguna sistem agar tidak semua jabatan dapat mengakses seluruh fitur yang terdapat pada program aplikasi karena dalam organisasi

(43)

terdapat perbedaan tugas dan fungsi pada tiap bidangnya. Berikut ini adalah tampilan dari form master data jabatan:

Gambar 20

Form Master Data Jabatan

Sumber: Penulis, 2018

(3) Form Master Data Jenis Barang

Form master jenis barang berfungsi untuk menginputkan data jenis barang. Berikut ini adalah tampilan dari form master data jenis barang:

(44)

Gambar 21

Form Master Data Jenis Barang

Sumber: Penulis, 2018

(4) Form Master Data Pelanggan

Form master pelanggan berfungsi untuk menginput data pelanggan. Berikut ini adalah tampilan dari form master data pelanggan:

(45)

Gambar 22

Form Master Data Pelanggan

Sumber: Penulis, 2018

(5) Form Master Data Satuan

Master satuan barang digunakan untuk menyimpan informasi kode satuan dan satuan barang yang terdapat pada perusahaan. Berikut ini adalah tampilan dari form master data satuan:

(46)

Gambar 23

Form Master Data Satuan

Sumber: Penulis, 2018

(6) Form Master Data Pengguna

Pembuatan form master data pengguna bertujuan untuk menyaring pengguna sistem agar tidak semua jabatan dapat mengakses seluruh fitur yang terdapat pada program aplikasi karena dalam organisasi terdapat perbedaan tugas dan fungsi pada tiap bidangnya. Berikut ini adalah tampilan dari form master data pengguna:

(47)

Gambar 24

Form Master Data Pengguna

Sumber: Penulis, 2018

(7) Form Master Data Pemasok

Form master data pemasok digunakan untuk

menyimpan nama pemasok atas barang-barang yang tersedia pada mebel. Penulis hanya membahas penerimaan kas, maka dari itu desain form pemasok tidak penulis tampilkan. Berikut ini adalah coding pencarian yang ada pada salah satu form master data:

(48)

Gambar 25

Coding Pencarian Data

Call koneksi()

CMD = NewSqlCommand("select * from Table_JenisBarangNia where NamaJenisBarangNia like '%" & TextBoxCariJenisBarangNia.Text & "%' or KodeJenisBarangNia like '%" & TextBoxCariJenisBarangNia.Text & "%' or NamaJenisBarangNia like '%" & TextBoxCariJenisBarangNia.Text & "%'", CONN)

DR = CMD.ExecuteReader DR.Read()

If DR.HasRows Then

Call koneksi()

DA = NewSqlDataAdapter("select * from Table_JenisBarangNia where NamaJenisBarangNia like '%"

& TextBoxCariJenisBarangNia.Text & "%' or KodeJenisBarangNia like '%" & TextBoxCariJenisBarangNia.Text & "%' or NamaJenisBarangNia like '%" & TextBoxCariJenisBarangNia.Text & "%'", CONN)

DS = NewDataSet DA.Fill(DS)

Table_JenisBarangNiaDataGridView.DataSource = DS.Tables(0) Else

MsgBox("Jenis Barang Tidak Ditemukan") EndIf

Sumber: Penulis, 2018

d) Form Transaksi

Form transaksi yang penulis buat yaitu form transaksi

penjualan. Transaksi penjualan berfungsi melakukan penginputan data transaksi penjualan tunai dari order pelanggan. Berikut ini tampilan dari form transaksi penjualan tunai:

(49)

Gambar 26

Form Transaksi Penjualan

Sumber: Penulis, 2018

Setelah menginput data transaksi penjualan tunai diatas, klik tombol “Simpan”, secara otomatis data tersimpan ke dalam database dan langsung memunculkan

form cetak nota penjualan dan surat jalan yang siap untuk

dicetak dan diserahkan ke pelanggan dan bagian pengiriman. Berikut ini tampilan cetak nota penjualan dan surat jalan:

(50)

Gambar 27 Nota Penjualan Sumber: Penulis, 2018 Gambar 28 Surat Jalan Sumber: Penulis, 2018

(51)

e) Laporan (Keluaran/Output)

Dokumen keluaran merupakan dokumen yang dihasilkan dari proses sistem input. Dokumen keluaran atau laporan yang dihasilkan adalah laporan master dan laporan transaksi. Dalam tugas akhir ini penulis hanya menampilkan beberapa laporan master barang dan beberapa laporan penjualan.

(1) Laporan Master Data Barang

Laporan master data barang merupakan laporan yang menampilkan data-data barang yang ada tersedia di perusahaan. Berikut ini adalah laporan master barang yang dibuat oleh penulis:

(52)

Gambar 29

Laporan Master Data Barang

Sumber: Penulis, 2018

(2) Laporan Master Data Jenis Barang

Laporan master data jenis barang merupakan laporan yang menampilkan data-data jenis barang yang ada tersedia di perusahaan. Berikut ini adalah laporan master jenis barang yang dibuat oleh penulis:

(53)

Gambar 30

Laporan Master Data Jenis Barang

Sumber: Penulis, 2018

(3) Laporan Master Data Pelanggan

Laporan master data pelanggan merupakan laporan yang menampilkan data-data pelanggan yang ada tersedia di perusahaan. Berikut ini adalah laporan master data pelanggan yang dibuat oleh penulis:

(54)

Gambar 31

Laporan Master Data Pelanggan

Sumber: Penulis, 2018

(4) Laporan Penjualan Keseluruhan

Laporan penjualan keseluruhan adalah laporan yang berisi semua transaksi penjualan yang terjadi pada perusahaan. Berikut ini adalah laporan penjualan keseluruhan yang dibuat oleh penulis:

(55)

Gambar 32

Laporan Penjualan Keseluruhan

Sumber: Penulis, 2018

(5) Laporan Penjualan Tunai

Laporan penjualan tunai adalah laporan yang berisi semua transaksi penjualan tunai yang terjadi pada perusahaan. Berikut ini adalah laporan penjualan keseluruhan yang dibuat oleh penulis:

(56)

Gambar 33

Laporan Penjualan Tunai

Gambar

Gambar 10  Nota
Tabel 3  Tabel Unnormalisasi
Gambar 14  Relasi Antar Tabel
Tabel 4  Table_BarangNia
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jika hasil validasi media pembelajaran animasi konstruksi tangga berdasarkan ahli media dan ahli materi layak untuk digunakan maka artinya, media pembelajaran animasi

Oleh karena itu dengan mengambil 3 mata kuliah di atas dan Wajib Lulus Min B diharapkan mahasiswa memiliki bekal yang cukup dan pengetahuan serta bayangan

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di Pulau barrang Lompo, dapat disimpulkan bahwa penyakit yang menginfeksi pada karang keras di pulau tersebut adalah White Syndrome (WS),

Bahwa dalam pertimbangan tentang unsur dengan sengaja Judex Facti telah menegaskan bahwa tidak terbukti dengan pertimbangan bahwa kehendak dari Terdakwa hanyalah

”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu pembelasan yang adil (Qishas) berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh (Q.S. Al-Baqarah 2:178)Hukuman bagi

Dapat disimpulkan bahwa variabel profesionalisme – dimensi pengabdian pada profesi berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat materialitas, sehingga apabila

Sebagai konsekuensinya, pada tingkat ini pendidikan bukan hanya sebagai hak tetapi juga sebagai kewajiban bagi setiap warga negara pada tingkat umur tertentu (di

I-2 : Citra CP Prima yang sedang menurun memang membutuhkan proses atau waktu yang tidak singkat untuk mengembalikannya seperti sebelumnya tetapi saya sangat yakin bahwa